Cerpen 2
Cerpen 2
Cerpen 2
Dari luar kelas terlihat sosok siswa sedang membaca buku, sendiri, sepi, tanpa ada
murit yang lain. Memicu guru kagum dengan sikap rajinya.Siswa yang lain iri
padanya, berharap bukan hanya dia saja yang diperhatikan oleh para guru.
Pernah ditanya tentang suatu soal yang sulit, tapi jawaban darinya hanyalah
menyuruh seperti murid yang rajin itu, dikiranya murid lain tidak pernah belajar.
Tapi datang kepala sekolah dan mengumpulkan kami, menasehati agar selalu
belajar yang rajin dan jangan sampai memiliki sifat sombong jika sudah menjadi
tinggi.
Dari perkataan kepala sekolah tersebut juga menyatakan kalau guru tidak boleh
membeda-bedakan murid yang satu dengan murid yang lain, siswa yang pintar
maupun siswa yang kurang bisa menangkap pelajaran.
Dari situ banyak murid tumbuh semangat lagi untuk belajar dan tidak peduli lagi
dengan omongan guru yang satu itu. Meskipun dia masih tetap saja menganggap
kami murid yang dibawah peringkat satu seperti tak pernah ada.
TAMAT