Anda di halaman 1dari 13

Nilai Ekonomi

Dirgantoro, Pemanfaatan
M.A., Limbah
dan Adawiyah, R.,Kelapa Sawit Menuju
Biowallacea, Zero
Vol. 5 (2), HalWaste Production
: 825-837, Oktober, 2018 825

NILAI EKONOMI PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA SAWIT


MENUJU ZERO WASTE PRODUCTION

Muhammad Arief Dirgantoro1*) dan Robiatul Adawiyah1)

1)
Staf Pengajar pada Fakultas Pertanian UHO, Kendari
1*)
Corresponding author email : robiatulada1@gmail.com

Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan nilai ekonomi dengan pemanfaatan
limbah kelapa sawit menuju Zero Waste Production. Satu hektar kelapa sawit, setiap
tahunnya menghasilkan 25 ton tandan buah segar (TBS) padahal yang menjadi minyak
dan inti sawit hanya sekitar 25%, dengan demikian 19 ton dari TBS akan menjadi limbah.
Dengan semakin gencarnya isu lingkungan maka diperlukan pemanfaatan dan
pengendalian limbah industri kelapa sawit yang ramah lingkungan agar dapat
memberikan nilai tambah dan mengurangi biaya yang pada akhirnya memberikan
keuntungan bagi berbagai pihak, baik pihak perkebunan, pabrik, masyarakat dan
lingkungan. Konsep 3R (Reuse, Recyle dan Recovery) akan mendorong setiap penghasil
limbah untuk menjadikan limbahnya memiliki nilai ekonomis dan menguragi biaya.
Pemanfaatan limbah kelapa sawit dapat mengurangi biaya produksi listrik, briket arang,
bahan baku pulp, pakan ternak, dan menghemat biaya pupuk.

Kata kunci : nilai ekonomi, pemanfaatan, limbah, isu lingkungan, konsep 3R


(Reuse, Recyle dan Recovery)

Abstract
This paper aims to outline the economic value of the use of palm oil waste towards
Zero Waste Production. One hectare of oil palm, annually produce 25 tonnes of fresh fruit
bunches (FFB), whereas the oil and palm kernel only about 25%, so 19 tonnes of FFB
would be a waste. With the developed environmental issues will require the use and
control of industrial waste environmentally friendly palm oil in order to provide added value
and reduce costs, which in turn provide benefits to various parties, both the plantations,
factories, communities and the environment. The concept of 3R (Reuse, Recycle and
Recovery) will encourage each waste generator to make the waste has economic value
and reduces costs. Utilization of oil palm waste can reduce the production cost of
electricity, charcoal, pulp raw materials, animal feed, and saves the cost of fertilizer.

Keywords: economic value, utilization, waste, environmental issues, the concept


of 3R (Reuse, Recycle and Recovery)

PENDAHULUAN
Latar Belakang ekonomi di Indonesia. Pada saat badai
Sektor perkebunan telah krisis melanda Indonesia, agribisnis di
memberikan sumbangan cukup berarti bidang perkebunan tetap eksis dan
bagi perkembangan dan stabilitas bahkan mengalami pertumbuhan.

Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 826

Dalam era perdagangan bebas, sebesar 7,67%, sedangkan


komoditas perkebunan merupakan produksinya meningkat rata-rata
salah satu komoditas unggulan 11,09% tahun-1
Indonesia yg mampu memberikan (http://ditjenbun.pertanian.go.id/berita-
362-pertumbuhan-areal-kelapa-
devisa negara. Upaya pengembangan
sawit_meningkat.html).
komoditas tersebut diperlukan bukan
Peningkatan luas areal kelapa
hanya untuk meningkatkan kuantitas
sawit terus terjadi. Pada tahun 2015-
produk, melainkan disertai peningkatan
2017 luas areal kelapa sawit berturut-
kualitas, keamanan, kontinuitas
turut mencapai 11,3; 11,7; dan 12,3
produksi dengan tingkat harga yang
juta Ha dengan produksi 31,1; 33,2;
kompetitif sehingga mampu bersaing di
dan 35,4 *) perkiraan) juta ton CPO
pasar Internasional.
(Ditjenbun, 2016). Perkebunan kelapa
Selain itu juga dibutuhkan
sawit dikelola oleh perkebunan rakyat
dukungan melalui kebijakan
(PR), perkebunan besar negara (PBN)
Pemerintah yang lebih memberi
dan perkebunan besar swasta (PBS).
peluang untuk akselerasi
Produksi kelapa sawit berdasarkan tipe
pengembangan bidang perkebunan,
pengelolaannya disajikan pada
tumbuhnya partisipasi masyarakat
Gambar 1.
melalui pengembangan kebun-kebun
Peningkatan luas areal kelapa
rakyat serta dukungan dan keterlibatan
sawit diiringi juga dengan pertambahan
stakeholder yg berkepentingan dalam
jumlah pabrik pengolahan kelapa sawit
bidang perkebunan di Indonesia.
(PKS). Luas areal kelapa sawit tahun
Salah satu komoditas
1997 sekitar 2.4 juta Ha dengan jumlah
perkebunan yang sangat berpotensi
PKS sekitar 160 unit. Pada tahun 2003
untuk dikembangkan di Indonesia
luas areal kelapa sawit sekitar 5.2 juta
adalah kelapa sawit. Luas areal kelapa
Ha dengan jumlah PKS sebanyak 250
sawit di Sulawesi Tenggara sekitar
unit (Ditjenbun, 2004). Secara nasional
49.390 dengan produksi sebesar
pada tahun 2012 jumlah PKS
86.934 ton. Secara nasional
sebanyak 700 unit dengan total
pengembangan komoditas ekspor
-1
kapasitas 34.284 ton TBS jam .
kelapa sawit terus meningkat dari
Pengembangan agribisnis
tahun ke tahun, terlihat dari rata-rata
perkebunan kelapa sawit terkait erat
laju pertumbuhan luas areal kelapa
dengan perubahan-perubahan pada
sawit selama tahun 2004 - 2014
lingkungan strategis baik nasional,

Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 827

regional, maupun global. Perubahan di Tujuan dan Manfaat


tingkat global telah menimbulkan Tulisan ini bertujuan untuk
bertambahnya tuntutan konsumen menguraikan nilai ekonomi
yang cenderung mengacu kepada pemanfaatan limbah kelapa sawit
standar mutu yang dibuat oleh menuju Zero Waste Production.
International Standard Organisation Pemanfaatan limbah kelapa sawit yang
(ISO), seperti ISO 9000 untuk sistem diuraikan dalam tulisan ini adalah
manajemen mutu, dan ISO 14 000 produksi listrik, briket arang, bahan
yang mengikat satu proses produksi baku kertas (pulp), pakan ternak, dan
yang disyaratkan harus ramah pupuk. Dengan demikian dapat
lingkungan. mengurangi biaya produksi dan
pengelolaan kelapa sawit juga dapat
meningkatkan pendapatan.

LIMBAH KELAPA SAWIT


Perkebunan kelapa sawit baik
yang memiliki pabrik pengolahan
minyak maupun tidak, memiliki potensi
yang besar dalam mencemari
lingkungan. Dalam satu hektar kelapa
Gambar 1. Produksi kelapa sawit
berdasarkan tipe sawit, setiap tahunnya menghasilkan
pengelolaannya
25 ton tandan buah segar (TBS)
Pemahaman bahwa limbah padahal yang menjadi minyak dan inti
yang dihasilkan dari suatu proses sawit hanya sekitar 25%, dengan
produksi mempunyai nilai ekonomis demikian 19 ton dari TBS akan menjadi
merupakan suatu paradigma baru yang limbah. Limbah padat kelapa sawit
sedang dikembangkan. Limbah bukan dapat berupa tandan kosong,
menjadi suatu hal yang harus dihindari cangkang dan sabut, dimana pada 1
atau ditutup-tutupi pengelolaannya tapi ton kelapa sawit menghasilkan limbah
bisa mempunyai nilai ekonomis. berupa tandan kosong kelapa sawit
Konsep 3R (Reuse, Recyle dan sebanyak 23% atau 230 kg, limbah
Recovery) akan mendorong setiap cangkang sebanyak 6,5% atau 65 kg,
penghasil limbah untuk menjadikan sabut 13% atau 130 kg. Buah kelapa
limbahnya memiliki nilai ekonomis sawit yang siap panen dapat dilihat
(Agustina, 2006). pada Gambar 2.

Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 828

sawit mentah/Crude Palm Oil (CPO)


dan minyak inti sawit/Palm Cernel Oil
(PKO) menghasilkan tiga macam
limbah yakni limbah padat, cair, dan
gas. Limbah padat merupakan yang
paling banyak yakni sekitar 35-40%
dari total TBS yang diolah dalam
bentuk tandan buah kosong, serat,
cangkang buah, dan abu bakar.
Gambar 2. Buah kelapa sawit yang Limbah cair dihasilkan dari sisa proses
siap panen
pembuatan minyak kelapa sawit
Secara umum, buah kelapa berbentuk cair yang disebut Palm Oil
sawit terdiri dari kulit paling luar, Mills Effluent (POME). Sedangkan
serabut, tempurung, dan kernel (inti limbah gas berasal dari gas buangan
sawit). Dengan mengacu pada luas pabrik kelapa sawit pada proses
areal kelapa sawit pada tahun 2017 produksi CPO
sekitar 12.3 juta Ha dengan produksi (https://kumparan.com/noviyanti-
sekitar 307,5 juta ton TBS, akan nurmala 1519197736585/dari-limbah -
menjadi-berkah-mengenal-potensi-
dihasilkan sekitar 233,7 juta ton limbah. limbah-kelapa-sawit-indonesia).
Limbah tersebut memiliki jumlah dan
Tobing et al. (1990) menyatakan
kesinambungan pasokan yang kontiniu
bahwa asal dan jumlah bahan buangan
dan tempatnya tidak terpencar,
PKS terutama diperoleh dari : (a) Air
sehingga berpeluang untuk
kondesat rebusan (sterilizer
dimanfaatkan. Oleh karena itu penting
condensate), dengan jumlah bahan
untuk mengenal potensi limbah kelapa
buangan sekitar 150-175 kg ton-1 TBS;
sawit yang dapat memberikan nilai
(b) Lumpur (sludge water), karena
tambah pada industri sawit
adanya pengenceran, dengan jumlah
(https://kumparan.com/noviyanti-
nurmala1519197736585/dari-limbah- bahan buangan sekitar 350-400 kg ton-
menjadi-berkah-mengenal-potensi- 1
TBS; dan (c) Bak pemisah lumpur
limbah-kelapa-sawit-indonesia).
(clay bath) atau hydrocyclone
Jenis-jenis Limbah Kelapa Sawit separator, dengan bahan buangan
Proses pengolahan Tandan sekitar 100-150 kg ton-1 TBS. Untuk
Buah Segar (TBS) pada industri kelapa setiap ton TBS yang diolah akan
sawit dalam memproduksi minyak menghasilkan 0.6-0.7 ton limbah pabrik

Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 829

kelapa sawit. Pada umumnya satu PKS limbah bisa digunakan sebagai bahan
mengolah TBS dengan kapasitas 60 bakar. Sistem tangki biogas tertutup
ton jam-1 dengan jumlah jam kerja 20 juga akan meningkatkan kualitas
jam hari-1. Dengan demikian setiap limbah cair yang lebih baik
PKS akan menghasilkan limbah sekitar dibandingkan dengan sistem kolam
720-840 ton hari-1. tradisional sehingga meningkatkan
kualitas lingkungan ekologi pada
PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA
sungai. Manfaat yang lebih jauh
SAWIT
adalah penggunaan POME dan
Sektor kelapa sawit memiliki
cangkang kelapa sawit (Empty Fruit
kesempatan untuk berpartisipasi dalam
Bunches – EFB) akan menghasilkan
Mekanisme Pembangunan Bersih
bahan bakar berkualitas tinggi bisa
(Clean Development Mechanism-
dijual sebagai bahan bakar ke industri
CDM) dan memperoleh sumber
atau stasiun pembangkit listrik. Dalam
pendapatan baru. Jumlah biomassa
hal ini, energi bisa menjadi produk baru
yang besar yang diproduksi
dari sektor kelapa sawit dan berperan
perkebunan kelapa sawit menyediakan
secara signifikan untuk mengurangi
sumberdaya untuk menggantikan
ketergantungan pada bahan bakar
bahan bakar fosil, sehingga
fosil.
menurunkan emisi gas karbondioksida
Beberapa penelitian telah
(CO2). Emisi gas metana (CH4) dari
berhasil membuktikan potensi energi
kolam pengolahan limbah cair dapat
dari limbah kelapa sawit antara lain:
dicegah dengan menggunakan tangki
pembangkit listrik, briket arang, bahan
biogas tertutup untuk mengolah limbah
baku kertas (pulp), pakan ternak, dan
pengolahan minyak kelapa sawit (Palm
pupuk.
Oil Mill Effluents–POME). Proses ini
akan menghasilkan energi dan juga Pembangkit Listrik
sertifikat penurunan emisi (Certified Selama ini limbah pelepah
Emission Reductions – CER). kelapa sawit banyak yang dibiarkan.
Selain keuntungan finansial dari Kalaupun digunakan, biasanya hanya
penjualan CER, CDM juga membawa untuk pupuk dengan cara dibakar.
manfaat bagi lingkungan. Untuk kedua Padahal limbah padat kelapa sawit
contoh di atas, terdapat manfaat dapat menghasilkan uap yang dapat
lingkungan yaitu penggunaan dijadikan sumber energi (Hartoyo,
sumberdaya dengan lebih baik karena Pontianak Post, 2 Agustus 2006).

Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 830

Cangkang buah kelapa sawit dapat di Malaysia sejak tahun 2001 melalui
dimanfaatkan sebagai bahan bakar program Small Renewable Energi
alternatif (alternative fuel oil) pada Programme (SREP). Salah satu energi
boiler dan power generation. terbarukan yang dikembangkan dalam
Nilai energi panas (calofiric program ini adalah mengolah limbah
value) dari TKKS sebagai bahan bakar cair PKS menjadi biogas. Apabila,
generator listrik dapat mencapai 18 pembangkit listrik biogas ini
796 kJ kg-1, maka energi yang menggantikan bahan bakar diesel
dihasilkan dapat dikonversikan menjadi tingkat efisiensi lebih tinggi karena
listrik dengan jumlah yang cukup biaya produksi biogas ini sebesar Rp
signifikan. Sebagai ilustrasi, sebuah 200 per kWh. Sedangkan, pemakaian
PKS dengan kapasitas 200 ribu ton minyak diesel untuk energi listrik di
TBS tahun-1 menghasilkan 44 ribu ton pabrik menghabiskan biaya Rp 3.000
TKKS (kadar air 65%) yang mampu per kWh. Sekarang ini rata-rata
membangkitkan energi ekuivalen pembelian oleh PLN sekitar Rp 975 per
dengan 2.3 Mwe (megawatt-electric) Kwh di Sumatera dan di Kalimantan Rp
pada tingkat efisiensi konversi 25%. 1.170 per Kwh.
Potensi biogas yang dapat Berdasarkan survei yang
dihasilkan dari pengolahan limbah cair dilakukan oleh Direktorat Jenderal
juga sangat tinggi. Dari 600-700 kg Energi Baru, Terbarukan, dan
limbah cair dapat diproduksi sekitar 20 Konservasi Energi (EBTKE)
3
m biogas. Dengan mengacu pada Kementerian ESDM potensi energi
data produksi kelapa sawit tahun listrik yang dihasilkan dari limbah
2004, limbah cair yang dihasilkan kelapa sawit mencapai 12.654 mega
diperkirakan mencapai 37 633 juta ton. watt (MW) dengan potensi terbesar
Limbah ini bisa menghasilkan biogas terdapat di Sumatra (8.812 MW) dan
mencapai 1 075 juta m3. Jika nilai Kalimantan (3.384 MW). Jumlah limbah
kalor biogas rata-rata berkisar antara 4 cair yang dihasilkan oleh pabrik kelapa
700-6 000 kkal m-3 atau 20-24 MJ m-3, sawit berkisar 600 - 700 liter/ton tandan
setara dengan 516 ribu ton gas LPG; buah segar (TBS). Limbah cair kelapa
559 juta liter solar; 665.5 juta liter sawit (POME) ini kemudian
minyak tanah; atau 5 052.5 MWh listrik. dimanfaatkan menjadi tenaga listrik
Potensi limbah cair sebagai melalui proses anaerob digestion
penghasil listrik sudah dikembangkan

Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 831

dengan teknologi covered lagoon atau dari serbuk gergaji. Keunggulan


continuos stirred tank reactor (CSTR). produk arang ini antara lain
Limbah cair sawit memiliki permukaannya halus dan tidak
kandungan organik kemudian meninggalkan warna hitam bila
difermentasi dengan bakteri untuk dipegang. Briket arang dapat
menghasilkan biogas yang dimanfaatkan oleh berbagai industri,
mengandung gas methane. Di antara lain industri minyak, karet, gula,
Indonesia, pembangunan pembangkit dan farmasi. Adapun hasil perhitungan
listrik berbasis POME telah dimulai harga pokok produksi, untuk
sejak 10 tahun lalu. Dengan memproduksi briket dengan kapasitas
pemanfaatan POME menjadi energi 150 kg briket per hari adalah Rp
listrik, Indonesia dapat berkontribusi 830/Kg dengan harga jual yang dapat
pada keseimbangan lingkungan hidup ditawarkan kepada konsumen sebesar
serta Sustainable Development Goals Rp. 1300/Kg,- (Papilo, 2012).
(SDG) sekaligus meningkatkan rasio Sedangkan harga briket arang kayu di
elektrifikasi nasional. pasar swalayan dijual dengan harga
Rp 12.000/2,5 kg.
Briket Arang
Pusat Penelitian Kelapa Sawit Bahan Baku Kertas (Pulp)
telah berhasil merancang bangun Tandan kosong kelapa sawit
paket teknologi untuk produksi briket (TKKS) dapat diolah menjadi kertas,
arang, baik TKKS maupun cangkang pengganti kertas berbahan baku kayu
buah kelapa sawit. Karena sifat bahan yang selama ini dikenal luas di
berbeda, bahan TKKS memerlukan masyarakat. Kebutuhan pulp untuk
tungku tipe vertikal, sedang untuk kertas dan papan serat di Indonesia
cangkang diperlukan tungku horizontal sampai saat ini sebagian masih
guna menghasilkan arang bermutu dipenuhi dari impor. Mengingat bahan
tinggi (Nilai Kalor > 5 000 kal/g). baku kertas dari kayu semakin menipis
Proses pembriketan dapat dilakukan maka salah satu potensi yang cukup
dengan mesin pembriket tipe ulir besar untuk menghasilkan pulp dalam
dengan kapasitas 1 ton hari-1. Mesin negeri adalah dengan memanfaatkan
ini menghasilkan briket arang batang dan TKKS.
berbentuk silinder dengan diameter 5 Teknologi untuk mengolah
cm dan panjang 10-30 cm sesuai TKKS menjadi bubur kertas (pulp) dan
dengan ukuran briket arang komersial teknologi memproses pulp menjadi

Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 832

kertas sudah dikembangkan di Perkebunan Nusantara (PTPN) III


Malaysia. Kualitas kertas dari TKKS mengembangkan pulp dari TKKS,
yang dihasilkan Malaysia jauh lebih dengan mengoperasikan 11 pabrik
bagus dibandingkan dengan kertas PKS berkapasitas produksi 510 t TBS
lokal yang diproduksi di Indonesia. jam-1. Berdasarkan perhitungan, dari
Malaysia, sebagai penghasil kelapa 510 ton kapasitas terpasang PKS
sawit terbesar di dunia mulai dengan asumsi kapasitas terpasang
memanfaatan TKKS menjadi kertas hanya 80%, maka akan dihasilkan pulp
pada pertengahan dekade 1990-an. sekitar 151 300 t tahun-1 (Tabel 1).
Di Indonesia, perusahaan
Malaysia bekerjasama dengan PT

Tabel 1. Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PTPN III


Nama Pabrik Kapasitas Produksi (t TBS/jam) Produksi Pulp (t/tahun)*)
Rambutan 30 8 900
Sei Mangkei 30 8 900
Sei Silau 60 17 800
Aek Nabara Selatan 60 17 800
Sisumut 30 8 900
Aek Torop 60 17 800
Aek Raso 30 8 900
Torgamba 60 17 800
Sei Baruhur 30 8 900
Sei Daun 60 17 800
Sei Meranti 60 17 800
Total 510 151 300
Keterangan: *) Data Diolah

Pakan Ternak untuk menghasilkan palm kernel oil


Bahan pakan ternak dari limbah (PKO). Kernel Expeller (PKE) diolah
perkebunan kelapa sawit dapat menjadi bubuk dengan harga Rp
diproduksi antara lain dari bungkil inti 800.000 per ton dan dapat
sawit dan pelepah serta daun. Bungkil dimanfaatkan sebagai pencampur
inti sawit atau Palm Kernel Meal (PKM) makanan ternak, khususnya sapi
adalah ampas dari proses pembuatan perah.
minyak sawit mentah. Sementara jenis Pabrik kelapa sawit di Indonesia
pakan ternak dari sawit lainnya adalah mulai memproduksi PKE pada tahun
Palm Kernel Expeller (PKE) yang 2010 dengan tujuan ekspor pasar
merupakan limbah inti sawit (palm Selandia Baru dan saat ini, ekspor PKE
kernel) yang telah diperas minyaknya telah meluas ke Korea Selatan, China,

Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 833

Vietnam, Belanda, dan Thailand. kasar 1.84%, kalsium 0.08%, fosfor


Perkembangan teknologi turut 0.004%, dan energi 102.02 kal 100 g-1
mendorong optimalisasi pemanfaatan (http://info-
peternakan.blogspot.com/2011/08/
limbah sawit untuk pakan ternak. Pada
pemanfaatan-limbah-kelapa-sawit-
bulan Mei 2017, sebuah perusahaan dalam.html).
patungan Belgia, Inggris, dan Denmark
Pemberian limbah padat kelapa
mulai membangun pabrik alternatif
sawit dalam bentuk segar secara ad
protein untuk pakan ternak senilai US$
libitum kepada sapi PO jantan
500 juta atau sekitar Rp 6,65 triliun di
memberikan pertambahan bobot badan
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei
harian (PBBH) 770 g ekor-1 hari-1,
Mangkei, Sumatera Utara. Pabrik
sedangkan rata-rata PBBH sapi yang
tersebut akan menjadi animal feed
diberi pakan rumput alami hanya 250
terbesar di dunia dengan melakukan
g ekor-1 hari-1. Pada domba,
pengolahan bahan baku pakan ternak
pemberian limbah padat 1% dari bobot
yang berasal dari serangga yang
badan, baik dalam bentuk segar,
banyak ditemukan di tandan kosong
complete feed block (CFB) tanpa
kelapa sawit.
fermentasi maupun CFB fermentasi
Pakan Ternak Sapi masing-masing memberikan PBBH 45,
Limbah padat kelapa sawit 64, dan 83 g ekor-1 hari-1. Pada uji
berpotensi sebagai sumber pakan preferensi terhadap 25 ekor sapi
ternak. Hasil penelitian Utomo (1999) Madura, limbah padat kelapa sawit
menunjukkan bahwa limbah padat pada akhirnya sangat disukai, namun
kelapa sawit mengandung: bahan perlu waktu adaptasi 4−5 hari.
kering 81.56%; protein kasar 12.63%; Pakan sapi dari kebun sawit
serat kasar 9.98%; lemak kasar 7.12%; lebih murah dibandingkan pakan sapi
kalsium 0.03%; fosfor 0.003%; dan biasa. Mengandalkan bahan yang
energi 154.0 kal 100 g-1. Sedangkan tersedia di kebun sawit, seperti
hasil analisis terhadap berbagai jenis pelepah daun sawit harganya hanya
rumput yang tumbuh di perkebunan Rp 800 – Rp 1.200/kg. Dalam sehari,
kelapa sawit di Kabupaten untuk mencukupi kebutuhan pakan
Kotawaringin Barat menunjukkan sapi yang sekitar 10-15 kg/ekor akan
bahwa rumput tersebut mengandung: menghabiskan biaya sekitar Rp12
bahan kering 83.15%, protein kasar ribu/ekor, dengan penggunaan pakan
7.27%, karbohidrat 14.32%, lemak umumnya menghabiskan Rp15 ribu –

Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 834

Rp20 ribu/ekor/hari. Dengan pakan ini, et al., 1998; Purwadaria et al., 1999;
average daily gain (ADG)-nya (rata- Bintang et al., 2000).
rata pertambahan bobot badan) sekitar Pada umumnya penyimpanan
0,8 - 1 kg. produk konvensional seperti tepung
ikan, jagung, dan bungkil kedelai
Pakan Ternak Ayam Broiler
direkomendasikan tidak lebih dari 3
Pada pemeliharaan ayam
bulan. Sementara Pasaribu et al.
broiler, ransum merupakan faktor
(2001) melaporkan bahwa
produksi yang membutuhkan biaya
penyimpanan produk fermentasi LS
paling tinggi (60-70%). Harga ransum
selama 3 bulan tidak nyata
di Indonesia relatif mahal dibandingkan
menyebabkan perubahan nilai gizi
dengan nilai jual produk unggas. Salah
terutama protein. Sinurat et al., (2001)
satu penyebab tingginya harga ransum
melakukan penelitian dengan tujuan
di Indonesia adalah sebagian besar
untuk pengujian ransum yang
bahan dasar ransum masih diimpor.
mengandung LS fermentasi pada
Lumpur sawit (LS) merupakan
beberapa waktu penyimpanan
salah satu produk samping pengolahan
terhadap respon ayam broiler. Hasil
CPO. Pada proses produksi CPO
analisis menunjukkan bahwa
dihasilkan LS (setara kering) sebanyak
penggunaan LSF yang disimpan
2% dari minyak sawit, sehingga LS ini
sampai 3 bulan pada level sampai
akan menimbulkan polusi apabila tidak
dengan 10% mampu mengimbangi
melalui proses pengolahan limbah.
ransum kontrol sehingga tingkat
Untuk itu perlu dimanfaatkan sebagai
konsumsinya sama dengan ransum
bahan baku ransum. Namun demikian
kontrol dan menghasilkan PBH yang
LS mengandung serat kasar yang
sama pula. Dari hasil penelitian ini
tinggi serta daya cerna yang rendah
dapat disimpulkan bahwa LSF yang
sehingga penggunaannya dalam
disimpan sampai dengan 3 bulan dapat
ransum unggas sangat terbatas. Untuk
diberikan sampai tingkat 10% dalam
itu perlu dilakukan beberapa upaya
ransum ayam broiler.
pengolahan agar penggunaannya bisa
ditingkatkan. Salah satu usaha untuk Pupuk Organik

meningkatkan nilai gizi LS untuk pakan Peraturan Pemerintah yang

adalah melalui fermentasi (Barker et mengatur tentang pemanfaatan limbah

al., 1981; Pasaribu et al., 1998; Sinurat cair untuk digunakan sebagai pupuk
pada lahan di perkebunan kelapa sawit

Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 835

adalah: (1) Keputusan Menteri Negara Hasil penelitian Wahono et al.


