2. Pengobatan sistemik
Sejumlah penelitian telah menilai terapi sistemik
untuk mengobati BMS dengan hasil yang bervariasi.
1. Antidepresan trisiklik seperti amitriptyline,
desipramine, imipramine, clomipramine dan
nortriptyline
dosis awal 5-10 mg / hari dan secara
bertahap meningkat menjadi 50 mg / hari
kontraindikasi pada pasien dengan mulut
kering karena dapat memperburuk kondisi.
2. Selektif serotonin reuptake inhibitor antidepresan
seperti
sertraline (50 mg / hari),
paroxetine (20 mg / hari) selama 8 minggu,
duloxetine dengan dosis 30-60 mg / hari,
3. Antipsikotik seperti
amisulpride, levosulpiride dengan dosis 50
mg / hari selama 24 minggu.
Alpha-lipoic acid (ALA) dengan dosis 600
mg / hari, baik sendiri atau dalam
kombinasi selama 2 bulan, bertindak
sebagai antioksidan dan agen
neuroprotektif kuat yang mencegah
kerusakan saraf oleh radikal bebas,
Pasien yang menjalani terapi ALA harus
disarankan untuk menjalani pengobatan
perlindungan lambung secara bersamaan
(Buchanan J dkk, 2005).
regenerasi antioksidan lain seperti vitamin
C dan E, mampu meningkatkan tingkat
glutathione intraseluler, sehingga secara
signifikan mengurangi gejala pada pasien
dengan dysgeusia idiopatik (Granot M
dkk, 2005).
4. Capsaicin sistemik (0,25% kapsul, 3 kali sehari,
selama 1 bulan)
efektif dalam mengurangi intensitas nyeri
harus digunakan dengan hati-hati karena
menyebabkan nyeri lambung pada
beberapa individu.
5. Benzodiazepin pada dosis rendah berpengaruh
pada pasien dengan gangguan kecemasan.
6. Clonazepam (0,5 mg / hari) dan alprazolam (0,25
mg hingga 2 mg / hari)
umumnya digunakan dalam pengobatan
nyeri BMS dan bertindak dengan
menghambat mekanisme neuropatologis
yang mendasar (Nagler RM dkk, 2004)
7. Suplementasi dengan kapsul vitamin BC, B12,
asam folat dan mineral seperti zat besi, seng
secara signifikan dapat menurunkan kadar
serum homosistein rata-rata dan
menaikkan tingkat hemoglobin darah (Sun
A dkk, 2013).
8. Terapi penggantian hormon
estrogen konjugasi seperti premarin, 0,625
mg / hari selama 21 hari
medroksiprogesteron asetat seperti
farlutal, 10 mg / hari dari hari ke 12 hingga
hari ke 21,
selama tiga siklus berturut-turut dapat
meredakan gejala terbakar mulut dan
memperbaiki fitur sitologi, terutama pada
wanita peri-dan pasca-menopause
(Aravindhan R dkk, 2014).
3. Interaksi Perilaku
Pengobatan pasien BMS dengan kombinasi
psikoterapi dan psikofarmakoterapi juga mengalami
keberhasilan (Aravindhan R dkk, 2014).
Daftar Pustaka