Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK – 1

LIPID

Di susun oleh:

Tasha Asyari (NIM: 1904015145)

A1

Dosen Pembimbing:

Fitri Yuniarti, M.Si.

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS FARMASI DAN SAINS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

JAKARTA

2020
LIPID
Lipid (Yunani, lipos = lemak) adalah segolongan besar senyawa tak larut airyang terdapat
di alam. Lipid cenderung larut dalam pelarut organik seperti eterdan kloroform. Sifat inilah yang
membedakannya dari karbohidrat, protein, asamnukleat, dan kebanyakan molekul hayati lainnya.
Lipid adalah senyawa biomolekul yang digunakan sebagai sumber energi dan merupakan
komponenstruktural penyusun membran serta sebagai pelindung vitamin atau hormon.
Lipiddapat dibedakan menjadi trigliserida, fosfolipid, dan steroid. Trigliserida seringdisebut
lemak atau minyak. Disebut lemak jika pada suhu kamar berwujud padat.Sebaliknya, disebut
minyak jika pada suhu kamar berwujud cair.
Lipid adalah senyawa organic di alam yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
pelarut organic non polar,seperti eter,klorofrom,atau benzene. Dalam tubuh , lipid berfungsi
sebagai sumber energy, komponen structural membrane, sumber bahan baku biosintesis basa,
basa purin, serta pirimidin yang menyusun asam nukleat, biosintesis asam amino tertentu dan
sebagainya. Selain lipid yang berada dalam keadaan bebas , terdapat pula lipid yang berikatan
dengan protein yaitu lipoprotein, lipid yang berikatan dengan karbohidrat yaitu glikolipid, dan
lipid yang berikatan dengan fosfat anorganik yaitu fosfolipid. Lipid jenis yang paling banyak
digunakan adalah lemak atau triasilgliserol yang merupakan bahan bakar utama bagi semua
organisme. Lipid dalam bentuk lemak dan minyak merupakan zart makanan yang penting untuk
menjaga kesehatan tubuh.
Lipid penting karena mengandung nilai energy yang tinggi, bahan isolasi dan pelindung
yang terdapat pada jaringan subcutan dan organ tertentu seperti jaringan syaraf. Lipid juga
mengandung vitamin yang larut dalam lemak, dan mengandung asama-asam asensial.
Manfaat Lipid bagi Kehidupan Sehari-hari

Lipid memiliki peranan yang sangat penting dalam metobolisme makhluk hidup, contohnya
adalah sebagai berikut:

1. Sebagai sumber energi. Lipid merupakan bentuk penyimpanan energi yang paling


efektif dalam tubuh makhluk hidup. Lipid memberikan energi sekitar 2 kali lebih besar
dibandingkan protein dan karbohidrat.
2. Insulasi termal/atau panas. Mamalia mempunyai lapisan lipid di bawah kulitnya yang
berfungsi sebagai insulasi termal. Contohnya pada ikan paus dan anjing laut yang hidup
di laut dingin.
3. Sebagai pelindung organ tubuh. Beberapa organ penting yang bersifat lembut, seperti
ginjal dilindungi oleh lapisan lemak.
4. Sebagai sumber vitamin (makanan). Vitamin A, D dan E hanya larut lipid.
5. Pembentuk Struktur Tubuh
pembentuk membran dan struktur sel-sel tubuh sekaligus pengantar sejumlah zat serta
penyerapvitamin yang larut dalam lemak, yakni vitamin A,D,E dan K. Itu sebabnya
mereka yang menuhariannya miskin lemak, berisiko kekurangan keempat jenis vitamin
itu. Berdiet yang ditafsirkansecara keliru, sehingga orang sama sekali tidak
mengkonsumsi lemak, sering mengakibatkantubuh mengalami kekurangan gizi yang
sebetulnya tidak perlu. Begitu pula bila terjadi pada tubuhanak yang tengah bertumbuh.
6. Mengatasi Lemak
Memerangi infeksi membutuhkan energi yang sangat banyak, yang diberikan oleh sel
lemak,yang merupakan sumber tenaga bagi tubuh. Sel lemak ini mengelilingi pusat
imunitas tubuh yangdisebut kelenjar betah bening. Kelenjar ini terletak di leher, ketiak,
dan paha.Sel lemak itu juga mampu mengetahui adanya serangan virus. Sel itu nantinya
akan melawanvirus dengan menghasilkan protein yang menyebabkan pembakaran yang
dapat mematikaninfeksi.
7. Kesuburan
Lemak tubuh membantu untuk memastikan produksi hormon, termasuk hormon seks.
Wanita,yang memiliki lemak tubuh sangat rendah, cenderung memiliki kadar estrogen
yang jugarendah. Hal ini bisa berakibat terhentinya menstruasi.
8. “Peredam Kejut” Pribadi
Lemak adalah mekanisme bantalan tubuh yang alami. Lemak mengelilingi dan
melindungi organ-organ vital, dan menjaga sendi-sendi. Bahkan atlet pun memerlukan
lemak untuk melindungitubuh mereka dari cidera yang potensial dialami saat bertanding.
Sifat Fisik dan Kimia Lipid

