Anda di halaman 1dari 39

Lampiran Evaluasi Ekonomi

EVALUASI EKONOMI

Evaluasi ekonomi dalam prarancangan pabrik Metil Salisilat dari Metanol dan
Asam Salisilat berkaitan dengan evaluasi kelayakan pendirian pabrik Metil Slisilat
yang ditinjau dari aspek kelayakan potensial ekonomi. Evaluasi kelayakan ekonomi
dari pabrik Metil Salisilat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Penentuan Total Harga Alat (Purchasing Equipment Cost)
2. Penaksiran Modal Tetap Industri (Fixed Capital Investment)
3. Perkiraan Penjualan
4. Penentuan Biaya Produksi (Prosuction Cost)
5. Penaksiran Modal Kerja Industri (Working Capital) dan perhitungan
Capital Investment (Total Modal)
6. Perhitungan General Expense dan Total Biaya Produksi
7. Perkiraan Pendapatan
8. Analisis Kelayakan

1. Penentuan Total Harga Alat (Purchasing Equipment Cost)


Harga alat pabrik dapat ditentukan berdasarkan harga pada tahun yang lalu
dikalikan dengan rasio indeks harga.
𝑁𝑥
𝐸𝑥 = 𝐸𝑦
𝑁𝑦
(Aries & Newton, 1955)
Dimana : Ex = Harga alat pada tahun x
Ey = Harga alat pada tahun y
Nx = Indeks harga pada tahun x
Ny = Indeks harga pada tahun y

Apabila suatu alat dengan kapasitas tertentu tidak memotong kurva


spesifikasi, maka harga alat dapat diperkirakan dengan persamaan:
Capac. equip. a 0,6
Cost of Equip a = cost of equip b x ( )
capac. equip. b

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 1
Lampiran Evaluasi Ekonomi

(Aries & Newton, 1955)

Dalam penentuan harga alat-alat utilitas pabrik Metil Salisilat dari Metanol
dan Asam Salisilat dilakukan berdasarkan beberapa asumsi-asumsi dasar
sebagai berikut.
1. Kurs dollar pada tanggal 5 September 2017, US $ 1 = Rp. 13.403,00
2. Penentuan harga alat bersumber dari buku dan web dapat dilihat pada
lampiran perhitungan harga alat masing-masing baik alat proses maupun
untuk alat utilitas.
Untuk perhitungan alat tersebut diperlukan nilai CEPCI (Chemical
Engineering Plant Cost Indice) untuk membandingkan harga alat yang
didapat dari literature pada waktu terentu untuk harga alat saat ini.
Nilai CEPCI untuk perhitungan harga alat
a. CEP index tahun 1979 = 358 (Timmerhaus, 1979)
b. CEP index tahun 2013 = 567,3 (http://www.che.com)
c. CEP index tahun 2014 = 576,1 (http://www.che.com)
d. CEP index tahun 2015 = 556,8 (http://www.che.com)
e. CEP index tahun 2016 = 536,5 (http://www.che.com)
3. Harga yang diperoleh dalam rupiah dibulatkan ratusan ribu terdekat
4. Harga yang diperoleh dalam dollar US dibulatkan dalam satuan
terdekat.

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 2
Lampiran Evaluasi Ekonomi

2. Purchasing Equipment Cost (PEC) Alat Proses


Semua alat proses dibeli dari luar negeri. Semua biaya pembelian alat-alat
proses dapat dilihat di bawah ini.
1. Alat Proses
Harga Harga
Satuan Satuan Jumlah
No. Nama Alat Jumlah
Harga
th 1989 th 2016
1 Reaktor-01 1 $ 30.982 $ 346.151 $ 346.151
2 Reaktor-02 1 $ 230.982 $ 346.151 $ 346.151
3 Centricuge 1 $ 60.676 $ 90.929 $ 90.929
4 MD-01 1 $ 214.672 $ 321.708 $ 321.708
5 MD-02 1 $ 94.951 $ 142.294 $ 142.294
6 Dekanter-01 1 $ 2.609 $ 3.910 $ 3.910
7 Mixer-01 1 $ 11.206 $ 16.793 $ 16.793
8 He-01 1 $ 1.198 $ 1.795 $ 1.795
9 He-02 1 $ 3.400 $ 5.095 $ 5.095
10 Cooler-01 1 $ 5.107 $ 7.654 $ 7.654
11 Cooler-02 1 $ 2.889 $ 4.329 $ 4.329
12 Reboiler-01 1 $ 5.758 $ 16.697 $ 16.697
13 Reboiler-02 1 $ 7.283 $ 21.121 $ 21.121
14 Condensor-01 1 $ 25.105 $ 37.623 $ 37.623
15 Condensor-02 1 $ 22.200 $ 20.674 $ 20.674
16 Ejektor-10 1 $ 2.595 $ 3.889 $ 3.889
Barometric
17 1 $ 312 $ 468 $ 468
Condensor-10
18 Blower 1 $ 181 $ 271 $ 271
19 AC-01 1 $ 1.670 $ 2.503 $ 2.503
20 AC-02 1 $ 1.057 $ 1.584 $ 1.584
21 AC-03 1 $ 1.641 $ 2.460 $ 2.460
22 AC-04 1 $ 735 $ 1.101 $ 2.203
23 Pompa-01 1 $ 2.400 $ 2.235 $ 4.470
24 Pompa-02 1 $ 5.600 $ 5.215 $ 10.430
25 Pompa-03 1 $ 5.600 $ 5.215 $ 10.430
26 Pompa-04 1 $ 5.600 $ 5.215 $ 10.430
27 Pompa-05 1 $ 5.600 $ 5.215 $ 10.430
28 Pompa-06 1 $ 5.600 $ 5.215 $ 10.430
29 Pompa-07 1 $ 3.900 $ 3.632 $ 7.264
30 Pompa-08 1 $ 3.900 $ 3.632 $ 7.264

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 3
Lampiran Evaluasi Ekonomi

31 Pompa-09 1 $ 4.300 $ 4.004 $ 8.009


32 Pompa-10 1 $ 3.900 $ 3.632 $ 7.264
33 Pompa-11 1 $ 1.641 $ 2.460 $ 4.920
34 Tangki-01 1 $ 163.433 $ 244.922 $ 244.922
35 Tangki-02 1 $ 1.070.500 $ 996.916 $ 996.916
36 Feeder-01 1 $ 157 $ 235 $ 235
37 Feeder-02 1 $ 282.166 $ 118 $ 118
38 Silo-01 1 $ 282.166 $ 422.855 $ 422.855
39 SC-01 1 $ 2.943 $ 4.411 $ 4.411
40 SC-02 1 $ 2.943 $ 4.411 $ 4.411
Total $ 3.161.506,77

Dari tabel diatas maka dapet diketahui PEC alat proses:


