Anda di halaman 1dari 7

Gambar 5 : Posisi lateral decubitus.

Terdapat udara bebas antara dinding abdomen dan liver


(panah putih). Dan juga cairan bebas pada peritoneum (panah hitam) (12)

Gambar 6 : Rigler’s sign, foto radiologi abdomen yang terlihat ketika terdapat
udara pada dua sisi dari usus.(13)

Gambar 7 : foot ball sign. Berbentuk oval, biasanya pada bayi(13)

1
Gambar 8 : Falciform ligament sign. Radiografi abdominal posisi supine pada pasien
menunjukkan adanya udara di ruang subphrenic bilateral dan kepadatan linear pada bagian
ventral.(13)

Gambar 9 : triangle sign. Udara bebas yang terperangkap di antara 3 loop usus.(13)

2
Gambar 10 : Doges cap sign. Udara bebas di Morrison’s pouch (13)

3
Gambar 11 : USG pada pneumoperitoneum (13)

Gambar 12 : CT scan pneumoperitoneum. Rupture organ berongga. (13)

4
Gambar 13 : Peritonitis tuberculosa (14)

Pada CT scan diatas merupakan gambaran tuberculosis peritonitis dimana


terdapat produksi asites yang sangat banyak, biasanya disertai abnormalitas ileum
terminal dan limfadenopati. Pembesaran nodus lilmfe dengan densitas rendah pada
bagian pusatnya akibat nekrosis kaseosa. Pada TB, peritoneum biasanya sangat tebal.14,15

5
Gambar 14 : Wet peritonitis MRI. (A) menunjukkan assites berat dengan multiple septa. (B)
menunjukkan penebalan peritoneal yang difus, halus dan teratur. (16)

Gambar 15 : (A) kelenjar getah bening yang membesar dengan nekrosis sentral.
(B) kalsifikasi limfonodus berat dapat ditemukan. (16)

6
Gambar 16 : USG Meconium Peritonitis (17)

Pada kasus diatas merupakan kasus peritonitis meconium. Pada gambaran USG
dapat ditemukan garis echogenic yang sangat tinggi atau focus gumpalan yang
menunjukkan adanya suatu kalsifikasi, dapat juga memberikan gambaran snowstorm
appearance. Terdapat faetal asites dan/atau polyhidramnion, dapat ditemukan anomali
seperti dilated fetal bowel dan/atau meconium pseudocyst, dilatasi abdomen juga dapat
ditemukan akibat dari ileus.17

Anda mungkin juga menyukai