Carabiner
Carabiner
Carabiner “D”
Carabiner berbentuk D dirancang untuk menggeser beban yang diberikan kepada carabiner ke arah
spine frame, sisi carabiner yang lurus dan jauh dari gerbang carabiner. Untuk carabiner, sisi ini
merupakan bagian terkuat untuk menahan beban dan sisi yang terdapat gerbang (gate) merupakan
bagian terlemah. Carabiner D, lebih kuat jika dibandingkan carabiner jenis oval dengan bahan dan
ukuran yang sama.
Carabiner Asymmetrical “D”
Prinsip kerjanya sama dengan carabiner D biasa, tetapi carabiner ini memiliki bentuk salah satu ujung
yang lebih kecil dibandingkan ujung yang lainnya untuk mengurangi berat dari carabiner itu sendiri.
Carabiner jenis ini biasanya memiliki gerbang (gate) yang lebih besar jika dibandingkan dengan
carabiner jenis D biasa sehingga lebih mudah untuk meng-klik-nya. Tetapi carabiner bentuk ini tidak
memiliki luas lingkaran dalam yang lebih besar jika dibandingkan dengan carabiner D biasa atau
carabiner oval dengan ukuran yang sama.
Carabiner Pear
Carabiner bentuk ini biasanya digunakan untuk belay, dilengkapi dengan srew gate supaya lebih
aman. Carabiner ini memiliki salah satu ujung yang sangat sempit dan ujung yang lain sangat luas.
Tujuannya, untuk ujung yang kecil adalah bagian yang akan dikaitkan ke harness belay dan bagian
yang luas adalah bagian yang akan berhubungan dengan tali pemanjat. Bagian yang luas ini
memberikan keleluasaan pada tali yang terhubung dengan pemanjat, sehingga memudahkan pada
saat mengulur tali.
Carabiner Dengan Gerbang (Gate) Lurus
Sejauh ini, carabiner dengan bentuk gerbang lurus adalah yang paling umum digunakan. Bentuk
gerbang carabiner jenis ini benar-benar lurus dari titik poros sampai ke ujung gerbang. Seperti jenis
lainnya, carabiner ini memiliki pegas pada poros gerbangnya yang mudah didorong saat dibuka dan
kembali menutup secara otomatis saat dilepas.
Catatan: Bent gate carabiner hanya boleh digunakan untuk tambatan dengan tali, tidak boleh
digunakan untuk tambatan dengan pengaman langsung (ex:hanger)
Locking Carabiner
Locking carabiner mempunyai gerbang yang bisa dikunci pada kondisi tertutup sehingga memberikan
pengamanan yang lebih dan mengantisipasi kecelakaan yang timbul akibat terbukanya gate carabiner.
Carabiner jenis ini harus selalu digunakan pada saat pengaman kita hanya bergantung pada satu
carabiner, seperti pada saat rapelling, belaying atau pada titik pengaman pertama (jika mempunyai
beberapa titik pengaman pada saat berada di tebing). Locking carabiner bisa saja berbentuk oval, “D”,
asymmetrical “D” atau pear.
Wire Gate Carabiner
Wire gate carabiner menggunakan lingkaran kawat dari bahan stainless steel untuk gate-nya.
Lingkaran kawat ini mempunyai mekanisme tersendiri untuk putaran pada sumbunya, mengurangi
berat carabiner secara keseluruhan dan mengurangi kebutuhan untuk komponen tambahan seperti
yang ditemukan pada carabiner konvensional.
Kebanyakan carabiner wire gate ini tidak sekuat carabiner konvensional. Gerbang carabiner ini juga
cenderung bergetar ketika mendapat beban kejut karena massa yang rendah dari kawat itu sendiri.