Anda di halaman 1dari 2

a) Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan program pembatasan gerak.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan terjadi


peningkatan mobilitas fisik dengan kriteria hasil:
- Klien mampu meningkat dalam aktivitas fisik.
- Klien mengerti tujuan dan peningkatan mobilitas fisik.
- Klien mampum memverbalisasikan perasaan dalam meningkakan
kemampuan berpindah.
Intervensi Rasional
Kaji TTV dan derajat mobilisasi. Mengetahui tingkat kemampuan pasien
dalam melakukan aktivitas.
Bantu klien untuk melakukan aktivitas gerak. Meningkatkan mobilisasi secara mandiri.
Anjurkan klien untuk berubah posisi tiap 2 Menurunkan insiden komplikasi kulit dan
jam sekali. pernafasan.
Bantu pasien dalam mobilisasi dini di tempat Meningkatkan sirkulasi darah
tidur. muskuloskeletal, memperhatikan tonus otot,
memertahankan gerak sendi dan mencegah
kontraktur sendi.

b) Nyeri akut berhubungan dengan agen pencidera fisik adanya pembedahan


TURP.
Setelah diberi tindakan keperawatan 3x24 jam masalah teratasi dengan kriteria
hasil:
- Pasien mengatakan nyeri hilang.
- Pasien tampak rileks.
Intervensi Rasional
Kaji skala nyeri. Untuk mengetahui tingkat keparahan nyeri.
Observasi TTV. mengetahui perkembangan klien
Berikan tindakan nonfarmakologis untuk
menghilangkan sakit kepala.
Edukasi untuk pengenalan nyeri. Pasien mengetahui nyeri yang diderita nya.
Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi. dapat membuat klien jadi lebih baik dan
melupakan nyeri.
Kolaborasi dalam pemberian obat analgetik. Analgetik dapat memblok reseptor nyeri pada
susunan saraf pusat.

c) Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif pembedahan.


Setelah diberi tindakan keperawatan 1x24 jam masalah teratasi dengan kriteria
hasil:
- Meningkatkan penyembuhan luka bebas dari tanda infeksi atau inflamasi,
drainase prupulen, eritema dan demam.
Intervensi Rasional
Awasi tanda tanda vital, perhatikan demam, Dugaan adanya infeksi/terjadinya sepsis,
menggigil, berkeringat, perubahan mental, abses, peritonitis.
meningkatnya nyeri.
Lakukan cuci tangan yang baik dan Menurunkan resiko penyebaran infeksi
perawatan luka secara aseptik.
Lihat kateter, catat karakteristik urin Memberikan deteksi dini terjadinya proses
infeksi, dan pengawasan penyembuhan luka.
Berikan informassi tentang sakit yang dideita Pengetahuan tentang kemajuan situasi
pasien dengan tepat, jujur pada pasien dan memberikan dukungan emosi, membantu
keluarga. menurunkan ansietas.
Kolaborasi dengan antibiotik sesuai indikasi. Menurunkan jumlah organisme kuman dan
bakteri untuk menurunkan penyebaran infeksi
pada luka.

d) Resiko jatuh berhubungan dengan anastesi narkotik


Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 45 menit resiko jatuh dapat di
minimalisir dengan kriteriha hasil:
- Pasien tidak jatuh

Intervensi Rasional
Berikan petunjuk sederhana dan singkat pada Ketidak seimbangan proses pemikiran pasien
pasien tentang pasien tentang posisi setelah akan membuat kesulitan dalam memahami
oprasi. petunjuk panjang.
Siapkan peralatan bantalan untuk posisi yang Bantalan di perlukan untuk melindungi
sesuai setelah oprasi. bagian tubuh untuk mencagah terjadinya
penekanan syaraf.
Letakan elektroda parental yang meliputi Mencegah terjadinya perlakuan akibat alat
masa otot yang paling kuat dan yakinlah elektronik.
bantalan pada posisi yang tepat.
Stabilkan tempat tidur pasien dan aktifkan Mencegah pasien jatuh apabila pasien dalam
pengaman pada samping bed kondisi tidak sadar.

Anda mungkin juga menyukai