PEC alat proses = $ 3.161.506,77

3. Purchasing Equipment Cost (PEC) Alat Utilitas


Harga masing – masing alat utilitas dapat dilihat di lampiran biaya utilitas.
Harga alat utilitas dibedakan berdasarkan jenis utilitas yaitu unit penyediaan air,
unit listrik, dan unit udara tekan.
1. Utilitas Air dan Udara Tekan
Alat Besar Utilitas untuk penyedia air dan udara tekan adalah sebagai berikut:
Harga Harga
Satuan Satuan Jumlah
No. Nama Alat Jumlah
Harga
th 1989 th 2016
1 Pompa (PU-01) 2 $ 10.600 $ 9.871 $ 19.743
2 Pompa (PU-02) 2 $ 4.900 $ 4.563 $ 9.126
3 Pompa (PU-03) 2 $ 4.900 $ 4.563 $ 9.126
Tangki Air Bersih
4 1 $ 48.120 $ 72.113 $ 72.113
(TU-01)
Tangki Air Bersih
5 1 $ 14.924 $ 22.364 $ 22.364
(TU-02)
Cooling Tower (CT-
6 1 $ 475.400 $ 442.722 $ 442.722
01)
7 Deaerator (DE-01) 1
Tangki Hidrazin
8 1 $ 148 $ 137 $ 137
(TU-03)
Tangki Disodium
9 1 $ 3.098 $ 4.642 $ 4.642
Hidrafosfat (TU-04)
Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol
Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 4
Lampiran Evaluasi Ekonomi

10 Boiler (B-01) 1 $ 30.834 $ 89.418 $ 89.418


Tangki Bahan Bakar
11 1 $ 155 $ 232 $ 232
Boiler (Tu-05)
Tangki Kondensat
12 1 $ 3.098 $ 4.642 $ 4.642
(TU-06)
Kompresor Udara
13 1 $ 5.775 $ 8.655 $ 8.655
(KU-01)
Tangki Silika (TU-
14 1 $ 1.318 $ 1.975 $ 1.975
07)
Tangki Udara Tekan
15 1 $ 1.318 $ 1.975 $ 1.975
(Tu-08)
16 Generator (GU-01) 1 $ 15.000 $ 22.479 $ 22.479
Tangki Bahan Bakar
17 1 $ 7.872 $ 11.797 $ 11.797
Generator (TU-09)
Total $ 721,148

Dari tabel diatas maka dapet diketahui PEC alat-alat utilitas:


PEC utilitas = $ 721,148

4. Penaksiran Modal Tetap Industri (Fixed Capital Investment)


Modal industri (Capital Investment) merupakan penanaman modal yang
berkaitan dengan pengeluaran berupa uang yang diperlukan untuk
pembangunan fasilitas produksi dan operasi utama dalam pabrik (Aries &
Newton, 1955). Modal industri terdiri dari 2 yaitu:
1. Modal Tetap (Fixed Capital Investment)
2. Modal Kerja (Working Capital)
Modal tetap dapat didefinisikan sebagai total biaya instalasi pengolahan,
bangunan, layanan tambahan, dan teknik yang terlibat dalam penciptaan
pabrik baru.
Modal tetap terdiri dari:
1. Direct Cost
 Purchased Equipment Cost
 Purchased Equipment Installation
 Instrumentation and Controls
 Piping

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 5
Lampiran Evaluasi Ekonomi

 Electrical Equipment and Materials


 Buildings (Including Service)
 Land & Yard
2. Indirect Cost
 Engineering and Construction
 Construction expenses
 Contractor’s fee
 Contingency
Dalam biaya Direct Cost ditambahkan lagi biaya insulation (Isolasi)
(Aries & Newton, 1955)

5. Direct Cost (DC)


Dalam menentukan Direct Cost dilakukan asumsi sebagai berikut:
1. Biaya inflasi sudah dimasukan ke dalam biaya Purchasing Equipment
Cost PEC sampai tempat.
2. Dalam biaya instalasi (Purchased Equipment Installation), instrumentasi
dan kontrol (Instrumentation and Controls), Piping, Electrical Equipment
and Materials, Insulation diambil buruh lokal sebesar 95% dan buruh
asing 5 %.
3. Upah buruh :
 Buruh asing = $ 10 /manhour
 Buruh lokal = Rp 20.000 /manhour
 Perbandingan manhour asing = 2 manhour lokal

a. Direct Cost (DC) Alat Proses


 Purchasing Equipment Cost (PEC) alat proses sampai tempat PEC
meliputi biaya peralatan yang tercantum pada lembar diagram aliran
lengkap, suku cadang dan suku cadang peralatan yang tidak dipasang,
surplus peralatan, perlengkapan, dan tunjangan peralatan, tunjangan
biaya inflasi, biaya pengiriman, pajak, asuransi, tugas, penyelisihan

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 6
Lampiran Evaluasi Ekonomi

modifikasi saat start up. Besarnya biaya peralatan proses sampai tempat
= 10-40% PEC .
(Peter & Timmerhaus, 1991)
Harga peralatan proses (PEC) = $ 3.161.507
Dipilih = 25%
PEC sampai tempat = 125% x $ 3.161.507
= $ 3.951.883,47

 Purchasing Equipment Installation (PEI)


PEI meliputi: Pemasangan semua peralatan yang tercantum pada lembar
aliran lengkap, dukungan structural, isolasi, dan cat.
(Peter & Timmerhauss, 1991)
Biaya instalasi besarnya 43% dari PEC, terdiri dari biaya material
sebesar 11% dan buruh sebesar 32% (Tabel 16 p.77, Aries & Newton).
Material (11% PEC) meliputi foundations, platforms dan supports
= 11% x $ 3.161.507
= $ 347.766
Buruh (32% PEC) = 32% x $ 3.161.507
= $ 1.01.682
Jumlah Manhour = $ 1.011.682/ US$ 10
= 101168 manhour
Buruh asing = 5% x 101168 x ($ 10/manhour)
= $ 50,584
Buruh lokal = 95% x 2 x 101168 manhour x (Rp 20.000/manhour)
= Rp3.844.392.238

 Instrumentation and Controls


Meliputi: pembelian, instalasi, kalibrasi, computer.
(Peter & Timmerhauss, 1991)

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 7
Lampiran Evaluasi Ekonomi

Besarnya biaya instrumentasi 10% dari PEC, terdiri dari biaya material
dan buruh (Tabel 19 p.97 Aries & Newton).
Material (12% PEC) = 12% x $ 3.161.507
= $ 379.381
Buruh (3% PEC) = 3% x $ 3.161.507
= $ 94.845
Jumlah Manhour = $ 94.845 / US$ 10
= 9485 manhour
Buruh asing = 5% x 9485 manhour x (US$ 10/manhour)
= $ 4.742
Buruh lokal = 95% x 2 x 9485 manhour x (Rp 20.000/manhour)
= R p360.411.772

 Piping (Pemipaan)
Meliputi biaya: Proses baja, pipa-karbon, paduan, besi cor, timah,
berjajar, alumunium, tembaga, keramik, plastic, karet, beton bertulang,
pipa gantungan, fitting, katup, isolasi-pipa, perlatan.
(Peter & Timmerhaus, 1991)

Besarnya biaya pemipaan 49% dari PEC untuk cairan terdiri dari biaya
material dan buruh (Tabel 17 p. 78 Aries & Newton)

