Anda di halaman 1dari 31

ISSN 1829-8001

Terakreditasi No. 726/Akred/P2MI-LIPI/04/2016

LIPI

Vol.15, No.1, Juni 2018

TURBULENSI KEPEMIMPINAN
DAN KONEKTIVITAS ANTAR NEGARA
Deklarasi Panmunjom dan Prospek Perdamaian Korea di Era Moon Jae-In dan Kim Jong-Un
Konsensus Politik dalam Penyelesaian Konflik Partai Golkar Tahun 2014-2016
Dinamika Gerakan Partai Rakyat Demokratik (PRD) di Indonesia:
Analisis Perspektif Partai Pelopor dan Partai Kiri Luas
Kepemimpinan Donald Trump dan Turbulensi Tatanan Dunia
Dinamika Kerja Sama Sub-Regional di Selat Malaka:
City to City Connectivity sebagai Pendukung Koridor Ekonomi

RESUME PENELITIAN
Pola Pengawasan Pengelolaan Dana Otonomi Khusus dan Istimewa: Perspektif Politik
Problematika Kekuatan Politik Islam di Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab

REVIEW BUKU
Kekuatan Sosial Hukum: Menundukkan Negara Kekuatan Besar
Melalui Institusi Multilateral Independen

Jurnal Penelitian Jakarta, ISSN


Vol. 15 No. 1 Hlm. 1-127
Politik Juni 2018 1829-8001
Jurnal Jurnal Pusat Penelitian Politik-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2Politik-
LIPI) merupakan media pertukaran pemikiran mengenai masalah-masalah strategis
Penelitian Politik
yang terkait dengan bidang-bidang politik nasional, lokal, dan internasional;
khususnya mencakup berbagai tema seperti demokratisasi, pemilihan umum,
konflik, otonomi daerah, pertahanan dan keamanan, politik luar negeri dan
diplomasi, dunia Islam serta isu-isu lain yang memiliki arti strategis bagi bangsa
dan negara Indonesia.

P2Politik-LIPI sebagai pusat penelitian milik pemerintah, dewasa ini dihadapkan


pada tuntutan dan tantangan baru, baik yang bersifat akademik maupun praktis
kebijakan, khususnya yang berkaitan dengan persoalan dengan otonomi daerah,
demokrasi, HAM dan posisi Indonesia dalam percaturan regional dan internasional.
Secara akademik, P2Politik-LIPI dituntut menghasilkan kajian-kajian unggulan
yang bisa bersaing dan menjadi rujukan ilmiah, baik pada tingkat nasional maupun
internasional. Sementara secara moral, P2Politik-LIPI dituntut untuk memberikan
arah dan pencerahan bagi masyarakat dalam rangka membangun Indonesia baru
yang rasional, adil, dan demokratis. Karena itu, kajian-kajian yang dilakukan tidak
semata-mata berorientasi praksis kebijakan, tetapi juga pengembangan ilmu-ilmu
pengetahuan sosial, khususnya perambahan konsep dan teori-teori baru ilmu politik,
perbandingan politik, studi kawasan dan ilmu hubungan internasional yang memiliki
kemampuan menjelaskan berbagai fenomena sosial- politik, baik lokal, nasional,
regional, maupun internasional.

Mitra Bestari Prof. Dr. Syamsuddin Haris (Ahli Kajian Kepartaian, Pemilu, dan Demokrasi)
Prof. Dr. Indria Samego (Ahli Kajian Ekonomi Politik dan Keamanan)
Dr. C.P.F Luhulima (Ahli Kajian Ekonomi Politik Internasional, ASEAN dan Eropa)
Prof. Dr. R. Siti Zuhro, MA (Ahli Kajian Otonomi Daerah dan Politik Lokal)
Dr. Lili Romli (Ahli Kajian Pemilu dan Kepartaian)
Drs. Hamdan Basyar, M.Si (Ahli Kajian Timur Tengah dan Politik Islam)
Dr. Sri Nuryanti, MA (Ahli Kepartaian dan Pemilu)
Dr. Ganewati Wuryandari, MA (Ahli Kajian Hubungan Internasional)
DR. Yon Machmudi, M.A (Ahli Studi Islam dan Timur Tengah)
Dr. Sri Budi Eko Wardani, M.Si (Ahli kepemiluan dan kepartaian)
Ratna Shofi Inayati, MBA (ASEAN dan politik luar negeri)

Penanggung Jawab Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI


Pemimpin Redaksi Esty Ekawati, S.IP., M.IP

Dewan Redaksi Firman Noor, Ph.D (Ahli Kajian Pemikiran Politik, Pemilu dan Kepartaian)
Dr. Adriana Elisabeth, M.Soc.Sc (Ahli Kajian Hubungan Internasional)
Moch. Nurhasim, S.IP., M.Si (Ahli Kajian Pemilu dan Kepartaian)
Dra. Sri Yanuarti (Ahli Kajian Konflik dan Keamanan)
Drs. Heru Cahyono (Ahli Kajian Politik Lokal)

Redaksi Pelaksana Dra. Awani Irewati, MA (Ahli Kajian ASEAN dan Perbatasan)
Indriana Kartini, MA (Ahli Kajian Dunia Islam dan Perbandingan Politik)

Sekretaris Redaksi Dini Rahmiati, S.Sos., M.Si


Yusuf Maulana, SAP

Produksi dan Sirkulasi Adiyatnika, A.Md


Prayogo, S.Kom
Anggih Tangkas Wibowo, ST., MMSi

Alamat Redaksi Pusat Penelitian Politik-LIPI, Widya Graha LIPI, Lantai III & XI
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 10 Jakarta Selatan 12710
Telp/Faks. (021) 520 7118, E-mail: penerbitan.p2p@gmail.com
Website: www.politik.lipi.go.id | http://ejournal.politik.lipi.go.id/index.php/jpp

ISSN p-: 1829-8001, e: 2502-7476

Terakreditasi No. 726/Akred/P2MI-LIPI/04/2016


Jurnal Penelitian

Vol. 15, No. 1, Juni 2018

DAFTAR ISI

Daftar Isi i
Catatan Redaksi
iii
Artikel
• Deklarasi Panmunjom dan Prospek Perdamaian Korea
di Era Moon Jae-In dan Kim Jong-Un
Indriana Kartini 1–13
• Konsensus Politik dalam Penyelesaian Konflik Partai Golkar
Tahun 2014-2016
Meutya Viada Hafid 15–30
• Dinamika Gerakan Partai Rakyat Demokratik (PRD)
di Indonesia: Analisis Perspektif Partai Pelopor dan Partai Kiri Luas
Arif Novianto, dkk 31–48
• Kepemimpinan Donald Trump dan Turbulensi Tatanan Dunia
Siswanto 49–63
• Dinamika Kerja Sama Sub-Regional di Selat Malaka:
City to City Connectivity sebagai Pendukung Koridor Ekonomi
Awani Irewati 65–80
Resume Penelitian
• Pola Pengawasan Pengelolaan Dana Otonomi Khusus
dan Istimewa: Perspektif Politik
Nyimas Latifah Letty Aziz, dkk 81–96
• Problematika Kekuatan Politik Islam di Arab Saudi, Kuwait,
dan Uni Emirat Arab
M. Fakhry Ghafur, dkk 97–113
Review Buku
• Kekuatan Sosial Hukum: Menundukkan Negara Kekuatan
Besar Melalui Institusi Multilateral Independen
Defbry Margiansyah 115–125

Tentang Penulis 127–128


Pedoman Penulisan 129–133

| i 
CATATAN REDAKSI

Kepemimpinan politik mengalami dinamika Sementara itu, artikel “ DINAMIKA


menyesuaikan kondisi politik, ekonomi, sosial G E R A K A N P A R T A I R A K YAT
dan lingkungan yang ada. Tak pelak kondisi DEMOKRATIK (PRD) DI INDONESIA:
tersebut menimbulkan konsolidasi di tingkat A N A L I S I S P E R S P E K T I F PA RTA I
kepemimpinan maupun justru sebaliknya PELOPOR DAN PARTAI KIRI LUAS” yang
menimbulkan turbulensi. Meski demikian, ditulis oleh Arif Novianto, dkk mengelaborasi
konsensus merupakan upaya yang mesti tentang dinamika pergerakan Partai Rakyat
dilakukan dalam menjaga stabilitas nasional Demokratik (PRD) dalam upaya mewujudkan
maupun hubungan antar negara. cita-cita sosialisme yang diusungnya. Ada dua
Jurnal Penelitian Politik nomor ini periode yang berupaya dianalisa, yaitu ketika
menyajikan lima artikel yang membahas pada masa Orba yang mana PRD bertendensi
topik-topik yang terkait dengan kepemimpinan. partai pelopor dan paska-reformasi yang mana
Artikel pertama yang ditulis oleh Indriana kemudian ada pergeseran tendensi politik menuju
Kartini berjudul ” DEKLARASI PANMUNJOM ke partai sosial-demokrat dan mencondongkan
DAN PROSPEK PERDAMAIAN KOREA ideologi menuju Soekarnoisme.
DI ERA MOON JAE-IN DAN KIM JONG- Turbulensi kepemimpinan di Amerika Serikat
UN”, menandai era baru dalam perdamaian di juga dibahas dalam artikel “KEPEMIMPINAN
Semenanjung Korea. Meskipun sikap skeptis DONALD TRUMP DAN TURBULENSI
akan implikasi positif bermunculan baik di TATANAN DUNIA” yang ditulis oleh Siswanto.
dalam negeri maupun dunia internasional, Artikel ini membahas bagaimana kebijakan-
namun komitmen dua negara Korea untuk kebijakan yang ditempuh Amerika selama di
mengakhiri perang patut diapresiasi oleh bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump
komunitas internasional. Tulisan ini menganalisis bersifat kontroversi sehingga mendorong
bagaimana Deklarasi Panmunjom berpengaruh kepada terjadi turbulensi kepemimpinan dunia.
terhadap keamanan regional dan internasional Kebijakan membela kepentingan nasional
serta bagaimana prospek perdamaian dan (America First) mengarah kepada proteksionis
unifikasi Korea pasca perjanjan Panmunjom. dan kebijakan membangun kembali Amerika
Artikel berikutnya, “KONSENSUS (make America great again) mendorong kepada
POLITIK DALAM PENYELESAIAN ketegangan diplomatik. Selain itu, tulisan ini
KONFLIK PARTAI GOLKAR TAHUN 2014- juga membahas konsekuensi arah kebijakan
2016”. Artikel yang ditulis oleh Meutya Viada kontroversi terhadap terjadinya turbulensi
Hafid ini membahas mengenai fenomena kepemimpinan dunia khususnya di Timur
konsensus politik Partai Golongan Karya Tengah dan Asia. Hasil dari kajian ini berupa
(Golkar) pasca konflik Partai Golkar tahun kesimpulan yang dirumuskan bahwa kepribadian
2014-2016. Konsensus Partai Golkar merupakan in-konsisten yang ada pada diri Presiden Trump
fenomena baru, setelah sebelumnya konflik Partai adalah stimulus atas kebijakan kontroversi
Golkar selalu memunculkan partai baru. Hasil dan kebijakan kontroversi ini menjadi pemicu
dari kajian menujukkan bahwa konsensus Partai terjadinya tubulensi kepemimpinan dunia.
Golkar terjadi pada tiga jalur, pertama melalui Artikel terakhir membahas tentang
jalur organisasi yaitu Mahkamah Partai Golkar, “DINAMIKA KERJA SAMA SUB-REGIONAL
kedua melalui jalur hukum, ketiga melalui jalur DI SELAT MALAKA: CITY TO CITY
politik, seperti ditunjukkan pada Silaturahmi CONNECTIVITY SEBAGAI PENDUKUNG
Nasional (Silatnas), Rapimnas, dan terakhir KORIDOR EKONOMI” yang ditulis oleh
Munaslub Partai Golkar bulan Mei 2016.

Catatan Redaksi | iii 


Awani Irewati. Konektivitas adalah salah satu dalam konstelasi politik di Kuwait. Sementara
faktor penting dalam membangun kerja sama di Uni Emirat Arab, pemerintah memandang
di tingkat bilateral, regional dan internasional. kelompok oposisi sebagai ancaman keamanan
Dunia city to city connectivity menjadi tulang nasional dan bersikap represif.
punggung bagi kelangsungan koridor ekonomi Naskah kedua, “POLA PENGAWASAN
pada kerja sama sub-regional seperti IMT-GT. PENGELOLAAN DANA OTONOMI KHUSUS
Artikel ini menyajikan tinjauan dinamika dua DAN ISTIMEWA: PERSPEKTIF POLITIK”,
koridor ekonomi, yaitu konektivitas Pulau ditulis oleh Nyimas Latifah Letty Aziz, R. Siti
Medan-Penang dan konektivitas Dumai-Melaka Zuhro, Heru Cahyono, Dini Suryani, Dian Aulia,
di Selat Malaka, dan sedikit ulasan tentang masa dan Yusuf Maulana. Tulisan ini mengkaji pola
depan city to city connectivity bagi Indonesia pengawasan pengelolaan dana otonomi khusus
dan Malaysia. Metode penulisan artikel ini (otsus) dan istimewa dilihat dari perspektif politik.
didasarkan pada analisis kualitatif dengan Terdapat tiga daerah yang dikaji yakni, Aceh,
esensi dari temuannya adalah bahwa sebagai Papua, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
simpul terkecil dalam konektivitas, city to Ketiga daerah ini penting dikaji karena memiliki
city connectivity yang dimaksud menentukan kekhususan dan keistimewaan dalam pengelolaan
dinamika koridor ekonomi antara Indonesia dan fiskalnya, khususnya pengelolaan dana otsus dan
Malaysia. Dan kondisi ini akan tetap menjadi istimewa. Namun, pengawasan oleh pemerintah
faktor penting bagi kelangsungan kerja sama pusat terhadap pengelolaan dana otsus dan
kedua negara, dan bagi kerja sama subregional istimewa ini masih lemah. Ini dibuktikan dengan
IMT-GT di masa depan. masih sangat minimnya pengawasan dalam hal
Selain kelima artikel, nomor ini juga sinergi, koordinasi, bimbingan dan pengawasan
menghadirkan dua ringkasan hasil penelitian antarjenjang pemerintahan (provinsi-kabupaten/
yang telah dilakukan peneliti Pusat Penelitian kota). Akibatnya, pengelolaan dana otsus
Politik LIPI tahun 2016. Naskah pertama ditulis dan istimewa belum berdampak signifikan
oleh M. Fakhry Ghafur, M. Hamdan Basyar, terhadap peningkatan tatanan pemerintahan yang
Dhurorudin Mashad, dan Nostalgiawan Wahyudi, demokratis dan harmonis melalui hubungan
“PROBLEMATIKA KEKUATAN POLITIK vertikal (pusat-daerah) maupun horisontal
ISLAM DI ARAB SAUDI, KUWAIT, DAN (daerah/lokal) dan peningkatan kesejahteraan
UNI EMIRAT ARAB”. Tulisan ini mengulas masyarakat lokal.
berbagai aktivitas politik Islam di Arab Saudi, Pada penerbitan kali ini kami juga
Kuwait, dan Uni Emirat Arab. Politik Islam menghadirkan review buku karya Adam Bower
memiliki pengaruh yang sangat kuat pada “NORMS WITHOUT THE GREAT POWERS:
pasang surut pergolakan politik di Arab Saudi, INTERNATIONAL LAW AND CHANGING
Kuwait, dan Uni Emirat Arab. Perang Teluk SOCIAL STANDARDS IN WORLD POLITICS”.
1991 menjadi katalis terjadinya perubahan dalam Review yang ditulis Defbry Margiansyah
kebijakan, baik internal maupun eksternal. Di menelaah tentang institusi internasional dan
Arab Saudi gerakan protes kelompok Islam aturan-aturannya dekade belakangan dipandang
dan para pendukung mereka yang anti liberal, hanya sebagai instrumen untuk mempertahankan
terjadi selama dan setelah perang, yang menuntut pengaruh dan kepentingan negara-negara kuat
perubahan. Sementara di Kuwait, pemerintah (great powers). Namun, buku Norms Without
monarki mendapat perlawanan dari kelompok Great Powers memberikan gagasan baru terhadap
oposisi. Terbentuknya kelompok ICM yang prospek terciptanya institusi internasional
bersikap oposisi terhadap pemerintah, telah yang independen di tengah ambivalensi great
menarik Ikhwanul Muslimin dalam pusaran powers, seperti Amerika Serikat, melalui
konflik politik untuk melakukan reformasi. Hal dampak “jejaring struktur sosial” hukum
ini yang menjadi tantangan bagi ICM untuk internasional. Kajian ini menunjukkan bagaimana
memperoleh pengaruh politik yang lebih luas

iv | Jurnal Penelitian Politik | Volume 15 No. 1 Juni 2018


dimensi sosial dari kekuatan normatif hukum Ucapan terima kasih secara khusus kami
internasional dapat membentuk dan membatasi sampaikan kepada para mitra bestari dan dewan
tindakan dan ekspektasi sosial negara-negara redaksi yang telah memberikan komentar
dalam praktik hubungan internasional. Postulasi atas semua naskah artikel yang masuk untuk
teoritis di atas disimpulkan dari studi kasus penerbitan nomor ini. Redaksi berharap hadirnya
komparatif antara Traktat Larangan Ranjau Anti- Jurnal Penelitian Politik nomor ini dapat
Personel dan Statuta Roma Mahkamah Pidana memberikan manfaat baik bagi diskusi maupun
Internasional dengan menggunakan pendekatan kajian mengenai kepemimpinan maupun
konstruktivisme. Tulisan ini bertujuan untuk konektivitas antar negara. Selamat membaca.
menyoroti dan memberikan tinjauan kritis
terhadap analisis buku. Untuk itu, tinjauan kritis
Redaksi
dimulai dengan penjelasan argumentasi utama
yang dibangun, dan menguraikan gagasan utama
dalam dua kasus, dan memberikan evaluasi
teoritis dan efeknya terhadap masalah-masalah
yang muncul dalam kasus pengimplementasian
hukum internasional yang dipromosikan oleh
institusi multilateral “non-great powers.”

Catatan Redaksi | v 
Jurnal Penelitian

Vol. 15, No. 1, Juni 2018

DDC: 327.519305194 DDC: 324.2598


Indriana Kartini Meutya Viada Hafid

DEKLARASI PANMUNJOM DAN KONSENSUS POLITIK DALAM


PROSPEK PERDAMAIAN KOREA DI PENYELESAIAN KONFLIK PARTAI
ERA MOON JAE-IN DAN KIM JONG- GOLKAR TAHUN 2014-2016
UN
Jurnal Penelitian Politik
Jurnal Penelitian Politik Vol.15, No.1, Juni 2018, Hal. 15-30
Vol.15, No.1, Juni 2018, Hal. 1-13

Deklarasi Panmunjom yang ditandatangani oleh dua Kajian ini membahas mengenai fenomena
pemimpin Korea, Moon Jae-in dari Korea Selatan konsensus politik Partai Golongan Karya (Golkar)
dan Kim Jong-un dari Korea Utara menandai era pasca konflik Partai Golkar tahun 2014-2016.
baru dalam perdamaian di Semenanjung Korea. Konsensus Partai Golkar merupakan fenomena
Meskipun sikap skeptis akan implikasi positif baru, setelah sebelumnya konflik Partai Golkar
bermunculan baik di dalam negeri maupun dunia selalu memunculkan partai baru. Hasil dari kajian
internasional, namun komitmen dua negara Korea menujukkan bahwa konsensus Partai Golkar terjadi
untuk mengakhiri perang patut diapresiasi oleh pada tiga jalur, pertama melalui jalur organisasi yaitu
komunitas internasional. Tulisan ini menganalisis Mahkamah Partai Golkar, kedua melalui jalur hukum,
bagaimana Deklarasi Panmunjom berpengaruh ketiga melalui jalur politik, seperti ditunjukkan pada
terhadap keamanan regional dan internasional serta Silaturahmi Nasional (Silatnas), Rapimnas, dan
bagaimana prospek perdamaian dan unifikasi Korea terakhir Munaslub Partai Golkar bulan Mei 2016.
pasca perjanjan Panmunjom. Berdasarkan analisis Munaslub menyepakati berbagai hal diantaranya,
melalui pendekatan kualitatif, dapat disimpulkan keputusan untuk menetapkan Setya Novanto sebagai
bahwa meskipun terdapat beberapa persamaan antara Ketua Umum Partai Golkar, dibentuknya Dewan
Pertemuan Tingkat Tinggi Panmunjom dengan Pembina Partai Golkar, dan perubahan posisi Partai
Pertemuan Tingkat Tinggi sebelumnya di tahun Golkar menjadi partai pendukung pemerintahan
2000 dan 2007, namun yang perlu digarisbawahi Joko Widodo-Jusuf Kalla. Konsensus politik Partai
adalah kenyataan bahwa kedua negara Korea masih Golkar tahun 2016 juga dilakukan melalui perantara.
memiliki keinginan untuk menciptakan rezim Perantara dalam konsensus politik Partai Golkar
perdamaian. Meskipun dalam mewujudkan hal adalah Jusuf Kalla dan Luhut Panjaitan. Mereka
tersebut masih diperlukan keterlibatan dua negara bertindak bukan hanya sebagai wakil pemerintah
sekutu masing-masing negara Korea, yakni AS dan tetapi juga sebagai petinggi Partai Golkar. Pimpinan
Cina. Partai Golkar yang baru juga melakukan perubahan
di Fraksi Golkar DPR RI, tetapi perubahan tersebut
Kata kunci: Deklarasi Panmunjom, perdamaian tidak seperti sebelumnya dimana pihak yang kalah
Korea, Korea Selatan, Korea Utara, Moon Jae-in, disingkirkan. Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI
Kim Jog-un

Abstrak | vii 
diisi oleh Setya Novanto (yang berasal dari kubu Berubahnya tendensi politik juga mengkondisikan
Aburizal Bakrie) dan Sekretaris Fraksi Partai Golkar perubahan dalam strategi menentang kapitalisme dan
diisi oleh Agus Gumiwang Kartasasmita (yang perubahan taktik bagaimana menciptakan tangga-
berasal dari kubu Agung Laksono). Sedangkan DPD tangga menuju sosialisme yang mencoba dianalisa
tingkat I dan tingkat II yang terdampak konflik dari dalam tulisan ini.
Pusat, juga ditata ulang oleh pimpinan Partai Golkar
yang baru. Pada setiap DPD tingkat I dan tingkat Kata kunci: Marxisme, Partai Rakyat Demokratik,
II dilakukan musyawarah untuk memilih pimpinan Partai Pelopor, Partai Kiri Luas
DPD Partai Golkar dalam rangka menyatukan dua
kepengurusan di daerah. Sedangkan Aburizal Bakrie
dan Agung Laksono, masing-masing diberikan posisi DDC: 321.804273
pada kepengurusan Partai Golkar. Aburizal Bakrie Siswanto
diberikan posisi sebagai Ketua Dewan Pertimbangan
Partai Golkar yang terakhir muncul pada masa Orde
KEPEMIMPINAN DONALD TRUMP
Baru, sedangkan Agung Laksono diberikan posisi
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar. DAN TURBULENSI TATANAN DUNIA

Kata kunci: Partai Golkar, Konsensus Politik, Partai Jurnal Penelitian Politik
Politik, Indonesia. Vol.15, No.1, Juni 2018, Hal. 49-63

Latar belakang penulisan artikel ini didasari oleh


DDC: 324.23 petimbangan bahwa kebijakan-kebijakan yang
Arif Novianto, Lukman Kurniawan dan ditempuh Amerika selama di bawah kepemimpinan
Presiden Donald Trump bersifat kontroversi
Samodra Wibawa
sehingga mendorong kepada terjadi turbulensi
kepemimpinan dunia. Selanjutnya masalah yang
DINAMIKA GERAKAN PARTAI didiskusikan dalam tulisan ini adalah kepribadian in-
RAKYAT DEMOKRATIK (PRD) DI konsisten Presiden Donald Trump yang berpengaruh
INDONESIA: ANALISIS PERSPEKTIF kepada lahirnya kebijakan-kebijakan kontroversi.
Kebijakan membela kepentingan nasional (America
PARTAI PELOPOR DAN PARTAI
First) mengarah kepada proteksionis dan kebijakan
KIRI LUAS membangun kembali Amerika (make America great
again) mendorong kepada ketegangan diplomatik.
Jurnal Penelitian Politik Selain itu, tulisan ini juga membahas konsekuensi
Vol.15, No.1, Juni 2018, Hal. 31-48 arah kebijakan kontroversi terhadap terjadinya
turbulensi kepemimpinan dunia khususnya di
Dalam tradisi marxisme melihat gerakan sosial Timur Tengah dan Asia. Hasil dari kajian ini berupa
dan perubahan sosial tidak bisa dipisahkan dari kesimpulan yang dirumuskan bahwa kepribadian in-
pertentangan kelas dan peran organisasi atau partai. konsisten yang ada pada diri Presiden Trump adalah
Perkembangan Marxisme sekarang ini memunculkan stimulus atas kebijakan kontroversi dan kebijakan
pertentangan dalam tradisi partai politik, yaitu antara kontroversi ini menjadi pemicu terjadinya tubulensi
partai dengan tendensi politik kepeloporan dan kepemimpinan dunia.
partai bertendensi kiri luas. Kedua tendensi tersebut
memiliki kelebihan dan kelemahannya masing- Kata kunci: kontroversi, turbulensi, kebijakan
masing sesuai ruang dan waktu tertentu. Dalam Amerika, Presiden Trump
tulisan penelitian ini berupaya mengelaborasi tentang
dinamika pergerakan Partai Rakyat Demokratik
(PRD) dalam upaya mewujudkan cita-cita sosialisme DDC: 327.15951
yang diusungnya. Ada dua periode yang berupaya Awani Irewati
dianalisa, yaitu ketika pada masa Orba yang mana
PRD bertendensi partai pelopor dan paska-reformasi DINAMIKA KERJA SAMA SUB-
yang mana kemudian ada pergeseran tendensi
REGIONAL DI SELAT MALAKA:
politik menuju ke partai sosial-demokrat dan
mencondongkan ideologi menuju Soekarnoisme. CITY TO CITY CONNECTIVITY
Tulisan ini berupaya membongkar basis material SEBAGAI PENDUKUNG KORIDOR
dibalik perubahan tendensi politik tersebut. EKONOMI

viii | Jurnal Penelitian Politik | Volume 15 No. 1 Juni 2018


Jurnal Penelitian Politik antarjenjang pemerintahan (provinsi-kabupaten/
Vol.15, No.1, Juni 2018, Hal. 65-80 kota). Akibatnya, pengelolaan dana otsus dan
istimewa belum berdampak signifikan terhadap
Konektivitas adalah salah satu faktor penting dalam peningkatan tatanan pemerintahan yang demokratis
membangun kerja sama di tingkat bilateral, regional dan harmonis melalui hubungan vertikal (pusat-
dan internasional. Dunia city to city connectivity daerah) maupun horisontal (daerah/lokal) dan
menjadi tulang punggung bagi kelangsungan koridor peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. Oleh
ekonomi pada kerja sama sub-regional seperti IMT- karena itu, studi ini membuktikan pentingnya
GT. Artikel ini menyajikan tinjauan dinamika dua pengawasan terhadap pengelolaan dana otsus dan
koridor ekonomi, yaitu konektivitas Pulau Medan- istimewa. Metode penelitian yang dilakukan adalah
Penang dan konektivitas Dumai-Melaka di Selat pengumpulan dokumen pendukung, wawancara
Malaka, dan sedikit ulasan tentang masa depan city mendalam, dan diskusi terbatas.
to city connectivity bagi Indonesia dan Malaysia.
Metode penulisan artikel ini didasarkan pada analisis Kata kunci: pengawasan, dana otsus/istimewa,
kualitatif dengan esensi dari temuannya adalah perspektif politik.
bahwa sebagai simpul terkecil dalam konektivitas,
city to city connectivity yang dimaksud menentukan DDC: 352.14
dinamika koridor ekonomi antara Indonesia dan
Malaysia. Dan kondisi ini akan tetap menjadi faktor
M. Fakhry Ghafur, M. Hamdan Basyar,
penting bagi kelangsungan kerja sama kedua negara, Dhurorudin Mashad, Nostalgiawan
dan bagi kerja sama subregional IMT-GT di masa Wahyudi
depan.
RESUME PENELITIAN
Kata kunci: kerja sama subregional, city to city
connectivity, koridor ekonomi, Selat Malaka
PROBLEMATIKA KEKUATAN
POLITIK ISLAM DI ARAB SAUDI,
KUWAIT, DAN UNI EMIRAT ARAB
DDC: 320.95380536705357
Nyimas Latifah Letty Aziz, R. Siti Jurnal Penelitian Politik
Zuhro, Heru Cahyono, Vol.15, No.1, Juni 2018, Hal. 97-113
Dini Suryani, Dian Aulia, Yusuf
Maulana Politik Islam memiliki pengaruh yang sangat
kuat pada pasang surut pergolakan politik di Arab
Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab. Perang Teluk
RESUME PENELITIAN 1991 menjadi katalis terjadinya perubahan dalam
POLA PENGAWASAN kebijakan, baik internal maupun eksternal. Di Arab
PENGELOLAAN DANA OTONOMI Saudi gerakan protes kelompok Islam dan para
KHUSUS DAN ISTIMEWA: pendukung mereka yang anti liberal, terjadi selama
dan setelah perang, yang menuntut perubahan.
PERSPEKTIF POLITIK Sementara di Kuwait, pemerintah monarki mendapat
perlawanan dari kelompok oposisi. Terbentuknya
Jurnal Penelitian Politik kelompok ICM yang bersikap oposisi terhadap
Vol.15, No.1, Juni 2018, Hal. 81-96 pemerintah, telah menarik Ikhwanul Muslimin
dalam pusaran konflik politik untuk melakukan
Studi ini mengkaji pola pengawasan pengelolaan reformasi. Hal ini yang menjadi tantangan bagi ICM
dana otonomi khusus (otsus) dan istimewa dilihat untuk memperoleh pengaruh politik yang lebih luas
dari perspektif politik. Terdapat tiga daerah yang dalam konstelasi politik di Kuwait. Sementara di
dikaji yakni, Aceh, Papua, dan Daerah Istimewa Uni Emirat Arab, pemerintah memandang kelompok
Yogyakarta (DIY). Ketiga daerah ini penting dikaji oposisi sebagai ancaman keamanan nasional dan
karena memiliki kekhususan dan keistimewaan bersikap represif. Berbagai aktivitas politik Islam
dalam pengelolaan fiskalnya, khususnya pengelolaan di Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab akan
dana otsus dan istimewa. Namun, pengawasan menjadi fokus kajian. Metode penelitian yang
oleh pemerintah pusat terhadap pengelolaan dana digunakan dalam penelitian ini adalah metode
otsus dan istimewa ini masih lemah. Ini dibuktikan kualitatif melalui pendekatan deskriptif-analitis,
dengan masih sangat minimnya pengawasan dalam yang diperkaya dengan studi kepustakaan dan
hal sinergi, koordinasi, bimbingan dan pengawasan penelitian lapangan. Untuk memperoleh pendalaman,

