Anda di halaman 1dari 3

MINYAK LEMAK (OLEA PINGUIA)

Adalah campuran senyawa asam lemak bersuku tinggi dengan gliserin (gliserida asam lemak bersuku
tinggi).

Cara-cara mendapatkan minyak lemak

1. Diperas pada suhu biasa, misalnya: oleum arachidis, oleum olivae, oleum ricini

2. Diperas pada suhu panas, misalnya: oleum cacao, oleum cocos.

Syarat-syarat untuk minyak lemak antara lain:

1. Harus jernih

Yang cair harus jernih, begitupun yang padat sesudah dihangatkan (diatas suhu leburnya)tidak boleh
berbau tengik.

2. Kecuali dinyatakan lain harus larut dalam segala perbandingan dalam CHCL3, Eter, dan Eter minyak
tanah.

3. Harus memenuhi syarat-syarat minyak mineral, minyak harsa dan minyak-minyak asing lainnya,
senyawa belerang dan logam berat.

Cara identifikasi:

Pada kertas saring meninggalkan noda lemak.

Penggunaan minyak lemak:

1. Sebagai zat tambahan.

2. Sebagai pelarut, misalnya: sebagai pelarut obat suntik, lotio, anti racun, untuk racun yang tidak larut
dalam lemak (racunya dibalut lemak, lalu segera diberi pencahar atau emetikum) tetapi bila racun
yang larut dalam lemak bentuk absorpsi dipercepat.

3. Sebagai obat, misalnya: oleum ricini, dapat dipakai sebagai obat pencahar.

Minyak lemak dibagi dalam dua golongan:

1. Minyak-minyak yang dapat mongering, misalnya: oleum lini, oleum ricini.

2. Minyak-minyak yang tidak dapat mongering, misalnya: oleum arachidis, oleum olivarum,oleum
amygdalarum, oleum sesame.

Penyimpanan minyak lemak:

Kecuali dinyatakan lain, harus disimpan dalam wadah tertutup baik, terisi penuh, terlindung dari
cahaya.
Contoh-contoh minyak lemak:
1. Minyak Kacang = Oleum Arachidis

Adalah minyak lemak yang telah dimurnikan, diperoleh dengan pemerasan biji arachidis hypogeae L
yang telah dikupas.

2. Minyak Coklat = Oeum Cacao

Adalah lemak padat yang diperoleh dengan pemerasan biji Theobroma cacao L yang telah dikupasdan
dipanggang.

3. Minyak Kelapa = Oleum Cocos

Adalah minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan panas endosperm cocos nucifera L yang telah
dikeringkan.

4. Minyak Ikan = Oleum Iecoris Aselli

Adalah minyak yang dieroleh dari hati segar Gadus calaris L dan species gadus lainnya, dimurnikan
dengan penyaringan pada suhu 0°C.

Potensi vitamin A tidak kurang dari 600 SI tiap gram, potensi vitamin D tidak kurang dari 80 SI.

5. Minyak Lini = Oleum Lini

Adalah minyak lemak yang diperoleh pemerasan biji masak Linum usitassinum L.

6. Minyak Zaitun = Oleum Olivae

Adalah minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan dingin biji masak Olea europea L. jika perlu
dimurnikan.

7. Minyak Jarak =Oleum Ricini

Adalah minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan biji Ricinus communis L yang telah dikupas.

8. Minyak Wijen = Oleum Sesami

Adalah minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan biji Sesamum indicum L.

9. Minyak Kelapa Murni = Oleum Cocos purum

Adalah minyak lemak yang dimurnikan dengan penyulingan bertingkat, diperoleh dari endosperma
Cocos nucifera yang telah dikeringkan.

10. Minyak Tengkawang = Oleum Shoreae

Adalah minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan panas biji Shorea atenoptera Burck yang
segar atau kering atau dari biji spesies shorea yang lain.

11. Minyak Kaulmogra = Oleum Hidnokarpi = Oleum Hydnocarpi

Adalah minyak lemak yang diperoleh dengan pemanasan dingin dari biji dari buah masak segar
Hidnocarpus wightraria Blume, spesies Hydrocarpus lain dan Taraktogenus kurzii King.

12. Minyak Jagung = Oleum Maydis

Adalah minyak lemak yang diperoleh dari embrio Zae mays L, kemudian dimurnikan.
13. Minyak Pala = Oleum Myristicae expressum

Adalah campuran minyak lemak dan minyak atsiri, diperoleh dengan pemerasan panas biji Miristica
fragrans Houtt, yang telah dibuang selaput biji dan kulit bijinya.

Anda mungkin juga menyukai