Finish All 1-3 Wulany
Finish All 1-3 Wulany
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi saat ini, persaingan yang semakin ketat memberikan
banyak pilihan kepada konsumen dalam meminta produk dan jasa yang
atau jasa yang lebih memuaskan daripada pesaing. Dengan demikian hanya
perusahaan yang berkualitas yang bisa bersaing dan dapat menguasai pasar.
ke dalam negeri yang mempunyai pengaruh yang cukup besar. Adapun dampak
hal yang sama. Organisasi/perusahaan yang dulu bersaing hanya pada tingkat
lokal, regional atau nasional kini harus pula bersaing dengan perusahaan-
1
2
wawasan, ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam dunia usaha. Selain itu
dibutuhkan juga kinerja yang baik yang mampu bersaing dalam bidang produksi
yang baik dimana sistem manajemen ini dapat dijadikan sebagai alat untuk
yang dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat deviasi antara progress yang
satu faktor yang mempengaruhi kinerja dengan cara memperbaiki kualitas dan
penghargaan dan sistem pengukuran kinerja. Implikasi dari hal tersebut ialah
misi dan kemampuan untuk mengembangkan pasar yang sudah ada, serta dapat
mengantisipasi kebutuhan produk atau jasa yang akan datang, yang saat ini
menciptakan pasar yang akan datang inilah yang akan dapat menjamin
tinggi merupakan tujuan umum dari setiap perusahaan, karena setiap perusahaan
usaha bertumpu pada kepuasan pelanggan atas barang atau jasa yang diterimanya.
faktor utama yang mempengaruhi pilihan konsumen untuk berbagai jenis produk
dan jasa.
sangat penting. Hasil penelitian yang di lakukan Said Alhudri dan Meyzi
terhadap kinerja karyawan. Dan hasil penelitian dari jurnal Cynthia N. Kumentas
(2013), dimana hasil penelitian menunjukkan dari ketiga variable Total Quality
dilakukan oleh Henny Zurika Lubis (2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan
Produk makroni merupakan salah satu potensi jenis industri yang paling
menonjol dari berbagai macam produk lainnya. Sepanjang tahun 2017 dalam
yang menduduki posisi pertama dalam daftar potensi industri perusahaan makroni
Tahun 2017 yaitu "UD. HARAPAN" pemiliknya Dahlan Riyadi dengan nilai
investasi Rp. 35.000, kapasitas produk/tahun 75 ton. Disusul pada peringkat kedua
oleh "P. MADANI" pemiliknya H. Ahmad Kardaya dengan nilai investasi Rp.
15.000, kapasitas produk/tahun 30 ton. Lalu peringkat ketiga oleh "CAP IKAN
TAWES" pemiliknya Didin Rojidin dengan nilai investasi Rp. 10.000, kapasitas
Berdasarkan data di atas, dapat dilihat dalam tabel 1.1 dibawah ini :
Tabel 1.1
Daftar Peringkat Jenis Industri Perusahaan Makroni Tahun 2017 Menurut
Disperindag Kab. Ciamis
Nilai
Nama Kapasitas
Rank Investasi Satuan
Perusahaan/pemilik produksi/thn
industri
"UD. HARAPAN"
1 35.000 75 Ton
Dahlan Riyadi
"P. MADANI"
2 15.000 30 Ton
H. Ahmad Kardaya
"CAP IKAN
3 TAWES" 10.000 15 Ton
Didin Rojidin
"DUA PUTRI"
4 5.000 15 Ton
Arip Rahman
Sumber : Disperindag Kab.Ciamis
memang karena pesanan dari konsumen dipasaran sedang tidak banyak atau bisa
produk. Kemudian kurangnya fokus terhadap pelanggan dan kerja sama tim yang
belum sesuai menuju tujuan yang sama secara bersamaan. Serta kondisi tersebut
membuat konsumen lebih tertarik pada produk lain yang lebih menambahkan
6
perusahaan P.Madani.
yang signifikan, agar dapat meningkatkan daya saing dan efektif serta
perusahaan P.Madani.
terhadap kinerja?
di P.Madani
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis dan
kinerja.
