Materi Papan Bimbingan Bidang Karir
Materi Papan Bimbingan Bidang Karir
Richard Leider, seorang konsultan KARIER dari Amerika Serikat, memiliki rumus modern untuk
mewujudkan rencana KARIER di masa depan dengan efektif dan gemiling. Rumusnya adalah :
KARIER = T + 2P + E + V
Perlu diingat bahwa kesuksesan itu tidak datang dengan sendirinya, melainkan
melalui kerja keras dan tetap berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kesuksesan
karier kita di Masa Depan Akan sangat ditentukan oleh bagaimana kita dapat
melatih bakat dan potensi kita sejak saat Ini. Oleh karena Itu, mulailah untuk
mengenal dirimu. Asahlah bakat dan potensimu itu sebagai langkah awal dalam
meniti kariermu
1
RAHASIA MENGGAPAI
KESUKSESAN
1. Berpikir Positif
Jika ingin sukses, seseorang harus berani untuk menghilangkan pemikiran-pemikiran negatif
dalam melihat kenyataan di sekitarnya. Dengan berpikir positif, seseorang akan mempunyai semangat
yang kuat untuk menikmati kehidupan. Dengan berpikir positif, seseorang juga akan selalu mengambil
hikmah dari segenap kejadian demi kesuksesan pencapian kariernya di masa depan.
2. Memiliki Kreativitas
Kesuksesan akan diraih sesorang apabila ia kreatif dalam menjalani kehidupan. Masa remaja
merupakan masa yang menuntut kreativitas penuh. Oleh karena itu, hal yang terpenting yang dilakukan
adalah mengasah kreativitas agar dapat berprestasi semaksimal mungkin.
4. Pantang Menyerah
Kesuksesan akan tercapai jika di dalam diri terdapat kemauan dan tekad yang besar untuk bangkit
kembali ketika mengalami suatu kegagalan. Kegagalan bukanlah hal yang perlu ditakuti, melainkan
dapat digunakan sebagai dasar bagi seseorang untuk melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap
kegagalannya tersebut.
5. Berjiwa Positif
Kesuksesan akan diraih seseorang jika dalam dirinya tumbuh jiwa sportivitas yang tinggi. Dengan
jiwa sportif ini, seseorang tidak akan mempunyai perasaan iri terhadap orang lain yang telah mengalami
kesuksesan terlebih dulu. Artinya, seseorang tidak akan merasa rendah diri untuk mengakui kekurangan-
kekurangan yang ada dalam dirinya. Jiwa sportif juga akan membuat seseorang tidak malu-malu untuk
belajar dari keberhasilan orang lain.
2
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BAKAT DAN PRESTASI
Bakat adalah sejumlah karakter bawaan berupa potensi yang akan berpengaruh terhadap
keberhasilan seseorang dalam suatu bidang pekerjaan. Ada bakat umum dan bakat khusus. Bakat umum
biasanya berkenaan dengan kemampuan intelektual seseorang (biasa disebut gifted) sedangkan bakat
khusus (talent) merupakan kemampuan bawaan dalam bidang tertentu, misalnya bakat tari, musik, dan
sebagainya.
Kemampuan adalah daya atau kesanggupan seseorang untuk melakukan suatu tindakan
Prestasi adalah perwujudan dari bakat dan kemampuan. Untuk mewujudkan bakat menjadi prestasi
diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman dan motivasi.
Seseorang yang mempunyai bakat musik, tetapi tidak memperoleh kesempatan untuk
mengembangkannya, bakat musiknya pun tidak akan terwujud atau berkembang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Bakat dan Prestasi
1. Faktor Internal
a. Minat
b. Motif Berpresatasi
c. Keberanian Mengambil Resiko
d. Keuletan dalam Menghadapi Tantangan
e. Daya Juang dalam Mengatasi Kesulitan yang Timbul.
3
CARA PRINSIP UNTUK
MERAIH KESUKSESAN
Aziz Bachtiar dalam bukunya yang berjudul Sukses Ala Remaja : Remaja akan mampu meraih sukses,
baik dalam Studi, Karier maupun hidup, bila memegang 5 (Lima) Prinsip Hidup sebagai berikut :
1. Acting Smart and Efficient (Bertindak Cerdas dan Efisien)
Maksudnya, kita harus bisa membaca, menghadapi, menguasai dan mengendalikan suatu
keadaan secara tepat guna atau sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi tanpa harus banyak
mengeluarkan energi, waktu dan biaya. Misalnya, kita mengenali salah satu guru mata pelajaran
tertentu suka memberikan ujian secara mendadak. Oleh karena itu, setiap ada jam pelajaran
tersebut, kita harus mempersiapkan diri sebelumnya agar selalu mendapatkan nilai yang baik.
2. Have A Great Dream and Imagination (Punya Mimpi dan Imajinasi yang Besar)
Sebuah motivasi bagi kita untuk tidak takut memiliki cita-cita dan harapan yang besar. Bill
Gates adalah orang terkaya. Ia mengawali kesuksesannya dalam bidang teknologi informasi dengan
MIMPI dan IMAJINASI yang disertai dengan KEMAUAN BESAR. Oleh karena itu, BERMIMPILAH !
Mengapa ? Karena dengan bermimpi, kita akan punya imajinasi untuk mewujudkannya. Tentu saja,
imajinasi yang dimaksud di sini adalah imajinasi yang kreatif dan disertai dengan kemauan dan usaha
yang keras untuk mewujudkannya.
4
CARA MUDAH DALAM
MENENTUKAN KARIER
Ada beberapa tips yang bisa membantu untuk menemukan KARIER idaman :
3. Membuat Daftar
Coba kita buat daftar kira-kira karier seperti apa yang kita mau. Cara ini bisa memudahkan kita
untuk menentukan pilihan karier yang sesuai.
4. Spesifikasikan
Kalau sudah selesai memilah-milah daftar karier yang tadi kita buat, coba lakukan sedikit riset
tentang karie yang kita pilih tadi. Contohnya, kita cari tahu mengenai pendidikan yang diperlukan,
berapa besar gaji yang akan kita dapat, lokasi dan jenis perusahaan.
5
PILIHAN SETELAH LULUS
SMP/MTs
Ada tiga jalur yang dapat ditempuh setelah menamatkan pendidikan SMP/MTs, yaitu :
1. Jalur Satu
Setelah lulus SMP/MTs, Anda melanjutkan pendidikan ke SMA/MA, lalu ke Perguruan Tinggi.
Mengapa ? Karena 90% pengetahuan yang diberikan di SMA/MA memang dipersiapkan untuk
melanjutkan pendiidikan ke Perguruan Tinggi. Setelah lulus dari Perguruan Tinggi barulah bekerja
dan mengembangkan karier. Agar jalur ini benar-benar berhasil maka harus dipersiapkan secara
sungguh-sungguh segala kondisi seperti nilai hasil belajar (kemampuan bakat, minat, fisik serta
mental dan sosial ekonomi)
2. Jalur Dua
Setelah lulus SMP/MTs, Anda melanjutkan ke SMK/MAK, pilihannya berdasarkan bakat dan
kemampuan. Kurikulum kejuruan yang diterapkan di SMK memang dipersiapkan untuk memasuki
dunia kerja. Dari seluruh pengetahuan yang diberikan di SMK 60% diantaranya disampaikan dalam
bentuk praktik dan 40% dalam bentuk teori. Oleh karena itu, setelah lulus dari SMK, Anda telah
memiliki persiapan untuk bekerja sesuai keterampilan yang diperolehnya. Setelah lulus SMK, Anda
juga dapat melanjutkan STUDI ke Perguruan Tinggi (KULIAH) yang sesuai dengan bidang yang
ditekuni.
3. Jalur Tiga
Setelah lulus SMP/MTs langsung bekerja. Dalam bekerja itulah seseorang belajar sambil
mengembangkan karier, Jadi, kalau Anda tidak bisa melanjutkan setelah SMP/MTs, Anda tidak perlu
kecewa karena Anda bisa ikut kursus keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat Anda
dan/atau bekerja sesuai dengan peluang yang ada.
6
PERTIMBANGAN DALAM MELANJUTKAN STUDI
KE SMA/MA/SMK
7. Mengikuti sistem PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), baik secara on-line maupun offline
yang diberlakukan di sekolah yang bersangkutan
8. Mempersiapkan Diri dengan belajar sebaik-baiknya dan berdo’a serta menjaga kondisi tubuh
agar senantiasa sehat dan bersemangat.
Ketika berbagai usaha sudah Anda lakukan dengan maksimal, maka cara terakhir yang sangat efektif
adalah memasrahkan hasil yang akan diterima kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan memperbanyak
doa. Segala sesuatu tidak akan terjadi tanpa izin dari-Nya.
7
CARA MEMILIH PENJURUSAN
DI SMA/MA
A. Hal yang Perlu Diperhatikan
Dalam memilih jurusan harus memperhatikan dan mempertimbangkan minat, cita-cita, dan
kemampuan. Hindarilah hal-hal yang hanya bersifat sementara seperti gengsi, ikut-ikutan, atau
lainnya. Hal yang demikian akan merepotkan diri sendiri.
Kekurangan :
Jika memiliki nilai yang baik untuk program IPA tetapi kurang menguasai program IPA akan kalah
saing dengan teman sendiri.
Kekurangan:
a. Persaingan di perguruan lebih banyak karena bersaing juga dengan IPA dan bahasa.
b. Akan mengalami kesulitan bagi mereka yang tidak suka menghafal.
c. Keterbatasan memilih jurusan kedinasan.
8
PILIHAN SETELAH LULUS
SMA/MA/SMK
Setelah lulus SMA/MA/SMK dapat memilih salah satu diantara : Kuliah, Kursus/Training, Bekerja,
Usaha Mandiri. Semua pilihan memiliki Tujuan, Biaya/Modal, Waktu, Prospek, dan sebagainya.
