Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1: Refleksi Pengalaman Bersekolah

Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman apa yang
membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)

Pengalaman yang membuat saya rindu pada masa sekolah adalah ketika saya menghabiskan waktu
bersama teman - teman saya untuk melakukan sesuatu yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya
dan setiap hari seperti mendapat petualangan baru baik dari segi ilmu, permasalah dan tantangan.
Suasana kelas yang terkadang ramai, kadang kondusif pun saya rindukan. Ada masa dimana saya
sempat membolos mata pelajaran yang tidak saya suka dan memilih untuk menghabiskan waktu di
kantin. Ada masa dimana saya dan teman - teman saya bercerita tentang banyak hal yang selalu
berubah setiap jamnya. Perasaan ketika saya bertemu dengan guru yang galak atau membosankan
dan mau tidak mau saya harus mengikuti pelajarannya hingga akhir. Hingga di akhir ketika acara
perpisahan tiba, banyak sekali kenangan yang tidak bisa saya lupakan.

Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar?

Saya merasa berkembang ketika masa MTS di jenjang kelas 9 ada seleksi kelas unggulan, siswanya
hanya berjumlah 20 orang hasil seleksi nilai raport 20 tertinggi dari keseluruhan angkatan yang total
kelasnya ada 8 kelas. Alhamdulillah saya termasuk dalam 20 orang itu. Merasakan ruang kelas
dengan siswa sedikit dibanding kelas lain, duduk sendiri2 dan waktu belajar lebih panjang sampai
sore hari pukul 4 sore, metode belajarnya juga berbeda sudah seperti anak kuliah dibagi kelompok
presentasi tiap mata pelajaran.

Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?

Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?

Guru pertama beliau mengajar bahasa Inggris, kisah hidupnya begitu menginspirasi saya karena
perjuangan beliau sangat gigih untuk terus bersekolah dengan segala keterbatasan ekonomi. Beliau
sekolah kelas 1 SD di usia 12 th karena saat itu harus mengumpulkan uang sendiri untuk bisa daftar
sekolah, meski menjadi murid tertua di kelas beliau tidak malu malah semakin menunjukkan prestasi
sampai mampu berkuliah dengan beasiswa ke negara Australia.

Guru kedua beliau mengajar matematika, penguasaan materinya bagus sehingga tidak pernah
membawa buku saat mengajar. Metode mengajarnya unik berbeda dari yang lain. Seluruh siswa saat
beliau menjelaskan materi dan contoh soal tidak dibolehkan mencatat hanya fokus memperhatikan.
Setelah beliau selesai menjelaskan dan memastikan semua siswa paham, semua tulisan dihapus.
Kemudian setiap siswa baru diperbolehkan menulis tentang konsep dan contoh latihan soal yang
sudah dijelaskan dengan gaya bahasa dan tulisan masing-masing. Nanti akan terlihat siswa yang tidak
paham bingung mau menulis apa. Biasanya, beliau akan keliling memantau satu demi satu tulisan
setiap siswa.

Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di kelas yang
Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?

Pernah, saya melarang siswa mencatat saat saya sedang menjelaskan cara penyelesaian contoh soal
fisika. Kemudian mempersilahkan siswa bertanya setiap tahap pengerjaan secara detail untuk
memastikan pemahaman mereka. Setelah itu, saya hapus semua jawaban soal yang sudah dijelaskan
dan mempersilahkan setiap siswa menjawab soal tersebut secara mandiri tidak boleh bertanya pada
kawan sebangku atau hal lainnya. Kemudian, saya akan berkeliling memantau dan membantu siswa
yang terlihat masih bingung dalam mengerjakan soal.
Panduan menulis tulisan reflektif

Setelah menonton 2 video dan memaknai panggilan diri menjadi seorang guru, Anda diminta
menuliskan sebuah tulisan reflektif kritis dengan jumlah minimum 300 kata dan maksimum 500 kata
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan panduan yang telah disediakan.

Berikut adalah pertanyaan panduan tulisan reflektif Anda:

Siapa saya saat ini?

Saat ini saya sebagai mahasiswa ppg yang sebelumnya mengajar di sekolah.

Mengapa saya memilih menjadi guru?

Menjadi guru adalah pilihan hidup saya Setelah lulus SMA. Saya merasa terpanggil untuk menjadi
bagian pemberi kontribusi positif untuk generasi berikutnya melalui jalur pendidikan. Menyampaikan
ilmu yang bermanfaat menjadi kepuasan tersendiri bagi saya terlebih aktivitas ini pun dari segi
agama yang saya yakini dapat menjadi ladang amal jariah yang tidak terputus meskipun telah
meninggal nanti.

Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

Guru yang berpihak pada peserta didik tentunya butuh upaya serius dan pantang menyerah. Upaya
yang saya lakukan diantaranya dengan terus belajar cara mengajar yang berpihak pada peserta didik,
mengikuti perkembangan zaman dan meluaskan empati saat mengajar untuk senantiasa termotivasi
memberikan yang terbaik serta optimal karena hal apapun yang sedang ditekuni adalah amanah
yang akan ada pertanggungjawabannya.

Anda mungkin juga menyukai