Material (49% PEC) = 49% x $ 3.161.507


= $ 1.549.138
Buruh (37% PEC) = 37% x $ 3.161.507
= $ 1.169.758
Jumlah Manhour = $ 1.169.758/ US$ 10
= 116976 manhour
Buruh asing = 5% x 116976 manhour x (US$ 10/manhour)
= $ 58.488
Buruh lokal = 95% x 2 x 116976 manhour x (Rp 20.000/manhour)

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 8
Lampiran Evaluasi Ekonomi

= Rp 4.445.078.525

 Electrical Equipment and Materials


Meliputi peralatan listrik –switches, motor, saluran, kawat, alat
kelengkapan, pengumpan, grounding, instrument, dan control kabel &
pencahayaan, panel-panel, dan bahan dan tenaga kerja listrik.
(Peter & Timmerhauss, 1991)
Besarnya biaya insalasi listrik 12% dari PEC, terdiri dari biaya
pemeriksaan instalasi, biya instalasi dan upah buruh (Aries & Newton,
p102)
Material (12% PEC) = 12% x $ 3.161.507
= $ 379.381
Buruh (3% PEC) = 3 % x $ 3.161.507
= $ 94.845
Jumlah manhour = $ 94.845 / US$ 10
= 9485 manhour
Buruh asing (5% PEC)= 5% x 9485 manhour x (US$ 10/manhour)
= $ 4.742
Buruh lokal = 95% x 2 x 9485 manhour x (Rp 20.000/manhour)
(95% PEC) = Rp 360.411.772

 Insulation
Besarnya biaya insulasi 8% dari PEC, terdiri dari biaya material dan
buruh (table 21 p.98, Aries & Newton)

Material (3% PEC) = 3% x $ 3.161.507


= $ 94.845
Buruh (5% PEC) = 5% x $ 3.161.507
= $ 158.075
Jumlah Manhour = $ 158.075 / US$ 10
= 15808 manhour

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 9
Lampiran Evaluasi Ekonomi

Buruh asing = 5% x 15808 manhour x (US$ 10/manhour)


= $ 7.904
Buruh lokal = 95% x 2 x 15808 manhour x (Rp 20.000/manhour)
= Rp 600.686.287

b. Direct Cost (DC) Alat Utilitas


Biaya utilitas terbagi menjadi 2 kelompok yaitu:
1) Biaya utilitas dalam negeri
Merupakan biaya yang diperlukan untuk membeli alat-alat utilitas yang
tersedia di dalam negeri.
2) Biaya utilitas luar negeri
Merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli peralatan
pabrik yang tersedia di luar negeri.
 Purchasing Equipment Cost (PEC) alat proses sampai tempat harga
peralatan proses di negara pembuat (PEC)
Besarnya biaya peralatan proses sampai tempat = 10 – 40 % PEC
(Peter & Timmerhauss, 1991)
Dipilih = 25%
Purchasing Equipment Cost (PEC) sampai tempat
= 125% x US $ 721.148
= US $ 901.435

 Purchasing Equipment Installation (PEI)


Biaya instalasi besarnya 43% dari PEC, terdiri dari biaya material
dan buruh (Table 16 p. 77, Aries & Newton)

Material (11% PEC) meliputi foundations, platforms, and supports.


= 11% x US $ 721.148
= US $ 79.326,29
Buruh (32% PEC) = 32% x US $ 721.148
= US $ 230.767,38

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 10
Lampiran Evaluasi Ekonomi

Jumlah Manhour = US $ 230.767,38/ US $ 10


= 23076,74
Buruh asing = 5% x 23076,74 manhour x (US $10/manhour)
= $ 11.538,37
Buruh lokal = 95% x 2 x 23076,74 manhour x (Rp 20.000/manhour)
= Rp 876.916.053,03

 Instrumentation and controls


Besarnya biaya instrumentasi 10% dari PEC (Some Spesific
Controls), terdiri dari biaya material dan buruh (Tabel 19 p. 97,
Aries & Newton)
Material (24% PEC) = 24% x US $ 721.148
= US $ 173.075,54
Buruh (3% PEC) = 3% x US $ $ 721.148
= US $ 21.634,44
Jumlah Manhour = US $ 21.634,44/ US $ 10
= 2163,44 manhour
Buruh asing = 5% x 2163,44 manhour x ($ 10 / manhour)
= US $ 1.081,72
Buruh lokal = 95% x 2 x 2163,44 manhour x (Rp 20.000/manhour)
= Rp 82.210.879,97

 Piping (Pemipaan)
Besarnya biaya pemipaan 86% dari PEC untuk fluida terdiri dari
biaya material dan buruh (Tabel 17 p. 78, Aries & Newton)
Material (21% PEC) = 21% x US $ 721.148
= US $ 151.441,09
Buruh (10% PEC) = 10% US $ 721.148
= US $ 108.172,21
Jumlah Manhour = US $ 108.172,21/ US $ 10

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 11
Lampiran Evaluasi Ekonomi

= 10817,22 manhour
Buruh asing = 5% x 10817,22 manhour x ($10/manhour)
= US $ 5.408,61
Buruh lokal = 95% x 2 x 10817,22 manhour x (Rp 20.000/manhour)
= Rp 411.054.399,86

 Instalasi Listrik
Besarnya biaya instalasi listrik 10% dari PEC, terdiri dari biaya
pemeriksaan instalasi, biaya instalasi dan upah buruh (Aries
&Newton, p.102)
Biaya instalasi listrik (12% PEC) = 12% x US $ 721.148
= US $ 86.537,77

Buruh (3% PEC) = 3% x US $ 721.148


= US $ 21.634,44
Jumlah Manhour = US $ 21.634,44/ US $ 10
= 2163,44 manhour
Buruh asing = 5% x 2163,44 manhour x (US $ 10/manhour)
= US $ 1.081,72
Buruh lokal = 95% x 2 x 2163,44 manhour x (Rp 20.000/manhour)
= Rp 82.210.879,97

 Insulation (Insulasi)
Besarnta biaya insulasi 8% dari PEC, terdiri dari biaya material dan
buruh (table 21 p.98, Aries & Newton)
Material (3% PEC) = 3% x US $ 721.148
= US $ 21.634,44
Buruh (5% PEC) = 5% x US $ 721.148
= US $ 36.057,40
Jumlah Manhour = US $ 36.057,40/US $ 10
= 3605,74 manhour

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 12
Lampiran Evaluasi Ekonomi

Buruh asing = 5% x 3605,74 manhour x (US $ 10/manhour)


= US $ 1.802,87
Buruh lokal = 95% x 2 x 3605,74 manhour x (Rp 20.000/manhour)
= Rp 137.018.133,29

Total Direct Cost (DC) alat proses dan utilitas dapat dilihat pada tabel di
bawah:

No. Komponen $ Rp.

