OLEH
KELOMPOK 4
FAKULTAS FARMASI
JURUSAN FARMASI
KENDARI
2021
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 4
LA ODE MASRUN O1A116021
ZULIASTI O1A118163
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah yang berjudul “konsep
diri farmasi dari kemampuan mendeskripsikan keterampilan social farmasi
(Karakteristik revolusi industri 4.0, jiwa dan standar kompetensi apoteker
Indonesia, peran farmasis di era revolusi industri)” dapat terselesaikan, Penulisan
makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah
Farmasi Sosial di Program Studi Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi Universitas
Halu Oleo.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.1 Kata Pengantar..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................6
1.3 Tujuan...............................................................................................................................6
BAB II.............................................................................................................................................7
PEMBAHASAN..............................................................................................................................7
2.1 Konsep Diri Farmasi Dari Kemampuan Mendeskripsikan Keterampilan Social
Farmasi................................................................................................................. 7
2.2 Karakteristik Revolusi Industri 4.0........................................................................................7
2.3 Jiwa Dan Standar Kompetensi Apoteker Indonesia................................................................8
2.4 Peran Farmasis Di Era Revolusi Industri.............................................................................10
BAB III..........................................................................................................................................14
PENUTUP.....................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Revolusi industri ke 4 saat ini, yang telah dimulai tahun 2000an, membuat
otomatisasi sudah semakin jauh berkembang utamanya pada sistem produksi
siber-fisik (cyber-physical). Hal ini secara luas telah melampaui
perkembanganteknologiyangdikenal denganpabrik pintar (smartfactories),
industri internetofthings, smartindustry, ataupunadvancemanufacturing.
Gambar 1. Revolusi Industri Ke 4 (Sogeti VINT, 2014)
Sistem Siber-Fisik
Sistem siber-fisik (cyber-physicalsystems) meningkatkan kemampuan
untuk mengontrol dan memonitor proses fisik, dengan bantuan sensor, robot
cerdas, drone, printer3D dan lain sebagainya. Dalamcyber-physicalsystems,
komponen fisik seperti printer3D, dronedan robot, serta komponen perangkat
lunak seperti analisa data dan teknologi sensor semua disatukan kedalam jaringan
(network) yang saling berinteraksi antar elemennya. Pada saat input awal dan
produk akhir yang biasanya berbentuk fisik, informasi biasanya dipindahkan
antara kondisi fisik dan digital selama proses manufaktur berlangsung. Sebagai
contoh, aktivitas memindai (scan) komponen fisik yang menghasilkan
representasi model digital sesuai dengan hasil pindaiannya. Data digital ini
kemudian dapat dirubah kebentuk informasi fisik lagi menggunakan printer 3D.
IR 4.0 saat ini telah banyak diterapkan di Industri Farmasi dan telah
mendapatkan dukungan dari para stakeholder untuk menjamin kemanan dan
perlindungan masyarakat. Industri farmasi pada awalnya masih menerapkan
sistem batch manufacturing yang bercirikanmult-step, kaku, dan dengan peralatan
skala besar.Penerapan IR 4.0 telah mengubah konsep batch manufacturing
menjadi konsep continous yang sederhana dana akurat. Continous manufacturing
melibatkan system transportasi yang baik sehingga dapat menghemat waktu dan
mengurangi factor kesalahan manusia karena semuanya terintegrasi dan
terkontrol.
Secara umum manufaktur obat terdiri dari lima unit operasi yaitu sintesis,
kristalisasi, pencampuran,granulasi dan kompaksi produk dengan coating. Konsep
continuous manufactur tetap menjalankan tahapan tahapan produksi, tetapi
terintegrasi dengan proses system kontrol yang memungkinkan proses berjalan
secara kontinu dan terkendali sehingga membutuhkan waktu yang lebih singkat
dan alat–alat yang digunakan bervolume lebih kecil. Pemanfaatan 3DP berbasis
kontrol digital terhadap material juga sudah dimanfaatka nuntuk menghasilkan
obat dengan geometri yang lebih spesifik.
Standar Kompetensi:
7. Mampu Mengelola Upaya Farmasi dan Alat Kesehatan Sesuai Dengan Standar
Yang Berlaku
Kompetensi 1
(7 elemen)
Kompetensi 2
Kompetensi 3
(3 elemen)
Kompetensi 4
Kompetensi 6
Kompetensi 7
Mengelola Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Sesuai Dengan Standar Yang
Berlaku
Kompetensi 9 :
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA