Drs. SAMSUDIN, MM
NUNIK NURYANTI, S.sos SAMSURI, S.sos Drs. ALI MASHUDI SRI MURTINI, MM
SWAROJONO, SH, MM LILIK MUJIATI, S.sos
5.4.7. Analisa
Dalam penelitian ini kami memilih operator dengan pekerjaan
sebagai staff bendahara APBD di BPPKB Kab. Magetan Jawa Timur.
Dari hasil perhitungan beban kerja dengan metode FTE diperoleh skor
sebesar 0,55. Dengan hasil skor tersebut, beban kerja operator
dikategorikan underload itu artinya beban kerja operator dibawah
beban kerja optimal. Hal tersebut terjadi karena, dilihat dari job
description operator diatas, pekerjaan yang dilakukan operator
hanyalah pekerjaan ringan dan tidak membutuhkan waktu lama untuk
mengerjakannya. Hanya ada 2 aktivitas utama yang dilakukan setiap
harinya. Sehingga lebih banyak waktu tidak produktif dibandingkan
dengan waktu produktif setiap harinya. Waktu tidak produktif adalah
waktu yang digunakan oleh operator dalam hal bermalas-malasan,
mengobrol dengan teman kerja, membaca buku dan sebagainya yang
tidak berkaitan dengan tugas pokok pekerjaan. Kebanyakan aktivitas
utamanya dilakukan berkala (bulanan). Aktivitas utama bulanan
operator termasuk pekerjaan yang ringan dan hanya membutuhkan
waktu kurang lebih 15 menit untuk menyelesaikan setiap aktivitasnya.
Untuk aktivitas tambahan, operator hanya melaporkan berkas SPJ ke
Pemda. Jarak kantor BPPKB dan Pemda tidak terlalu jauh sehingga
hanya butuh waktu 5 menit untuk sampai ke kantor pemda, selebihnya
waktu tersisa untuk mengantri melapor.
5.4.8. Rekomendasi
Hasil perhitungan beban kerja dengan metode FTE diperoleh
skor sebesar 0,591. Untuk memperoleh skor FTE 1 yang berarti sesuai
maka dibutuhkan skor 0,409 lagi. Rekomendasi untuk pekerja tersebut
yaitu dengan menambah pekerjaannya untuk mengurangi waktu kerja
tidak produktif. Untuk pekerjaan tambahan itu sendiri bisa dari
pekerjan staff lain yang belum selesai dikerjakan karena beban kerja
staff tersebut overload.
5.4.9. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang kami lakukan, dapat dibuat
kesimpulan sebagai berikut :
1. Nilai FTE aktivitas utama (berkala) periode harian sebesar 0,28.
2. Nilai FTE aktivas utama (berkala) periode mingguan sebesar 0,042.
3. Nilai FTE aktivitas utama (berkala) periode bulanan sebesar 0,215.
4. Nilai FTE aktivitas tambahan (berkala) periode mingguan sebesar
0,054.
5. Dari hasil perhitungan beban kerja dengan metode FTE diperoleh
skor sebesar 0,591. Dengan hasil skor tersebut, beban kerja operator
dikategorikan underload itu artinya beban kerja operator dibawah
beban kerja optimal.
6. Rekomendasi untuk pekerja tersebut yaitu dengan menambah
pekerjaannya untuk mengurangi waktu kerja tidak produktif.
Lampiran :
1. Foto Operator