Sifat Fisik Lipid:


1) Pada suhu kamar, jika berbentuk cair cenderung disebut dengan minyak.
Jika berbentuk padat disebut sebagai lemak,
contoh: kotoran telinga (earwax).
2) Tidak larut dalam air sehingga disebut hidrofobik (takut air), sifat ini sangat
penting dalam pembentukan membran sel.
3) Namun, fosfolipid bersifat ampifatik, yaitu dalam satu molekul ada bagian
molekul yang nonpolar dan hidrofob dan di bagian ada yang polar dan hidrofil
(suka air).
4) Larut dalam solven semacam alkohol, hidrogen, dan oksigen, tetapi kadar oksigen
setiap molekulnya lebih rendah dari yang dimiliki karbohidrat.
Juga larut dalam pelarut nonpolar, seperti kloroform dan eter.
5) Minyak mempunyai titik leleh dan titik didih lebih rendah daripada lemak.
Lemak memiliki titik lebur yang tinggi sedangkan minyak memiliki titik lebur
yang rendah. Contohnya lemak tristearin mempunyai titik lebur 710C, sedangkan
minyak triolein mempunyai titik lebur -170C.

Sifat Kimia Lipid:


1) Lipolisi
shidrolisis ikatan ester menghasilkan unsur lemak bebas lebih mudah
teroksidasi.
2) Autooksidasi
- Reaksi dengan O2
- Pembentukan hidroperoksida
- Dekomposisi hidroperoksida
-Pengujian tingkat oksidasi
3) Dapat mengalami reaksi saponifikasi atau penyabunan
Lemak dan minyak apabila disatukan akan mengalami hidrolisis. Reaksi
hidrolisis adalah reaksi penguraian garam oleh air. Reaksi hidrolisis ini berguna
untuk menentukan bilangan penyabunan. Bilangan penyabunan adalah bilangan
yang menyatakan jumlah milligram KOH yang dibutuhkan untuk menyabun
satu gram lemak atau minyak. Besarnya bilangan penyabunan ini sangat
tergantung pada massa molekul lemak tersebut.
4) Dapat mengalami reaksi hidrogenasi
Reaksi Hidrogenasi adalah reaksi antara hidrogen molekuler (H2) dengan unsur
atau senyawa lain yang biasanya melibatkan katalis seperti nikel, paladium,
atau platina. Reaksi hidrogenasi biasanya digunakan untuk menghasilkan
senyawa baru yang biasanya mempunyai nilai komersial yang tinggi. Contoh
produk hasil dari reaksi Hidrogenasi adalah minyak atsiri, mentega atau
margarin.

