Anda di halaman 1dari 3

Nama : Daffa Gamas Elcofa Mata Kuliah

Geologi Struktur

NIM : 03071381823048

Teknik Geologi 2018 Kelas Palembang

DUPLEX MODEL AND RELATION FOLD GEOMETRY TO THRUST


FAULT

TABEL 1. RAMP-FLAT THRUST MODEL J.G RAMSAY

Dasar Klasifikasi Keterangan


Classic model of fault bend folding/ Model fault bend fold classic dimana lipatan
Hangingwall deformed (Supper, 1983) umumnya hanya terjadi diatas hangingwall dari
struktur.
Footwall deformed model Dimana footwall juga dapat terdeformasi
menjadi lipatan
Both hanging and footwalls deformed Hangingwall dan footwall sama-sama
model terdeformasi menjadi lipatan
Natural Fold with kink band Geometry lipatan berbentuk pita keriting yang berkembang
pada lapisan seragam dengan ketebalan lapisan
yang berbeda-beda

TABEL 2. DUPLEX MODEL P.W.G TANNER

Jenis klasifikasi Keterangan


Flexural slip duplex Duplex yang terbentuk ketika setelah batuan
mengalami litifikasi, lapisan hangingwall dan
footwall saling slip sehingga membentuk
struktur flexural slip duplex tersebut di
antaranya
The Foinaven duplex Terbentuk di zona sesar moine yang duplex nya
menyebabkan penebalan lapisan pipe rock dan
formasi t-son
The Boyer and Elliott duplex model Model duplex classic yang roofthrust dan floor
thrust yang saling slip sehingga membuat
struktur duplex dengan adanya ramp antiklin di
atasnya

Judul jurnal Dasar klasifikasi klasifikasi


Some geometric problems 1. The relationship of folds Tabel 1
of ramp-flat thrust models and faults in thrust zones
(John G. Ramsay) -Classic model of fault
bend folding
-Footwall deformed model
-Both hanging and
footwalls deformed model
- Natural Fold with kink
band Geometry

The duplex model : -Flexural slip duplex Tabel 2


Implication from a study -The Foinaven duplex
of flexural slip duplexes -Duplex model by Boyer
(P.W.G Tanner) & Elliot (1982)
Menurut John G. Ramsay dalam jurnalnya yang berjudul “Some geometric problems of ramp-
flat thrust models”, ia menjelaskan tentang kecenderungan keterbentukan folding terhadap sebuah
sesar dalam kasusnya ia mengambil studi kasus Kimmeridge Bay, Dorset. Pertama Ramsay
menjelaskan tentang model classic Suppe (1983) yang dimana umumnya fault bend folding
umumnya lipatannya hanya terbentuk pada hangingwall, namun pada keadaan lapangan bisa juga
terdapat lipatan pada bagian footwall dan bisa keduanya. Ramsay juga menjelaskan hubungan
keterbentukan lipatan sesar tersebut dalam perkembangan pembentukkan struktur duplex. Selain
dua hal tersebut, Ramsay menjelaskan keterbentukan kink band geometri pada sesar. Kink band
itu sendiri adalah terlipatnya lapisan di atasnya akibat fault bend fold karena tingkat kompeten
lapisan itu sendiri. Dalam literatur sering disebutkan terdapatnya kink fold secara besar, namun
Ramsay mengatakan bahwa hal tersebut akan sangat jarang terjadi. Dalam studi kasusnya,
kenampakan pada daerah tersebut terdapat fault bend fold yang dimana kedua hanging dan
footwallnya saling terlipatkan.

Menurut P.W.G Tanner dalam jurnalnya yang berjudul “The duplex model : Implication from
a study of flexural slip duplexes” menjelaskan tentang klasifikasi permodelan dari struktur duplex.
jurnal ini dibuat atas perhatian yang mendalam terhadap fenomena fenomena duplex yang sangat
jarang tersingkap dan sedikit nya data yang menjelaskan mengenai hal ini, Ia mengklasifikasikan
duplex berdasarkan kenampakan morfologi yang terbentuk dari duplex tersebut yang mana seperti
flexural slip duplex, tanner menyebutkan flexural slip duplex merupakan duplex yang terbentuk
saat batuan mengalami litifikasin dan menyisip terhadap struktur yang dibentuk dari sesar, terdapat
juga the foinaven duplex ialah keterbentukan duplex akibat dari sesar moine yang mana kehadairan
morfologi dari duplex ini mencirikan penebaran lapisan pada pipe rock dan formasi t-son nya, dan
terakhir adalah duplex model Boyer dan Elliot (1982) yang dimana merupakan model duplex
classic yang roofthrust dan floor thrust yang saling slip sehingga membuat struktur duplex dengan
adanya ramp antiklin di atasnya.

Anda mungkin juga menyukai