1 Harga alat sampai ditempat $ 3.951.883 -

2 Instalasi $ 398.350 Rp 3.844.392.238

3 Pemipaan $ 1.607.626 Rp 4.445.078.525

4 Instrumentasi $ 384.123 Rp 360.411.772

5 Insulasi $ 102.749 Rp 600.686.287

6 Listrik $ 384.123 Rp 360.411.772

9 Utilitas $ 3.951.883 Rp 1.589.410.346

Physical Plant Cost $ 8.263.218 Rp 9.610.980.595

c. Direct Cost (DC) Bangunan


Rincian biaya dapat dilihat pada tabel di bawah ini
No Nama Bangunan Luas (m2) Harga Bangunan /m2 Total harga
1 Pos Jaga 17,5 Rp 3.000.000,00 Rp 52.500.000
2 Area Parkir 193,75 Rp 1.000.000,00 Rp 193.750.000
3 Taman 225 Rp 1.000.000,00 Rp 225.000.000
4 poliklinik 56,25 Rp 5.000.000,00 Rp 281.250.000
5 Kantin 156,25 Rp 3.000.000,00 Rp 468.750.000
6 Kantor 600 Rp 8.000.000,00 Rp 4.800.000.000
7 Gedung Serbaguna 225 Rp 5.000.000,00 Rp 1.125.000.000
8 Gudang 100 Rp 3.000.000,00 Rp 300.000.000

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 13
Lampiran Evaluasi Ekonomi

9 Masjid 200 Rp 5.000.000,00 Rp 1.000.000.000


10 Laboratorium 100 Rp 8.000.000,00 Rp 800.000.000
11 Area Pemadam Kebakaran 100 Rp 3.000.000,00 Rp 300.000.000
12 Bengkel 150 Rp 3.000.000,00 Rp 450.000.000
13 Perpustakaan 50 Rp 3.000.000,00 Rp 150.000.000
14 Area Tangki 761,4375 Rp 5.000.000,00 Rp 3.900.000.000
15 Control Room 175 Rp 8.000.000,00 Rp 1.400.000.000
16 Area Proses 548,4375 Rp 5.000.000,00 Rp 2.975.000.000
17 Area Utilitas 200 Rp 5.000.000,00 Rp 1.000.000.000
18 Area Perluasan 1218,95
19 Area UPL 100 Rp 3.000.000,00 Rp 300.000.000
Total 5242,69 Rp 19.721.250.000
Total biaya untuk bangunan = Rp 19.721.250.000

d. Direct Cost (DC) Land & Yard


Total kebutuhan tanah pabrik = 112 m x 132 m
= 14.784 m2

Diambil harga tanah sebesar Rp 3.500.000,00/m2 dengan alasan untuk


memperkecil resiko yang ditimbulkan harga tanah.
Sehingga biaya untuk pembelian tanah
= 14.784 m2 x Rp 3.500.000,00/m2
= Rp 51.744.000.000,00

Total Direct Cost Pabrik dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

No. Komponen $ Rp.

1 Harga alat sampai ditempat $ 3.951.883 -

2 Instalasi $ 398.350 Rp 3.844.392.238

3 Pemipaan $ 1.607.626 Rp 4.445.078.525

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 14
Lampiran Evaluasi Ekonomi

4 Instrumentasi $ 384.123 Rp 360.411.772

5 Insulasi $ 102.749 Rp 600.686.287

6 Listrik $ 384.123 Rp 360.411.772

7 Bangunan Rp 19.721.250.000,00

8 Tanah Rp 51.744.000.000

9 Utilitas $ 1.434.364 Rp 1.589.410.346

Physical Plant Cost $ 8.263.218 Rp 82.665.640.941

6. Indirect Plant Cost


 Engineering & Construction
Engineering & Construction meliputi biaya desain, supervisi, konstruksi,
dan pemeriksaan. Besar biaya ditentukan sebesar 25% dari (Physical Plant
Cost) PPC.
(Aries & Newton, 1955)

No. Komponen $ Rp.


1 Physical plant cost $ 8.263.218,14 Rp 82.665.640.941
2 Engineering & Construction (25%) $ 2.065.804,54 Rp 20.666.410.235
$ 10.329.022,68 Rp 103.332.051.175,85
TOTAL

 Contractor fee
Biaya kontraktor bervariasi untuk situasi yang berbeda, tetapi dapat
diperkirakan sekitar 2-8% dari direct cost 1,5-6% dari investasi modal tetap.
(Peter & Timmerhaus, 1991)

 Contingency Cost
Modal kontingensi biasanya disertakan dalam perkiraan invetasi modal
untuk mengkompensasi kejadian tak terduga, seperti badai, banjir,
pemogokan, perubahan harga, perubahan desain kecil. Kesalahan estimasi,

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 15
Lampiran Evaluasi Ekonomi

dan biaya tidak terduga lainya, yang perkiraan sebelumnya telah statistic
terbukti bersifat berulang. Faktor kontingensi berkisar anara 5- 10% dari
Direct Cost Pabrik (Peters & Timmerhauss, 1991)

7. Fixed Capital Investment (FCI)


No. Komponen $ Rp.
1 Direct Plant Cost $ 10.329.022,68 Rp 103.332.051.175,85
2 Contractor fee ( 5 % ) $ 516.451,13 Rp 5.166.602.558,79
3 Contingency ( 15 % ) $ 1.549.353,40 Rp 15.499.807.676,38
TOTAL $ 12.394.827,22 Rp 123.998.461.411,02
Fixed Capital Investment (FCI)
= $ 12.394.827,22 x Rp 13.340/1US$ + Rp 123.998.461.411,02
= Rp 290.132.032.208,78

8. Perkiraan penjualan
Dalam perkiraan penjualan diambil asumsi sebagai berikut.
1. Harga jual produk Metil Salisilat tidak mengalami kenaikan harga selam
periode pengembalian modal.
2. Produksi pada tahun pertama langsung 100%
Produk Metil salisilat
Kapasitas = 20.000.000 kg/tahun
Harga jual = Rp 47.716,32 /kg
Penjualan = Rp 954.326.352.000 /Tahun

9. Penentuan Biaya Produksi (Manufacturing Cost)


Dalam penentuan biaya produksi diambil kebijakan jam kerja sebagai berikut:
 Dalam 1 hari, pabrik beroperasi selama 24 jam
 Dalam 1 tahun pabrik beroperasi selama 330 hari
Manufacuring Cost terbagi dalam 3 bagian:
1. Direct Manufacturing Cost
2. Indirect Manufacturing Cost
3. Fixed Manufacturing Cost
Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol
Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 16
Lampiran Evaluasi Ekonomi

10. Direct Manufacturing Cost


Direct manufacturing cost terdiri dari:
 Raw Materials
 Operating Labour
 Supervision
 Maintenance
 Plant Supplies
 Royalties and Patents
 Utilities
(Aries & Newton, 1955)

1. Raw Materials (Bahan Baku)


Pada proses produksi di pabrik Metil Salisilat diperlukan beberapa
bahan baku utama agar proses produksi dapat berjalan, bahan-bahan
tersebut berupa Asam Salisilat dan Metanol. Dalam perhitungan biaya
bahan baku diambil asumsi sebagai berikut:

 Harga pembelian bahan baku tidak mengalami kenaikan harga tiap tahun.

