Laporan Vina Nafidzatul Khasanah - PT Techpack Asia
Laporan Vina Nafidzatul Khasanah - PT Techpack Asia
Disusun oleh:
NIS : 16.1185
2018 / 2019
2
Laporan praktek kerja industri di PT. TECHPACK ASIA yang disusun oleh :
Hari :
Tanggal :
Oleh :
Pembimbing II Pembimbing I
Mengetahui :
Pimpinan Instansi
Chatarina Tri A
i
3
Laporan praktek kerja industri di PT. TECHPACK ASIA yang disusun oleh :
Hari :
Tanggal :
Oleh :
Mengetahui,
ii
4
IDENTITAS SISWA
NIS : 16.085
KELAS : XII-KI
TELEPON : O89653601918
EMAIL : Vinanafidza@gmail.com
iii
5
IDENTITAS PERUSAHAAN
NO TELP : (024)6735500
NO FAX : (024)246735501
EMAIL : hrd@techpackasia.co.id
iv
6
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya kepada saya sehingga saya
dapat melaksanakan prakerin dan juga dapat menyelesaikan laporan ini dengan
baik.
Saya menyadari bahwa hal ini terlaksana berkat bantuan berbagai pihak,
baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk itu izinkan saya mengucapkan
terimakasih kepada:
Saya juga menyadari bahwa laporan saya masih jauh dari kata sempurna.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, bagi penyusun
dan para pembaca.
Penulis
v
7
DAFTAR ISI
vi
10
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
1.1.Latar belakang sekolah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah yang
memang sudah mempersiapkan siswanya untuk bisa bekerja setelah lulus.
Hal ini bisa dilihat dari kegiatan prakerin yang dilaksanakan oleh siswa
atas kerjasama antara pihak sekolah dengan pihak perusahaan. Tentu
kegiatan ini akan membantu siswa dalam mengembangkan potensinya
karena ketika Prakerin, siswa akan dituntut untuk bekerja dalam pekerjaan
yang sebenarnya.
11
12
Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi nya, SMK Yayasan
Pharmasi Semarang melaksanakan berbagai kegiatan demi menjadikan
siswa dan siswi yang siap memasuki dunia kerja dan dunia industri
(DU/DI), tentunya hal itu tidak dapat diraih dengan mudah, tidak hanya
dengan belajar berbagai teori yang berada di sekolah, namun seorang
siswa atau siswi harus belajar mengenai bagaimana lingkungan yang
berada di dunia kerja dan tentunya bagaimana pekerjaaan yang akan
dihadapinya nanti selepas lulus dari sekolah.
Sebuah hasil riset yang dilakukan pada tahun 2006 oleh sebuah
lembaga internasional terhadap prospek industri manufaktur di berbagai
negara, posisi industri manufaktur Indonesia berada diposisi terbawah
bersama beberapa negara Asia, seperti Vietnam. Namun perkembangan
industri manufaktur Indonesia hingga saat ini menunjukan peningkatan
yang cukup memuaskan, meskipun masih jauh tertinggal dengan negara-
negara maju lain-nya di dunia. Maka dari itu perlu adanya solusi agar
industri manufaktur di Indonesia semakin berkembang sehingga Indonesia
bisa bersaing di kancah internasional.
13
1.3.Latar Belakang QC
PT. Techpack Asia merupakan salah satu pilihan tempat PKL yang
menurut saya sesuai dengan apa yang saya cari dari segi pengendalian
mutu pengolahan produk yang dibuatnya. Karena selain dilihat dari para
tenaga kerjanya yang sudah ahli dalam bidangnya, juga dilihat dari segi
mesin yang digunakan PT. Techpack Asia yang saat ini memiliki mesin
canggih dan berkualitas.
PT. Techpack Asia memiliki produk yang saat ini sudah beredar di
beberapa daerah yang ada di indonesia bahkan pemasarannya sudah
sampai ke luar negri seperti Paris ,Cina, Amerika dan negara negara
lainnya. Untuk menjaga agar produk sesuai dengan SNI maka di dalam
perusahaan ada bagian yang bertugas mengendalikan kualitas produk yaitu
Departemen Quality Control (QC). QC adalah bagian yang sangat penting
dalam proses berlangsungnya produksi, karena QC sebagai bagian
monitoring untuk menjaga kualitas produk baik dari bahan baku, proses
produksi bahkan sampai ke produk akhir.
14
Kontrol mutu atau Quality Control (QC) adalah suatu kegiatan untuk
mengukur kualitas suatu barang dengan membandingkannya sesuai dengan
spesifikasi dan syarat yang dibutuhkan oleh perusahaan, atau dapat
dikatakan juga sebagai usaha untuk mempertahankan mutu dari barang
yang dihasilkan agar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
berdasarkan kebijakan-kebijakan perusahaan.
2. Tujuan
Tujuan Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah untuk melatih
kemampuan- kemampuan siswa SMK terutama siswa SMK Yayasan
Pharmasi Semarang Sesuai dengan jurusan masing-masing, adapun tujuan
prakerinadalah:
3. Manfaat Prakerin
1. Memperoleh wawasan luas mengenai seluk beluk dunia kerja.
2. Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin dan tanggung jawab.
3. Mengetahui arti penting disiplin dan tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas.
4. Dapat memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang
diperoleh di sekolah.
5. Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan
yang dibutuhkan di dunia kerja.
3.1. Manfaat bagi siswa
1. Siswa dapat merasakan bekerja sesuai dengan jam kerja perusahaan.
2. Selama Prakerin, siswa akan bergaul dan berkomunikasi dengan
karyawan di perusahaan tersebut, sehingga memberikan pengalaman
dalam hal bekerja sama dengan rekan kerja.
3. Latihan Kedisiplinan sebagai karyawan untuk siswa prakerin.
4. Latihan penyusunan laporan
5. Sebagai studi banding
3.2. Manfaat bagi sekolah
1. Tujuan pendidikan untuk mendapat keahlian profesional lebih mudah
dicapai.
16
BAB II
DASAR TEORI
1. Sejarah Perusahaan
PT.Techpack Asia merupakan anak cabang dari perusahaan
Albea yang berpusatkan di Perancis. Tahun 1985 berdiri sebuah
perusahaan yang Bernama PT. Elite Plastik. Perusahaan yang
terletak di jalan Imam Bonjol, Semarang tersebut memiliki izin
usaha No.204/Jateng/01/IKA/IV/1987, usahanya diperluas di
daerah Karangawen Demak, tepatnya 18 km dari kota Semarang.
tanggal 27 Agustus 1987 berdiri sebuah perusahaan baru yang
bernama PT. Inmaco, kemudian tanggal 29 Agustus 1988 dengan
PT. Arianto Saliman Berjaya. Meningkatnya permintaan produk
dari konsumen dan tuntunan manajemen yang professional, PT.
Elite Plastik dengan PT. Arianto Saliman Berjaya bergabung dan
berkerjasama. Tahun 1993 perusahaan `gabungan antara PT. Elite
dengan PT. Arianto Saliman Berjaya berganti nama menjadi PT.
Arisa Mandiri Pertama sesuai dengan izin usaha No.
18/84/dkb/1993 yang dipimpin oleh Nurtjahja Tanudisastoro.
Selanjutnya sebagain saham PT. Arisa Mandiri Pertama
dibeli oleh Pechiney Group dan diberi nama PT. Techpack Asia
dengan izin No.503/03/IUIM/2003 yang diresmikan pada tanggal
23 Juli 003 oleh Mentri Muda Prancis dan Duta Besar Prancis. Saat
ini PT. Techpack Asia sudah berdiri sendiri dan bergerak
dalambidang pembuatan produk-produk kemasan kosmetik seperti
bedak, lipstick, sedangkan PT. Asia Mandiri Pertama bergerak
dalam bidang pembuatan alat alat elektronik.
Tahun 1994, PT. Techpack Asia melakukan setifikasi ISO
9001:1994. Tahun 2002, PT. Techpack Asia teleh memiliki
sertifikasi ISO 9001:2000 oleh TUV Nord.Sigman program dan
sertifikasi ISO 9001:1994, tahun 2002 PT. Techpack Asia BVQI
17
18
4. Struktur Organisasi
PT. Techpack Asia dipimpin oleh Direktur. Direktur
langsung dibantu oleh Operasion Manager, Oprasion Manager
dibantu oleh Departemen, antara lain : Environment Healt and
Safty (EHS) – Hygiene Mainttenance , Finance Controller,
Injection, HRD, Engineering, dan Logistic, Struktur organisasi di
PT. Techpack Asia ditunjukkan pada gamba dibawah ini :
20
1. President Director
Menetapkan dan memegang kebijakan umum dalam
perencanaan, pelaksanaan, maupun pemeriksaan serta memiliki hak
penuh dalam mengambil suatu keputusan.
