Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN DASAR FSPKSI

ANGGARAN DASAR FEDERASI SERIKAT PEKERJA KEPENDIDIKAN SELURUH


INDONESIA KONFEDERASI SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Bahwa pembangunan yang dilaksanakan bangsa
Indonesia adalah dalam rangka mengisi cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945, yaitu
mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.

Dalam rangka mencapai cita-cita kemerdekaan tersebut, kaum pekerja kependidikan telah
membuktikan peran sertanya dalam memperjuangkan kemerdekaan serta pembangunan
bangsa dari masa ke masa.

Bahwa untuk mewujudkan kembali peran serta kaum pekerja kependidikan dalam
pemberdayaan tenaga-tenaga trampil dan terdidik guna terciptanya produktivitas kerja bagi
kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, khususnya meningkatkan kesejahteraan tenaga
kependidikan dan keluarganya, maka untuk lebih terarahnya upaya-upaya tersebut, para
tenaga kependidikan telah menghimpun diri ke dalam Serikat Pekerja yang di beri nama
Federasi Serikat Pekerja Kependidikan Seluruh Indonesia (F.SP.KSI).

Bahwa Federasi Serikat Pekerja Kependidikan Seluruh Indonesia dalam melaksanakan


program-programnya perlu sebuah landasan yaitu : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Federasi Serikat Pekerja Kependidikan Seluruh Indonesia yang telah mengacu pada
peraturan perundangan yang berlaku dan deklarasi Federasi Serikat Pekerja Kependidikan
Seluruh Indonesia.
Adapun Anggaran Dasar yang dimaksud :

BAB I
NAMA, BENTUK, SIFAT WAKTU DAN KEDUDUKAN, AFFILIASI

Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Federasi Serikat Pekerja Kependidikan Seluruh Indonesia.

Pasal 2
Bentuk
Organisasi ini berbentuk Federasi

Pasal 3
Sifat

F.SP.KSI adalah organisasi yang bersifat demokratis, bebas dan bertanggung jawab.
Pasal 4
Waktu dan Kedudukan

F.SP.KSI adalah organisasi yang didirikan pada tanggal


27 Desember 1999 sampai batas waktu yan tidak di tentukan. Dewan Pengurus Pusat (DPP)
F.SP.KSI berkedudukan di Jakarta, Ibukota Negara Republik Indonesia.

Pasal 5
Affiliasi

Organisasi Federasi Serikat Pekerja Kependidikan Seluruh Indonesia (F.SP.KSI) beraffiliasi


kepada Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K.SPSI).

BAB II
AZAS,FUNGSI DAN KEDAULATAN

Pasal 6
Azas

F.SP.KSI berazas Pancasila dan UUD 1945

Pasal 7
Fungsi

F.SP.KSI berfungsi sebagai :


1. Pembela dan pelindung hak-hak dan kepentingan serta penyalur aspirasi Serikat Pekerja /
Anggota.
2. Pendorong dan penggerak peran serta Serikat Pekerja/Anggota untuk ikut menata ekonomi,
guna peningkatan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
3. Wahana peningkatan profesionalisme Serikat Pekerja/ Anggota dalam hal melaksanakan
hubungan industrial.
4. Wadah pembinaan kader-kader bangsa yang menunjang pembangunan nasional secara
profesional, disiplin, produktif dan berwawasan kebangsaan.
5. Mitra yang aktif dalam proses pengambilan keputusan politik, kependidikan serta
pelaksana kontrol sosial.
Pasal 8
Kedaulatan Organisasi

Kedaulatan organisasi berada ditangan anggota dan dilaksanakan melalui musyawarah


menurut jenjangnya.

