Anda di halaman 1dari 22

CONTOH LAPORAN PRAKERIN

A. Susunan Sampul atau Cover Laporan

deweezz.com
BACA JUGA :
 Jenis-jenis Teks Karangan Bahasa Indonesia Sesuai EYD
 59 Macam-macam Majas, Lengkap Beserta Contoh
 Contoh Cover Makalah Laporan yang Baik dan Benar

Pembahasan rincian :

1. Di bagian atas adalah judul dari laporan, dituliskan “Laporan Praktek Kerja
Industri”.

2. Setelah judul laporan, di bawahnya dituliskan nama tempat di mana kamu


melaksanakan prakerin, dituliskan pada contoh “Dinas Pendidikan Kabupaten
Cirebon”. Jangan lupa sisipkan kata penghubung Di- atau Pada.

3. Bagian ketiga, judul pembahasan laporan tersebut, mengenai apakah materi


pembahasan yang kamu akan buat. Dalam contoh dituliskan “Pengelolaan Aset Pada
Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon”.

4. Bagian keempat ada kalimat tambahan, sifatnya opsional. Namun, agar lebih efektif
sebaiknya dituliskan saja, kalimat itu adalah teks pengajuan laporan. Contoh
“Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Nasional dan Uji Kompetensi.”

5. Lalu dibagian kelima adalah logo lembaga pendidikan atau sekolah yang kamu
tempati. Letak logo tepat di bagian tengah sampul.

6. Bagian keenam, tuliskan data diri kamu guna menandakan bahwa laporan tersebut
hasil susunan dan milik kamu. Cukup tuliskan nama, nomor induk siswa, dan kelas.

7. Lalu yang terakhir pada bagian ketujuh adalah identitas pendek sekolah kamu.
Cukup tuliskan jurusan di sekolah yang kamu tempuh, nama lembaga pendidikan atau
sekolah, akreditasi dari sekolah tersebut, dan alamatnya.
BACA JUGA : 99 Koleksi Gambar Grafiti Keren Untuk Wallpaper

B. Lembar Pengesahan Laporan Prakerin


Dalam lembar pengesahan ini digunakan sebagai legalitas bahwa laporan yang kamu
buat telah lulus melewati proses koreksi yang dilakukan oleh para guru pembimbing.
Ada tiga lembar pengesahan dalam laporan, yaitu lembar pengesahan sekolah, lembar
pengesahan perusahaan, dan lembar pengesahan penguji sekolah. Berikut contohnya :

a. Lembar Pengesahan Sekolah


deweezz.com
b. Lembar Pengesahan Perusahaan
deweezz.com
c. Lembar Pengesahan Penguji Sekolah
deweezz.com

Baca Juga:
 15 Contoh Resensi Novel Terbaru 2017 dan Cara Membuatnya
 Contoh Resensi Buku Novel Non Fiksi Terlaris 2016

C. Identitas Sekolah, Siswa, dan Perusahaan


a. Identitas Sekolah

deweezz.com
Dalam identitas sekolah ada 5 point yang harus kamu tulis, yaitu nama sekolah,
alamat, status sekolah, nomor telepon dan faxsimile, email, website sekolah, kepala
sekolah, nomor induk kepala sekolah, dan program keahlian yang ada di sekolah
kamu.

b. Identitas Siswa
deweezz.com
Dalam identitas siswa ada 9 point yang harus kamu tuliskan, yaitu nama kamu, nomor
induk siswa, tempat dan tanggal lahir kamu, kompetensi keahlian kamu di sekolah,
nama sekolah, alamat rumah kamu, nomor handphone, dan pembimbing kamu di
sekolah.

c. Identitas Perusahaan

deweezz.com
Dalam rincian identitas juga ada 9 point yang harus dipenuhi, yaitu nama perusahaan
atau industri, alamat perusahaan, status perusahaan atau industri tersebut, nomor
telepon dan faxsimile, website perusahaan, nama pimpinan atau direktur pada
perusahaan tersebut, nomor induk kepegawaian pimpinan, dan bergerak di bidang
apakah perusahaan tersebut.