Uji Kelarutan dan Tes Kualitatif lipid:


a. Tes Kelarutan
Setiap senyawa lipid mempunya karakteristik kelarutan yang berbeda
dan sifat ini digunakan pada ekstraksi dan isolasi lipid dari sampel
biologis
b. Emulsifikasi
Kebanyakan lipid larut dalam etanol 95%, akan tetapi membentuk suatu
elmusi apabila ke dalamnya ditambahkan beberapa tetes air. Elmusi
yang terbentuk mempunyai penampilan seperti susu dan hal ini akan
sangat sensitive untuk digunakan sebagai tes lemak.
c. Penyabunan
Apabila lemak atau minyak dipanaskan dengan penambahan alkali,
maka akan terbentuk garam asam lemak atau sabun dan gliserol. Proses
ini dikenal dengan nama Saponifikasi. Sabun larut dalam air, tetapi
akan mengedap apabila ditambahkan NaCl berlebih.
d. Tes Gliserol
Apabila lesitin atau gliserol dipanaskan disertai dengan penambahan
kalium bisulfit, maka akan terjadi dehidrasi membentuk acrolein yang
berbau khas.
e. Tes Fosfat pada Fosfolipid
Fosfolipid jika direaksikan dengan ammonium molibdat akan
menghasilkan kompleks ammonium fosfomolibdat yang berwarna biru.
f. Tes Liebermann-Burchand
Apabila sterol yang mempunyai ikatan rangkap di dalam molekulnya
direaksikan pada kondisi kering dengan asam asetat anhidrat dan asam
sulfat pekat, maka akan menghasilkan suatu warna yang karateristik.
Warna yang timbul akan bervariasi dari merah ke biru dan hijau
tergantung pada kondisi reaksinya.
g. Tes Salkowski
Apabila sterol dicampur dengan kloroform dan asam sulfat, maka akan
terbentuk dua lapisan yang terpisah. Pada lapisan kloroform akan
tampak perubahan warna.
PENGGOLONGAN SENYAWA LIPID
1) Trigliserida
Trigliserida adalah lipid yang paling sederhana dan paling umum terdapat
pada tumbuhan dan hewan,yang sering disebut dengan” lemak netral”.

2) Lilin
Lilin adalah ester dari asam lemak berantai panjang (C-14 –C16) yang
jenuh atau tidak jenuh dengan alcohol berantai panjang(C16-C22)

3) Fosfolipid
Fosfolipid adalah komponen utama lipid membrane yang mempunyai
gugus asam fosfat yang bersifat polar,sehingga fosfolipid sering disebut
sebagai lipid polar

4) Spingolipid
Terdiri dari senyawa induk “spingosin” (molekul amino) berantai panjang
dan suatu alcohol polar pada bagian kepala.

5) Steroid
Merupakan kelas lipid yang tak tersabunkan karena tidak mengandung
asam lemak.
REAKSI UMUM DAN REAKSI PEMISAHAN SENYAWA LIPID

A. REAKSI UMUM
SIFAT KELARUTAN SENYAWA LIPID
Lipid ini merupakan senyawa organic yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
organik seperti aseton, alkohol, kloroform, eter, dan benzena (Bintang 2010).
Uji kelarutan pada lipit ditentukan oleh sifat kepolaran pelarut. Jika lipit dilarutkan ke dalam
pelarut polar maka hasilnya lipid tersebut tidak akan larut.Hal tersebut dikarenakan lipid
memiliki sifat nonpolar sehingga hanya akan larut pada pelarut yang sama-sama bersifat
nonpolar (Garjo M 2001).
Bahan Uji Pelarut
Air Alcohol Kloroform
Minyak kelapa sawit - + +

Virgin Coconut Oil(VCO) - + +


Lesitin - + +
Minyak Zaitun - + +

Larut: +
Tidak larut: -
VEDIO UJI KUALITATIF LIPID

Kimia Organik 1 ' Lipid '.mp4

Anda mungkin juga menyukai