2. General Manager
3. Sales
a. Mencari customer baru
b. Menawarkan dan menerima pesanan
c. Mengirimkan barang pesanan pada customer
4. Manufacturing
a. Bertanggung jawab atas kelancaran proses manufacturing.
21
BAB III
PROSES PRODUKSI
1. Bahan baku
1.1.Pengertian polimer
1.1.1. SAN
Styerene acrylonitrile resin (AS) adalah sebuah kopolimer
plastik yang terdiri dari styrene dan acrylionitrile. AS juga dikenal
sebagai SAN. Material ini banyak digunakan sebagai pengganti
polystirene karena ketahanan termalnya yang lebih besar. Rantai
polimer menunjukkan unit berulang styrene dan acrylotryle, dan ini
adalah kepolimer. Dengan rumus kimia (C8H8)n-(C3H3N)m.
Komposisinya adalah antara 70-80% stirene dan 20-30%
acrylotirene. Kandungan acrylonitrile yang lebih besar
meningkatkan sifat mekanik dan ketahanan kimia, tetapi juga
menambah warna kekuningan pada plastik transparan. Temperatur
proses untuk material SAN ini adalah antara 190-230ºC. Material
SAN ini memerlukan pemanasan 80ºC selama 2 jam sebelum
diproses untuk menghilangkan kadar airnya.
Kelebihan SAN diantaranya adalah tahan zat kimia seperti
alkohol, heksan, hidrokarbon, dan minyak; Lebih tahan panas
daripada PS/HIPS sedangkan kekurangan SAN meliputi
penyerapan air lebih tinggi daripada polystyrene; kapasitas thermal
rendah; Bersifat getas; temperatur proses lebih tinggi; mudah
terbakar dan mengeluarkan asap.
SAN dapat digunakan sebagai peralatan rumah tangga (yang
berwarna transparan); dan juga peralatan kosmetik
22
22
23
1.1.4.PMMA (Akrilik)
Polymethyl methacrylate atau PMMA adalah salah satu
polimer sintetik yang biasa disebut juga dengan akrilik. PMMA
adalah bahan yang transparan dengan ketahanan yang sangat baik
terhadap radiasi ultraviolet dan pelapukan. Bahan ini dapat dicetak,
diwarnai, dipotong, dan dibentuk sesuai keinginan. Sifat-sifat
tersebut membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi termasuk untuk
aplikasi di luar ruangan. PMMA memerlukan pemanasan sebelum
dengan temperatur antara 70 sampai dengan 90ºC selama 2 jam
sampai 3 jam untuk mengurangi kadar airnya. Rumus kimia dari
PMMA adalah (C5O2H8)n.
1.1.5.PE (Polietilena)
1.1.5.1.LDPE
1.1.5.2 HDPE
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Pemaparan Proses Produksi
1.1 Biji plastik dan pigment
1.1.1. Biji Plastik
Biji Plastik mungkin merupakan bahan yang tidak diketahui oleh
semua orang. Bahan yang umumnya berupa butiran butiran berwarna
putih bening ini merupakan bahan utama pembuatan produk produk
yang berbahan dasar plastik baik produk rumah tangga, produk
elektronik, produk otomotif maupun produk lainnya. Biji plastik
sendiri pada dasarnya berasal dari bahan kimia yang bernama styrin
monomer. Bahan utama tersebut kemudian dicampur dengan bahan
kimia lain dan melalui proses pemanasan yang akhirnya berbentuk
seperti silinder memanjang yang cair yang kemudian dibuat menjadi
keras untuk dipotong potong sesuai ukuran yang dikehendaki. Macam
macam biji plastik ada 2 yaitu :
-Biji Plastik Asli
Biji Plastik yang berasal dari styrin monomer yang telah melalui
proses seperti yang disebutkan di atas. Biji plastik jenis ini biasanya
masih diimpor dari luar negeri sehingga harganya masih relatif tinggi,
terutama dengan nilai tukar dollar yang sedang tinggi seperti saat ini.
- Biji Plastik Daur Ulang
Merupakan biji plastik yang berasal dari sampah plastik yang
dihancurkan dengan mesin pencacah (crusher) sehingga menjadi
butiran butiran kecil plastik yang siap diolah kembali. Biji plastik daur
ulang selain murah juga mudah didapatkan mengingat melimpahnya
sampah plastik yang ada di masyarakat.
32
33
1.1.2. Pigment
Pigment adalah zat warna yang fungsinya sebagai zat pewarna
suatu produk dan juga memberi daya tutup dari paparan sinar yang
menyebabkan produk menjadi rusak, serta sebagai anti korosi yang
biasanya diaplikasikan pada besi. Macam macam pigment ada 2 yaitu
pigment organik dan anorganik, dimana pigment organik adalah
pigment yang terbentuk dari senyawa organik, dan pigment anorganik
terbuat dari mineral mineral atau garam garaman logam yang
terbentuk secara alami (bahan galian) ataupun dari hasil reaksi kimia
di pabrik.
1.2. Mixing
Pencampuran diartikan sebagai suatu proses menghimpun dan
membaurkan bahan-bahan. Dalam hal ini diperlukan gaya mekanik untuk
menggerakan alat pencampur supaya pencampuran dapat berlangsung dengan
baik. Tujuan dari pencampuran yaitu menghasilkan campuran bahan dengan
komposisi tertentu dan homogen. Mempertahankan kondisi campuran selama
proses kimia dan fisika agar tetap homogen, mempunyai luas permukaan
kontak antar komponen yang besar, menghilangkan perbedaan konsentrasi
dan perbedaan suhu, mempertukarkan panas, mengeluarkan secara merata
gas-gas dan uap-uap yang timbul. Menghasilkan bahan setengah jadi agar
mudah diolah pada proses selanjutnya atau menghasilkan produk akhir yang
baik.
apakah warna tersebut acc atau tidak. Selain itu karena jumlah mixer di
mixing gedung N terbatas dan jenisnya berbeda beda maka dibagi menjadi 2
atau akan diproses di mixing gedung T. Di mixing gedung T selain
memproses resin dan pigment, disana juga terdapat alat crusher dan extruder
(pelletizing). Dan di mixing cat, adalah tempat pencampuran warna yang
menggunakan pewarna cat atau bukan pigment.
1.3. Injeksi
Injeksi molding adalah metode pembentukan material termoplastik di
mana material yang meleleh karena pemanasan diinjeksikan oleh plunger ke
dalam cetakan yang didinginkan oleh air hingga mengeras. Meskipun banyak
variasi dari proses dasar ini, 90 persen injeksi molding memproses material
termoplastik. Injection molding mengambil porsi sepertiga dari keseluruhan
resin yang dikonsumsi dalam pemrosesan termoplastik. Sekarang ini bisa
dipastikan bahwa setiap kantor, kendaraan, rumah, pabrik terdapat barang-
barang dari plastik yang dibuat dengan cara injeksi molding, misalnya pesawat
telepon, printer, keyboard, mouse, rumah lampu mobil, dashboard, furnitur,
wadah makanan, kemasan kosmetik, dan masih banyak lagi.
Gerakan menutup pada tekanan rendah. (Low Mold Close Velocity & Low
Mold Close Pressure). Sebelum cetakan menutup rapat, maka cetakan harus
bergerak perlahan dengan tekanan yang rendah untuk menghindari tumbukan.
Hal ini pun bertujuan untuk menjaga kondisi cetakan dan juga kondisi mesin
agar selalu dalam performa yang baik dan dapat berproduksi dengan lancar.
Menghimpit cetakan dengan tekanan tinggi (High Mold Clamp). Posisi
pada proses ini harus dibuat se-limit mungkin pada posisi menutup rapat
setelah gerakan sebelumnya. Hal ini juga untuk menghindari tumbukan karena
tekanan hidrolik yang relatif tinggi untuk menghimpit cetakan. Tekanan tinggi
ini (Minimal 100 kg/cm2) dibutuhkan untuk menahan proses injeksi atau apa
yang disebut “Cavity Force During Injection” nantinya.
posisi terbuka yang “kelebihan”. Kecepatan rendah ini juga diamksudkan agar
posisi terbuka penuh adalah stabil posisinya dari satu siklus ke siklus kerja
beikutnya. 5. Gerakan melepas produk dari dalam cetakan (Ejection). Ejector
mendorong produk dari sisi Core agar mudah diambil, tentu saja produk harus
menempel pada sisi core ketika cetakan terbuka, dan bukan menempel pada
sisi cavity. Walaupun bisa saja dibuat produk nya menempel pada sisi cavity,
tentu saja dengan pertimbangan produk dan design cetakan yang dirancang
demikian. Proses ejection ini pun terdapat parameter yang dapat kita atur,
yaitu : jarak, kecepatan, dan berapa kali mendorongnya. Parameter ini tentu
saja tergantung kebutuhan dan bentuk produknya.
