0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan1 halaman
Dokumen ini menceritakan perjalanan penulis menjadi guru. Penulis awalnya tidak pernah berpikir untuk menjadi guru, tetapi saat kuliah penulis merindukan masa sekolah dasar dimana penulis sangat menyukai pelajaran IPS dan guru yang menyenangkan. Setelah bekerja sebagai guru, penulis berusaha mendengarkan siswa dan membentuk kelompok belajar heterogen untuk memfasilitasi diskusi antar siswa.
Dokumen ini menceritakan perjalanan penulis menjadi guru. Penulis awalnya tidak pernah berpikir untuk menjadi guru, tetapi saat kuliah penulis merindukan masa sekolah dasar dimana penulis sangat menyukai pelajaran IPS dan guru yang menyenangkan. Setelah bekerja sebagai guru, penulis berusaha mendengarkan siswa dan membentuk kelompok belajar heterogen untuk memfasilitasi diskusi antar siswa.
Dokumen ini menceritakan perjalanan penulis menjadi guru. Penulis awalnya tidak pernah berpikir untuk menjadi guru, tetapi saat kuliah penulis merindukan masa sekolah dasar dimana penulis sangat menyukai pelajaran IPS dan guru yang menyenangkan. Setelah bekerja sebagai guru, penulis berusaha mendengarkan siswa dan membentuk kelompok belajar heterogen untuk memfasilitasi diskusi antar siswa.
Menjadi seorang guru, seperti sebuah mimpi buat saya.
Karena dulu tidak pernah sekalipun terlintas di
benak saya akan menjadi seorang pengajar. Akan tetapi pada saat akan memasuki jenjang perkuliahan saya sadar bahwa ada sesuatu yang saya rindukan ketika bersekolah. Karena ada satu masa yang masih saya kenang sampai sekarang yaitu masa saya bersekolah di sekolah dasar. Masa sd adalah masa yang paling saya rindukan ketika bersekolah karena di masa itulah saya benar - benar bersemangat sekolah dan menjadi anak yang percaya diri dengan kemampuan yang saya miliki. Di masa itu pula saya di kelilingi oleh lingkungan yang mendukung saya untuk berkembang. Sewaktu saya SD mata pelajaran yang paling saya sukai adalah ilmu pengetahuan sosial (IPS). Karena selain saya dulu suka menghafal, guru yang mengajar adalah orang yang menyenangkan, jadi ketika beliau yang mengajar suasana kelas menjadi sangat menyenangkan. Di kelas beliau tidak hanya sekedar mengajar tetapi juga berperan sebagai seorang ibu, karena saya sebagai murid bisa bercerita apa pun tentang apa yang sedang saya rasakan pada waktu itu. Beliau adalah sosok yang saya hormati, mungkin bukan hanya saya tapi seluruh kelas saya sangat menghormati beliau. Ketika sudah lulus kuliah dan bekerja sebagai guru saya sadar tidak mudah menjadi seorang pendidik yang di hormati oleh siswanya. tetapi saya berusaha agar dapat mendengarkan segala cerita yang di sampaikan oleh siswa saya selama itu tidak menggangu proses pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran biasanya saya membagi 1 kelas menjadi beberapa kelompok dengan melihat kemampuan siswa terlebih dahulu. Jadi dalam 1 kelompok tidak hanya ada siswa yang pintar atau siswa yang kurang dalam memahami saja. Dalam proses pembelajaran di kelas ketika saya menerangkan materi jika ada siswa saya yang bertanya sebisa mungkin saya menjawab pertanyaan tersebut. Jadi ketika saya sudah selesai menerangkan saya memberikan waktu kepada siswa agar berdiskusi tentang materi yang sudah saya jelaskan tersebut. Dalam proses diskusi tersebut biasanya siswa yang sudah paham bergantian memberi penjelasan kepada siswa yang masih belum paham.