Anda di halaman 1dari 20

METODOLOGI PENELITIAN

LITERATURE REVIEW

Disusun Oleh:
LEONI ROSA SINENSIS
(18D10081)

D-IV KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI


FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI

2020/2021
BAB I
I. TOPIK PENELITIAN
Topik penelitian yang diangakat adalah efektifitas pemberian fentanyl terhadap terapi nyeri
PERTANYAAN PENELITIAN
1. Apakah hubungan pemberian fentanyl terhadap terapi nyeri?
2. PICOT Question
PICOT Clinical Question Search Strategy/
Keyword
Patient population Pasien anestesi umum Pasien anestesi umum

Intervention Terapi farmakologi Terapi farmakologi

Comparison Terapi nyeri Terapi nyeri

Outcome pemberian fentanyl pemberian fentanyl


terhadap terapi nyeri terhadap terapi nyeri
Type of Study Cross Sectional All article or journal
that publication type
II. METODE PENCARIAN ARTIKEL
Tahap 1
a. Databes yang digunakan
Databes yang digunakan pada pencarian artikel yaitu Pubmed dan google scholar.
b. Rumus logika dasar dalam pencarian artikel
Pada pencarian artikel ini menerapkan/mengaplikasikan fungsi “OR” dan “AND”
c. Batasan waktu terbit artikel
Pada pencarian artikel disini hanya artikel dari 10 tahun terakhir saja yang dipilih.
d. Bahasa artikel
Kriteria bahasa artikel yang diaplikasikan dalam proses pencarian adalah Bahasa Indonesia
dan Bahasa inggris.

1) Pubmed
Telah difilter dengan memakai tahun terbit 10 tahun terakhir dan full teks
2) Google Scoler

Telah difilter dengan memakai tahun terbit 10 tahun terakhir dan full teks

Tahap 2 : Seleksi Berdasarkan Kesesuain Judul Artikel


Setelah membaca judul artikel satu persatu penulis hanya mengambil 10 artikel yang sesuai dengan topik.

Tahap 3 : Seleksi berdasarkan Abstact, Exclude Duplikasi Artikel dan Ketersedian Full-Text nya
secara gratis
A. Setelah membaca abstrak satu persatu 28 jurnal dikeluarkan karena tidak sesuai dengan
topik
B. Penulis mengambil 5 artikel dengan desain penelitiannya adalah RCT
C. Artikel yang di ambil dari databes pubmed sebanyak 3 artikel dan google scoler sebanyak
2artikel
D. 5 artikel yang diambil tersedia free full teksnya.

Tahap 4: Daftar Judul artikel yang terpilih


1. Fentanyl for neuropathic pain in adults
2. Perbandingan Efektivitas Kombinasi Fentanyl–Paracetamol dan Fentanyl–Ketorolac
terhadap Numerical Rating Scale (NRS) Post Operasi Seksio Sesarea
3. Pengaruh Pemberian Fentanyl 1µg/Kgbb Sebagai Ajuvan pada Bupivacaine 0,5% Pada
Pasien yang Akan Dilakukan Epidural di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang Terhadap Onset Blok
Motorik dan Sensorik
4. Opioid rotation in cancer pain treatment
5. Transdermal fentanyl for cancer pain:trial sequential anaysis of 3406 patients from 35
randomized cotrolled trials
Skema proses pencarian artikel

Step 1 Didapatkan 704 referensi


Pubmed= 222
Science Direct= 0
Google Scholar= 482
694 artikel dikeluarkan
karena tidak sesuai dengan
topik penelitian

Step 2 Tersisa 10 artikel


Pubmed= 4
Science Direct= 0
Google Scholar= 6
5 artikel dikeluarkan
karena tidak tersedia full
teks nya

5 artikel tersisa digunakan


Step 3 karena berkaitan dengan topik
penelitian.
BAB II CRITICAL APPRISIAL
Literatur 1 : Fentanyl for neuropathic pain in adults.
Desain penelitian: CSAP RCT

Pertanyaan Artikel penelitian

ya tidak Tidak tahu

A. Apakah hassil studi valid?

1. Apakah studi ini membahas √


permasalahan secara terfokus ?

