LITERATURE REVIEW
Disusun Oleh:
LEONI ROSA SINENSIS
(18D10081)
2020/2021
BAB I
I. TOPIK PENELITIAN
Topik penelitian yang diangakat adalah efektifitas pemberian fentanyl terhadap terapi nyeri
PERTANYAAN PENELITIAN
1. Apakah hubungan pemberian fentanyl terhadap terapi nyeri?
2. PICOT Question
PICOT Clinical Question Search Strategy/
Keyword
Patient population Pasien anestesi umum Pasien anestesi umum
1) Pubmed
Telah difilter dengan memakai tahun terbit 10 tahun terakhir dan full teks
2) Google Scoler
Telah difilter dengan memakai tahun terbit 10 tahun terakhir dan full teks
Tahap 3 : Seleksi berdasarkan Abstact, Exclude Duplikasi Artikel dan Ketersedian Full-Text nya
secara gratis
A. Setelah membaca abstrak satu persatu 28 jurnal dikeluarkan karena tidak sesuai dengan
topik
B. Penulis mengambil 5 artikel dengan desain penelitiannya adalah RCT
C. Artikel yang di ambil dari databes pubmed sebanyak 3 artikel dan google scoler sebanyak
2artikel
D. 5 artikel yang diambil tersedia free full teksnya.
2 Andy H, Untuk Penelitian eksperimental dengan Hasil uji beda terhadap karakteristik terdapat perbedaan
Sugeng mengetahui pendekatan uji klinis menggunakan 30 subyek penelitian didapatkan pada efektivitas pemberian
Budi adanya perbedaan subjek pasien kelompok paracetamol dan fentanyl kombinasi
Santoso, efektivitas antara hamil dengan umur 20-40 tahun dengan terdapat perbedaan yang signifikan parasetamolfentanyl
RTH pemberian status fisik ASA I-II yang akan pada post operasi dengan nilai
Suprapto kombinasi menjalani operasi seksio sesarea dengan p=0,005 (p<0,05), pada ketorolac dengan kombinasi
mo paracetamol- spinal anestesi lidocain 5% hiperbarik. dan fentanyl terdapat ketorolac-fentanyl
fentanyl Grup pertama diberikan 1000mg perbedaan yang signifikan post sebagai analgetik post
dengan ketorolac- paracetamol dan 0,3mcg/kg/jam fentanyl operasi dengan nilai p=0,023 operasi seksio sesarea,
fentanyl dalam intravena sebagai analgesik. Grup ke 2 (p<0,05) dimana kelompok dimana kombinasi
mengatasi nyeri diberikan ketorolac 30mg dan fentanyl paracetamol dan fentanyl paracetamol-fentanyl
post operasi o,3mcg/kg/jam. Pada penelitian ini dengan skor NRS cenderung turun, lebih
seksio sesarea. dilakukan analisis univariat dan bivariat. dan kelompok ketorolac dan fentanyl efektif dibandingkan
dengan skor NRS cenderung
dengan ketorolac-
meningkat.
Simpulan: Kombinasi paracetamol fentanyl.
fentanyl lebih efektif dibandingkan
dengan ketorolac fentanyl.
3 Ruddi Untuk menilai Tiga puluh pasien yang menjalani Pemberian ajuvan fentanyl 1 fentanyl memang t el ah
pengaruh operasi di Rumah Sakit Saiful anwar µg/kgBBpada bupivacaine 0,5% banyak dilakukan tetapi
Hart ono,
pemberian Malang dengan teknik epidural. Grup untuk anestesi sampai saat ini peneliti
Wiwi fentanyl pertama (15 pasien) dilakukan tindakan epidural, dapat mempercepat onset hanya menemukan
1µg/kgBB epidural dengan bupivacain 0,5% blok motorik dan blok sensorik. penambahan fentanyl
Jaya, Dj
sebagai ajuvan dengan ajuvan fentanyl 1µg/kgBB dan 50 µg da 100 µg pada
udjuk R. pada grup kedua lokal anesthesi
bupivacaine 0,5% sebagai kontrol dengan tanpa ajuvan. yang diberikan secara
Basuki
pada pasien yang Untuk membandingkan rerata onset blok
epidural
akan dilakukan sensorik dan motorik kedua grup
epidural di digunakan independent sample t test.
Rumah Sakit
Saiful
anwar Malang
terhadap onset
blok motorik dan
sensorik.
4 Michael untuk mencapai Tinjauan ini didasarkan pada publikasi 9 studi individu yang melibatkan hal ini tampaknya
analgesia yang terkait yang diperoleh dari tinjauan total 725 pasien dimasukkan dalam
Schuster, disarankan untuk
stabil, dan dalam sistematis literatur tentang rotasi opioid analisis, dan 3 tinjauan sistematis
Oliver semua studi untuk pasien dewasa dengan nyeri studi sebelumnya yang melibatkan memastikan apakah
tersebut satu atau terkait kanker kronis yang secara teratur total 2296 pasien juga dianalisis.
Bayer, pedoman saat ini, yang
lebih penyesuaian menggunakan opioid level III WHO Morfin, oksikodon, fentanil,
Florian dosis dilakukan melalui rute oral atau transdermal hidromorfon, dan buprenorfin merekomendasikan
pada periode digunakan sebagai obat opioid lini
Heid, pengurangan dosis awal
tindak lanjut pertama, dan hidromorfon,
Rita untuk mencapai buprenorfin, tapentadol, fentanil, pada rotasi opioid tepat
titik akhir. morfin, oksimorfon, dan metadon
Laufenbe pada pasien dengan
digunakan sebagai obat opioid lini
rg- kedua. Dalam semua penelitian, analgesia yang tidak
kontrol nyeri dicapai selama 14 hari
Feldmann mencukupi, harus
setelah setiap rotasi. Pada sebagian
besar dari mereka, dosis obat baru dievaluasi ulang untuk
yang diperkenalkan pada setiap
menghindari pengobatan
rotasi perlu ditingkatkan di atas dosis
yang awalnya dihitung dari rasio analgesik jangka panjang
rotasi, dengan pengecualian rotasi
terhadap metadon. Frekuensi efek
samping jarang berkurang, tetapi
sebagian besar pasien menganggap
hasil rotasi opioid positif.
5 Dong-Do Tujuan dari Basis data elektronik termasuk PubMed, Sebanyak 35 studi yang melibatkan studi klinis
penelitian ini Embase, Perpustakaan Cochrane, Web 3406 peserta memenuhi kriteria
ng Wang, berkonsentrasi pada
adalah untuk of Science, Infrastruktur Pengetahuan inklusi untuk meta-analisis ini. Tidak
Ting-Tin menilai Nasional Tiongkok, Basis Data Sastra ada perbedaan yang signifikan secara fentanil transdermal dan
efektivitas dan Biomedis Tiongkok, dan Basis Data statistik berkaitan dengan efektivitas
g Ma, morfin oral untuk
keamanan fentanil ChongqingWeipu dan Wanfang dicari manajemen untuk nyeri kanker
Hua-Don transdermal untuk untuk studi relevan yang diterbitkan antara penggunaan patch fentanil pengobatan nyeri kanker
pengobatan nyeri sebelum Januari 2015. Hanya uji coba transdermal dan morfin oral (rasio
g Zhu, sedang atau berat telah
terkait kanker terkontrol secara acak pada penggunaan risiko = 1,00, interval kepercayaan
Cong-Bin sedang atau berat. patch fentanil transdermal untuk 95%, 0,97-1,03,P > 0,05). Hasil TSA diterbitkan.46,49,50]
pengobatan nyeri kanker dipilih. Dua menunjukkan bahwa Z-score
Peng Namun, kebanyakan dari
pengulas secara independen menyaring kumulatif melintasi batas
studi dan mengekstraksi data. Penilaian pemantauannya, dan oleh karena itu, mereka memiliki kualitas
kualitas studi yang disertakan kesimpulan yang dapat diandalkan
metodologis yang rendah
didasarkan pada Cochrane Handbook for telah ditarik. Selain itu dibandingkan
Systematic Review of Interventions dengan morfin oral, penggunaan dan terdiri dari ukuran
patch fentanil transdermal
sampel kecil yang jelas
menghasilkan penurunan insiden
konstipasi, mual dan muntah, kantuk, sulit untuk memandu
dan retensi urin yang signifikan
praktik klinis.
secara statistik. Ada insiden iritasi
kulit yang lebih besar secara
signifikan pada pasien yang
menggunakan patch fentanyl
transdermal (P < 0,05).
Ethical (E) : penelitian ini tidak bertentangan dengan etika karena sudah
sesuai dengan aturan yakni menggunakan catatan medis
pasien itu sendiri dan juga data diri pasien sangat dijaga
privasinya
Relevant (R) : Peneliti yakin bahwa penelitian ini akan berguna untuk
pengetahuan dan praktik di lapangan khususnya untuk
penata anestesi dan mahasiswa D-IV keperawatan
anestesiologi.
DAFTAR PUSTAKA
Wang, D. D., Ma, T. T., Zhu, H. D., & Peng, C. B. (2018). Transdermal
fentanyl for cancer pain: Trial sequential analysis of 3406 patients from 35
randomized controlled trials. Journal of cancer research and therapeutics, 14(8),
14.