Abstrak | ix 
penelitian ini diawali dengan penelusuran data-data tindakan dan ekspektasi sosial negara-negara dalam
primer dan sekunder melalui studi kepustakaan. praktik hubungan internasional. Postulasi teoritis di
Di antaranya melalui berbagai literatur, jurnal, atas disimpulkan dari studi kasus komparatif antara
media elektronik dan cetak, juga media internet Traktat Larangan Ranjau Anti-Personel dan Statuta
yang memberikan informasi penting yang dapat Roma Mahkamah Pidana Internasional dengan
membantu mengidentifikasi sekaligus memetakan menggunakan pendekatan konstruktivisme. Tulisan
permasalahan yang dikaji. Untuk menghasilkan ini bertujuan untuk menyoroti dan memberikan
analisis yang tajam dan akurat, dilakukan penelitian tinjauan kritis terhadap analisis buku. Untuk itu,
lapangan di Arab Saudi (Jeddah, Mekkah dan tinjauan kritis dimulai dengan penjelasan argumentasi
Madinah) melalui wawancara mendalam (indepth utama yang dibangun, dan menguraikan gagasan
interview) dengan para pakar, akademisi di beberapa utama dalam dua kasus, dan memberikan evaluasi
universitas, dan tokoh yang yang terkait dengan teoritis dan efeknya terhadap masalah-masalah yang
pokok kajian. muncul dalam kasus pengimplementasian hukum
internasional yang dipromosikan oleh institusi
Kata kunci: Politik Islam, Arab Saudi, Kuwait, dan multilateral “non-great powers.”
Uni Emirat Arab
Kata kunci: Multilateralisme, hukum internasional,
norma, kekuasaan politik, Mahkamah Pidana
DDC: 341 Internasional, Traktat Larangan Ranjau.
Defbry Margiansyah

REVIEW BUKU
KEKUATAN SOSIAL HUKUM:
MENUNDUKKAN NEGARA
KEKUATAN BESAR MELALUI
INSTITUSI MULTILATERAL
INDEPENDEN

Jurnal Penelitian Politik


Vol.15, No.1, Juni 2018, Hal. 115-125

Dalam beberapa dekade, institusi internasional dan


aturan-aturannya dipandang hanya sebagai instrumen
untuk mempertahankan pengaruh dan kepentingan
negara-negara kuat (great powers). Namun,
buku Norms Without Great Powers memberikan
gagasan baru terhadap prospek terciptanya
institusi internasional yang independen di tengah
ambivalensi great powers, seperti Amerika Serikat,
melalui dampak “jejaring struktur sosial” hukum
internasional. Kajian ini menunjukkan bagaimana
dimensi sosial dari kekuatan normatif hukum
internasional dapat membentuk dan membatasi

x | Jurnal Penelitian Politik | Volume 15 No. 1 Juni 2018


Jurnal Penelitian

Vol. 15, No. 1, Juni 2018

DDC: 327.519305194 DDC: 324.2598


Indriana Kartini Meutya Viada Hafid
POLITICAL CONSENSUS ON
PANMUNJOM DECLARATION AND GOLKAR PARTY CONFLICT IN
KOREAN PEACE PROSPECTS IN 2014-2016
MOON JAE-IN AND KIM JONG-UN
ERA Journal of Political Research
Vol.15, No.1, June 2018, Page 15-30
Journal of Political Research
Vol.15, No.1, June 2018, Page 1-13 This study discusses the phenomenon of political
consensus of Golongan Karya (Golkar) Party after
internal conflict in 2014-2016. The Golkar Party
The Panmunjom Declaration signed by two Korean
consensus is a new phenomenon, because the
leaders, Moon Jae-in from South Korea and Kim
previous Golkar Party conflict has always brought
Jong-un from North Korea marked a new era in
new parties. The results of the study showed that the
peace on the Korean Peninsula. Although skepticism
Golkar Party consensus occurred in the three stages.
about positive implications has emerged both
First stages through the organization’s channels,
domestically and internationally, the commitment of
namely the Golkar Party Court, the second through
the two Koreas to end the war should be appreciated
legal channels, the third through the political
by the international community. This paper analyzes
channels. The political channels shown in Silatnas,
how the Panmunjom Declaration influences
Rapimnas, and finally Munaslub Golkar Party in
regional and international security as well as the
May 2016. Munaslub agreed on various matters,
prospects for Korean peace and unification after
including (1) the decision to set Setya Novanto as
the Panmunjom agreement. Based on the analysis
Golkar Party Chairman, (2) the establishment of
through a qualitative approach, it can be concluded
the Golkar Party Trusteeship Council, and (3) the
that although there were some similarities between
change of Golkar Party’s position to the supporting
the Panmunjom High Level Meeting and the previous
party of Joko Widodo-Jusuf Kalla’s government.
High Level Meetings in 2000 and 2007, what needs
The political consensus of Golkar Party in 2016
to be underlined is the fact that the two Korean
was also conducted through intermediaries. The
countries still have the desire to create a peace
intermediaries in the political consensus of Golkar
regime. Although in realizing this, the involvement
Party are Jusuf Kalla and Luhut Panjaitan acting
of two allied countries in Korea, namely the US and
as government representatives and also as Golkar
China, is still needed.
Party officials. The new Golkar Party Leaders also
made changes in the Golkar faction of the House
Keywords: Panmunjom Declaration, Korean peace,
of Representatives. Unlike before where the losing
South Korea, North Korea, Moon Jae-in, Kim Jong-
faction was removed, the Chairman of the Golkar
un
Party Faction was filled by Setya Novanto (from

Abstract | xi 
Aburizal Bakrie faction) and Secretary of Golkar changes. Analysing these changes is crucial because
Party Faction filled by Agus Gumiwang Kartasasmita the shift in tendency influenced the changes in the
(from Agung Laksono faction). While the Dewan strategies to oppose capitalism and the tactics to
Pimpinan Daerah (DPD) I and II are affected by the establish the various steps towards socialism.
conflict at the Center, also reorganized by leaders
of the new Golkar Party. In each DPD I and II, Keywords: Marxism, People’s Democratic Party,
participatory discussion was conducted to elect the Revolutionary Party, Broad-Left Party
leaders of the Golkar Party DPD, in purpose to unify
the two stewardship in the region. As for Aburizal
Bakrie and Agung Laksono, each given a position on
the management of the Golkar Party. Aburizal Bakrie DDC: 321.804273
was given the position as Chairman of the Advisory
Council of Golkar Party which last appeared during
Siswanto
the New Order, while Agung Laksono was given the
position of Chairman of the Golkar Party Expert LEADERSHIP OF DONALD TRUMP
Council. AND TURBULENCE OF WORLD
Keywords: Golkar Party, Political Consensus, ORDER
Political Party, Indonesia
Journal of Political Research
Vol.15, No.1, June 2018, Page 49-63
DDC: 324.23
The background of this article is based on the
Arif Novianto, Lukman Kurniawan and consideration that the policy pursued by America
Samodra Wibawa under the leadership of President Donald Trump
is controversial, leading to a turbulence of world
leadership. Furthermore the issue discussed in this
DYNAMICS OF DEMOCRATIC paper is the in-consistent personality of President
PEOPLE PARTY (PRD) MOVEMENTS Donald Trump who encourages of controversial
policies. The policy of protecting on national
IN INDONESIA: AN ANALYSIS interest (America First) leads to protectionism and
OF REVOLUTIONARY PARTY America’s rebuilding policy (make America great
AND BROAD-LEFT PARTY again) encourages diplomatic tension. Apart from
PERSPECTIVES that, this paper also discusses the consequences
of controversial policy direction towards world
leadership turbulence especially in Middle East
Journal of Political Research and Asia. The result of this study is a conclusion
Vol.15, No.1, June 2018, Page 31-48 formulated that the in-consistent personality that
existed in President Trump is a stimulus to the
Within a Marxist tradition, social movements and controversial policy and the controversial policy
social changes cannot be viewed as separated from becomes the trigger for the world’s leadership
the class contradictions and struggles as well as turbulence. Finally the recommendation of this
the roles played by mass organisations or parties. paper is be careful in relations with America under
The current development of Marxism resulted in the President Trump.
emergence of two polar traditions in political parties,
between those with a vanguardist or revolutionary Keywords: controversy, turbulence, American policy,
leanings and those of social-democratic or broad- President of Trump
left leanings. These two tendencies have their
own advantages and drawbacks depending on the
circumstances in which they operated. This study DDC: 327.15951
attempts to elaborate the movement dynamics of
People’s Democratic Party (PRD) in their efforts Awani Irewati
to achieve the ideals of socialism which they
championed. I divided the history of PRD into two
different periods, between the New Order period in
DYNAMIC OF SUB-REGIONAL
which they maintained a revolutionary-vanguard COOPERATION IN MALACCA
tendency and the post-Reformasi period in which STRAITS: CITY TO CITY
there is a shift towards social-democratic tendency CONNECTIVITY AS A SUPPORTING
that emphasised Soekarnoist ideology. This study
also tries to uncover the material basis behind such ECONOMIC CORRIDOR

xii | Jurnal Penelitian Politik | Volume 15 No. 1 Juni 2018 


Journal of Political Research horizontal (local-local) relationships and improving
Vol.15, No.1, June 2018, Page 65-80 the welfare of local communities. Therefore, this
study proves the importance of monitoring to
Connectivity is one of the important factors in special fund management. The research methods are
building a cooperation at bilateral, regional and conducted through collecting supporting documents,
international levels. City to city connectivity realm in-depth interviews, and focus group discussion.
becomes the backbone in an economic corridor
of a subregional cooperation like IMT-GT. This Keywords: controlling, special fund, a political
article presents a review of the dynamics of the two perspective
economic corridors, namely Medan–Penang Island
connectivity and Dumai–Melaka connectivity at the
Straits of Malacca, and a little review of the future of
city to city connectivity for Indonesia and Malaysia.
DDC: 352.14
The writing method of this article is based on M. Fakhry Ghafur, M. Hamdan Basyar,
qualitative analysis, with the essence of the findings Dhurorudin Mashad, Nostalgiawan
are that as the smallest node in connectivity realm,
these two connectivities determine the dynamics Wahyudi
of the economic corridors between Indonesia and
Malaysia. And this condition will remain as an SUMMARY RESEARCH
determining factor for the sustainable cooperation
between the two countries, and for subregional PROBLEMS OF THE POWER OF
cooperation of the IMT-GT in the future. POLITICAL ISLAM IN SAUDI
ARABIA, KUWAIT AND UNI EMIRAT
Keywords: subregional cooperation, city to city
connectivity, economic corridor, the straits of
ARAB
Malacca
Journal of Political Research
Vol.15, No.1, June 2018, Page 97-113
DDC: 320.95380536705357
Nyimas Latifah Letty Aziz, R. Siti Political Islam has a significant influence for a
political dynamics in Saudi Arabia, Kuwait and
Zuhro, Heru Cahyono, United Arab Emirates. The Gulf War in 1991 has
Dini Suryani, Dian Aulia, Yusuf be became catalyst for changes of monarchy policy,
Maulana both internal and external. In Saudi Arabia the
Islamist movement and their anti-liberal supporters
took place during and after the war, which demanded
SUMMARY RESEARCH change. While in Kuwait, the monarchy moves the
THE CONTROL PATTERN OF opposition group. The formation of opposition
Islamic Contitutional Movement (ICM) group
SPECIAL FUND MANAGEMENT: against the government has attracted Muslim
POLITICAL PERSPECTIVE Brotherhood (IM) in a political conflict for reform.
This is a challenge for ICM to gain wider political
influence in the political constellation in Kuwait.
Journal of Political Research While in the United Arab Emirates, the government
Vol.15, No.1, June 2018, Page 81-96 claim the opposition as a threat for national security.
The various of political Islam activities in Saudi
This study examines the special fund management Arabia, Kuwait and the United Arab Emirates will
control patterns from a political perspective. There be the focus of the research. The Research methods
are three areas studied namely, Aceh, Papua, and in this study used a qualitative methodology through
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). These three deskriptive-analytical approach, fortified with
areas are important to be learned since they have the study literature and the fieldworks.To obtain
specialization and privileges in fiscal management, deepening, this research begins by the searching
particularly special fund management. However, of primary and secondary data through literature
central government oversight of special fund study. Among them through a various literature,
management is weak. This is evidenced by the lack journals, electronic media, well as the internet that
of supervision in terms of synergy, coordination, provide important information for analysis and
supervision, and supervision between levels of identify of map the Issues. To produce a sharp and
government (province/district). As a result, special accurate analysis, the studies the field research was
fund management does not have a significant conducted in saudi arabia ( Jeddah, Mecca and
impact on improving democratic and harmonious Medina) through indepth interviews with experts,
governance through vertical (central-local) or