D. Contoh Kata Pengantar Laporan yang Baik dan Benar


Setelah lembar pengesahan kamu buat, maka selanjutnya adalah membuat kata
pengantar. Kami sajikan contoh kata pengantar yang baik dan benar. Simak berikut
ini.

KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan taufik-Nya kepada kita semua. Sehingga penyusun dapat membuat laporan dan
penyusun juga sadar masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dalam Laporan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini.

Walaupun demikian, penyusun telah berusaha dengan semaksimal mungkin demi


kesempurnaan penyusunan laporan ini baik dari hasil kegiatan belajar mengajar di
sekolah, maupun dalam melaksanakan praktik kerja di dunia industri. Saran dan kritik
yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan dalam
penulisan laporan berikutnya.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri ini,
diantaranya:

1. Bapak Tobroni, M.Pd., M.Si., selaku Kepala SMK NU Kaplongan.


2. Ibu Neah, SE., selaku Kepala Program Administrasi Perkantoran.
3. Bapak H. Asdullah, S.A., M.M., selaku Pimpinan Umum Dinas Pendidikan
Kabupaten Cirebon
4. Bapak Zuhri Ariyanto, S.Sos., selaku Pembimbing dari pihak perusahaan.
5. Bapak Abadi Haripriyanto, S.Pd., selaku Pembinbing dari pihak sekolah.
6. Rekan se-angkatan.
Akhir kata, penyusun hanya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
serta dapat membantu bagi kemajuan serta perkembangan SMK NU Kaplongan. Sekali
lagi penyusun ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,
semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian. Amin.
Indramayu, ………………………
Penyusun

Rolif Refo Ferdian

Pembahasan rincian :

1. Judul “Kata Pengantar” diletakkan pada posisi tengah.

2. Setiap awal kalimat pada paragraf sebaiknya di-Tab (tekan tombol Tab) satu kali.

3. Paragraf pertama merupakan ucapan puji syukur kepada Allah.SWT.

4. Paragraf kedua mengutarakan usahanya dalam membuat laporan dan memohon


kritik dan saran dari pembaca.

5. Paragraf ketiga adalah ucapan terima kasih dan di bawahnya sertakan nama orang
yang berperan penting.

6. Penutup kata pengantar.

7. Bagian terakhir ini adalah kolom tanda tangan penyusun, ada nama kota, tanggal
laporan dibuat, lalu nama penyusun.

E. Contoh Daftar Isi dan Daftar Gambar Laporan Prakerin


a. Contoh Daftar Isi
deweezz.com
Daftar isi ini berguna sebagai penunjuk tata letak dari setiap poin utama, sehingga
memudahkan dalam pencarian. Setiap poin utama maupun sub poin dalam daftar isi,
di bagian sisi kanan seharusnya diberikan nomor halaman yang menunjukkan letak
dari poin tersebut.
b. Contoh Daftar Gambar

deweezz.com
Contoh : Gambar II-1. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.

Sama halnya dengan daftar isi, daftar gambar ini guna menunjukkan letak gambar
pada setiap halaman tertentu. Rinciannya, pada “Gambar II-1” menunjukkan terdapat
gambar “Struktur Organisasi Dinas Pendidikan”.

F. Contoh Pembahasan BAB I Laporan Prakerin


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menyadari akan pentingnya mengadakan program Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) sebagai faktor yang mendasar dalam bidang pendidikan untuk terjun
secara langsung dalam dunia kerja dengan menambah wawasan sekaligus pengalaman
untuk siswa/siswi sebagai kontribusi secara langsung mengenal sistem kerja dengan
konkrit.

1.2. Tujuan Praktik Kerja Industri


Kegiatan Praktik Kerja Industri yang telah dilaksanakan oleh setiap siswa/siswi
SMK NU Kaplongan merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai tujuan
yang telah direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh siswa/siswi. Adapun tujuan
penyelenggaraan Praktik Kerja Industri ini adalah sebagai berikut:
a. Tujuan Umum
Keahlian profesi adalah andalan utama untuk menentukan keunggulan keahlian
profesional tenaga kerja dan yang terlibat di dalamnya. Dalam proses produksi di
Indonesia memerlukan tenaga kerja yang ahli dan profesional untuk menghadapi
perkembangan ekonomi global di masa kini.

