Dirgantoro, Pemanfaatan
M.A., Limbah
dan Adawiyah, R.,Kelapa Sawit Menuju
Biowallacea, Zero
Vol. 5 (2), HalWaste Production
: 825-837, Oktober, 2018 825
1)
Staf Pengajar pada Fakultas Pertanian UHO, Kendari
1*)
Corresponding author email : robiatulada1@gmail.com
Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan nilai ekonomi dengan pemanfaatan
limbah kelapa sawit menuju Zero Waste Production. Satu hektar kelapa sawit, setiap
tahunnya menghasilkan 25 ton tandan buah segar (TBS) padahal yang menjadi minyak
dan inti sawit hanya sekitar 25%, dengan demikian 19 ton dari TBS akan menjadi limbah.
Dengan semakin gencarnya isu lingkungan maka diperlukan pemanfaatan dan
pengendalian limbah industri kelapa sawit yang ramah lingkungan agar dapat
memberikan nilai tambah dan mengurangi biaya yang pada akhirnya memberikan
keuntungan bagi berbagai pihak, baik pihak perkebunan, pabrik, masyarakat dan
lingkungan. Konsep 3R (Reuse, Recyle dan Recovery) akan mendorong setiap penghasil
limbah untuk menjadikan limbahnya memiliki nilai ekonomis dan menguragi biaya.
Pemanfaatan limbah kelapa sawit dapat mengurangi biaya produksi listrik, briket arang,
bahan baku pulp, pakan ternak, dan menghemat biaya pupuk.
Abstract
This paper aims to outline the economic value of the use of palm oil waste towards
Zero Waste Production. One hectare of oil palm, annually produce 25 tonnes of fresh fruit
bunches (FFB), whereas the oil and palm kernel only about 25%, so 19 tonnes of FFB
would be a waste. With the developed environmental issues will require the use and
control of industrial waste environmentally friendly palm oil in order to provide added value
and reduce costs, which in turn provide benefits to various parties, both the plantations,
factories, communities and the environment. The concept of 3R (Reuse, Recycle and
Recovery) will encourage each waste generator to make the waste has economic value
and reduces costs. Utilization of oil palm waste can reduce the production cost of
electricity, charcoal, pulp raw materials, animal feed, and saves the cost of fertilizer.
PENDAHULUAN
Latar Belakang ekonomi di Indonesia. Pada saat badai
Sektor perkebunan telah krisis melanda Indonesia, agribisnis di
memberikan sumbangan cukup berarti bidang perkebunan tetap eksis dan
bagi perkembangan dan stabilitas bahkan mengalami pertumbuhan.
Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 826
Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 827
Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 828
Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 829
kelapa sawit. Pada umumnya satu PKS limbah bisa digunakan sebagai bahan
mengolah TBS dengan kapasitas 60 bakar. Sistem tangki biogas tertutup
ton jam-1 dengan jumlah jam kerja 20 juga akan meningkatkan kualitas
jam hari-1. Dengan demikian setiap limbah cair yang lebih baik
PKS akan menghasilkan limbah sekitar dibandingkan dengan sistem kolam
720-840 ton hari-1. tradisional sehingga meningkatkan
kualitas lingkungan ekologi pada
PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA
sungai. Manfaat yang lebih jauh
SAWIT
adalah penggunaan POME dan
Sektor kelapa sawit memiliki
cangkang kelapa sawit (Empty Fruit
kesempatan untuk berpartisipasi dalam
Bunches – EFB) akan menghasilkan
Mekanisme Pembangunan Bersih
bahan bakar berkualitas tinggi bisa
(Clean Development Mechanism-
dijual sebagai bahan bakar ke industri
CDM) dan memperoleh sumber
atau stasiun pembangkit listrik. Dalam
pendapatan baru. Jumlah biomassa
hal ini, energi bisa menjadi produk baru
yang besar yang diproduksi
dari sektor kelapa sawit dan berperan
perkebunan kelapa sawit menyediakan
secara signifikan untuk mengurangi
sumberdaya untuk menggantikan
ketergantungan pada bahan bakar
bahan bakar fosil, sehingga
fosil.
menurunkan emisi gas karbondioksida
Beberapa penelitian telah
(CO2). Emisi gas metana (CH4) dari
berhasil membuktikan potensi energi
kolam pengolahan limbah cair dapat
dari limbah kelapa sawit antara lain:
dicegah dengan menggunakan tangki
pembangkit listrik, briket arang, bahan
biogas tertutup untuk mengolah limbah
baku kertas (pulp), pakan ternak, dan
pengolahan minyak kelapa sawit (Palm
pupuk.
Oil Mill Effluents–POME). Proses ini
akan menghasilkan energi dan juga Pembangkit Listrik
sertifikat penurunan emisi (Certified Selama ini limbah pelepah
Emission Reductions – CER). kelapa sawit banyak yang dibiarkan.
Selain keuntungan finansial dari Kalaupun digunakan, biasanya hanya
penjualan CER, CDM juga membawa untuk pupuk dengan cara dibakar.
manfaat bagi lingkungan. Untuk kedua Padahal limbah padat kelapa sawit
contoh di atas, terdapat manfaat dapat menghasilkan uap yang dapat
lingkungan yaitu penggunaan dijadikan sumber energi (Hartoyo,
sumberdaya dengan lebih baik karena Pontianak Post, 2 Agustus 2006).
Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 830
Cangkang buah kelapa sawit dapat di Malaysia sejak tahun 2001 melalui
dimanfaatkan sebagai bahan bakar program Small Renewable Energi
alternatif (alternative fuel oil) pada Programme (SREP). Salah satu energi
boiler dan power generation. terbarukan yang dikembangkan dalam
Nilai energi panas (calofiric program ini adalah mengolah limbah
value) dari TKKS sebagai bahan bakar cair PKS menjadi biogas. Apabila,
generator listrik dapat mencapai 18 pembangkit listrik biogas ini
796 kJ kg-1, maka energi yang menggantikan bahan bakar diesel
dihasilkan dapat dikonversikan menjadi tingkat efisiensi lebih tinggi karena
listrik dengan jumlah yang cukup biaya produksi biogas ini sebesar Rp
signifikan. Sebagai ilustrasi, sebuah 200 per kWh. Sedangkan, pemakaian
PKS dengan kapasitas 200 ribu ton minyak diesel untuk energi listrik di
TBS tahun-1 menghasilkan 44 ribu ton pabrik menghabiskan biaya Rp 3.000
TKKS (kadar air 65%) yang mampu per kWh. Sekarang ini rata-rata
membangkitkan energi ekuivalen pembelian oleh PLN sekitar Rp 975 per
dengan 2.3 Mwe (megawatt-electric) Kwh di Sumatera dan di Kalimantan Rp
pada tingkat efisiensi konversi 25%. 1.170 per Kwh.
Potensi biogas yang dapat Berdasarkan survei yang
dihasilkan dari pengolahan limbah cair dilakukan oleh Direktorat Jenderal
juga sangat tinggi. Dari 600-700 kg Energi Baru, Terbarukan, dan
limbah cair dapat diproduksi sekitar 20 Konservasi Energi (EBTKE)
3
m biogas. Dengan mengacu pada Kementerian ESDM potensi energi
data produksi kelapa sawit tahun listrik yang dihasilkan dari limbah
2004, limbah cair yang dihasilkan kelapa sawit mencapai 12.654 mega
diperkirakan mencapai 37 633 juta ton. watt (MW) dengan potensi terbesar
Limbah ini bisa menghasilkan biogas terdapat di Sumatra (8.812 MW) dan
mencapai 1 075 juta m3. Jika nilai Kalimantan (3.384 MW). Jumlah limbah
kalor biogas rata-rata berkisar antara 4 cair yang dihasilkan oleh pabrik kelapa
700-6 000 kkal m-3 atau 20-24 MJ m-3, sawit berkisar 600 - 700 liter/ton tandan
setara dengan 516 ribu ton gas LPG; buah segar (TBS). Limbah cair kelapa
559 juta liter solar; 665.5 juta liter sawit (POME) ini kemudian
minyak tanah; atau 5 052.5 MWh listrik. dimanfaatkan menjadi tenaga listrik
Potensi limbah cair sebagai melalui proses anaerob digestion
penghasil listrik sudah dikembangkan
Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 831
Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 832
Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 833
Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 834
Rp20 ribu/ekor/hari. Dengan pakan ini, et al., 1998; Purwadaria et al., 1999;
average daily gain (ADG)-nya (rata- Bintang et al., 2000).
rata pertambahan bobot badan) sekitar Pada umumnya penyimpanan
0,8 - 1 kg. produk konvensional seperti tepung
ikan, jagung, dan bungkil kedelai
Pakan Ternak Ayam Broiler
direkomendasikan tidak lebih dari 3
Pada pemeliharaan ayam
bulan. Sementara Pasaribu et al.
broiler, ransum merupakan faktor
(2001) melaporkan bahwa
produksi yang membutuhkan biaya
penyimpanan produk fermentasi LS
paling tinggi (60-70%). Harga ransum
selama 3 bulan tidak nyata
di Indonesia relatif mahal dibandingkan
menyebabkan perubahan nilai gizi
dengan nilai jual produk unggas. Salah
terutama protein. Sinurat et al., (2001)
satu penyebab tingginya harga ransum
melakukan penelitian dengan tujuan
di Indonesia adalah sebagian besar
untuk pengujian ransum yang
bahan dasar ransum masih diimpor.
mengandung LS fermentasi pada
Lumpur sawit (LS) merupakan
beberapa waktu penyimpanan
salah satu produk samping pengolahan
terhadap respon ayam broiler. Hasil
CPO. Pada proses produksi CPO
analisis menunjukkan bahwa
dihasilkan LS (setara kering) sebanyak
penggunaan LSF yang disimpan
2% dari minyak sawit, sehingga LS ini
sampai 3 bulan pada level sampai
akan menimbulkan polusi apabila tidak
dengan 10% mampu mengimbangi
melalui proses pengolahan limbah.
ransum kontrol sehingga tingkat
Untuk itu perlu dimanfaatkan sebagai
konsumsinya sama dengan ransum
bahan baku ransum. Namun demikian
kontrol dan menghasilkan PBH yang
LS mengandung serat kasar yang
sama pula. Dari hasil penelitian ini
tinggi serta daya cerna yang rendah
dapat disimpulkan bahwa LSF yang
sehingga penggunaannya dalam
disimpan sampai dengan 3 bulan dapat
ransum unggas sangat terbatas. Untuk
diberikan sampai tingkat 10% dalam
itu perlu dilakukan beberapa upaya
ransum ayam broiler.
pengolahan agar penggunaannya bisa
ditingkatkan. Salah satu usaha untuk Pupuk Organik
al., 1981; Pasaribu et al., 1998; Sinurat cair untuk digunakan sebagai pupuk
pada lahan di perkebunan kelapa sawit
Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 835
Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 836
Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Menuju Zero Waste Production 837
Dirgantoro, M.A., dan Adawiyah, R., Biowallacea, Vol. 5 (2), Hal : 825-837, Oktober, 2018