2. Apakah pengaklokasian pasien √


terhadap intervensi dilakukan
secara acak?
3. Apakah keseluruhan pasien yang √
mengikuti ?

4. Apakah pasien, tenaga √


kesehatan, dan staf yang terlibat
dalam studi ini “ buta” terhadap
intervensi yang diberikan?

5. Apakah pasien dimasing-masing √


kelompok memiliki karakteristik
yang serupa pada awal studi ?
6. Selain dari intervensi yang Ya, di berikan intervensi yang sama
diberikan, apakah kelompok-
kelompok yang ada di dalam
studi diperlakukan dengan sama?
B. Apa hasil yang diperoleh?

7. Seberapa besar efek yang Ada efek dan pengaruh pemberian


dihasilkan intervensi? fentanyl terhadap terapi nyeri
.

8. Seberapa tepat perkiraan efek Sangat tepat


dari intervensi yang diberikan?

C. Apakah hasilnya akan membantu


secara lokal?
9. Apakah hasilnya dapat √
diaplikasikan pada konteks/studi
ada? ( atau popilasi lokal)
10. Apakah seluruh hasil yang √
penting dipertimbangkan dalan
studi ini?
11. Apakah hasil yang diperoleh √
sebanding dengan kerugian dan
biaya yang dihabiskan?
Literatur 2: Perbandingan Efektivitas Kombinasi Fentanyl–Paracetamol dan Fentanyl–Ketorolac
terhadap Numerical Rating Scale (NRS) Post Operasi Seksio Sesarea.
Desain penelitian: CSAP RCT

Pertanyaan Artikel penelitian

ya tidak Tidak tahu

A.Apakah hassil studi valid?

1.Apakah studi ini membahas √


permasalahan secara terfokus ?

2.Apakah pengaklokasian pasien √


terhadap intervensi dilakukan secara
acak?
3.Apakah keseluruhan pasien yang √
mengikuti ?

4.Apakah pasien, tenaga kesehatan, √


dan staf yang terlibat dalam studi ini
“ buta” terhadap intervensi yang
diberikan?

5.Apakah pasien dimasing-masing √


kelompok memiliki karakteristik
yang serupa pada awal studi ?
6.Selain dari intervensi yang Ya, di berikan intervensi yang sama
diberikan, apakah kelompok-
kelompok yang ada di dalam studi
diperlakukan dengan sama?
B.Apa hasil yang diperoleh?

7.Seberapa besar efek yang Ada efek dan pengaruh pemberian


dihasilkan intervensi? fentanyl kombinasi paracetamol dan
ketorolac terhadap terapi nyeri
.
8.Seberapa tepat perkiraan efek dari Sangat tepat
intervensi yang diberikan?

C.Apakah hasilnya akan membantu


secara lokal?
9.Apakah hasilnya dapat √
diaplikasikan pada konteks/studi
ada? ( atau popilasi lokal)
10.Apakah seluruh hasil yang √
penting dipertimbangkan dalan studi
ini?
11.Apakah hasil yang diperoleh √
sebanding dengan kerugian dan
biaya yang dihabiskan?
Literatur 3: Pengaruh Pemberian Fentanyl 1µg/Kgbb Sebagai Ajuvan pada Bupivacaine 0,5% Pada
Pasien yang Akan Dilakukan Epidural di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang Terhadap Onset Blok
Motorik dan Sensorik
Desain penelitian: CSAP RCT

Pertanyaan Artikel penelitian

ya tidak Tidak tahu

A. Apakah hassil studi valid?

1.Apakah studi ini membahas √


permasalahan secara terfokus ?

2.Apakah pengaklokasian pasien √


terhadap intervensi dilakukan secara
acak?
3.Apakah keseluruhan pasien yang √
mengikuti ?

