TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
DISUSUN OLEH :
Devin Wijaya
2018.02.1.0004
LEMBAR PENGESAHAN
Tugas Rancang - 1 mengenai pengerjaan Lines Plan, Hydrostatic & Bonjean Curves
ini dikerjakan oleh :
Nama : Devin Wijaya
NIM : 2018.021.0004
Tipe Kapal : General Cargo
Metode yang dipakai : Sesuai pentujuk buku panduan merancang kapal.
Mulai Tugas : Senin, 11 September 2019
Selesai Tugas : selasa, 19 Desember 2019
Dikerjakan Oleh :
Devin Wijaya
2018.021.0004
Disetujui Oleh :
Surabaya, Desember 2019
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 2
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini yang ditujukan untuk memenuhi Tugas
Rancang – 1 (Lines Plan).
Rasa hormat dan terima kasih saya sampaikan kepada dosen pembimbing yang telah
membimbing dan mengajar dengan sabar dan juga kepada senior serta teman–teman yang
telah banyak membantu dalam penyelesaian laporan Tugas Rancang – 1.
Laporan ini saya susun dan laksanakan atas tugas yang telah diberikan kepada saya.
Dalam Tugas Rancang – 1 ini yang dibahas dan dikerjakan adalah tugas Perencanaan Dasar
Garis (Lines plan), Kurva Bonjean, dan Kurva Hidrostatic yang semuanya itu merupakan
dasar bagi saya untuk dapat mengerti dan menyelesaikan tugas – tugas berikutnya.
Dalam penggambaran Tugas Rancang - 1 ini saya menggunakan Form Data dan
Buku Refrensi tentang tugas-tugas yang bersangkutan, dimana buku tersebut sangat banyak
membantu saya dalam penyelesaian penggambaran ini.
Harapan saya dalam pembuatan laporan Tugas Rancang - 1 ini dapat membantu dan
menambah pengetahuan saya tentang penggambaran bentuk badan kapal beserta sifat-
sifatnya. Sehingga dalam tugas berikutnya saya tidak terlalu sulit menyelesaikan.
Diakhir kata ini, saya sebagai penyusun laporan mengharap masukan baik saran atau
kritik atas semua kekurangan yang telah saya buat.
Devin Wijaya
NIM :18.02.1.0004
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA iii
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR .............................................................................................................iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 5
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 6
1.3 Tujuan .......................................................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................. 7
2.1 Rencana Garis (Lines Plan) ......................................................................................... 7
2.2 Dimensi Kapal ............................................................................................................. 8
2.3 Koefesien Bentuk Kapal .............................................................................................. 9
2.4 Bidang – Bidang yang Memotong Kapal .................................................................. 11
BAB III DESAIN BENTUK BADAN KAPAL .................................................................... 13
3.1 Bentuk Haluan ........................................................................................................... 13
3.2 Bentuk Buritan ........................................................................................................... 14
3.3 Curves of Sectional Area (CSA) ................................................................................ 17
3.4 Sheer Plan .................................................................................................................. 24
3.5 Body Plan ................................................................................................................... 25
3.6 Half Breadth Plan ....................................................................................................... 28
3.7 Sent dan Buttock line ................................................................................................. 30
BAB IV MENGHITUNG DISPLASMENT
BAB V PENUTUP .................................................................................................................. 32
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 32
5.2 Saran .......................................................................................................................... 32
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA iv
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
BAB I
PENDAHULUAN
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 5
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
Mould loft mencakup beberapa gambar, dan salah satunya adalah gambar Lines Plan.
Lines Plan merupakan gambar rencana garis yang terdiri dari gambar potongan dan
penampang kapal yang terdiri dari Body Plan, Buttock Line, dan Water Line.
Pada laporan ini penulis membahas apa yang dimaksud dengan lines plan yang
merupakan gambar awal dari gambar pokok dan cara membuat lines plan, sehingga gambar
linesplan dapat digunakan untuk merencanakan Kurva Hidrostatik dan Kurva Bonjean,
dimana Kurva Hidrostaik berfungsi untuk karakteristik badan kapal yang tercelup sedangkan
Kurva Bonjean yang berfungsi merencanakan volume ruang muat, letak LCB, dll. Gambar
Lines Plan ini penting adanya karena dari gambar inilah kita dapat membentuk kapal yang
akan akan dibangun dengan menggunakan skala 1:150.
1.3 Tujuan
Tujuan di sini menjelaskan pernyataan dari rumusan masalah yang telah dibuat
sebelumnya. Tujuan dari penulisan laporan Lines Plan adalah sebagai berikut :
(1) Untuk mdengetahui definisi dari Lines Plan.
(2) Untuk mengetahui ukuran dan dimensi-dimensi kapal.
(3) Untuk mengetahui bidang-bidang dalam pembuatan Lines Plan.
(4) Untuk mengetahui proses penggambaran Lines Plan.
(5) Untuk mengetahui perhitungan yang dipergunakan dalam penggambaran Lines Plan.
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 6
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 7
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
Gambar 2.2.7.a, Lebar Kapal (umum) Gambar 2.2.7.b, Lebar Kapal Kayu
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 8
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 9
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 10
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 11
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 12
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
BAB III
DESAIN BENTUK BADAN KAPAL
Data Kapal
Type Kapal : General Cargo
Nkk : 020
Lpp : 119 m
Bmld : 18,3 m
Dmld : 9,9 m
Tmld : 7,757 m
Disp. : 13152 ton
Vd : 13,3 knot
Poop : 24,65 m
F.cle : 10,7 m
Merencanakan bentuk linggi haluan (stem) dan linggi buritan (stern) kapal. Bentuk
dari stem harus disesuaikan bentuk dari bow line. Dewasa ini linggi haluan dibuat dari pelat
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 13
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
dan bentuknya makin keatas makin membesar jari-jarinya. Sudut kemiringan ± 15. Linggi
haluan dengan bulbous-bow digambar dengan teknik tertentu.
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 14
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
3.2.2 propeller
Diameter Propeller (D):
D = (0,6 - 0,7) T
= 4,654 m
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 15
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
Ketirusan ( dA )
dA = 10% × df
0,081 m
J= 0,0343.T
= 0,266 m
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 16
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
K= 0,0226.Lpp
= 2,689 m
L= R=0,164.T
= 1,272 m
M= 0,045T+0,5Dp
= 2,676 m
N= 0,48 x df
= 0,388 m
O= 3%Lpp
3,570 m
3.3 Curves of Sectional Area (CSA)
CSA adalah curve section area adalah bentuk lengkungan luas penampang setiap
station. Sebelum menggambar CSA ada perhitungan perhitungan yang diselesaikan. Salah
satu metode menggambar CSA menggunakan Form Data. Untuk menggunakan formula Form
Data diperlukan data yang diperoleh dari data kapal. Data tersebut berupa CM, Cb, CWP, CP,
untuk memperoleh data tersebut dilakukan perhitungan.
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 17
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
Fn = 0,018
Perhitungan CB, CM, CWP, dan CP
Menurut Jensen 1994
𝐷𝑖𝑠𝑝𝑙𝑎𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡
CB =
𝐿𝑥𝐵𝑥𝑇𝑥𝜌
13152
=
119𝑥 18,3 𝑥 7,757 𝑥 1,025
= 0,760
CM = 0,9 + 0, 1 √𝐶𝐵
= 0,9 + 0, 1 √0, 760
= 0, 987
CWP = 0, 788 x CB + 0, 248
= 0, 788 x 0,760 + 0, 248
= 0, 847
𝐶𝐵
CP =
𝐶𝑀
0,760
=
0,987
= 0, 769
LCB/LBP = (8, 80 – 38, 9 x Fn)/100
= (8, 80 – 38, 9 x 0, 02)/100
= (8,80 – 8, 926)/100
= - 0, 126/100 = 0,00073
3.3.2. Diagram Form Data
Form data terdiri dari beberapa diagram yang terkait , karena penggunaannya
berurutan. Setiap diagram tersebut dibuat dengan ketelitian tinggi, dengan didahului data
yang berupa angka- angka yang kemudian digabung menjadi grafik. Dari grafik ini
setelah ditentukan suatu posisi akan didapatkan besaran yang sama.
3.3.3. Combination Diagram
Diagram yang terdiri atas 4 komponen utama yang saling menentukan
Garis tegak dibagian tepi menunjukkan harga Cp
Garis mendatar di dasar menunjukkan harga LCB
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 18
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
FORM Β δ
V2 A 0, 980 0,60 0, 65 0,70
V2 F 0, 980 0,55 0, 55 0,65
V3 A 0,940 0,50 0,55 0,60 0,65 0,70
V3 F 0,940 0,50 0,55 0,60 0,65 0,70
N2 A 0,980 0,55 0,60 0,65 0,70 0,75
N2 F 0,980 0,55 0,60 0,65 0,70 0,75
N3 A 0,940 0,50 0,55 0,60 0,65 0,70
N3 F 0,940 0,50 0,55 0,60 0,65 0,70
N4 A 0,880 0,45 0,50 0,55 0,60 0,65
N4 F 0,880 0,40 0, 75 0,55 0,60 0,65
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 19
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 20
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 21
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
1 2 3=2xBxd/8
0 0,3 5,323
1 3,6 63,879
2 7 124,209
3 8,2 145,502
4 8,3 147,276
5 8,3 147,276
6 8,3 147,276
7 8,1 143,728
8 7,1 125,983
9 3,6 63,879
10 0 0
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 22
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
1 2 3 4=2x3 5 6 = 2x 5 7=6x3
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 23
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 24
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 25
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 26
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
Diagram tersebut diberikan dalam satuan 8 cm, maka untuk menentukan lebar
kapal ½ B, perlu dibuatkan konversi dengan bilangan B/16. Ukuran besaran yang didapat
pada diagram CPA dan CPF secermat mungkin
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 27
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 28
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
Setelah perhitungan ini selesai maka perhitungannya dikonversikan dan masukkan data pada
perhitungan autocad.
3.6 Half Breadth Plan
Bentuk proyeksi setengah badan kapal pada arah horizontal membujur. Pada proyeksi
ini menunjukkan bentuk bidang air dimana bidang air terendah sampai bidang air setinggi
geladak, pada Half Breadth terdapat bidang air, station maupun buttock. Pada penggambaran
halfbreadth dilakukan dengan memproyeksikan luasan bidang air pada Body plan
Merencanakan Half Breadth Plan
Menentukan jumlah water line (WL) yang akan dibuat.
Pada umumnya garis WL dibuat berdasarkan ukuran meter (WL 0; WL 0,5; WL 1;
WL 2; WL 3; WL 4; dan WL 5)
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 29
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
Garis WL diukur mulai Base Line (garis dasar kapal). Pada kapal dengan sarat ait 5,0
m, missal pembagian sarat airnya dapat dibagi menjadi 7 WL yaitu WL 0; WL 0,5;
WL 1; WL 2; WL 3; WL 4; dan WL 5.
Selanjutnya garis-garis WL tersebut digambar pada body plan.
Kemudian ukur jarak tiap station pada garis WL terhadap garis sumbu atau
centerline.
Didapatkan hasil jarak tiap-tiap station terhadap centerline di masing-masing WL
yang ditentukan .
Setelah diukur, gambar breadth plan sesuai dengan jarak WL terhadap CL pada tiap-
tiap station . Dengan cara membuat garis lurus sepanjang Lwl setelah itu bagi dengan
tiap station (titik A-FP)
Setelah mendapatkan hasil pengukuran tiap station terhadap centerline di setiap WL .
Maka bisa kita transformasikan hasil tersebut di garis yg telah dibuat sepanjang L wl
yang telah di bagi dari titik A hingga FP .
Maka lakukan lah proyeksi setiap luasan bidang air terhadap semua station pada
body plan terhadap half breadth
Lalu hubungkanlah setiap luasan air pada half breadth yang telah diproyeksi.
Proyeksikan dari sheer plan terhadap half bredth unuk menggambar bentuk haluan
dan buritan.
3.7 Sent dan Buttock line
Setelah penggambaran bodyplan dan half breadth selesai, untuk mengkoreksi bentuk
station pada body plan dan bidang air pada half breadth maka digambarlah garis tersebut.
3.7.1. Sent line
Merupakan garis diagonal yang berfungsi untuk mengecek keselaran station
pada body plan. Garis ini terdapat di bawah half breadth.
Buatlah garis dari pojok bilga terhadap centre line pada sarat air penuh.
Dari garis tersebut ukurlah jarak dari titik garis pada sarat ke setiap station
dengan melakukan perintah DAL pada autocad
Lakukanlah pengukuran pada station selanjutnya.
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 30
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
Setelah pengukuran selesai sesuai ukuran pada station body plan lalu buatlah
garis pada station yang sama dan masukkan nilai pengukuran dari garis
tersebut.
Lakukanlah dari AP sampai FP
Lalu hubungkan setiap ujung garis
Apabila garis selaras maka bentuk station pada body plan terkoreksi baik.
3.7.2. Buttock Line
Sent line untuk mengkoreksi keselarasan bentuk station sedangkan buttock line
untuk mengkoreksi bentuk bidang air pada half breadth yang di proyeksikan pada sheer
plan, bidang buttock line di tempatkan pada jarak tertentu terhadap centre line:
Buttock line 1 pada jarak ½ half breadth dari centre line
Buttock line 2 pada jarak ¾ half breadth dari centre line
Buttock line 3 pada jarak ½ dari buttock line 2
Setelah bidang buttock telah di tentukan maka lakukanlah proyeksi dari half
breadth terhadap sheer plan sehingga bidang air yangterdapat pada halh breadth dapat di
chek dengan baik, lihat gambar dibawah ini.
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 31
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada awal perencanaan pembangunan kapal baru maupun konversi kapal dibutuhkan
gambar awal yang dinamakan lines plan, lines plan digunakan sebagai gambar perencanaan
gambar selanjutnya dimana gambar ini berupa proyeksi garis yang memotong badan kapal
yang tercelup air. Dari gambar ini akan terlihat bentuk kapal yang direncanakan. Setelah
gambar ini selesai dilanjut pada perencanaan Hidrostatik Curves dimana lengkungan-
lengkungan yang mewakili sifat- sifat kapal yang tercelup air, yang berfungsi sebagai
perencanaan untuk perencanaan selanjutnya dan untuk awak kapal berguna untuk operasi
kapal. Selain kurva hidrostatik ada juga kurva bonjean yang merupakan kurva mewakili
luasan penampang vertikal kapal, kurva ini berguna bagi Engineer kapal untuk merencanakan
suatu ruangan yang berfungsi untuk kapal. Tugas-1 merupakan tugas awal yang harus
dimengerti sehinnga dapat bermanfaat untuk mengerjakan Tugas Rancang selanjutnya.
4.2 Saran
Dalam mengerjakan Tugas Rancang – 1 banyak menggunakan metode yang kita dapat
pelajari, pilihlah metode yang dapat dimengerti dalam mengerjakan Tugas Rancang – 1.
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 32
TUGAS RANCANG – 1
LINES PLAN
DAFTAR PUSTAKA
Adjie, P.D. 1995. Buku Panduan Dan Format Perhitungan Hydrostatics dan Bonjeans,
Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah. Surabaya. Hang Tuah
Press
Adjie, P.D. Buku Ajar Teori Bangunan Kapal – 1, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan
Universitas Hang Tuah, Surabaya. Hang Tuah Press
Adjie,P.D. 1995. Buku Asistensi Lines Plan untuk Kapal Oil Tanker, Fakultas Teknik
Universitas Hang Tuah. Surabaya. Hang Tuah Press.
TEKNIK PERKAPALAN
UHT SURABAYA 33