Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Bahaya rokok

Sub pokok bahasan : Bahaya rokok pada tubuh

Sasaran : Penunggu pasien di Ruang Cempaka Atas RSUD

Ir. Soekarno Sukoharjo

Hari/tanggal : Kamis, 21 Februari 2019

Tempat : Ruang Cempaka Atas RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo

Waktu : 30 menit

Penyuluh : Petugas

A. Tujuan
 Tujuan umum :
Setelah mendapat penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya rokok terhadap
tubuh , peserta mengerti dampak menggunakan dan mengkonsumsi rokok.
 Tujuan khusus :
Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan
mampu :
a. Memahami bahaya merokok bagi tubuh
b. Mengerti kandungan atau racun yang terdapat di dalam rokok
c. Mengurangi dalam mengkonsumsi rokok
d. Berhenti menggunakan dan mengkonsumsi rokok

B. Materi
1. Pengertian rokok
2. Kandungan dalam rokok
3. Jenis-jenis rokok
4. Tipe perokok
5. Bahaya rokok
6. Upaya pencegahan

C. Media
 Leaflet
 Gambar

D. Metode penyuluhan
Ceramah dan Tanya jawab

E. Setting tempat
PENYULUH
MODERATOR
MEJA

FASILITATO
FASILITATORR FASILITATO
FASILITATORR
P E S E R T A

FASILITATO
FASILITATORR

OBSERVER

F. Kegiatan penyuluhan

no Kegiatan Respon peserta Waktu

1 Pendahuluan a. Membalas salam 5 menit

a. Penyampaian salam b. Memperhatikan

b. Perkenalan c. Memperhatikan

c. Menjelaskan topic penyuluhan d. Memperhatikan

d. Menjelaskan tujuan e. Memperhatikan

e. Menjelaskan waktu pelaksanaan

2 Penyampaian materi 1. Memperhatikan 20 menit


penjelasan dan
1. Materi
mencermati materi

a. Pengertian rokok
2. Bertanya

b. Kandungan rokok
3. Memperhatikan

c. Jenis-jenis rokok jawaban

d. Tipe rokok

e. Bahaya rokok
f. Upaya pencegahan

g. Kesimpulan

2. Memberikan kesempatan untuk


bertanya

3. Menjawab pertanyaan peserta

3 Penutup a. Memperhatikan 5 menit

a. Menyimpulkan hasil penyuluhan b. Menjawab salam

b. Mengahiri dengan salam

G. Evaluasi
1. Dari penyuluhan yang saya sampaikan , siapa yang bisa menjelaskan lagi tentang
pengertian rokok ?
2. Kandungan apa saja yang terdapat dalam rokok?
3. Sebutkan apa saja jenis-jenis pada rokok?
4. Sebutkan tipe perokok ?
5. Jelaskan bahaya rokok bagi tubuh?
6. Jelaskan bagaimana melakukan pencegahan rokok?

MATERI PENYULUHAN
BAHAYA MEROKOK

1. PENGERTIAN ROKOK
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan
mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri, oleh karena itu diperlukan
berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan. Rokok adalah hasil olahan
tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung
nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.

2. KANDUNGAN ROKOK
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4 000
bahan kimia beracun yang membahayakan dan bisa membawa maut. Dengan ini
setiap sedotan itu menyerupai satu sedotan maut. Di antara kandungan asap rokok
terdapat bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di
dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun
serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang
digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan
banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon
monoksida.
Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui
menjadi penyebab kanker (karsinogen).. Nikotin meningkatkan risiko serangan
penyakit jantung dan stroke. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia
akan membawa kerusakkan pada setiap organ, yaitu bermula dari hidung, mulut,
tekak, saluran pernafasan, paru-paru, jantung dan organ lain didalam tubuh.

3. JENIS-JENIS ROKOK

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan


atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan
rokok, dan penggunaan filter pada rokok.

Rokok berdasarkan bahan pembungkus.:


 Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
 Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.

 Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas

 Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.:


 Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
 Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau
dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
 Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau,
cengkeh, dan menyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma
tertentu.

Rokok berdasarkan proses pembuatannya.


 Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan
cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu
sederhana.
 Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan
mesin.

Rokok berdasarkan penggunaan filter.

 Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
 Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat
gabus.

Merek-merek rokok yang terkenal:


 LA Lights  Dji Sam Soe
 LA Menthol
 Gudang Garam
 Djarum BLACK
 Lucky Strike
 Djarum Super
 Marlboro
 A Mild
 Wismilak
 Clas Mild
 Star Mild
 Bentoel
 X Mild
 Benson & Hedges
 U Mild
 Lestees

 Lintang Enam

4. TIPE PEROKOK
Mereka yang dikatakan perokok sangat berat adalah bila mengkonsumsi
rokok lebih dari 31 batang perhari dan selang merokoknya lima menit setelah
bangun pagi. Perokok berat merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan selang
waktu sejak bangun pagi berkisar antara 6 - 30 menit. Perokok sedang
menghabiskan rokok 11 – 21 batang dengan selang waktu 31-60 menit setelah
bangun pagi. Perokok ringan menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan
selang waktu 60 menit dari bangun pagi.
Ada 4 tipe perilaku merokok adalah :
a. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif. Dengan merokok
seseorang merasakan penambahan rasa yang positif. menambahkan ada 3 sub
tipe ini :
 Perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan
yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.
 Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan
perasaan.
 Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok. Sangat spesifik
pada perokok pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi
pipa dengan tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya dibutuhkan
waktu beberapa menit saja. Atau perokok lebih senang berlama-lama
untuk memainkan rokoknya dengan jari-jarinya lama sebelum ia nyalakan
dengan api.

b. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang yang
menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif, misalnya bila ia
marah, cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka
menggunakan rokok bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar dari
perasaan yang lebih tidak enak.
c. Perilaku merokok yang pecandu, mereka yang sudah pecandu akan menambah
dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya
berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau
tengah malam sekalipun, karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap
saat ia menginginkannya.
d. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan rokok
sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena
benar-benar sudah menjadi kebiasaannya rutin. Dapat dikatakan pada orang-
orang tipe ini merokok sudah merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis,
seringkali tanpa dipikirkan dan tanpa disadari. Ia menghidupkan api rokoknya
bila rokok yang terdahulu telah benar-benar habis.

5. BAHAYA ROKOK

Kerugian yang ditimbulkan dalam tingkah laku mereka yang terlalu banyak
mengkonsumsi rokok sangat banyak, dan terutama itu bagi kesehatan. Tapi
sayangnya masih saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya. Jika
kita tahu, sebenarnya bahwa di dalam asap rokok itu terdapat 4000 zat kimia
berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat aditif
dan tar yang bersifat karsinogenik (Asril Bahar, harian umum Republika, Selasa
26 Maret 2002 : 19). Racun dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran
tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Selain itu konsumsi rokok juga dapat
menyebabkan terjadinya penyakit kardiovaskuler, paru-paru dan merupakan salah
satu penyebab dari penyakit hipertensi. Jika kita lihat seandainya hipertensi
mengalami tingkatan yang berat, maka juga dapat menimbulkan risiko terjadinya
gangguan penglihatan, penyakit jantung koroner, penyakit ginjal dan penebalan
dinding pembuluh darah yang nantinya dapat terjadi stroke. Ternyata selain
berpengaruh buruk terhadap perokok sendiri, seseorang yang menghirup asap
rokok di lingkungan justru mempunyai risiko yang lebih besar untuk menderita
sakit, seperti gangguan pernafasan, memperburuk asma dan memperberat
penyakit angina pectoris. Khususnya bagi anak dapat meningkatkan risiko untuk
mendapat serangan infeksi saluran pernafasan akut dan gangguan pada paru-paru
di masa datang. Pada awalnya rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah di
baker nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25 persen. Walau
demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke
otak manusia.

Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan


suatu ketergantungan seseorang pada rokok seperti ketergantungan pada obat
tertentu. Apabila kebiasaan tersebut telah berlangsung lama, maka akan teramat
sulit untuk berhenti atau mengurangi jumlah konsumsi rokok yang dihisap setiap
hari. Dalam hal ini yang mempengaruhi terjadinya ketergantungan adalah salah
satu zat kimia dari rokok itu sendiri yaitu nikotin. Nikotin itu diterima oleh
reseptor asetil kolin-nikotinik yang kemudian membaginya ke jalur imbalan dan
jalur adrenergic. Pada jalur imbalan, perokok akan merasakan rasa nikmat,
memacu system dopaminergik. Hasilnya dijalur adrenergic, zat ini akan
mengaktifkan system adrenergic pada bagian otak lokus seruleus yang
mengeluarkan serotonin. Meningkatnya serotonin menimbulkan rangsangan rasa
senang sekaligus keinginan mecari rokok lagi. Hal inilah yang menyebabkan
perokok sangat sulit untuk meninggalkan rokok, karena sudah ketergantungan
pada nikotin. Ketika ia berhenti merokok rasa nikmat yang diperoleh akan
berkurang, dan rasa ingin marahpun akan muncul. Efek dari rokok atau tembakau
memberi stimulasi depresi ringan, gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam
pikiran, tingkah laku dan fungsi psikomotor.

6. UPAYA PENCEGAHAN

Menurut Walter S. Ross mengemukakan bahwa ada 10 untuk berhenti


mengkonsumsi rokok, meliputi :

a). Untuk berhenti merokok harus dengan kemauan keras dari indifidu
b). Merokok adalah sesuatu yang dipelajari
c). Diperlukan jangka waktu yang lama untuk mengembangkan kebiasaan
merokok
d). Jangan mencoba berhenti merokok sebelum memahami mengapa anda
merokok dan apa motif untuk berhenti
e). Berhentilah dengan ‘cold turkey metod’ tetapi banyak juga cara perlahan-
lahan
f). Jangan bandingkan diri anda dengan perokok lainnya
g). Berhenti merokok tidak selalu gampang
h). Berhenti merokok tidaklah seharusnya terlalu sukar dan tidak pula terlalu
menyiksa
i). Tidak ada sihir atau sulap untuk menjauhkan diri dari merokok segera.
j). Merokok dan berhenti merokok itu adalah masalah pribadi
DAFTAR PUSTAKA

 Amin Muhama, Hood Alsagaff. (1989). Pengantar ilmu Penyakit Paru. Surabaya;
Airlangga University Press.
 Bustan, M.N (1995). Epidemologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta; Rineka Cipta
 Hoepoedjo, RS. (1975). Merokok Dan Kanker Paru. Jakarta; PT Indira
 www.geogle.com. Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Manusia.

Anda mungkin juga menyukai