9
CARA MEMPERSIAPKAN
KARIER MASA DEPAN
Secara garis besar karier dapat diartikan sebagai suatu status dalam jenjang pekerjaan atau jabatan
sebagai sumber nafkah baik sebagai mata pencaharian utama/pokok atau tambahan. Bagiamana
mempersiapkan karier yang diinginkan ? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain ;
1. Pemilihan karier itu harus disadari sebagai suatu proses yang berawal, berlanjut, dan
berlangsung terus seumur hidup.
2. Pemilihan dan penyesuaian karier dimulai dengan pengetahuan tentang diri dalam hal potensi,
bakat, minat dan kemampuan.
3. Pemilihan karier haruslah sesuai dengan konsep diri.
4. Pemilihan karier harus didasaran pada informasi yang tepat dan realistis tentang janis
karier yang diinginkan.
5. Membangun karier dapat diawali dengan mengikuti latihan, pendidikan, dan pola tingkah
laku yang diperlukan.
6. Pemilihan karier harus direncanakan dan dirancang untuk membuat keputusan akhir.
Karier apa yang diinginkan dan bagaimana mencapainya.
Ingatlah bahwa dalam merencanakan masa depan harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
1. Keinginan Besar,
yaitu ambisi yang mendasari suatu keinginan atau cita-cita atau sesuatu yang sangat didambakan
dan ingin mencapainya karena itu sesuatu yang amat berarti dan berharga. Jika tidak memiliki cita-
cita, mana mungkin punya keinginan untuk mencapainya.
2. Realitas,
yaitu suatu kenyataan bahwa suatu cita-cita itu dipengaruhi oleh hal-hal yang mendukung dan hal-
hal yang bisa menghambat, baik yang berasal dari dalam diri sendiri atau dari luar, seperti halnya
unsur jasmani atau rohani, ekonomi, kemampuan dasar, kesempatan dan peluang. Misalnya ingin
menjadi pilot, tapi tinggi badan tidak mencukupi
3. Usaha Nyata,
yaitu upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mencapai keinginan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Hendaknya masa depan yang kamu rencanakan dapat kamu capai dengan usaha-usaha
yang mampu kamu lakukan. Misalnya, Anda harus meningkatkan aktivitas membaca dan menulis
artikel untuk bisa menjadi wartawan.
Selagi masih ada kesempatan, peluang dan waktu maka gunakanlah semuanya ini dengan sebaik-baiknya
untuk menuju masa depan.
10
CARA MENEMUKAN
POTENSI KARIER
Anda perlu menganalisis lima hal berikut yang akan menjadi kunci
dahsyat dalam menemukan potensi KARIER Anda :
1 Sikap dan Motivasi dalam Bekerja
Sebagian besar sikap terbentuk pada masa-masa awal kehidupan setiap orang Sikap ini
terbentuk melalui pengamatan tentang apa yang dilakukan orang dalam bekerja dan mendengarkan
orang berbicara tentang pekerjaan. Sikap cenderung tidak berubah, sedangkan motivasi untuk
bekerja cenderung berubah seiring dengan tahapan kehidupan yang dijalani. Dengan
mengungkapkan alasan dan potensi mengapa Anda bekerja seperti saat ini akan memberi jalan bagi
Anda untuk membuka potensi KARIER Anda.
11
8 KETERAMPILAN YANG PALING DI CARI
PERUSAHAAN/LEMBAGA
5. KETERAMPILAN MENGAJAR
Komunitas modern yang selalu berkembang setiap waktu sangat membutuhkan penambahan
wawasan yang terus menerus. Perusahaan selalu memberikan pemahaman-pemahaman baru untuk
karyawan dengan memberikan kursus, pelatihan, dll. (KARIER yang dipilih antara lain, Guru, Tutor, dll)
12
CARA MENGEMBANGKAN
BAKAT TERPENDAM
1. NILAI PELAJARAN
Carilah nilai pelajaran yang paling bagus atau besar saat Anda sekolah, ataupun saat Anda kuliah.
Dengan ini bisa memberikan sebuah gambaran, tentang bidang apa yang lebih cocok buat Anda kerjakan
atau geluti.
Contoh kecilnya, apabila nilai kesenian Anda cukup bagus dibandingkan pelajaran yang lain. Mungkin
Anda bisa mengembangkan bakat Anda dalam bidang kesenian, seperti halnya menjadi seorang Seniman
ataupun seorang Musisi.
2. HOBI
Hobi atau Kegemaran terhadap sesuatu, mungkin bisa menjadi sebuah peluang untuk
mengembangkan bakat terpendam yang Anda miliki.
Contoh kecilnya, bagi Anda yang menyukai olahraga, mungkin Anda bisa menjadi seorang Atlit. Atau bagi
Anda yang gemar makan, mungkin Anda bisa menjadi seorang koki, atau pun Anda bisa membuka sebuah
Restoran.
3. FOKUS
Setiap melakukan sesuatu, kita harus fokus menjalaninya. Karena segala sesuatu tidak akan terwujud
apabila kita menjalaninya setegah-setengah atau main-main.
4. PROFESIONAL
Sikap Propesional sangat dibutuhkan dalam segala bidang pekerjaan. Karena ke propesionalan
menggambarkan Karakteristik dan rasa tanggung jawab yang dimiliki oleh manusia itu sendiri.
5. BACA BUKU
Tentu kita sudah mengetahui fungsi buku dan manfaat yang terkandung dalam buku. Saat kita
membuka dan membaca buku, berarti kita membuka lebar-lebar pintu ilmu.
13
CARA MENGGALI SEMUA
POTENSI ANDA
Beberapa Tips untuk menggali semua potensi yang ada dalam diri Anda :
Tingkatkan Rasa Percaya Diri dalam Diri Anda. Banyak orang yang mengalami
kegagalan dalam melakukan sesuatu hanya dikarenakan kurang atau tidak adanya rasa percaya diri.
Tentukan Minat Anda. Perhatikan dengan jelas, hal apa saja yang menarik minat Anda.
Pastikan bahwa ketertarikan Anda ini bersifat dan mengarah kepada hal – hal yang positif.
Jadikan Minat Anda Sebagai Hobi. Jika Anda memiliki ketertarikan atau minat yang
mendalam pada sesuatu, realisasikan dalam rutinitas Anda, terutama dalam pekerjaan Anda.
Cari Lingkungan Sosial yang Mendukung. Cobalah untuk berelasi dengan orang – orang
yang sekiranya dapat memberi nilai lebih kepada Anda, baik itu bersifat intelegensi ataupun
personality. Tanpa bermaksud untuk mengelompokan atau mengotak–kotakan, namun lingkungan
sosial yang baik dan mendukung akan sangat membantu Anda untuk lebih mengenali serta menggali
potensi yang ada dalam diri Anda.
Perlu disadari bagi Anda, bahwa potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang akan
memberikan nilai tambah tersendiri bagi orang itu. Untuk itu, sudah seharusnya Anda coba untuk lebih
mengenali potensi – potensi dalam diri Anda, dengan begitu Anda dapat memaksimalkan kemampuan
yang Anda miliki dan mengaplikasikannya dengan cara yang positif dalam kehidupan sehari – hari.
14
LANGKAH PRAKTIS
UNTUK MENYELIDIKI
BAKAT ANDA
Berikut 6 (enam) langkah praktis yang dapat dilakukan untuk menyelidiki bakat Anda :
1. Cobalah buat sebuah buku harian pekerjaan dan catatlah pada bidang apa sajakah Anda
biasanya merasa cocok atau sering mendapatkan pujian untuk hal itu.
2. Tulis kekuatan-kekuatan yang Anda miliki di satu kolom dan buatlah verifikasi tentang
mengapa itu menjadi kekuatan Anda di kolom lainnya. Setelah mencatat sekitar sepuluh kekuatan,
tentukanlah priroritas kekuatan yang Anda miliki.
3. Sering-seringlah bertanya pada diri Anda sendiri tentang apa sajakah yang Anda anggap
sebagai prestasi atau kepandaian terbesar Anda selama ini.
4. Lihat jenis - jenis kecerdasan atau intelegensia di bawah ini dan renungkan mana yang
terbaik yang Anda miliki:
Logis-matematis : Anda senang menganalisis masalah dan berstrategi.
Spatial : Anda cenderung artistik, juga suka mengatur-atur obyek.
Musikal : Anda punya sensitifitas tinggi pada irama dan tempo.
Linguistik : Anda pAndai bersilat lidah dan membawakan cerita.
Interpersonal : Anda mudah dan terampil dalam bersosialisasi.
Bodily-kinesthetic : Anda punya bakat olah tubuh yang luar biasa.
Intrapersonal : Anda mampu memahami dan merasakan diri sendiri.
Naturalis : Anda suka ke alam bebas dan berupaya melindunginya.
5. Minta pada kawan yang mengenal Anda dengan baik dan pertimbangannya selalu Anda
dengarkan, untuk menyebutkan lima kekuatan utama Anda dan alasannya.
6. Untuk suatu pandangan diri yang lebih lengkap dan obyektif, ajak sekelompok teman dekat
untuk membicarakan kekuatan serta kelemahan masing-masing. Apakah yang orang lain
katakan sebagian cocok dengan bagaimana Anda melihat diri Anda?
15
FOKUS YANG HARUS DIPERHTIKAN UNTUK
STUDI LANJUT
1. Fokus Primer
Yaitu pertimbangan cita-cita primer pasca lulus seperti : apakah kebutuhan ekonomi, hasrat
belajar dalam bidang sains murni atau menjadi budaywan, politikus, pengacara, pengusaha, dll.
2. Fokus Bakat
Apakah teknik, sosial – humaniora, kedokteran, bisnis, kependidikan, argobisnis, dan lain
sebagainya.