BAB III
TUJUAN DAN USAHA

Pasal 9
Tujuan

Tujuan F.SP.KSI adalah


1. Terciptanya masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil secara materi, spiritual, khususnya
keluarga besar tenaga kependidikan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Terwujudnya cita-cita proklamasi sesuai isi dan jiwa UUD 1945.
3. Terlaksananya hubungan industrial yang harmonis guna mewujudkan ketenangan kerja dan
kelangsungan usaha untuk meningkatkan taraf hidup anggota dan keluarganya.
4. Terciptanya perluasan kesempatan kerja, meningkatkan produksi dan produktivitas dalam
rangka mensukseskan pembangunan nasional.
5. Terciptanya kehidupan dan penghidupan pekerja Indonesia yang selaras, serasi dan
seimbang menuju terwujudnya tertib sosial, tertib hukum dan tertib demokrasi.
6. Meningkatkan kesejahteraan pekerja serta memperjuangkan perbaikan nasib, syarat-syarat
kerja
dan kondisi kerja serta penghidupan yang layak sesuai dengan kemanusiaan yang adil dan
beradab.

Pasal 10
Usaha

Dalam mencapai tujuan dimaksud pada pasal 9, F.SP.KSI melakukan usaha-usaha sebagai
berikut :
1. Meningkatkan peran serta anggota dalam pembangunan nasional untuk mengisi cita-cita
proklamasi 17 Agustus 1945.
2. Memperjuangkan terciptanya dan terlaksananya peraturan perundangan untuk mewujudkan
pelaksanaan hubungan industrial yang harmonis.
3. Mengadakan usaha-usaha dalam menjamin terciptanya kondisi dan syarat-syarat kerja
yang layak serta mencerminkan keadilan sosial dan tanggung jawab sosial bagi para anggota
untuk mempertinggi mutu pengetahuan dan ketrampilan bidang pekerjaan dan atau profesi
serta kemampuan berorganisasi.
4. Bekerjasama dengan badan-badan pemerintah, baik didalam maupun diluar negeri untuk
melaksanakan usaha-usaha yang tidak bertentangan dengan azas dan tujuan organisasi.
5. Mendirikan usaha-usaha sosial ekonomi dan usaha-usaha lain yang sah dan bermanfaat
untuk melayani kebutuhan anggota dengan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga.

BAB IV
LAMBANG, ATRIBUT DAN BENDERA

Pasal 11
Lambang

Lambang F.SP.KSI mewujudkan pencerminan dari :


1. Persatuan dan Kesatuan Tenaga Kependidikan Seluruh Indonesia (Gerigi).
2. Turut Mencerdaskan Bangsa (Buku).
3. Menegakkan Keadilan dan Kejujuran (Pena).
4. Meningkatkan Kesejahteraan (Padi dan Kapas).

Pasal 12
Atribut

Atribut F.SP.KSI adalah


1. Pakaian
a. Pakaian Harian (baju biru muda, celana/rok hitam).
b. Pakaian Resmi (jas biru dongker, celana/rok hitam).
c. Pakaian Lapangan (kaos biru muda/putih, rompi biru tua, celana/rok hitam /biru.
2. Topi
a. Depan tertulis lambang organisasi dan kode tingkat kepengurusan.
b. Samping kanan tertulis tingkat kepengurusan.
c. Samping kiri tertulis nama yang bersangkutan sesuai dengan tingkat kepengurusan.

Pasal 13
Bendera

Bendera F.SP.KSI adalah


1. Warna dasar biru muda, lambang berada di tengah-tengah.
2. Warna dasar putih, lambang berada di tengah (warna dasar biru).
3. Ukuran Bendera 160 cm x 80 cm.

BAB V
LAGU DAN IKRAR

Pasal 14
Lagu

F.SP.KSI mempunyai lagu “Majulah F.SP.KSI Cerdaskan Bangsaku”.

