Anda di halaman 1dari 2

Pemangku Kepentingan yang ada di Badan Usaha Milik Desa

Herwin Kurniawati 18062219


Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMBY

Pemangku kepentingan adalah individu atau kelompok yang dapat berpengaruh pada
pencapaian tujuan organisasi, atau pihak yang terkena dampak dari pencapaian tujuan
organisasi. (Freeman et al., 1983). Pemangku kepentingan memiliki beberapa atribut, yaitu:
kekuasaan, legitimasi, dan urgensi. Teori pemangku kepentingan menitikberatkan pada siapa
yang memegang kekuasaan, legitimasi, dan mempunyai kepentingan (urgency) di dalam
organisasi (Mitchell et al., 2011 dalam Kusuma, 2015). hal tersebut merujuk pada siapa yang
memegang kekuasaan dan legitimasi, memiliki kepentingan dan peran khusus dalam dinamika
desa, menguasai pengetahuan serta sumber daya, dan memiliki kepentingan pada
pembangunan ekonomi desa.

1. Masyarakat Desa
Masyarakat berperan dalam penentuan pembentukan BUMDes karena masyarakat
desa inilah yang akan menjalankan BUMDes dan mengelolanya. Msayarakat juga
sebagai konsumen.
2. Pemerintah pusat
Pemerintah pusat memberikan dana hibah atau bantuan kepada BUMDes sehingga
memiliki kepentingan dalam kesejahteraan desa dan laporan pertanggungjawaban
pengelolaan dana desa

3. Pemerintah daerah/ Kepala Desa


Kepala Desa menerima hasil musyawarah pembentukan BUMDes dan melaporkan
sebagai perantara ke pemerintah pusat

4. Pengurus Bumdes
Pengurus berasal dari masyarakat bertugas untuk mengelola dana, mengembangkan
dana, mengelola usaha, meningkatkan laba, dan membuat laporan pertanggungjawaban

5. Bank Pemerintah Daerah


Pihak yang memberikan suntikan dana kepada BUMDes berupa pemberian kredit

6. Pihak Swasta lainnya


Pihak yang memberikan suntikan dana kepada BUMDes berupa pemberian kredit

7. Pengusaha
Pengusaha inilah yang berperan sebagi pemasok bagi Bumdes maupun sebagai
konsumen BUMDes untuk dijual kembali sehingga roda ekonomi terus berjalan.
Pengusaha juga berperan dalam memberikan pengarahan dan pengalaman dalam
pengelolaan BUMDes.

Anda mungkin juga menyukai