STATISTIKA INDUSTRI II
ANOVA
TOTAL :
(...................................)
LABORATORIUM SIOP
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2016
MODUL II
ANALYSIS OF VARIANCE (ANOVA)
No Kejadian ∑ 𝒙𝒊𝒋 𝒏𝒊 ̅𝒊
𝒙 𝑺𝒊 𝟐
Teknik
Industi
1 8 6 6 7 5 7 6 6 5 5 61 10 6,1 0,989
Teknik
Kimia
2 6 5 7 6 6 5 7 8 7 6 63 10 6,3 0,9
Kategori
No Kejadian ∑ 𝒙𝒊𝒋 𝒏𝒊 ̅𝒊
𝒙 𝑺𝒊 𝟐
Elektro
Teknik
3 6 8 5 6 6 7 8 7 6 7 66 10 6,6 0,933
Daerah Penolakan
0 0,67 3,35
3
Karena Fhit = 0,673 ≤ Ftab = 3,35 maka hipotesis diterima (H0 diterima)
yang berarti tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata waktu berada di
kampus dalam sehari antara T. Industri, T.Kimia, dan T. Elektro.
382
𝐽𝐾𝑇 = (6,42 + 5,82 + 62 + 6,62 + 6,22 + 72 ) − = 0,9333
3.2
c) Membuat Keputusan
Daerah Penolakan
0 0,3722 18,51
Daerah Penolakan
0 0,4418 19,00
2)
1902
+7 − = 26,6667
3.2.5
4) Jumlah Kuadrat Simpangan Interaksi Angkatan (Kategori A) dan
Jurusan (kategori B)
2
∑𝑏𝑖=1 ∑𝑘𝑗=1(𝑇𝑖𝑗 ) 2
𝑇𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐽𝐾𝐴𝐵 = − (𝐽𝐾𝐴 + 𝐽𝐾𝐵 + )
𝑛 𝑏. 𝑘. 𝑛
(322 + 292 + 302 + 332 + 312 + 352 )
𝐽𝐾𝐴𝐵 = − (0,5333
5
1902
+ 1,2667 + )
3.2.5
𝐽𝐾𝐴𝐵 = 2,8667
= 1,5636
4 Error JKE = 22 3.2.(5-1) = 24
JKT =
Jumlah (3.2) – 1 = 5
26,6667
e) Membuat Keputusan
Daerah Penolakan
0 0,5818 4,26
Daerah Penolakan
0 0,6909 3,40
Daerah Penolakan
0 1,563 3,40
6
3) Fhitung 3 = 1,5636 ≤ Ftabel 3 = 3,40 maka H0 diterima
Hal ini berarti bahwa tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata waktu
mahasiswa berada di kampus dalam sehari antara mahasiswa
jurusan Teknik Industri, Kimia dan Elektro angkatan 2014 dan
2015.
Gambar 6 Plots
8) Klik OK. Akan muncul hasil output uji normalitas.
3) Klik Values pada “Jurusan” dan tuliskan 1 pada Value untuk “Teknik
Industri” pada Label, Kemudian klik Add. Tuliskan 2 untuk “Teknik
Kimia” pada Label kemudian klik Add. Tuliskan 3 untuk “Teknik
Elektro” pada Label kemudian Add. Lalu klik OK.
5) Setelah itu masukkan data waktu berada di kampus kedalam Data View
yang terletak di bagian bawah jendela SPSS seperti gambar di bawah.
Gambar 18 Plots
9) Klik OK. Akan muncul hasil output uji normalitas pada variabel
“Jurusan” dan “Angkatan”.
Gambar 19 Hasil Uji Normalitas Jurusan
Berdasarkan hasil uji normalitas pada variabel jurusan, data
dianggap berdistribusi normal apabila ≥ 0,05. Karena tabel shapiro-wilk
nya tidak keluar sehingga semua jurusan dianggap berdistribusi normal.
Gambar 21 Analyze
2) Masukkan variabel “Waktu_berada_dikampus” ke dependent variable
dan masukkan variabel “Jurusan” dan “Angkatan” pada fixed factor.
Gambar 22 Univariate
3) Pada pilihan Model, klik Custom pada Specify Model. Masukkan
variabel “Jurusan” dan “Angkatan” ke kotak Model disamping kanan
seperti gambar dibawah. Pada pilihan type pilih All 2 -way dan pada
Sum of square pilih Type II. Klik pada Include intercept in model dan
klik Continue.
Gambar 23 Models
4) Pilih Post Hoc, masukkan variabe “Jurusan” dan “Angkatan” pada
kotak Post Hoc Test for. Klik Tukey dan Continue.
Gambar 29 Analyze
Gambar 31Plots
9) Klik OK. Akan muncul hasil output uji normalitas.
Gambar 34 Analyze
Gambar 35 Univariate
3) Klik Plots masukkan variabel “Jurusan” ke dalam Horizontal Axis dan
masukkan variabel “Angkatan” ke dalam Separate Lines. Klik Add dan
klik Continue.