Abstract | xiii 
academics at several universities and figures related international law shapes and restricts the behavior
with the subject matter. and expectation of the states in the conduct of
international relations. The theoretical postulation
Keywords: Political Islam, Saudi Arabia, Kuwait, drew on constructivist approach applied on empirical
and United Arab Emirates inquiry of of the Mine Ban Treaty and Rome Statute
of International Criminal Court’s comparative case
study. This article aims to highlight and review the
DDC: 341 book’s analysis critically. To this end, the critical
review begins by elucidating main arguments, then
Defbry Margiansyah providing presentation on main points of respective
case studies. Finally theory-guided evaluation and
BOOK REVIEW its consequences on problems founds in the case
of international law’s implementation promoted by
THE SOCIAL POWER OF LAW: “non-great power” multilateral institution will come
TAMING GREAT POWERS up prior to concluding remarks.
THROUGH INDEPENDENT
Keywords: Multilateralism, international law,
MULTILATERAL INSTITUTIONS norms, power politics, ICC, MBT

Journal of Political Research


Vol.15, No.1, June 2018, Page 115-125

For last decade, international institutions along


with their rules have been perceived merely as an
instrument for maintaning influences and interests
of great power countries. However, Norms Without
Great Powers offers novel theoretical account
regarding the prospect for independent international
institutions in the times of great powers ambivalence,
such as United States, through the effects of
“nested” social structure of international law. This
research shows how social dimension of normative

xiv | Jurnal Penelitian Politik | Volume 15 No. 1 Juni 2018 


KEPEMIMPINAN DONALD TRUMP DAN TURBULENSI
TATANAN DUNIA

LEADERSHIP OF DONALD TRUMP AND TURBULENCE


OF WORLD ORDER

Siswanto

Pusat Penelitian Politik – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2Politik - LIPI)


Email: sish_jakarta@yahoo.com

Diterima: 26 Maret 2018; direvisi: 22 Mei 2018; disetujui: 25 Juni 2018

Abstract

The background of this article is based on the consideration that the policy pursued by America under the leadership
of President Donald Trump is controversial, leading to a turbulence of world leadership. Furthermore the issue
discussed in this paper is the in-consistent personality of President Donald Trump who encourages of controversial
policies. The policy of protecting on national interest (America First) leads to protectionism and America’s rebuil-
ding policy (make America great again) encourages diplomatic tension. Apart from that, this paper also discus-
ses the consequences of controversial policy direction towards world leadership turbulence especially in Middle
East and Asia. The result of this study is a conclusion formulated that the in-consistent personality that existed in
President Trump is a stimulus to the controversial policy and the controversial policy becomes the trigger for the
world’s leadership turbulence. Finally the recommendation of this paper is be careful in relations with America
under President Trump.

Keywords: controversy, turbulence, American policy, President of Trump

Abstrak

Latar belakang penulisan artikel ini didasari oleh petimbangan bahwa kebijakan-kebijakan yang ditempuh Amerika
selama di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump bersifat kontroversi sehingga mendorong kepada terjadi
turbulensi kepemimpinan dunia. Selanjutnya masalah yang didiskusikan dalam tulisan ini adalah kepribadian in-
konsisten Presiden Donald Trump yang berpengaruh kepada lahirnya kebijakan-kebijakan kontroversi. Kebijakan
membela kepentingan nasional (America First) mengarah kepada proteksionis dan kebijakan membangun kembali
Amerika (make America great again) mendorong kepada ketegangan diplomatik. Selain itu, tulisan ini juga mem-
bahas konsekuensi arah kebijakan kontroversi terhadap terjadinya turbulensi kepemimpinan dunia khususnya di
Timur Tengah dan Asia. Hasil dari kajian ini berupa kesimpulan yang dirumuskan bahwa kepribadian in-konsisten
yang ada pada diri Presiden Trump adalah stimulus atas kebijakan kontroversi dan kebijakan kontroversi ini menjadi
pemicu terjadinya tubulensi kepemimpinan dunia.

Kata kunci: kontroversi, turbulensi, kebijakan Amerika, Presiden Trump

Kepemimpinan Donald Trump dan Turbelensi Tatanan Dunia | Siswanto | 49 


Pendahuluan Namun demikian, Presiden Trump punya
Latar Belakang penulisan artikel ini didasarkan pandangan berbeda atas TPP. Presiden Trump
petimbangan bahwa kebijakan Amerika di memandang zone perdagangan bebas ini hanya
bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump akan merugikan kepentingan ekonomi Amerika
bersifat kontroversi sehingga menimbulkan dan bertentangan dengan semangat “America
keresahan baik di dalam maupun di luar negeri. First” atau “inward looking foreign policy” yang
Keresahan ini berpotensi melahirkan terjadinya dikembangkannya.
turbulensi tatanan dunia atau sistem internasional. Selanjutnya, kontroversi politik yang
Secara terminologi turbulensi disini dimaknai dilakukan Presiden Trump adalah mengeluarkan
sebagai kondisi bergolak yang diwarnai oleh Executive Orders pada 27 Januari 2017 yang
kekacauan.1 Jadi, dalam hal ini turbulensi tatanan tujuannya untuk melindungi warga Amerika dari
dunia dipahami sebagai suatu kondisi tatanan serangan teroris. Isi dari surat perintah itu adalah
regional maupun global yang bercirikan oleh warga dari tujuh negara berpenduduk mayoritas
suasana kacau atau tidak terkendali. Atau dalam Muslim dilarang masuk Amerika yaitu Irak,
pengertian bahwa perilaku negara tidak lagi Iran, Yaman, Suriah, Somalia, Sudan, dan Libia.
memerhatikan sistem nilai, aturan, hukum, dan Warga negara dan pengungsi dari ketujuh negara
kebiasaan yang sudah disepakati dalam sistem ini dicurigai atau berpotensi melakuan teror di
internasional. Perilaku suatu negara dalam Amerika. Akibatnya, kebijakan Presiden Trump
mengejar kepentingan nasionalnya menjadi ini menuai kritik dari sejumlah negara khususnya
abai terhadap tatanan atau sistem internasional negara-negara yang berpenduduk Muslim dan
yang ada. menimbulkan sikap anti Amerika.
Kontroversi kebijakan luar negeri Amerika Selanjutnya, pada 30 Januari 2018 Presiden
selama kepemimpinan Presiden Trump bisa Trump menyampaikan pidato kenegaraan
diidentifikasi dari indikator kontroversi ekonomi pertamanya dimana salah satu isu yang diusung
dan politik. Kontroversi ekonomi misalnya adalah “Make America Great Again.” Isu ini
Presiden Trump menyampaikan isu America memuat gagasan untuk mengembalikan kekuatan
First pada pidato pelantikannya di Gedung Amerika di dunia. Dalam hal ini jaringan teroris
Putih pada 21 Januari 2017. Isu America First internasional, Rusia, dan Cina ditetapkan
adalah gagasan untuk fokus pada kepentingan sebagai ancaman yang harus direspon. Oleh
nasional dan mengabaikan kepentingan asing. karena itu, Amerika perlu memperkuat sistem
Isu ini bermuara kepada kebijakan proteksi pertahanannya dan Presiden Trump meminta
dalam perdagangan internasional dan pengetatan dukungan kongres untuk peningkatan anggaran
imigran masuk ke Amerika. “From this moment militer.2 Upaya membangun kembali kekuatan
on, it’s going to be America First”. Hal ini Amerika adalah wajar, tetapi menyebutkan
sebenarnya tidak mengejutkan jika dirunut dari sejumlah negara sebagai musuh adalah sikap
konten kampanye Presiden Trump yang sudah provokatif dan menghidupkan kembali semangat
menunjukan gejala kearah itu. Hal ini juga gejala “Perang Dingin.” Sikap Presiden Trump ini
bahwa arah kebijakan luar negerinya mengarah bertolak belakang dengan semangat kerja sama
kepada “ inward looking foreign policy.” dan perdamaian dunia yang sedang tumbuh.
Implikasi dari “inward looking foreign Platform kebijakan luar negeri Amerika
policy” adalah keluar dari tatanan global punya perhatian besar pada isu keamanan.
maupun regional. Pada 23 Januari 2017 Presiden Seperti diketahui, prioritas kebijakan luar negeri
Trump menyatakan menarik diri dari the Trans- Presiden Trump terdiri dari tiga komponen yang
Pacific Partnership (TPP) yakni suatu bentuk meliputi hal-hal sebagai berikut; (1) Kebijakan
kerja sama ekonomi sejumlah negara dimana memerangi terorisme khususnya ISIS, (2)
Amerika Serikat di bawah Presiden Obama
menjadi pendukung utama organisasi tersebut. 2
Donald Trump,” President Donald J. Trump’s State
of the Union Address”, Januari, 30, 2018, https://
1
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). http:KBBI.web.id./ www.whitehouse.gov/briefings-statements/president-
turbulensi, diakses 12 Maret 2018. donald-j-trumps-state-u, diakses pada 17 Maret 2018.

50 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 15 No. 1 Juni 2018 | 49–63 


membangun kembali kekuatan militer, dan (3) Konsep tentang kepribadian Presiden
melaksanakan diplomasi persahabatan. Perang Amerika ini dilengkapi oleh suatu tabel yang
terhadap teroris merupakan bagian dari isu diharapkan akan memperjelas konsep tersebut.
keamanan sehingga memperoleh porsi khusus Tabel di bawah ini memuat tipologi kepribadian
dalam kebijakan luar negeri Presiden Trump. atau karakter Presiden-Presiden AS terdahulu.5
Hal ini dibukitkan dengan keberhasilan pasukan Studi yang dilakukan James D. Barber bersifat
gabungan Amerika, Irak, dan Kurdi mengalahkan random saja sejak era Presiden ke-29 yaitu
kekuatan ISIS di Irak. Warren Harding sampai dengan Presiden ke-40
Jadi masalah yang akan didiskusikan dalam yaitu Ronald Reagan, sehingga ada 17 orang
tulisan ini adalah latar belakang kepribadian Presiden yang dipetakan kepribadiannya atau
Presiden Donald Trump yang melahirkan karakternya. Tipologi kepribadian ini diharapkan
kebijakan kontroversi dan implikasinya kepada meningkatkan pemahaman terhadap karakter
tatanan dunia. Kebijakan kontroversi Presiden Presiden Amerika terdahulu dan arah kebijakan
Trump telah menimbulkan turbulensi tatanan luar negeri Amerika dari waktu ke waktu.
ekonomi dan politik di tingkat regional maupun Sampai pada suatu pemahaman bahwa Presiden
global. Oleh karena itu, dalam artikel ini diajukan Amerika dengan karakter tertentu cenderung
rumusan pertanyaan sebagai berikut: Apa yang akan menghasilkan arah kebijakan luar negeri
mendasari munculnya kebijakan kontroversi tertentu yang sejalan dengan katarkternya.
Presiden Trump? Bagaimana pengaruh kebijakan
kontroversi kepada terjadinya turbulensi pada Tabel 1. Tipologi Kepribadian Presiden Amerika
tatanan regional dan global? Serikat
Berkenaan dengan pertanyaan tersebut maka Kepribadian/Karakter
kerangka pemikiran yang menjadi rujukan tulisan Energi Positif Negatif
Aktif Franklin D. Roosevelt Woodrow Wilson
ini adalah suatu tesis bahwa setiap kepribadian Harry S. Truman Herbert Hoover
seorang Presiden Amerika Serikat (AS) memiliki John. F. Kennedy Lyndon Johnson
Gerald Ford Richard Nixon
korelasi dengan arah kebijakan luar negeri yang Jimmy Carter
ditempuhnya.3 Kepribadian ini diidentifikasi ke George H.W.Bush
Bill Clinton
dalam tipologi kepribadian Presiden Amerika George W.Bush
yang dikategorikan ke dalam empat tipologi, Pasif William Taft Calvin Coolidge
Warren Harding Dwight Eisenhower
yaitu: (1) aktif-positif, (2) aktif-negatif, (3) Ronald Reagan
pasif-positif, (4) pasif-negatif. Seseorang dengan Sumber: Eugene. R Wittkopf, American Foreign Policy:
tipologi aktif-positif memiliki ciri sebagai Pattern and Process, (California: Thompson Higher
berikut: senang kerja keras, kreatif, efektif dalam Education, 2008)
bekerja, respek terhadap orang lain, bahagia,
terbuka terhadap ide-ide baru, dan mau belajar Setelah melalui telaah mendalam dan
dari pengalaman. Seseorang dengan tipologi pengembangan terus-menerus tesis yang
aktif-negatif memiliki ciri sebagai berikut: menjelaskan korelasi antara kepribadian atau
in-kosisten, sentimentil, dan punya rasa optimis. karakter seorang Presiden dengan arah kebijakan
Seseorang dengan tipologi pasif-positif memiliki luar negeri ini diharapkan bisa menjadi bagunan
ciri antara lain; memburu dan mempertahankan teori yang lebih kokoh dan komprehensif. Lebih
kekuasaan, dan cenderung sangat berkuasa. dari itu, jika tesis di atas dikombinasikan dengan
Seseorang dengan tipologi pasif-negatif memiliki variabel-variabel lain dari kebijakan luar negeri
ciri sangat peduli pada kearifan atau nilai-nilai diharapkan bisa menjadi kerangka pemikiran
sosial.4 yang digunakan lebih luas atau universal yaitu
tidak hanya menjelaskan arah kebijakan luar
negeri Amerika, melainkan juga menjelaskan
3
Eugene. R Wittkopf, American Foreign Policy: Pattern and arah kebijakan luar negeri negara-negara lain
Process, (California: Thompson Higher Education, 2008),
hlm. 45. di dunia.
4
Ibid 5
Eugene. R Wittkopf, American Foreign Policy ., hlm.495.