Maka dimulai dari tahun 1994 di Indonesia dilakukan sistem “Magang” yang bertujuan
untuk saling mengisi dan melengkapi antara pendidikan sekolah dengan keahlian
produktif yang didapat melalui kegiatan Praktik Kerja Industri, sehingga kegiatan
PRAKERIN menjadi salah satu modal pendidikan yang efektif.

b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan profesional.

2. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian


proses pendidikan.

3. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat


pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

4. Memperkokoh link dan match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
5. Memperluas pandangan dan wawasan siswa/siswi terhadap jenis-jenis pekerjaan
yang ada di bidang berkaitan dan di tempat praktik dengan segala persyaratan.

6. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan yang
sebenarnya di perusahaan.

7. Menyiapkan siswa/siswi agar mampu mengaplikasikan kemampuan, berkompetensi


tinggi, dan mengembangkan diri.

1.3. Alasan Pemilihan Tempat


Adapun alasan pemilihan tempat ini dipilih dengan berdasarkan ruang lingkup
kantor, karena lokasi kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon terletak pada
komplek Pemerintah Daerah (PEMDA) Kabupaten Cirebon, Sumber – Cirebon.
Dengan letaknya yang strategis, komplek Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon
merupakan lingkungan yang menerapkan konsep K3, yaitu kesehatan dan keselamatan
dalam kerja. Konsep K3 ini diterapkan agar para pegawai, mahasiswa/i atau pelajar
SMK yang sedang melaksanakan kegiatan magang atau prakerin dapat bekerja lebih
efektif dan efisien.

1.4. Metode Pengumpulan Data


1. Metode Wawancara atau Interview

Cara pengumpulan data pada metode ini adalah dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung dengan sumber data atau responden.

2. Metode Litatur

Cara pengumpulan data dengan jalan mengambil data atau mencari referensi dari buku-
buku yang berkaitan dengan topik yang digunakan sebagai bahan data.

3. Metode Observasi

Cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada proses
kegiatan yang dijadikan data.

1.5. Manfaat Prakerin


Dengan adanya kegiatan Praktik Kerja Industri ini memberikan manfaat yang baik
bagi para siswa/siswi SMK NU Kaplongan serta SMK lainnya. Ada beberapa point
manfaat yang penyusun dapatkan setelah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Industri
di Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Siswa/siswi mendapatkan kompetensi yang tidak mereka peroleh di sekolah.

b. Siswa/siswi dapat memberikan kontribusi tenaga kerja di kantor atau industri yang
mereka tempatkan.

c. Memberi motivasi dan meningkatkan etos kerja bagi siswa.

d. Mempererat hubungan sekolah dengan partner instansi atau industri.


e. Sebagai media promosi alumni SMK NU Kaplongan.

1.6. Kerangka Laporan

deweezz.com
Kerangka laporan ini merupakan gambaran struktur laporan secara rinci, yang diulas
dari mulai sampulnya hingga poin akhir. Hampir sama seperti daftar isi.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Data Umum Perusahaan

deweezz.com
Poin pertama yang ditulis pada BAB II Profil Perusahaan adalah data pejabat yang ada
pada perusahaan atau instansi. Terutama pejabat yang memiliki tanggung jawab
tertentu, seperti ketua umum, sekretaris, bendahara, dan ketua setiap bidang serta
setiap bagian.

2.2. Sejarah Perusahaan


Poin selanjutnya adalah mengenai sejarah perusahaan, bagaimana awal mula
perusahaan tersebut berdiri, siapakah pemimpinnya dari masa ke masa atau di setiap
periodenya, mengapa perusahaan tersebut terbentuk. Nah, seputar itulah yang ditulis
pada sejarah perusahaan. Langsung aja simak contoh di bawah ini.