4. Fokus Kemampuan
Baik kemampuan akademik maupun non akademik, termasuk didalamnya daya dukung
ekonomi keluarga sekalipun
16
MEMILIH
PROGRAM STUDI /
JURUSAN
Prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam memilih program studi antara lain :
1. Akademik
a) Pemahaman Tentang Program Studi : Perlu mengetahui dan memahami tentang program studi yang
meliputi : Tujuan, ruang lingkup dan prospek kerja program studi serta persaingan PTN/PTS yang
membuka program studi yang sama
b) Kemampuan Akademik : Dalam memilih jurusan harus disesuaikan dengan kemampuan akademik.
Kemampuan akademik terlihat dalam menyelesaikan soal yang telah dievaluasikan maupuan
pendukung akademik lainnya.
2. Non Akademik
17
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
STUDI LANJUT / KULIAH
DENGAN SWOT
1. Menetapkan Program Studi
Pemilihan program studi sama dengan memilih bidang keahlian dan atau keterampilan yang
diharapkan. Untuk memilih program studi dapat menggunakan dengan salah satu metode SWOT yang
merupakan akronim dari Strenght, Weakness, Opportunity, Threat
S (Strenght = kekuatan)
Sesuatu yang menjadi kekuatan atau kelebihan (potensi internal) yang ada pada diri sendiri yang dapat
mendukung cita-cita / KARIER
W (Weakness atau kelemahan)
Sesuatu yang menjadi kekurang yang ada pada diri sendiri dan kurang mendukung cita-cita atau karier.
O (Opportunity atau peluang)
Adalah peluang yang dapat di eksplorasi sehingga menunjang keberhasilan cita-cita atau karier
T (Threat = ancaman)
Adalah segala sesuatu yang membatasi atau menggaglkan rencana cita-cita atau KARIER, misalnya dari
orang lain atau lingkungan.
Contoh .
Permasalahan : Program Studi apa yang sebaiknya dipilih di Perguruan Tinggi ?
Potensi Kekuatan (S) Kelemahan (W)
- Jurusan IPS di SMA - Kemampuan bahasa inggris kurang
- Menyenangi matematika dan ekonomi serta selalu - Kurang percaya diri
memperoleh nilai bagus - Tidak menyukai ilmu pengetahuan
- Motivasi belajar tinggi alam (IPA)
- Menyenangi sesuatu yang berhubungan dengan bisnis
- Rajin dan Cekatan
Potensi Peluang (O) Ancaman (T)
- Dukungan saudara dan keluarga - Banyaknya siswa jurusan IPS di
- Banyak terdapat fakultas dan program studi ilmu Indonesia
sosial dan ekonomi di PTN/PTS - Kemampuan finansial yang kurang
- Sistem penerimaan yang objektif baik, karena krisis
- Prospek jenis keahlian dan atau keteramplan yang - Sistem penerimaan yang jurusan IPA
masih banyak diperlukan di masa datang bisa mengambil program studi sosial
dan ekonomi di perguruan tinggi
Berdasarkan analisis diatas, pengambilan keputusan adalah fakultas ekonomi program studi
akuntansi.
2. Menetapkan Jalur Program Pendidikan Tinggi
Setelah menetapkan program studi, langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah
menetapkan jalur program pendidikan. Hal yang menjadi pertimbangan dalam menetapkan jalur
pendidikan adalah menyangkut prospek pasaran tenaga kerja, yang menyangkut tingkat keahlian dan
atau keterampilan.
3. Menetapkan Nama Perguruan Tinggi
Menentapkan nama perguruan tinggi dilakukan setelah mengetahui bahwa jalur pendidikan
dan program studi yang akan diminati ada di beberapa perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.
Untuk memilih PTN, hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah kemampuan bersaing
dalam mengikuti ujian masuk PTN. Kalau tidak bisa masuk PTN, persiapkan diri dengan baik agar
dapat bersaing di PTS
18
CARA MEMILIH PTN / PTS
YANG BAIK
Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan perguruan tinggi negeri
atau swasta antara lain :
1. Reputasi
Reputasi di sini berarti PTS yang bersangkutan secara umum dikenal sebagai PTS yang baik,
memiliki sarana belajar mengajar yang baik dengan fasilitas yang memadai. Lulusannya pun tidak
kesulitan dalam mencari pekerjaan. Bahkan ada lulusan PTS yang menjadi rebutan perusahaan-
perusahaan pemakainya. Apakah tidak mungkin salah jika memilih PTS ini? Harus kita ingat, reputasi
tidak datang dalam sekejap. Reputasi ini biasanya dibangun dengan kerja keras dan melalui proses
yang panjang.
2. Status Akreditasi
Status akreditasi ini adalah salah satu faktor yang paling sering digunakan oleh PTS untuk
mengiklankan dirinya. Tidak terlalu salah memang, karena hal itu menunjukkan kualitas /
kemampuan PTS dalam menyelenggarakan suatu program studi. Status ini didapat setelah diadakan
penilaian tentang semua unsur yang diperlukan untuk itu, termasuk fasilitas pendidikan, nisbah
dosen tetap dan mahasiswa, kurikulum pendidikan, dan banyak hal lainnya.
5. Fasilitas Pendidikan
Gedung megah dan ber-AC saja tidak cukup untuk menjamin berlangsungnya proses belajar
mengajar yang baik. Bukan (hanya) itu yang dimaksud dengan fasilitas pendidikan. Fasilitas seperti
laboratorium (komputer, akuntansi, bahasa, dan lain-lain), bengkel, studio dan perpustakaan sangat
diperlukan untuk menunjang keberhasilan mahasiswa.
Ada lima faktor yang harus dikuasi untuk dapat masuk ke Perguruan Tinggi yang baik, diantaranya ;
1. Faktor Teknis
Sebelum tes masuk perguruan tinggi, Anda harus mempersiapkan peralatan yang
mendukung terhadap lancarnya test tersebut. Kalau test tersebut masih secara tes massal, maka
Anda pesiapkan alat tulis/pensil 2 B yang sudah teruji dan mengisi lembar jawab komputer yang
benar. Apabila tes tersebut menggunakan Computer Based, maka Anda harus menguasai perangkat
teknologi informasi dan teknis/petunjuk untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang benar.
2. Faktor Psikologis
Kebiasaan positif dalam mengikuti tes uji coba (try out) dan latihan-latihan lainnya dapat
membentuk Anda percaya diri. Sikap percaya diri sangat penting untuk masuk ke Perguruan Tinggi
20
MEMILIH JENIS KURSUS /
PELATIHAN (TRAINING)
Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jenis kursus atau pelatihan adalah sebagai berikut :
21
MENGENAL KRITERIA LEMBAGA KURSUS
YANG BAIK
Berikut kriteria lembaga kursus yang baik, diantaranya :
5. Memiliki Akreditasi
Akreditasi ini suatu bentuk pengakuan yang diberikan kepada lembaga setelah dilakukan
penilaian terhadap segala aktivitas di lembaga tersebut oleh pihak yang berkompenten, baik tingkat
kabupaten/nasional
7. Prospek Lulusannya
Seberapa besar lembaga tersebut dapat meluluskan alumninya serta diterima di masyarakat
atau dunia kerja.
22
TAHAPAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Berdasarkan pAndangan Asosiasi Psikologi Amerika, Sharf (1992 : 315) menjelaskan sekuensi
pengambilan keputusan, yang lebih dikenal dengan tahapan pengambilan keputusan karier.
1. Mendefinisikan dan Menstrukturkan Keputusan (Defining And Structuring
The Decision)
Tahap awal yang harus jelas dalam tahapan pengambian keputusan, terutama keputusan karier,
adalah definisi keputusannya. Artinya, harus jelas benar apa yang akan diputuskan. Misalnya, apakah
yang akan dipilih oleh seseorang itu persoalan memilih sekolah, mata pelajaran, atau tentang suatu
pekerjaan. Pada tahap ini harus ditonjolkan hal yang khusus yang akan diputuskan
23
CARA MEMBUAT
KEPUTUSAN KREATIF
Untuk mengambil keputusan, perlu dipikirkan agar hasil keputusan
efektif. Untuk mendapatkan keputusan yang efektif perlu diperhatikan
beberapa hal, sebagai berikut :
24
CARA MENGENAL
GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dari hasil survei yang dilakukan oleh Center of Creative Leadership (CCL), terdapat beberapa tipe atau
gaya pengambilan keputusan, sebagai berikut :
3. Anda Berkonsultasi dengan Orang Lain Tetapi Keputusan Tetap Anda Buat
Sendiri.
Mengajak Orang lain untuk membahas masalah dan meminta masukan dari mereka. Mereka
yang di ajak bicara secara selektif kita tentukan sendiri. Masukan atau hasil diskusi diolah sendiri
untuk kemudian Anda putuskan tanpa melibatkan mereka.
Berdasarkan ketiga tipe gaya pengambilan keputusan tersebut, maka jelaslah dalam membuat suatu
keputusan, seperti apapun cara kita mencari informasi, semua akan berakhir pada pribadi kita masing-
masing. Artinya, diri sendirilah yang akhirnya memutuskan.
25
TIPE STRATEGI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Menurut Dinklage (Sharf, 1992 : 305) ada delapan tipe strategi pengambilan keputusan. Empat
strategi merupakan cara yang tidak menghasilkan suatu keputusan keputusan, yakni tipe delaying, fatalistic,
compliant, dan tipe paralytic.
1. Delaying
Pada prinsipnya tipe strategi ini merupakan salah satu dari model penangguhan atau semacam
prokrastinasi. Individu memutuskan bahwa ia akan mengambil keputusan pada waktu yang lama.