Pasal 15
Ikrar

Ikrar F.SP.KSI adalah Sapta Dharma Satya :


1. Kami Tenaga Kependidikan Seluruh Indonesia bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kami Tenaga Kependidikan Seluruh Indonesia selalu setia dan menjunjung tinggi nilai-
nilai Pancasila.
3. Kami Tenaga Kependidikan Seluruh Indonesia selalu menjunjung tinggi kebenaran dan
keadilan serta hak azasi manusia.
4. Kami Tenaga Kependidikan Seluruh Indonesia setia kepada cita-cita kemerdekaan dengan
teguh demi seutuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Kami Tenaga Kependidikan Seluruh Indonesia selalu disiplin dalam melaksanakan tugas
demi terciptanya bangsa yang cerdas dan berbudi luhur.
6. Kami Tenaga Kependidikan Seluruh Indonesia selalu menjunjung tinggi profesi dan kode
etik tenaga kependidikan.
7. Kami Tenaga Kependidikan Seluruh Indonesia berjuang secara terus menerus demi
terciptanya kesejahteraan anggota.
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 16
Anggota

F.SP.KSI beranggotakan :
1. Anggota Biasa.
2. Anggota Luar Biasa.
3. Anggota Kehormatan.

Pasal 17
Hak-hak Anggota

Hak-hak anggota F.SP.KSI adalah


1. Memilih dan dipilih untuk menjadi pengurus dalam segala jenjang.
2. Mengajukan pendapat, saran secara lisan maupun tertulis demi kemajuan organisasi.
3. Mendapatkan pembelaan dan perlindungan hukum.
4. Mendapatkan pendidikan tentang organisasi (kaderisasi).
5. Mendapatkan pelayanan dari jamsostek (yang menjadi anggota).

Pasal 18
Kewajiban Anggota

Setiap anggota berkewajiban :


1. Mentaati anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta keputusan-keputusan F.SP.KSI.
2. Membela dan menjunjung tinggi nama baik F.SP.KSI.
3. Membayar iuran anggota.
4. Menghadiri rapat-rapat, pertemuan-pertemuan serta kegiatan F.SP.KSI atau federasi lain.
5. Melaksanakan keputusan-keputusan F.SP.KSI.
6. Melaporkan kepada DPP F.SP.KSI apabila mengadakan kerjasama dengan pihak luar
negeri.

BAB VII
SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 19
Susunan Organisasi

Susunan F.SP.KSI secara vertikal adalah


1. Tingkat Nasional meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia dipimpin oleh Dewan
Pengurus Pusat disingkat DPP F.SP.KSI.
2. Tingkat Daerah meliputi seluruh wilayah Propinsi dipimpin oleh Dewan Pengurus Daerah
disingkat DPD F.SP.KSI.
3. Tingkat Cabang meliputi seluruh wilayah Kotamadya/Kabupaten dipimpin oleh Dewan
Pengurus Cabang disingkat DPC F.SP.KSI.
4. Tingkat Unit Kerja bagi yang memiliki minimal 10 tenaga kerja di sebut PUK.
BAB VIII
WEWENANG DAN KEWAJIBAN PENGURUS

Pasal 20
Wewenang Pengurus

Wewenang Pengurus F.SP.KSI adalah


1. Dalam melaksanakan tugasnya pengurus wajib berpedoman kepada anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga, peraturan organisasi, ketentuan-ketentuan yang berlaku dan
keputusan-keputusan pengurus sesuai dengan jenjangnya.
2. Memperjuangkan kepentingan dan hak-hak anggota dalam forum nasional, regional dan
internasional.

Pasal 21
Kewajiban Pengurus

Kewajiban Pengurus F.SP.KSI adalah


1. Dalam melaksanakan tugasnya pengurus wajib berpedoman kepada anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga, peraturan organisasi, ketentuan-ketentuan yang berlaku dan
keputusan-keputusan pengurus sesuai dengan jenjangnya.
2. Memperjuangkan kepentingan dan hak-hak anggota dalam forum nasional, regional dan
internasional

BAB IX
MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA

Pasal 22
Musyawarah dan Rapat Kerja

Jenis musyawarah dan rapat kerja diatur sebagai berikut :


1. Musyawarah terdiri dari :
a. Musyawarah Nasional (Munas).
b. Musyawarah Daerah (Musda).
c. Musyawarah Cabang (Muscab).
2. Rapat Kerja terdiri dari :
a. Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
b. Rapat Kerja Daerah (Rakerda).
c. Rapat Kerja Cabang (Rakercab).

Pasal 23
Musyawarah Nasional

1. Musyawarah Nasional merupakan kedaulatan tertinggi organisasi.


2. Musyawarah Nasional diadakan setiap 5 tahun sekali dan dihadiri oleh :
a. Dewan Pengurus Pusat / Harian (DPP F.SP.KSI).
b. Utusan Dewan Pengurus Daerah (DPD F.SP.KSI).
3. Dalam keadaan luar biasa Musyawarah Nasional dapat di percepat atas permintaan
sekurang-kurangnya 2/3 Dewan Pengurus Daerah.
4. Munas Luar Biasa dapat dilaksanakan apabila :
a. Organisasi berada dalam keadaan darurat atau dalam keadaan yang membahayakan
kelangsungan hidup organisasi.
b. Adanya suatu keadaan yang dihadapi oleh organisasi yang mengharuskan perlunya
perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
5. Wewenang Munas Luar Biasa sama dengan Munas.
6. Musyawarah Nasional dapat ditunda paling lama 1 (satu) tahun.
7. Apabila telah ditunda selama 1 tahun ternyata Munas tidak dilaksanakan, maka seluruh
pengurus pusat dapat membentuk pengurus sementara (Caretaker/Pjs) untuk
menyelenggarakan Munas selambat-lambatnya 3 bulan sejak diputuskan.
8. Musyawarah Nasional berwenang :
a. Menilai laporan pertanggungjawaban DPP F.SP.KSI.
b. Menetapkan atau merubah anggaran dasar atau anggaran rumah tangga.
c. Memilih Dewan Pengurus DPP F.SP.KSI.
d. Membentuk komisi vertikal apabila dipandang penting.
e. Menetapkan Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO).
f. Menetapkan / Merubah Peraturan Organisasi.

Pasal 24
Musyawarah Daerah

1. Musyawarah Daerah diadakan 5 tahun sekali, dihadiri oleh


a. Utusan Dewan Pengurus Pusat
b. Utusan Pengurus Daerah.
c. Utusan Dewan Pengurus Cabang.
2. Dalam keadaan mendesak dapat dilaksanakan Musda Luar Biasa atau Musda yang
dipercepat atas permintaan sekurang-kurangnya 2/3 pengurus cabang.
3. Wewenang Musyawarah Daerah yang dipercepat atau Musda Luar Biasa sama dengan
Musda.
4. Musyawarah Daerah berwenang untuk :
a. Menilai laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus Daerah.
b. Menetapkan program kerja daerah sebagai penjabaran program umum organisasi dan
program kerja daerah.
c. Memilih Dewan Pengurus Daerah.

Pasal 25
Musyawarah Cabang

1. Musyawarah Cabang diadakan 5 tahun sekali, dihadiri oleh


a. Utusan Dewan Pengurus Daerah.
b. Dewan Pengurus Cabang.
c. Utusan Pengurus Unit Kerja.
2. Dalam keadaan mendesak dapat dilaksanakan Muscab Luar Biasa atau Muscab yang
dipercepat atas permintaan sekurang-kurangnya 2/3 pengurus unit kerja.
3. Wewenang Muscab Luar Biasa atau Muscab yang dipercepat sama dengan Muscab.
4. Musyawarah Cabang berwenang untuk :
a. Menilai laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus Cabang.
b. Menetapkan program kerja cabang sebagai penjabaran dari program umum organisasi dan
program kerja cabang.
c. Memilih Dewan Pengurus Cabang.

Pasal 26
Rapat Kerja Nasional

1. Rapat Kerja Nasional adalah forum evaluasi, konsultasi dan informasi dalam rangka
penjabaran program umum organisasi.
2. Rapat Kerja Nasional dihadiri oleh :
a. Dewan Pengurus Pusat (Dewan Pengurus Harian ).
b. Utusan Dewan Pengurus Daerah.
c. Utusan Dewan Pengurus Cabang.
d. Peninjau.
3. Rapat Kerja Nasional diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam lima tahun.
4. Rapat Kerja Nasional dipimpin oleh Dewan Pengurus Pusat.
5. Rapat Kerja Nasional diadakan diantara kedua Munas, bila dianggap perlu dapat
diselenggarakan sewaktu-waktu.
6. Rapat Kerja Nasional berwenang untuk :
a. Menilai, mengembangkan serta menyempurnakan program umum organisasi.
b. Menetapkan keputusan lainnya.
c. Apabila dianggap perlu dapat menyempurnakan AD/ART.
d. Apabila dianggap perlu mempercepat atau menunda Munas serta dapat menetapkan Munas
Luar Biasa.

Pasal 27
Rapat Kerja Daerah

1. Rapat Kerja Daerah adalah forum evaluasi, konsultasi dan informasi dalam rangka
penjabaran Program Umum dan Program Kerja Daerah.
2. Rapat Kerja Daerah dihadiri oleh :
a. Utusan Dewan Pengurus Pusat.
b. Dewan Pengurus Daerah.
c. Utusan Dewan Pengurus Cabang.
3. Rapat Kerja Daerah diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam lima tahun.
4. Rapat Kerja Daerah dipimpin oleh Dewan Pengurus Daerah.

Pasal 28
Rapat Kerja Cabang

1. Rapat Kerja Cabang adalah forum evaluasi, konsultasi dan informasi dalam rangka
penjabaran Program Umum dan Program Kerja Cabang.
2. Rapat Kerja Cabang dihadiri oleh :
a. Utusan Dewan Pengurus Daerah.
b. Dewan Pengurus Cabang
c. Utusan Pengurus Unit Kerja.
d. Peninjau (koordinator anak cabang).
3. Rapat Kerja Cabang diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam lima tahun
4. Rapat Kerja Cabang dipimpin oleh Dewan Pengurus Cabang.
BAB X
DEWAN PENGURUS F.SP.KSI

Pasal 29
Dewan Pengurus Pusat

Dewan Pengurus Pusat terdiri dari :


a. Pengurus Harian DPP F.SP.KSI (DPH DPP F.SP.KSI)
b. Pengurus Departemen.

Pasal 30
Pengurus Harian DPP F.SP.KSI

1. Susunan Pengurus Harian DPP F.SP.KSI terdiri dari :


a. Seorang Ketua Umum.
b. Beberapa orang Ketua.
c. Seorang Sekretaris Jenderal
d. Beberapa orang wakil Sekretaris Jenderal
e. Seorang Bendahara Umum.
f. Beberapa orang wakil Bendahara Umum
2. Pengurus Harian DPP F.SP.KSI merupakan pelaksana tugas sehari-hari dan
bertanggungjawab kepada Ketua Umum.
3. Kepemimpinan pengurus Harian DPP F.SP.KSI bersifat kolektif dibawah koordinator
Ketua Umum.
4. Tugas pokok Ketua Umum mengkoordinir dan mengarahkan Pengurus Harian agar
pelaksanaan tugas organisasi berjalan sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga dan keputusan keputusan rapat.
5. Masa bhakti Ketua Umum ditentukan melalui Munas.

Pasal 31
Pengurus Pleno DPP F.SP.KSI

Pengurus Pleno DPP F.SP.KSI terdiri dari :


1. DPD
2. Pengurus Harian DPP
3. Departemen-departemen.

Pasal 32
Wewenang Pengurus Pleno DPP F.SP.KSI

Wewenang Pengurus Pleno DPP F.SP.KSI adalah


1. Merumuskan kebijakan-kebijakan organisasi yang bersifat umum.
2. Mengevaluasi kebijakan umum pengurus harian DPP F.SP.KSI.
3. Bersidang atau rapat sekurang-kurangnya sekali dalam 3 bulan.

