L. Bahasa Lombi dkk.

Jurnal Keperawatan
Onkologi Eropa 63 (2023) 102283

Jurnal Keperawatan Onkologi Eropa 63 (2023) 102283

Daftar isi tersedia ScienceDirec

di
t
Jurnal Keperawatan Onkologi Eropa

Beranda Hukum:
www.elsevier.com/locate/

'Mengapa saya harus mengisi kuesioner ini?' Sebuah studi kualitatif pasien
kanker' perspektif tentang integrasi e-PROM dalam perawatan klinis rutin
Linda Lombi a,*, Sara Alfieri b, Cinzia Brunelli c
a
Departemen Sosiologi, Universita Cattolica del Sacro Cuore, Italia '
b
Unit psikologi klinis, Fondazione IRCCS Istituto Nazionale dei Tumori, Milan,
Italia c
Perawatan Paliatif, Unit Terapi dan Rehabilitasi Nyeri, Fondazione IRCCS Istituto

Nazionale Dei Tumori , Milan, Italia

ARTICLEINFO A BSTRACT

Kata kunci: Tujuan:Ada peningkatan minat dalam mengintegrasikan hasil yang dilaporkan pasien elektronik (e-
PROs) ke dalam rutinitas hasil klinis yang dilaporkan pasien dalam pengaturan kanker. Namun, sedikit yang diketahui tentang pengalaman pasien dengan dan
persepsi e-PRO

Dokter
Onkologi Kanker Pertemuan klinis –tindakan komunikasi pasien (e-PROM). Studi ini meneliti pasien tentang kegunaannya dan

implikasinya terhadap pertemuan klinis dengan dokter mereka. Metode: Sebanyak 19 wawancara

langsung individu dengan pasien kanker di Pusat Kanker Komprehensif dalam pengalaman dengan e-

PRROM, khususnya perspektif mereka di Italia utara yang dilakukan pada tahun 2021

menginformasikan penelitian ini.

Hasil: Temuan menunjukkan bahwa, secara keseluruhan, pasien memiliki sikap positif terhadap
pengumpulan data menggunakan e-PROM. Di satu sisi, sebagian besar pasien menemukan integrasi
e-PROM ke dalam praktik klinis rutin bermanfaat dalam mengobati pasien kanker. Manfaat utama e-
PROM menurut kelompok pasien ini adalah: mereka mempromosikan perawatan yang berpusat
pada pasien; dapat digunakan untuk menyesuaikan dan meningkatkan kualitas perawatan melalui
pendekatan holistik; mendukung deteksi dini gejala bermasalah; peningkatan kesadaran diri pasien;
dan berkontribusi pada penelitian klinis. Di sisi lain, banyak pasien tidak sepenuhnya memahami
tujuan e-PROM dan beberapa pasien juga skeptis tentang kegunaannya dalam praktik klinis rutin.
Kesimpulan: Temuan ini memiliki beberapa implikasi praktis untuk memastikan keberhasilan
implementasi e-PROM dalam praktik klinis rutin. Ini termasuk prasyarat berikut: pasien diberitahu
hasil
tentang tujuan pengumpulan data; dokter memberikan umpan balik kepada pasien tentang

e-PROM; dan bahwa administrator rumah sakit mengalokasikan

waktu yang cukup untuk interaksi klinis untuk mengintegrasikan
e-PROM ke dalam praktik klinis rutin.

1
L. Bahasa Lombi dkk. Jurnal Keperawatan
Onkologi Eropa 63 (2023) 102283

1. Pendahuluan bertindak sesuai kebutuhan pasien'. Penjelasan

yang mungkin untuk ini adalah bahwa PROM
Mengoptimalkan perawatan untuk pasien yang
dirancang untuk menyelidiki perspektif pasien
sakit kronis memerlukan pengawasan dan
terlepas dari pandangan dokter yang merawat
manajemen gejala fisik dan psikologis pasien
mereka. Untuk memastikan otonomi pasien,
yang cermat oleh profesional kesehatan (HP).
pasien harus dapat mengisi kuesioner PROM
Dalam pengaturan klinis, alat yang semakin
tanpa bantuan langsung dari HP atau anggota
umum untuk melacak dan memantau gejala-
tim klinis lainnya, bahkan jika bantuan dari
gejala ini adalah hasil yang dilaporkan pasien
pengasuh kadang-kadang tidak dapat dihindari
(PRO).
(Dawson et al., 2010).
PRO dapat didefinisikan sebagai 'setiap laporan
Sementara di masa lalu, PROM biasanya
status kondisi kesehatan pasien yang datang
diberikan menggunakan kuesioner kertas, hari
langsung dari pasien, tanpa interpretasi respons
ini mereka sering difasilitasi secara elektronik
pasien oleh dokter atau orang lain' (Food and
melalui perangkat layar sentuh, metode yang
Drug Administration, 2009, hlm. 2). PRO dapat
telah dimungkinkan oleh penyebaran teknologi
digunakan untuk mengumpulkan data tentang
informasi dan pengurangan kesenjangan digital
gejala fisik pasien, status fungsional,
(yaitu kesenjangan antara mereka yang memiliki
kesejahteraan emosional, kualitas hidup (QoL),
akses ke teknologi digital dan mereka yang
dan QoL terkait kesehatan (HRQoL), serta efek
tidak). Pergeseran ini bermanfaat karena telah
samping pengobatan melalui tindakan yang
mengurangi: beban administrasi, data yang
divalidasi dan distandarisasi yang dikenal
hilang, dan kesalahan entri data (Aiyegbusi,
sebagai tindakan hasil yang dilaporkan pasien
2020). Selain itu, PROM elektronik (e-PROM)
[PROM] (Anderson et al., 2018; Jagsi et al., 2013;
memungkinkan pengumpulan data secara real
Ng et al., 2019). Oleh karena itu, PROM adalah
time (Aiyegbusi et al., 2020), mengurangi
alat yang digunakan untuk mengukur PRO.
kesenjangan antara pengumpulan data dan fase
PROM awalnya dirancang untuk menilai analisis. Pasien dapat merespon e-PROM di
efektivitas pengobatan dalam uji klinis ruang tunggu klinik atau di rumah, dan klinisi
(Mercieca-Bebber et al., 2018). Saat ini, mereka dapat melihat hasil e-PROM selama kunjungan
secara rutin digunakan untuk memantau hasil klinis (Dobrozsi dan Panepinto, 2015).
pasien selama perawatan klinis (Greenhalgh et
Ada peningkatan minat dalam penggunaan
al., 2005; Chen et al., 2013; Dawson et al., 2010;
PROM / e-PROM dalam pengaturan onkologi.
Basch et al., 2016, 2017). Mengumpulkan PRO
Pasien kanker memerlukan perawatan dan
dalam rutinitas klinis dapat meningkatkan
pengobatan yang kompleks dalam jangka waktu
kualitas perawatan kesehatan dengan
yang lama, di mana pemantauan gejala dan
mengeksplorasi perspektif pasien. Menurut
kesejahteraan mereka merupakan aspek penting
Nguyen et al. (2021, hlm. 187), 'Secara rutin
dari jalur perawatan mereka. Ada bukti yang
menggunakan PROM memberdayakan pasien
berkembang untuk manfaat menggunakan data
untuk berpartisipasi aktif dalam perawatan
PROM dalam praktik klinis onkologi rutin.

* Penulis yang sesuai.

Alamat email: linda.lombi@unicatt.it (L. Lombi).

https://doi.org/10.1016/j.ejon.2023.102283
Diterima 21 November 2022; Diterima dalam bentuk revisi 30 Januari 2023; Diterima 9 Februari 2023
Tersedia online 14 Februari 2023
1462-3889/ © 2023 Para Penulis. Diterbitkan oleh Elsevier Ltd. Ini adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).

kesehatan mereka, memfasilitasi deteksi dini Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa
dan pemantauan gejala pasien, dan pengumpulan dan penggunaan PRO di antara
memungkinkan HP untuk lebih memahami dan pasien kanker dapat: membantu meningkatkan