Kepemimpinan Donald Trump dan Turbelensi Tatanan Dunia | Siswanto | 51 


Jadi disamping dimensi kepribadian Pada Agustus 2017 karena tidak setuju dengan
seperti tersebut di atas, arah kebijakan luar keputusan Trump mengirim banyak pasukan
negeri Presiden Amerika juga dipengaruhi oleh ke Afghanistan, (6) John Feeley, Duta besar
sejumlah sumber lain yang mencerminkan aspek Amerika Serikat untuk Panama mengundurkan
kepentingan dan ideologi. Hal itu meliputi tiga diri pada Desember 2017 karena merasa tak
faktor atau variabel yaitu: (1) National interest. sejalan dengan kebijakan Trump, (7) Sean
(2) National values, (3) National objective.6 Spicer, Juru bicara Gedung Putih mundur dari
Ketiga variabel ini disebut N-3 (three). Ketika jabatannya pada Juli 2018, (8) Andrew McCabe,
arah kebijakan Presiden Amerika penjelasannya Wakil Direktur FBI mengundurkan diri pada
dikombinasikan antara dimensi kepribadian Januari 2018 karena Trump menuduh dirinya
ditambah N-3(three) maka proses perumusan simpatisan Partai Demokrat,7 (9) Jeff Sessions,
kebijakan luar negeri Amerika sudah lebih Jaksa Agung mengundurkan diri pada 10 Maret
komprehensif. 2017 karena terlibat konflik dengan Presiden
Khusus identifikasi terhadap arah kebijakan Trump terkait dengan mekanisme penyidikan
luar negeri Presiden Trump dalam konteks N-3 terhadap James Comey Direktur FBI,8 (10)
(three) kelihatannya didominasi oleh nilai-nilai Terakhir Rex Tillerson, Menteri Luar Negeri
pragmatisme. Dalam hal ini Presiden Trump dipecat oleh Presiden Trump9 karena dihina dan
lebih mengedepankan variabel kepentingan terlibat konflik dengan Presiden Trump.10
nasional, sebaliknya kurang memberi porsi yang Selanjutnya, variabel lain yang juga relevan
cukup kepada nilai-nilai Amerika atau dimensi untuk menjelaskan arah kebijakan luar negeri
ideologi. Konsekuensinya arah kebijakan Presiden Trump dan turbulensi tatanan regional
luar negeri Presiden Trump menjadi terlalu dan global khususnya dari perspektif eksteral
pragmatis atau pragmatis ekstrim (extreme adalah konsep sistem internasional. Sistem
pragmatism). Kebijakan Presiden Trump internasional adalah himpunan yang terdiri dari
hanya mempertimbangkan manfaat praktis sejumlah unit (negara) yang saling berinteraksi
bagi kepentingan dirinya dan Amerika, tetapi di dalam suatu struktur,11 baik struktur anarki
mengabaikan eksesnya bagi pihak lain. Wajar maupun hirarki. Amerika sebagai negara adidaya
saja hal ini tidak hanya ditolak di luar negeri, punya pengaruh (power) ketika berinteraksi
tetapi juga ditolak di dalam negeri karena dalam struktur tersebut. Sebaliknya, arah
kebijakan pragmatis ekstrim ini. kebijakan luar negeri Amerika juga dipengaruhi
Sebagai bentuk penolakan itu beberapa oleh interaksinya dengan struktur internasional.
pejabat Amerika mengundurkan diri dan sebagian Oleh karena itu, arah kebijakannya sebagai
diberhentikan karena tidak sejalan dengan arah bentuk interaksi dengan negara lain dalam
kebijakan Presiden Trump. Mereka antara
lain adalah (1) Patrick Kennedy Pejabat tinggi
7
Redaksi, 2018.” 7 Pejabat Donald Trump yang Mengundurkan
Diri” https://kumparan.com/@kumparannews/7-pejabat-
Kementerian Luar Negeri AS mengundurkan diri donald-trump-yang-mengundurkan-diri, diakses pada 17 Mei
pada Januari 2017, (2) Michael Flynn, Penasihat 2018.
Keamanan Nasional Presiden Trump mundur dari 8
Voa Indonesia.“Trump Sebut Jaksa Agung Sessions
jabatannya pada Februari 2017 setelah ketahuan ‘Memalukan”. https://www.voaindonesia.com/a/trump-sebut-
melakukan kontak dengan pejabat Rusia saat jaksa-agung-memalukan-/4275462.html, diakses pada 17 Mei
2018.
musim kampanye presiden tahun 2016, (3)
Hope Hicks, Direktur Komunikasi Gedung Putih 9
Redaksi, 2018, “ Menteri Luar Negeri Rex Tillerson Dipecat
Presiden Donald Trump” http://www.bbc.com/indonesia/
menyatakan mundur pada Februari 2018, (4) dunia-43389324, diakses pada 18 Mei 2018.
Steve Bannon, Penasehat Strategi dan Kebijakan
Luar Negeri mengundurkan diri pada Agustus
10
Redaksi, 2017, “Menlu AS Rex Tillerson Bantah Dia
Mempertimbangkan Untuk Mundur”, http://www.bbc.com/
2017, (5) Sebastian Gorka, Pejabat Keamanan indonesia/dunia-41505679, diakses pada 18 Mei 2018.
Nasional Gedung Putih mengundurkan diri 11
Barry Buzan, “The Idea of “International System”: Theory
Meets History” International Political Science Review ,
6
Marian D. Irish, The Politics of American Democracy, (New Vol. 15, No. 3, (1994), hlm. 231-255, http://www.jstor.org/
Jersey: Prentice Hall Intrenational, Inc. 1965), hlm. 612. stable/1601200, diakses pada 24 Mei 2018.

52 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 15 No. 1 Juni 2018 | 49–63 


struktur internasional punya dampak kepada komponen yaitu struktur dan interaksi antar unit
tatanan regional maupun global. (negara).15 Struktur internasional merupakan
Jadi sistem intenasional sebagai suatu tempat dimana sejumlah negara melakukan
konsep relevan untuk menjelaskan fenomena interaksi. Dalam sistem internasional tersebut,
hubungan internasional atau politik internasional konflik antar negara kerap kali terjadi dikarenakan
khususnya terkait dengan isu diplomasi dan oleh sifat anarki dari struktur internasional
militer. Sedangkan, sistem dunia adalah suatu itu sendiri. Oleh sebab itu, penyelesaian atau
konsep relevan untuk menjelaskan isu ekonomi solusinya untuk meredam konflik tersebut perlu
politik dari tatanan global. Implikasi dari sistem dibangun struktur internasional yang kondusif
dunia (world system) tidak secara langsung untuk terwujudnya stabilitas-keamanan dan
kepada aspek politik.12 Secara umum sama antara perdamaian.
sistem politik internasional dan sistem dunia
adalah sama, tetapi ada sedikit perbedaan tentang Turbulensi Tatanan Regional dan Global
isu-isu yang terkandung dalam masing-masing Kepribadian Kontroversi
sistem.
Jika dilihat dari perilaku politik Presiden Trump
Selain sistem internasional juga ada subsistem sejak dia mengikuti kampanye Pilres 2016
intenasional. Subsistem adalah deskripsi tentang sampai setahun pemerintahannya menunjukan
mekanisme interaksi internasional di tingkat gejalanya dia berada dalam kategori aktif-negatif.
kawasan atau regional. Hal ini bisa juga dikatakan Sikap Presiden Trump in-konsisten dengan nilai-
sebagai sistem kawasan atau sistem regional. nilai ideal bangsa Amerika bisa dikonfirmasi
Dalam sistem internasional dijumpai sejumlah dalam perilaku politiknya. Pertama, seperti
kategori. Morton Kaplan merumuskannya diketahui bahwa masyarakat Amerika selama ini
sebagai berikut: (1) the balance of power, (2) the menjunjung nilai-nilai keterbukaan, demokrasi,
loose bipolar system, (3) the tight bipolar system, persamaan dan kebebasan. Sikap Presiden Trump
(4) the universal system, (5) the hierarchical yang anti-imigran bertentangan dengan nilai-
system dan (6) the unit veto system.13 Kategori the nilai ideal masyarakat Amerika dan nilai-nilai
balance of power dijumpai di sejumlah kawasan universal (the universal system). Kedua, budaya
khususnya di era Perang Dingin. Sedangkan politik masyarakat Amerika menempatkan Rusia
the unit veto system dijumpai di Perserikatan sebagai pewaris Uni Soviet sehingga umumnya
Bangsa-Bangsa. masih memposisikan Rusia sebagai lawan
S e m e n t a r a i t u , K e n n e t h Wa l t z ketimbang kawan. Berbeda dengan Presiden
mengidentifikasi ba hwa da lam sis t em Trump pada masa kampanye Pilpres 2016 dan
internasional atau tatanan internasional terdapat awal pemerintahnya menempatkan Rusia sebagai
tiga variabel penyebab terjadinya konflik kawan. Kebijakan Presiden Trump terhadap
yaitu: 1) sifat manusia, 2) fitur negara, 3) Rusia bersifat kontroversi karena bertentangan
struktur internasional. Sifat manusia disini dengan orientasi politik Amerika terhadap Rusia
adalah termasuk di dalamnya karakter atau baik dalam konteks lunak (the loose bipolar
kepribadian dari seorang pemimpin sebuah system) maupun keras (the tight bipolar system).
negara. Sedangkan fitur negara dimaknai sebagai Kepribadian in-konsisten ini dipandang
bentuk pemerintahan atau negara demokrasi atau menjadi stimulus kepada kebijakan kontroversi
otoriter. Terakhir, struktur internasional adalah Presiden Trump. Kebijakan kontroversi ini pula
kondisi yang menjamin terperiharanya stabilitas yang menodorng kepada turbulensi baik di
internasional.14 Sistem internasional terdiri dua bidang politik, ekonomi, dan sosial. Oleh karena
12
Lihat: Ryuhei Hatsuse, “Intenational System,” Government itu, menurut survei American Political Science
and Politics ,Vol.II, (Kobe: Kobe University) Association (APSA), Presiden Trump adalah
Presiden paling buruk dan paling memecah belah
13
Ibid., hlm. 3.
masyarakat dalam sejarah Amerika. Hanya saja
Kenneth Waltz, 2003, “The Idea of Structure in International
14

Relations Theory,” http://globetrotter.berkeley.edu/people3/


Waltz/waltz-con4.html, diakses pada 21 Mei 2018. 15
Ryuhei Hatsuse, “Intenational System ., hlm. 4.

Kepemimpinan Donald Trump dan Turbelensi Tatanan Dunia | Siswanto | 53 


yang perlu dikrtisi dari hasil survei ini adalah kebijakan Presiden Trump tersebut. Penolakan ini
komposisi responden dinilai kurang representatif berkaitan dengan fakta bahwa kota Yerussalem
dan berimbang dimana teridentifikasi 57,2% adalah kota suci tiga agama besar di dunia yaitu
pendukung Partai Demokrat, 12,7% pendukung Islam, Kristen dan Yahudi. Dengan demikian,
Partai Republik, dan 27,1 % independen. 16 pengakuan tersebut secara implisit menunjukan
Dengan demikian, terlepas dari kekurangan dari keberpihakkan Presiden Trump kepada Israel
survei tersebut, Presiden Trump sebenarnya (Yahudi) dan merampas nilai kedilan umat Islam
sedang mengalami masalah legitimasi politik dari dan Kristen di wilayah tersebut.
rakyatnya. Hal ini kemudian nampak pada pidato Kebijakan Presiden Trump yang berpihak
kenegaraannya pada 30 Januari 2018. kepada Israel bertentangan dengan peran Amerika
Dalam pidato kenegaraan tersebut, Presiden sebagai juru damai yang harus dilakukan dalam
Trump berkali-kali menghimbau kepada rakyat sengketa Timur Tengah. Kebijakan Presiden
Amerika agar bersatu kembali. Dibalik imbauan Trump tersebut telah merugikan kepentingan
tersebut, Presiden mengharap dukungan utuh dari rakyat Palestina karena secara tidak langsung
seluruh rakyat Amerika. Seperti diketahui bahwa melegitimasi pendudukan Israel di Yerussalem.
sebagian rakyat Amerika masih tidak mengakui Padahal Yerussalem Timur diperjuangkan untuk
atas kemenangannya dalam Pilpres 2016 karena menjadi ibu kota Palestina maka upaya damai
bersifat kontroversi. Presiden Trump dicurigai yang pernah dilakukan oleh Presiden Jimmie
bahwa ada campur tangan Rusia terhadap Cater melalui Perjanjian Camp David tahun 1978
kemenangannya. Popular vote Trump pada saat menjadi porak poranda. Presiden Trump menjadi
kampanye Presiden lebih rendah dibandingkan pihak yang paling bertanggungjawab atas
Hillary Clinton. Namun, pada hari Pemilihan hancurnya upaya damai antara Israel-Palestina
10 November 2016 Trump justru keluar sebagai yang dirintis pendahulunya.
pemenang. Pengakuan Presiden Trump ini mendorong
Pemerintah Israel semakin berkuasa atas wilayah
Struktur Internasional yang Rapuh: tersebut. Kontrol kepada pemeluk agama Kristen
Pengakuan atas Yerussalem dan dan Islam semakin ketat ketika mereka akan
dukungan kepada Free Syrian Army berkunjung ke wilayah tersebut. Akses untuk
Mendiskusikankan kebijakan Presiden Trump pemeluk Kristen ke Bethlehem dan pemeluk
ke Timur Tengah yang paling menarik perhatian Islam ke masjid Al Aqsa semakin dipersulit.
adalah pengakuan Yerussalem sebagai ibukota Padahal Bethlehem merupakan tempat yang
IsraeI. Kebijakan ini selain manifestasi sikap besejarah bagi pemeluk Kristen karena tempat
kontroversi, juga menjadi manifestasi sikap nabi Isa dilahirkan. Sedangkan Masjid Al Aqsa
optimis karena akan memberi manfaat kepada adalah masjid bersejarah bagi pemeluk Islam
dirinya. Ada dimensi pragmatisme yang karena bagian dari rangkaian perjalanan Isra
mendasari kebijakan Presiden Trump seolah Mikraj Nabi Muhammad.
Trump tidak memerdulikan bahwa kebijakannya Kebijakan Trump terkait Yerussalem tersebut
akan menuai kecaman dari dunia internasional. bertentangan dengan nilai-nilai kebebasan yang
Kebijakan Presiden Trump atas kota Yerussalem tercantum pada Deklarasi Kemerdekaan Amerika
dipandang kontroversi dan bersifat unilater tahun 1776 17 yang justru mendorong pada
(sepihak). Bahkan, masyarakat internasional pelanggaran HAM, khususnya hak kebebasan
bereaksi keras atas kebijakan Presiden Trump beragama bagi umat Kristen dan Islam di
tersebut. Pada akhir 2017 negara-negara Islam wilayah tersebut. Padahal, Amerika kerap
atau negara berpenduduk mayoritas Muslim mengkritik penegakkan HAM, demokrasi, dan
berinisiatif menyelenggarakan Kongres Luar kebebasan di negara lain. Misalnya Amerika
Biasa Organisasi Konferensi Islam (OKI) di mengkritik dan memberlakukan embargo senjata
Istambul, Turki. Upaya ini untuk menolak
17
US History, 2017, “The Declaration of Independence”,
16
Kamran Dikarma, “Trump Jadi Presiden Terburuk dalam http://www.ushistory.org/declaration/document/, diakses pada
Sejarah AS”, Harian Republika, 21 Februari 2018, hlm.7. 20 Maret 2018.