Termasuk dalam contoh strategi ini adalah siswa yang menunggu sampai kesempatan paling akhir dalam
menyelesaikan tugas dan dibiarkannya tugas itu berlarut-larut sampai kehabisan waktu sehingga
tugasnya tidak sempat dikumpulkan.
2. Fatalistic
Tipe ini merupakan salah satu tipe yang tidak menentukan piihan. Individu dengan tipe ini tidak
melakukan aksi apapun terhadap pilihan-pilihan yang ada. Misalnya, siswa bangun tidur kesiangan dan
waktu masuk sekolah tinggal 20 menit lagi. Dalam menghadapi situasi ini ia berpikir dalam waktu 20
menit tidak mungkin cukup untuk mandi, shalat sudah kesiangan, dan jalan ke sekolah 10 menit. Lalu ia
memutuskan untuk berdiam saja. Padahal pada situasi seperti ini mungkin tidak usah mandi yang
penting cuci muka dan merapikan badan, lalu wudlu dan shalat, setelah itu cari ojeg tercepat, atau lari
untuk pergi kesekolah tepat waktu.
3. Compliant
Tipe strategi ini terjadi jika seseorang mengalah pada rencana pihak lain yang telah membuat
keputusan untuknya. Ia sangat pasif atau terbebani oleh otoritas figur. Contoh yang amat klasik antara
lain: orang tua memutuskan anaknya untuk menjadi doctor tetapi anaknya tidak mau masuk dunia
kedokteran.
4. Tipe Paralytic
Tipe strategi terjadi ketika seseorang sangat takut atau sangat cemas untuk membuat suatu
keputusan. Ia merasa tidak mampu memutuskan. Ia mungkin merasa tertekan atau didesak oleh dirinya
sendiri atau orang lain untuk membuat keputusan, tetapi takut oleh konsekuensi dari keputusan yang
diambilnya.
5. Intuitive
Strategi intuitif merupakan strategi dalam membuat keputusan yang berdasarkan pada perasaan dari
pada pemikiran. Hasilnya disebut keputusan intuitif. Keputusan ini mungkin tepat, tetapi tidak disertai
atas hasil analisis keunggulan diri seperti bakat, kemampuan, minat, dan lain-lain.
6. Impulsive
Strategi impulsif adalah proses pengambilan keputusan yang tidak mempertimbangkan alternatif
lain. Pada strategi ini individu begitu menggebu-gebu pingin langsung mengambil keputusan tertentu.
Ia tidak mengidentipikasi dan menganalisis alternatif lain.
7. Agonizing
Agonize berarti menyakitkan sekali. Strategi agonizing berarti strategi pengambilan keputusan yang
hasilnya sangat mungkin menyakitkan atau membuat orang kepayahan atau capai dikarenakan kurang
memiliki informasi yang lengkap tentang keputusan yang diambilnya. Misalnya, seseorang yang paham
betul bahwa dirinya ingin menjadi seorang teknokrat, tetapi ia tidak memahami cabang-cabang
keteknikan, teknik apa yang harus diambil. Mungkin ia memperoleh tentang spesialisasi keteknikan dari
sekolah tetapi tidak lengkap.
8. Planful
Pada strategi ini, individu dapat membuat perencanaan ketika mengambi keputusan. Ia memutuskan
atas dasar perencanaannya itu. Ia mempertimbangkan baik perasaan maupun pengetahuan tentang
kemampuan, bakat, minat, dan nilai-nilai dalam membuat suatu keputusan, termasuk keputusan karier.
26
4 POTENSI MENDASAR
SEBAGAI SUMBER PENGHASILAN
4 (Empat) potensi mendasar dalam diri Anda yang dapat Anda jadikan sebagai sumber penghasilan ?
Keempat potensi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Potensi Akademik.
Potensi akademik merupakan modal utama Anda yang dapat Anda ‘jual’ sebagai sandaran masa
depan Anda. Misalnya, jika Anda seorang Sarjana Hukum, Anda dapat menjual potensi akademik Anda
lewat kantor pengacara, notaris atau lembaga hukum lainnya. Jika Anda seorang Insinyur Pertambangan,
Anda dapat menjual potensi Anda di perusahaan pertambangan, kilang minyak, dan sejenisnya.
2. Potensi Bakat
Bakat yang diperlihara dan dikembangkan dengan baik dapat mendatangkan keuntungan yang tidak
sedikit. Contohnya, orang yang berbakat di bidang seni suara, jika jalurnya tepat, ia bisa menjadi penyanyi
handal dan hebat. Tentu saja materi Anda akan terdongkrak. Anda yang memiliki bakat ‘mengarang’ bisa
menjadi pengarang yang hebat dengan menerbitkan cerita-cerita fiksi dalam bentuk novel, cerpen, dan
sebagainya. Semua ini akan mendatangkan keuntungan materi bagi Anda. Jika Anda mau mengasah dan
menyalurkan bakat dengan benar, maka bakat di dalam diri Anda bisa menjadi sandaran masa depan yang
cukup mapan.
3. Potensi Wawasan
Potensi wawasan dimiliki oleh Anda yang berwawasan dan berpengetahuan luas. Potensi ini dapat
diasah dengan banyak membaca dan mengikuti perkembangan berita terkini baik dari dalam maupun luar
negeri. Lalu bagaimana caranya menjual wawasan? Umumnya Anda yang berwawasan luas, otak Anda
penuh ide-ide dan gagasan gemilang. Anda dapat mewujudkan ide-ide Anda tersebut menjadi suatu
pekerjaan yang menghasilkan. Contohnya Anda dapat menjadi pembicara pada seminar-seminar, Anda
juga dapat menjadi penulis dan kolumnis dengan menuangkan segala ide dan wawasan Anda. Bahkan
dengan wawasan Anda yang luas, Anda juga dapat menulis buku-buku ilmiah. Kalau hasil karya Anda ini
laku di pasaran, jangan ditanya, Andapun akan mendapatkan rejeki yang berlimpah.
4. Potensi Tenaga
Dalam bidang pekerjaan apapun, selalu membutuhkan tenaga dan kekuatan fisik. Bahkan pada
pekerjaan yang mengAndalkan kekuatan pikiran seperti ilmuwan sekalipun, tetap memerlukan tenaga
yang kuat. Tanpa fisik yang baik mustahil Anda dapat bekerja dengan lancar. Tapi tentu saja ada beberapa
pekerjaan atau profesi yang lebih banyak mengAndalkan tenaga, atlit misalnya, entah itu atlit angkat besi,
bulu tangkis, renang dan lain-lain.
27
CARA MENGENAL
KARAKTER DUNIA KERJA
Macam karakter kepribadian dan bidang pekerjaan yang sesuai dengan karakter pribadi masing-masing.
1. Model Realistik
Orang yang realistik menguasai lingkungan sosial dan fisiknya dengan memilih tujuan-tujuan, nilai-nilai, dan tugas-tugas
yang memerlukan penilaian yang objektif, dan mesin-mesin, serta menghindari nilai-nilai dan tugas-tugas yang memerlukan
kesubjektifan, intelektual, ekspresi artistik, juga keterampilan serta kepekaan sosial. Tipe realistik adalah kelaki-lakian, tidak
sosial, emosi yang mantap (kestabilan emosi), bersifat matrealistik, keaslian, kekonkretan, dan berorientasi pada apa yang ada
sekarang. Orang-orang realistik lebih suka bekerja pada pekerjaan seperti berikut : ahli mesin, fotografer, pilot, pengawas
pembangunan, juru ukur, perwira angkatan bersenjata, montir mobil, pengemudi, ahli teknik mesin, operator radio, tukang
kayu, pengamat cuaca, masinis lokomotif
2. Model Intelektual
Orang-orang intelektual menguasai lingkungan fisik dan sosial melalui penggunaan intelegensi, ia memecahkan masalah
melalui manipulasi ide-ide, kata-kata, simbol-simbol dibandingkan dengan melalui kecakapan fisik dan sosial. Orang intelektual
ditandai oleh sifat-sifat analitis, rasional, berdiri sendiri, radikal, abstrak, memusatkan perhatian dan pikiran kepada diri sendiri
(introvert), pengertian, kritis, ingin tahu, dan cerdas. Orang-orang intelektual lebih suka pendidikan, latihan atau bekerja dalam
pekerjaan sebagai berikut : ahli ilmu fisika, ahli bedah, ahli astronomi, ahli antropologi, ahli zoologi, ahli atom, ahli kimia, ahli
geologi, dokter hewan, ahli ilmu pengetahuan, ahli biologi, ahli meteorology
3. Model Sosial
Orang sosial menguasai lingkungannya dengan memilih tujuan, nilai-nilai, dan tugas-tugas dimana ia dapat menggunakan
kecakapannya demi kepentingan orang lain dalam hubungan untuk melatih dan mengubah tingkah lakunya. Dalam
memecahkan masalah, dia menyandarkan diri pada pelampiasan emosi dan perasaan daripada sumber-sumber intelektualnya.
Sifat yang khas dari orang sosial yaitu, termasuk keramahtamahan, suka bergaul, kebutuhan menyenangkan orang lain,
kesadaran sosial, status yang kuat, kebutuhan untuk menguasai orang lain. Dia lebih mementingkan kesejahteraan orang lain,
orang miskin, tidak berpendidikan, remaja, orang yang tak stabil, dan usia lanjut. Orang sosial lebih suka pendidikan, latihan
atau bekerja pada pekerjaan sebagai berikut : dokter jiwa, pengawas sekolah, konselor pribadi, ahli kenakalan remaja, kepala
sekolah, pengajar jasmani, dokter anak, pekerja sosial, konselor perkawinan, direktur taman hiburan, ahli psikologi klinis,
konselor jabatan, kepala puskesmas, pengajar sekolah menengah.