4.Apakah pasien, tenaga kesehatan, √


dan staf yang terlibat dalam studi ini
“ buta” terhadap intervensi yang
diberikan?

5.Apakah pasien dimasing-masing √


kelompok memiliki karakteristik
yang serupa pada awal studi ?
6.Selain dari intervensi yang Ya, di berikan intervensi yang sama
diberikan, apakah kelompok-
kelompok yang ada di dalam studi
diperlakukan dengan sama?
B. Apa hasil yang diperoleh?

7.Seberapa besar efek yang Ada efek dan pengaruh pemberian


dihasilkan intervensi? fentanyl terhadap terapi nyeri
.

8.Seberapa tepat perkiraan efek dari Sangat tepat


intervensi yang diberikan?

C. Apakah hasilnya akan membantu


secara lokal?
9.Apakah hasilnya dapat √
diaplikasikan pada konteks/studi
ada? ( atau popilasi lokal)
10.Apakah seluruh hasil yang √
penting dipertimbangkan dalan studi
ini?
11.Apakah hasil yang diperoleh √
sebanding dengan kerugian dan
biaya yang dihabiskan?
Literatur 4: Opioid rotation in cancer pain treatment
Desain penelitian : CSAP RCT
Pertanyaan Artikel penelitian

ya tidak Tidak tahu

A.Apakah hassil studi valid?

1.Apakah studi ini membahas √


permasalahan secara terfokus ?

2.Apakah pengaklokasian pasien √


terhadap intervensi dilakukan secara
acak?
3.Apakah keseluruhan pasien yang √
mengikuti ?

4.Apakah pasien, tenaga kesehatan, √


dan staf yang terlibat dalam studi ini
“ buta” terhadap intervensi yang
diberikan?

5.Apakah pasien dimasing-masing √


kelompok memiliki karakteristik
yang serupa pada awal studi ?
6.Selain dari intervensi yang Ya, di berikan intervensi yang sama
diberikan, apakah kelompok-
kelompok yang ada di dalam studi
diperlakukan dengan sama?
B.Apa hasil yang diperoleh?

7.Seberapa besar efek yang Ada efek dan pengaruh pemberian


dihasilkan intervensi? fentanyl terhadap terapi nyeri
.

8.Seberapa tepat perkiraan efek dari Sangat tepat


intervensi yang diberikan?

C.Apakah hasilnya akan membantu


secara lokal?
9.Apakah hasilnya dapat √
diaplikasikan pada konteks/studi
ada? ( atau popilasi lokal)
10.Apakah seluruh hasil yang √
penting dipertimbangkan dalan studi
ini?
11.Apakah hasil yang diperoleh √
sebanding dengan kerugian dan
biaya yang dihabiskan?
Literatur 5: Transdermal fentanyl for cancer pain:trial sequential anaysis of 3406 patients from 35
randomized cotrolled trials
Desain penelitian : CSAP RCT
Pertanyaan Artikel penelitian

ya tidak Tidak tahu

A.Apakah hassil studi valid?

1.Apakah studi ini membahas √


permasalahan secara terfokus ?

2.Apakah pengaklokasian pasien √


terhadap intervensi dilakukan secara
acak?
3.Apakah keseluruhan pasien yang √
mengikuti ?

4.Apakah pasien, tenaga kesehatan, √


dan staf yang terlibat dalam studi ini
“ buta” terhadap intervensi yang
diberikan?

5.Apakah pasien dimasing-masing √


kelompok memiliki karakteristik
yang serupa pada awal studi ?
6.Selain dari intervensi yang Ya, di berikan intervensi yang sama
diberikan, apakah kelompok-
kelompok yang ada di dalam studi
diperlakukan dengan sama?
B.Apa hasil yang diperoleh?

7.Seberapa besar efek yang Ada efek dan pengaruh pemberian


dihasilkan intervensi? fentanyl terhadap terapi nyeri
.

8.Seberapa tepat perkiraan efek dari Sangat tepat


intervensi yang diberikan?