2
L. Bahasa Lombi dkk.
Onkologi Eropa 63 (2023) 102283
kualitas hidup pasien ( Basch et al., 2016);
meningkatkan komunikasi dokter-pasien (Yang
et al., 2018; Kotronoulas et al., 2014; Chen et al.,
2013; Howell et al., 2015; Berry et al., 2011);
meningkatkan tingkat kelangsungan hidup
(Basch et al., 2017); mengidentifikasi dan
melacak perkembangan gejala dari waktu ke
waktu dengan lebih akurat (Bennett et al., 2012;
Snyder et al., 2010; Montgomery et al., 2020)
dan segera (Howell et al., 2015); meningkatkan
kesadaran dokter terhadap gejala (Girgis et al.,
2017; Yang et al., 2018); mengidentifikasi
masalah yang paling menjadi perhatian pasien
(Snyder et al., 2011); dan yang tak kalah
pentingnya, mendorong refleksi pasien tentang
kondisi kesehatan mereka sendiri (Feldman-
Stewart dan Brundage, 2009; Greenhalgh et al.,
2018; Santana dan Feeny, 2014).
Dampak e-PROM pada pertemuan klinis,
bagaimanapun, tetap menjadi masalah
kontroversial. Menurut tinjauan oleh Jensen et
al. (2014), e-PROM lebih sering digunakan dalam
pengaturan onkologi untuk meningkatkan
manajemen gejala, mengidentifikasi masalah
psikososial, dan memfasilitasi komunikasi
pasien-penyedia, terutama selama periode
terapi intensif dan selama transisi perawatan.
Sementara penggunaan rutin PROM selama
wawancara klinis dalam pengaturan kanker
telah terbukti meningkatkan komunikasi dokter-
pasien, terutama meningkatkan diskusi tentang
hasil pasien (Kotronoulas et al., 2014), penelitian
lain menawarkan temuan yang kontradiktif
tentang peran PROM dalam meningkatkan
komunikasi dokter-pasien (Yang et al., 2018 ).
Selain itu, beberapa sarjana telah menemukan
bahwa penggunaan rutin PROM tidak selalu
berdampak pada kualitas komunikasi selama
pertemuan klinis. Hal ini ditemukan terutama
karena skeptisisme dokter tentang validitas
PROM (Graupner et al., 2021), sikap negatif
dokter terhadap mendiskusikan masalah
emosional pasien mereka (Braeken et al., 2011),
atau karena gejala yang diidentifikasi oleh PROM
tidak cukup parah untuk mendorong diskusi
lebih lanjut (Berry et al., 2011).
3
Jurnal Keperawatan
Sebagian besar penelitian tentang penerapan e-
PROM / PROM ke dalam praktik klinis rutin telah
berfokus pada sikap dokter terhadap
memasukkan e-PROM / PROM ke dalam praktik
klinis onkologi. Beberapa sarjana telah
mengidentifikasi hambatan yang dihadapi
dokter dalam menggunakan e-PROM / PROM
dan kekhawatiran mereka tentang hal itu. Ini
termasuk: biaya dan kelayakan penerapan
teknologi, dan depersonalisasi interaksi dokter-
pasien (Jagsi et al., 2013); beban kerja yang
terkait dengan e-PROM / PROM, terutama
ketika ada infrastruktur yang tidak memadai
untuk mendukung implementasinya (Roberts et
al., 2019); dan tantangan untuk menggabungkan
e-PROM / PROM ke dalam sistem manajemen
pasien yang ada (Korzeniowski et al., 2016).
Meskipun demikian, sebagai bidang beasiswa
yang berkembang, banyak HP percaya bahwa
penggunaan e-PROM / PROM dalam praktik
onkologi klinis rutin dapat menawarkan manfaat
yang relevan bagi pasien, terutama dalam hal
meningkatkan efisiensi effidan kualitas
perawatan (Jagsi et al., 2013; Hubbard et al.,
2014).
Terlepas dari meluasnya penggunaan PROM
(dan e-PROM) untuk pengumpulan data dalam
rutinitas klinis, sebagian besar penelitian yang
ada mengeksplorasi alat-alat ini dari perspektif
HP, dengan sedikit mengeksplorasi perspektif
pasien tentang pengumpulan rutin e-PROM
dalam pengaturan kanker. Apa yang masih
belum diketahui sebagai hasilnya adalah sikap
pasien terhadap penggunaan e-PROM dalam
perawatan klinis rutin, dan persepsi mereka
tentang bagaimana dokter terlibat dengan hasil
e-RPOM mereka selama konsultasi klinis
mereka. Untuk mengatasi kesenjangan ini,
penelitian ini menyelidiki pengalaman pasien
kanker dengan menggunakan e-PROM, terutama
yang berkaitan dengan tujuan dan kegunaannya,
serta integrasi data e-PROM dokter mereka
dalam pertemuan klinis mereka. 2. Bahan dan
metode
Penelitian kualitatif ini dilakukan di Fondazione
IRCCS Istituto Nazional dei Tumori, sebuah pusat
L. Bahasa Lombi dkk.
Onkologi Eropa 63 (2023) 102283
kanker komprehensif di Italia utara (Milan).
Studi ini merupakan bagian dari proyek yang
lebih besar yang disebut 'Suara Pasien' yang
bertujuan untuk mencapai integrasi bertahap
penilaian e-PROM ke dalam perawatan kanker
rutin (Brunelli et al., 2020). Dengan menilai sikap
pasien terhadap penggunaan e-PROM di pusat
kanker yang komprehensif, penelitian ini
bertujuan untuk memeriksa kelayakannya dan
mengidentifikasi hambatan dalam
penggunaannya saat ini, untuk mengembangkan
strategi untuk menerapkan dan
mengintegrasikan penggunaan rutinnya dalam
praktik klinis. Pertanyaan penelitian berikut
memandu proses ini: (i) apa perspektif pasien
tentang tujuan dan kegunaan e-PROM; (ii) apa
pengalaman dan persepsi pasien tentang
integrasi data e-PROM dokter mereka dalam
pertemuan klinis mereka? Protokol proyek
terdaftar di Cl inicalTrial.gov (pengidentifikasi:
NCT03968718, URL: https://clinicaltrials.
gov/ct2/show/NCT03968718), dan disetujui oleh
dewan peninjau institusional (INT 167/18).
2.1. Pengaturan
Fondazione IRCCS Istituto Nazionale dei Tumori
(INT), adalah pusat kanker terkemuka di Italia
yang mengkhususkan diri dalam penelitian klinis
dan translasi di bidang biomedis dan kesehatan
masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas layanan kesehatan. INT baru-baru ini
ditunjuk sebagai Pusat Kanker Komprehensif
oleh Organisasi Institut Kanker Eropa (OECI)
sebagai pengakuan atas keunggulannya dalam
perawatan pasien dan pengembangan
perawatan baru. Komponen kunci dari
penelitian medis dan kesehatan yang dilakukan
di IN adalah penelitian klinis yang diarahkan
untuk menghasilkan pengetahuan berharga
untuk memahami tumor manusia, mencegah
dan mengobatinya, dan meningkatkan
kesehatan.
2.2. Perekrutan peserta
Sebanyak 19 wawancara tatap muka individu
dilakukan, direkam audio dan ditranskripsikan
ad kata demi kata. Purposive sampling
4
Jurnal Keperawatan
digunakan untuk memastikan inklusi peserta
dengan berbagai karakteristik seperti usia, lokasi
penyakit dan stadium, serta pengalaman dengan
e-perangkat dan dengan partisipasi studi. Semua
orang yang diwawancarai adalah pasien dalam
perawatan di Fondazione IRCCS Istituto
Nazionale dei Tumori, 18 tahun atau lebih,
berbicara bahasa Italia, dan menyelesaikan
setidaknya satu dari e-PROM yang dipilih (lihat
sub-bagian "e-PROMs Measure") antara Juni dan
September 2021. Partisipasi sepenuhnya bersifat
sukarela dan orang yang diwawancarai tidak
menerima kompensasi apa pun.
Seorang perawat penelitian dilatih sebagai
Koordinator Pengumpulan Data (DCC) dan
bertanggung jawab untuk menyaring dan
mendaftarkan pasien, mendapatkan informed
consent tertulis mereka, memberi tahu peserta
tentang penelitian ini.
2.3. Pengumpulan dan pemrosesan data
Selama tahap pertama pengumpulan data,
peserta mengisi kuesioner e-PROM di rumah
sakit sambil menunggu janji temu atau selama
rawat inap. Kuesioner E-PROM tersedia melalui
antarmuka khusus pada tablet yang disediakan
oleh rumah sakit. DCC selalu hadir selama
pengumpulan data untuk menawarkan
dukungan teknis jika perlu, dan untuk mengatasi
kemungkinan hambatan terkait dengan
kesenjangan digital.
Selama tahap kedua pengumpulan data,
wawancara dengan peserta yang telah mengisi
e-PROM dilakukan dan ditranskripsi oleh
sukarelawan yang bekerja sama dengan AIMAC
(Associazione Italiana Malati di Cancro / Asosiasi
pasien kanker Italia). Para sukarelawan ini
direkrut setelah seleksi dan dilatih untuk
memastikan perhatian yang mendalam terhadap
konduksi wawancara serta konsistensi dan
akurasi untuk mempersiapkan transkripsi
wawancara. Wawancara dilakukan antara Mei
dan November 2021, dan berlangsung rata-rata
28 menit. Tidak ada pengenal pribadi (misalnya
nama) yang disertakan dalam rekaman audio
atau transkrip.
L. Bahasa Lombi dkk.
Onkologi Eropa 63 (2023) 102283
Untuk memastikan bahwa semua topik yang
relevan tercakup dalam wawancara semi-
terstruktur, panduan wawancara yang
dikembangkan oleh tim peneliti diikuti. Panduan
ini didasarkan pada tinjauan literatur. Panduan
ini mencakup pertanyaan tentang kelayakan dan
penerimaan penggunaan rutin e-PROM dalam
pengaturan kanker klinis, kesulitan yang
dihadapi peserta saat mengisi kuesioner,
informasi dan bantuan yang diterima tentang e-
PROM, dan persepsi peserta tentang dampak e-
PROM pada konsultasi klinis. Jika peserta
mengangkat topik baru yang relevan selama
wawancara, pewawancara diizinkan untuk
menyimpang dari panduan topik dan
mengeksplorasi masalah ini secara lebih
mendalam.
Jumlah wawancara ditentukan oleh kejenuhan
tematik ketika tidak ada wawasan baru yang
muncul dari wawancara tambahan (Seale, 2000).
2.4. Analisis data
Setelah pengumpulan, wawancara
ditranskripsikan ad verbatim. Tidak ada
pengenal pribadi (misalnya nama) yang
disertakan dalam rekaman audio atau transkrip.
Transkrip dianalisis pada NVivo 12 di mana kode
tematik awal dikembangkan. NVivo adalah alat
umum untuk analisis data kualitatif berbantuan
komputer (CAQDAS). Analisis tematik induktif
dilakukan seperti yang dijelaskan oleh Braun dan
Clarke (2006), yang menyarankan metode untuk
mengidentifikasi, menganalisis, dan melaporkan
pola atau tema dalam data. Metode ini
menggunakan enam fase: pengenalan data,
menghasilkan kode awal, mencari tema,
meninjau tema, mendefinisikan dan memberi
nama tema, dan tema pelaporan. Lebih dari satu
kode dapat diterapkan pada satu paragraf, dan
kode ditambahkan atau dimodifikasi seperlunya
ketika makna baru muncul.
Pengkodean awal dilakukan oleh penulis
pertama (LL); Kode-kode itu kemudian dibahas
oleh seluruh tim peneliti. Penulis pertama
mengkodekan transkrip dan ini dibahas dengan
penulis kedua untuk meningkatkan kepercayaan
5
Jurnal Keperawatan
analisis. Perbedaan dalam interpretasi dibahas
sampai konsensus tercapai. Tema lintas sektoral
dan pola berulang diidentifikasi dan diperiksa
untuk keterhubungan analitik. Setelah tema
diberi nama, kutipan sampel diekstraksi untuk
menggambarkan temuan (Green et al., 2007).
2.5. Ukuran e-PROM
Tiga e-PROM digunakan untuk penelitian ini:
Distress Thermometer (Roth et al., 1998),
Edmonton Symptom Assessment Scale (ESAS)
(Nekolaichuk et al., 2008), dan Pain-Therapy
Impact Questionnaire (skala nyeri-TIQ)
(Tamburini et al., 1992). Pilihan e-PROM
ditentukan oleh tujuan yang ditetapkan oleh
dokter untuk mendeteksi, yaitu: pasien di
bangsal bedah urologi, onkologi medis, dan
bedah kolorektal diminta untuk menanggapi
Termometer Distress; pasien di klinik onkologi
genitourinari dan radioterapi diminta untuk
menanggapi ESAS; dan pasien di unit perawatan
paliatif diminta untuk menanggapi skala nyeri-
TIQ.
Termometer Distress, adalah grafik di mana
pasien dapat memindahkan bar ke skor untuk
menunjukkan tingkat kesulitan mereka (0 =
tidak ada kesusahan; 10 = tekanan maksimum)
dalam tujuh hari sebelumnya. Alat skrining ini
juga mencakup daftar masalah 39 item. Pasien
dapat mengidentifikasi masalah mereka dalam
lima domain yang berbeda (praktis, keluarga,
emosional, spiritual / agama, dan fisik) (Holland
et al., 2013). Distress Thermometer telah
divalidasi dalam bahasa Italia (Grassi et al.,
2009).
Skala Penilaian Gejala Edmonton (ESAS),
menilai gejala (yaitu, nyeri, kelelahan, kantuk,
mual, nafsu makan berkurang, sesak napas,
depresi, kecemasan, kesejahteraan, tidur,
sembelit dan muntah) menggunakan skala
penilaian numerik (0-10). Versi Italia ESAS yang
divalidasi yang dikembangkan oleh Moro et al.
(2006) digunakan dalam penelitian ini.
Skala nyeri-TIQ, adalah kuesioner multidimensi
yang bertujuan untuk mengevaluasi kualitas
hidup pasien (QoL). Ini menyelidiki rasa sakit
L. Bahasa Lombi dkk.
Onkologi Eropa 63 (2023) 102283
rata-rata dan maksimum dalam 24 jam terakhir
(0 = tidak ada rasa sakit; 10 = rasa sakit
maksimum), dan menggunakan skala Likert
empat poin (1 = tidak ada; 2 = sedikit; 3 =
banyak; 4 = sangat banyak), untuk mengukur
gejala fisik pasien (yaitu rasa sakit, sakit kepala,
insomnia, masalah tidur) selama minggu
sebelumnya.
3. Hasil
Ada 19 peserta, yang semuanya adalah warga
negara Italia, sembilan di antaranya adalah laki-
laki dan sepuluh adalah perempuan antara usia
35-78 (M = 57). Secara umum, para peserta
berpendidikan tinggi dengan sebagian besar
telah menyelesaikan pendidikan menengah atas
(N = 11). Empat belas peserta menerima
perawatan rawat jalan, dan lima dirawat di
rumah sakit. Sembilan peserta menyelesaikan
survei Distress Thermometer; delapan
menyelesaikan ESAS, dan empat menyelesaikan
rasa sakit-TIQ. Beberapa peserta menyelesaikan
lebih dari satu e-PROM.
Analisis ini menemukan beberapa tema yang
disusun sebagai tanggapan terhadap dua
pertanyaan penelitian penelitian dan disajikan
dalam subbagian berikut. Ini diikuti oleh
ringkasan masing-masing tema bersama dengan
kutipan representatifnya dari data pada Tabel 1
dan 2. 3.1. Perspektif pasien tentang tujuan dan
kegunaan e-PROM
Temuan menunjukkan bahwa peserta penelitian
umumnya memiliki sikap positif terhadap
pengumpulan data e-PROM dan percaya bahwa
penggunaan e-PROM dalam praktik klinis kanker
rutin dapat bermanfaat bagi pasien dan dokter.
Lima tema terkait nilai dan potensi manfaat
pengumpulan data e-PROM muncul. Ini
dirangkum di bawah ini dan disajikan dalam
Tabel 1 dengan contoh dari data.
3.1.1. Tema 1 – mendengarkan suara pasien
Sebagian besar responden percaya bahwa
penggunaan e-PROM menunjukkan kepada
pasien bahwa seseorang tertarik, tidak hanya
6
Jurnal Keperawatan
pada fisik mereka, tetapi juga pada gejala dan
perasaan psikologis mereka. Orang yang
diwawancarai memiliki pandangan positif
terhadap permintaan berkala rumah sakit untuk
mengisi kuesioner yang memantau gejala dan
kesejahteraan mereka dari waktu ke waktu
karena ini menunjukkan minat pada kebutuhan
individu mereka. Menurut temuan ini, e-PROM
dapat digunakan dalam menyesuaikan
perawatan yang berpusat pada pasien melalui
pendekatan holistik yang mempertimbangkan
masalah psikologis dan fisik.
3.1.2. Tema 2 – memungkinkan dokter untuk memantau status
kesehatan pasien secara lebih efektif
Banyak peserta menggambarkan e-PROM
sebagai alat yang dapat membantu dokter
mengidentifikasi dan memantau gejala pasien,
dan juga memberi dokter wawasan real-time
tentang pengalaman pribadi pasien tentang
penyakit ini. Banyak dari komentar ini berfokus
pada integrasi data yang dikumpulkan melalui
kuesioner dengan informasi lain yang disimpan
dokter dalam Electronic Health Records (EHRs).
Beberapa peserta juga menunjukkan bahwa e-
PROM memudahkan dokter untuk melihat
parameter abnormal dengan cepat, dan dengan
demikian melakukan intervensi lebih cepat.
Dengan kata lain, e-PROM bisa menjadi alat
peringatan dini.
3.1.3. Tema 3 – meningkatkan kesadaran diri pasien
Beberapa pasien mengatakan bahwa e-PROM
dapat meningkatkan kesadaran akan gejala
mereka sendiri dengan menarik perhatian
mereka pada aspek-aspek yang biasanya mereka
abaikan. Selain itu, beberapa pasien menyatakan
bahwa mereka menjadi lebih sadar akan kondisi
mereka setelah menyelesaikan kuesioner yang
membahas poin-poin yang ingin dipantau dokter
mereka dari waktu ke waktu. Dengan kata lain,
Tabel 1
Perspektif pasien tentang tujuan dan kegunaan e-PROM: Ringkasan tema,
definisi dan kutipan.
Tema Deskripsi Contoh Kutipan
Mendengarkan e-PROM adalah alat pendengar yang 'Memiliki alat untuk
suara pasien merekam gejala fisik
bertujuan untuk memperkuat suara pasien
dan psikologis pasien
dan memantau kesehatan psikologis serta tampaknya menjadi
fisik mereka untuk meningkatkan hal yang sangat
berguna ... Ini
kesejahteraan mereka dan mempromosikan
pendekatan yang berpusat pada pasien. menunjukkan bahwa
L. Bahasa Lombi dkk. Jurnal Keperawatan
Onkologi Eropa 63 (2023) 102283