4. Model Konvensional
Orang konvensional menguasai lingkungan fisik dan sosial dengan memilih tjuan, nilai-nilai, dan tugas-tugas yang didukung
oleh adat kebiasaan masyarakat. Model pendekatan orang konvensional terhadap masalah adalah bersifat steritif, praktis,
tepat, dia kurang spintanitas dan keaslian. sifat konvensional adalah ia mengadakan kontrol yang baik, rapi, suka bergaul, dan
menciptakan suatu kesan yang baik. Ia sedikit kurang fleksibel, konservatif, dan keras hati. Orang konvensional lebih menyukai
pendidikan, latihan atau bekerja pada pekerjaan sebagai berikut: kasir bank, ahli statistik, analisis keuangan, pegawai asuransi,
peniali harga, akuntan publik, ahli pajak, sekretaris ketatausahaan, pemeriksa kredit, manajer kantor, stenografer pengadilan,
pegawai kantor pos, pengawas inventaris.
5. Model Enterprising
Orang enterprising (usaha) memilih nilai-nilai, tujuan dan tugas-tugas melalui yang mana ia dapat mengekpresikan
keberaniannya mengambil resiko, kebutuhan untuk menguasai orang lain, semangatnya besar, kerja enerjik dan kualitas yang
yang bersifat impulsif. Orang enterprising ditandai dengan sifat yang persuasif, verbal, ekstrover, penerimaan diri, percaya diri,
keagresifan lisan (berbicara), dan sifat pamer, atau suka memamerkan kecakapannya. Orang enterprising lebih suka
pendidikan, latihan atau bekerja pada pekerjaan sebagai berikut: pedagang mobil, perwakilan pabrik, politikus, juru lelang,
promotor bisnis, wiraniaga biro penjualan, manajer hotel, produser televisi, spekulan, direktur perusahaan, manajer penjualan.
6. Model Artistik
Orang artistik menguasai lingkungan sosial dan fisiknya dengan menggunakan perasaannya, emosinya, kata hatinya
(intuisi), dan imajinasinya untuk menciptakan produk dan bentuk-bentuk seni. Bagi orang artistik, pemecahan masalah adalah
dengan cara melibatkan ekspresi imajinasinya dan perasaannnya melalui konsepsi dan mengerjakan menurut seni yang
direncanakan. Orang artistik menonjolkan diri terutama pada kesan (impresi) dan imajinasi yang subjektif untuk menafsirkan,
dan cara memecahkan masalah terhadap masalah lingkungan. Orang artistik lebih jauh ditandai dengan pandangan yang
kompleks, keputusan mandiri, memusatkan perhatian dan pikiran pada diri sendiri dan keaslian. Orang artistik lebih suka
pendidikan, latihan atau bekerja pada pekerjaan sebagai berikut : perancang mode, pelawak, novelis, pengubah musik,
pengarang, kritikus musik, penerjemah, pemimpin band, musikus, kartunis, reporter surat kabar, perancang mebel, dekorator
ruang dalam.
28
CARA MENDAPATKAN INFORMASI
LOWONGAN PEKERJAAN
Lowongan pekerjaan adalah pekerjaan atau jabatan yang belum ada orang melaksanakan atau belum
cukup jumlah orang yang melaksanakan.
Ada beberapa hal tentang cara mendapatkan sumber informasi lowongan pekerjaan :
29
CARA MENGETAHUI KRITERIA
LOWONGAN KERJA YANG BENAR
1. Identitas Perusahaan
Suatu perusahaan yang benar-benar membutuhkan tenaga kerja biasanya sudah membuat
rencana kebutuhan tenaga kerja baik jumlah maupun kualifikasi dan kapan kebutuhan itu harus
dipenuhi.
2. Jumlah Jabatan
Dalam informasi lowongan pekerjaan secara jelas disebutkan jumlah jabatan yang
dibutuhkan.
4. Syarat Jabatan
Umumnya, setiap jabatan memerlukan kualifikasi atau persyaratan tersendiri agar
perusahaan tersebut dapat menempatkan tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi jabatan, minat dan
bakat seperti : jenis kelamin, usia, pendidikan, nilai, pengalaman kerja, keahlian tertentu sesuai
jabatan yang dibutuhkan.
30
8 (Delapan) SUMBER
LOWONGAN PEKERJAAN
4. Koran
Seperti kompas dan poskota memiliki banyak informasi lowongan kerja untuk pembaca. Hati-
hati dengan iklan yang menipu.
5. Bursa Kerja.
Biasanya setiap beberapa bulan sekali ada event khusus bagi para pencari kerja seperti
career days, job expo, dan lain sebagainya di mana perusahaan pencari kerja berkumpul dan
menawarkan pekerjaan dengan jumlah yang terbatas kepada para pengunjung.
8. Kenalan
Seperti saudara, tetangga, teman, dan lain sebagainya. Bisa jadi mereka, kantor atau kenalan
mereka ada yang mencari orang yang bisa dipercaya untuk bekerja. Jadilah orang yang bisa dipercaya
dan diandalkan.
31
PERTIMBANGAN MEMILIH
TEMPAT KERJA
Pemilihan karier atau pekerjaan bukan merupakan masalah bisa atau tidak, suka atau tidak, atau bahkan
cocok atau tidak dengan pribadi dan keilmuan yang dimiliki. Pemilihan suatu pekerjaan atau lapangan karier
membutuhkan beberapa komponen yang perlu kita perhatikan. Oleh sebab itu, sebelum memilih suatu
pekerjaan, hal perlu kita perhatikan adalah sebagai berikut :
a. Kesempatan Belajar.
Kelihatannya naif, tapi terasa sekali bahwa setelah lulus ada kekosongan atau "gap" antara dunia
kerja dengan pendidikan atau latar belakang keilmuan kita. Kita ternyata harus berhubungan bukan
hanya sekedar dengan misalnya rangkaian listrik, elektronika, atau psikologi, orang sakit, orang
bermasalah dan sebagainya. Namun juga harus bisa bekerja secara tim, berjiwa proaktif, berbicara atau
bekerja sama dengan orang asing, menyusun jadwal atau laporan dan lain-lain. Hal ini dapat diperoleh
dari institusi atau perusahaan yang mapan dan "well organized" atau juga sedang berkembang namun
memberi kesempatan untuk pengembangan diri pegawainya. Itulah mengapa diperlukan keberanian
untuk menerima perbedaan gap tersebut, dan dari situlah akan kita temukan banyak pelajaran
c. Nama Besar.
Kadang kita perlu suatu "papan loncat" agar kita tercatat pernah bekerja atau terlibat dengan
institusi atau perusahaan besar. Bisa juga itu berupa kerja sama dengan tokoh besar yang bisa
merekomendasikan kita agar dapat pekerjaan yang lebih baik. Oleh sebab itu, poin pertama tentang
bekerja demi mencari pengalaman sangat dibutuhkan untuk mencapai prestasi kerja dan karier yang
jauh lebih baik.
d. Gaji Besar.
Karena hal ini sesuai dengan rumus "High Risk High Gain" karena perusahaan yang kita tempati bukan
milik kakek atau nenek kita. Oleh sebab itu, dibutuhkan keberanian bersikap yang progresif, jauh di luar
perkiraan rekan kerja secara umum. Gaji merupakan hal yang vital untuk kita pertimbangkan.
e. Identifikasi Diri.
Bekerja bukan hanya urusan mencari uang namun merupakan identifikasi diri. Ada hal-hal di luar
material yang membuat dia bahagia dan berharga di hadapan komunitasnya agar tetap eksis. Pekerjaan
apapun yang kita pilih asal memenuhi azas ini akan membuat kita bahagia dan berharga. Sebagai contoh,
saat ini saya punya impian kembali sebagai guru (juga dosen) karena merasa karier ini (termasuk jadi
orang tua) tidak pernah berakhir kecuali maut memisahkan kita
32
CARA MENDAPATKAN
PEKERJAAN & KARIER
1. Pelajari Diri Anda dengan Baik.
Apa potensi kemampuan Anda yang mungkin dibutuhkan oleh orang lain/lembaga. Dengan modal
itu maka Anda sedang melakukan segmentasi pekerjaan yang kira-kira cocok dan Anda mampu
melakukan dengan baik. Carilah kemampuan yang bukan rata-rata, artinya jika Anda mampu menemukan
potensi yang unik dan belum banyak orang memilikinya, maka kemungkinan Anda akan berhasil
memperoleh pekerjaan yang tepat.
2. Inventaris dalam Sebuah Catatan, Jenis Pekerjaan yang Dapat Sesuai dengan Potensi dan
Kemampuan Anda Itu.
Jenis pekerjaan ini bisa merupakan jenis pekerjaan umun, yang biasa dicari pada info lowongan
pekerjaan di koran, atau bisa jadi jika Anda mempunyai keahlian unik Anda bisa membuat proposal
singkat tentang jenis pekerjaan baru yang bisa Anda tawarkan pada perusahaan. Untuk itu pandai-
pandailah melihat celah peluang.
3. Jika Anda Ingin Bekerja Pada Orang Lain (Karyawan), Maka Perlu Kiranya untuk Melihat
Perusahaan yang Akan Anda Tuju.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan (a) Bonafide, (b) nama dan identitas jelas, (c) memiliki ijin
usaha (legal). Mengapa demikian, karena perusahaan dengan kriteria diatas biasanya memiliki kepastian
karier bagi karyawana dan pertimbangan pengalaman kerja yang bisa dipakai sebagai acuan untuk
memperoleh karier yang lebih baik (ditempat lain).
4. Pertanyaan Awal yang Muncul Andalah Setelah Anda Melihat Lowongan Pekerjaan, dan
Membaca Jenis Pekerjaannya Adalah Bagaimana Pemahaman Anda Tentang Jenis Pekerjaan
Itu.