C.Apakah hasilnya akan membantu


secara lokal?
9.Apakah hasilnya dapat √
diaplikasikan pada konteks/studi
ada? ( atau popilasi lokal)
10.Apakah seluruh hasil yang √
penting dipertimbangkan dalan studi
ini?
11.Apakah hasil yang diperoleh √
sebanding dengan kerugian dan
biaya yang dihabiskan?
Summary CASP Randomized Control Trial

pertanyaan Artikel Penelitian


1 2 3 4 5
Apakah studi ini valid

1. Apakah studi ini membahas √ √ √ √ √


permasalahan secara fokus?

2. Apakah pengalokasian pasien √ √ √ √ √


terhadap intervensi dilakukan
secara acak?
3. Apakah keseluruhan pasien yang √ √ √ √ √
mengikuti studi ini dipergunakan
dalam hasil akhir?
Apakah pantas untuk dilanjutkan?

4. Apakah pasien, tenaga kesehatan, √ √ √ √ √


dan staf yang terlibat dalam studi
ini “buta” terhadap intervensi
yang diberikan?
5. Apakah passien dimasing-masing √ √ √ √ √
kelompok karakteristik yang
serupa pada awal studi
6. Selain dari intervensi yang √ √ √ √ √
diberikan, apakah kelompok-
kelompok yang ada didalam studi
diperlakukan dengan sama
apakah hasilnya membantu secara
lokal?

7. Apakah hasilnya dapat √ √ √ √ √


diaplikasikan pada konteks/studi
anda? (
8. Apakah seluruh hasil yang √ √ √ √ √
penting dipertimbangkan dalam
studi ini?
9. Apakah hasil yang diperoleh √ √ √ √ √
sebanding dengan kerugian dan
biaya yang dihabiskan?
III.HASIL LITERATURE REVIEW
a. Sintesis Table
Penulis/ Tujuan
No Metode Penelitian Hasil Kritik
Tahun Penelitian
1 Derry S, Untuk menilai Kami mencari Cochrane Central Hanya satu penelitian yang Setelah periode titrasi,
Stannard khasiat analgesik Register of Controlled Trials memenuhi kriteria inklusi kami. 50/258 peserta
C, Cole fentanil untuk (CENTRAL), MEDLINE, dan Embase Partisipan adalah pria dan wanita diklasifikasikan sebagai
P, Wien nyeri neuropatik dari awal hingga Juni 2016, bersama (usia rata-rata 67 tahun), dengan nonpenanggap terhadap
PJ, kronis pada orang dengan daftar referensi artikel yang neuralgia postherpetik, sindrom nyeri fentanil. Selama periode
Knaggs dewasa, dan efek diambil, dan dua pendaftar studi online. regional kompleks, atau nyeri double-blind, satu peserta
R, samping yang pascaoperasi kronis. Mereka yang memakai fentanil
Aldingto terkait dengan mengalami kelegaan yang tidak mengundurkan diri
n D, penggunaannya memadai dari analgesik non-opioid, karena dianggap kurang
Moore dalam uji klinis. dan sebelumnya tidak menggunakan efikasi, dan 18/84 lebih
RA opioid untuk nyeri neuropatik lanjut ditarik karena
mereka. Penelitian ini menggunakan mereka mengalami
desain penarikan acak pendaftaran peningkatan intensitas
yang diperkaya. Itu cukup dibutakan, nyeri yang lebih besar
tapi kami menilai itu pada risiko bias dari 15/100. Dengan
yang tidak jelas untuk kriteria lain. plasebo, 4/79
mengundurkan diri
karena dirasakan kurang
efektif, dan 35/79 lebih
lanjut ditarik karena
mereka mengalami
peningkatan intensitas
nyeri yang lebih besar
dari 15/100.

