Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

LIGAMEN PERIODONTAL

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Preventive Dentistry yang
diampu oleh

disusun oleh:

Ahmad Hanif Zufary (P17325118015)

Shafira Annisa Nuralam (P17325118016)

Isma Hafsah Aprilya (P17325118017)

Adetiya Novita Z (P17325118018)

Yasna Nur Fadillah (P17325118019)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Fenomena Penyakit Difteri” ini.
Makalah ini telah kami susun semaksimal mungkin. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami dan semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, segala saran dan
kritik sangat diperlukan bagi kami dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Fenomena Penyakit Difteri” ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca maupun pembuat.

Bandung, Juli 2019

Penyusun,
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian


llmu kedokteran gigi pencegahan merupakan terjemahan dari bahasaInggris
“Preventive Dentistry”. Sebenarnya khusus untuk bidang ini adalah bahwaingin
mencegah, bahwa pengobatan itu perlu. Lebih baik dikatakan tentangpemeliharaan
gigi-gigi preventif.Sebagai konsep pencegahan membatasi diri tidak hanya
pencegahanpenyakit, malah sekaligus bertujuan mencegah keparahan penyakit
danmembatasi akibatnya.Itulah sebabnya terjadi suatu pembagian.
Ilmu kedokteren gigi pencegahan bertujuan dengan mencegah kelainan-kelainan atau
mencegah keparahannya melindungi kesehatan mulut dan dengandemikian kesehatan
manusia dan kalau perlu meningkatkan kesehatannya.Dengan masuknya
pengertian ilmu kesehatan, aksen lebih kuat lagi ditekankanpada menjaga manusia
tetap sehat.Secara singkat tujuannya adalah supaya manusia sampai akhir
hayatnya tetapmempunyai semua elemen gigi-geligi yang utuh dan alam.
Gigi merupakan salah satu organ tubuh manusia yang berfungsi sebagaialat
pencernaan, pembantu dalam pengucapan kata, pembentukan wajah yangsalah satu
penunjang dalam kecantikan.
Manusia dapat kehilangan giginya akibat dari kerusakan dari pada gigi itusendiri atau
kerusakan pada jaringan penyangganya sehingga gigi terlepas darijaringan yang
menyangganya. Sedangkan kerusakan pada gigi dapat berupakeropos/karies atau
(karena trauma, misalnya benturan keras, jatuh).
Pada zaman dahulu orang beranggapan bahwa keropos itu disebabkan olehadanya ulat
yang memakan gigi.Dengan perkembangan zaman kita mengetahui penyebab dari
kerusakan, jaringan penyangga sehingga diperlukan usaha-usaha/tindakan khusus
untuk mencegahnya.
Untuk menunjang hal ini tentunya kita harus menguasai ilmu-ilmu yanglain seperti
Anatomi dan DHE. Dengan mengetahui macam-macam kerusakan gigimelaksanakan
cara-cara pencegahannya dalam kehidupan sehari-hari.
Secara umum, meningkatnnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatangigi dan
mulut akan menurunkan angka penyakit gigi dan mulut.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian terkait pencegahan penyakit gigi dan mulut
maka rumusan masalah dalam peelitia makalah ini adalah “mengenal ligamen
periodontal”

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian maka tujuan penelitian meliputi :
1. Memahami jaringan ligamen periodontal
2. Megetahui bagian-bagian jaringan periodontal
3. Mengetahui fungsi dari jaringan ligamen periodontal

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat:
1.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengerian Ligamen Periodontal