54 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 15 No. 1 Juni 2018 | 49–63 


kepada Myanmar karena negara ini melakukan Sebenarnya kebijakan pengakuan atas kota
pelanggaran HAM atas etnis Rohingya.18 Yerussalem sebagai ibukota Israel ini sudah
Meskipun kebijakan Trump kontroversial, dirumuskan oleh Kongres Amerika sejak 1995
namun Presiden Trump optimis pada kebijakannya ditandai oleh disyahkannya Jerussalem Embassy
karena mendapat apresiasi dari Pemerintah Israel Act dan menurut rencana dilaksanakan tahun
dan Kamunitas Yahudi Amerika (America 1999, tetapi baik Presiden Bush maupun Obama
Israel Public Affairs Committee/AIPAC). tidak melaksanakan,21 karena masih menjaga
Karena kebijakan ini berdampak positif kepada hubungan baik dengan pihak-pihak yang tidak
dukungan terhadap recovery economy yang setuju khususnya negara-negara Islam. Namun,
sedang dilakukan Amerika. Dalam Konferensi sebagai tokoh yang dikenal kontroversial,
tahunan AIPAC pada 4 Maret 2018 di Washington nyatanya Trump tetap mengeluarkan kebijakan
dan dihadiri oleh Perdana Menteri Israel tersebut. Bahkan, Presiden Trump mengancam
Benyamin Netanyahu, kebijakan Presiden menghentikan kebijakan bantuan luar negeri
Trump dipuji. 19 Presiden Trump optimis kepada negara-negara yang mengkritiknya.
langkahnya akan menjadi posisi tawar untuk Seperti diketahui mayoritas negara yang
mendapat dukungan dalam recovery economy tergabung dalam Resolusi Majelis Umum
dari para pebisnis Yahudi Amerika. Keberhasilan PBB menolak kebijakan Presiden Trump
recovery economy ini setidaknya berhasil terkait Yerussalem. Kebijakan ini dipandang
menciptakan lapangan kerja baru, memperbaiki oleh negara-negara lain sebagai kontroversi
sistem perdagangan yang lebih menguntungkan dan refleksi sikap kesewenang-wenangan atau
Amerika, dan meningkatkan dana tabungan unilateral (sepihak) terhadap negara lain.
masyarakat; seperti dilaporkan pada pidato Menanggapi kebijakan Trump di PBB,
kenegaraannya. Penciptaan lapangan kerja baru Indonesia merupakan salah satu negara yang
sejumlah 2,4 juta lapangan kerja, peningkatan menolak kebijakan kontroversi Presiden
nilai pasar saham mencapai 8 triliun merupakan Trump atas Yerussalem. Sikap Indonesia
catatan keberhasilan di sektor ekonomi selama ini menyebabkan posisi politik Indonesia
setahun pemerintahannya.20 berseberangan dengan Amerika dalam konflik
Gambaran di atas mencerminkan suatu Israel –Palestina. Dalam hal ini, Presiden Jokowi
anomali dalam panggung politik Amerika. aktif menggalang dukungan untuk menolak
Di satu sisi legitimasi politik Presiden Trump kebijakan Presiden Trump. Untuk merespon
rendah, tetapi di sisi lain kinerja ekonomiannya sikap kebijakan kontroversi tersebut, Presiden
cukup baik. Secara umum legitimasinya Trump Jokowi berkunjung ke Turki dan mendiskusikan
rendah, namun karena Trump didukung oleh strategi menghadapi kebijakan Presiden Trump
pebisnis dari kalangan Yahudi Amerika maka tersebut. Strategi merespon kebijakan Trump
kinerja ekonomi pemerintahan Trump dinilai ini dilakukan dalam pertemuan luar biasa
cukup berhasil. Seperti diketahui bahwa pebisnis Organisasi Konferensi Islam (OKI) akhir 2017.
Yahudi Amerika menguasai sektor jasa keuangan Jadi, kebijakan kontroversi Presiden Trump ini
seperti, asuransi dan perbankan, disamping itu mengundang sikap protes dari berbagai negara
mereka juga menguasai sektor media massa. di dunia khususnya yang berpenduduk mayoritas
Muslim.
Selain kebijakan kontroversial terkait status
Yerussalem, Presiden Trump juga melakukan
18
Diyah Ratna Meta Novia,. “Mengaku Patuhi Embargo
Myanmar, Israel Tetap Kirimi Senjata” 5 September manuver di Suriah. Amerika mendukung salah
2017, http://www.republika.co.id/berita/internasional/
global/17/09/05/ovsguz-mengaku-patuhi-embargo-myanmar-
israel-tetap-kirimi-senjata, diakses pada 18 Mei 2018.
21
Bump Philip, “1995, Congress reached a compromise
on the issue of Jerusalem. Trump is poised to end it, ”
Laeny Sulistyawati dan Marniati. “Puji-Puji untuk Trump oleh
19 12 Juni 2017. https://www.washingtonpost.com/news/
Pelobi Yahudi.” Harian Republika, 6 Maret 2018. politics/wp/2017/12/06/in-1995-congress-reached-a-
compromise-on-the-issue-of-jerusalem-trump-is-poised-to-
Donald Trump, “President Donald J. Trump’s State of the
20
end-it/?noredirect=on&utm_term=.ac59c4360fb1, diakses
Union Address”., hlm.2. pada 18 Mei 2018.

Kepemimpinan Donald Trump dan Turbelensi Tatanan Dunia | Siswanto | 55 


satu faksi anti Pemerintah Bashar al-Asaad dalam negeri Amerika di satu sisi dan tetap
yaitu Free Syrian Army. 22 Bahkan Amerika mempertahankan pengaruh globalnya di sisi lain.
di bawah Presiden Trump pada tahun 2017 Kebijakan pertahanan Presiden Trump ke
untuk pertama kali menyerang Suriah dengan Asia sebagian merupakan kelanjutan kebijakan
menembakkan 54 rudal tomahawk kepada basis pemerintahan Barack Obama, namun ada beberapa
Pemerintah Assad. Dalam konflik di Suriah, kebijakannya yang mengalami perubahan.
Amerika hadir untuk mengimbangi kehadiran Kebijakan aliansi militer Amerika dengan Jepang
Rusia. Artinya, Amerika di bawah Presiden dan Korea Selatan merupakan landasan kebijakan
Trump terjebak terlalu jauh pada the balances pertahanan Amerika ke Asia.26 Oleh karena itu,
of power di Suriah.23 Rusia merupakan sekutu kehadiran militer Amerika di negara-negara
Suriah yang melibatkan Kelompok Kurdi dalam ini akan berkesinambungan karena memiliki
memerangi ISIS, dilain pihak hal ini ditentang kepentingan strategis Amerika di Asia-pasifik.
oleh Turki yang punya kepentingan untuk
Untuk mendukung kebijakan pertahanan
mengisolasi Kurdi karena aksi kekerasan di
Amerika di Asia, Jim Mattis, Menteri Pertahanan
Turki.24 Sedangkan Amerika sebagai sekutu Turki
Amerika pada Januari 2018 juga melakukan
terlibat persaingan dengan Rusia dalam distribusi
kunjungan kerja ke Asia Tenggara, salah satunya
energi di Timur Tengah khususnya di Suriah
ke Indonesia. Dalam kunjungannya, Amerika
dan juga Amerika berkepentingan membangun
juga memberi bantuan alutsista dalam bentuk
kembali pengaruhnya di kawasan tersebut. Jadi,
modernisasi 24 jet tempur F-16 dan penjualan
Presiden Trump mendorong Amerika terlibat
8 Helikoper Apache guna memperkuat sistem
dalam persaingan pengaruh di Suriah dengan
pertahanan. Pada kesempatan ini, Mattis juga
mendukung salah satu faksi oposisi menghadapi
mendiskusikan isu Indo-pasifik dengan Menteri
Presiden Assad.
Luar Negeri Retno Marsudi. Indonesia ingin
memainkan peran diplomasinya di Samudra
Provokasi di Semenanjung Korea Hindia dan Samudra Pasifik.27
Kebijakan pertahanan Presiden Trump ke Asia Kunjungan ini sebagai isyarat Amerika di
didasarkan pada konsep offshore balancing 25 bawah Presiden Trump tetap berkomitmen dengan
yaitu kebijakan pertahanan yang didasarkan negara-negara di Asia Tenggara khususnya
pada aliansi regional negara-negara sahabat yang ASEAN. Amerika juga melakukan pendekatan
didukung oleh matra Angkatan Laut Amerika khusus kepada Vietnam yang dipandang posisi
dalam merespon munculnya kekuatan yang politiknya bersebrangan dengan Cina. Amerika
membahayakan kepentingan Amerika. Kebijakan berkepentingan untuk menyertakan Vietnam
pertahanan Presiden Trump mencerminkan dalam menghadapi Cina di kawasan. Oleh karena
kompromi antara kebijakan fokus melihat ke itu, Amerika berupaya menghangatkan kembali
hubungan diplomatiknya dengan Vietnam yang
sempat beku akibat Perang Vietnam tahun
22
Glori K.Wadrianto. “Inilah Pihak-Pihak yang terlibat Konflik
Rumit di Suriah.” 4 april 2017. https://internasional.kompas.
1955-1975.
com/read/2017/04/20/16434141/inilah.pihak-pihak.yang. Pernyataan Presiden Trump pada pidato
Diakses pada 23 Mei 2018.
kenegaraan yang pertama di depan Kongres
23
Serdar S. Gurner.”Shifting Balances Of Power In The Syrian Amerika pada awal 2018 menyinggung situasi
Conflict” Tukish Policy Quarterly, 2017, http://turkishpolicy. di Semenanjung Korea. Presiden Trump
com/article/853/shifting-balances-of-power-in-the-syrian-
conflict, diakses pada 18 Mei 2018. menggambarkan Pemerintah Korea Utara sebagai
rejim otoriter yang secara brutal menindas
24
Redaksi, “Turki Peringatkan Suriah Agar Tidak Bekerjasama
Dengan Gerilyawan Kurdi”, https://www.dw.com/id/
turki-peringatkan-suriah-agar-tidak-bekerjasama-dengan- 26
Ai in Byung –Joon.”The Strategic Environment: U.S.
gerilyawan-kurdi/a-42655267, diakses pada 18 Mei 2018. Power and Asian Regionjal.” ASEAN-Japan Cooperation: A
Foundation for East Asian Community, Tokyo: Japan Center
25
Franz-Stefan Gady, “Time to Go ‘Huge’? What Will Trump’s for International Exchange, 2003, hlm. 208.
Defense Policy in Asia Be? “ 10 November 2016, https://
thediplomat.com/2016/11/time-to-go-huge-what-will-trumps- 27
Dian Septiari, “US builds defense ties in SE Asia.” Harian
defense-policy-in-asia-be/. Diakses pada 23 Mei 2018. the Jakarta Post, 23 Januari 2018, hlm.10

56 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 15 No. 1 Juni 2018 | 49–63 


rakyatnya dan membahayakan keamanan rakyat Jadi, masyarakat internasional masih ragu atas
Amerika. perubahan sikap Presiden Trump tersebut karena
seringnya bersikap kontroversi dan tidak stabil.
“But no regime has oppressed its own citizens Publik masih bertanya-tanya apakah ini hanya
more totally or brutally than the cruel dictator-
strategi politik atau sungguh-sungguh upaya
ship in North Korea.
damai?
North Korea’s reckless pursuit of nuclear mis- Jika dilihat dari perspektif pesimis, kedua
siles could very soon threaten our homeland.” 28 pemimpin punya potensi besar berubah sikap
yang menghambat perundingan. Kepribadian
Dalam hubungan diplomatik, Korea Utara Presiden Trump adalah in-konsisten sehingga
terlibat permusuhan dengan Amerika terkait isu berpotensi untuk kembali berubah arah dari
pengembangan senjata nuklirnya dan isolasi/ kerja sama kepada konfrontasi. Di lain pihak,
embargo ekonomi masyarakat internsional Presiden Korea Utara Kim Jong Un seorang yang
yang diprakarsai oleh Amerika atas negara pemimpin yang otoriter sehingga juga berpotensi
tersebut. Namun demikian, dalam perjalannya untuk membuat kebijakan tidak terkontrol.
terjadi perubahan sikap kedua pemimpin negara Dengan demikian, kedua pemimpin tesebut
tersebut. Presiden Trump menjadi kooperatif berpotensi untuk kembali bersikap konfrontatif
kepada Korea Utara. Isyarat sikap kooperatif sehingga menghambat rencana Konperensi
Presiden Trump ini disampaikan melalui akun Tingkat Tinggi (KTT) yang dilaksanakan pada
twiternya pada Maret 2018 yang menyatakan Juni 2018 di Singapura.30
kesediaannya untuk bertemu dengan Pemimpin Namun demikian, dari perspektif optimis,
Korea Utara, Kim Jong Un.29 KTT tersebut mengandung harapan untuk menuju
Dalam pernyataannya via twitter Presiden perdamaian di Semenanjung Korea. Setidaknya
percaya bahwa Korea Utara sudah tidak KTT ini capaian minimal akan mengurangi
melakukan pengembangan rudal lagi dan eskalasi konflik di kawasan tersebut dan capain
dia menghormati komitmen tersebut. Hal ini maksimal akal ditindak lanjuti oleh kedua belah
mencerminkan perubahan sikap Presiden Trump pihak dengan diplomasi guna membangun
dari konfrontatif menjadi kooperatif. Perubahan saling percaya dan kerja sama untuk terciptanya
ini menggambarkan sikap in-konsisten dan perdamaian yang nyata. Pertemuan antar kedua
kontorversi, namun dalam konteks positif karena pemimpin negara ini dalam perspektif diplomasi
berubah dari konflik menuju kerja sama. Jadi, yaitu tradisi rasional dipandang tepat karena
tidak semua kebijakan Presiden Trump bersifat dimensi kemanusiaan dari kedua pemimpin ini
negatif, tetapi ada juga kebijakan kontroversi memungkinkan menjawab tantangan dan peluang
yang bersifat positif. dari problematik yang sedang dihadapi.31 Kedua
Hanya saja sikap masyarakat internasional kepala negara yang bertemu secara langsung
terkesan tidak antusias melihat perubahan ini. dapat secara terbuka membicara kepentingannya
Negara yang menyambut positif adalah Cina masing-masing. Langkah ini dipandang lebih
dan Korea Selatan. Sedangkan banyak pemimpin kondusif untuk mendiskusikan berbagai isu di
negara di dunia umumnya tidak begitu berharap kawasan tersebut.
banyak. Diduga mereka umumnya dalam posisi Terlepas dari sikap optimis atau pesimis atas
“wait and see.” Mereka berpandangan bahwa rencana ini, jalan menuju KTT tersebut tidak
perubahan dari konfrontatif kepada kooperatif mudah karena adanya persyaratan atau tuntutan
ini belum bisa dijamin sungguh-sungguh yang diinginkan oleh masing-masing pihak.
menuju perdamaian di Semenanjung Korea.
Donald Trump. President Donald J. Trump’s State of the
28 30
Redaksi, “Trump-Moon Atasi Krisis”, Harian Kompas,
Union Address., hlm 2 21 Mei 2018, hlm. 8 atau lihat juga https://kompas.id/baca/
internasional/2018/05/21/trump-moon-atasi-krisis/, diakses
29
Redaksi, “Korea Utara-AS: Setelah saling ancam, mengapa pada 22 Mei 2018.
Donald Trump dan Kim Jong-un mau bertemu?”, 9 Maret 2018,
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-43343416, diakses pada 31
Paul Sharp, Diplomatic of International Relations,
20 Mei 2018. (Cambride:Cambride University Press, 2009), hlm. 39.

