Anda di halaman 1dari 2

2) Terapi farmakologi Menurut (Chisholm-Burns dkk.

, 2016) rejimen terapi yang dapat dilakukan adalah


dengan modifikasi gaya hidup individu ditambah terapi antasida dan / atau H2RA atau PPI, tetapi jika
gejala tidak hilang dengan modifikasi gaya hidup

dan obat tanpa resep setelah 2 minggu, maka rujuk pasien untuk perhatian medis. Seperti yang kita
ketahui bahwa pasien memiliki gejala gelaja yang terjadi antara lain mulas, regurgitasi dan disfagia atau
susah menelan makanan, gelaja tersebut mengarah pada esofagitis erosif sehingga penyembuhan
esofagitis erosif atau pengobatan gejala atau komplikasi sedang – parah yaitu dengan modifikasi gaya
hidup ditambah PPI kekuatan resep ( hingga dua kali sehari) selama 4- 16 minggu (8 minggu
direkomendasikan untuk penyembuhan erosif esofagitis).

DAFTAR PUSTAKA Burns M.A.Schwinghammer T.L. wells B.G.Malone P.M Kolesar and J,M, and dipiro
Companies : Newyork Dipiro J.T., Talbert R.L., Yee G.C., Matzke G.R., Wells B.G, and Posey L.M., 2011,
Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, 8th ed., Me Graw Hill, United State of America.
Irawati.S.,2011, Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), Buletin Rasional, Vol.11(1).
J.T. 2016, Pharmacotherapy principels and practice , Mc Grarwill Sanusi.I.A., 2011, Buku Ajar
Gastroenterologi, Interna Publishing: Jakarta. Sembiring. J dan Herlina.M.S., 2012, Infeksi Helicobacter
Pylori, Universitas Sumatera Utara. Tanto.C, Frans.L. Sonia.H, dan Eka.A.P., 2014, Kapita Selekta
Kedokteran Edisi Ke-4 Jilid II, Media Aesculapius: Jakarta. Tarigan P., 2001, Buku Ajar Penyakit Dalam jilid
I Edition 3 Sirosis hati. Jakarta :Balai Penerbit FKUI Tielemans, M. M.,2013. Online Follow-up of Individual
with Gastroesophageal Reflux Disease Using a Patient-Reported Outcomes Instrument. BMC
Gastroenterology, 144.

Omeprazole dapat menurunkan asam peptik, sehingga bisa memengaruhi kerja obat-obatan yang perlu
dicerna dengan bantuan asam peptik, seperti Pazopanib", Rilpivirine", dan obat-obatan antijamur.
Menurunkan efektivitas obat Clopidogrel" dalam membantu mencegah serangan jantung atau stroke.
Meningkatkan efek dan kadar Atorvastatin® dalam darah, sehingga meningkatkan risiko seseorang
mengalami kerusakan liver. Menurunkan efektivitas obat Erlotinib untuk mengobati kanker.
Meningkatkan kadar dan efek Alprazolam", sehingga penggunanya berisiko mengalami gangguan
pernapasan dan sangat mengantuk

Tujuan terapi pada GERD adalah mengurangi atau menghilangkan gejala refluks, mengurangi
kekambuhan atau lama penyakit GERD, mempercepat penyembuhan mukosa esofagus, serta mencegah
komplikasi. Ada dua strategi pengobatan umum untuk GERD: pendekatan "step-up" dan "step-down".
Pendekatan "step up" dimulai dengan manajemen gaya hidup dan langkah-langkah diet, secara
bertahap "step-up" obat-obatan (termasuk jenis dan dosis) sesuai kebutuhan. Sebaliknya, pendekatan
"step-down" dimulai dengan agen penekan asam poten (yaitu obat gol. PPI) untuk mencapai
pengurangan gejala yang cepat, kemudian secara bertahap berkurang sampai terapi minimal ditemukan
untuk mengelola gejala individu.

Anda mungkin juga menyukai