Ligamentum periodontal merupakan jaringan pengikat yang mengisi ruangan


antara permukaan gigi dengan dinding soket, mengelilingi akar gigi bagian koronal
dan turut serta mendukung gingival. Ligamentum periodontal merupakan struktur
jaringan penyangga gigi yang mengelilingi akar gigi dan melekatnya ke tulang
alveolar. Ligamentum ini melanjutkan diri dengan jaringan ikat gingiva dan
berhubungan dengan sumsum melalui kanalis vaskuler yang ada pada bone proper
(Poltekkes, 2010).
Ligamen adalah suatu ikatan yang biasanya menghubungkan dua buah tulang.
Akar gigi berhubungan dengan soketnya pada tulang alveolar melalui struktur
jaringan ikat yang dapat dianggap sebagai ligamen. Ligamen periodontal tidak hanya
menghubungkan gigi ke tulang rahang tetapi juga menopang gigi pada soketnya dan
menyerap beban yang mengenai gigi. Beban selama mastikasi, menelan dan berbicara
sangat besar variasinya, juga frekuensi, durasi dan arahnya. Struktur ligament
biasanya menyerap beban tersebut secara efektif dan meneruskannya ke tulang
pendukung.( Manson, J.D. and Eley, Bary M,. 1993).
Lebar ruang ligament periodonsium bervariasi menurut usia, lokasi gigi, dan
besarnya tekanan yang diberikan pada gigi tersebut. Sisi mesial lebih tipis daripada
sisi distal, karena adanya pergeseran mesial fisiologis. Gigi yang tidak digunakan
mempunyai ligamentum periodontal yang tipis dan arah serabut principal hilang. Gigi
yang digunakan secara normal mempunyai ligamentum periodonal yang lebih tebal
dan konfigurasi serabut principal yang normal. Pada oklusi fungsional, ruang ligamen
periodonsium besarnya sekitar 0,25 mm±10 mm, sedangkan bila tekanan yang
diterima tidak normal, ruang ligamen periodonsium menjadi lebih lebar. (Fedi, Peter
.F, dkk. 2004).
B. Komponen Ligamen Periodontal

Ligamentum periodontal terdiri atas komponen selular dan interselular.


Komponen selular terdiri atas sel jaringan ikat, sel-sel epithelial, sel-sel sistem
imunitas, dan sel-sel yang berkaitan dengan elemen neurovaskular. Sel-sel jaringan
ikat terdiri dari fibroblast, cementoblast, dan osteoblast, sedangkan sel-sel imunitas
terdiri dari neutrofil, limfosit, makrofag, sel Mast, dan eusinofil.
Komponen interselular ligamentum periodontal tersusun atas jaringan fibrous
dan substansi dasar. Jaringan fibrous terdiri dari serat kolagen, terutama kolagen tipe I
dan III. Pada ligamentum periodontal terdapat istilah serat Sharpey, yaitu bagian
terminal dari serat kolagen utama yang masuk ke dalam sementum dan tulang. Serat
ini dapat mengalami kalsifikasi dalam derajat signifikan.
Selain serat-serat kolagen, ligament periodontal juga memiliki komponen lain yaitu :
1. Elemen selular
Terdapat empat tipe sel yang terdapat pada ligament periodontal : sel jaringan
ikat, epithelial rest cell, sel sistem imun, dan sel-sel yang berhubungan dengan
elemen neurovaskular.
Sel jaringan ikat termasuk fibroblast, sementoblast dan osteoblast. Fibroblast
adalah sel yang paling banyak terdapat di ligament periodontal, sel ini
memproduksi kolagen dan juga dapat mendegradasi kolagen yang sudah tua.
Sedangakan osteoblast dan sementoblast, seperti halnya osteoklas dan odontoklas,
terletak pada permukaan sementum dan tulang dari ligamentum periodontal.
Epithelial rest of Malassez membentuk kisi-kisi pada ligament periodontal dan
didistribusikan di dekat sementum pada bagian apical dan servical gigi.
Sel sistem imun termasuk neutrofil, limfosit, mast sel, dan eusinofil. Sel-sel
ini, sama dengan sel-sel neurovaskular, juga terdapat pada jaringan ikat lain
2. Substansi dasar
Ligament periodontal juga memiliki banyak substansi dasar yang mengisi
ruang antara serat dan sel. Terdiri dari dua komponen utama : glycosaminoglycan
dan glycoprotein. Juga memiliki kandungan air yang tinggi (70%)

Serat kolagen ligamentum periodontal berliku-liku dari sementum ke tulang.


