Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERAN WARGA NEGARA DALAM MENGHADAPI ANCAMAN


TANTANGAN, HAMBATAN DAN GANGGUAN
DI INDONESIA

Disusun Oleh:
Nama : Ramdani Yudistira
Kelas : XII TSM 3

MANANGGA PRATAMA
SMK MANANGGA PRATAMA KOTA TASIKMALAYA
Kampus : Jalan Bojong Tengah No.2D telp (0265)338149 kota Tasikmalaya
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ilmiah ini.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ilmiah dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Tasikmalaya, Februari 2017

Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Daftar Isi .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................. 1
1.3. Tujuan ..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 2
2.1. Pengertian................................................................................ 2
2.2. Jenis-jenis Ancaman ................................................................ 2
2.3. Peran Warga Negara dalam Mengatasi Ancaman, Tantangan,
Hambatan dan Gangguan yang Terjadi di Indonesia .......... 4
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 6
3.1. Kesimpulan ............................................................................. 6
3.2. Saran ...................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Dalam perjuangan mencapai cita-cita atau tujuan nasionalnya bangsa
Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar
dapat menghadapi semua hal tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki
kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang tinggi.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu
berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya
maupun besarnya. Peran serta maksudnya peran serta seluruh masyarakat dalam
menyukseskan pembangunan bangsa dan negara. Pembelaan negara dapat
diartikan sebagai upaya mempertahankan, menjaga atau memelihara negara agar
negara tetap tegak dan jaya atau memiliki ketahanan nasional yang tinggi.
Ketahanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dan ketangguhan suatu
bangsa dalam menghadapi segala ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan
yang berasal dari dalam negri maupun dari luar negri demi kelangsungan hidup
bangsa serta kejayaan bangsa dan negara.

1.2. Rumusan Masalah


Apakah ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan itu?
Peran apa yang dilakukan warga negara indonesia menghadapi ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan ?

1.3. Tujuan
Agar kita mengetahui apakah ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan yang terjadi di Indonesia
Bagaimana cara warga negara Indonesia mengatasi ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional dalam kehidupan bangsa
dan negara hendaknya selalu dilakukan demi terciptanya integrasi nasional. Akan
tetapi dalam kenyataannya, ancaman dan gangguan selalu ada dan tak bisa
dihilangkan begitu saja. Berbagai ancaman dan gangguan tersebut harus
dihadapi agar tidak mengancam berbagai kegiatan negara dalam mewujudkan
tujuan nasional, sehingga perlu untuk mengembangkan berbagai macam strategi
untuk mengatasinya.
Sebelum mengetahui apa itu strategi dalam menghadapi ancaman.
Marilah kita ingat kembali tentang apa yang dimaksud dengan ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu
berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya
maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan
ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi.
1. Ancaman adalah Segala upaya baik dari dalam negri maupun dari luar negri
yang dinilai mengancam kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa.
2. Tantangan adalah Segala upaya yang dilakukan oleh sekelompok orang
ataupun individu dari dalam maupun luar negri yang mengganggu kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
3. Hambatan adalah Segala upaya yang dilakukan oleh sekelompok orang
ataupun individu dari dalam maupun luar negri yang menghambat jalannya
pemerintahan/ proses di suatu bangsa serta kehadirannya yang membuat
sekitarnya tidak nyaman.
4. Gangguan adalah Segala upaya baik dari dalam negri maupun dari luar negri
yang dinilai mengganggu kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa.

2.2 Jenis-jenis Ancaman


a. Kudeta
b. Perang saudara
c. Aksi teror bersenjata
paya menghadapi atau menangkal ancaman ini adalah dengan kebijakan dan
langkah-langkah politik yang tepat dan intensif untuk mencegah meluasnya
pengaruh ideologi lain terhadap ideologi Pancasila. Konsep penanganannya
ditempatkan dalam kerangka upaya bela negara. Strategi menghadapi ancaman
ini dihadapi dengan konsep pertahanan berlapis berikut :
1. Lapisan terdepan dalam konsep penanganannya terdiri atas unsur-unsur
pertahanan nirmiliter, yakni kementerian atau lembaga pemerintah
nonkementerian yang membidangi ideologi.
2. Kementerian serta unsur pemerintahan yang membidangi politik dalam negeri
mengerahkan seluruh kekuatan politik serta instrument pemerintahan dalam
negeri mulai dari tingkat pusat sampai dengan tingkat daerah guna
menghadapi ancaman berdimensi ideologi, sementara kementerian serta unsur
pemerintahan yang membidangi politik luar negeri mengerahkan jajarannya
yang tersebar di setiap negara untuk penguatan langkah serta upaya diplomasi
dalam menangkal usaha-usaha pihak lain yang mengancam ideologi Pancasila.
3. Unsur pemerintah yang membidangi informasi mendinamisasikan kekuatan
nasional di bidang informasi untuk melakukan “operasi informasi imbangan”
sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang dapat menangkal berbagai
pengaruh asing yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Unsur pemerintah yang membidangi pendidikan melaksanakan proses
pembelajaran dan kesadaran akan ideologi Pancasila secara bertingkat dan
berlanjut kepada para siswa dan mahasiswa di semua tingkat dan jenjang
pendidikan, salah satunya melalui proses pembelajaran Pendidikan Pancasila
dan Pendidikan Kewarganegaraan.
5. Unsur pemerintah yang membidangi agama memberdayakan para pemimpin
agama untuk menjadi mitra pemerintah dalam menyinergikan strategi untuk
membentengi masyarakat dari ancaman penetrasi ideology asing yang
membahayakan serta merusak harmonisasi kehidupan kebangsaan serta
membahayakan keamanan negara.
6. Peran lapis pertahanan militer dalam hal ini dilaksanakan melalui program
pelaksanaan bakti TNI yang secara intensif sesuai dengan wilayah kerja unit
TNI. Titik berat pelaksanaannya adalah dengan peningkatan komunikasi sosial
TNI yang diselenggarakan dalam format meningkatkan kesadaran bela negara,
dengan memanfaatkan program bela negara di lingkungan pekerjaan,
pendidikan dan perumahan dalam rangka revitalisasi Pancasila.