Ini penting, sebab jika Anda tidak sama sekali mengerti tentang deskripsi tugas dalam jenis pekerjaan
tertentu, bagaimana Anda merasakan kesukaan & ketertarikan pada pekerjaan itu (ini yang biasa juga
ditanyakan dalam wawancara kerja). Jangan sampai setelah Anda terlanjur diterima, Anda baru mengerti
bahwa Anda tidak cocok pada jenis pekerjaan tersebut.
5. Pilihlah Jenis Pekerjaan yang Sepertinya Mampu Membuat Anda Berkembang Baik Pribadi
Maupun Karier.
Jangan takut bahwa Anda memiliki kemampuan terbatas, ketrampilan yang minimal. Selama Anda
mampu dan mau untuk belajar, maka ubahlah pekerjaan yang sepertinya tidak pantas untuk Anda itu,
menjadi dipantaskan dengan usaha Anda untuk belajar. Tentu saja dalan proses itu, Anda jarus mampu
menikmatinya.
6. Tantangan dalam Bekerja
Tantangan dalam kerja bisa datang dari beberapa hal, seperti suasana kerja dan kerja tim dalam
perusahaan, jarak tempat kerja (apakah berpidah atau menetap, jawa, luar jawa/luar negeri), upah
pekerjaan (upah tetap, bonus, tunjangan kesehatan, dll). Maka tugas Anda adalam mempertimbangankan
apa akan Anda dapatkan dari perusahaan. Namun, yang perlu digarisbawahi, bahwa insentif tidak melulu
uang / finansial. Pengalaman kerja, kemungkinan pembentukan jaringan yang lebih luas, kesempatan
karier, adalah sebagian insentif yang dapat Anda pertimbangkan untuk diambil.
7. Saat Ini Banyak Sekali Agen yang Menawarkan Jasa dalam Memberikan Jalan dan Fasilitas
untuk Membantu Anda Menemukan Pekerjaan yang Sesuai.
Kehati-hatian tetaplah sesuatu yang penting, sebab itu lihatlah legalitas dan track record dari
jasa agen tersebut. Jangan terburu-buru untuk mengeluarkan sejumlah uang dengan iming-
iming akan dilipatkan setelah bekerja.
33
CARA MEMBUAT SURAT
LAMARAN PEKERJAAN
Surat lamaran pekerjaan (kerja) dapat dibuat dengan dua cara yaitu:
1. Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan riwayat hidup (resume, curriculum vitae).
Dalam model ini riwayat hidup termasuk isi surat. Karena isinya berupa gabungan, model ini juga
disebut model gabungan
2. Surat lamaran yang dipisahkan dari riwayat hidup. Dalam model ini riwayat hidup merupakan
lampiran. Karena itu model ini juga disebut model terpisah. Model terpisah ini lebih banyak dipakai.
Walaupun dalam pembuatannya memerlukan dua kali kerja, namun surat lamaran model ini lebih
digemari oleh pencari kerja karena suratnya tidak panjang.
2. Pendidikan
Pendidikan formal misalnya SD/SMP/SMA/Akademi/S1
Pendidikan non formal yaitu kursus-kursus atau pelatihan yang pernah diikuti
3. Pengalaman bekerja
Jika telah memiliki pengalaman kerja, sebutkan dalam surat lamaran, apakah sesuai dengan jabatan
yang dilamar atau di bidang lain. Bila belum pernah bekerja sebaiknya menyebutkan kemampuannya
untuk jabatan yang dilamar berdasarkan kemampuan yang dimilikinya itu.
34
CARA MENGATASI KEGAGALAN
MELAMAR KERJA
1. Surat-Surat Tidak Lengkap.
Periksa dahulu kelengkapan dokumen Anda sebelum melangkah ke luar dari rumah. Ketidaklengkapan
dokumen merupakan salah satu kesalahan fatal yang berakibat ditolaknya permohonan kerja. Jika Anda termasuk
orang yang ceroboh, mintalah bantuan kerabat dekat atau teman untuk memeriksa dokumen yang dibutuhkan.
2. Datang Terlambat.
Kebiasaan jam karet yang biasanya bersifat menular sebaiknya ditinggalkan. Banyak perusahaan asing yang
tidak mentoleransi keterlambatan calon pelamar, khususnya ketika diundang untuk mengikuti serangkaian tes.
Untuk mengatasinya, cobalah sehari sebelum tanggal tes melakukan survai. Tambahkan setengah jam dari waktu
tempuh yang diperlukan.
7. Melebih-Lebihkan Keterampilan.
Umumnya penyeleksi akan lebih jeli akan hal ini. Mereka akan terus meneliti bagian-bagian dalam CV atau
daftar riwayat hidup yang dianggap terlalu dibuat-buat. Malahan ada yang mempersiapkan tes praktik langsung
untuk menguji kebenaran laporan Anda. Oleh sebab itu jangan coba-coba menonjolkan sesuatu yang tidak Anda
miliki.
8. Bicara Berbelit-Belit.
Wawancara merupakan saat yang tepat untuk mengungkapkan segala keinginan yang terpatri dalam diri Anda.
Pewawancara pasti akan menanyakan semua segi dalam hubungannya dengan isi CV atau daftar riwayat hidup
yang telah Anda kirimkan. Dalam menyerap informasi dari Anda, mereka menggunakan logika berpikir secara
rasional. Setiap uraian akan dihubungkan dengan keterangan sebelumnya. Karena itu jangan memberi keterangan
yang berbelit-belit. Apabila penyeleksi menganggap Anda memberikan keterangan yang tidak jelas, jangan
berharap.
9. Meminta Fasilitas.
Ada kalanya gaji yang ditawarkan kepada Anda lebih rendah dari yang Anda harapkan. Tapi, jangan coba-coba
meminta fasilitas tertentu yang tidak disediakan perusahaan seperti antar-jemput, uang transpor, uang makan, dll.
35
MEMBUAT DAFTAR RIYAWAT HIDUP
/ CURRICULUM VITAE
A. Urutan Penulisan Curriculum Vitae (Resume, Daftar Riwayat Hidup)
1. Identitas (Data Pribadi)
Cantumkan identitas Anda dengan jelas, seperti : Nama Lengkap, Jenis Kelamin, Tempat dan Tanggal Lahir,
Kewarganegaraan, Agama, Status Perkawinan, Tinggi dan Berat Badan, Alamat Lengkap, Telepon & HP, serta e-
mail (bila ada). Khusus untuk e-mail, sebaiknya Anda memilikinya. Jika tidak memilikinya, Anda dapat membuat
alamat email di Gmail, Yahoo, atau Hotmail atau yang lainnya.
2. Pendidikan
Cantumkan pendidikan formal dan pelatihan/kursus yang pernah Anda ikuti; lengkap dengan tahun masuk
dan tahun lulus, jurusan, jenjang studi, dan nama lembaganya. Urutannya dimulai dari pendidikan formal terlebih
dulu, baru kemudian pendidikan non formal (pelatihan, kursus).
3. Kemampuan
Uraikan secara singkat kemampuan Anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang dilamar. Misalkan Anda
melamar kerja di bidang akuntansi, maka jelaskan secara singkat bahwa Anda memahami akuntansi dan
administrasi, sistem perpajakan, biasa bekerja menggunakan komputer, dan sebagainya. Tentu saja
kemampuan-kemampuan yang Anda tulis/cantumkan tersebut harus benar-benar Anda miliki. Jangan
mencantumkan kemampuan yang tidak Anda miliki.
4. Pengalaman kerja
Cantumkan deskripsi singkat tentang pekerjaan Anda pada perusahaan sebelumnya, lengkap dengan
pangkat, jabatannya, jenis pekerjaan, prestasi (bila ada), tanggung jawab dan wewenang pekerjaan. Serta
periode kerja, yaitu bulan dan tahun mulai menempati dan mengakhiri posisi tersebut. Urutannya dimulai dari
pekerjaan (atau jabatan atau posisi) terakhir.
5. Pengalaman Organisasi (bila ada)
Cantumkan pengalaman organisasi yang relevan (sesuai atau berhubungan) dengan jenis pekerjaan yang
Anda lamar tersebut. Bila tidak ada yang relevan, lewati saja nomor 5 ini.
6. Referensi Kerja (bila ada)
Bila memungkinkan, cantumkan referensi, yaitu orang yang bisa dihubungi oleh pihak penyeleksi lamaran
kerja untuk menanyakan hal-hal penting seputar diri Anda (biasanya nama atasan dimana Anda bekerja
sebelumnya).
Penting : Dalam hal pencantuman nama orang yang akan dijadikan referensi, Anda harus sangat yakin bahwa
orang tersebut benar-benar mengetahui tentang Anda serta akan memberikan informasi positif mengenai diri
Anda. Seandainya Anda ragu-ragu bahwa orang tersebut akan memberikan informasi positif tentang Anda, maka
Anda tidak perlu mencantumkan referensi kerja tersebut.
7. Pengalaman lain yang menunjang (bila ada)
Cantumkan pengalaman lain yang menunjang “promosi Anda”. Dan sebaiknya yang relevan dengan jenis
pekerjaan yang Anda lamar tersebut. Jika Anda melamar untuk posisi pemrogram komputer, maka pengalaman
Anda sebagai Ketua RW atau juara bulutangkis, tentunya tidak relevan. Jadi bila tidak ada yang relevan, lewati
saja nomor 7 ini.
4. KRAEPLIEN / PAULI
Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur-lajur.
Calon pegawai diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan
menuliskan disampingnya. Yang diukur dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan,
kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
5. WARTEGG TEST
Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar,
kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Anda
akan diminta menggambar kemudian menuliskan urutan gambar yang telah Anda buat, lalu menuliskan nomor gambar
mana paling disukai, tidak disukai, sulit dan mudah menurut Anda. Yang diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi,
intelektual dan aktifitas subjek.
