Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN ALKALOSIS METABOLIK

I. PENGERTIAN
 Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan kehilangan ion
hydrogen/penambahan basa pada cairan tubuh dengan adanya peningkatan
bikarbonat plasma >26 mEq/L dan pH arteri >7,45 atau secara umum
keadaan asam-basa.(A.Azil H.2006, KDM 2, hal 42).

 Alkalosis Metabolis<Klebihan asam karboksilat/HCO3->


adalah gangguan sistemik yang ditandai dengan peningkatan primer dari
kadar bikarbonat plasma,sehingga terjadi peningkatan pH<penuruna dari
H+>(Sylvia A.Price.Patofisiologi).

II. ETIOLOGI
 Kehilangan H+ dari ECF
1. Kehilangan melalui saluran cerna(Berkurangnya Volume ECF)
a) Muntah atau penyedotan nasogastrik
b) Diare dengan kehilangan klorida
2. Kehilangan melalui ginjal
a) Diuritik simpai atau tiazid(pembatasan NaCl+berkurangnya ECF)
b) Kelebihan mineralo kortikoid
2. Hiperaldosteronisme
3. Sindrom cushing,terapi kortikosteroid eksogen
4. Makan likorise berlebih
c. Karbenisilin atau penisilin dosis tinggi
 Retensi HCO3-
1. Pemberian natrium bikarbonat berlebih
2. Sindrom susu alkali(antasida ,susu, natrium bikarbonat)
3. Darah simpan(sitrat) yang banyak(>8 unit)
4. Alkalosis metabolic hiperkapnia (setelah koreksi pada asidosis
respiratorik kronik)

1
 Ventilasi Mekanis:Penurunan yang cepat dari PaCO2 tapi HCO3- tetap tinggi
sampai ginjal mengekskresi kelebihanya.
 Asidosis metabolic yang responsive terhadap klorida (cl- kemih 10mEq/L)
1. Biasanya disertai penurunan volume ECF
a. Muntah atau penyedotan nasogastrik
b. Diuretik
c. Pasca – Hiperkapnea
 Asidosi metabolic yang resisten terhadap klorida (cl- kemih 20 mEq/L)
1. Biasanya tidak disertai penurunan volume ECF
a. Kelebihan mineralokortikoroid
b. Keadaan adematosa (gagal jantung congestive,sirosis,syndrome
nifrotik)

III. TANDA DAN GEJALA KLINIS


1. Hipotensi
2. Bradikardi
3. Kebingungan
4. Kesadaran menurun
5. Tetani
6. Kejang

IV. PATOFISIOLOGI

Berkurangnya Volume ECF Penyebab Retensi HCO3-

Kehilangan Cl-
Mel. Saluran Cerna Melalui Ginjal

Output Cairan Kehilangan H+ dari ECF


Elektrolit Meningkat

2
Peningkatan HCO3-

Alkalosis Metabolik

G3 pemenuhan Cairan G3 Kesadaran G3Pemenuhan


Elektrolit Nutrisi

VI. PENATALAKSANAAN
Medis :
1. Atasi penyebab utamanya
2. Beri klorida
3. Beri potasiun
Keperawatan:
1. Pantau TTV
2. Kaji tingkat kesadaran
3. Pantau frekwensi/irama jantung
4. Pantau intake dan output cairan
5. Pantau pH urine
6. Kolaborasi dengan tim medis dan gizi

VII. DIAGNOSA
1. Gangguan pemenuhan Cairan Elektrolit (Dehidrasi) berhubunan dengan
muntah dan diare
2. Gangguan Pemenuhan Nutrisi(Hipokalemi) berhubungan dengan muntah
dan diare
3. Gangguan Kesadaran(Kejang) berhubungan dengan penurunan Cl-

3
IX. INTERVENSI
DX I : G3 pemenuhan Cairan Elektrolit (Dehidrasi) b/d muntah dan diare
1. BHSP
R/ Agar tercipta hubungan yang terapeutik
2. Observasi TTV
R/ Untuk mengetahui keadaan umum px
3. Kaji Intake & output cairan
R/Untuk mengetahui keseimbangan cairan dan elektrolit
4. Anjurkan minum yang banyak
R/ Agar kebutuhan cairan terpenuhi
5. Kolaborasi dengan tim gizi dan ahli gizi
R/ Untuk pemberian makanan TKTP serta pemberian jenis terapi yang tepat

DX II : G3 Pemenuhan Nutrisi b/d muntah dan diare


1. BHSP
R/ Agar tercipta hubungan yang terapeutik
2. Observasi TTV
R/ Untuk mengetahui keadaan umum px
3. Kaji Intake & output cairan
R/Untuk mengetahui keseimbangan cairan dan elektrolit
4. Anjurkan minum yang banyak
R/ Agar kebutuhan cairan terpenuhi
5. Kolaborasi dengan tim gizi dan ahli gizi
R/ Untuk pemberian makanan TKTP serta pemberian jenis terapi yang tepat

DAFTAR PUSTAKA
1. Hidayat A.Alimul Aziz. 2006. Pengantar KDM 2. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.
2. Price .Syilfia. A .1994. Patofisiologi. Jakarta. EGC.

Anda mungkin juga menyukai