ABSTRAK
Secara umum dalam dunia kontruksi struktur,penggunaan bahan kayu sangat penting perannya. Namun dengan
adanya problem global warming, maka dari itu dicarilah bahan yang dapat menggantikan peran besar atau
sedikit mengurangi kayu sebagai bahan baku utama akan tetapi tidak mengurangi kualitas struktur itu sendiri.
Dalam pembangunan sebuah gedung hal yang harus dilakukan adalah mencari metode yang dapat
mempercepat pengerjaan dalam segi waktu, dan juga mencari sebuah keuntungan dari segi biaya. Karena
dengan menemukan metode yang tepat, dapat menghasilkan keuntungan yang baik untuk pihak pengembang
maupun kontraktor. Maka terdapat 2 metode bekisting yang akan dianalisa pada pembangunan sebuah gedung
hotel Ibis Surabaya, diantaranya metode bekisting Semi Sistem dan metode bekisting Konvensional. Dalam
perbedaan kedua metode ini terletak pada bahan material, yaitu penggantian kayu kaso pada metode Semi
Sistem dengan besi hollow 50,50,1.6 sebagai penguatnya. Setelah melakukan analisa perhitungan dari kedua
metode ini didapatkan bahwa metode bekisting Konvensional lebih murah dibandingkan dengan metode
bekisting Semi Sistem, namun dalam segi waktu pengerjaan metode Konvensional jauh lebih lama 38 hari dan
selisih perbandingan sebesar 36% dari segi biaya. Maka bila dilihat dari segi efisiensi biaya, konvensional lebih
unggul. Namun bila dilihat ini sebuah investasi kedepan untuk pemakaian di proyek lain, semi sistem dapat
diandalkan dan dalam segi waktu pun lebih cepat.
Kata Kunci : Bekisting, Struktur, Metode Semi Sistem, Konvensional, Waktu, Biaya
ABSTRACT
In general, in the world of structural construction, the use of wood is very important. But with the problem of
global warming, materials are sought that can replace the role of large or slightly reduced wood as the main
raw material but do not reduce the quality of the structure itself. In the construction of a building, what must
be done is to look for methods that can speed up work in terms of time, and also look for a cost advantage.
Because by finding the right method, it can generate good profits for the developer and contractor. Then there
are 2 formwork methods that will be analyzed in the construction of an Ibis Surabaya hotel building, including
Semi System formwork method and Conventional formwork method. In the second difference this method lies
in the material, namely the replacement of cassava wood in the Semi System method with hollow iron 50,50,1.6
as a reinforcement. After analyzing the two methods, it was found that Conventional formwork method was
cheaper compared to Semi System formwork method, but in terms of processing time the Conventional method
was 38 days longer and the ratio difference was 36% in terms of cost. So when viewed in terms of cost
efficiency, conventional is superior. But when viewed, a future investment for use in other projects, semi
systems can be reliable and in terms of time is faster.
Definisi
Bekisting atau formwork adalah
konstruksi pembantu untuk cetakan beton
sebuah struktur bangunan dengan design
bentuk yang diinginkan. Dan setelah melewati
waktu tertentu, mengeras serta sanggup
juga harus memenuhi syarat stabilitas tinjauan
dari segi keamanan pemakain material.
Balok
Kontrol Balok 2 Balok
kantileve
Hitungan Tumpuan menerus
Gambar 1. Sketsa Potongan Bekisting r
1 1 1
Konvensional (sumber : pengamatan Momen M = qL² M= qL² M = qL²
8 10 2
lapangan) Tegangan 𝑀 𝑀 𝑀
= = =
Lentur 𝑊 𝑊 𝑊
Bekisting Semi-Sistem = = =
Pengertian dari bekisting semi system Lendutan 5 𝐿4 1 𝐿4 1 𝐿4
𝑥𝑞𝑥 𝑥𝑞𝑥 𝑥𝑞𝑥
adalah bekisting kontak terbuat dari 384 𝐸𝑥𝐼 145 𝐸𝑥𝐼 8 𝐸𝑥𝐼
Harga
Jumlah Prod. Durasi
Upah/hari Satuan
Pekerja Koefisien Pekerja Kerja Waktu
Upah
(rupiah) (rupiah) (orang) (m2/hari) (hari)
Pekerja
0,660 57651 38049,66 30
biasa
45,45 20,72
Tukang 0,330 73534 24266,22 15
Mandor 0,033 83064 2741,112 2
Jumlah 65056,992