1. Bagi Perushaan
Mengharapkan agar hasil penelitian ini akan dapat digunakan oleh pihak
2. Bagi Penulis
3. Bagi Pembaca
dan seni untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan. Manajemen sebagai
oleh Goode dan Hatt,1952 dikutip Siswanto (2011:7) bahwa: “ilmu merupakan
suatu cara menganalisis yang mengizinkan para ahlinya untuk menyatakan suatu
bukan diartikan seni dalam arti formal yang biasa dihubungkan dengan seni
musik, sastra, tari, drama, patung, lukis, dan sebagainya”. Dengan demikian,
bukan berarti bahwa untuk menjadi pemimpin yang baik harus menjadi seorang
seniman, atau seorang peimpin minimal harus menguasai salah satu cabang
Yang dimaksud seni di sini adalah seni dalam pengertian yang lebih luas
dalam menerapkan prinsip, metode dan teknik dalam menggunakan sumber daya
9
10
manusia dan sumber daya alam (human and natural resources) secara efektif dan
perusahaan”.
hendak dicapai (c) memilih arah tindakan (courses of action) untuk mencapai
manajemen sumber daya manusia yang efektif mencakup pula penciptaan iklim
memotivasi individu atau kelompok dalam suatu aktivitas hubungan kerja (task
related activities) agar mereka dapat bekerja dengan sukarela (voluntarily) dan
suatu proses untuk memastikan adanya kinerja yang efisien dalam pencapaian
dan standar yang telah ditetapkan, serta (c) mendorong keberhasilan dan
Manajemen strategis adalah suatu rencana yang disusun dan dikelola dengan
memperhitungkan berbagai sisi dengan tujuan agar pengaruh rencana tersebut bisa
memberikan dampak positif bagi organisasi tersebut secara jangka panjang. Salah
sustainable termasuk dari segi ptofit yang stabil. Profit yang stabil dipengaruhi
carrying out these goals”. Strategi dipahami juga sebagai sebuah pola yang
deliberate strategy) maupun strategi yang pada awalnya tidak dimaksudkan oleh
Secara umum ruang lingkup kajian manajemen strategis sangat luas baik dari
segi internal dan eksternal. Namun secara umum ruang lingkup kajian manajemen
(yakni perusahaan cenderung lebih dapat menghasilkan laba pada tahap keempat
riil suatu perencanaan strategis harus lebih mengarah ke orientasi pada masa
memiliki perencanaan yang informal dan tidak teratur. Presiden direktur dan
waktu yang digunakan dari awal penilaian situasi sampai dengan keputusan
akhir, kurang lebih 12 bulan. Karena ada sejumlah orang yang relative besar di
suatu sistem formal yang lebih canggih untuk memastikan bahwa perencanaan
manajemen strategis sangat penting bagi kinerja bisnis yang efektif dalam
waktu dan gerak oleh Bapak Manajemen ilmiah Prederick Taylor pada 1920.
dalam organisasi dan dikaitkan dengan proses bisnis untuk menghasilkan nilai
desain produk dan jasa, desain proses, pembelian, dan alat penyelesaian
masalah.
kualitas menjadi isu strategis, kualitas menjadi tanggung jawab semua pekerja;
semua hal yang dilakukan organisasi tidak hanya menyangkut produk akhir,
Diana, (2009:14-15), ada empat prinsip utama dalam TQM. Keempat prinsip
tersebut adalah:
1. Kepuasan Pelanggan
19
sumber daya organisasi yang paling bernilai. Oleh karena itu setiap
keputusan.
4. Perbaikan Berkesinambungan
3. Pendekatan Ilmiah
sukses.
5. Kerjasama Tim
itu, sistem yang ada perlu diperbaiki secara terus menerus agar
profesionalnya.
9. Kesatuan tujuan
pada tujuan yang sama. Tetapi kesatuan tujuan ini tidak berarti
23
manfaat utama :
berarti.
Yao (2002), Jabnoun dan Sedrani (2005), dan Smith (2005) unsur-unsur
dengan konsumen.
2. Komitmen manajemen
3. Pelatihan
pada multiskill.
4. Pemberdayaan karyawan
5. Perbandinga kinerja
kompetensi kinerja.
25
Dalam implementasi TQM, tidak ada satupun rumus, kiat, atau cara
bisnis dan kebiasaan yang tidak perlu dan menjadikan perusahaan berubah
drastis.
besar implementasi TQM dewasa ini dilakukan secara insremental karena pada
konsumen,
analisis pengukuran.
TQM, yaitu:
sistematis Fase implementasi TQM dikelompokan menjadi tiga fase, yaitu fase
terdiri atas beberapa langkah, dimana waktu yang dibutuhkan untuk setiap
1. Fase Persiapan
dipenuhi dalam adanya komitmen penuh dari manajemen puncak atas waktu
b. Membentuk Tim
c. Pelatihan TQM
2. Fase Perencanaan
Menggunakan Siklus/Plan/Do/Adjust.
b. Identifikasi Proyek
c. Pelatihan Tim
3. Fase Pelaksanaan
a. Penggiatan Tim
e. Memodifikasi Infrastruktur
bawahan tertuju pada proses selama tahap awal jika ada penolakan dan
berkelanjutan.
dan gaya kepemimpinan dalam semua level) untuk menjamin ketepatan TQM.
dari operasi dengan cara baru, mengembangkan budaya baru, yang melibatkan
semua informasi yang tersedia, baik mengenai implementasi TQM yang harus
dihindari.
bermutu.
3. Kalau perlu, adakan atau modifikasi terhadap sistem yang ada, agar
pada apa yang diperlukan oleh organisasi, manjer, dan pekerja untuk berhasil.
memperoleh sukses.
sebenarnya kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya hasil
salah satu gaya manajemen, namun dari sisi substansinya mirip dengan
belakang semua keputusan organisasi, usaha kerja, dan alokasi sumber daya”.
tiga, yaitu:
1. Tujuan Strategik
Tujuan strategik berhubungan dengan kegiatan pegawai sesuai
dengan tujuan organisasi. Pelaksanaan suatu strategi memerlukan
penjelasan mengenai hasil yang ingin dicapai, perilaku, karakteristik
pegawai yang diperlukan, pengembangan pengukuran, dan sistem
umpan balik bagi kinerja pegawai.
2. Tujuan Administratif
Tujuan administratif berhubungan dengan evaluasi kerja untuk
keperluan keputusan administratif, pengkajian, promosi, pemutusan
hubungan kerja, dan lain-lain.
3. Tujuan Pengembangan
Perfomance management juga bertujuan untuk melakukan
pengembangan kapasitas pegawai yang berpotensi di bidang
kerjanya, memberikan pelatihan bagi pegawai yang kinerjanya
kurang baik, serta penempatan pegawai pada posisi yang tepat.
33
1. Kejujuran
jujur diantara manajer, pekerja, dan rekan kerja. Proses penilaian akan
jujur menyatakan apa yang memotivasi mereka, apa yang mereka suka
34
dan tidak suka mengenai pekerjaan mereka, apa yang mereka inginkan
harus dibantu.
dengan bawahan tentang apa yang disuka dan apa yang tidak disuka
bagus.
2. Pelayanan
tersebut.
3. Tanggung jawab
yang mereka kerjakan dan yang tidak mereka kerjakan untuk mencapai
4. Bermain
5. Rasa kasihan
dan empati terhadap orang lain. Rasa kasihan seorang manajer akan
yang baru.
6. Perumusan tujuan
pemaksaan.
8. Berkelanjutan
manfaat bagi perusahaan secara keseluruhan, manajer, dan juga setiap individu
kerja yang efektif yang mampu mencapai tujuan dari sebuah instansi
sebagai berikut:
sebelumnya yang relevan dan dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini :
Tabel 2.1
Pengukuran signifikan
Kinerj Sebagai terhadap
Variabel kinerja
Moderating manajerial,
artinya
(Studi Pada bahwa TQM
Perusahaan mempunyai
Manufaktur Di pengaruh
Kim). langsung
yang
signifikan
terhadap
kinerja
manajerial,
dimana bila
penerapan
TQM
meningkat
maka kinerja
manajerial
juga akan
meningkat,
dan
sebaliknya.
