Anda di halaman 1dari 5

PENELITIAN KOMPARATIF

Disusun untuk Memenuhi Tugas Metodologi Penelitian


Dosen Pengampu : Prof. Dr. Muh Farozin, M.Pd

Disusun oleh :

Sarining Pribadi 19713251058

Asfarina Mutiara 19713251060

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2019
A. Pengertian Penelitian Komparatif
Menurut Nazir (2005: 58) penelitian komparatif andalah sejenis penelitian deskriptif
yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis
factor-factor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.
Menurut Sugiyono (2014: 54) penelitian komparatif adalah penelitian yang
membandingkan keadaan satu variable atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda,
atau dua waktu yang berbeda.
Jadi, penelitian komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk
membandingkan dua kelompok atau lebih dari suatu variable tertentu.
B. Ciri-ciri metode komparatif
1. Merupakan dua atau lebih objek yang berbeda
2. Masing-masing berdiri sendiri dan bersifat terpisah
3. Memiliki kesamaan pola atau cara kerja tertentu
4. Objek yang diperbandingkan jelas dan spesifik
5. Memakai standar dan ukuran perbandingan berbeda dari objek yang sama.
Muliawan, 2014: 86
C. Tujuan Penelitian Komparatif
Tujuan dari penelitian komparatif menurut Dra. Aswani Sudjud (dikutip Suharsimi
Arikunto, 2006: 267) adala untuk menentukan permasaan-persamaan dan perbedaan-
perbedaan tentang benda-benda, tentang orang, tentang prosedur kerja, tentang ide-ide, kritik
terhadap orang lain, kelompok, terhadap suatu ide atau prosedur kerja. Dapat juga
membandingkan kesamaan pandangan dan perubahan-perubahan pandangan orang, grup atau
negara terhadap kasus, terhadap orang, terhadap peristiwa atau terhadap ide-ide.
Beberapa tujuan lain penelitian komparatif
✢ Untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-
sfat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
✢ Untuk membuat generalisasi tingkat perbandingan berdasarkan cara pandang atau
kerangka berpikir tentu.
✢ Untuk bisa menentukan mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya dipilih.
✢ Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasar atas
pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali factor yang mungkin
menjadi penyebab melalui data tertentu.
D. Rumusan Masalah Penelitian Komparatif
Rumusan masalah dalam penelitian komparatif adalah membandingkan keberadaan satu
variable atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau waktu yang berbeda.
Contoh rumusan masalah:
1. Adakah perbedaan minat belajar peserta didik yang belajar menggunakan media
pembelajaran dengan menggunakan modul?
2. Adakah kesamaan cara promosi produk antara perusahaan A dan perusahaan B ?
E. Prosedur Penelitian
1. Penentuan masalah penelitian.
Pada penentuan pertanyaan penelitian kita berspekulasi dengan penyebab fenomena
berdasarkan penelitian sebelumnya, teori, atau pengamatan.
2. Penentuan kelompok.
Kelompok yang dipilih adalah kelompok yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti.
3. Pemilihan kelompok pembanding.
Kelompok pembanding dipilih dengan mempertimbangkan karakteristik atau
pengalaman yang membedakan kelompok harus jelas dan didefinisikan secara
operasional
4. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen penelitian yang memenuhi
persyaratan validitas dan reliabilitas.
5. Analisis data
Analisis dimulai dengan analisis deksriptif menghitung rata-rata dan simpangan baku.
Selanjutnya dilakukan analisis yang mendalam dengan statistic inferensial.
F. Analisis data penelitian komparatif
