Anda di halaman 1dari 3

Naskah Drama

Judul: ....

MC:“Allahuakbar..,Allahuakbar” terdengar kumandang Ashar


Raissa :”azmi,bangun! Sudah Ashar,nak.”
Satrio :”iya,bu.”
Raissa :”Azmi,lho kok merem lagi! Hayuk,nanti telat,lho!
Satrio :”iiyaa”
Raissa :“Masya Allah,Azmi. Cepetan. Sudah iqamah, tuh.”
Satrio :”HAH?”
Raissa :”CEPETAN WUDHU BIAR SEGAR.”
MC :Di jalan dalam perjalanan pulang.
Izzy :”hai, Azmi. Bangun tidur, ya?”
Satrio :”HAH?”
Izzy :”Eh,sudah bangun beneran, kan? Kok, tampangnya masih kuyu begitu?”
Satrio :”Kalau belum bangun mana bisa jalan, Pak?
Izzy :”Mau kemana, sih?”
Satrio :”Ya ampun, Pak ustadz! Aku habis dari masjid, tahu!”
Izzy :”Hah? Dari masjid? Habis shalat?”
Satrio :”Iya! Aku di belakang. Aku lihat Pak ustadz di shaf depan, kok.”
Izzy :”Shalat dengan dandanan begini?”
Satrio :”Emang kenapa?”
Izzy :”Azmi.. Azmi..”
Satrio :”EH?”
MC :Sesampainya di rumah.
Satrio :”Segaaar!”
Husain :”Rapi amat, Mau kemana?”
Satrio :”Nggak kemana-mana,kok.”
“Azmi mau main sepeda juga, ah!”
Raissa :”Sebelum Maghrib,pulang, ya.”
Teman” Azmi :”Azmi!”,”Keliling kampung yuk!”
Satrio :”SIIP!”
MC :Maghrib tiba.
Satrio :”Fuih,capek juga keliling kampung.”
(azmi minum)
Satrio :”SEEGGARRR.”
Husain :”Azmi, ke masjid, yuk.”
Satrio :”Siap, Yah. Azmi wudhu di masjid, ya.”
“Badan Azmi masih keringatan, Yah. Main sepedanya seru banget.”
Husain :”HEEM”
MC :Selesai shalat, Azmi bertemu Pak ustadz.
Izzy :”Eh, Azmi. Kok?”
Satrio :”Kenapa? Mau bilang aku bangun tidur lagi?”
Izzy :”Yee, jangan sensi gitu, dong! Heem, kamu.. belum mandi, ya?”
Satrio :”Pak ustadzzz!!”
MC :Pulang dari masjid.
Satrio :”Pak ustadz nyebelin banget, deh, Yah.
Husain :”Kenapa?”
Satrio :”Saat shalat Ashar, ngatain Azmi bangun tidur. Sekarang bilang Azmi
belum mandi.”
Husain :”OOOH!”
“Heh, sebenernya Ayah juga merasakan yang sama, sih.”
Satrio :”Maksudnya?”
Husain :”Heem, kayak belim mandi, Hahaha!”
Satrio :”AYAHHH!!”
“AZMI, KAN, SUDAH MANDI, KALAU MANDI LAGI, BISA TERLAMBAT
SHALAT, YAH!”
Husain :”Iya, sih, Besok lagi, pulang main lebih awal. Jangan mepet Maghrib
gitu. Jadi, ada waktu untuk bersih-bersih badan.
Satrio :”Iya, deh.”
MC :Azmi dan keluarga makan malam.
Husain :”Ohya, Azmi. Ayah jadi penasaran, nih.
Satrio :”Kenapa, Yah?”
Husain :”Waktu sholat Ashar, kenapa Azmi dibilang Pak ustadz bangun
tidur?”
Satrio :”Nggak tahu, tuh. Aneh, kan?”
Husain :”Azmi pakai baju apa saat shalat Ashar.”
Satrio :”Baju? Pakai sarung dan kaos.”
Husain :”Rapi nggak?”
Raissa :”Ah, Ayah. Gimana mau rapi? Kaos habis dipakai tidur, pasti kusut.”
Satrio :”Ih, Ibu.”
Husain :”Azmi suka memperhatikan Pak ustadz di masjid nggak.”
Satrio :”Maksudnya?”
“Eh? Maksudnya bajunya, ya? Iya, dia selalu rapi, klimis dan... wangi.”
“Tapi, Yah. Masa mau shalat saja harus rapi, sih?”
Raissa :”Azmi ingat, waktu akan bertemu Pak Bupati saan menang lomba
menggambar.”
Satrio :”Kenapa, Bu?”
Raissa :”Tuh yang ngajak malam-malam ke mal buat beli baju dan sepatu
siapa?”
Satrio :”Hihi.. masa ketemu sama Pak Bupati nggak pakai baju bagus.”
Husain :”Tuh, kan. Mau ketemu Pak Bupati aja harus tampil maksimal.”
Satrio :”Bingung, ah. Apa hubungannya?”
Husain :”Shalat itu menghadap Allah SWT,kan? Masa Allah SWT kalah sama
Pak Bupati?”
Satrio :”Oh, iya ya...!”
“Azmi nggak jadi sebel lagi sama Pak ustadz. Besok mau bilang
makasih, ah!”
Raissa&Husain :”Siip!”

Anda mungkin juga menyukai