Berikut biaya dari masing – masing bahan baku:


a. Asam Salisilat
Harga = Rp 28.147/kg
Kebutuhan = 18.281.653,68 kg/tahun
Biaya = Rp 514.578.569.160

b. Metanol
Harga = Rp 6.299,63 /kg
Kebutuhan = 4.245.323,85 kg/tahun
Biaya = Rp26.743.953.381 /tahun

c. Dowex
Harga = Rp 1.333.446,00/kg

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 17
Lampiran Evaluasi Ekonomi

Kebutuhan = 2,83 kg/tahun


Biaya = Rp 3.774.357 /tahun

Total Biaya Bahan Baku = Rp 538.539.609.427

2. Operating Labor
Total biaya Operating Labour dapat dilihat pada tabel di bawah.
Dalam penentuan gaji operating labour diasumsikan tidak ada kenaikan gaji.

No. Jabatan Jumlah Gaji Per orang Gaji per Bulan

1 Direktur Utama 1 Rp 50.000.000 Rp 50.000.000

2 Sekretaris Direktur Utama 1 Rp 20.000.000 Rp 20.000.000

3 Staff Direktur Utama 2 Rp 15.000.000 Rp 30.000.000

4 Direktur 2 Rp 35.000.000 Rp 80.000.000

5 Kepala Bagian 7 Rp 20.000.000 Rp 40.000.000

6 Kepala Seksi 22 Rp 17.500.000 Rp 85.000.000

7 Staff 32 Rp 8.000.000 Rp 256.000.000

8 Laboran 3 Rp 6.500.000 Rp 19.500.000

9 Dokter 2 Rp 10.000.000 Rp 20.000.000

10 Suster 4 Rp 6.000.000 Rp 24.000.000

11 Driver 10 Rp 3.500.000 Rp 35.000.000

12 Satpam 18 Rp 3.500.000 Rp63.000.000

13 Proses dan Utilitas 48 Rp 6.000.000 Rp288.000.000

14 Control Room 8 Rp 6.000.000 Rp 48.000.000


15 Quality Control 8 Rp 6.000.000 Rp 48.000.000
Rp 1.463.000.000 /
168
bulan

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 18
Lampiran Evaluasi Ekonomi

Total biaya operating labour


= Rp 1.463.000.000 /bulan
= Rp 1.463.000.000/bulan x 12 bulan/tahun
= Rp17.556.000.000 / tahun

3. Supervise
Beban pengawasan adalah gaji seluruh personel yang bertanggung
jawab untuk pengawasan langsung operasi produktif.Skala gaji bervariasi
dengan tingkat tanggung jawab yang diperlukan. Perkiraan cepat dapat
dibuat dengan menerapkan presentase dari biaya tenaga kerja sebesar 10
persen untuk operasi sederhana dan 25 persen untuk prosedur yang
kompleks (Aries & Newton. 1955).
Rentang biaya supervise = (10% -25%). Dalam perhitungan biaya
supervise diambil 10% biaya karyawan:
= 10% x Rp Rp17.556.000.000 / tahun
= Rp1.755.600.000 /tahun

4. Maintenance
Beban pemeliharaan termasuk biaya semua bahan dan tenaga kerja
yang di pekerjakan dalam pemeliharaan rutin dan perbaikan insidental dan
dalam beberapa kasus dalam revisi utama dari peralatan dan bangunan.
Pemilihan biaya maintenance dapat dilihat di bawah ini. Dalam perhitungan
biaya maintenance diasumsikan jenis operasinya dalam keadaan normal.
(Aries &Newton, 1955).

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 19
Lampiran Evaluasi Ekonomi

Gambar 1. Perkiraan Biaya Maintenance

Diambil biaya maintenance = 2% FCI


Biaya maintenance
= 2% x Rp 290.132.032.208,78
= Rp 5.802.640.644

5. Plant Supplies
Dalam setiap operasi manufaktur, banyak persediaan aneka
diperlukan untuk menjaga proses berfungsi secara efisien. Barang-barang
seperti grafik, pelumas, uji bahan kimia, perlengkapan custodian dan
perlengkapan yang tidak dapat dianggap sebagai bahan baku atau
pemeliharaan dan perbaikan bahan, dan diklasifikasikan sebagai operasi
persediaan. Biaya tahunan untuk jenis persediaan adalah sekitar 10 persen
dari total biaya untuk jenis persediaan adalah sekitar 10 persen dari total
biaya pemeliharaan dan perbaikan. (Peter & Timmerhaus, 1991)
Biaya plant supplies (15% maintenance)
=15% x Rp 5.802.640.644
= Rp 870.396.097

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 20
Lampiran Evaluasi Ekonomi

6. Royalty and patent


Banyak proses manufaktur yang dilindungi oleh hak paten, dan
mungkin diperlukan untuk membayar jumlah yang ditetapkan untuk hak
patent atau royalty berdasarkan jumlah bahan yang dihasilkan. Meskipun
perkiraan kasar dari paten dan royalty biaya untuk proses di patentkan
adalah 0 sampai 6 persen dari total biaya produk, insinyur harus
menggunakan penilaian karena royalty bervariasi dengan seperti factor
sebagai jenis produk dan industry.
(Peter & Timmerhause, 1991)
Royalty & Patent
= 1% x Total Penjualan
= 1% x Rp 954.326.352.000
= Rp 9.543.263.520

7. Biaya bahan utilitas (Utilities)


a. Air Bersih
Harga = Rp 500 /kg
Kebutuhan = 79.923.396,32 kg/tahun
Biaya = Rp39.961.698.159,63

b. Air Demin
Harga = Rp 2000 /kg
Kebutuhan = 5678319,32 kg/tahun
Biaya = Rp 11.356.638.635,78

c. Hidrazin
Harga = Rp26.806,92 /kg
Kebutuhan = 2,36 kg/tahun
Biaya = Rp 63.179,88
d. Na2HPO4
Harga = Rp13.403,46 /kg

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 21
Lampiran Evaluasi Ekonomi

Kebutuhan = 657,05 kg/tahun


Biaya = Rp 8.806.706,42
e. Bahan Bakar Boiler
Harga = Rp4.567,66 /liter
Kebutuhan = 2.893.488,12 liter/tahun
Biaya = Rp 13.216.468.081,68
f. Silika
Harga = Rp24.126,23 /kg
Kebutuhan = 24.908,16 kg/tahun
Biaya = Rp 600.939.947,22 /tahun

g. Listrik
Harga = Rp 1.500 / kWh
Kebutuhan = 1.649.015,28 kWh/tahun
Biaya = Rp 2.473.522.920,00

m. Bahan Bakar Generator


Harga = Rp 7.000 / liter
Kebutuhan = 7121,44 liter/tahun
Biaya = Rp 49.850.080,00

Total biaya bahan utilitas = Rp 67.667.987.710,60

Total biaya Direct Manufacturing Cost dapat dilihat pada table di bawah ini.
No Komponen Biaya
1 Biaya bahan baku Rp 541.330.110.317
2 Biaya bahan Utilitas Rp 67.667.987.710,60
3 Gaji karyawan Rp 17.556.000.000
4 Supervise Rp 1.755.600.000
5 Maintenance Rp 5.802.640.644

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 22
Lampiran Evaluasi Ekonomi

6 Plant supplies Rp 870.396.097


7 Royalties and patents Rp 9.543.263.520
Jumlah Rp 644.525.998.287,94

11. Indirect Manufacturing Cost


Biaya Indirect Manufacturing Cost terdiri dari :
 Payroll overhead
 Laboratory
 Plant Overhead
 Packaging
 Shipping
(Aries & Newton, 1955)