Serat mengalami pemanjangan jika ada dorongan gaya dari gigi, sehingga terjadi
perpindahan yang kecil dari gigi walaupun kolagen bersifat inelastic. Darah dan
substansi ligament periodontal juga bisa menahan dan menyerap occlusal impact yang
kecil. Serabut tersebut disusun dalam lima kelompok berikut :

a. Alveolar crest group : serabut panjang dengan arah miring dari sementum yang
berada di bawah junctional epithelium menuju alveolar crest. Serabut ini
mencegah tekanan pada gigi dan menahan pergerakan lateral gigi.

b. Horizontal group : serat hanya ditemukan pada apical alveolar crest dan terletak
horizontal dari sementum ke tulang alveolar. Serat ini secara lateral menekan gigi.

c. Oblique group/miring : serabut berjalan miring dari sementum ke tulang.


Merupakan kelompok yang paling banyak terdapat pada ligament periodontal.
Serabut ini berfungsi untuk menahan stress mastikasi-vertical dan mengubahnya
menjadi tegangan pada tulang alveolar

d. Apical group : serat sementum mengelilingi apex pada apical alveolar bone

e. Interradicular group : serat ini terbentang dari sementum pada area akar gigi
sampai ke puncak inter-radicularbony septum

Ligamen mempunyai anyaman pembuluh darah yang sangat banyak didapat


dari arteri apical dan pembuluh yang berpenestrasi pada tulang alveolar. Terdapat
anastomosis dalam jumlah besar dengan pembuluh darah gingival. Bundel saraf dari
nervus trigeminus berjalan bersama pembuluh darah dari apeks dan melintasi tulang
alveolar untuk mensuplai ligamen dengan reseptor tactile, tekanan dan rasa sakit.
Saraf tampaknya berakhir sebagai ujung saraf bebas atau struktur berbentuk kumparan
yang berhubungan dengan aktivitas propioseptif yang terpusat untuk mengontrol
sistem mastikasi pada saat menelan, mengunyah dan berbicara.
Pasokan darah ligamentum periodontal berasal dari 3 sumber :

1. Pembuluh darah yang memasuki ligamen periodonsium dari daerah apikal

2. Arteri interalveolar (interdental) yang masuk ke dalam ligamen dari prosessus


alveolar interdental

3. Anastomosis pembuluh dari gingiva (Newman, Michael G., et al. 2006.)

Sel-sel yang terdapat pada ligament periodontal :


1. Fibroblas
Fibroblas adalah sel-sel berbentuk kumparan dengan nuklei oval dan prosesus
sitoplasmik yang panjang. Biasanya sejajar dengan serabut kolagen, dengan
prosesusnya terbungkus di sekitar bundel serabut. Fibroblas mensintesis kolagen
dan matriks dan terlibat dalam degradasi kolagen untuk pengubahan bentuknya.
Hasilnya adalah suatu pengubahan bentuk serabut utama yang konstan dan
pemeliharaan suatu ligamen periodontal yang sehat.
2. Sementoblas
Sementoblas terletak di garis pinggir ligamen periodontal berhadapan dengan
sementum. Sementoblas, dengan prosesus sitoplasmik, terlihat kuboidal bila pada
suatu lapisan tunggal, atau skuamous bila lebih dari satu lapisan.
3. Sementoklas
Sel ini tidak ditemukan pada ligamentum periodontal normal, karena pada
umumnya sementum tidak mengubah bentuk dan hanya ditemukan pada pasien
dengan kondisi patologik tertentu.
4. Osteoblast
Osteoblas ditemukan di pinggir ligamen periodontal melapisi soket tulang.
Biasanya terlihat dalam berbagai tingkat diferensiasi. Fungsi osteoblas adalah
deposisi kolagen dan matriks yang ditumpuk pada permukaan tulang dimana
terikat serabut Sharpey.
Kalsifikasi osteoid menjangkar serabut-serabut Sharpey. Pengubahan bentuk
tulang yang konstan memberikan pembaharuan ikatan ligamen periodontal pada
tulang secara terus-menerus.
5. Osteoklas
Sel ini ditemukan di pinggir tulang pada masa pengubahan bentuk tulang.
6. Sisa sel epitel Malassez
Sisa sel epitel Malassez adalah sisa selubung akar epitelial Hertwig. Sel-sel ini
berlokasi pada sisi sementum ligamentum periodontal. Fungsinya tidak diketahui,
tetapi dapat berkembang biak untuk membentuk kista pada stimuli noksius.
7. Sel mast
Sel-sel mast ditemukan dekat pembuluh darah, adalah sel-sel besar, bulat/oval
dengan nuklei bulat yang terletak di tengah. Sitoplasmanya mempunyai banyak
granula merah yang dapat mengaburkan nuklei. Granula ini mengandung heparin,
koagulan darah dan histamin, yang dapat meningkatkan permeabilitas kapiler.
Histamin, yang dilepaskan melalui degranulasi sel mast yang disebabkan oleh
reaksi inflamasi akut, mengerutkan sel endotelial pada dinding pembuluh yang
menghasilkan ruang interselular dan permeabilitas vaskular.
8. Sel makrofag
Sel ini dijumpai di dekat pembuluh darah. Fungsi makrofag adalah
memfagositosis debris selular dan benda asing.
9. Sel-sel endothelial

