Anda di halaman 1dari 3

Pendahuluan

Leukorea merupakan gejala yang paling sering dijumpai pada penderita ginekologik, adanya
gejala ini diketahui penderita karena mengotori celananya. Leukorea (white discharge, fluor albus,
keputihan) adalah nama gejala yang diberikan kepada cairan yang dikeluarkan dari alat-alat genital yang
tidak berupa darah. Dalam kondisi normal, kelenjar pada serviks menghasilkan suatu cairan jernih yang
keluar, bercampur dengan bakteri, sel-sel vagina yang terlepas dan sekresi dari kelenjar Bartolin. Selain
itu sekret vagina juga disebabkan karena aktivitas bakteri yang hidup pada vagina yang normal. Pada
perempuan, sekret vagina ini merupakan suatu hal yang alami dari tubuh untuk membersihkan diri,
sebagai pelicin dan pertahanan dari berbagai infeksi. Dalam kondisi normal, sekret vagina tersebut
tampak jernih, putih keruh atau berwarna kekuningan ketika mengering pada pakaian. Sekret ini non-
irritan, tidak mengganggu, tidak terdapat darah, dan memiliki pH 3,5-4,5. Proporsi perempuan yang
mengalami leukorea bervariasi antara 1 -15% dan hampir seluruhnya memiliki aktifitas seksual yang
aktif, tetapi jika merupakan suatu gejala penyakit dapat terjadi pada semua umur. Leukorea tidak
merupakan penyakit melainkan salah satu tanda dan gejala dari suatu penyakit organ reproduksi wanita
(obgyn, fk unram).

Leukorea dapat dibedakan yang fisiologik dan patologik. Lebih dari sepertiga pasien yang
berobat mengeluh adanya leukorea dan lebih dari 80% diantaranya adalah yang patologis. Penelitian
secara epidemiologi, fluor albus patologis dapat menyerang wanita mulai dari usia muda, usia
reproduksi sehat maupun usia tua dan tidak mengenal tingkat pendidikan, ekonomi dan sosial budaya,
meskipun kasus ini lebih banyak dijumpai pada wanita dengan tingkat pendidikan dan sosial ekonomi
yang rendah.

Masalah leukorea ini bagi wanita terasa sangat mengganggu baik dalam kehidupan sehari-
hari maupun hubungan dengan para suami. Rasa tidak nyaman, ketidaktentraman bekerja, rasa
rendah diri, cemas akan kemungkinan kanker, publikasi atau crita tetangga atau teman dari kantor
tetantang akibat adanya leukorea ini menyebabkan sebagian kecil wanita meminta pertolongan pada
seorang dokter tetapi sebagian lagi berusaha mencari kesembuhan dengan pengobatan tradisional
seperti dibasuh dengan air sirih dan minum ramuan jamu. Etiologi leukorea sampai sekarang masih
sangat bervariasi sehingga disebut multifaktorial. Faktor-faktor tersebut mengharuskan seorang
dokter meningkatkan ketajaman dalam pemeriksaan pasien, analisis penyebab serta memberikan
terapi atau tindakan yang sesuai ( referat fluor albus fk uwks).

Oleh karena itu, penting untuk setiap wanita untuk mengetahui pentingnya cara menjaga
kebersihan organ reproduksi agar terhindar dari penyakit kelamin yang membahayakan.
Berpatokan pada hal tersebut penulis menuliskan laporan kasus mengenai Keputihan ,
harapannya dengan adanya tulisan ini para pembaca dapat lebih memahami bagaimana cara
mencegah dan mengatasi keputihan sehingga infeksi yang serius mengenai alat kelamin dapat
lebih diminimalisir.
Definisi

Leukorea (keputihan/fluor albus/vaginal discharge) adalah semua pengeluaran cairan dari alat
genitalia yang tidak berupa darah. Keputihan bukanlah penyakit tersendiri, tetapi merupakan
manifestasi gejala dari hampir semua penyakit kandungan. Penyebab utama keputihan harus dicari
dengan anamnesa, pemeriksaan kandungan, dan pemeriksaan laboratorium.

Epidemiologi

Sekret vagina sering tampak sebagai suatu gejala genital. Proporsi perempuan yang mengalami fluor
albus bervariasi antara 1 -15 % dan hampir seluruhnya memiliki aktifitas seksual yang aktif, tetapi
jika merupakan suatu gejala penyakit dapat terjadi pada semua umur. Seringkali fluor albus merupakan
indikasi suatu vaginitis, lebih jarang merupakan indikasi dari servisitis tetapi kadang kedua-duanya
muncul bersamaan. Infeksi yang sering menyebabkan vaginitis adalah Trikomoniasis, Vaginosis
bacterial, dan Kandidiasis. Sering penyebab noninfeksi dari vaginitis meliputi atrofi vagina, alergi atau
iritasi bahan kimia. Servisitis sendiri disebabkan oleh Gonore dan Klamidia. Prevalensi dan penyebab
vaginitis masih belum pasti karena sering didiagnosis dan diobati sendiri. Selain itu vaginitis
seringkali asimptomatis dan dapat disebabkan lebih dari satu penyebab.

Etiologi

Leukorea fisiologik pada perempuan normalnya hanya ditemukan pada daerah porsio vagina. Sekret
patologik biasanya terdapat pada dinding lateral dan anterior vagina.

Fluor albus fisiologik ditemukan pada :

a) Bayi baru lahir sampai umur kira-kira 10 hari: disini sebabnya ialah pengaruh estrogen dari
plasenta terhadap uterus dan vagina janin.

b) Janin saat menarche karena mulai terdapat pengaruh estrogen. Leukorea disini hilang sendiri akan
tetapi dapat menimbulkan keresahan pada orang tuanya.

c) Wanita dewasa apabila dirangsang sebelum dan pada waktu koitus, disebabkan oleh pengeluaran
transudasi dari dinding vagina.

d) Ovulasi, dengan sekret dari kelenjar-kelenjar serviks uteri menjadi lebih encer.

e) Kehamilan

f) Stres, kelelahan

g) Pemakaian Kontrasepsi Hormonal


h) Pengeluaran sekret dari kelenjar serviks uteri juga bertambah pada wanita dengan penyakit
menahun, dan pada wanita dengan ektropion porsionis uteri.

1. http://obsgin-fkunram.blogspot.co.id/2009/02/flour-albus-leukorea.html?m=1
Catatan dokter muda di SMF Obstetri dan Ginekologi, RSUD Mataram

Anda mungkin juga menyukai