Anda di halaman 1dari 10

Makalah

Faktor Pendorong dan Penghambat


Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Disusun oleh :
Nama : Andriko Sabar Nugraha
Asep Deni
Farida Nur Fadilah
Florina Casey Arizona
Huda Atthoriq Juniandika
M. Rizaldi Nugraha
Neng Shinta Furnama
Satria Nur Fadhilah Wibowo

YAYASAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PASUNDAN


SMK PASUNDAN 3 BANDUNG
TERAKREDITASI “A”
KOMPETENSI KEAHLIAN : MULTIMEDIA, AKUNTANSI DAN
ADM.PERKANTORAN
JL. SUMATERA NO. 41 BANDUNG
Kata Pengantar

Segala puji syukur kepada Allah SWT, karena atas limpahan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas yang berjudul “Faktor Pendorong dan Penghambat dalam Persatuan dan
Kesatuan Bangsa” ini dengan baik dan lancar.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas PKn. Dalam makalah ini akan dibahas hal-
hal yang menyangkut tentang faktor-faktor yag menjadi pendorong dan penghambat terwujudnya
persatuan dan kesatuan bangsa. Maka dari itu makalah ini cocok dibaca oleh kalangan siswa
maupun masyarakat umum yang cinta terhadap persatuan dan kesatuan sebagai warga negara
Indonesia.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak luput dari kekurangan. Oleh
sebab itu kami sangat berharap dapat menerima kritik dan saran dari semua pihak untuk
kesempurnaan makalah-makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Aamiin

Bandung, 30 Januari 2017

Penulis
Daftar Isi

Kata pengantar
Daftar isi
Bab 1
Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
Bab 2
Isi
A. Makna persatuan dan kesatuan bangsa
B. Kehidupan bernegara dalam konsep NKRI berdasarkan UUD NRI 1945
C. Fakor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa
D. Perilaku yang menunjukkan sikap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
Bab 3
Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Bab 1
Pendahuluan

A. Latar belakang
Dewasa ini, pengetahuan kita mengenai kebudayaan Indonesia sangatlah kurang, anak muda
zaman sekarang lebih megetahui tentang moderanisasi ketimbang tradisional. Pengaruh
kebudayaan luar menyebabkan kurangnya pengetahuan kita mengenai proses kebudayaan
tentang ada di Indonesia. Kurangnya pengetahuan akan hak dan kewajiban kita sebagai warga
Negara menimbulkan hilangnya rasa persatuan kita baik terhadap sesama maupun Negara.
Masing-masing Individu lebih mementingkan kepentingannya sendiri, tanpa ada rasa peduli
terhadap sesamanya.
Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, haruslah memiliki rasa Integrasi nasional. Yaitu
suatu sikaf kepedulian terhadap sesama serta memiliki rasa persatuan yang tinggi, baik terhadap
Bangsa Negara, Agama serta Keluarga.
Dalam makalah ini, kami ingin menjelaskan tantang makna Integrasi Nasional, serta penyebab
terjadinya integrasi nasional dan upaya yang harus dilakukan dalam integrasi nasional.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah ada, maka rumusan permasalahan yang terkait dengan persatuan
dan kesatuan bangsa diantaranya :
1. Jelaskan makna kesatuan bangsa!
2. Jelaskan kehidupan bernegara dalam konsep NKRI berdasarkan UUD NRI 1945!
3. Sebutkan faktor-faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa!
4. Upaya apa yang harus dilakukan dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui tentang proses yang terjadi di Indonesia
belakangan ini. Serta ingin memperluas ilmu pengetahuan sosial.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini diantaranya :
1. Memperluas cakrawala berfikir kita mengenai masalah-masalah yang ada di Indonesia.
2. Sebagai media informasi dalam dunia pendidikan.
Bab 2
Isi

A. Makna persatuan dan kesatuan bangsa

Terdapat 3 makna penting di dalam persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, yaitu:

1. Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi antara
satu dengan yang lain.
2. Menjalin rasa kemanusiaan dan sikap saling toleransi serta rasa harmonis untuk hidup
berdampingan.
3. Menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan, dan sikap tolong menolong antar sesama,
serta sikap nasionalisme.