1.8. UV coating
Sesuai dengan namanya cat ini membutuhkan sinar UV sebagai salah satu
syarat untuk penggunaanya. Cat ini membutuhkan sinar ultraviolet dengan
intensitas yang cukup unutk bisa kering dan keras. Proses pengeringan dari cat
ini terjadi dengan adanya reaksi kimia yang dipicu oleh energi dari sinar
ultraviolet dengan intensitas tertentu. Tanpa adanya sinar UV dengan
intensitas yang cukup, maka cat ini tidak pernah bisa kering. Selama bahan ini
tidak terkena sinar uv dengan intensitas yang cukup, maka bahan ini akan
kering dalam waktu beberapa menit saja. Begitu kering, maka lapisan
finishing yang dihasilkan akan sangat keras dan kuat, tahan terhadap goresan,
solvent dan bahan kimia.
Keuntungan dari uv coating yaitu lapisan film yang dihasilkan sangat kuat
dan keras, lapisan film dari cat ini dihasilkan dari reaksi crosslinking yang
bersifat sangat kuat, lebih kuat dibandingkan dengan cat jenis acid curing.
Karena itu cat ini banyak dipakai untuk aplikasi finishing dan flooring
parquet, panel atau top table yang membutuhkan perlindungan dan kekuatan
maksimum. Cat ini mempunyai solid content yang sangat tinggi karena itu
bisa menghasilkan lapisan film yang tebal dengan lebih cepat dan aman.
Kelemahan dari dari cat uv yaitu membutuhkan rangkaian mesin roller dan
lampu ultraviolet yang mahal. Cat jenis ini hanya akan kering apabila
38
mendapat sinar ultraviolet dengan intensitas yang cukup, karena itu dia
membutuhkan rangkaian alat dengan oven lampu ultraviolet yang harganya
mahal. Biasanya cat ini diaplikasikan dengan satu rangkaian alat yaitu alat
untuk aplikasi cat berupa roller atau alat spray otomatis, kemudian dikuti
dengan oven lampu uv untuk pengeringannya. Rangkaian alat ini untuk
aplikasi uv coating merupakan suatu alat yang relatif mahal.
1.9. Assembly
Assembly Line (assy line) adalah proses manufacturing dimana setiap
bagian disusun berdasarkan urutan untuk menghasilkan produk jadi yang lebih
cepat. Dalam metode assy line ini, komponen-komponen yang akan di pasang
biasanya diletakan di attachment box/pallet kemudian komponen tersebut
dipasang pada rangkaian produk/engine yang berasa diatas roller atau
konveyor dan berjalan sesuai urutan proses manufacturing produk tersebut.
Konsep assembly line telah menjadi tulang punggung bagaimana
manufacturing dalam banyak bidang jasa bisa dilakukan dalam skala massal.
Bisa dibayangkan jika tanpa konsep ini, bagaimana bisa sebuah perusahaan
dapat memproduksi produknya dalam jumlah besar, pasti akan dibutuhkan
resoursce (SDM) yang lebih banyak pada level expert atau ahli dalam
bidangnya.
1.10. Packing
Kemasan atau packaging secara sederhana adalah sarana yang membawa
produk dari produsen ke tempat pelanggan atau pemakai dalam keadaan yang
memuaskan. Pengemasan adalah wadah atau pembungkus yang dapat
membantu mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada
bahan yang dikemas/ dibungkusnya. Bahan kemasan yang digunakan
bervariasi dari bahan kertas, plastik, gelas, logam, fiber hingga bahan-bahan
yang seperti papan, kayu, karung goni, kain, kulit kayu, dan daun-daunan.
Biasanya sebelum di packing, harus melewati QC untuk mengecek fungsi dari
produk. Pengecekan ini berfungsi agar saat customer menerima barang atau
produk customer tidak akan complain terhadap produk yang telah mereka
terima atau tidak ada kerusakan atau kecacatan. Instruksi kerja dalam
pengemasan tiap produk berbeda-beda, biasanya intruksi pengemasan ada di
dalam IP produk tersebut.