1. Payroll Overhead
Semua pengeluaran perusahaan yang terjadi melalui pension, pembayaran
liburan, asuransi kelomppok, cacat gaji, jaminan social, dan pajak pekerjaan
di klasifikasikan gaji overhead. Sementara masing-masing item dapat
diperkirakan secara individual, mereka dapat diperkirakan secara total
sebagai jumlah yang setara dengan 10 sampai 20 persen dari biaya tenaga
kerja (Operating Labour)
(Aries & Newton, 1955)
= 15% x Operating Labor
= 15% x Rp 17.556.000.000
= Rp 2.633.400.000

2. Laboratory
Dalam proses kimia, pekerjaan laboratorium diperlukan untuk memastikan
kontrol kualitas. Sementara biaya tentu saja akan tergantung pada jenis
produk, biaya rata – rata setara dengan 10 sampai 20 persen dari biaya
tenaga kerja dapat digunakan.
(Aries & Newton, 1955)

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 23
Lampiran Evaluasi Ekonomi

= 10% operating labor


= 10% x Rp 17.556.000.000
= Rp 1.755.600.000

3. Packaging & Shipping


Biaya wadah untuk kemasan tergatung pada sifat kimia dan fisik produk
serta pada nilai. (Aries& Newton, 1955)
Dalam perhitungan biaya packaging diambil = 0,5% sales
=0,5% x Sales
= 0,5% x Rp954.326.352.000 /tahun
= Rp 4.771.631.760

4. Plant Overhead
Plant Overhead merupakan biaya pemeliharaan fungsi layanan tertentu
yang dipersyaratkan secara tidak langsung oleh unit produktif, mencakup
biaya pemeliharaan kesehatan, fasilitas rekreasi, pembelian, penggunaan
ruangan, dan teknik. Nilai setara dengan 50 sampai 100 persen dari biaya
tenaga kerja produktif.
(Aries & Newton, 1955)
=50% Operating Labor
= 50% x Rp 17.556.000.000
= Rp 8.778.000.000

Total Indirect Manufacturing Cost dapat dilihat pada tabel di bawah ini
No Komponen Biaya
1 Payroll overhead Rp 2.633.400.000
2 Laboratorium Rp 1.755.600.000
3 Packaging & Shipping Rp 4.771.631.760
4 Plant Overhead Rp 8.778.000.000
Jumlah Rp19.092.405.600

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 24
Lampiran Evaluasi Ekonomi

12. Fixed Manufacturing Cost


Biaya fixed manufacturing cost terdiri dari:
 Depreciation
 Property taxes
 Insurance

1. Depreciation
Untuk menghitung biaya ini, penurunan nilai alat diasumsikan
terjadi sepanjang tahun. Penurunan nilai ini disebut sebagai penyusutan
(depresiasi)yang dapat diperoleh dari perbedaan antara biaya awal dan nilai
sisa. (Peter & Timmerhause, 1991)
Biaya depresiasi = 20% Fixed Capital Investment
(Aries & Newton, 1955)
= 20% x Rp 290.132.032.208,78
= Rp 43.519.804.831

2. Property Tax
Besarnya pajak property local tergantung pada lokalitas tertentu dari pabrik
dan peraturan daerah. Pajak property tahunan untuk pabrik didaerah padat
penduduk, biasanya dalam kisaran 2 sampai 4 persen dari fixed-modal
investasi. Di daerah yang kurang penduduknya, pajak property local sekitar
1 sampai 2 persen dari investasi terikat-modal
(Peter & Timmerhause, 1991)
Biaya property taxes diambil 2% Fixed Capital Investment
= 2% x Rp 290.132.032.208,78
= Rp 5.802.640.644

3. Insurance
Tarif asuransi tergantung pada jenis proses yang dilakukan dalam
manufaktur operasi dan pada sejauh mana fasilitas perlindungan yang

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 25
Lampiran Evaluasi Ekonomi

tersedia. Pada secara tahunan, angka ini berjumlah sekitar 2 persen dari
fixed-modal investasi.
(Peter & Timmerhaus,1991)

Biaya asuransi diambil 2 % dari Fixed Capital Investment


= 2% x Rp 290.132.032.208,78
= Rp 5.802.640.644
Total Fixed Manufacturing Cost dapat dilihat pada table di bawah ini
No Komponen Biaya
1 Depresiasi Rp 43.519.804.831
2 Property Tax Rp 5.802.640.644
3 Asuransi Rp 5.802.640.644
Jumlah Rp 55.125.086.120

Dari perhitungan diatas maka dapat dihitung Total Manufacturin Cost (TMC)
Total Manufacturing Cost (TMC) dapat di lihat pada tabel di bawah ini.
No Komponen Biaya
1 DMC Rp 644.525.998.287,94
2 IMC Rp 17.938.631.760
3 FMC Rp 66.049.215.497
Jumlah Rp 717.589.716.168

13. Penaksiran Modal Kerja Industri (Working Capital) dan Perhitungan


Capital Investment (Total Modal)
a. Modal kerja industry (Working Capital)
1. Raw material inventory
Biaya yang dibebankan pada stok bahan baku yang diperlukan untuk
pembuatan produk selama 1 bulan. Untuk memperkirakan tujuan 1
bulan pasokan pada nilai yang dibeli dapat digunakan
(Aries & Newton, 1955)

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 26
Lampiran Evaluasi Ekonomi

= Biaya bahan baku dalam 1 tahun/12 bulan


= Rp 717.589.716.168/tahun/12bulan
= 59.799.143.013,97 /bulan

2. In process inventory
Biaya yang dibebankan pada bahan baku yang diproses dalam alat
produksi. Dapat diperkirakan sebagai satu setengah dari total biaya
manufaktur yang terjadi selama periode setara dengan total menahan
waktu yang dibutuhkan untuk diproses.
(Aries & Newton,1955)

=1,5 x Manufakturing Cost/Bulan


=1,5 x Rp 717.589.716.168 /12 bulan
= Rp 89.698.714.521 /bulan

3. Product Inventory
Biaya yang dibebankan pada suatu produk, apabila produk tersebut tidak
dapat langsung terjual. Atau biaya untuk mengantisipasi beberapa
produk yang diproduksi dengan laju konstan dan dijual secara musiman,
banyak komoditas mungkin rusak atau tidak stabil atau mungkin
memerlukan fasilitas penyimpanan khusus. Karena tidak adanya data
tertentu, persediaan produksi dapat diasumsikan sama dengan produksi
1 bulan senilai biaya produksi.
(Aries & Newton,1955)
=Manufacturing Cost/Bulan
= Rp 717.589.716.168/12 bulan
= Rp 59.799.143.014 /bulan

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 27
Lampiran Evaluasi Ekonomi

4. Available Cash
Merupakan biaya yang diperlukan untuk pembayaran upah dan jasa dan
bahan. Kas yang tersedia dapat di perkirakan sebagai beban manufaktur
1 bulan.
(Aries & Newton,1955)
= Manufakturing Cost/Bulan
= Rp 717.589.716.168/12 bulan
= Rp 59.799.143.014/bulan

5. Extended Credit
Biaya yang dibebankan pada suatu produk, apabila produk tersebut telah
berada dipihak pembeli tetapi perusahaan belum menerima hasi
penjualan. Kredit diperpanjang dapat diperkirakan produksi 1 bulan
nilai penjualan atau dua kali biaya produksi.
(Aries & Newton,1955)
= 2 Manufacturing cost/bulan
= 2 x Rp 717.589.716.168 /tahun/12bulan
= Rp 119.598.286.028 /bulan

Total biaya Working capital dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
No Komponen Biaya
1 Raw Material Invetory Rp 59.799.143.013,97
2 In Process Inventory Rp 89.698.714.521
3 Product Inverntory Rp 59.799.143.014
4 Available Cash Rp 59.799.143.014
5 Extended Credit Rp 119.598.286.028
Jumlah Rp 388.694.429.591

14. Total Modal (Capital Investment)


Total modal (Capital Investments) merupakan total dari biaya tetap dan modal
kerja.