C. Fungsi Ligamen Periodontal


Ligamentum periodontal terdiri dari jenis jaringan ikat khusus dengan serat-
serat yang menembus sementum gigi dan mengikat sementum pada dinding tulang di
soket gigi, yang tetap memungkinkan pergerakan terbatas pada gigi. Seratnya tersusun
untuk meredam tekanan yang timbul selama proses pengunyahan. Hal tersebut
mencegah transmisi tekanan langsung pada tulang, yang dapat berakibat resorbsi
tulang setempat, kolagen ligamen periodontal memiliki ciri mirip jaringan imatur.
Kolagen ini memiliki laju pergantian yang sangat tinggi (yang terlihat melalui
autoradiograf) dan sejumlah besar kandungan kolagen yang dapat larut. Celah
diantara serat-serat tersebut dipenuhi glikosaminoglikan.
Fungsi dari ligamen periodontal terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Physical function
 perlekatan gigi ke tulang
 menjaga hubungan gigi dengan gingiva
 transmisi tekanan oklusal ke tulang alveolar
 shock absorption
 menjaga saraf dan pembuluh darah terhadap perlukaan akibat trauma
mekanis
2. Formative function
Pada ligamentum periodontal terdapat sel-sel yang berperan daiam
pembentukan maupun resorpsi jaringan ligamentum periodontal, sementum dan
tulang alveolar. Sel-sel ektomesenkim yang tidak mengalami diferensiasi yang
terletak di sekitar pembuluh darah dapat berdiferensiasi menjadi sel-sel
pembentuk tulang (osteoblas), sementum (sementoblas) dan serabut jaringan ikat
(fibroblas). Adapun sel-sel yang berperan dalam resorpsi tulang dan gigi berasai
dari set makrofag.
3. Nutritional and sensory function
 ligamen periodontal kaya akan suplai pembuluh darah yang berasal dari
arteri dental yang masuk meialui foramen apikal dan dari pembuluh darah
dari tulang yang berdekatan. Hal ini memungkinkan suplai nutrisi ke
sementum, tulang alveolar dan gingiva.
 Inervasi ligamen periodontal memungkinkan peka terhadap sentuhan.
Lebar ligamen periodontal dipengaruhi oleh umur, lokasi dan beban yang
diterima.
BAB III
PENUTUP

1. SIMPULAN

2. SARAN
DAFTAR PUSTAKA

http://iqbalsandira.blogspot.com/2009/03/ligamentum-periodontal.html

https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-ligamentum-periodontal/16642

https://dokumen.tips/documents/ligamen-periodontal.html

https://dokumen.tips/documents/jaringan-periodontal-55c110a86f875.html

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/67427/Chapter%20II.pdf

https://id.scribd.com/doc/294968891/Draft-Buku-Ajar-Preventive-Dentistry-pdf

Anda mungkin juga menyukai