8. MENGGAMBAR POHON
Tes ini terdiri atas tugas untuk menggambar pohon dengan kriteria : berkambium (dicotyl), bercabang dan
berbuah. Sehingga tidak diperbolehkan kepada Anda menggambar pohon jenis bambu, pisang, semak belukar ataupun
jenis tanaman monocotyl lainnya.
37
PERSIAPAN MENGHADAPI PSIKOTES
Untuk berhasil menghadapi psikotes, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, diantaranya :
1. Persiapan Fisik
a. Persiapkan diri dengan istirahat yang cukup. Seringkali seseorang sebenarnya mampu
mengerjakan tes. Namun, kondisi tubuh yang tidak prima dapat mempengaruhi hasil psikotes.
b. Kondisi fisik benar-benar dalam keadaan sehat. Kalau Anda sedang sakit coba bicarakan dengan
penyelenggara tes, apakah bisa ditunda, karena mengerjakan soal-soal psikotes diperlukan
konsentrasi, ketelitian dan ketenangan.
2. Persiapan Mental
a. Anda harus yakin terlebih dulu, bahwa posisi pekerjaan yang akan dimasuki lewat psikotes itu
benar-benar sesuai dengan kemampuan Anda dan keinginan Anda.
b. Selalu berpikir positif serta yakin dan percaya diri terhadap kemampuan yang Anda miliki.
Hilangkan perasaan cemas atau khawatir dalam diri Anda.
c. Kerjakan setiap tugas seoptimal mungkin. Jika tidak dapat menjawab semua soal karena waktu
habis, tidak perlu kecil hati atau kecewa.
38
SEBELUM & SAAT PSIKOTES
(TES PSIKOLOGI)
39
CARA MENGHADAPI
WAWANCARA KERJA
Bagi Anda yang dipanggil untuk menjalani wawancara kerja, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa saran di
bawah ini. :
1. Pastikan Anda sudah tahu tempat wawancara. Disarankan beberapa hari sebelum wawancara, Anda sudah
mengetahui tempatnya, bahkan sudah melihat tempatnya.
2. Jika tidak diberitahu terlebih dulu jenis pakaian apa yang harus dipakai, maka gunakan pakaian yang bersifat
formal, bersih dan rapi.
3. Baca kembali surat lamaran, CV Anda, dan surat panggilan wawancara tersebut. Jangan lupa untuk membawa
surat-surat atau dokumen-dokumen tersebut serta peralatan tulis saat wawancara.
4. Mempersiapkan diri menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan pewawancara. Sebaiknya Anda
berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan
pewawancara, sehingga pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan.
5. Sebelum berangkat ke tempat wawancara, berdoalah terlebih dulu sesuai keyakinan Anda.
6. Usahakan untuk tiba sepuluh menit lebih awal, jika terpaksa terlambat karena ada gangguan di perjalanan
segera beritahu perusahaan (pewawancara). Namun usahakan jangan terlambat, karena banyak perusahaan
yang langsung menganggap Anda gagal bila terlambat.
7. Sapa satpam atau resepsionis yang Anda temui dengan ramah.
8. Jika harus mengisi formulir, isilah dengan lengkap dan rapi.
9. Ucapkan salam (selamat pagi/siang/sore) kepada para pewawancara dan jika harus berjabat-tangan, jabatlah
dengan erat (tidak terlalu keras namun tidak lemas).
10. Tetaplah berdiri sampai Anda dipersilakan untuk duduk.
11. Postur Tubuh
Upayakan untuk duduk lurus, agar kepercayaan diri muncul dari sana. Jika Anda merasa rendah diri dan jenuh,
coba perhatikan cara Anda duduk dan berdiri
12. Posisi Kepala
Untuk meningkatkan rasa percaya diri selama wawancara, posisikan kepala Anda tegak secara horizontal atau
vertika. Ini memberi sinyal bahwa Anda serius salam menggapai tujuan.
13. Tangan dan Lengan
Tangan dan lengan memberi penilaian akan seberapa “menerimanya” kita. Jadi, upayakan tangan Anda berada
di samping tubuh. Ini menunjukkan bahwa Anda bersikap terbuka dan siap menerima apapun
14. Kaki
Hindari duduk dengan kaki bersilang. Apalagi menumpangkan satu kaki di atas kaki lain, karena akan
mengesankan memasang batas atau sikap defensif.
15. Gerakan Anggota Badan
Tanpa disadari, kaki cenderung bergerak di luar batas normal ketika kita gugup, sterss atau sedang
kebingungan. Mengatasinya ? Upayakan kaki kita setenang mungkin selama wawancara. Jangan biarkan kaki
Anda terlipat, karena seakan-akan hal itu menciptakan batasan dengan si pewaawancara.
16. Bersikaplah Jujur dalam Menjawab.
Bersikap jujur dan tidak berbelit-belit dalam menjawab pertanyaan akan banyak membantu dalam kelancaran
wawancara kerja. Don’t Use “Yes” & “No” Answer. Usahakan agar dalam menjawab setiap pertanyaan yang
diajukan, jangan berhenti pada kata-kata “Ya’ dan “Tidak” saja. harus disertai dengan jawaban yang lebih
mendetil dan deskriptif.
17. Tetap fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara.
18. Tunjukkan antusiasme dan ketertarikan Anda pada jabatan yang dilamar dan pada perusahaan.
19. Gunakan bahasa formal, bukan prokem atau bahasa gaul; kecuali Anda diwawancarai untuk mampu
menggunakan bahasa tersebut.
20. Tampilkan hal-hal positif yang pernah Anda raih.
21. Tunjukkan energi dan rasa percaya diri yang tinggi, namun jangan berkesan sombong atau takabur. Banyak
yang gagal hanya lantaran berkesan sombong, takabur, atau sok tahu.
22. Tunjukkan apa yang bisa Anda perbuat untuk perusahaan bukan apa yang bisa diberikan oleh perusahaan
kepada Anda.
23. Ajukan beberapa pertanyaan bermutu di seputar pekerjaan Anda dan bisnis perusahaan secara umum.
24. Berbicara dengan cukup keras sehingga suara jelas terdengar oleh pewawancara.
25. Ucapkan banyak terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada Anda.
40
CARA MEMAKAI BUSANA
WAWANCARA KERJA
UNTUK PRIA
1. Pakaian
Pilihlah kemeja lengan panjang dengan warna-warna netral dan kalem, seperti putih, abu-abu, cream.
Gunakan celana berwarna gelap seperti hitam, abu-abu, coklat. Rapi, ukurannya pas dan warna celana
diusahakan lebih gelap dari pakaiannya. Baju dimasukan, rapi dan tidak lecek serta lengan tidak dilipat.
2. Rambut
Rambut rapi, berwarna hitam, tidak dicat, panjang rambut belakang tidak melebihi kerah, dan panjang
poni tidak menutupi mata. Gunakan gel / foom untuk memberikan kesan wet look pada rambut Anda.
3. Riasan Wajah
Tidak harus seperti kaum wanita yang mempergunakan riasan wajah secara lengkap, Anda cukup
menunjukkan wajah yang bersih dan kalau bisa Anda kurangi kesan berminyak pada wajah. Rapikan
kumis dan jenggot Anda.
4. Sepatu
Pilihlah model sepatu yang mempunyai hak (heels) sedang. Dengan warna hitam, guna memberikan
kesan tegas dan profesional.
5. Ikat Pinggang
Gunakan ikat pinggang yang polos, berwarna gelap dan berbahan kulit atau setara kulit.
6. Parfum
Pilihlah parfum dengan nuansa keharuman yang soft. Hindari menggunakan parfum berlebihan
7. Aksesoris
Tidak menggunakan anting-anting serta buku-kuku tangan yang bersih.
UNTUK WANITA
1. Pakaian
Memakai busana model gaun merupakan ide yang kurang tepat dalam tahap ini. Sebaliknya,
pertimbangkan untuk cenderung memakai busana lengan panjang, tanpa hiasan tambahan, blus
berwarna putih solid, yang dimasukan, dikombinasikan celana panjang longgar konservatif/rok panjang.
2. Jilbab
Apabila Anda memakai jilbab, pilihlah jilbab dengan model sederhana yang dimasukan ke dalam blazer.
Hindari penggunaan jilbab model tergerai dengan banyak motif/pola.
3. Rambut.
Tata rambut Anda dengan model dan cara yang berkesan profesional. Apabila Anda memiliki rambut panjang.
Sisirlah ke belakang dengan rapi lalu tambahkan sedikit pelembab sehingga rambut Anda tetap rapi dan Anda
tidak perlu sering menyibakkan rambut ketika sesi wawancara berlangsung.
4. Rias Wajah
Rias wajah Anda dengan riasan tipis – tidak terlalu menor dan tebal, namun berkesan cerah dan segar.
Hindar penggunaan perwarna buku yang berlebihan.
5. Sepatu
Berwarna hitam atau gelap, model klasik, bertumit runcing dan nyaman saat digunakan, sepatu sebaiknya
mengarah kepada model-model sederhana dan warna hitam/coklat. Hindari pemilihan tipe sepatu model
boat atau model terbuka – yang memperhatikan jari-jari Anda. Apabila Anda memakai kaus kaki panjang
(stocking/hoisery), pilihlah warna-warna kulit atau warna-warna alam
6. Parfum
Pilihlah parfum dengan nuansa keharuman yang soft. Hindari menggunakan parfum berlebihan. Tidak
memiliki bau badan dan bau mulut.
7. Aksesoris
Gunakan aksesoris tangan tidak berlebihan, apabila menggunakan gelang-gelang emas. Pergunakan
secukupnya ditambah jam tangan. Saat sesi wawancara kerja, akan lebih baik jika Anda membawa tas kerja
atau portofolio, dibandikan dengan dompet. Apabila Anda menggunakan anting saat wawancara, maka
pilihlah model anting yang sederhana, nyaman dipakai dan cenderung konservatif.