Lingkungan Hidup Nomor 28 tahun (2003) menunjukkan bahwa: (1)
2003 tentang Pedoman Teknis ditinjau dari parameter kematangan
Pengkajian Pemanfaatan Air Limbah kompos seperti rasio C/N, profil
dari Industri Minyak Sawit pada Tanah temperatur, penyusutan volume dan
di Perkebunan Kelapa Sawit dan (2) penampilan fisik kompos, kecepatan
Keputusan Menteri Negara Lingkungan proses peng-komposan TKKS dengan
Hidup Nomor 29 Tahun 2003 tentang penambahan aktifator (OrgaDec,
Pedoman Syarat dan Tata Cara Biostar, dan EM4) dan pengkomposan
Perizinan Pemanfaatan Air Limbah tanpa aktivator relatif sama yaitu
Industri Minyak Sawit pada Tanah di sekitar 13 minggu, (2) kebutuhan air
Perkebunan Kelapa Sawit. untuk proses pengkomposan TKKS
berkisar antara 1.7-2.3 m3, dan (3)
Kompos dari Tandan Kosong Kelapa
Sawit (TKKS) kandungan unsur hara kompos sekitar
0.4% (N); 0.029-0.05% (P2O5); 0.15-
Limbah padat kelapa sawit
0.2% (K2O).
berupa TKKS umumnya dapat
dimanfaatkan kembali di lahan Aplikasi Limbah Cair Pabrik Kelapa
perkebunan kelapa sawit untuk Sawit pada Perkebunan Kelapa
Sawit
dijadikan pupuk kompos. Tandan
Menurut Tobing dan Loebis
kosong kelapa sawit mencapai 23%
(1989) limbah cair pabrik pengolahan
dari jumlah pemanfaatan limbah kelapa
kelapa sawit mengandung unsur hara
sawit sebagai alternatif pupuk organik
yang tinggi seperti N, P, K, Mg, dan
juga dapat menghemat penggunaan
Ca, sehingga limbah cair tersebut
pupuk sintesis sampai dengan 50%.
berpeluang untuk digunakan sebagai
Total biaya investasi produksi kompos
sumber hara bagi tanaman kelapa
dari TKKS berkisar Rp 4 miliar untuk
sawit, di samping memberikan
PKS dengan kapasitas 30 t TBS jam-1.
kelembaban tanah, juga dapat
Dengan asumsi produksi kompos per
meningkatkan sifat fisik–kimia tanah,
hari 60 ton, maka biaya produksi
serta dapat meningkatkan status hara
kompos adalah Rp 150 kg-1. Dengan
-1 tanah. Kandungan hara pada 1 m3
harga jual kompos bulk Rp 400 kg ,
limbah cair setara dengan 1.5 kg urea;
keuntungan langsung yang diperoleh
0.3 kg SP-36; 3.0 kg MOP; dan 1.2 kg
sebesar Rp 366 kg-1 atau sekitar 2.28
kieserit. Pabrik kelapa sawit (PKS)
miliar tahun-1.
dengan kapasitas 30 t jam-1 akan

Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 836

menghasilkan sekitar 480 m3 limbah untuk mengolah limbah pengolahan


cair hari-1, sehingga areal yang dapat minyak kelapa sawit (Palm Oil Mill
diaplikasi sekitar 100-120 Ha. Effluents – POME). Proses ini akan
Pembangunan instalasi aplikasi menghasilkan energi dan juga sertifikat
limbah cair membutuhkan biaya yang penurunan emisi (Certified Emission
relatif mahal. Namun investasi ini Reductions – CER).
diikuti dengan peningkatan produksi Limbah yang dihasilkan dari
TBS dan penghematan biaya pupuk proses pengolahan minyak kelapa
sehingga penerimaan juga meningkat. sawit berupa limbah cair dan padat.
Penggunaan limbah cair mampu Dengan keseragaman sifat-sifat dan
meningkatkan produksi TBS 16-60%. keberadaan limbah kelapa sawit yang
Aplikasi limbah cair 12.6 mm ECH ha-1 ketersediaannya melimpah,
bulan-1 dapat menghemat biaya berkelanjutan, dan tidak bersaing
pemupukan hingga 46%. Aplikasi dengan kebutuhan manusia maka
limbah cair tersebut akan mengurangi peluang pengolahan limbahnya sangat
biaya pengolahan limbah. prospektif. Pemanfaatan limbah
kelapa sawit dapat mengurangi biaya
KESIMPULAN
produksi listrik, briket arang, bahan
Kelapa sawit adalah salah satu
baku kertas (pulp), pakan ternak, dan
komoditas andalan Indonesia yang
menghemat biaya pupuk.
perkembangannya demikian pesat.
Sektor kelapa sawit memiliki DAFTAR PUSTAKA
kesempatan untuk berpartisipasi dalam
Agustina, H. 2006. Land Application
Mekanisme Pembangunan Bersih sebagai Alternatif 3R pada
(Clean Development Mechanism-CDM) Industri Kelapa Sawit.
Kementerian Negara
dan memperoleh sumber pendapatan Lingkungan Hidup. Jakarta.
baru. Jumlah biomassa yang besar Aritonang, D. 1986. Perkebunan kelapa
sawit sebagai sumber pakan
yang diproduksi perkebunan kelapa ternak di Indonesia. Jurnal
sawit menyediakan sumberdaya untuk Penelitian dan Pengembangan
Pertanian V(4): 93−99.
menggantikan bahan bakar fosil, Barker, T.W., N.J. Droulisco, and J.T.
sehingga menurunkan emisi gas Worgan. 1981. Composition
and nutritional evaluation of
karbondioksida (CO2). Emisi gas Asfergillus oryzae biomass
metana (CH4) dari kolam pengolahan grown on palm oil processing
effluents. J. Sci. Food Agric.
limbah cair dapat dicegah dengan 32: 1014-1020.
menggunakan tangki biogas tertutup

Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 837

Ditjenbun. 2014. Pengolahan kelapa lumpur sawit. JITV 3: 225-279.


sawit dan pengelolaan limbah Sinurat, A.P.,T. Purwadaria, P.
pabrik kelapa sawit. Tim Ketaren, D. Zainuddin dan I.P.
standarisasi pengolahan Kompiang. 2000.
kelapa sawit. Jakarta. 29 hal. Pemanfaatan lumpur sawit
Papilo, P. 2012. Briket Pelepah Kelapa untuk ransum unggas. (1)
Sawit Sebagai Sumber Energi Lumpur sawit kering dan
Alternatif yang Bernilai produk fermentasinya sebagai
Ekonomis dan Ramah bahan pakan ayam broiler.
Lingkungan. Jurnal Sains, JITV 5: 107-112.
Teknologi dan Industri. Vol 9 Sinurat, A.P.,T. Purwadaria, T.
no 2: 68-78. Pasaribu, J. Darma, I.A.K.
Pasaribu, T., A.P. Sinurat, T. Bintang, dan M.H. Togatorop.
Purwadaria, Supriyati, J. 2001. Pemanfaatan lumpur
Rosida, dan H. Hamid. 1998. sawit untuk ransum unggas.
Peningkatan nilai gizi lumpur (3) Penggunaan produk
sawit melalui proses fermentasi lumpur sawit
fermentasi. Pengaruh jenis sebelum dan setelah
kapang, suhu dan lama proses dikeringkan dalam ransum
enzimatis. JITV 3: 237-242. ayam pedaging. JITV 6: 107-
Pasaribu, T., T. Purwadaria, A.P. 112.
Sinurat, J. Rosida, dan D.O.D. Tobing, P.L. dan B. Lubis. 1990.
Saputra. 2011. Evaluasi nilai Pengendalian limbah pabrik
gizi lumpur sawit hasil kelapa sawit secara biologi.
fermentasi dengan Aspergillus Bulletin Balai Penelitian
niger pada berbagai Perkebunan. Medan 15 (3):
penyimpanan. JITV 6: 233- 107-111.
238. Wahyono, S, F. Sahwan, F. Suryanto,
Sinurat, A.P.,T. Purwadaria, H. dan A. Waluyo. 2003.
Surachman, H. Hamid, dan I.P. Pembuatan Kompos dari
Kompiang. 1998. Pengaruh Tandan Kosong Kelapa Sawit.
suhu ruangan fermentasi dan Prosiding Seminar Teknologi
kadar air substrat terhadap untuk Negeri 2003, Vol I, hal.
nilai gizi produk fermentasi___ 375-386. BPPT. Jakarta.

Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018

Anda mungkin juga menyukai