Visi

Napoleon adalah seorang yang besar visi dan imajinasinya. Selama pemerintahannya sebagai kaisar, ia
memiliki kelebihan akan visi tentang kemuliaan-Nya. Juga ia merancang taktik militer revolusioner yang
baik di depan untuk setiap pemimpin militer pada masanya.

1. bertanggungjawab atas keluarganya

2. menaklukan benua Eropa
3. menjadi pemimpin terbaik.

Good example

1. seorang yang bertanggung jawab atas keluarganya setelah ditinggal oleh ayah tercinta
2. Memiliki jiwa kepemimpinan dan memiliki kutipan “ Kata tidak mungkin tidak ada dalam kamus
saya.”
3. Mempunyai semangat yang kuat.bisa dilihat dari bebera kutipannya yaitu:

Shared Vision

Dengan keberanian seseorang dapat melakukan apa-apa, tetapi tidak melakukan semuanya. Anda tidak
boleh takut mati, saya pemuda; menentang dia, dan Anda mengantarnya ke dalam barisan musuh.Obat
terbaik untuk tubuh adalah pikiran yang tenang. Cara terbaik untuk menjaga satu kata adalah untuk
tidak memberikannya. Kematian adalah apa-apa, tapi hidup dikalahkan dan memalukan adalah mati
setiap hari.

Tujuan yang Jelas (Clear Goals)

Pada bulan Januari 1779, Napoleon didaftarkan pada sebuah sekolah agama di Autun, Prancis, untuk
belajar bahasa Prancis, dan pada bulan Mei ia mendaftar di sebuah akademi militer di Brienne-le-
Château. Di sekolah, ia berbicara dengan logat Korsika yang kental sehingga ia sering dicemooh teman-
temannya. Namun, Napoleon menjadikan cemooh itu sebagai motivasi dan faktor paling kuat untuk nya
dalam terus berusaha. Napoleon mendaftar di sekolah elit École Militaire di Paris. Di sana ia dilatih
menjadi seorang perwira artileri. setelah diuji oleh ilmuwan terkenal Pierre-Simon Laplace, Napoleon
ditunjuk untuk menjadi anggota senat.

Empower People

Ia menjadi siswa di Akademi Militer Brienne tahun 1779 pada usia 10 tahun, kecerdasannya membuat
Napoleon lulus akademi di usia 15 tahun. Karier militernya menanjak pesat setelah dia berhasil
menumpas kerusuhan yang dimotori kaum pendukung royalis dengan cara yang sangat mengejutkan:
menembakkan meriam di kota Paris dari atas menara. Peristiwa itu terjadi tahun 1795 saat Napoleon
berusia 26 tahun. Berbagai perang yang dimenangkannya diantaranya melawan Austria dan Prusia.

Komunikasi yang jelas (Clear Communication)

Napoleon dijuluki si jenius perang karena punya banyak taktik yang cerdas dan brilian serta memiliki
kemampuan berkomunikasi yang jelas, dan itu terbukti ia berhasil dalam setiap perang yang ia pimpin,
hal itu menunjukkan bahwa ia dapat menyampaikan taktik perang yang cerdas dan brilian kepada para
prajuritnya dengan baik dan jelas.

Integrity
Salah satu taktik jitu Napoleon adalah menggunakan braile saat berperang di malam hari ketika
pencahayaan sangat minim. Ia memakai ini untuk berkomunikasi dan terbukti sangat efektif. Tak hanya
itu, Napoleon juga pernah berinisiatif untuk mengirim makanan kepada para prajurit yang sedang
perang dengan dikemas lewat kalengan. Hal ini membuat makanan lebih mudah dikirim dan tahan lama.
Alhasil prajurit pun tetap makmur.

Lead Change

memiliki ambisi yang besar Ambisinya akan segera membawanya untuk menyerang negara tetangga,
Italia, Austria, Rusia dan Inggris. Melalui serangkaian kemenangan militer, ia akhirnya akan menangkap
seluruh benua Eropa.

Inspire People

Napoleon memiliki pengaruh yang besar terhadap persoalan-persoalan Eropa selama lebih dari satu
dasawarsa ketika memimpin Prancis melawan koalisi dalam Perang-Perang Napoleonis. Ia
memenangkan kebanyakan dari perang-perang ini dan hampir semua pertempuran-pertempurannya,
dengan cepat memperoleh kendali Eropa kontinental sebelum kekalahan terakhirnya pada tahun 1815.

Good Leader

Karena merupakan salah seorang panglima terhebat dalam sejarah, kampanye-kampanyenya dipelajari
di sekolah-sekolah militer di seluruh dunia dan ia tetap salah satu tokoh politik yang paling terkenal dan
memicu perdebatan dalam sejarah Barat. Dalam persoalan-persoalan sipil, Napoleon mempunyai
sebuah pengaruh yang besar dan lama dengan membawa pembaruan liberal ke negara-negara yang ia
taklukkan, terutama ke Negara-Negara Rendah, Swiss, Italia, dan sebagian besar Jerman. Ia
melaksanakan kebijakan-kebijakan liberal pokok di Prancis dan di seluruh Eropa Barat. Prestasi
hukumnya yang kekal adalah Kitab Undang-undang Napoleon, yang telah digunakan dalam berbagai
bentuk oleh seperempat sistem hukum dunia, dari Jepang sampai Quebec

Focus On Team

Dalam organisasi militer, Napoleon mengenalkan istilah korps, yang terdiri atas kumpulan divisi.
Pembentukan korps ini juga didukung oleh besarnya pendaftaran tentara yang mengakibatkan jumlah
tentara menjadi membengkak, sehingga diperlukan suatu kesatuan tentara yang lebih besar dari divisi.

Recognition

Napoleon juga dikenal dengan penggunaan artileri secara besar-besaran untuk menghancurkan tentara
musuh, ketimbang menggunakan tentara infantri secara langsung. Dalam pemilihan artileri, Napoleon
memilih artileri yang memiliki mobilitas tinggi agar bisa mendukung taktik manuver yang sering
digunakannya dalam pertempuran. Salah satu artileri yang sering digunakan adalah meriam Sistem
Tahun XI yang sebenarnya lebih merupakan inovasi dari meriam Sistem Gribeauval.