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 28
Lampiran Evaluasi Ekonomi

= Fixed Capital Investment + Working Capital


= Rp 290.132.032.208,78 + Rp 388.694.429.591
= Rp 678.826.461.799,57

15. General Expense dan Total Biaya Produksi


a. General expanse
Berbagai pegeluaran yang di keluarkan oleh fungsi perusahaan selain
manufaktur dikelompokkan ke dalam klasifikasi yang di sebut beban
umum.Ini mencakup biaya administrasi, penjualan, penelitian, dan
keuangan.
(Aries & Newton,1955)
1. Administrasi
Biaya administrasi merupakan sebuah perusahaan berkaitan dengan
pengeluaran seper\ti gaji manajemen, biaya hukum dan biaya audit yang
terjadi atas semua pengelolaan semua tahap dari perusahaan. Untuk
memperkirakan biaya admistrasi tujuan dapat ditentukan sebagai jumlah
yang setara dengan 2 sampai 3 persen dari harga jual atau 3 sampai 6
persen dari biaya produksi.
(Aries & Newton,1955)
Biaya administrasi diambil = 3% Manufacturing Cost
= 3% x = Rp 717.589.716.168
= Rp 21.527.691.485

2. Sales
Beban penjualan akan bervariasi tergantung pada jenis produk, metode
penjuala dan distribusi, pasar pelanggan, dan tingkat iklan. Secara
umum, biaya penjualan dapat diperkirakan secara kasar oleh staf proses
menugaskan untuk itu dalam jumlah yang sama dengan 3 sampai 12
persen dari harga jual atau 5 sampai 22 persen dari biaya produksi
(Aries & Newton,1955)

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 29
Lampiran Evaluasi Ekonomi

Biaya sales diambil 5% MC


= 5% x = Rp 717.589.716.168
= Rp 35.879.485.808

3. Finance
Biaya finance 5% Working Capital ditambah Fixed Capital Investment
(Aries & Newton,1955)
Biaya finance diambil 5% dari WC +FCI
= 5% x (Rp 290.132.032.208,78 + Rp 388.694.429.591)
= Rp 33.941.323.090

4. Riset
Beban penelitian dapat diperkirakan sebagai setara dengan 2 sampai 4
persen dari harga jual atau 3,5-8 persen dari biaya produksi.
(Aries & Newton,1955)
Biaya riset diambil = 2% Total penjualan
= 2% x Rp 954.326.352.000
= Rp 19.086.527.040
Total biaya general expense dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
No. Komponen Biaya
1 Administrasi Rp 21.527.691.485
2 Sales expenses Rp 35.879.485.808
3 Finance Rp 33.941.323.090
4 Research Rp 19.086.527.040
Jumlah Rp 110.435.027.423,39

16. Total Biaya Produksi


Total biaya produksi
= manufacturing cost + General expense
= Rp 717.589.716.167,61 + Rp 110.435.027.423,39

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 30
Lampiran Evaluasi Ekonomi

= Rp 828.024.743.591

Harga Jual dan Harga Dasar

1. Harga Dasar
Kapasitas produksi pertahun = 20.000.000 kg
Rp 828.024.743.591
Harga dasar = = 41.401,24 /kg
20.000.000 kg

2. Harga jual
Harga jual = 1,1525 x Harga dasar
Harga jual = 1,1525 x Rp 41.401,24/kg
= Rp 47.716,32 /kg

Total sales
Harga Metil Salisilat 99% = Rp 47.716,32 /kg
Produksi pertahun = 20.000.000 kg
Annual sales = Rp 954.326.352.000

17. Analisa Keuntungan


Perkiraan keuntungan didapat dari keuntungan pabrik. Keuntungan pabrik dapat
dianalisa berdasarkan 2 bagian yaitu:

1. Keuntungan sebelum pajak


= Total penjualan – Total Biaya Produksi
= Rp 954.326.352.000 – Rp 828.024.743.591
= Rp 126.301.608.409,00 /tahun

2. Keuntungan setelah pajak (20% keuntungan sebelum pajak)


Keuntungan produksi
= keuntungan sebelum pajak x (100 – 20)%
= Rp 126.301.608.409,00 /tahun x 80%
= Rp 101.041.286.727,20 /tahun
Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol
Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 31
Lampiran Evaluasi Ekonomi

18. Analisis Kelayakan


Sebelum melakukan analisis kelayakan ekonomi terlebih dahulu dibutuhkan
data-data biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada pabrik Amil
Asetat. Pembagian biaya diambil dari Aries &Newton, 1955. Adapun biaya-
biaya tersebut antara lain:
Fixed Cost (Fa):
1. Depresiassi (20% FCI) = Rp 43.519.804.831
2. Property tax (2% FCI) = Rp 5.802.640.644
3. Insurance (2% FCI) = Rp 5.802.640.644 +
Rp55.125.086.120
Variable Cost (Va)
1. Biaya Bahan Baku = Rp 541.330.110.317
2. Packaging & Shipping = Rp 4.771.631.760
3. Utilitas = Rp 67.667.987.711
4. Royalty dan Patent = Rp 9.543.263.520 +
Rp 623.312.993.307
Regulated Cost (Ra)
1. Gaji Operating Labor = Rp 17.556.000.000
2. Payroll Overhead (10% kary) = Rp 2.633.400.000
3. Plant Overhead (50% kary) = Rp 8.778.000.000
4. Supervisi (10% karyawan) = Rp 1.755.600.000
5. Laboratorium (10% kary) = Rp 1.755.600.000
6. General Expense = Rp 110.435.027.423
7. Maintenance (2% FCI) = Rp 5.802.640.644
8. Plant Supplies (10% Maint) = Rp 870.396.097 +
Rp 149.586.664.164

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 32
Lampiran Evaluasi Ekonomi

Setelah diketahui biaya-biaya yang dikeluarkan, maka perhitungan


analisis ekonomi dapat dilakukan. Adapun analisis ekonomi yang ditinjau dari:
1. Return on investment (ROI)
ROI adalah besarnya keuntungan yang diperoleh setiap tahun berdasarkan pada
kecepatan pengembalian modal tetap. Perhitungan ROI sangat penting bagi
perusahaan untuk mengetahui kapan modal-modal dapat dikembalikan.
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛
𝑅𝑂𝐼 =
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
Perhitungan ROI :
a. Sebelum pajak
Persentase ini dihitung atas dasar sebelum pembayaran pajak
FCI = Rp 290.132.032.208,78
Laba sebelum pajak = Rp 126.301.608.409
laba tahunan
ROI = x 100%
modal tetap
Rp 126.301.608.4092
ROI = x 100%
Rp 290.132.032.208,78
ROI = 43,53 %

b. Sesudah pajak
Laba setelah pajak = Rp101.041.286.727,20 /tahun
Laba tahunan
ROI = x 100%
modal tetap
Rp101.041.286.727,20
ROI = x 100%
Rp 290.132.032.208,78
ROI = 34,83 %

Berdasarkan tabel 54 p.193 Aries&Newton, pabrik tergolong low risk.

