Anda di halaman 1dari 22

MATA KULIAH:

PENGANTAR ILMU
POLITIK
Kontrak Perkuliahan: Course
Description
memberikan wawasan, pengetahuan dan pemahaman kepada
mahasiswa tentang politik baik tentang politik baik sebagai
suatu ilmu, sistem maupun proses kegiatan, membahas
tentang definisi dan teori-teori politik, ruang lingkup ilmu
politik, hubungan ilmu politik dan ilmu sosial lainnya,
sistem pemilu dan kepartaian, hubungan internasional, dan
konsep pemberantasan korupsi, Hak Asasi Manusia,
pembangunan politik, media dan politik, gender, guna
memberikan pemahaman komprehensif kepada mahasiswa
agar dapat berpikir kritis, partisipatif dan responsif terhadap
berbagai persoalan perpolitikan yang terjadi di Indonesia
dengan menerapkan konsep dan pendekatan ilmu politik
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Week I: Sejarah dan Perkembangan
Ilmu Politik
“memberikan pemahaman tentang politik,
penggunaannya, kelahiran politik sebagai ilmu dan
keberadaan ilmu politik sebagai science dan praktek”
 Budiardjo, M. (2008), Dasar-dasar Ilmu Politik

(Edisi Revisi), Jakarta: PT. Gramedia Pustaka


Utama, 5-25
 Magnis-Suseno, F.(1991), Prinsip-Prinsip Moral

Dasar Kenegaraan Modern, Jakarta: PT Gramedia


Pustaka Utama, 8-15
Week II: Ruang Lingkup Ilmu
Politik

“memberikan pemahaman tentang cakupan ilmu politik,


apa saja yang menyusunnya, dan menerangkan jalinan
interaksi antara berbagai konsep dalam politik”
 Budiardjo, M. (2008), Dasar-dasar Ilmu Politik (Edisi

Revisi), Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 16-25


 Faturohman, D.dan W. Sobari (2002), Pengantar Ilmu

Politik, Malang: Penerbitan Universitas


Muhammadiyah Malang, 21-42
 Rodee, C.C. et.al. (2002), Pengantar Ilmu Politik,

Jakarta: PT RajaGrafindo, 1-17


Week III: Hubungan Ilmu Politik
dan Ilmu Sosial Lainnya
“memberikan pemahaman tentang posisi ilmu politik
dengan ilmu-ilmu sosial lain, merunut keterkaitan
di antara ilmu-ilmu tersebut dan mengidentifikasi
kontribusi ilmu politik pada ilmu lainnya”
 Budiardjo, M. (2008), Dasar-dasar Ilmu Politik

(Edisi Revisi), Jakarta: PT. Gramedia Pustaka


Utama, 25-38
Week IV: Teori-teori Politik

“memberikan pemahaman mengenai kedudukan teori


dalam ilmu politik, bagaimana menyusun teori dari
fenomena politik, dan kemudian menggunakannya
dalam praktek”
 Budiardjo, M. (2008), Dasar-dasar Ilmu Politik (Edisi
Revisi), Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 43-46,
71-100
 Varma, S.P. (penyunting), Teori Politik Modern,
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 57-94
 Chilcote, R. H. (2004), Teori Perbandingan Politik:
Penelusuran Paradigma, Jakarta: PT. RajaGrafindo,
293-525
Week V: Konsep Masyarakat,
Negara, dan Kekuasaan
“memberikan pemahaman mengenai konsep utama dalam
ilmu politik yang sangat berkepentingan dalam
menentukan kebijakan dalam satu kesatuan masyarakat
tertentu, baik di lingkup kelompok, negara, maupun
lintas negara”
 Budiardjo, M. (2008), Dasar-dasar Ilmu Politik (Edisi
Revisi), Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 46-67
 Magnis-Suseno, F. (1991), Prinsip-Prinsip Moral
Dasar Kenegaraan Modern, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 169-179, 200-217, 219-232,236-256
 Rodee, C.C. et.al. (2002), Pengantar Ilmu Politik,
Jakarta: PT RajaGrafindo, 25-45
Week VI: Identifikasi Struktur
Politik

“mengidentifikasi supra-struktur dan infra-struktur


politik, menghubungkan antara keduanya, dan
kepentingannya bagi perkembangan politik suatu
negara dan pemerintahan
 Varma, S.P. (penyunting), Teori Politik Modern,

Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 274-306


 Rodee, C.C. et.al. (2002), Pengantar Ilmu Politik,

Jakarta: PT RajaGrafindo, 62-71


Week VII: Pembangunan Politik

mencermati bagaimana berbagai aliran pemikiran


berkembang dalam mencermati pembangunan
politik, terutama pembangunan politik negara
berkembang”
 Budiardjo, M. (2008), Dasar-dasar Ilmu Politik

(Edisi Revisi), Jakarta: PT. Gramedia Pustaka


Utama, 382-392
UTS
Week VIII: Konsep Hubungan
Internasional
“menguraikan bagaimana pendekatan-pendekatan
digunakan dalam oleh aktor negara, negara, maupun
lintas negara dalam menetapkan kebijakan berkaitan
dengan isu, baik global, antar negara, maupun suatu
negara”
 Pearson, F.S. and J. Martin Rochester (1992),

