1.

Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman apa yang
membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)
Jawaban : Pengalaman saya yang membuat rindu sekolah adalah karena sosok guru yang
sangat baik dan mengerti keadaan siswanya, beliau tidak pernah menghakimi siswa meskipun
melakukan kesalahan. Beliau sangat sabar dalam membimbing siswanya, beliau mampu
merubah anak yang malas, tertinggal kelas menjadi anak yang sukses sekarang.
2. Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang
pembelajar?
Jawaban : peristiwa yang membuat saya merasa berkembang dan belajar sebagai pembelajar
adalah ketika saya menghadapi adik sepupu saya yang biasanya ketika disuruh belajar dia
akan menolak dan menangis, sekarang sudah mau belajar. Saya menerapkan pembelajaran
yang saya dapatkan yaitu metode belajar sambil bermain, jadi saya menerapkannya terhadap
adik saya, dan dia menyukai cara belajar yang seperti itu.
3. Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?
Jawaban : Sosok guru yang sangat menginspirasi saya adalah guru ketika saya di SMK, nama
beliau adalah Pak Tajudin.
4. Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?
Jawaban : Pengalaman yang sangat berkesan bersama beliau sangat banyak, salah satunya
ketika saya adalah beliau selalu siap dan sigap ketika para siswanya membutuhkan
bantuannya, dan beliau juga mampu merangkul siswa yang bermasalah, bisa di bilang beliau
adalah bapak kami bagi anak yang broken home.
5. Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di kelas
yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?
Jawaban : Pernah, yang saya lakukan adalah berusaha semampu saya dalam membantu
seseorang yang membutuhkan bantuan saya.

a) Mengapa saya memilih menjadi guru?

Jawaban : Saya memilih menjadi guru karena saya ingin ikut andil dalam memajukan mutu
pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah tempat saya tinggal masih banyak anak yang
memiliki potensi luar biasa namun tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan
potensinya, saya ingin merubah mindset para orang tua yang ada disini yang mengatakan
 bahwa “anak perempuan tidak perlu bersekolah tinggi, karena ujungnya hanya akan menjadi
ibu rumah tangga”.
b) Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?
Jawaban : Pembelajaran yang berpihak pada siswa salah satunya dengan memberi
kesempatan siswa untuk mengemukakan pendapat. Kemudian memberi kebebasan
membangun sendiri pengetahuannya, tidak selalu mengikuti keinginan gurunya. Siswa diberi
kebebasan untuk memahami pelajaran sesuai dengan caranya.