HP memperhatikan dapat
kita. (Alat ini) mengidentifikasi
membantu kita masalah lebih cepat.
merasa lebih tenang.
Saya percaya itu
Karena, apa pun yang
terjadi, kita tahu lebih praktis. Karena
bahwa seseorang ketika Anda
dapat mendengarkan menjelaskannya
kita atau ada titik kepada
acuan yang dapat kita
tuju.' (Wawancara mereka,
17, F, 44 tahun)
'Jadi, saya percaya mereka juga
bahwa itu adalah hal melihat survei, dan
yang penting ... kemudian mereka
Pertama karena alat ini dapat memahami
memungkinkan mereka lebih cepat.'
(Wawancara 9,
tahu apa yang terjadi M, 62 tahun)
Meningkatkan e-PROM adalah alat untuk meningkatkan "Saya harus
dalam pikiran dan
kesadaran diri kesadaran pasien akan gejala mereka sendiri. menjalani operasi
kehidupan pasien. pasien setelah beberapa
(...Jadi, menurut hari. Itu [e-PROM]
saya, alat ini membantu saya
memainkan peran karena membantu
penting dalam saya memahami
membantu HP suasana hati saya
memahami pasien, dan bagaimana
terutama keadaan perasaan saya pada
pikirannya.' saat itu. Jadi, bagi
(Wawancara saya itu adalah hal
19, M, 63 tahun) yang positif untuk
Memungkinkan e-PROM adalah alat peringatan dini yang "Mereka bisa mengisinya pada saat
dokter untuk dapat digunakan dokter untuk memantau dan mengaktifkan bel itu. ' (Wawancara 15,
memantau status melacak gejala. alarm sehingga F, 41 tahun).
kesehatan pasien dokter kemudian "Jadi, katakanlah
secara lebih akan memeriksa mengisi kuesioner
efektif kembali [e-PROM]. bisa membantu
(...Dia mengatakan saya ... Ini membantu
"ah, lihat, Tuan / saya
Nyonya X memberi mengkategorikan
tahu saya bahwa dia gejala yang saya
memiliki masalah miliki atau tidak
dengan makan." Dan miliki ...
kemudian Tabel 1 (lanjutan)
(...Sebelum akhir Tema Deskripsi Contoh Kutipan
shiftnya, dia datang
Bagaimanapun, itu membantu
dan bertanya,
membuat sedikit pikiran lokal
"Bagaimana
(...)
kabarmu? Semuanya
Tentang bagaimana perasaan
baik-baik saja?" (...)
saya. '
[E-PROM] dapat
(Wawancara 17, F, 44 tahun).
menyalakan alarm
Meningkatkan perawatan e-PROM adalah alat untuk "Yah, saya pikir ini dirancang
sehingga dokter yang
dan perawatan secara mengumpulkan data yang untuk meningkatkan layanan
datang ke tempat keseluruhan dapat digunakan untuk di sini, jadi saya sangat
tidur dapat mencatat meningkatkan penyediaan mendukung kampanye ini.'
tentang Mr/Mrs X perawatan oleh manajer (Wawancara 12, M, 48
sembelit: "Oke, kalau layanan kesehatan di pusat tahun)
kanker. 'Menurut pendapat saya,
begitu, saya akan
tujuannya adalah untuk
bertanya kepadanya
memiliki ... untuk
tentang sembelitnya.
menyediakan pasien dengan
Mungkin dia tidak layanan yang lebih baik
dalam segala hal.'
akan (Wawancara
memberitahuku 2, F, 74 tahun)
tentang itu.'"
(Wawancara 14,
M, 35 tahun)
"Saya percaya bahwa
jika mereka bertanya
tentang gejala-gejala

