Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Dalam Mengikuti Mata Kuliah Falsafah Keperawatan

Dosen Pengampu : Ibu Shintha Silaswati,S.Kp,M.Sc


Oleh :
Kelompok 3

1. Faisal Irham ( 0432950419002 )


2. Hendri Satrian (0432950419006 )
3. Kasidi (0432950419008 )
4. Kusmiati (0432950419010 )
5. Yudho Setiawan (0432950419049)

STIKES BANI SALEH


KELOMPOK BELAJAR SENTUL
TAHUN 2019
TUGAS FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

1. Kasus di Puskesmas Bojong Kabupaten Bogor


Pada tanggal 2 Januari 2020, datang seorang pasien Nn. H ke Puskesmas Bojong dengan
keluhan sesak nafas sejak tadi malam. Klien tampak gelisah. Hasil pengkajian didapatkan
klien nampak sianosis, klien mengeluh tidak bisa tidur, terdengar wheezing saat bernafas,
terlihat cuping hidung, Pasien nampak bernapas cepat dan dalam serta tampak otot-otot
bantu pernapasan bekerja keras. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 90/70 MmHg,
nadi 120x/m, pernapasan 36x/m. suhu 36C. Kesadaran compos mentis. Klien mengatakan
memiliki riwayat penyakit Asma.
Jawaban :
Konsep Teori Keperawatan yang dipakai dalam pemecahan masalah diatas adalah Teori
Keperawatan Virginia Henderson (Kebutuhan Dasar Manusia). Henderson
memandang manusia sebagai mahluk yang utuh,lengkap,dan mandiri yang memiliki 14
kebutuhan dasar. Salah satu dari 14 kebutuhan dasar manusia tersebut adalah Bernafas
secara normal. Sehingga teori yang cocok untuk mengatasi masalah keperawatan tersebut
adalah dengan menggunakan teori keperawatan Virginia Henderson. Keperawatan
menurut Handerson adalah membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam
melaksankan aktifitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan
penyembuhannya, yang mana individu akan mampu mengerjakan tanpa bantuan bila ia
memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang dibutuhkan.
Pada pasien yang mengalami gangguan ventilasi (sesak nafas) peran perawat dalam teori
keperawatan Virginia Henderson adalah dengan Memberikan terapi oksigen,
mengajarakan teknik nafas dalam, menempatkan pasien dalam posisi semi fowler,
mengatasi kecemasan dan memberikan edukasi tentang penyakit yang di derita oleh
pasien

2. Kasus di Puskesmas Gunung Putri Kabupaten Bogor


Pada tanggal 6 Januari 2020, Tn. N datang ke Puskesmas Gunung Putri dengan keluhan
Pusing. Hasil pengkajian didapatkan klien nampak gelisah, klien mengeluh tidak bisa
tidur, pada extimitas atas tangan kanan terlihat lunglai dengan Kekuatan otot : 0
sedangkan tangan kiri tidak ada keluhan, pada extremitas bawah kaki sebelah kanan
terlihat lunglai dengan kekuatan otot 0 sedangkan kaki kanan tidak ada keluhan, klien
berjalan menggunakan tongkat. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 150/90 MmHg,

7
nadi 120x/m, pernapasan 24x/m. suhu 36C. Kesadaran compos mentis. Klien mengatakan
pernah mengalami serangan stroke 1 tahun yang lalu.

Jawaban :
Konsep Teori Keperawatan yang dipakai dalam pemecahan masalah diatas adalah Teori
Keperawatan Dorothea Orem (Model Self Care). Pada pasien yang mengalami
gangguan aktivitas sehari-hari akibat paska serangan stroke pada bagian extremitas atas
dan bawah bagian kanan mengalami keterbatasan gerak sehingga peran perawat dalam
teori keperawatan Dorothea Orem adalah dalam membantu aktiviasnya, memberikan
support, mengajarkan fisiotrapi (ROM), dan memberikan edukasi tentang penyakit yang
di derita oleh pasien.

Anda mungkin juga menyukai