1. Apabila datanya berbentuk nominal, maka digunakan teknik statistic binomial dan chi
kuadrat satu sampel.
2. Apabila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan teknik statistic run test.
3. Apabila datanya berbentuk interval atau ratio maka digunakan tes satu sampel.
G. Kelebihan metode komparatif
1. Metode komparatif adalah suatu penelitian yang layak pada banyak hal bila metode
eksperimen tidak memungkinkan untuk dilakukan.
2. Memperbaiki teknik, metode, statistik dan desain dengan mengontrol fitur-fitur secara
parsial.
3. Metode komparatif dapat mensubtitusikan metode eksperimen.
4. Penelitian komparatif dapat mengadakan estimasi terhadap parameter-parameter
hubungan kasual secara lebih efektif.
5. Metode komparatif dapat menghasilkan informasi yang sangat berguna mengenai
sifatsifat gejala yang dipersoalkan.
6. Membuat metode komparatif ini lebih dapat dipertanggung jawabkan lagi.
Nazir, 1988: 69
H. Kelemahan Penelitian Komparatif
1. Penelitian tersebut tidak mempunyai kontrol terhadap veriabel bebas.
2. Sukar memperoleh kepastian bahwa fakta-fakta penyebab yang relevan telah benar-
benar tercakup dalam kelompok faktor-factor yang telah diselidiki.
3. Kenyataan bahwa faktor penyebab bukanlah factor tunggal, melainkan kombinasi dan
interaksi antara berbagai faktor dalam kondisi tertentu untuk menghasilkan efek yang
disaksikan,menyebabkan permasalahan sangat komplek.
4. Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-sebab ganda, tetapi
dapat juga disebabkan oleh suatu sebab pada kejadian tertentu dan oleh lain pada sebab
yang lain.
5. Apabila saling hubungan antara dua variabel telah dikemukakan mungkin sukar untuk
menentukan mana yang sebab mana yang akibat.
I. Contoh Kasus dan Judul Penelitian Komparatif
Kompetensi yang dimiliki oleh guru TIK sangat mempengaruhi kinerja yang dilakukan.
Apabila kompetensi yang dimiliki rendah atau kurang baik maka hasil kerja dari kegiatan
pembelajaran yang dilakukan perlu dibuktikan kembali keefektifannya.
Untuk menigkatkan kualitas Pendidikan pemerintah telah mengesahkan undang-undang
Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen bahwa, sertifikasi adalah
proses pemberian sertifikat untuk guru dan dosen.
Untuk memperoleh predikat guru professional perlu dilakukannya sertifikasi. Sertifikasi bagi
guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji kompetensi berupa penilaian dokumen
(portofolio) dan ada uji kompetensi yang lain yaitu melalui jalur Pendidikan profesi selama 1
tahun, ini diperuntukkan bagi guru yang berprestasi pada masing-masing daerah. Dari
kegiatan sertifikasi tersebut akan tampak kinerja guru yang tidak lulus sertifikasi.
Menurut data yang diperoleh dari dinas Pendidikan Kota Tidore terdapat 35 guru TIK tingkat
SMP Negeri se Kota Tidore. Diperoleh data pada tahun 2009 sampai pada tahun 2011 terdapat
16 guru TIK yang lulus sertifikasi, 7 guru lulus melalui portofolio dan 9 guru lulus melalui
PLPG.
Dari data diatas, sedikit sekali guru TIK yang mengikuti dan lulus sertifikasi. Untuk itu
peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang perbedaan kinerja guru lulus sertifikasi
melalui portofolio dengan PLPG.
1. Rumusan Masalah
Adakah perbedaan kinerja guru TIK yang lulus sertifikasi melalui jalur portofolio
dengan PLPG di SMP Negeri Kota Tidore.
2. Judul Penelitian
Perbedaan Kinerja Guru TIK yang Lulus Sertifikasi Melalui Jalur Portofolio dengan
PLPG di SMP Negeri Se-Kota Tidore
3. Variabel Penelitian
Variabel bebas:
Guru TIK yang Lulus Portofolio (X1)
dengan yang Ikut PLPG (X2)

Variabel terikat:
Kinerja Guru TIK (Y)

Anda mungkin juga menyukai