Anda di halaman 1dari 2

REKOMENDASI NDT (Non Destructve Test)

Pengujian tak merusak (NDT) adalah aktivitas pengujian atau inspeksi terhadap suatu
benda/material untuk mengetahui adanya cacat, retak atau discontinuity lain tanpa merusak
benda yang kita uji. Karena NDT secara permanen mengubah material yang sedang diperiksa.

Dalam Peraturan Menteri No. 38 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pesawat Tenaga dan Produksi disebutkan pada BAB VIII Pemeriksaan dan Pengujian
harus di lakukan Pengujian Tidak Merusak.

Pengujian ini dilakukan untuk menjamin bahwa material yang kita gunakan masih aman dan
belum melewati batas toleransi kerusakannya. NDT biasanya dilakukan paling tidak dua kali.
Pertama, selama dan di akhir diterima setelah melalui tahap-tahap fabrikasi, hasil NDT ini di
jadikan sebagai bagian dari kendali mutu komponen. Kedua, NDT dilakukan setelah komponen
digunakan dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya adalah menemukan kegagalan parsial
sebelum melampaui damage tolerance-nya.

Berdasarkan temuan di lapangan, Tim HSE menemukan bahwa saluran pipa gas untuk dapur
peleburan (Furnace) mengalami 80 % kebocoran.

Maka dari itu, Tim HSE meyarankan dan merekomendasikan Tim Proyek atau pihak yang
berkepenntingan untuk melakukan Proses NDT untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja
dan menyebakan kerugian (Property Damage dan Fatality)
Note :

Peraturan Menteri No. 38 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat
Tenaga dan Produksi disebutkan pada BAB VIII Pemeriksaan dan Pengujian Pasal 132
ayat 4

Pemeriksaan dan/atau pengujian pertama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a) gambar konstruksi/instalasi;
b) sertifikat bahan dan keterangan lain;
c) manufakturing data record;
d) cara kerja Pesawat Tenaga dan Produksi;
e) gambar konstruksi dari Alat Perlindungan dan cara kerjanya;
f) pengukuran-pengukuran teknis;
g) pengujian Alat Pengaman dan Alat Perlindungan;
h) pengujian tidak merusak (Non Destructive Test); dan
i) pengujian beban.

Anda mungkin juga menyukai