ini, itu untuk

membantu dokter
memahami penyakit
Anda dan rasa sakit
Anda sedikit lebih baik
... sehingga mereka

7
L. Bahasa Lombi dkk. Jurnal Keperawatan
Onkologi Eropa 63 (2023) 102283

Berkontribusi pada E-PROM adalah alat untuk "Saya pikir data ini dianalisis
penelitian klinis mengumpulkan data untuk
menganggap e-PROM sebagai semacam 'survei
secara statistik, untuk, saya
penelitian klinis.
tidak tahu, untuk
kepuasan pelanggan'.
mengidentifikasi
kemungkinan efek samping 3.1.5. Tema 5 – berkontribusi pada penelitian klinis
yang dapat mempengaruhi
beberapa pasien, tetapi yang
Akhirnya, beberapa peserta mengakui nilai e-
mungkin tidak ada dalam PROM sebagai alat untuk penelitian klinis
daftar efek yang paling
umum. Atau bahkan untuk (misalnya, untuk memantau efektivitas
menyelidiki bagaimana
pasien bereaksi secara
perawatan atau efek samping obat). Banyak
psikologis terhadap komentar berfokus pada kemudahan
perawatan ini.' (Wawancara
17, mengumpulkan data dari sejumlah besar pasien
F, 44 tahun)
"Dari apa yang dikatakan
untuk analisis statistik, dan kegunaan data ini di
gadis itu kepadaku, mereka luar rumah sakit tempat kuesioner dikumpulkan.
digunakan untuk ...
bagaimana saya bisa Banyak pasien yang mereferensikan tema ini,
mengatakannya? ... untuk
penelitian. Karena dia
menyatakan bahwa
mengatakan kepada saya,
Tabel 2
jika saya ingat dengan benar,
Persepsi dan pengalaman pasien mengenai konsultasi e-PROMS oleh dokter:
bahwa mereka akan
digunakan di luar negeri Ringkasan tema, definisi dan kutipan.
Tema Deskripsi Contoh Kutipan
dalam studi penelitian.'
(Wawancara 18, M, 43
tahun) "Yah, mereka bilang Harapan dari dokter Dokter mendiskusikan hasil e-PROM "Ya, biasanya ketika
itu untuk penelitian. Adalah saat konsultasi selama pertemuan dan fakta ini saya mengisi
tentang hasil e- berdampak pada interaksi dokter-pasien. kuesioner, dokter
hal yang baik untuk
PROM (...) mengajukan
berkontribusi dalam
pertanyaan yang
penelitian karena (...) jika
lebih spesifik
mereka dapat memahami
tentang rasa sakit
penyakit ini dengan lebih
dan gejala dan
baik atau menemukan obat
kemudian berfokus
lebih cepat ... Akan lebih
pada situasi
baik. Sangat penting untuk sehingga dia dapat
berpartisipasi dalam menemukan solusi
penelitian, untuk yang lebih baik
untuk situasi
berkontribusi. Ini seperti spesifik itu.'
ketika seseorang (Wawancara 5, M,
64 tahun) "Dokter
menyumbang ... Lebih
mengatakan
menyumbangkan organ Anda
daripada meninggalkannya ... kepada saya,
Maka mungkin orang lain
dapat menggunakannya: 'Ya, ya, saya
melihat seprai,'
mungkin laki-laki,
perempuan.' (Wawancara 9,
M, 62 y. o.) dan dia berkata,
Proses menanggapi kuesioner e-PRO 'Ya, Anda memiliki
ini. "Dia mengerti
memberikan kesempatan bagi pasien untuk rasa sakit saya dan
menjelaskan
merefleksikan kondisi fisik dan psikologis kepada saya.'
mereka sendiri, mempromosikan pemahaman (Wawancara 9, M,
62 tahun)
yang lebih dalam tentang kesejahteraan mereka. Kepercayaan Dokter tidak menyebutkan hasil e-PROM 'Tidak, oke, tetapi
berkelanjutan selama pertemuan, tetapi pasien berpikir Anda juga akan
pada konsultasi bahwa dokter mereka telah melihat membacanya
3.1.4. Tema 4 – meningkatkan perawatan dan perawatan secara dokter terlepas hasilnya sebelum konsultasi mereka atau secara sepintas,
keseluruhan dari pembahasan yang akan melakukannya di masa depan. tetapi karena tidak
Tema ini adalah yang paling umum. Mengingat data ePROM ada yang kritis (...)
Tidak, tetapi Anda
bahwa data e-PROM tersedia untuk dokter dan juga akan

manajer perawatan kesehatan di pusat membacanya,

tetapi ... Saya ulangi
perawatan kanker, banyak peserta menyoroti ... jika tidak ada di
Kuesioner
kegunaan data untuk meningkatkan perawatan menunjukkan
dan penyediaan perawatan dengan memberikan masalah serius dan
jika tidak ada bukti
pengasuh perspektif yang lebih sistematis dan yang muncul
selama kunjungan,
luas tentang kebutuhan pasien. Pasien-pasien ini tidak masuk akal
untuk masuk lebih

8
L. Bahasa Lombi dkk. Jurnal Keperawatan
Onkologi Eropa 63 (2023) 102283

dalam. ' dokumen ...

(Wawancara 13, M, Kami menaruh banyak info
48 tahun) di tablet, di daftar
'Tapi, pasti (...)
dokter telah kesehatan pasien ...
membacanya; Dia Tetapi jika tidak ada yang
akan membacanya
membacanya, itu hanya
bahkan sebelum
mengizinkanku dokumen ... Itu tidak
masuk.' (Wawancara berguna.' (Wawancara 2,
6, M, 59 tahun) F, 74 tahun)
'Ya, ya, tentu saja!Kesalahpahaman tentang Pasien berpikir bahwa 'Saya mengisinya, tapi (...)
(...) Dokter tujuan ePROM di jalur data tidak dikumpulkan
mendapatkan lebih perawatan untuk konsultasi medis Saya tidak berpikir itu
banyak data tentang penting ... Saya mengerti
pasien sebelum itu sebagai semacam
konsultasi ... Eh, penyelidikan oleh rumah

tentu saja, saya pikir sakit, tetapi saya tidak

berpikir itu sangat relevan
itu bagian dari alasan
bagi saya.'
kami diminta untuk
(Wawancara, 20, F, 63
melakukannya [e-
tahun) "Mereka akan
PROM]: jadi dokter
digunakan oleh staf
sudah memiliki
administrasi mungkin
beberapa informasi.'
membandingkan mereka,
(Wawancara
menggabungkan data lain
7, F, 64 tahun)
dan membuat statistik
Kurangnya umpan Dokter tidak menyebutkan hasil e-PROM 'Oh, saya pikir ... Ini
atau sesuatu ... Saya
balik tentang e- selama pertemuan itu, dan pasien berpikir menjadi kompleks
PROM dari bahwa dokter mereka belum melihat kecuali mereka pikir ... Dokter
dokter dan hasilnya dan juga tidak akan melihatnya hanya perlu melihat
skeptisisme nanti. tiga pasien sehari. bahkan
tidak melihat
tentang Maka mereka akan mereka' (Wawancara 12,
kegunaan alat ini punya banyak M, 48 tahun)
waktu ... Tetapi "Aku bahkan tidak pernah
memiliki pasien berpikir bahwa dia
setiap setengah mungkin telah
jam ... Waktu membacanya. '
mereka sangat (Wawancara 17, F, 44
tahun)
berharga (...)
Singkatnya, ini Mereka menanggapi kuesioner karena mereka
menjadi sedikit
berantakan.' ingin membantu dalam penelitian ilmiah untuk
(Wawancara 18,
M, 43 tahun)
membantu pasien kanker lainnya.
"Jika para dokter
bekerja dari jam
3.2. Persepsi dan pengalaman pasien mengenai konsultasi e-
delapan pagi sampai
jam lima sore dengan
PROMS oleh dokter
seorang pasien setiap
setengah jam ...
Untuk menjawab pertanyaan penelitian kedua,
Mereka tidak punya
pasien ditanya tentang bagaimana mereka
waktu untuk melihat
merasakan penggunaan data e-PROM oleh
kuesioner (...) Saya

dokter mereka selama pertemuan klinis.

pikir ini rumit. ... Jadi,

saya pikir mereka Meskipun banyak peserta

tidak melihatnya. mengidentifikasimanfaatmengisi e-PROM
(...) Mungkin ada
juga dokter yang selama jalur kanker mereka, hanya sedikit yang
ingin melakukannya
menyebutkan e-PROM mereka telah ditinjau
(...) tetapi tidak
punya cukup waktu
oleh dokter mereka dan itu berdampak pada
untuk konsultasi klinis mereka. Ada beberapa peserta
melakukannya.'
(Wawancara 18,yang M, tidak mengalami e-PROM mereka
43 tahun)
Tabel 2 (lanjutan)
mempengaruhi konsultasi mereka dengan
Tema Deskripsi Contoh Kutipan dokter. Empat tema muncul melalui analisis
'Kami mengkompilasi hal- yang menawarkan penjelasan untuk persepsi
hal yang tak terbatas, dan
tidak ada yang dan pengalaman pasien mengenai konsultasi e-
PROMS oleh dokter (lihat Tabel 2).
membacanya (...) Tidak ada
yang perlu. Karena kami
sering mengerjakan banyak

9
L. Bahasa Lombi dkk.
Onkologi Eropa 63 (2023) 102283
3.2.1. Tema 1 – harapan dari dokter selama konsultasi tentang
hasil e-PROM
Beberapa pasien melaporkan bahwa dokter
mereka mendiskusikan hasil e-PROM mereka
selama pertemuan klinis dan ini berdampak
pada interaksi mereka. Pasien-pasien ini
menghargai bahwa dokter mereka telah
memeriksa informasi yang diberikan melalui e-
PROM, karena ini memungkinkan HP untuk
mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik
selama konsultasi klinis. Untuk kelompok
responden ini, e-PROM adalah alat yang berguna
untuk meningkatkan interaksi dokter-pasien.
3.2.2. Tema 2 – kepercayaan berkelanjutan pada konsultasi dokter
terlepas dari pembahasan data ePROM
Pernyataan dalam tema ini menunjukkan bahwa
dokter tidak merujuk data e-PROM pasien
mereka selama pertemuan, tetapi pasien yakin
bahwa dokter mereka telah melihat hasilnya.
Sebagian besar pasien memahami kegagalan
dokter untuk mengomentari kuesioner sebagai
indikasi kurangnya masalah klinis (yaitu
tanggapan mereka berada dalam parameter
normal). Pasien lain berpikir bahwa dokter tidak
melihat tanggapan kuesioner mereka karena
kurangnya waktu, tetapi menyatakan
keyakinannya bahwa dokter akan
mempertimbangkan tanggapan mereka setelah
kunjungan.
3.2.3. Tema 3 - kurangnya umpan balik tentang ePROM dari
dokter dan skeptisisme tentang kegunaan alat ini
Beberapa pasien percaya bahwa penyelesaian
kuesioner mereka tidak berdampak pada
kunjungan klinis mereka dan menyimpulkan
bahwa dokter mereka belum melihat dan tidak
akan melihat tanggapan mereka. Yang
mendasari ketidakpercayaan ini adalah
kepercayaan luas bahwa dokter tidak memiliki
cukup waktu untuk pasien individu karena
beban kerja mereka yang luar biasa. Sebagian
kecil responden juga mengeluhkan kurangnya
umpan balik mengenai survei dari dokter
mereka.
3.2.4. Tema 4 – kesalahpahaman tentang tujuan e-PROM dalam
jalur perawatan
Terakhir, empat pasien mengatakan bahwa
mereka tidak menemukan e-PROM sebagai
signifikan untuk konsultasi klinis mereka.
10
Jurnal Keperawatan
Beberapa percaya bahwa data itu ditujukan
untuk administrator rumah sakit atau peneliti
daripada untuk dokter yang merawat mereka.
Tanggapan para peserta ini menunjukkan
kesalahpahaman tentang tujuan e-PROMS
selama jalur perawatan mereka, yang mereka
pikir untuk penelitian klinis dan bukan untuk
penggunaan langsung dalam praktik klinis rutin.
4. Diskusi
Studi ini menyelidiki pengalaman pasien kanker
dengan e-PROM, terutama perspektif mereka
tentang nilai dan manfaat e-PROM, dan juga
apakah dan bagaimana mereka menemukan e-
PROM untuk mempengaruhi interaksi klinis
mereka dengan dokter mereka.
Investigasi menemukan bahwa beberapa
peserta melihat manfaat yang
signifikanterhadap penggunaan e-PROM dalam
praktik klinis rutin dalam pengaturan kanker.
Pertama, penggunaan e-PROM membantu
pasien merasa bahwa mereka didukung dan
bahwa seseorang mendengarkan mereka,
terutama mengenai aspek emosional dan
psikologis dari penyakit mereka. Hasil ini
memberikan bukti konfirmasi bahwa e-PROM
dapat meningkatkan kemungkinan HP
menyesuaikan perawatan dengan kebutuhan
subjektif pasien dan dapat memfasilitasi
perawatan yang berpusat pada pasien
(Greenhalgh et al., 2005).
Kedua, e-PROM seperti yang ditemukan untuk
meningkatkan kesadaran pasien tentang gejala
mereka sendiri. Temuan ini mengkonfirmasi
bahwa e-PROM dapat membantu pasien
merefleksikan kesehatan mereka sendiri dan
mengidentifikasi masalah yang juga ingin
mereka diskusikan dengan dokter selama
konsultasi (Feldman-Stewart dan Brundage,
2009; Greenhalgh et al., 2018; Santana dan
Feeny, 2014). Menurut Greenhalgh et al. (2018),
proses penyelesaian PROM bukanlah kegiatan
netral mengumpulkan informasi terstruktur dan
terstandarisasi dari pasien dan tindakan
menanggapi e-PROM mempengaruhi bagaimana
pasien berpikir tentang kondisi dan status
L. Bahasa Lombi dkk. Jurnal Keperawatan
Onkologi Eropa 63 (2023) 102283

kesehatan mereka. Seperti yang juga dijelaskan dokter mereka mungkin tidak memiliki
oleh Yang et al. (2018, hlm. 48), 'PRO dapat kesempatan untuk meninjau tanggapan mereka
berfungsi sebagai pemicu untuk mengingat terhadap e-PROM sebelum atau selama
masalah yang relevan untuk didiskusikan, pertemuan klinis. Banyak pasien menyatakan
memberikan organisasi pada pemikiran mereka, bahwa, bahkan jika dokter tidak membahas hasil
dan menawarkan data konkret yang dapat kuesioner selama pertemuan klinis, mereka
mereka rujuk sebagai dasar untuk diskusi'. percaya bahwa dokter mereka telah melihat
hasil sebelum atau selama konsultasi mereka,
Temuan ketiga adalah bahwa pasien melihat e-
atau akan melakukannya di masa depan. Pasien
PROM sebagai alat untuk meningkatkan
juga percaya bahwa bahkan jika dokter mereka
pemantauan dan pelaporan gejala. Beberapa
telah melihat tanggapan mereka, mereka
penelitian mendukung bahwa PROM dapat
mungkin tidak punya waktu untuk
meningkatkan kesadaran dokter terhadap gejala
mendiskusikannya, terutama jika tidak ada
pasien (Bennett et al., 2012; Howell et al., 2015;
gejala atau masalah parah yang dilaporkan. Oleh
Snyder et al., 2010; Girgis et al., 2017; Yang et
karena itu, pasien mengidentifikasi kendala
al., 2018). Beberapa orang yang diwawancarai
waktu dokter dan kelebihan beban kerja sebagai
menyoroti kegunaan data ini, tidak hanya untuk
hambatan potensial untuk mendiskusikan e-
dokter yang merawat mereka, tetapi juga untuk
PROM. Selanjutnya, hasil ini menunjukkan
semua profesional kesehatan dan manajer di
bahwa e-PROM dapat dianggap sebagai beban
pusat kanker yang dapat menggunakan data
kerja tambahan bagi dokter. Temuan ini, mirip
untuk meningkatkan kualitas perawatan yang
dengan penelitian lain, menunjukkan bahwa e-
mereka tawarkan. Terakhir, temuan ini
PROM tidak mempromosikan komunikasi gejala
menunjukkan manfaat yang dirasakan dari e-
pasien, terutama karena kendala waktu dokter
PROM oleh pasien untuk penelitian ilmiah yang
(Braeken et al., 2011; Dinkel et al., 2010). Studi
lebih luas. Temuan ini menegaskan
lain mengaitkan hal ini dengan skeptisisme
meningkatnya keinginan pasien untuk terlibat
pasien tentang apakah informasi yang mereka
dalam penelitian klinis, seperti yang juga disorot
berikan dalam kuesioner akan diterjemahkan ke
oleh penelitian sebelumnya (Perlmutter et al.,
dalam tindakan (Galinsky dan Richard, 2021).
2013; Ciccarella et al., 2018).
Pasien yang telah mengalami keterlibatan
Meskipun banyak keuntungan yang dirasakan
dokter mereka dengan data e-RPOM mereka
dari e-PROM, beberapa peserta menunjukkan
menghargai bahwa dokter mereka telah
bahwa hasil e-PROM mereka tidak dibahas
berkonsultasi dengan kuesioner dan
selama pertemuan klinis. Dalam sebagian besar
mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik
kasus (16 dari 19) peserta melaporkan bahwa
tentang gejala yang telah mereka laporkan. Hasil
dokter tidak menyebutkan kuesioner. Akibatnya,
ini konsisten dengan penelitian sebelumnya
banyak pasien meragukan bahwa dokter mereka
yang menunjukkan bahwa e-PROM
telah melihat tanggapan mereka. Dalam
meningkatkan frekuensi diskusi tentang hasil
skenario terburuk, beberapa pasien sangat yakin
pasien selama pertemuan medis (Kotronoulas et
bahwa data ini tidak dipertimbangkan oleh siapa
al., 2014).
pun.
Akhirnya, beberapa peserta tidak memahami
Namun, keraguan ini tampaknya tidak berasal
tujuan pengumpulan data, terutama integrasi
dari kurangnya kepercayaan pada dokter
dengan Electronic Health Record (HER),
mereka, melainkan dari kesadaran akan beban
meskipun telah menyatakan bahwa mereka
kerja dokter yang berlebihan. Seperti dicatat
telah menerima informasi yang jelas tentang
oleh banyak pasien, dokter sering memiliki
tujuan e-PROM. Beberapa responden
waktu singkat yang dialokasikan untuk setiap
tampaknya memahami e-PROM sebagai alat
janji dengan pasien. Pasien menyadari bahwa
untuk meningkatkan layanan, membayangi

11
L. Bahasa Lombi dkk.
Onkologi Eropa 63 (2023) 102283
peran alat ini dalam membantu dokter
meningkatkan hasil pengobatan dan perawatan.
Ini menunjukkan bahwa informasi yang lebih
jelas seharusnya diberikan selama proses
rekrutmen.
4.1. Keterbatasan studi
Studi ini menawarkan wawasan tentang
pengalaman pasien dengan penggunaan e-
PROMS. Ini juga memberikan beberapa
rekomendasi untuk meningkatkan integrasi e-
PROM ke dalam manajemen rutin kanker.
Namun, beberapa keterbatasan metodologis
harus dipertimbangkan ketika menafsirkan hasil
penelitian ini. Pertama, sampel terdiri dari
peserta yang mengalami hasil yang baik setelah
perawatan. Pasien dengan kondisi serius
dikeluarkan, terutama karena kondisi kesehatan
mereka tidak memungkinkan mereka untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini. Kedua,
meskipun kami mengumpulkan informasi
tentang karakteristik sosio-demografis
responden, karena ukuran sampel yang kecil,
analisis tidak mengeksplorasi bagaimana
penggunaan e-PROM dapat dibentuk
berdasarkan jenis kelamin, usia, atau
pendidikan. Ketiga, sampel hanya terdiri dari
warga negara Italia, terutama karena fakta
bahwa perekrutan orang asing akan
membutuhkan cakupan keuangan yang lebih
besar untuk dukungan mediator linguistik.
Akibatnya, tidak mungkin untuk mengeksplorasi
dampak etnis atau latar belakang imigrasi; maka
hasil penelitian ini terutama menggambarkan
pengalaman orang kulit putih Eropa yang
berpendidikan tinggi. Akhirnya, karena
penundaan yang diberlakukan oleh pandemi
Covid-19 pada pengumpulan data, beberapa
pasien diwawancarai lama setelah mereka
melakukan kuesioner dan dengan demikian
hanya memiliki ingatan samar tentangnya.
Terlepas dari keterbatasan ini, temuan
penelitian ini memiliki implikasi penting untuk
praktik dan penelitian klinis di masa depan.
12
Jurnal Keperawatan
5. Kesimpulan dan implikasi praktis
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki
pengalaman pasien kanker dengan
menggunakan e-PROM serta integrasi data e-
PROM dokter mereka dalam pemeriksaan
pertemuan klinis mereka, untuk
mengembangkan strategi untuk menerapkan
dan mengintegrasikan penggunaan rutinnya
dalam praktik klinis.
Artikel ini membuat dua kontribusi penting
untuk penelitian klinis. Yang pertama adalah
bahwa pasien mungkin menganggap
penggunaan rutin e-PROM dalam pengaturan
kanker sebagai berharga dan bermanfaat.
Kontribusi kedua adalah bahwa banyak pasien
mungkin mengungkapkan keraguan tentang
penggunaan tanggapan e-PROM mereka oleh
dokter mereka.
Studi ini memiliki implikasi praktis yang penting
untuk kebijakan dan penelitian perawatan
kesehatan di masa depan. Karena persepsi
pasien tentang nilai dan manfaat e-PROM dapat
membentuk, tidak hanya kepercayaan dan
keandalan tanggapan mereka, tetapi juga
mendorong aliansi terapeutik mereka, dengan
dokter, para profesional kesehatan harus
memberikan umpan balik tentang hasil e-PROM
selama konsultasi pasien. Ini dapat
meningkatkan kesejahteraan emosional pasien,
mendukung pendekatan yang berpusat pada
pasien, dan memperkuat keterlibatan pasien
selama konsultasi klinis, yang akibatnya juga
dapat meningkatkan hasil kesehatan mereka.
Temuan penelitian ini menunjukkan beberapa
pra-kondisi yang dapat meningkatkan integrasi
e-PROM ke dalam pengaturan klinik onkologis.
Untuk memulai, pasien harus diberi tahu dengan
jelas tentang tujuan pengumpulan data. Ini
karena, keyakinan pasien tentang tujuan data
yang dikumpulkan melalui e-PROM dan implikasi
praktisnya untuk jalur pengobatan mereka,
dapat membentuk bagaimana e-PROM didekati.
Selanjutnya, umpan balik dokter tentang e-
PROM sangat penting. Seperti yang ditunjukkan
oleh para sarjana lain, pasien sangat tertarik
untuk mendapatkan informasi tentang kondisi
L. Bahasa Lombi dkk.
Onkologi Eropa 63 (2023) 102283
kesehatan mereka (Lee et al., 2018). Oleh
karena itu, dokter harus dilatih secara memadai
tentang cara menafsirkan dan menggunakan
data e-PROM, dan tentang cara berkomunikasi
secara efektif dengan pasien tentang hasilnya.
Dokter harus mendiskusikan temuan, tidak
hanya untuk meyakinkan pasien bahwa suara
mereka telah didengar, tetapi juga untuk
mendorong keterlibatan pasien (Graffigna et al.,
2016), dan untuk meningkatkan komunikasi
dokter-pasien, komponen sentral dari
perawatan yang berpusat pada pasien (Ishikawa
et al., 2013). Terakhir, menjamin waktu yang
cukup untuk pertemuan klinis adalah elemen
penting dalam keberhasilan integrasi e-PROM.
Faktanya, keterampilan komunikasi dokter tidak
dapat memastikan integrasi e-PROM yang baik
dalam praktik klinis rutin jika dokter tidak
memiliki kesempatan untuk menggunakan
keterampilan ini. Pasien mungkin melihat alat ini
sebagai pengganti komunikasi dokter-pasien,
daripada alat untuk mengidentifikasi aspek-
aspek spesifik yang harus diselidiki
menggunakan metode tradisional selama
konsultasi klinis. Pendanaan
Pekerjaan ini didukung oleh 5 × 1000 Dana -
2015, Kementerian Kesehatan Italia (MoH) -
Proyek khusus institusional "Suara Pasien"
kepada Cinzia Brunelli, rekan penulis artikel.
Pernyataan kontribusi kepenulisan CRediT
Linda Lombi: analisis data formal, penulisan,
Penulisan - draf asli. Sara Alfieri: review analisis
data, Menulis – review &; editing. Cinzia
Brunelli: Menulis – review & editing, supervisi
ilmiah, administrasi proyek.
Pernyataan kepentingan bersaing
Para penulis menyatakan bahwa mereka tidak
memiliki konflik kepentingan.
Ucapan Terima Kasih
Para penulis berterima kasih kepada semua
peserta studi atas waktu dan informasi mereka
yang berharga. Kami juga mengucapkan banyak
terima kasih kepada sukarelawan AIMAC
13
Jurnal Keperawatan
(Associazione Italiana Malati di Cancro - Asosiasi
Pasien Kanker Italia), Fabrizio Agnello, Camilla
Figini, Valentina Morabito dan Francesca
Oggiano, yang melakukan dan menyalin
wawancara. Kami sangat menghargai kepekaan
dan kesopanan mereka yang mendalam
terhadap para peserta dan kolaborasi positif
mereka dengan tim peneliti. Kami juga dengan
tulus berterima kasih kepada Laura Arba e
Michela Monfredini, yang melakukan rekrutmen
untuk penelitian ini.
Referensi
Aiyegbusi, O.L., 2020. Pertimbangan metodologis utama untuk pengujian
kegunaan sistem electronic patient-reported outcome (e-PRO). Kehidupan
Res. 29 (2), 325–333. https://doi.org/10.1007/s11136-019-02329-z.
.,
Aiyegbusi, OL, Isa, F., Kyte, D., Pankhurst, T Kerecuk , L.,
Ferguson, J., Lipkin,
G., Calvert, M., 2020. Pendapat pasien dan dokter tentang ukuran hasil yang
dilaporkan pasien (PROM) dalam manajemen pasien dengan penyakit langka:
studi kualitatif. Kualitas Kesehatan. Hasil Hidup 18 (1), 177.
https://doi.org/10.1186/s12955-020- 01438-5.
Anderson, N.E., Calvert, M., Cockwell , P., ., ,
Dutton, M Aiyegbusi OL, Kyte, D.,
2018. Menggunakan ukuran hasil yang dilaporkan pasien (PROM) untuk
meningkatkan kualitas perawatan dalam pengelolaan pasien dengan
penyakit ginjal mapan yang memerlukan pengobatan dengan hemodialisis di
Inggris (PROM-HD): protokol studi kualitatif. BMJ Terbuka 8 (10), e021532.
https://doi.org/10.1136/bmjopen-2018-021532.
Basch, E., Kesepakatan, AM, Kris, MG, Hudis, CA, Sabbatini, P., Rogak , L.,
Bennett, AV, Dueck, AC, Atkinson, TM, Chou, JF Dulko, , D., Sit, L.,
Barz, A., Novotny, P., Fruscione, M., Sloan, JA, Schrag, D., 2016. Pemantauan
gejala dengan hasil yang dilaporkan pasien selama pengobatan kanker rutin:
uji coba terkontrol secara acak. J. Clin. Oncol. 34, 557–565.
https://doi.org/10.1200/JCO.2015.63.0830.
Basch, E., Kesepakatan, AM, Dueck, AC, Scher, HI, Kris, MG, Hudis, C., Schrag, D.,
2017. Hasil kelangsungan hidup keseluruhan dari percobaan menilai hasil
yang dilaporkan pasien untuk pemantauan gejala selama perawatan kanker
rutin. J. Am. Med. Assoc. 318 (2), 197–198.
https://doi.org/10.1001/jama.2017.7156.
Bennett, AV, Jensen, RE, Basch, E., 2012. Sistem hasil elektronik yang dilaporkan
pasien dalam praktik klinis onkologi. CA A Kanker J. Clin. 62 (5), 337–347.
https://doi.org/ 10.3322/CAAC.21150.
Berry, DL, Blumenstein, BA, Halpenny, B., Wolpin, S., Fann, JR, Austin-Seymour,
,
M., Bush, N., Karras, BT, Lober, WB, Mccorkle R., 2011. Meningkatkan
komunikasi pasien-penyedia dengan penilaian laporan diri elektronik untuk
kanker: uji coba acak. J. Clin. Oncol. 29 (8), 1029.
https://doi.org/10.1200/JCO.2010.30.3909.
,
Braeken, AP, Kempen, GI Eekers , D.,
Van Gils, FC, Houben, RM, Lechner, L.,
2011. Kegunaan dan kelayakan instrumen skrining untuk mengidentifikasi
masalah psikososial pada pasien yang menerima radioterapi kuratif: evaluasi
proses. Kanker BMC 11 (1), 1–12. https://doi.org/10.1186/1471-2407-11-479.
Braun, V., Clarke, V., 2006. Menggunakan analisis tematik dalam psikologi.
Kualifikasi Res. Psikol. 3
(2), 77–101. https://doi.org/10.1191/1478088706qp063oa.
Brunelli, C., Borreani , C., Caraceni, A., Roli, A., Bellazzi, M., Lombi, L.,
Zito, E.,
Pellegrini, C., Spada, P., Kaasa, S., Maria Foschi, Apolone A., 2020. PATIENT
VOICES, sebuah proyek untuk integrasi penilaian sistematis hasil dan
pengalaman pasien yang dilaporkan dalam pusat kanker yang komprehensif:
protokol untuk studi kelayakan metode campuran. Kualitas Kesehatan. Hasil
Hidup 18 (1), 252. https://doi. organisasi/10.1186/s12955-020-01501-1.
L. Bahasa Lombi dkk.
Onkologi Eropa 63 (2023) 102283
Chen, J., Ou , L., Hollis, SJA, 2013. Tinjauan sistematis dampak pengumpulan
rutin tindakan hasil yang dilaporkan pasien pada pasien, penyedia dan
organisasi kesehatan dalam pengaturan onkologis. BMC Kesehatan Serv. Res.
13, 211. https://doi. organisasi/10.1186/1472-6963-13-211.
Ciccarella, A., Staley, AC, Franco, AT, 2018. Mengubah penelitian: melibatkan
pendukung pasien di semua tahap penelitian kanker. Transl. Med. 6 (9), 167.
https://doi. organisasi/10.21037/atm.2018.04.46.
Dawson, J., Boneka, H., Fitzpatrick, R., Jenkinson, C., Carr, AJ, 2010. Penggunaan
rutin pasien melaporkan ukuran hasil dalam pengaturan perawatan
kesehatan. BMJ 340, c186. https:// doi.org/10.1136/bmj.c186.
Dinkel, A., Berg, P., Pirker, C., Geinitz , H., Sehlen, S., Emrich, M., Marten-
Mittag, B.,
Henrich, G., Buku, K., Herschbach, P., 2010. Skrining tekanan psikososial rutin
dalam radioterapi: implementasi dan evaluasi prosedur komputerisasi. Br. J.
Kanker 103 (10), 1489–1495. https://doi.org/10.1038/sj.bjc.6605930.
Dobrozsi, S., Panepinto, J., 2015. Hasil yang dilaporkan pasien dalam praktik klinis.
Hematologi 1, 501–506. https://doi.org/10.1182/asheducation-2015.1.501.
Feldman-Stewart, D., Brundage, M., 2009. Kerangka konseptual untuk komunikasi
pasien-penyedia: alat dalam kotak alat penelitian PRO. Kehidupan Santa
Qual. Res. 18, 109–114. https://doi.org/10.1007/s11136-008-9417-3.
Administrasi Makanan dan Obat-obatan, 2009. Panduan untuk industri. In:
Langkah-langkah hasil yang dilaporkan pasien: Gunakan dalam
pengembangan produk obat untuk mendukung klaim pelabelan. Silver
Spring, MD: Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS
Administrasi Makanan dan Obat-obatan. Tersedia di.
https://www.fda.gov/regulatory-information/ search-fda-guidance-
documents/patient-reported-outcome-measures-use-medical product- -
development-support-labeling-claims. (Diakses 30 Oktober 2022).
Galinsky, J., Richard, S., 2021. Bagaimana orang dengan myeloma memandang
ukuran hasil yang dilaporkan pasien. Kanker Nurs. Berlatih. 20 (4)
https://doi.org/10.7748/cnp.2019.
e1574.
Girgis, A., Durcinoska , I., Levesque, JV, Gerges, M., Sandell, T., Arnold, A.,
Delaney, GP, 2017. Sistem eHealth untuk mengumpulkan dan memanfaatkan
langkah-langkah hasil yang dilaporkan pasien untuk perawatan dan
perawatan pribadi (PROMPT-Care) di antara pasien kanker: pendekatan
metode campuran untuk mengevaluasi kelayakan dan penerimaan. J. Med.
Internet Res. 19 (10), e330. https://doi.org/10.2196/jmir.8360.
,
Graffigna, G., Barello, S., Triberti S., 2016. Keterlibatan Pasien: Berpusat pada
Konsumen
Model untuk Berinovasi dalam Perawatan Kesehatan. Walter de Gruyter,
Berlin. https://doi.org/10.1515/ 9783110452440.
, ., ,
Grassi, L., Sabato, S., Rossi, E., Marmai L Biancosino B., 2009. Sindrom afektif
dan skriningnya pada pasien kanker dengan penyakit awal dan stabil: data
ICD-10 Italia dan kinerja Distress Thermometer dari Southern European
.
Psycho-Oncology Study (SEPOS). J. Mempengaruhi. Disord 114 (1 3), 193––
199. https://doi.org/ 10.1016/j.jad.2008.07.016.
,
Graupner, C., Breukink S.O., Mul, S., Claessens, D ., Slok, AH, Kimman, ML,
2021.
Langkah-langkah hasil yang dilaporkan pasien dalam onkologi: studi kualitatif
perspektif profesional kesehatan. Dukung. Perawatan Kanker 29 (9), 5253–
5261. https://doi.org/ 10.1007/s00520-021-06052-9.
Hijau, J., Willis, K., Hughes, E., Kecil, R., Welch, N., Gibbs, L., Daly, J., 2007.
Menghasilkan bukti terbaik dari penelitian kualitatif: peran analisis data.
Aust. N. Z. J. Publ. Kesehatan 31 (6), 545–550.
https://doi.org/10.1111/j.1753- 6405.2007.00141.x.
Greenhalgh, J., Dalkin , S.,
Gibbons, E., Wright, J., Valderas, JM, Meads, D.,
Hitam, N., 2018. Bagaimana data pengukuran hasil agregat yang dilaporkan
pasien merangsang peningkatan perawatan kesehatan? Sintesis realis. J.
Pelayanan Kesehatan. Res. Pol. 23 (1), 57–65.
https://doi.org/10.1177/1355819617740925.
Greenhalgh, J., Panjang, AF, Flynn, R., 2005. Penggunaan ukuran hasil yang
dilaporkan pasien dalam praktik klinis rutin: kurangnya dampak atau
kurangnya teori? 60 (4), 833–843.
https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2004.06.022.
14
Jurnal Keperawatan
Holland, JC, Andersen, B., Breitbart, WS, Buchmann, LO, Compas, B., Deshields,
TL, Freedman-Cass, DA, 2013. Manajemen marabahaya. J. Natl. Komandan.
.
Kanker Netw 11 (2), 190–209. https://doi.org/10.6004/jnccn.2013.0027.
Howell, D., Molloy, S., Wilkinson, K., Hijau, E., Orchard, K., Wang, K., Liberty, J.,
2015. Hasil yang dilaporkan pasien dalam praktik klinis kanker rutin: tinjauan
cakupan penggunaan, dampak pada hasil kesehatan, dan faktor
implementasi. Ann. Oncol. 26 (9), 1846–1858.
https://doi.org/10.1093/annonc/mdv181.
, , ,
Hubbard, JM, Grothey AF Mcwilliams RR, Buckner, JC, Sloan, JA, 2014.
Perspektif dokter tentang penggabungan penilaian kualitas hidup, kelelahan,
dan nyeri pasien onkologi ke dalam praktik klinis. J. Oncol. Praktik 10 (4),
248–253. https:// doi.org/10.1200/JOP.2013.001276.
,
Ishikawa, H., Hashimoto, H., Kiuchi T., 2013. Konsep yang berkembang dari
"berpusat pada pasien" dalam penelitian komunikasi pasien-dokter. Soc. Sci.
Med. 96, 147–153. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2013.07.026.
,
Jagsi, R., Chiang, A., Sopan, BN, Medeiros, BC Mcniff , K., Abernethy, AP, Zon,
R., Loehrer, PJ, 2013. Analisis kualitatif dari sikap dan pengalaman ahli
onkologi yang berpraktik mengenai pengumpulan hasil yang dilaporkan
pasien. J. Oncol. Berlatih. 9 (6), E290–E297.
https://doi.org/10.1200/JOP.2012.000823.
Jensen, RE, Snyder, CF, Abernethy, AP, Basch, E., Potosky, AL, Roberts, AC,
Loeffler, DR, Reeve, BB, 2014. Tinjauan sistem hasil yang dilaporkan pasien
elektronik yang digunakan dalam perawatan klinis kanker. J. Oncol. Berlatih.
10 (4), E215–E222. https://doi. org/10.1200/JOP.2013.001067.
Korzeniowski, M., Kalyvas, M., Mahmud, A., Shenfield, C., Tong, C., Zaza, K.,
Howell, D., Brundage, M., 2016. Mengujicobakan hasil yang dilaporkan
pasien kanker prostatdalam praktik klinis. Dukung. Perawatan Kanker 24,
1983–1990. https://doi.org/10.1007/s00520- 015-
2949-5.
Kotronoulas, G., Kearney, N., Maguire, R., Harrow, A., Di Domenico, D., Croy , S.,
,
Macgillivray S., 2014. Apa nilai dari penggunaan rutin ukuran hasil yang
dilaporkan pasien terhadap peningkatan hasil pasien, proses perawatan, dan
hasil layanan kesehatan dalam perawatan kanker? Tinjauan sistematis uji
coba terkontrol. J. Clin. Oncol. 32 (14), 1480–1510.
https://doi.org/10.1200/JCO.2013.53.5948.
Lee, GL, Teo, I., Kanesvaran, R., 2018. Kompleksitas komunikasi dokter-pasien-
keluarga dalam pengaturan onkologi Asia: konkordansi dan perselisihan
antara preferensi pasien, preferensi keluarga, dan komunikasi yang dirasakan
dan aktual.
33 (2), 95–101. https://doi.org/10.1080/ 10410236.2016.1239303.
Mercieca-Bebber, R., Raja, MT, Calvert, MJ, Stockler, MR, Friedlander, M., 2018.
Pentingnya hasil yang dilaporkan pasien dalam uji klinis dan strategi untuk
optimasi di masa depan. Kaitan pasien
. Hasil Meas. 9, 353.
https://doi.org/10.2147/PROM. S156279.
Montgomery, N., Howell, D., Ismail, Z., Bartlett, SJ, Brundage, M., Bryant-
Lukosius , D., Krzyzanowska, M., Moody, L., Snyder, C., Barbera, L., 2020.
Memilih, menerapkan dan mengevaluasi langkah-langkah hasil yang
dilaporkan pasien untuk penggunaan klinis rutin pada kanker: pendekatan
perawatan kanker Ontario. J. Rep Pasien Hasil 4 (1), 1–9. https://doi.
organisasi/10.1186/s41687-020-00270-1.
Moro, C., Brunelli, C., Miccinesi G, ., Fallai, M., Morino, P., Piazza, M.,
., ,
Labianca, R Ripamonti C., 2006. Skala penilaian gejala Edmonton: Validasi
Italia dalam dua pengaturan perawatan paliatif. Dukung. Perawatan Kanker
14 (1), 30–37. https://doi.org/ 10.1007/s00520-005-0834-3.
Nekolaichuk, C., Watanabe, S., Beaumont, C., 2008. Sistem Penilaian Gejala
Edmonton: tinjauan retrospektif 15 tahun studi validasi (1991-2006). Palliat.
Med. 22 (2), 111–122. https://doi.org/10.1177/0269216307087659.
Ng, S., Kirkman, M., Fisher, J., Pusic, A., Parker, E., Cooter, RD, Penatua, E., Moore,
C., Mcneil , J., Hopper, I., 2019. Menetapkan penerimaan ukuran hasil
singkat yang dilaporkan pasien dan kelayakan menerapkannya dalam registri
perangkat payudara: studi kualitatif. J. Pasien Rep. Hasil 3 (1), 63.
https://doi.org/10.1186/ S41687-019-0152-Z.
Nguyen, H., Butow, P., Dhillon, H., Sundaresan, P., 2021. Tinjauan hambatan untuk
menggunakan hasil yang dilaporkan pasien (PRO) dan ukuran hasil yang
L. Bahasa Lombi dkk. Jurnal Keperawatan
Onkologi Eropa 63 (2023) 102283