2. Pay Out Time


POT adalah waktu minimum yang diperlukan untuk mengembalikan modal
tetap Fixed Capital Investment (FCI) berdasarkan keuntungan tiap tahun.

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 33
Lampiran Evaluasi Ekonomi

Investment
POT = x 1tahun
cash return
Cash Return meliputi annual profit dan depresiasi
Sebelum pajak:
Laba sebelum pajak = Rp 126.301.608.40 /tahun
FCI = Rp 290.132.032.208,78 /tahun
𝐹𝐶𝐼
𝑃𝑂𝑇 =
𝑝𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 + 0,1 𝐹𝐶𝐼
Rp 290.132.032.208,78
POT sebelum pajak = p 126.301.608.40 (0,1 x Rp275.205.064.572 )

=1,87 tahun
Sesudah pajak:
Laba sesudah pajak = Rp 101.041.286.727,20 /tahun
Rp 290.132.032.208,78
POT sesudah pajak = Rp101.041.286.727,20+ (0,1 x Rp 290.132.032.208,78 )

= 2,23 tahun

3. Break event point


BEP adalah kondisi dimana jika pabrik berhasil menjual sebagian produk dari
kapasitas produknya, maka pabrik tidak mendapat keuntungan maupun
menderita kerugian.
(Fa + 0,3 Ra)
BEP = x 100%
Sa − Va − 0.7 Ra
Besarnya BEP yang dapat diterima adalah 40-60%
Perhitungan BEP

Fa = Rp 55.125.086.120
Ra = Rp 149.586.664.164
Va = Rp 623.312.993.307
Sa = Rp 954.326.352.000

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 34
Lampiran Evaluasi Ekonomi

(Rp 55.125.086.120 + (0,3𝑥 Rp 149.586.664.164))


𝐵𝐸𝑃 = 𝑥 100%
(Rp 954.326.352.000 − Rp 623.312.993.307 − (0.7 𝑥 Rp 149.586.664.164 )
BEP = 44,19 %

4. Shut down point


SDP adalah kondisi dimana jika pabrik berhasil menjual sebagian dari kapasitas
produksinya, maka pabrik baik berproduksi maupun tidak hanya dapat
mengembalikan fixed capital investment
0,3 𝑅𝑎
𝑆𝐷𝑃 = 𝑥 100%
𝑆𝑎 − 𝑉𝑎 − 0,7 𝑅𝑎
Perhitungan SDP
Fa = Rp 66.049.215.497
Ra = Rp 152.651.481.495
Va = Rp 621.764.722.935
Sa = Rp 960.081.120.000
(Rp 55.125.086.120 + (0,3𝑥 Rp 149.586.664.164))
𝑆𝐷𝑃 = 𝑥 100%
(Rp 954.326.352.000 − Rp 623.312.993.307 − (0.7 𝑥 Rp 149.586.664.164 )
SDP = 19,830 %

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 35
Lampiran Evaluasi Ekonomi

1000

900

800
Ra

700
Milyar Rupiah /tahun

600

500

Va Sa
400

300

200
BEP
SDP
100
0,3 Ra

Fa

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

% Kapasitas
Grafik ekonomi BEP dan SDP dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Keterangan:
Fa = Biaya Tetap (Fixed cost)
Va = Biaya variabel (Variabel Cost)
Ra = Biaya Mengambang (Regulated Cost)
S = Penjualan (Sales)
TC = Total Biaya (Total Cost)
BEP = Titik Impas (Break Event Point)
SDP = Shut Down Point

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 36
Lampiran Evaluasi Ekonomi

5. Dicounted Cash Flow (DFC)


DFC merupakan besarnya perkiraan keuntungan yang diperoleh setiap tahun,
didasarkan pada jumlah investasi yang tidak kembali pada setiap tahun selama
umur ekonomi pabrik.

S FC WC1inSV WC

R C 1in11in2...1i1
Dimana:
n = Umur pabrik (10 tahun)
R = Cash Flow berdasarkan pendapatan akhir tahun
S = Nilai modal yang akan dating dikoreksi dengan salvage value dan
working capital
CF = Cash flow setelah pajak
n = umur ekonomi
FCI = Fixed Capital Investment
WC = Working Capital
SV = Salvaage Value (10% FCI)
i = Interest/ Discounted Cash Flow
FCI = Rp 290.132.032.208,78
SV = Rp 43.519.804.831,32
WC = Rp 388.694.429.590,79

Depresiasi = Rp 43.519.804.831
CF = keuntungan setelah pajak + depresiasi + finance
= Rp 101.041.286.727,20 + Rp 43.519.804.831+ Rp 33.514.762.216
= Rp 178.502.414.648,50

Trial & error untuk mencari harga i.


Rumus perhitungan:

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 37
Lampiran Evaluasi Ekonomi

FC WC1inSV WC C1in11in2...1i1


R = S

Perhitungan DCF dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

I R S

0,28598 47,0372 47,0372

0,28608 47,0738 47,0583

0,28618 47,1104 47,0794


0,28628 47,1470 47,1005
0,28638 47,1837 47,1216
0,28648 47,2204 47,1427
0,28658 47,2571 47,1639
0,28668 47,2939 47,1850
0,28678 47,3306 47,2062

Jika persamaan (1) = persamaan (2) maka dengan trial dan eror diperoleh
interest = 28,60%. Nilai bunga komersial saat ini berkisar 11% per tahun (sumber:
http://www.fxstreet.web.id/economic-calendar/interest-rates-table), sehingga nilai
interest pabrik lebih besar dibandingkan bunga bank.

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 38
Lampiran Evaluasi Ekonomi

KESIMPULAN EVALUASI EKONOMI

a. Harga jual produk : Rp 47.716,32 / kg

b. Analisa non-discounted cash flow


% ROI sebelum pajak : 43,53 %
% ROI setelah pajak : 34,83 %
POT sebelum pajak : 1,87 tahun
POT sesudah pajak : 2,23 tahun

c. Analisa discounted cash flow


Bunga pengembalian modal (i) : 28,60 %
Waktu pengembalian modal (n) : 10 tahun

d. Break Even Point (BEP)


BEP : 44,19 %
e. Shut Down Point (SDP)
SDP : 19,830 %

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol


Kapasitas 20.000 Ton/Tahun 39

Anda mungkin juga menyukai