2 Cynthia N. Hasil Dua Perbedaan
Kumentas Penelitian variabel dalam
(2013) Menunjukkan yang sama. penelitian
Pengaruh Dari Ketiga Sama-sama ini Analisis
TQM, Sistem Variabel meneliti yang
Pengukuran TQM Sistem TQM dan digunakan
Kinerja Dan Pengukuran kinerja. berbeda
Penghargaan Kinerja Dan dan lokasi
Terhadap Sistem penelitian
Kinerja Penghargaan berbeda.
Manajerial yang
PT.Pos berpengaruh
Indonesia terhadap
Kinerja
Manajerial
hanya Sistem
Pengukukan
Kinerja
Sedangkan
TQM dan
Sistem
40
Penghargaan
tidak
berpengaruh
berhadap
Kinerja
Manajerial
pada PT. Pos
Indonesia
(Persero).
3. Suryati Eko Berdasarkan Dua Perbedaan
Putro (2010) hasil analsis variabel penelitian
data dalam yang sama. ini adalah
Pengaruh penelitian ini Sama-sama tahun
Total Quality menunjukkan meneliti penelitiann
Management bahwa TQM dan ya yang
Terhadap penerapan kinerja. berbeda.
Kinerja total quality
Manajerial management
Dengan berpengaruh
Sistem positif
Penghargaan terhadap
(Reward) kinerja
Sebagai manajerial.
Variabel Interaksi
Moderasi Total Quality
Management
dan sistem
reward
berpengaruh
terhadap
kinerja
manajerial.
4. Nastiti Mintje Berdasarkan Dua
(2013) penelitian di variabel
Pengaruh penelitian ini yang sama.
TQM, Sistem 1.Sistem Sama-sama
Penghargaan penghargaan meneliti
Dan Sistem berpengaruh TQM dan
Pengukuran signifikan kinerja.
Kinerja terhadap
Terhadap Kinerja
Kinerja Manajerial
Manajerial pada PT. Air
Pada PT. Air Manado.
Manado
2.Terdapat
41
pengaruh
yang tidak
signifikan
dari Total
Quality
Management
(TQM)
terhadap
Kinerja
Manajerial
pada PT. Air
Manado.
3.Sistem
Pengukuran
Kinerja
berpengaruh
signifikan
terhadap
Kinerja
Manajerial
Pada PT. Air
Manado.
5. Said Alhudri Total Quality Dua Perbedaan
dan Meyzi Management variabel dalam
Heriyanto yang yang sama. penelitian
(2015) diterapkan Sama-sama ini adalah
Pengaruh oleh PT. PLN meneliti Lokasi
Penerapan (persero) TQM dan yang
Total Quality Ranting kinerja. diteliti
Management Bangkinang berbeda.
(TQM) dapat diterim Dan tahun
Terhadap dengan penelitiann
Kinerja positif oleh ya berbeda.
Karyawan para
Pada PT. PLN karyawan,
(Persero) sesuai
Ranting dengan
Bangkinang hipotesis,
bahwa total
quality
management
berpengaruh
signifikan
terhadap
kinerja
42
karyawan
yang dilihat
dari empat
total quality
management
yang telah
dilakukan
PT. PLN
(persero)
Ranting
Bangkinang
secara
keseluruhan
telah berjalan
degan baik.
konsumen/pengunjung.
lingkungannya”.
43
dalam organisasi dan dikaitkan dengan proses bisnis untuk menghasilkan nilai
menjelaskan bahwa :
pelayanan dan produk yang bermutu tinggi sehingga semua orang puas akan
hal tersebut.
Wibowo (2016:7) :
44
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam
kepadanya.
(2010:185) bahwa :
Sejak tahun 1980-an TQM telah mendapat perhatian besar dari para
manajer, karena terbukti mampu meningkatkan kinerja perusahaan.