Gambar 37 Options
5) Pada Post Hoc masukkan variabel “Jurusan” dan “Angkatan” ke dalam
Post Hoc Test for dan klik Tukey adan Equal Variances Assumed. Klik
Continue.
Gambar 39 Descriptives
Hasil analisis dari output descriptive menunjukkan penelitian ini
menggunkan sampel n1 (Teknik Industri) = 10 mahasiswa, n2 = (Teknik
Kimia) = 10 mahasiswa dan n3 (Teknik Elektro) = 10 mahasiswa. Nilai
rata-rata untuk jurusan Teknik Industri sebesar 6,1; nilai rata-rata untuk
jurusan Teknik Kimia sebesar 6,3 dan nilai rata-rata untuk jurusan
Teknik Elektro sebesar 6,6. Nilai standart deviasi untuk jurusan Teknik
Industri sebesar 0,99443; nilai standart deviasi untuk jurusan Teknik
Kimia sebesar 0,94868 dan nilai standart deviasi untuk jurusan Teknik
Elektro sebesar 0,96609.
Untuk perhitungan One Way Anova secara manual dan dengan software
SPSS hasilnya sama tidak terdapat perbedaan hasil perhitungan, mungkin
kalaupun berbeda hanya berbeda pada angka dibelakang komanya saja. Hasil
keputusan dari perhitungan manual dan dengan SPSS sama yaitu Ho diterima.
Hasil keputusan dari perhitungan manual adalah Fhitung sebesar 0,673 dan Ftabel
sebesar 3,35 itu artinya Fhitung berada pada daerah penerimaan sehingga Ho
diterima. Sedangkan hasil keputusan dari perhitungan dengan SPSS adalah nilai
Sig. Sebesar 0,518 itu artinya nilai Sig. > 0,05 maka Ho diterima.
Untuk perhitungan Two Way Anova Without Replication secara manual
dan dengan software SPSS hasilnya sama tidak terdapat perbedaan hasil
perhitungan, mungkin kalaupun berbeda hanya berbeda pada angka dibelakang
komanya saja. Hasil keputusan dari perhitungan manual dan dengan SPSS sama
yaitu Ho diterima. Hasil keputusan dari perhitungan manual untuk hipotesis 1
adalah Fhitung sebesar 0,3722 dan Ftabel sebesar 18,51 itu artinya Fhitung berada
pada daerah penerimaan sehingga Ho diterima dan untuk hipotesis 2 adalah
Fhitung sebesar 0,4418 dan Ftabel sebesar 19,00 itu artinya Fhitung berada pada
daerah penerimaan sehingga Ho diterima. Sedangkan hasil keputusan dari
perhitungan dengan SPSS untuk hipotesis 1 adalah nilai Sig. Sebesar 0,694 itu
artinya nilai Sig. > 0,05 maka Ho diterima dan untuk hipotesis 2 adalah nilai Sig.
Sebesar 0,604 itu artinya nilai Sig. > 0,05 maka Ho diterima.
Untuk perhitungan Two Way Anova With Replication secara manual dan
dengan software SPSS hasilnya sama tidak terdapat perbedaan hasil
perhitungan, mungkin kalaupun berbeda hanya berbeda pada angka dibelakang
komanya saja. Hasil keputusan dari perhitungan manual dan dengan SPSS sama
yaitu Ho diterima. Hasil keputusan dari perhitungan manual untuk hipotesis 1
adalah Fhitung sebesar 0,5818 dan Ftabel sebesar 4,26 itu artinya Fhitung berada pada
daerah penerimaan sehingga Ho diterima, untuk hipotesis 2 adalah Fhitung sebesar
0,6909 dan Ftabel sebesar 3,40 itu artinya Fhitung berada pada daerah penerimaan
sehingga Ho diterima dan untuk hipotesis 3 adalah Fhitung sebesar 1,5636 dan
Ftabel sebesar 3,40 itu artinya Fhitung berada pada daerah penerimaan sehingga Ho
diterima. Sedangkan hasil keputusan dari perhitungan dengan SPSS untuk
hipotesis 1 adalah nilai Sig. Sebesar 0,511 itu artinya nilai Sig. > 0,05 maka Ho
diterima, untuk hipotesis 2 adalah nilai Sig. Sebesar 0,453 itu artinya nilai Sig. >
0,05 maka Ho diterima dan untuk hipotesis 3 adalah nilai Sig. Sebesar 0,230 itu
artinya nilai Sig. > 0,05 maka Ho diterima.
5. Kesimpulan
http://aab-qurani.blogspot.co.id/2014/05/makalah-one-way-anova-analysis-of.html
http://documents.tips/education/makalah-statistika-one-way-anava.html
(http://jam-statistic.blogspot.co.id/2014/04/analisis-varians-dua-arah-
tanpa.html)
http://erlanpasti.blogspot.co.id/2010/04/anova-analysis-of-varianc.html
LAMPIRAN