2 Andy H, Untuk Penelitian eksperimental dengan Hasil uji beda terhadap karakteristik terdapat perbedaan
Sugeng mengetahui pendekatan uji klinis menggunakan 30 subyek penelitian didapatkan pada efektivitas pemberian
Budi adanya perbedaan subjek pasien kelompok paracetamol dan fentanyl kombinasi
Santoso, efektivitas antara hamil dengan umur 20-40 tahun dengan terdapat perbedaan yang signifikan parasetamolfentanyl
RTH pemberian status fisik ASA I-II yang akan pada post operasi dengan nilai
Suprapto kombinasi menjalani operasi seksio sesarea dengan p=0,005 (p<0,05), pada ketorolac dengan kombinasi
mo paracetamol- spinal anestesi lidocain 5% hiperbarik. dan fentanyl terdapat ketorolac-fentanyl
fentanyl Grup pertama diberikan 1000mg perbedaan yang signifikan post sebagai analgetik post
dengan ketorolac- paracetamol dan 0,3mcg/kg/jam fentanyl operasi dengan nilai p=0,023 operasi seksio sesarea,
fentanyl dalam intravena sebagai analgesik. Grup ke 2 (p<0,05) dimana kelompok dimana kombinasi
mengatasi nyeri diberikan ketorolac 30mg dan fentanyl paracetamol dan fentanyl paracetamol-fentanyl
post operasi o,3mcg/kg/jam. Pada penelitian ini dengan skor NRS cenderung turun, lebih
seksio sesarea. dilakukan analisis univariat dan bivariat. dan kelompok ketorolac dan fentanyl efektif dibandingkan
dengan skor NRS cenderung
dengan ketorolac-
meningkat.
Simpulan: Kombinasi paracetamol fentanyl.
fentanyl lebih efektif dibandingkan
dengan ketorolac fentanyl.
3 Ruddi Untuk menilai Tiga puluh pasien yang menjalani Pemberian ajuvan fentanyl 1 fentanyl memang t el ah
pengaruh operasi di Rumah Sakit Saiful anwar µg/kgBBpada bupivacaine 0,5% banyak dilakukan tetapi
Hart ono,
pemberian Malang dengan teknik epidural. Grup untuk anestesi sampai saat ini peneliti
Wiwi fentanyl pertama (15 pasien) dilakukan tindakan epidural, dapat mempercepat onset hanya menemukan
1µg/kgBB epidural dengan bupivacain 0,5% blok motorik dan blok sensorik. penambahan fentanyl
Jaya, Dj
sebagai ajuvan dengan ajuvan fentanyl 1µg/kgBB dan 50 µg da 100 µg pada
udjuk R. pada grup kedua lokal anesthesi
bupivacaine 0,5% sebagai kontrol dengan tanpa ajuvan. yang diberikan secara
Basuki
pada pasien yang Untuk membandingkan rerata onset blok
epidural
akan dilakukan sensorik dan motorik kedua grup
epidural di digunakan independent sample t test.
Rumah Sakit
Saiful
anwar Malang
terhadap onset
blok motorik dan
sensorik.
4 Michael untuk mencapai Tinjauan ini didasarkan pada publikasi 9 studi individu yang melibatkan hal ini tampaknya
analgesia yang terkait yang diperoleh dari tinjauan total 725 pasien dimasukkan dalam
Schuster, disarankan untuk
stabil, dan dalam sistematis literatur tentang rotasi opioid analisis, dan 3 tinjauan sistematis
Oliver semua studi untuk pasien dewasa dengan nyeri studi sebelumnya yang melibatkan memastikan apakah
tersebut satu atau terkait kanker kronis yang secara teratur total 2296 pasien juga dianalisis.
Bayer, pedoman saat ini, yang