2.3 Peran Warga Negara dalam Mengatasi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan
Gangguan yang Terjadi di Indonesia
Bentuk usaha pembelaan negara meliputi hal-hal berikut :
1. Pendidikan Kewarganegaraan
2. Pelatihan Dasar Kemiliteran
3. Pengabdian sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI)
4. Pengabdian sesuai dengan Keahlian atau Profesi
Dari materi tersebut, kita dapat mengidentifikasi perilaku masyarakat dalam upaya
mengatasi ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
a. Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan bertanah air Indonesia.
b. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-
Bhineka Tunggal Ika.
c. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, serta keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
d. Meningkatkan kesadaran rakyat akan pentingnya menjaga keutuhan
wilayah negara.
e. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
f. Menghindari segala bentuk adu domba yang menjurus kepada perpecahan
bangsa.

Sebagai antisipasi terhadap munculnya berbagai ancaman, tantangan,


hambatan dan gangguan dalam membangun integrasi nasional perlu dilakukan
beberapa hal berikut :
1. Pendidikan
Pendidikan merupakan media utama membangun peradaban dan kesejahteraan
hidup manusia. pendidikan menjadikan manusia berpengetahuan, cerdas,
terampil dan berkarakter, namun tidak merugikan orabg banyak serta yang
bersangkutan tidak di perbudak oleh orang lain
2. Pembangunan
Pada dasarnya pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.
Pembangunan dapat mengantisipasi terhadap berbagai ancaman, tantangan ,
hambatan dan gangguan dalam mewujudkan integrasi nasional. Tidak mungkin
pembangunan dapat dilaksanakan tanpa kondisi integrasi
3. Penegakan Hukum dan keadilan
Pembiaran terjadinya pelanggaran hukum dan keadilan bisa menyebabkan rasa
tidak aman, tidak nyaman , dan semakin meningkatkan kriminalitas. Oleh
kerenanya, penegakan hukum dan keadilan bisa mencegah terjadinya berbagai
macam tindakan yang dapat menjadi ancaman, tantangan, gangguan dan
hambatan dalam membangun integrasi nasional
4. Penghormatan HAM
Penghormatan HAM menjadikan manusia mendapatkan pelakuan dan
kesempatan yang dalam kehidupan bernegara, Penegakan HAM dapat
menghindari terjadinya KKN, kriminalitas, invasi dan penetrasi asing dalam
berbagai bidang
5. Penguatan alutsista dan sumber daya manusia
Alutsista adalah alat utama sistem persenjataan tentara nasional Indonesia.
Kebaharuan dan modernisasi alutsista dapat digunakan untuk mengantisipasi
berbagai ancaman, tantangan , gangguan dan hambatan dalam membangun
integrasi nasional , baik yang datang dari dalam negeri maupun luar negeri.
Apalagi kebaharuan tersebut didukung oleh peningkatan kemampuan dan
keterampilan sumber daya manusia yang mengoperasionalkan
6. Penciptaan suasana aman dan tentram
Penciptaan kondisi yang aman dan tentram pada suatu lingkungan adalah
tanggung jawab semua pihak ,bukan hanya tanggung jawab semua pihak , bukan
hanya tanggung jawab aparat keamanan.
7. Penghapusan KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme)
Praktik KKN di Indonesia bisa dikatakan sudah mendarah daging dan dilakukan
dalam berbagai cara. pe;akunya tidak hanya aparat pemerintahan saja, buruh pun
bisa melakukan KKN. Dampaknya bisa langsung dan tidak langsung terhadap
ekstistensi bangsa. Oleh karenanya penghapusan KKN harus serius dilakukan
sebagai antispasi terjadinya disintegrasi bangsa
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia
tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang
membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-
ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan
daya .
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-
ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun
besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan,
sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi.

3.2 Saran
Peranan semua pihak dalam pembangunan ekonomi merupakan suatu
cara yang dapat mengaantisipasi hal tersebut merupakan perwujudan dari cita-
cita nasional diharapkan Bangsa Indonesia khususnya generasi Bangsa dapat
bersaing dalam upaya meningkatkan Pembangunan Ekonomi di era globalisasi
dewasa ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://pknabita.blogspot.co.id/2015/02/setelah-anda-menguasai-materi-bab-vi.html
http://lussychandra.blogspot.co.id/2015/09/makalah-ancaman-dan-gangguan-
yang.html
http://thatsgoodthing.blogspot.co.id/2016/02/ancaman-tantangan-hambatan-dan-
gangguan.html

Anda mungkin juga menyukai