2. Alat Poduksi
2. Quality Control
Pengertian Tugas & Tanggung Jawab quality control setiap
perusahaan pasti menghasilkan produk yang baik dan berkualitas, disini
peran seorang quality control jelas terlihat. Kualitas produksi suatu
perusahaan tergantung dari jasa karyawan di bidang ini yaitu quality
control. Untuk tujuan ini, mereka mempekerjakan staff quality control
dalam organisasi tersebut. Tugas seorang quality control adalah meneliti
produk dan proses produksi perusahaan untuk memperoleh standar kualitas
yang diperlukan. Tugas quality control mencakup monitoring, uji-tes dan
memeriksa semua proses produksi yang terlibat dalam produksi suatu
produk. qc harus memastikan standar kualitas dipenuhi oleh setiap
komponen dari produk atau layanan yang disediakanolehperusahaan.
3. Pengolahan limbah
Industri manufaktur merupakan industri yang banyak menghasilkan
limbah dalam segala bentuk. Menurut safewater.org, ada banyak cara untuk
mengurangi limbah dalam setting industrial. Minimalisasi limbah
industri bukan hanya pada persoalan kuantitas namun juga bagaimana
mengurangi kandungan racun yang terdapat di dalam limbah. Beberapa teknik
yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi limbah :
1. Mengubah komposisi produk untuk mengurangi jumlah limbah dari
pemakaian produk.
2. Mengurangi atau mengeliminasi material beracun dalam proses produksi.
3. Menggunakan teknologi (pengukuran maupun pemotongan) untuk
membuat perubahan dalam proses produksi; peralatan, layout, atau
kondisi operasi.
4. Praktik operasi yang benar seperti program minimalisasi limbah, praktik
manajemen dan personal, dan membantu segregasi limbah untuk
mengurangi limbah dari sumbernya.
Salah satu metode mengurangi jumlah dan kandungan racun dalam
limbah industri juga dicanangkan oleh PBB program lingkungan (UNEP)
dalam Produksi yang Lebih Bersih (Cleaner Production) pada tahun
1989. Cleaner Production merupakan aplikasi berkelanjutan dari strategi
46
2. Penimbunan terbuka
47
3. Sanitary landfill
4. Insenerasi
6. Daur ulang
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
1. PT Techpack Asia adalah pabrik manufacturing yang bergerak dalam
bidang kemasan kosmetik.
2. Pengetesan pigmen incoming memerlukan ketelitian dan kebersihan
agar tidak terdapat kontaminasi saat penginjekan.
3. Pengetesan menggunakan pigmen powder lebih sulit dibersihkan di
barrel dibandingkan dengan pigmen masterbatch.
2. Saran
2.1.Saran untuk SMK Yayasan Pharmasi Semarang
Teknik pembelajaran di sekolah lebih ditingkatkan lagi sesuai apa
yang ada di perusahaan.
2.2.Saran untuk perusahaan
1. Untuk meningkatkan mutu produk yang memuaskan perlu dilakukan
pelatihan-pelatihan terhadap karyawan secara rutin mengenai
pengetahuan cara pengendalian mutu yang baik dan arti sebuah
kedisiplinan, karena hal-hal tersebut sangat mempengaruhi kinerja
dalam proses pengendalian mutu.
2. Penerapan kerjasama tim yang terarah dengan bimbingan secara
preventif demi meningkatkan mutu produk.
3. Penerapan secara menyeluruh temuan-temuan cerdas ke proses
produksi yang diperoleh dari Kelompok Kerja Mutu untuk
meningkatkan efisiensi dan kinerja proses produksi.
48
49
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/User-ID/Downloads/Documents/ipi201543.pdf diakses 21
Juli 2018. Jam 18.00 WIB.
http://packingnews.blogspot.com/2012/01/sletting-rewinder-bag-making-
machine.html. diakses 29 Juli 2018. Jam 14.00 WIB.
https://limbahvsindustri.wordpress.com/2013/06/24/minimalisasi-limbah-
industri-manufaktur/ diakses 11 Agustus 2018. Jam 21.00 WIB.
https://ilmugeografi.com/geografi-teknik/pengolahan-limbah-
industridiakses 18 Agustus 2018. Jam 10.00 WIB.
49
50
LAMPIRAN
1. Jobsheet
50
51
52
53
54
55
56
2. Foto foto
Gambar7. Timbangan
Gambar8. Torque force
Gambar12. Gauge go no go
Gambar11. Mothorize lipstik
57
Gambar17. 3M 10
Gambar 16. Crosscut 246
Gambar19. thickness
58
Gambar18. Lipstick