41
CARA CERDAS MENJAWAB
SAAT WAWANCARA KERJA
Berikut ini adalah tips dalam menghadapi interview saat melamar suatu pekerjaan :
Ketika Anda ditanya tentang gaji, Anda mengawali menjawab dengan menguncapkan terimakasih
terlebih dahulu atas pertanyaan atau penawaran yang diberikan. Pada saat bernegosiasi, jangan katakang, “
Saya meminta......” Yang terbaik Anda harus mengatakan, “Saya mengharapkan....,”. Berikut tips dalam
menjawab tentang GAJI :
1. Apabila pewawancara bertanya, “ Anda minta gaji berapa untuk bekerja di perusahaan
kami ?. Anda bisa jawab, “ Sesuai informasi yang saya ketahui untuk UMP saat ini di provinsi... Kab.
...sebesar Rp. Xxx, saya minta gaji sesuai dengan UMP tersebut, namum semuanya saya kembalikan
kepada kebijakan perusahaan, karena saya yakin setiap perusahaan sudah memiliki standar gaji /
penghasilan yang sudah ditetapkan.
2. Perusahaan menawarkan gaji dalam kisaran yang sesuai/bisa Anda terima. Pewawancara
mengatakan, “Gaji untuk posisi ini berkisar dari Rp. Xxx,- sampai dengan Rp. Yyy,- Apakah Anda
bersedia menerima tawaran ini ? Yang bisa Anda katakan, “Saya sangat menghargai tawaran
ini. Saya sangat tertarik untuk mengaplikasikan yang telah saya pelajari selama sekolah di perusahaan
ini. Jumlah yang bapak/ibu sebutkan tadi adalah yang seperti saya harapkan untuk gaji pokok,
ditambah dengan beberapa aspek lainnya seperti asuransi, uang lembur dan fasilitas lainnya.
3. Anda hanya tertarik pada top range gaji yang ditawarkan. Yang bisa Anda katakan,
“Terimakasih atas tawaran Bapak/Ibu untuk bergabung dengan perusahaan ini. Berdasarkan apa
yang saya ketahui mengenai stAndar gaji, saya katakan “Ya” untuk kisaran atas dari jumlah yang
bapak/ibu sebutkan tadi.
4. Pewawancara tidak menyebutkan besar atau jumlah kisaran gaji. Yang bisa Anda
katakan,” Dari apa yang saya ketahui, berdasarkan standar industri, gaji pokok untuk posisi ini dalah
sebesar Rp. Xxx,-. Dan berdasarkan pendidikan dan keahlian yang saya miliki, saya mengharapkan
gaji pada middle range, katakan Rp. Yyy,-. Bagaimana menurut bapak/ibu..?”.
5. Apabila pewawancara bertanya,” Anda minta gaji berapa untuk bekerja
diperusahaan kami ? Anda bisa menjawab, “Sesuai informasi yang saya ketahui untuk UMP saat
ini di provinsi atau kab....sebesar Rp.xxx, saya minta gaji sebesar Rp. Xxx (Lebih besar sedikit dari UMP
yang berlaku, misal UMP nya Rp. 800.000, Anda minta Rp. 1.000.000,-. Jangan terlalu ekstrim).
Dengan Alasan, saya jauh dari keluarga, harus membayar biaya kost, dll). Namun semua itu, saya
kembalikan kepada kebijaksaan perusahaan, yang penting saya siap untuk bekerja dengan tanggung
jawab.
6. Jika Anda sama sekali tidak tertarik dengan gaji yang ditawarkan . Yang bisa Anda
katakan, “Terimakasih atas tawaran Bapak/Ibu untuk bergabung dengan perusahaan ini. Saya sangat
tertarik untuk mengaplikasikan yang telah saya pelajari selama sekolah di perusahaan ini.
7. Jika pewawancara memberikan penawaran di akhir wawancara. Ini berarti
pewawancara sangat tertarik untuk merekrut Anda. Yang bisa Anda katakan.”Saya siap untuk
menerima penawaran terbaik dari perusahaan ini,”. Dan Jika gaji ditawarkan memang seperti apa
yang Anda inginkan, katakan,” Hal terpenting bagi saya adalah kesempatan untuk bergabung di
perusahaan ini, dan saya yakin gaji yang ditawarkan sangat kompetitif.
43
MENGENAL BAHASA TUBUH
YANG HARUS DIHINDARI
44
CARA MENGENAL
PENYEBAB GAGALNYA
WAWANCARA KERJA
1. Sikap
Misal, mengetuk-ketukan jari di meja, mengetuk kaki, memilih rambut, membuka-tutup ballpoint
dan sebagainya.
45
CARA MENGELOLA
BAHASA TUBUH
1. Posisi Berhadapan.
Kalau Anda hanya berbaicara berdua dengan atasan, maka posisi dudk berhadapan
adalah sikap yang baik. Namun, kalau Anda memimpin rapat atau berbicara di depan
orang banyak, berdiri akan lebih baik daripada duduk. Berbicara sambil berdii mengesankan Anda lebih
berwibawa dan menguasai keadaan. Sedangkan sikap duduk terus menerus menunjukan sikap yang
defensive dan pribadi yang kurang semangat. Kalau memang terpaksa Anda harus duduk, gunakan
gerakan tangan untuk mengekspresikan kalimat-kalimat Anda, dan jangan pernah berbicara sambil
menyenderkan punggung di kursi.
2. Jarak Aman.
Tiap orang memiliki zona nyamannya masing-masing. Ketika berhadapan dengan lawan bicara,
jangan mencondongkan badan berlebih karena akan terkesan agresif. Saat menekankan point penting,
tunjukkan posisi santai, tapi kontak mata tetap terjaga dan gesture tubuh ekspresif. Jangan terus menerus
melihat kebawah karena bisa ditafsrikan Anda tidak percaya diri terhadap jawaban-jawaban Anda sendiri.
3. Terkendali.
Usahakan menatap setiap orang dengan penuh perhatian. Tataplah mata mereka satu per satu
selama beberapa detik. Jika lawan bicara merasa diperhatikan, secara otomatis mereka akan balik
memperhatikan. Kendalikan nada dan cara bicara, jangan terlalu monoton dan datar agar lawan bicara
tidak bosan. Tapi jangan terlalu berapi-api, karena Anda bukan sedang berpidato. Bicaralah dengan santai,
jangan terlalu pelan dan halus serta menggunakan banyak “ah” atau “uh” sehingga rasa gugup Anda
terlihat jelas. Jangan lupa mengatur nafas ketka bisa, agar Anda tidak tersedak/tercekat di tengah kalimat
Anda. Hindari kalimat tindih karena menAndakan Anda pribadi yang kurang well organized.
4. Beri Perhatian.
Saat Anda dalam posisi memperhatikan, jangan mengetuk-ngetuk jari, menggaruk-garuk kepala,
menggigit kuku atau memainkan pulpen. Sikap seperti itu menunjukkan suasan hati yang sedang gundah
atau tegang. Tampilkan Anda sedang menyimak dan memperhatikan perkataannya dengan cara “hm..ok
ok pak” atau mengangguk, mencondongkan tubuh ke arah mereka, tersenyum atau mengikuti emosi
lawan bicara, serta melakukan kontak mata. Kalau Anda tidak berani menatap mata, lawan bicara, atasi
dengan banyak berkedip, selain hal ini menunjukan Anda tengah memberikan perhatian, juga tampak
bahwa Anda tengah menyimak dengan serius.
5. Ekspresi Wajah.
Selaraskan ekspresi muka dengan pembicaraan. Tersenyumlah saat mengatakan sesuatu yang lucu
dan tetap jaga kontak mata. Pembicaraan pasti akan terjalin lebih hangat. Lawan bicara akan menilai Anda
sebagai pribadi yang hangat, terbuka dan jujur.
6. Kostum Tepat.
Pakaian yang dikenakan merupakan impresi pertama dari kepribadian seseorang. Busana yang Anda
kenakan menAndakan sejauh mana Anda melihat dan menghargai diri sendiri. Kenakan pakaian yang
sesuai dengan tempatnya. Jika bertemu klien, pilih pakaian yang berkesan professional. Hindari
menggunakan pakaian berbahan panas, ukuran kedodoran atau terlalu sempit. Karena bahasa tubuh
Anda akan menunjukan bahwa Anda sedang merasa tidak nyaman.
46
MENGENAL TIPE
& KARAKTER WIRAUSAHA
TIPE WIRAUSAHA
Ada 3 (tiga) tipewirausaha, diantaranya :
A. Tipe sebagai penemu ide produk (product’s idea)
Tipe pengusaha ini biasa didasari dengan bakat dan rasa ingin tahu yang tinggi. Bakat alami ini
merupakan potensi yang sangat besar, apabila dikenali dan dikembangkan dengan benar, bisa menjadi
kemampuan yang luar biasa
KARAKTER WIRAUSAHA
Ada 8 (delapan) karakter wirausaha, diantaranya adalah :
1. Memiliki tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya (Desire for responsibility)
2. Menghindari resiko yang rendah maupun yang tinggi (Preference of moderate risk).
5. Memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya (High level of energy).
6. Beorientasi ke masa depan, perspektif dan berwawasan jauh kedepan. (Future orientation)
47
MENJADI PENGUSAHA
1. Percaya Diri
Sikap, mental dan berpikir positif merupakan kunci keberhasilan
dalam merintis dan mengembangkan usaha.
5. Mencintai terhadap Produk atau Jasa yang Anda Buat (Love The Products Or
Services)
Cintai dengan tulus produk atau jasa pelayanan yang ditawarkan. Tanpa adanya rasa cinta
maka motivasi untuk mencapainya tidak bisa optimal.