Total Quality Management (TQM) merupakan paradigma baru dalam
menjalankan bisnis yang berupaya memaksimumkan daya saing
organisasi melalui fokus pada kepuasan konsumen, keterlibatan
seluruh karyawan, dan perbaikan secara berkesinambungan atas
kualitas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan organisasi.
MANAJEMEN
MANAJEMEN STRATEGIS
KINERJA
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu”.
tersendat dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Dalam penelitian ini yang akan
46
47
Cikoneng, Ciamis).
digunakan, sumber dan teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan
Salah satu jenis penelitian kualitiatif adalah penelitian dengan metode atau
pengumpulan data disini menggunakan data primer dan sekunder,. Data primer
dapat diartikan sebagai data yang diperoleh langsung dari sumber asli yaitu yang
48
bersangkutan dengan orang dalam seperti manjer, kepala took, dan karyawan.
Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung
menyatakan bahwa :
perbaikan berkelanjutan yang mana hal ini adalah sesuatu yang mendasar
2. VariabelTerkait (Dependen)
hal-hal yang dianggap sangat penting untuk penelitian. Keterangan atau informasi
suatu sistem. Adapun operasionalisasi parameter pada penelitian ini antara lain
sebagai berikut:
3.1 Tabel
Operasional Parameter
Variabel Konsep Parameter Pertanyaan Narasumber Teknik Teknik
Variabel Pengumpulan Analisis Data
Data
1. Analisis TQM adalah 1. Fokus 1. Bagaimana 1. Manager 1. Wawancara 1. Reduksi
TQM singkatan pada fokus P.Madani 2. Observasi Data
dari (total pelangg pelanggan 2. Karyawan 3. Dokumentasi 2. Display
quality an; pada P.Madani 4. Studi Pustaka Data
managemen 2. Kerja perusahaan 5. trianggulasi 3. Kesimpulan
t) yaitu sama P.Madani? /verifikasi
suatu tim 2. Bagaimana
perbaikan (teamw kerja sama
berkelanjuta ork); tim
n yang 3. Perbaik (teamwork)
mana hal ini an di
adalah sistem perusahaan
50
1. Data Primer
Yaitu data yang digunakan secara langsung dari tempat penelitian, yang
2. Data Sekunder
yaitu data yang telah diolah pihak lain yang diperoleh dari lembaga atau
kepustakaan.
1. Wawancara
Seperti pada Manager P.Madani, dan salah satu karyawan yang ada
sfesifik.
52
2. Pengamatan/Observasi
3. Dokumentasi
4. Studi Keputsaka
5. Triangulasi
dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan disini peneliti mempersiapkan segala sesauatu
karyawan P.Madani.
2. Tahap Pelaksanaan
sebelumnya.
3. Tahap Penutup
“Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,
orang lain”.
jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci.
Seperti telah dikemukakan, makin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data
akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan
analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih
hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan
polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah
diperlukan.
Display data yang biasa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antara kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan
56
form of display data for qualitative research data in the past has been narrative
text.” (Artinya yang paling sering digunakan untuk menyajikan dan dalam
penelitian kualitatif adalah dengan teks, yang bersifat naratif). Dengan mendisplay
data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan
3.5.3 Kesimpulan/Verifikasi
belum pernah ada”. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek
menjadi jelas, dapat berupa hubungan kasual atau ineraktif, hipotesis atau teori.
Data display yang dikemukakan secara naratif telah didukung oleh data-data yang
Waktu penelitian yang dilakukan mulai dari bulan November 2018 sampai
dengan bulan Agustus 2019. Sebagaimana dijelaskan pada Tabel 3.2 berikut ini :
Tabel 3.2
Jadwal Penelitian
Tahun Tahun
2018 2019
No Kegiatan
1. Pengajuan Judul
2. Penyusunan Usulan
Penelitian
3. Seminar Usulan
Penelitian
4. Pengumpulan Data
5. Pelaksanaan
Penelitian
6. Penyusunan Laporan
Hasil Akhir
7. Sidang Skripsi
58