dilaporkan pasien (PROM) dalam perawatan kanker rutin. J. Med. Radiat Sci. .
68 (2), 186–195. https://doi. org/10.1002/jmrs.421.
Perlmutter, J., Bell, SK, Darien, G., 2013. Advokasi penelitian kanker: masa lalu,
sekarang, dan masa depan. Kanker Res. 73 (15), 4611–4615.
https://doi.org/10.1158/0008-5472.CAN- 12-
4553-T.

Roberts, N.A., Alexander, K., Wyld, D., Janda, M., 2019. Apa yang dibutuhkan oleh
staf untuk menerapkan PROM ke dalam perawatan onkologi rutin? Sebuah
studi kualitatif dengan tim multi-disiplin. Eur. J. Perawatan Kanker 28 (6),
e13167. https://doi.org/10.1111/ ECC.13167.
,
Roth, A.J., Kornblith A.B., Batel-Copel , L.,Peabody, E., Scher, H.I., Holland,
J.C., 1998. Skrining cepat untuk tekanan psikologis pada pria dengan
karsinoma prostat: studi percontohan. Kanker 82 (10), 1904–1908.
https://doi.org/10.1002/(sisi) 1097-0142

(19980515)82:10<1904::AID-CNCR13>3.0.co; 2-x.
Santana, M.J., Feeny, D., 2014. Kerangka kerja untuk menilai efek penggunaan
ukuran hasil yang dilaporkan pasien dalam manajemen perawatan kronis.
Kehidupan Res. 23 (5), 1505–1513. https://doi.org/10.1007/s11136-013-
0596-1.

Seale, C., 2000. Kualitas penelitian kualitatif. Publikasi Sage, London. https://
doi.org/10.4135/9780857020093.

,
Snyder, CF, Blackford AL, Aaronson, NK, Detmar, SB, Carducci, MA, Brundage,
MD, Wu, AW, 2011. Dapatkah ukuran hasil yang dilaporkan pasien
mengidentifikasi masalah pasien kanker yang paling mengganggu? J. Clin.
Oncol. 29 (9), 1216–1220. https://doi. organisasi/10.1200/JCO.2010.33.2080.

Snyder, CF, Jensen, RE, Geller, G., Carducci, MA, Wu, AW, 2010. Konten yang
relevan untuk kuesioner hasil yang dilaporkan pasien untuk digunakan dalam
praktik klinis onkologi: menempatkan dokter dan pasien pada halaman yang
sama. Kehidupan Res. 19 (7), 1045–1055. https://doi.org/10.1007/s11136-
010-9655-z.

Tamburini, M., Rosso, S., Gamba , A., Mencaglia, E., De Conno, F.,
,
Ventafridda V.A., 1992. Kuesioner dampak terapi untuk penilaian kualitas
hidup dalam penelitian kanker tingkat lanjut. Ann. Oncol. 3 (7), 565–570.
https://doi.org/10.1093/ oxfordjournals.annonc.a058263.
Yang, L.Y., Manhas, DS, Howard, AF, Olson, RA, 2018. Penggunaan hasil yang
dilaporkan pasien dalam onkologi: tinjauan sistematis tentang dampak pada
komunikasi pasien-dokter. Dukung. Perawatan Kanker 26 (1), 41–60.
https://doi.org/10.1007/s00520-017-3865-7.

15