Pasal 33
Dewan Pengurus Daerah F.SP.KSI

1. Pengurus Harian Dewan Pengurus Daerah F.SP.KSI terdiri dari :


a. Seorang Ketua
b. Seorang atau beberapa orang Wakil Ketua
c. Seorang Sekretaris
d. Seorang atau beberapa orang Wakil Sekretaris
e. Seorang Bendahara
f. Seorang atau beberapa orang Wakil Bendahara.
2. Pengurus Harian Dewan Pengurus Daerah F.SP.KSI bertugas mengkoordinir dan
mengarahkan anggota didaerahnya, mewakili F.SP.KSI dalam Forum Tripartit dalam rangka
menyusun kebijaksanaan di daerahnya masing-masing.
3. Pengurus Harian Dewan Pengurus Daerah F.SP.KSI merupakan pimpinan kolektif dalam
melaksanakan tugas dan kebijakan F.SP.KSI di daerahnya.
4. Dewan Pengurus Daerah F.SP.KSI diputuskan melaui Musda dan dikukuhkan oleh DPP
F.SP.KSI.

Pasal 34
Dewan Pengurus Cabang F.SP.KSI

1. Pengurus Harian Dewan Pengurus Cabang F.SP.KSI terdiri dari :


a. Seorang Ketua.
b. Seorang atau beberapa orang Wakil Ketua.
c. Seorang Sekretaris.
d. Seorang atau beberapa orang Wakil Sekretaris.
e. Seorang Bendahara.
f. Seorang atau beberapa orang Wakil Bendahara.
2. Pengurus Harian Dewan Pengurus Cabang F.SP.KSI bertugas mengkoordinir dan
mengarahkan anggota di daerahnya, mewakili F.SP.KSI dalam Forum Tripartit dalam rangka
menyusun kebijaksanaan di daerahnya masing-masing.
3. Pengurus Harian Dewan Pengurus Cabang F.SP.KSI merupakan pimpinan kolektif dalam
melaksanakan tugas dan kebijakan F.SP.KSI di daerahnya.
4. Dewan Pengurus Cabang F.SP.KSI diputuskan melalui Muscab dan dikukuhkan oleh DPP
melalui SK dan dilantik oleh DPD setempat.

Pasal 35
Pengurus Unit Kerja F.SP.KSI

1. Pengurus Unit Kerja F.SP.KSI terdiri dari :


a. Seorang Ketua.
b. Seorang atau beberapa orang Wakil Ketua.
c. Seorang Sekretaris.
d. Seorang atau beberapa orang Wakil Sekretaris.
e. Seorang Bendahara.
f. Seorang atau beberapa orang Wakil Bendahara.
2. Pengurus Unit Kerja F.SP.KSI bertugas mengkoordinir dan mengarahkan anggotanya di
unit kerja masing-masing.
3. Pengurus Unit Kerja F.SP.KSI merupakan pimpinan kolektif dalam melaksanakan tugas
dan kebijakan F.SP.KSI di unit kerjanya masing-masing.
4. Pengurus Unit Kerja F.SP.KSI diputuskan oleh Dewan Pengurus Cabang dan dikukuhkan
oleh DPP melalui SK dan dilantik oleh DPC setempat.

BAB XI
KEUANGAN

Pasal 36
Keuangan

Keuangan organisasi diperoleh dari :


1. Iuran anggota.
2. Sumbangan tidak mengikat.
3. Usaha-usaha lain yang sah.

BAB XII
ATURAN PERALIHAN

Pasal 37
Pembubaran Organisasi

F.SP.KSI hanya dapat membubarkan diri apabila dikehendaki oleh sekurang-kurangnya 2/3
dari jumlah Dewan Pengurus Daerah dalam Munas yang diselenggarakan khusus untuk itu.

BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 38
Penutup

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur kemudian dalam
Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 20 Januari 2004

TIM SINKRONISASI

ttd ttd

Drs. FIRMAN HADI ABDUL HAMID, S.Pd


Ketua Sekretaris

ANGGOTA :
1. ABDUL MUIS, SE
2. MASTINO, SH
3. NANO HARYONO, SE, MM
4. SOPIANSYAH BR
5. RATNANINGSIH

Anda mungkin juga menyukai