Anda di halaman 1dari 20

PENGERTIAN DAN KRITERIA

CAGARBUDAYA
Muhammad Ramli
APAKAH
ARKEOLOGI

Arkeologi terkait dengan identifiaksi atas jejak fisik


manusia yang ditinggalakan oleh kehidupan
masalampau
ARKEOLOGI
MARITIM
Arkeologi maritim
memperhatikan semua
sisa-sisa fisik jejak
manusia masa lalu yang
berhubungan aspek
kebudayaan maritim baik
yang ditemukan di darat
maupun di dasar perairan
ARKEOLOGI
BAWAH AIR

Studi tentang sisa-sisa kehidupan masa lalu


dalam bentuk materi yang terpendam di dalam
air-
Objek kajiannya berupa kapal karam beserta
muatannya, dan semua cagar budaya yang
terpendam diperairan
Pengertian
CAGAR BUDAYA
Warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya,
Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya,
dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu
dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi
sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau
kebudayaan melalui proses penetapan
Klasifikasi
CAGAR BUDAYA

• Benda cagar budaya


• Bangunan cagar budaya
• Struktur Cagar Budaya
• Situs Cagar Budaya
• Kawasan cagar budaya di darat dan/atau di air
Kriteria
CAGAR BUDAYA

• Berusia 50 Tahun atau lebih


• Mewakili masa gaya paling singkat
berusia 50 tahun
• Memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu
pengetahuan, pendidikan, agama,
dan/atau kebudayaan
• Memiliki nilai budaya bagi penguatan
kepribadian bangsa
BENDA CAGAR BUDAYA

adalah benda alam dan/atau benda buatan manusia,


BENDA ALAM BENDA BUATAN
(EKOFAK) (ARTEFAK)
baik bergerak maupun tidak bergerak,
berupa kesatuan atau kelompok,
atau bagian-bagiannya, atau sisa-sisanya

yang memiliki hubungan erat dengan kebudayaan dan sejarah


Benda
perkembangan manusia
Bergerak :

Sisa hasil buruan

Pollen / biji tumbuhan


kjokkenmodinger

menhir

BendaTidak Bergerak
(konsep intact) :
Patung, makam, Menhir
BANGUNAN CAGAR BUDAYA

TERBUAT DARI TERBUAT DARI


adalah susunan binaan, BENDA BUATAN
BENDA ALAM
yang terbuat dari benda alam
atau benda buatan manusia

Untuk memenuhi kebutuhan ruang


Berdinding atau tidak berdinding,
beratap
STRUKTUR CAGAR BUDAYA

adalah susunan binaan,


TERBUAT DARI yang terbuat dari benda alam TERBUAT DARI
BENDA ALAM atau benda buatan manusia BENDA BUATAN

Untuk memenuhi kebutuhan ruang kegiatan


Yang menyatu dengan alam,
Sarana, dan prasarana

Untuk menampung kebutuhan manusia

Punden Berundak
Benteng Roterdam, Makassar
Candi Ringin Lawang, Jatim Keris

Mahkota, Bima

Gua Lawa, Gunung Kidul, Yogya

Mumi dari Makassar


SITUS CAGAR
BUDAYA

BENDA CAGAR BANGUNAN STRUKTUR


BUDAYA CAGAR BUDAYA CAGAR BUDAYA

DI DARAT DI AIR

adalah lokasi yang berada di darat


dan/atau air,
yang mengandung Benda Cagar Budaya,
Bangunan Cagar Budaya,
dan/atau Struktur Cagar Budaya

Sebagai hasil kegiatan manusia


Atau bukti kejadian pada masa lampau
KAWASAN CAGAR BUDAYA

Adalah satuan ruang geografis yang


memiliki dua situs Cagar Budaya atau lebih
Yang letaknya berdekatan dan / atau
Memperlihatkan
ciri tata ruang yang luas
Pengertian
PELESTARIAN

Adalah upaya dinamis


untuk Mempertahankan
keberadaan Cagar
Budaya dan nilainya
dengan cara melindungi,
mengembangkan dan
memanfaatkannya
PELESTARIAN CAGAR BUDAYA

PENYELAMATAN

PELINDUNGAN PENGAMANAN

ZONASI
PEMELIHARAAN

PEMUGARAN

PENELITIAN
PELESTARIAN CAGAR
PENGEMBANGAN
BUDAYA REVITALISASI

ADAPTASI

AGAMA
SOSIAL
PEMANFAATAN / PENDIDIKAN
PENDAYAGUNAAN IPTEK
KEBUDAYAAN
PARIWISATA
Hak setiap orang dalam pelestarian cagar budaya

• Memperoleh dukungan teknis (pasal 54);


• Melakukan penyelamatan dalam keadaan darurat (pasal 57)
• Berperan serta melakukan perlindungan cagar budaya (pasal 56);
• Berperan serta melakukan pengamanan cagar budaya (pasal 63);
• Berperan serta dalam pengawasan pelestarian cagar budaya (pasal 99 ayat (2))
• Melakukan pengembangan cagar budaya setelah memperoleh izin pemerintah
atau pemerintah daerah dan izin pemilik dan/atau yang menguasai cagar
budaya (pasal 78 ayat (2) huruf a,b);
• Memanfaatkan cagar budaya untuk kepentingan agama, sosial, pendidikan,
ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan dan pariwisata (pasal 85 ayat (1));
• Pemanfaatan dengan perbanyakan dengan seizin Menteri, Gubernur, atau
Bupati/Walikota sesuai dengan tingkatannya (pasal 89);
Tugas dan Tanggung Jawab Pemerintah
dalam Pelestarian Cagar Budaya
• Melakukan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan
cagar budaya (pasal 95 ayat (1))
• Memfasilitasi pengelolaan kawasan cagar budaya (pasal 97
ayat (1));
• Mengalokasikan pendanaan pelestarian cagar budaya
(anggaran untuk perlindungan, pengembangan,
pemanfaatan, dan kompensasi cagar budaya) (pasal 98 ayat
(1),(3));
• Menyediakan dana cadangan untuk penyelamatan cagar
budaya dalam keadaaan darurat dan penemuan yang telah
ditetapkan sebagai cagar budaya (pasal 98 ayat (4));
• Bertanggungjawab terhadap pengawasan pelestarian cagar
budaya sesuai dengan kewenangannya;
Kesimpulan
Untuk melakukan kegiatan pelestarian cagar budaya secara etis, maka
orang/ instansi harus memiliki kemampuan, pengetahuan dan
pemahaman, terhadap :

- jenis, bentuk, dan kondisi cagar budaya


- prosedur dan tatacara pelestarian cagar budaya
- paradigma pelestarian cagar budaya
- disiplin ilmu pengetahuan yang terkait
dengan cagar budaya
- tenaga/ tim ahli dalam pelestarian cagar budaya
- aturan, norma, nilai, dan tatanan yang
berlaku dalam masyarakat
- Instansi terkait beserta Tugas Fungsinya
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai