Disusun oleh :
Kelompok 4
2021-2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang sudah melimpahkan
rahmat taufik dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah PAI
dan Budi Pekerti ini mengenai Al-Qur'an, hadits, dan ijtihad sebagai the way of life.
Berkat bantuan dan tuntutan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan
sebagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa hormat dan
terimakasih kepada :
1. Bapak H. SOHIBIN, S.Ag., M.Si., M.Ag. selaku guru mata pelajaran PAI
Budi Pekerti di SMAN 1 Sumedang.
2. Teman-teman anggota kelompok 4 yang ikut bekerjasama atas
penyelesaian makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
BAB I................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
A. Latar Belakang....................................................................................................... 1
A. Al Qur’an ............................................................................................................... 3
1. Definisi Al Qur'an.................................................................................................. 3
B. Hadits ..................................................................................................................... 7
C. Ijtihad ..................................................................................................................... 9
iii
3. Bentuk-bentuk Ijtihad ............................................................................................ 9
E. Praktik dan Hikmah Penerapan Hukum Taklifi Islam sebagai The Way of Life ...... 11
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 13
B. Saran .................................................................................................................... 13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-qur’an dan hadits sebagai sumber pedoman hidup, sumber hukum dan ajaran
dalam islam antara satu dengan yang lain tidak dapat dipisahkan. Al qur’an sebagai
sumber pertama dan utama yang banyak memuat ajaran-ajaran yang umum. Oleh karena
itu, kehadiran hadits sebagai sumber ajaran kedua berfugsi untuk menjelaskan
keumuman Alqur’an. Fungsi tersebut diantaranya untuk menjelaskan kandungan dan
cara-cara melaksanakan ajaran yang masih bersifat umum kepada manusia. Ijtihad
adalah bagian penting dalam hukum Islam. Melalui proses ijtihad, bertujuan terciptanya
solusi untuk pertanyaan hukum yang belum dijelaskan dengan di dalam Al-Qur'an dan
hadis. Jadi, Ijtihad bisa diartikan sebagai konsep yang bisa memperkuat Al Qur'an dan
hadis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa defenisi Al Qur'an, Hadits, Ijtihad, dan Hukum Taklifi?
2. Apa isi kandungan dan keistimewaan Al Qur'an?
3. Apa unsur-unsur hadits?
4. Apa macam-macam hadits?
5. Apa kedudukan dan fungsi Al Qur'an, Hadits, Ijtihad, dan Hukum Taklifi?
6. Apa cabang-cabang ilmu Al Qur'an?
7. Apa ketentuan Ijtihad dan Syarat Mujtahid?
8. Apa saja bentuk-bentuk Ijtihad?
9. Apa saja macam-macam Hukum Taklifi?
10. Bagaimana perilaku yang harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari
terkait Al Qur'an dan hadits?
11. Apa saja Praktik dan Hikmah Penerapan Hukum Taklifi Islam sebagai The Way
of Life?
1
C. Tujuan Makalah
Memberi pemahaman kepada pembaca mengenai Konsep Al Qur'an, Hadist, dan Ijtihad
sebagai the way of life.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Al Qur’an
1. Definisi Al Qur'an
Al-Qur’an merupakan firman Allah Swt yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad saw. Secara bahasa, Al-Qur’an berarti bacaan yang membacanya
termasuk ibadah. Al-Qur’an sebagai sumber yang baik dan sempurna, memiliki
sifat dinamis, benar, dan mutlak. Dinamis maksudnya adalah bahwa Al-Qur’an
dapat berlaku di mana saja, kapan saja, dan kepada siapa saja, karena Al-Qur’an
diturunkan tidak hanya untuk umat tertentu dan juga tidak hanya berlaku pada
satu zaman. Benar artinya Al-Qur’an mengandung kebenaran yang dibuktikan
dengan fakta dan kejadian yang sebenarnya. Mutlak artinya Al-Qur’an tidak
diragukan lagi kebenarannya serta tidak akan terbantahkan.
)4( ٌ ) َولَ ْم يَ ُك ْن لَهُ ُكفُ ًوا أ َ َحد3( ْ) لَ ْم يَ ِلدْ َولَ ْم يُولَد2( ُص َمد ) ه1( ٌَّللاُ أَ َحد
َّللاُ ال ه قُ ْل ه َُو ه
Katakanlah, "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula-
diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas:
1-4).
3
b. Ibadah
س ا هِْل ِل َي ْعبُد ُْو ِن ِ ْ َو َما َخلَ ْقتُ ْال ِج هن َو
َ اْل ْن
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku.” (QS. Adz Dzariyaat [51] : 56).
c. Akhlak
Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang muncul
spontan dalam tingkah laku hidup sehari-hari.
d. Hukum
4
) َعله َم4( ) الهذِي َعله َم بِ ْالقَلَ ِم3( ) ا ْق َرأْ َو َربُّكَ ْاْل َ ْك َر ُم2( ق
ٍ َسانَ ِم ْن َعل ِ ْ َ) َخلَق1 َا ْق َرأْ بِاس ِْم َربِكَ الهذِي َخلَق
َ اْل ْن
)5( سانَ َما لَ ْم يَ ْعلَ ْم ِْ
َ اْل ْن
Keistimewaan Al Qur'an :
5
Fungsi Al Qur'an :
• Al Huda (petunjuk)
• Al Furqon (pemisah)
• Al Asyifa (obat)
• Al Mau'izah (nasehat)
• Al Kitab (tulisan yang lengkap)
• Al Hikmah (kebijaksanaan)
• Al Hukum (keputusan)
• Al Khair (kebaikan)
• As Dikit (peringatan)
• Ar Ruh (tuh)
6
B. Hadits
1. Defenisi Hadits.
Hadis, disebut juga sunnah, adalah perkataan, perbuatan, ketetapan dan
persetujuan dari Nabi Muhammad yang dijadikan landasan syariat Islam. Hadis
dijadikan sumber hukum Islam selain al-Qur'an, dalam hal ini kedudukan hadis
merupakan sumber hukum kedua setelah al-Qur'an.
2. Unsur-unsur Hadits :
• Rawi : adalah orang yang menyampaikan atau menuliskan hadist dalam
suatu kitab yang pernah didengarkannya atau diterima dari seseorang
(gurunya).
• Sanad : adalah yang menyampaikan kita kepada matan hadis.
• Matan : adalah materi atau teks hadits, bisa berubah ucapan, perbuatan
atau ketetapan, yang terletak setelah sanad berakhir. Matan juga disebut
sabda Nabi Muhammad saw.
Dan taatlah kepada Allah dan Rasul (Muhammad), agar kamu diberi rahmat
Fungsi hadist :
7
4. Macam-macam Hadits :
a. Macam hadist ditinjau dari jumlah rawi-nya :
• Hadist Mutawatir, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh banyak rawi (para
sahabat, tab'in, dan tabi,ut - tabi'in) yang menurut kebiasaan tidak
mungkin berbuat dusta.
• Hadist Ahad, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh beberapa orang, akan
tetapi tidak mencapai derajat mutawatir.
8
C. Ijtihad
1. Defenisi Ijtihad
Ijtihad adalah berarti usaha sungguh-sungguh yang dilakukan untuk mencapai
putusan hukum yang belum ada dalam Al-Qur’an maupun Al-Hadits.
3. Bentuk-bentuk Ijtihad
1. Ijma (konsensus/ijtihad kolektif) : adalah kebulatan pendapat para ulama
mujtahid tentang suatu masalah yang berhubungan dengan syariat.
2. Qiyas (menganalisis berdasarkan analogi) : adalah menetapkan suatu
hukum dengan mengacu pada hukum yang sudah diterangkan dalam Al
Quran atau hadist karena ada persamaan sebab di antara keduanya.
3. Istihsan (pilihan terbaik) : adalah menetapkan suatu hukum atas dasar
prinsip-prinsip umum ajaran islam, seperti keadilan dan kasih sayang.
4. Al Masalihul Mursalah (asas manfaat) : adalah menetapkan hukum
terhadap suatu hal atas pertimbangan kemanfaatan yang sesuai dengan
tujuan syariah.
9
D. Hukum Taklifi
10
- Sunnah (mandub) : adalah hukum dari perbuatan yang apabila dilaksanakan
mendapat pahala, dan apabila ditinggalkan, tidak berdosa. Berdasarkan
tingkatannya, Sunnah terbagi dalam tiga kategori, yaitu :
- Mubah : adalah hukum dari perbuatan yang jika dilakukan tidak berpahala,
dan jika ditinggalkan pun tidak berdosa, karena bersifat boleh saja.
E. Praktik dan Hikmah Penerapan Hukum Taklifi Islam sebagai The Way of Life
Praktik penerapan hukum islam dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya :
11
3. Membiasakan yang sunnah agar sempurna ibadahnya.
4. Meninggalkan yang makruh agar tidak cacat amalnya.
5. Melakukan yang boleh dalam batas-batas hukum.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Al-Quran merupakan sumber hukum Islam yang pertama. Atas dasar itu,
Al-Quran memiliki keistimewaan-keistimewaan. Islam adalah agama yang
dibawa oleh Nabi besar kita, yakni Nabi Muhammad SAW. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa fungsi utama Al - Quran, yaitu sebagai petunjuk (huda),
penjelasan (bayyinah) dan pembeda (furqan).
B. Saran
Selain kesimpulan diatas, kami juga memiliki saran yang bisa
dilakukan oleh pembaca :
1. Pelajari ilmu mengenai Konsep Al Qur'an, Hadits, dan Ijtihad sebagai The
Way of Life dengan membaca dari berbagai sumber yang ada seperti buku
PAI dan Budi Pekerti atau Internet.
2. Tanyakan kepada seorang ahli seperti Ahli Agama, Guru Agama, dll.
13
Penutup
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam
makalah ini. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan
kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Karena kami hanyalah manusia biasa
yang tak luput dari kesalahan dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat
diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Sumber internet https://www.judin.my.id/2021/08/al-quran-al-hadits-dan-ijtihad-
sebagai-sumber-hukum-islam.html?m=1 dan Buku Paket Agama Islam dan Budi Pekerti
Penerbit Erlangga.
15