lebih penyesuaian menggunakan opioid level III WHO Morfin, oksikodon, fentanil,
Florian dosis dilakukan melalui rute oral atau transdermal hidromorfon, dan buprenorfin merekomendasikan
pada periode digunakan sebagai obat opioid lini
Heid, pengurangan dosis awal
tindak lanjut pertama, dan hidromorfon,
Rita untuk mencapai buprenorfin, tapentadol, fentanil, pada rotasi opioid tepat
titik akhir. morfin, oksimorfon, dan metadon
Laufenbe pada pasien dengan
digunakan sebagai obat opioid lini
rg- kedua. Dalam semua penelitian, analgesia yang tidak
kontrol nyeri dicapai selama 14 hari
Feldmann mencukupi, harus
setelah setiap rotasi. Pada sebagian
besar dari mereka, dosis obat baru dievaluasi ulang untuk
yang diperkenalkan pada setiap
menghindari pengobatan
rotasi perlu ditingkatkan di atas dosis
yang awalnya dihitung dari rasio analgesik jangka panjang
rotasi, dengan pengecualian rotasi
terhadap metadon. Frekuensi efek
samping jarang berkurang, tetapi
sebagian besar pasien menganggap
hasil rotasi opioid positif.
5 Dong-Do Tujuan dari Basis data elektronik termasuk PubMed, Sebanyak 35 studi yang melibatkan studi klinis
penelitian ini Embase, Perpustakaan Cochrane, Web 3406 peserta memenuhi kriteria
ng Wang, berkonsentrasi pada
adalah untuk of Science, Infrastruktur Pengetahuan inklusi untuk meta-analisis ini. Tidak
Ting-Tin menilai Nasional Tiongkok, Basis Data Sastra ada perbedaan yang signifikan secara fentanil transdermal dan
efektivitas dan Biomedis Tiongkok, dan Basis Data statistik berkaitan dengan efektivitas
g Ma, morfin oral untuk
keamanan fentanil ChongqingWeipu dan Wanfang dicari manajemen untuk nyeri kanker
Hua-Don transdermal untuk untuk studi relevan yang diterbitkan antara penggunaan patch fentanil pengobatan nyeri kanker
pengobatan nyeri sebelum Januari 2015. Hanya uji coba transdermal dan morfin oral (rasio
g Zhu, sedang atau berat telah
terkait kanker terkontrol secara acak pada penggunaan risiko = 1,00, interval kepercayaan
Cong-Bin sedang atau berat. patch fentanil transdermal untuk 95%, 0,97-1,03,P > 0,05). Hasil TSA diterbitkan.46,49,50]
pengobatan nyeri kanker dipilih. Dua menunjukkan bahwa Z-score
Peng Namun, kebanyakan dari
pengulas secara independen menyaring kumulatif melintasi batas
studi dan mengekstraksi data. Penilaian pemantauannya, dan oleh karena itu, mereka memiliki kualitas
kualitas studi yang disertakan kesimpulan yang dapat diandalkan
metodologis yang rendah
didasarkan pada Cochrane Handbook for telah ditarik. Selain itu dibandingkan
Systematic Review of Interventions dengan morfin oral, penggunaan dan terdiri dari ukuran
patch fentanil transdermal
sampel kecil yang jelas
menghasilkan penurunan insiden
konstipasi, mual dan muntah, kantuk, sulit untuk memandu
dan retensi urin yang signifikan
praktik klinis.
secara statistik. Ada insiden iritasi
kulit yang lebih besar secara
signifikan pada pasien yang
menggunakan patch fentanyl
transdermal (P < 0,05).