Didapat kesimpulan bahwa makna dari sebuah persatuan dan kesatuan Bangsa
Indonesia yaitu harus saling batu-membahu dalam mempertahankan, mengisi, dan
merebut kemerdekaan. Tahap utama pembinaan persatuan Bangsa Indonesia, yaitu:

1. Perasaan senasib.
2. Kebangkitan Nasional
3. Sumpah Pemuda
4. Proklamasi Kemerdekaan

B. Kehidupan bernegara dalam konsep NKRI berdasarkan UUD NRI 1945

NKRI
-UUD Negara republik Indonesia tahun 1945
Pasal 1 ayat 2 : “ Negara Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk rebublik”

Ketetapan Majelis Permusyawarahan Rakyat


-Tidak mengubah pembukaan UUD 1945 Negara Republik Indonesia dan tetap
mempertahankan NKRI sebagai bentuk final negara bagi Negara Indonesia
C. Fakor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa

Faktor Pendorong

1. Penggunaan bahasa Indonesia.


2. Semangat persatuan serta kesatuan di dalam Bangsa, Bahasa dan Tanah Air
Indonesia.
3. Adanya Kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yakni Pancasila.
4. Adanya jiwa dan rasa semangat dalam bergotong royong, solidaritas serta toleransi
keagamaan yang sangat kuat.
5. Adanya rasa senasib dan sepenanggungan yang diakibatkan oleh penderitaan semasa
penjajahan.

Faktor Penghambat

1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang memiliki sifat heterogen.


2. Kurangnya toleransi antar sesama golongan.
3. Kurangnya kesadaran di dalam diri masing-masing rakyat Indonesia terhadap segala
ancaman dan gangguan yang mucul dari luar.
4. Adanya sikap ketidakpuasan terhadap segala ketimpangan dan ketidak merataan hasil
pembangunan.

D. Perilaku yang menunjukkan sikap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa


Hal yang harus kita tanggulangi dalam rangka mempertahankan keutuhan Negara kesatuan
republic Indonesia adalah ancaman. Ancaman adalah setiap upaya dan kegiatan, baik dari dalam negri
maupun luar negeri yang dinilai mengancam atau membahayakan kedaulatan Negara, keutuhan
wilayah Negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Untuk itu rakyat Indonesia harus ikut berpatisipasi dalam menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa.Untuk turut menjaga keutuhan Negara di perlukan sikap-sikap :

1. Mempelajari dan mengamalkan isi pancasia.


2. Saling menghormati keberagaman (toleransi)
3. Menjaga keharmonisan masyarakat
4. Senantiasa menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat
5. Menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika
6. Menjaga ideology
7. Cinta tanah air
8. Membina persatuan dan kesatuan
9. Rela berkorban
10. Mengetahui budaya asli bangsa Indonesia dalam mempertahankan Negara
Bab 3
Penutup

A. Kesimpulan
1. Persatuan dan kesatuan bangsa adalan suatu konsep dalam ikatan dengan wawasan
kebangsaan dalam Negara Kesatuan Indonesia yang berkandaskan pada aliran pemikiran atau
paham integralistik yang berhubungan dengan paham idealism untuk mengenal dan memahami
sesuatu yang harus dicari kaitannya.
2. Masyarakat yang plural adalah “Belati” bermata ganda dimana pluralitas sebagai rahmat dan
sebagai kutukan.
3. Multikulturalisme adalah sebuah ideologiakan yang mengakui dan mengagungkan perbedaan
dalam kesedrajatan baik secara individu ataupun secara kebudayaan.
4. Faktor-faktor yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan adalah
Keterbatasan pengetahuan yang dimiliki tentag sejarah-sejarah. Hilangnya rasa cinta tanah Air.
Tidak ada rasa berkorban terhadap sesama. Bahkan hilangnya rasa hormat terhadap symbol-
simbol Negara.
5. Upaya membanguan integrasi adalah perlu adanya kesadaran dari setiap masyarakat serta
upaya perlunya kesadaran dari setiap masyarakat akan hak dan kewajibannya sebagai warga.

B. Saran
1. Diharapkan bagi masyarakat khususnya siswa dapat memahami persatuan dan kesatuan
bangsa.
2. Perlu diadakannya pembahasan yang lebih lanjut agar informasi yang diperoleh lebih lengkap
dan komprehensif bagi pengembangan ilmu
Daftar Pustaka

google.co.id
Mansur, Ahmad. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Erlangga : Jakarta.
Sumarsono, S. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
http://info-83.blogspot.com/2011/11/integrasi-nasional.html
http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=AoLbfp7kIFuKh_3Saov_rpvJRAx.;_ylv=3?qid=2010111
1180256AAabvMy
http://www.scribd.com/doc/39044693/Pengertian-Integrasi-Nasional ICCE, 2007, Pend.
Kewarganegaraan, Jakarta : ICCE.

Anda mungkin juga menyukai