International Relations: The Global Condition in the


Late Twentieth Century, (Third Edition), New York:
McGraw Hill, 13-29
 Rodee, C.C. et.al. (2002), Pengantar Ilmu Politik,

Jakarta: PT RajaGrafindo, 583-599


Week IX: Sistem Pemilu dan
Kepartaian Sistem Pemilu dan
Kepartaian
“memberikan pemahaman bagaimana cara pemilihan
sistem pemilu yang sesuai dengan suatu negara,
berikut bentuk partai yang biasa digunakan”
 Budiardjo, M. (2008), Dasar-dasar Ilmu Politik

(Edisi Revisi), Jakarta: PT. Gramedia Pustaka


Utama, 461-468
Week X: Konsep Seputar
Pemberantasan Korupsi
“mendiskusikan bagaimana konsep dan teori
mengenai korupsi yang berlaku di lingkup
internasional dan lingkup dalam negeri”
 Pito, T.A. et.al. (2006), Mengenal Teori-teori

Politik, Bandung: Penerbit Nuansa, 298-360


Week XI: Konsep Hak Asasi
Manusia

“menguraikan prinsip-prinsip hak asasi manusia


berlaku universal dan bagaimana prinsip tersebut
diadopsi dan diimplementasikan di Indonesia”
 Budiardjo, M. (2008), Dasar-dasar Ilmu Politik

(Edisi Revisi), Jakarta: PT. Gramedia Pustaka


Utama, 211-227
 Magnis-Suseno, F. (1991), Prinsip-Prinsip Moral

Dasar Kenegaraan Modern, Jakarta: PT Gramedia


Pustaka Utama, 121-134
Week XII: Media dan Politik

“memberikan pemahaman bagaimana media sangat


berperan dalam menentukan arah politik di suatu
negara dan rejim berkuasa”
 Faturohman, D. dan W. Sobari (2002), Pengantar

Ilmu Politik, Malang: Penerbitan Universitas


Muhammadiyah Malang, 207-228
Week XIII: Konsep Gender Dalam
Pemerintahan
“menguraikan konsep-konsep gender dan
permasalahan penerapan konsep di dalam
pemerintahan”
 Budiardjo, Miriam (2008), Dasar-dasar Ilmu

Politik (Edisi Revisi), Jakarta: PT. Gramedia


Pustaka Utama, 256-262
 Week XIV: Presentasi atau bentuk lain
 Week XVI: Presentasi atau bentuk lain

UAS
Politik Sebagai Ilmu
Danziger (2007:5) :
 Penggunaan kekuasaan ,

 Penentuan siapa dapat, dimana, dan kapan, serta

bagaimana cara mendapatkannya


 Alokasi public tentang barang yang memiliki nilai

 Resolusi konflik

 Kompetisi antara individu dan kelompok

mendapatkan apa yang diinginkan


 “politics is the process through which power and
influence are used in the promotion of certain
values and interests”
Pengetahuan Politik, Peristiwa
Politik
 “partisipasi politik perempuan kelas menengah
dalam pemilu kada Provinsi DKI Jakarta
tahun 2004 sangat rendah”
Pernyataan seperti ini dapat menimbulkan reaksi sikap
beraneka ragam, yang dapat dikategorikan sebagai berikut:

 Membiarkan (ignore), sebagai contoh tidak mengambil sikap apapun karena


mungkin tidak terlalu perhatian terhadap berita-berita pilkada di daerah manapun.
Ataupun, karena tidak suka sama sekali terhadap berita politik, memilih tidak
bersikap.
 Menerima (accept), sebagai contoh menerima pernyataan di atas karena memang
tahu persis hasil kajian lembaga survey terpercaya mempublikasikan hal serupa.
Ataupun, menerima pernyataan karena merupakan salah satu petugas pengawas
jalannya pemilu kada Provinsi DKI Jakarta.
 Menolak (reject), sebagai contoh menolak karena kenyataan di lapangan ketika
pemilu kada berlangsung tidak seperti yang diungkapkan. Ataupun, hasil pemilu
kada Provinsi DKI Jakarta yang ada di berbagai media tidak dapat dipercaya.
 Mengases (assess), sebagai contoh memilih untuk mengases lebih lanjut karena
pendapat tersebut di atas kurang didukung oleh fakta dan lembaga yang
mempublikasikan. Ataupun tidak percaya begitu saja karena perlu klarifikasi
sebab akibatnya dulu sebelum menindaklanjuti dengan sikap tertentu.
Pendekatan

TRADISIONAL BEHAVIORALIS
 Nilai dan norma  fakta

 Filsafat  Penelitian empiris

 Ilmu terapan  Ilmu murni

 Historis-yuridis  Sosiologis-psikologis

 Tidak kuantitatif  Kuantitatif


Pendekatan dalam Ilmu Politik
 Miriam Budiarjo :
1. Legal /Instistitusional
2. Behavioral
3. Neo-Marxis
4. Teori ketergantungan
5. Rational choice
6. Institusional baru

Anda mungkin juga menyukai