Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mikroskopis, dan kimia urine meliputi: kimia (berat jenis, Ph, leukosit
dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Ekskresi urin diperlukan
untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan
untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa
melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui
urin pun bermacam-macam, seperti metode konvensional dan metode carik celup.
Metode carik celup sering dipakai karena relative lebih cepat dan memerlukan
1
2
sampel urin yang sedikit, tapi faktanya metode konvensional juga masih sering
digunakan seperti pemeriksaan keton urine dapat dilakukan dengan metode carik
Pemeriksaan benda keton dengan metode carik celup mempunyai prinsip tes
ini didasarkan pada prinsip tes Legal dan lebih sensitif terhadap asam asetoasetat
menggunakan metode rothera adalah reaksi antara nitroprussida dan asam aceto-
acetat atau aceton yang menyusun suatu zat berwarna ungu. Metode carik celup
yang agak mahal. Keuntungan test rothera adalah test ini peka sekali terhadap
aceton dan asam aceto-acetat, kepekaannya terhadap test aceton adalah 1:20.000,
dapat dinyatakan dengan reaksi ini. Kerugian test ini adalah waktu yang agak
lama karena masih perlu mencampur reagen sendiri. Metode gerhardt memiliki
dibandingkan dengan metode rothera dan sering terjadi positif palsu serta aceton
mempunyai sifat fisika dengan berat molekul 58.08 dengan formulanya C-H3-C-
0 0
(O)-C-H3. Titik didih mencapai 133 F (56 C), titik beku -139 F0 (-95 C).
0
Tekanan
uap sebesar 180mmHg dan pHnya tidak diketahui. Aceton termasuk klasifikasi
3
keton, yang menguap sangat cepat. Selain itu dikenal juga sebagai dimethyl keton,
0
2-propanone, betaketopropane (Gurdani, 2008). Sifat titik didih hanya (56 C)
inilah yg menyebabkan aceton mudah menguap maka urine yang diperiksa harus
segar. Urine segar adalah urine yang mulai pengambilan sampai dilakukan
laboratorium sudah tidak segar lagi dan telah dikeluarkan beberapa jam
penundaan keton urin dapat menyebabkan terjadinya penurunan kadar jika ditunda
rothera.
B. Rumusan Masalah
gambaran yang didapatkan dari hasil pemeriksaan keton urine yang dilakukan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
b. Memeriksa benda keton dengan metode rothera yang ditunda 1jam, 1,5
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
2. Bagi Institusi
E. Keaslian Penelitian
yaitu pada penelitian Linda Rosita (2009) meneliti Pengaruh penundaan waktu
gambaran hasil pemeriksaan keton urine segera dan ditunda metode rothera.