Kepemimpinan Donald Trump dan Turbelensi Tatanan Dunia | Siswanto | 57 


Amerika ingin segera melucuti senjata nuklir Amerika. Akhirnya kebijakan proteksi ini
Korea Utara, di lain pihak Korea Utara ingin menimbulkan turbulensi tata perdagangan antar
ada jaminan terlebih dahulu bahwa Amerika negara. Kebijakan proteksi ini menimbulkan
tidak memberi perlindungan nuklir kepada kecemasan para pendukung perdagangan bebas
Korea Selatan dan menarik 25.500 pasukannya dan globalisme di dalam negeri Amerika sendiri.
dari Korea Selatan serta menghentikan latihan Jadi, rakyat Amerika sebagian bersikap optimis,
bersama Amerika dan Korea Selatan.32 Kedua tetapi sebagian lagi bersikap pesimis atas
tuntutan ini sangat mendasar bagi masing-masing kebijakan proteksionis ini.
pihak sehingga tidak mudah dikabulkan, tetapi Sebagai upaya mendukung kebijakan
dalam negosiasi ada take and give atau kompromi. proteksi, Pemerintahan Presiden Trump
Terkait dengan KTT tersebut, pada April membuat sejumlah keputusan. Hal itu antara
2018 dilaksanakan pelantikan Kim Chang lain; Pemerintah Amerika menetapkan kebijakan
Beom sebagai Duta Besar Korea Selatan di baru dalam sistem perdagangan di North America
Jakarta bersamaan dengan itu Presiden Jokowi Free Trade Area (NAFTA). Amerika menetapkan
menawarkan diri bahwa Indonesia bersedia secara sepihak adanya tarif 25% untuk impor
menjadi tuan rumah KTT tersebut. 33 Upaya baja dan 10% untuk impor almunium ke
Indonesia dipandang beralasan karena posisinya pasar Amerika. Kebijakan dimaksudkan untuk
sebagai negara kekuatan menengah dan sudah memberi kesempatan kepada industri dalam
sering terlibat dalam upaya damai di berbagai negeri untuk bangkit dan kembali memperkuat
kawasan. Hanya saja seperti tersebut di atas para ekonomi Amerika.
pihak sudah sepakat untuk melangsungkan KTT Kebijakan Amerika ini menimbulkan
di Singapura. kekecewaan dan protes dari kanada dan Meksiko
sebagai negara anggota NAFTA. Akibat protes
Kebijakan Proteksi Perdagangan tersebut kebijakan protektif ini akhirnya berlaku
selektif. Kedua negara ini mendapat pengecualian
Di bawah kepemimpinan Trump, Amerika
dari kebijakan proteksi perdagangan Amerika
melaksanakan kebijakan inward looking
secara umum atas komoditi tersebut. Pemerintah
foreign policy. Amerika mundur dari beberapa
Amerika berharap penetapan kebijakan proteksi
kerja sama internasional; seperti keluar dari
ini mampu menguatkan industri dalam negeri
Perjajanjian Paris, TPP, UNESCO, sebaliknya
Amerika. Logikanya kebijakan proteksi ini
melakukan penguatan ekonomi dalam negeri
punya multi-level effect kepada penguatan sektor
dan penutupan perbatasan serta penetapan
industri lain; seperti industri otomotif dan jasa
kebijakan ekonomi proteksionis. Presiden
kontruksi.
Trump menetapkan kebijakan proteksi yang
bertentangan dengan prinsip perdagangan bebas Kebijakan proteksionis ini sesungguhnya
dan semangat globalisasi. Kebijakan Presiden tidak sejalan atau in-konsisten dengan kaedah-
Trump merefleksikan anti-globalisasi dan anti- kaedah perdagangan bebas yang selama ini
imigrasi. disuarakan oleh Amerika ke seluruh dunia dan
Wolrd Trade Organization (WTO). Dengan kata
Namun demikian, sebagian masyarakat
lain, kebijakan perdagangan yang ditetapkan
m e m a n d a n g k e b i j a k a n Tr u m p s e b a g a i
Presiden Trump suatu yang bersifat kontroversi.
keberhasilan dalam membangun nasionalisme
Selama ini, masyarakat internasional diajak
Amerika. Kebijakan proteksi ini juga memiliki
untuk menghormati prinsip perdagangan pasar
resiko memperoleh balasan dari mitra dagang
bebas, tetapi sekarang giliran Amerika sendiri
yang melanggarnya. Jadi, kebijakan Presiden
Redaksi, “Pertemuan Korut-AS terancam Gagal.”, Harian
32

Kompas, 17 Mei 2018, hlm.10 Trump menimbulkan kebingungan masyarakat


internasional khususnya kalangan dunia usaha.
33
Seno Tri Sulistiyono, “Jokowi Tawarkan RI Jadi Tuan Rumah
Pertemuan Kim Jong Un dan Donald Trump”, 30 April 2018, Lebih lanjut ancaman proteksi ini sebenarnya
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/04/30/jokowi- tidak hanya ditujukan ke NAFTA, tetapi juga
tawarkan-ri-jadi-tuan-rumah-pertemuan-kim-jong-un-dan-
donald-trump, diakses pada 18 Mei 2018.
kepada Eropa dan Cina. Akibatnya, Eropa

58 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 15 No. 1 Juni 2018 | 49–63 


khususnya Perdana Inggris mengkiritik kebijakan pengusaha Cina seharusnya sudah menghormati
sepihak Donald Trump ini. Presiden Trump HAKI atau hak paten ilmuwan Amerika. Dengan
dinilai melanggar kaedah perdagangan bebas demikian, upaya Presiden Trump menyadarkan
yang dijunjung tinggi dalam perdagangan pengusaha Cina agar menghormati hak cipta
internasional. Tentu saja kebijakan Presiden juga orang lain perlu dilakukan, meskipun tindakan
dipandang sebagai langkah yang kontroversi. Di Trump kemungkinan memicu terjadinya perang
lain pihak Cina juga merespon hal ini dengan dagang dengan Cina.
mengumumkan bahwa sebenarnya tidak ingin Kondisi tersebut pernah terjadi sebelumnya
terjebak “Perang Dagang” dengan Amerika, pada tahun 2009 saat Amerika dipimpin oleh
tetapi jika Amerika memulainya Cina tidak akan Presiden Amerika Barack Obama menetapkan
tinggal diam. kebijakan mengenakan tarif 35persen atas
Dalam rangka melaksanakan kebijakan produk ban kendaraan dari Cina. Akibatnya,
proteksi, Komisi Perdagangan Amerika kelompok besar industri di Asia membalas
menetapkan ketentuan-ketentuan protektif. dengan memberlakukan pembatasan import
Komisi ini mengatur bahwa impor atas sejumlah makanan dari Amerika.36 Hal ini dikarenakan,
komoditi tertentu, seperti alat-alat energi industri ban Cina memiliki pengaruh tidak hanya
terbarukan dan mesin cuci adalah tindakan di dalam negeri, tetapi juga sampai ke luar negeri.
merugikan industri manufaktur dalam negeri Kebijakan pembatasan import ini diikuti oleh
Amerika. Implisit upaya ini untuk melindungi pebisnis di negara lain karena sudah terbangun
industri dalam negeri Amerika. Harapannya jaringan bisnis yang kompak. Artinya jaringan
komoditi produk domestik tersebut memperoleh pebisnis Cina memiliki kekuatan regional dan
pasar di dalam negeri. Hanya saja pasar yang global yang bisa digunakan sebagai pemukul
didapat oleh komoditi tersebut adalah tidak lawannya. Konsekuensi dari “Perang Dagang”
adil karena hasil proteksi. Berbeda halnya adalah memperlemah sektor bisnis di kedua
jika penguatan pasar tersebut didapatkan negara.
karena kompetisi dan kualitas unggul dari Dengan demikian, kebijakan tarif yang
produk domsetik tersebut. Jadi, Presiden Trump dikenakan Presiden Trump terhadap mitra
memandang kebijakan proteksionis akan dagangnya khususnya Cina akan berpotensi
mendongkrak perekonomian Amerika,34 yang mendapat balasan. Untuk jangka pendek
sedang dalam proses recovery economy. kebijakan protektif Presiden Trump akan
Selanjutnya, kebijakan lain yang ditempuh menguntungkan negaranya karena akan memberi
oleh Pemerintahan Presiden Trump adalah upaya ruang bagi berkembang industri dalam negeri.
memperkarakan perusahan-perusahaan Cina Namun demikian, kebijakan akan dibalas oleh
yang bergerak di bidang teknologi tinggi dengan lawannya sehingga akan mematikan sektor bisnis
mengangkat isu Hak Kekayaan Intelektual yang dibalas tersebut. Pada gilirannya produk
(HAKI).35 Memang faktanya banyak perusahaan- Amerika lain yang kena imbas akan kehilangan
perusahaan Cina belum menghormati HAKI pasar di satu negara. Jadi, di satu sisi memberi
khususnya paten yang dimiliki ilmuwan Amerika. efek positif, tetapi disisi lain akan memberi
Hal ini suatu yang ironis karena Cina sekarang efek negatif kepada komoditi lain yang terkena
sudah menjadi “raksasa ekonomi dunia”. Jika imbasnya dan kehilangan pasar tersebut.
pelanggaran HAKI dilakukan beberapa tahun Kondisi berbeda justru dilakukan Amerika
yang lalu dimana ekonominya baru tumbuh maka terhadap Israel. Presiden Trump melakukan
mungkin bisa dimaklumi. Sebaliknya ketika kunjungan ke Israel pada Mei 2017. Dalam
ekonominya sudah berkembang pesat maka para kesempatan tersebut Presiden Trump meminta
agar defisit Amerika dalam perdagangan kedua
34
Richard Javad Heydarian..”What a US-China trade war negara dikurangi.37 Difisitnya hampir mencapai
would look like”, 2018 https://www.aljazeera.com/indepth/
opinion/china-trade-war-180201121746516.html, diakses pada 36
Ibid
16 Maret 2018.
37
Staf Reuter“Trump wants more U.S.-Israeli trade with
35
Ibid narrower U.S. deficit” 22 Mei 2017. https://www.reuters.com/

Kepemimpinan Donald Trump dan Turbelensi Tatanan Dunia | Siswanto | 59 


$10 Milyar. Presiden Trump berharap Israel akan menurunkan standard kualitas dari yang
membuka pasar produk Amerika lebih besar diinginkan sebelumnya.40 Konsekuensi rumusan
lagi. Ekspor Amerika ke Israel $8.1 Milyar yang berujung pada sistem perdagangan adil
sedangkan impor mencapai $17.6. Milyar. Kedua tersebut dapat menurunkan standar kualitas
negara akan tetap melaksanakan perdangan produk dari suatu negara. Jadi pada akhirnya,
bebas yang sudah disepakati sejak tahun masyarakat juga yang dirugikan karena harus
1985.38 Dengan demikian, Presiden Trump juga mengkonsumsi produk dengan kualitas di bawah
memperjuangkan kepentingan ekonomi kepada standard.
Israel, tetapi dengan pendekatan yang berbeda Sementara itu, Presiden Trump mengancam
dibandingkan dengan negara-negara lain. jika perusahaan-perusahaan Amerika di Eropa
Amerika juga tetap menjamin perdagangan bebas dikenakan tarif sebagai akibat Perang Dagang
dengan Israel, sedangkan dengan negara-negara maka mobil-mobil Eropa yang masuk pasar
lain kebijakannya mengarah kepada ‘Perang Amerika pasti juga akan dikenakan tarif. “If
Dagang”. the E.U. wants to further increase their already
Oleh karena itu, di dalam tatanan ekonomi massive tariffs and barriers on U.S. companies
global atau sistem ekonomi internasional doing business there, we will simply apply a Tax
ada prinsip-prinsip yang harus dipatuhi. 39 on their Cars which freely pour into the U.S.”41
Jika perilaku ekonomi suatu negara tidak Dengan demikian, Amerika juga melaksanakan
sejalan dengan prinsip-prinsip itu dipandang kebijakan proteksi kepada Eropa yang selama ini
bersikap in-konsisten dengan aturan yang lebih dikenal sebagai mitranya.
ada. Sikap in-konsisten ini akan diikuti oleh Setelah Presiden Trump menyatakan
kebijakan kontroversi dalam bidang ekonomi. akan memberi sangsi kepada industri di
Salah satu aturan main atau prinsip yang Eropa, sebaliknya para pemimpin Uni Eropa
disepakati oleh masyarakat internasional memperingatkan akan membalas kebijakan
adalah prinsip perdangagan bebas. Rejim tersebut. Pihak Eropa akan memberlakukan
perdagangan bebas ini berjalan dibawah kendali tarif bagi produk-produk insdutri Amerika
Organiasasi Perdagangan bebas atau Wolrd Trade yang masuk pasar Eropa seperti sepeda motor,
Organization (WTO). Dengan demikian, Forum Kentucky, bourbon dan Harley-Davidson.42
WTO ini tempat penyelesaian jika terjadi “Perang Presiden Trump memberlakukan sangsi atau
Dagang” antar negara. melakukan kebijakan proteksionis sebagai upaya
Tidak mudah memberi pemahaman sistem recovery economynya. Dia berpandangan sistem
perdagangan internasional yang adil. Hanya saja perdagangan berlangsung antara Eropa –Amerika
secara konsep hal itu dapat dirumuskan dengan selama ini tidak adil. Produsen mobil Amerika
sejumlah kesepakatan. Terdapat dua argumen sulit mengekspor mobil mereka ke Eropa,
bahwa untuk tercapai perdagangan internasional sebaliknya mobil-mobil Eropa banyak masuk ke
yang adil. Jika rival punya standard lingkungan Amerika, misalnya merk mobil Mercedes-Benz
dan tenaga kerja yang lebih rendah, suatu negara dengan mudah dapat dijumpai di jalan-jalan New
dapat melakukan identifikasi; pertama, rival telah York, tetapi sebaliknya hanya sediki merk mobil
melakukan dumping maka suatu negara boleh Chevrolet berada di jalanan kota-kota Eropa.43
meresponnya dengan kebijakan tarif, kedua, hal
ini dapat mendorong kepada persaingan yang 40
Jagdish Bhagwati. “After Seattle: Free Trade and the WTO”
Royal Institute of International Affairs , Vol. 77, No.1 (Jan
2001), hlm.21. http://www.jstor.org/stable/2626551, diakses
article/us-usa-trump-israel-trade/trump-wants-more-u-s-israeli- pada 21 Maret 2018.
trade-with-narrower-u-s-deficit-idUSKBN18I1RC, diakses
pada 23 Mei 2017. 41
Emily Cochranemarch. “Escalating Trade Fight, Trump
Threatens Higher Taxes on European Cars,” 2018, https://
38
Ibid www.nytimes.com/2018/03/03/us/politics/trump-european-
cars-tariff-trade.html, diakses pada 16 Maret 2018.
39
David.A. “Reidy.Just a Global Economy:In Defense of Rawls.
“The Journal of Ethics. Vol. 11, No. 2 (June 2007), hlm. 96. 42
Ibid
(www.JSTOR.org.stable/20720850037sq=1&cidpdf reference
# reference_tab_content, diakses 16 Maret 2018) . 43
Ibid

