Anda di halaman 1dari 6

13.

Sumber
𝑣𝑠 = 20 𝑚/𝑠 (menjauhi = +)
𝑓𝑠 = 400𝐻𝑧
Pendengar
𝑣𝑝 = 0 (diam)
𝑣 = 300𝑚/𝑠
Dit: fp=…?
𝑣
𝑓𝑝 = 𝑥 𝑓𝑠
𝑣 + 𝑣𝑠
300
𝑓𝑝 = 𝑥 400
300 + 20
300
𝑓𝑝 = 𝑥 400
320
120000
𝑓𝑝 =
320
𝑓𝑝 = 375 𝐻𝑧
14. 𝑓𝑝1 = 684 𝐻𝑧
Mencari fp2
Sumber
𝑓𝑠 = 676 𝐻𝑧
𝑣𝑠 = 2𝑚/𝑠 = mendekati (vs = -)
Pendengar
𝑣𝑝 = 0
𝑣 = 340 𝑚/𝑠
𝑣
𝑓𝑝 = 𝑥 𝑓𝑠
𝑣 − 𝑣𝑠
340
𝑓𝑝 = 𝑥 676
340 − 2
340
𝑓𝑝 = 𝑥 676
338
𝑓𝑝 = 340 𝑥 2
𝑓𝑝 = 680
Frekuensi layangan
𝑓𝑙 = 𝑓𝑝1 − 𝑓𝑝2 = 684 − 680 = 4 𝐻𝑧

15. Pada muatan B bekerja 2 buah gaya, yaitu hasil interaksi antara muatan A dan B sebut saja FBA yang
berarah ke kiri dan hasil interaksi antara muatan B dan C sebut saja FBCyang berarah ke kanan.
Ilustrasi seperti gambar berikut:
Karena kedua gaya segaris namun berlawanan arah maka untuk mencari resultan gaya cukup
dengan mengurangkan kedua gaya, misalkan resultannya kasih nama Ftotal :
F total = FBC - FBA
F total = 72 X 10 - 3 - 18 x 10 -3 = 54 x 10 -3 N
Arah sesuai dengan FBC yaitu ke kanan.

16. Rumus dasar yang dipakai untuk soal ini adalah

dimana E adalah kuat medan listrik yang dihasilkan suatu muatan, dan r adalah jarak titik dari
muatan sumber. Harap diingat lagi untuk menentukan arah E : "keluar dari muatan positif" dan
"masuk ke muatan negatif"
Perhatikan ilustrasi pada gambar!

Langkah berikutnya adalah menghitung masing-masing besar kuat medan magnet E1 dan E2
kemudian mencari resultannya jangan lupa ubah satuan centimeter menjadi meter. Supaya lebih
mudah hitung secara terpisah satu persatu saja,..

Arah ke arah kanan.

17. dengan sudut 60° dan nilai masing-masing gaya harus dicari terlebih dahulu.

Angka 18 x 1011 N namakan saja X untuk mempermudah perhitungan selanjutnya.

18. Letak titik belum diketahui sehingga ada tiga kemungkinan yaitu di seblah kiri Q1, di sebelah kanan
Q2 atau diantara Q1 dan Q2. Untuk memilih posisinya secara benar perhatikan ilustrasi berikut ini dan
ingat kembali bahwa kuat medan listrik "keluar untuk muatan positif" dan "masuk untuk muatan
negatif". Namakan saja titik yang akan dicari sebagai titik P.
Ada 2 tempat dimana E1 dan E2 saling berlawanan, ambil saja titik yang lebih dekat dengan muatan
yang nilai mutlaknya lebih kecil yaitu disebelah kiri Q 1 dan namakan jaraknya sebagai x.

19. Langkahnya seperti berikut

20. Titik P di dalam bola sehingga EP = 0


Titik Q di permukaan bola sehingga EQ = (kq)/x2
Titik R di luar bola sehingga ER = (kq)/(x + h)2

21. a) kapasitas kapasitor

b) muatan yang tersimpan dalam kapasitor


22. Pembahasan
Menentukan tegangan kapasitor pada susunan seri.

Cara Pertama
Cari kapasitas gabungan ketiga kapasitor terlebih dahulu:
1
/Cgab = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3
1
/Cgab = 1/3 + 1/6 + 1/9
1
/Cgab = 6/18 + 3/18 + 2/18
1
/Cgab = 11 / 18
Cgab = 18/11 Farad

Cari muatan gabungan:


Qgab = Cgab Vgab
Qgab = (18/11) × 220 = 360 Coulomb

Pada suatu rangkaian kapasitor seri seperti gambar di atas, berlaku Q1 = Q2 = Q3 = Qgab, sehingga nilai
Q1 = 360 Coulomb

Tegangan pada C1
V1 = Q1 / C1
V1 = 360 / 3 = 120 volt

23. Agar kuat medan nol, kuat medan yang dihasilkan kawat A dan kawat B harus berlawanan arah dan
sama besar. Posisi yang mungkin adalah di sebelah kiri kawat A atau di sebelah kanan kawat B.
Mana yang harus di ambil, ambil titik yang lebih dekat ke kuat arus lebih kecil. Sehingga posisinya
adalah disebelah kiri kawat A namakan saja jaraknya sebagai x.
24. a) Kawat II dipengaruhi oleh dua kawat yang lain kawat I dan III

Gaya yang timbul pada kawat II akibat pengaruh kawat I namakan F21 sebesar :

Arah ke kiri

Gaya yang timbul pada kawat II akibat pengaruh kawat III namakan F23 sebesar :

Arah ke kiri

Resultan kedua gaya namakan F2:

Arah ke kiri

25. Pembahasan

26. Pembahasan
Data dari soal di atas sebagai berikut:
R = 60 Ω
XL = 120 Ω
XC = 40 Ω
Vm = 200 volt
Im = .................
Langkah pertama temukan dulu impedansi rangkaian (Z)

Kuat arus maksimumnya adalah

Anda mungkin juga menyukai