b. Ringkasan tabel sintesis review


1. Pada artikel pertama, hasilnya adalah Obat penghilang rasa sakit opioid adalah obat-obatan seperti morfin. Morfin berasal dari
tumbuhan, tetapi banyak opioid juga dibuat dengan sintesis kimia daripada diekstraksi dari tumbuhan. Fentanil adalah salah
satu opioid sintetik ini. Ini tersedia di banyak negara untuk digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit dan, ketika
digunakan untuk mengobati rasa sakit kronis, biasanya diberikan melalui tempelan perekat, sehingga dimasukkan ke dalam
tubuh melalui kulit.
2. Pada artikel kedua, hasilnya adalah Saat ini terdapat dua kombinasi obat anti nyeri yang umum digunakan untuk mengatasi
nyeri post operasi seksio sesarea yaitu kombinasi paracetamol-fentanyl serta kombinasi ketorolac-fentanyl. Interaksi kedua
obat tersebut dapat menurunkan ambang nyeri yang dapat kita periksa dengan skor Numerical Rating Scale (NRS).
3. Penambahan fentanyil 1µg/kgBB pada bupivacaine 0,5% epidural terbukti mempercepat onset blok sensorik sampai level
vertebrae thoracal X dan XII di bandingkan dengan hanya menggunakan bupivacaine 0,5% murni per epidural. Penambahan
fentanyl 1µg/kgBB pada bupivacaine 0,5% epidural terbukti mempercepat onset blok motorik dimana skor Bromage
1,Bromage 2 dan Bromage 3 terjadi lebih cepat dibandingkan dengan hanya menggunakan bupivacaine 0,5% murni per
epidural.
4. Pada artikel keempat, hasilnya adalah Semua studi menampilkan fase titrasi dosis untuk mencapai analgesia yang stabil, dan
dalam semua studi tersebut satu atau lebih penyesuaian dosis dilakukan pada periode tindak lanjut untuk mencapai titik akhir.
Dosis opioid lini pertama sangat berbeda antara studi dengan pasien yang beralih untuk kenyamanan (MEDD 33 hingga 92
mg) dan studi di mana pasien memiliki analgesia yang tidak memadai dan/atau efek samping yang tidak dapat ditoleransi
(MEDD 124 hingga 1330 mg) .
5. Pada artikel kelima,hasilnya adalah kami menyimpulkan bahwa dibandingkan dengan morfin oral, patch fentanyl transdermal
samasama mengontrol nyeri kanker, namun patch fentanyl transdermal memiliki lebih sedikit efek samping (dengan
pengecualian kejadian ruam kulit dan iritasi).
IV. KESIMPULAN

Feasible (F) : ketersediaan subyek penelitian sudah cukup


tersedia,nuntuk masalah ketersediaan dana tidak terdapat
kendala dan untuk ketersediaan dosis, dan keahlian sudah
cukup memadai dalam menjalankan penelitian.
Interesting (I) : masalah ini menarik bagi peneliti karena di lapangan
banyaknya pasien dengan keluhan nyeri
Novelty (N) : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas
terhadap tingkat nyeri seseorang. Penelitian ini dilanjutkan
dengan penelitian yang sudahpernah di lakukan,

Ethical (E) : penelitian ini tidak bertentangan dengan etika karena sudah
sesuai dengan aturan yakni menggunakan catatan medis
pasien itu sendiri dan juga data diri pasien sangat dijaga
privasinya
Relevant (R) : Peneliti yakin bahwa penelitian ini akan berguna untuk
pengetahuan dan praktik di lapangan khususnya untuk
penata anestesi dan mahasiswa D-IV keperawatan
anestesiologi.
DAFTAR PUSTAKA

Andy H, S. B. (2013). Perbandingan Efektivitas Kombinasi Fentanyl


Paracetamol dan Fentanyl–Ketorolac. Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia, 1-9.
Derry S, S. C. (2019). Fentanyl for neuropathic pain in adults. Cochrane, 1-28.

Hartono, R., Jaya, W., & Basuki, D. R. (2013). Pengaruh Pemberian


Fentanyl 1μg/Kgbb Sebagai Ajuvan pada Bupivacaine 0, 5% Terhadap Onset
Blok Motorik dan Sensorik Pasien yang Dilakukan Anestesi Epidural. JAI (Jurnal
Anestesiologi Indonesia), 5(1), 22-34.

Schuster, M., Bayer, O., Heid, F., & Laufenberg-Feldmann, R. (2018).


Opioid Rotation in Cancer Pain Treatment: A Systematic Review. Deutsches
Aerzteblatt International, 115(9), 135.

Wang, D. D., Ma, T. T., Zhu, H. D., & Peng, C. B. (2018). Transdermal
fentanyl for cancer pain: Trial sequential analysis of 3406 patients from 35
randomized controlled trials. Journal of cancer research and therapeutics, 14(8),
14.

Anda mungkin juga menyukai