60 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 15 No. 1 Juni 2018 | 49–63 


Penutup Pemerintah perlu mengintensifkan langkah-
Kesimpulan yang bisa ditarik dari analisis pada langkah strategis-komprehensif. Pertama,
bagian sebelumnya bahwa setiap kepribadian people to people approach masyarakat kedua
Presiden Amerika berkorelasi dengan corak negara diberi ruang seluas-luasnya untuk bekerja
kebijakan yang ditempuhnya. Kebijakan- sama, kunjungan, dan berkomunikasi. Kedua,
kebijakan kontroversi dari Presiden Trump government to government approach, Pemerintah
disebabkan latar belakangi kepribadiannya. kedua negara disadarkan perlunya komunikasi
Kerpibadian Presiden Trump bersifat aktif-negatif untuk menyelesaikan berbagai persoalan atau isu
memiliki ciri-ciri: in-kosisten, sentimentil, dan yang terkait dengan kepentingan nasional kedua
punya rasa optimis. Jadi, ketiga unsur kepribadian negara. Ketiga, business to business approach,
ini khususnya kepribadian in-konsisten menjadi pengusaha kedua negara perlu diberi fasilitas
stimulus lahirnya kebijakan-kebijakan yang dan insentif untuk meningkatkan kerja sama baik
kontroversi dibidang politik dan ekonomi disektor investasi maupun perdagangan.
sehingga menimbulkan turbulensi pada tatanan
regional dan global. Daftar Pustaka
Kebijakan kontroversi Presiden Trump Buku
menimbulkan turbulensi tatanan politik dan Ahn, Byung –Joon. ”The Strategic Environment:
ekonomi dunia. Secara politik, kebijakan U.S. Power and Asian Regionjal.” ASEAN-
Amerika memberi pengakuan ibukota Israel Japan Cooperation: A Foundation for East
adalah Yerussalem meningkatkan eskalasi konflik Asian Community, Tokyo: Japan Center for
International Exchange. 2003.
Timur Tengah. Bahkan, hal ini menimbulkan
korban jiwa sejumlah rakyat Palestina di Jalur Irish, Marian D., The Politics of Aemrican Democracy,
New Jersey: Prentice Hall Intrenational, Inc.
Gaza dan juga menyebabkan kemarahan umat
1965.
Islam di dunia. Selanjutnya, pernyataan bernada
Sharp, Paul. Diplomatic of International Relations.
provokasi Presiden Trump kepada Korea Utara, Cambride: Cambride University Press, 2009.
Cina, dan Rusia yang disampaikan pada pidato
Wittkopf, Eugene. R,. American Foreign Policy:
tahunan di depan Konggres awal 2018 telah Pattern and Process. California: Thompson
mengundang ketegangan diplomatik. Higher Education. 2008.
Selanjutnya secara ekonomi, kebijakan
kontroversi Presiden Trump di bidang Jurnal dan Dokumen
perdagangan yaitu proteksi telah menyebabkan Bhagwati, Jagdish. “After Seattle: Free Trade and the
turbulensi sistem perdagangan yang menjurus WTO” dalam Royal Institute of International
kepada Perang Dagang. Kebijakan penetapan tarif Affairs. Vol. 77, No.1 (2001). http://www.jstor.
import yang diberlakukan Amerika mendorong org/stable/2626551,diunduh pada 21 Maret
Cina dan sejumlah negara melakukan hal serupa 2018.
sehingga situasi ini bergerak menuju Perang Barry Buzan. “The Idea of “International System”:
dagang. Dalam perkembangannya, Amerika-Cina Theory Meets History” International Political
Science Review. Vol. 15, No. 3 (1994). http://
melakukan perundingan untuk menghindari
www.jstor.org/stable/1601200, diunduh pada
terjadinya Perang dagang yang lebih parah 24 Mei 2018.
dan membahayakan tatanan ekonomi dunia.
Bump, Philip.“1995 Congress reached a compromise
Hanya saja harus diakui bahwa tidak mudah on the issue of Jerusalem. Trump is poised
mencapai kesepakatan dalam perundingan to end it. ” https://www.washingtonpost.
tersebut sehingga potensi Perang dagang masih com/news/politics/wp/2017/12/06/in-1995-
ada.44 Artinya ancaman terhadap tatanan ekonomi congress-reached-a-compromise-on-the-
dunia masih terbuka. issue-of-jerusalem-trump-is-poised-to-end-
it/?noredirect=on&utm_term=.ac59c4360fb1,
Rekomendasi khusus untuk mengantisipasi diunduh pada 18 Mei 2018.
kerja sama perdagangan Indonesia- Amerika,

Redaksi, “AS-China: Tidak ada Perang dagang.” Harian


44

Kompas, 21 Mei 2018, hlm.9.

Kepemimpinan Donald Trump dan Turbelensi Tatanan Dunia | Siswanto | 61 


David. A. “Reidy Just a Global Economy:In Defense Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). http:KBBI.
of Rawls.” The Journal of Ethics. Vol. web.id./turbulensi, diunduh pada 12 Maret
11, No. 2 (June 2007). www.JSTOR.org. 2018.
stable/20720850037sq=1&cidpdf reference # Kamran Dikarma. 2018. “Trump Jadi Presiden
reference_tab_content, diunduh pada 16 Maret Terburuk dalam Sejarah AS.” Republika, 21
2018. Februari.
Hatsuse, Ryuhei, “Intenational System,” Government Kompas. 2018. “AS-China: Tidak ada Perang
and Politics. Vol.II. Kobe: Kobe University. dagang.” Kompas. 21 Mei.
Kellerman, Barbara dan Ryan J. Barilleaux, “The Kompas. 2018. “Pertemuan Korut-AS terancam
President as World Leader” Gagal.” Kompas. 17 Mei
Presidential Studies Quarterly, Vol. 22, No. 4 Kompas. 2018. “Trump-Moon Atasi Krisis.” Kompas.
(1992). http://www.jstor.org/stable/27551053, 21 Mei.
diunduh pada 13 Maret 2018.
Gurner, Serdar S. “Shifting Balances Of Power In The
Syrian Conflict” Tukish Policy Quarterly. 2017.
Sumber Internet dan Surat Kabar http://turkishpolicy.com/article/853/shifting-
BBC. 2018. “Menteri Luar Negeri Rex Tillerson balances-of-power-in-the-syrian-conflict,
dipecat Presiden Donald Trump”. http://www. diunduh pada 18 Mei 2018.
bbc.com/indonesia/dunia-43389324, diunduh Glori K.Wadrianto.2017. “Inilah Pihak-Pihak
pada 18 Mei 2018. yang terlibat Konflik Rumit di Suriah,”
BBC. 2017. “Menlu AS Rex Tillerson bantah dia dalam https://internasional.kompas.com/
mempertimbangkan untuk mundur”, http:// read/2017/04/20/16434141/inilah.pihak-pihak,
www.bbc.com/indonesia/dunia-41505679, diunduh pada 23 Mei 2018.
diunduh pada 18 Mei 2018. R e d a k s i . ” 7 P e j a b a t D o n a l d Tr u m p y a n g
Cochranemarch, Emily. 2018 .” Escalating Trade Mengundurkan Diri,” https://kumparan.com/@
Fight, Trump Threatens Higher Taxes on kumparannews/7-pejabat-donald-trump-yang-
European Cars.” https://www.nytimes. mengundurkan-diri, diunduh pada 17 Mei 2018.
com/2018/03/03/us/politics/trump-european- Trump, Donald. 2017. “The Inaugural Address”.
cars-tariff-trade.html, diunduh pada 16 Maret January 20. https://www.whitehouse.gov/
2018. briefings-statements/the-inaugural-address/,
Dyah Ratna Meta Novia. 2017. “Mengaku Patuhi diunduh pada 17 Maret 2018.
Embargo Myanmar, Israel Tetap Kirimi Senjata.” Trump, Donald. 2018. “President Donald J. Trump’s
5 September 2017. http://www.republika.co.id/ State of the Union Address.” January 30. https://
berita/internasional/global/17/09/05/ovsguz- www.whitehouse.gov/briefings-statements/
mengaku-patuhi-embargo-myanmar-israel- president-donald-j-trumps-state-u, diunduh
tetap-kirimi-senjata, diunduh pada 18 Mei pada 17 Maret 2018.
2018. US History. 2018. “The Declaration of Independence.”
Dian Septiari. 2018. “US builds defense ties in SE http://www.ushistory.org/declaration/
Asia.” the Jakarta Post. 23 Januari. document/, diunduh pada 20 Maret 2018.
Heydarian, Richard Javad. 2018 .”What a US-China Reuter “Trump wants more U.S.-Israeli trade with
trade war would look like.” https://www. narrower U.S. deficit,” https://www.reuters.
aljazeera.com/indepth/opinion/china-trade- com/article/us-usa-trump-israel-trade/trump-
war-180201121746516.html, diunduh pada 16 wants-more-u-s-israeli-trade-with-narrower-
Maret 2018. u-s-deficit-idUSKBN18I1RC, diunduh pada
Independent. 2018. “ Donald Trump says North 23 Mei 2017.
Korea agrees to not test missiles ‘through Stefan Gady, 2016. Franz- “Time to Go ‘Huge’? What
meetings,” https://www.independent.ie/world- Will Trump’s Defense Policy in Asia Be?”
news/north-america/donald-trump-says-north- https://thediplomat.com/2016/11/time-to-go-
korea-agrees-to-not-test-missiles-through- huge-what-will-trumps-defense-policy-in-asia-
meetings-36691202.html,diunduh pada 23 be/, diunduh pada 23 Mei 2018.
Maret 2018. Seno Tri Sulistiyono. 2018. “Jokowi Tawarkan RI
Leny Sulistyawati dan Marniati. 2018. “Puji-Puji Jadi Tuan Rumah Pertemuan Kim Jong Un
untuk Trump oleh Pelobi Yahudi.” Republika. dan Donald Trump.” http://www.tribunnews.
6 Maret. com/nasional/2018/04/30/jokowi-tawarkan-

62 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 15 No. 1 Juni 2018 | 49–63 


ri-jadi-tuan-rumah-pertemuan-kim-jong-un-
dan-donald-trump, diunduh pada 18 Mei 2018.

VOA Indonesia. “Trump Sebut Jaksa Agung


Sessions ‘Memalukan’” https://www.
voaindonesia.com/a/trump-sebut-jaksa-agung-
memalukan-/4275462.html, diunduh pada 17
Mei 2018.
Waltz, Kenneth.2003. “The Idea of Structure in
International Relations Theory,” http://
globetrotter.berkeley.edu/people3/Waltz/waltz-
con4.html, diunduh pada 21 Mei 2018.

Kepemimpinan Donald Trump dan Turbelensi Tatanan Dunia | Siswanto | 63 


TENTANG PENULIS

Indriana Kartini Indonesia. Tergabung dalam tim penelitian


Peneliti pada Pusat Penelitian Politik LIPI sejak Politik Luar Negeri, penulis sudah banyak
2003 hingga saat ini. menyelesaikan pendidikan menghasilkan karya-karya baik buku maupun
S1 di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional jurnal. Adapun penulis dapat dihubungi melalui
pada tahun 2002. Gelar Master of International email: sish_jakarta@yahoo.com
Politics diraih dari the University of Melbourne,
Australia pada tahun 2008. Saat ini penulis Awani Irewati
tergabung dalam Tim Penelitian Perbatasan P2 Penulis merupakan peneliti senior di Pusat
Politik LIPI. Penulis dapat dihubungi melalui Penelitian Politik – Lembaga Ilmu Pengetahuan
email: indriana.kartini@gmail.com Indonesia. Bidang kajiannya adalah perbatasan.
Sudah banyak karya berupa buku maupun jurnal
Meutya Viada Hafid yang ditulis oleh beliau. Adapun penulis dapat
Penulis merupakan anggota DPR RI dari fraksi dihubungi melalui email: irewati62@gmail.com
Golkar sejak 2009 hingga kini. Lahir di Bandung
pada 3 Mei 1978 dan memulai karirnya sebagai M. Fakhry Ghafur
jurnalis di Metro TV. Penulis menyelesaikan Penulis adalah peneliti di Pusat Penelitian
pendidikan pasca Sarjana Ilmu Politik di Politik - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Universitas Indonesia. adapun penulis dapat yang tergabung dalam tim penelitian Agama
dihubungi melalui email: meutyahafidinfo@ dan Politik. Bidang kajiannya meliputi Timur
gmail.com Tengah dan negara Islam lainnya. Penulis dapat
dihubungi di email: fachryghafur@gmail.com
Arif Novianto
Penulis merupakan Asisten peneliti di Magister Nyimas Latifah Letty Aziz
Administrasi Publik (MAP) Universitas Gadjah Penulis merupakan peneliti madya di Pusat
Mada (UGM) dan Peneliti di Pusat Studi Jerman Penelitian Politik, Lembaga Ilmu Pengetahuan
UGM pada tahun 2015. Penulis dapat dihubungi Indonesia. Fokus kajiannya adalah Otonomi dan
melalui email: arif.novianto@mail.ugm.ac.id Pemerintahan Daerah. Saat ini penulis tergabung
dalam tim penelitian Otonomi Daerah. Penulis
Lukman Kurniawan dapat dihubungi melalui email: nyimas.letty@
Penulis merupakan Alumnus Departemen gmail.com; nyimas.letty@yahoo.com
Sosiologi FISIPOL UGM dan Peneliti di Pusat
Studi Jerman pada tahun 2015. Defbry Margiansyah
Penulis merupakan kandidat peneliti di
Samodra Wibawa Pusat Penelitian Politik LIPI. Ia merupakan
Penulis merupakan Dosen Departemen Alumnus Global Studies Programme Institut
Manajemen dan Kebijakan Publik FISIPOL für Soziologie, Albert-Ludwig-Universität
UGM dan Peneliti di Pusat Studi Jerman. Freiburg, Jerman. Penulis dapat dihubungi
melalui email: defbry@yahoo.com
Siswanto
Penulis merupakan peneliti senior di Pusat
Penelitian Politik – Lembaga Ilmu Pengetahuan

Tentang Penulis | 127 


Informasi
Hasil Penelitian Terpilih

Anda mungkin juga menyukai