SEJARAH
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON
Berdirinya Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon adalah adanya otonomi daerah
yang telah ditetapkan undang-undang nomor: 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah
Daerah di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan merupakan kewenangan yang wajib
dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota, untuk melaksanakan kewenangan tersebut maka
Dinas Pendidikan dibentuk Peraturan Daerah (PERDA) dengan persetujuan Dewan
Perwakilan Rakyat:

1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor : 32 Tahun 2000 tentang pembentukan


Dinas Pendidikan (Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 50 Tahun
2000 Seri D 30).
2. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor : 33 Tahun 2000 tentang Organisasi dan
Tenaga Kerja Dina Pendidikan (Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon).
3. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor : 32 Tahun 2001 tentang rincian tugas
pokok dan fungsi Dinas Pendidikan (Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon
Nomor 77 Tahun 2001 Seri D70).
2.3. Visi dan Misi Perusahaan
VISI
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON
Terwujudnya pendidikan yang mandiri, profesional dan berkualitas guna mendukung
tercapainya masyarakat yang berilmu pengetahuan dan teknologi, berlandaskan iman
dan taqwa.

MISI
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON
1. Menuntaskan wajar pendidikan dasar 9 tahun.
2. Mewujudkan peserta didik yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, cerdas,
dan terampil.
3. Meningkatkan kualifikasi dan kesejahteraan tenaga kependidikan.
4. Menerapkan strategi manajemen berbasih bersekolah dan manajemen berbasis
masyarakat.
5. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggara pendidikan.
6. Muwujudkan masyarakat gemar belajar dan berkarya.
7. Meningkatkan wawasan kebangsaan bagi generasi muda melalui kekuatan yang
produktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif.
8. Mewujudkan masyarakat gemar berolahraga.
9. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah dalam rangka
memperkaya kebudayaan Nasional.
10. Meningkatkan mutu pelayanan pendidikan
2.4. Profil Perusahaan
PROFIL SINGKAT
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON
Nama Perusahaan : Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon

Status Perusahaan : Negeri

Bidang Usaha : Pendidikan

Pimpinan Perusahaan : Drs. H. Asdullah, S.A., MM.

Alamat Perusahaan : Jalan Sunan Drajat No. 10, Sumber – Cirebon

2.5. Aset Dinas Pendidikan


ASET
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON
Aset yang terdapat pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon yaitu berupa
elektronik, kendaraan, ATK, dan Furniture.

No Nama Jenis Merk/Type Jumlah

1 PC Laptop ATK Asus 8

2 Meja Furniture Olympic 430

3 Mobil Dinas Kendaraan Carry 2


2.6. Tata Tertib Perusahaan
Tata Tertib
Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon
 Tata Tertib Umum
Tata tertib umum ini berlaku bagi seluruh pegawai, baik itu PNS atau Non PNS
yang bekerja di Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Berikut tata tertibnya;
1. Mentaati jam kerja kantor;
2. Wajib mengikuti apel pagi;
3. Dianjurkan berpartisipasi dalam kegiatan Jum’at bersodaqoh;
4. Berseragam sesuai prosedur peraturan Pemerintah Daerah;
5. Membudayakan senyum, salam, dan sapa;
6. Saling menghargai satu sama lain;
7. Wajib melaksanakan kegiatan religius sesuai kepercayaan masing-masing;
8. Bekerja dengan berlandaskan iman dan taqwa;

 Tata Tertib Khusus


Berdasarkan peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 53 tahun 2010
mengenai tata tertib khusus ini wajib ditaati bagi seluruh pegawai Negeri Sipil
(PNS).
1. Wajib mengucapkan sumpah/janji PNS;
2. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh
ketulusan;
3. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
4. Bekerja dengan jujur, tertib, dan cermat serta bersemangat untuk kepentingan
negara;
5. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi, seseorang, atau
golongan;
6. Menaati ketentuan jam kerja;
7. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;
8. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik mungkin;
9. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat.

2.7. Jam Kerja Perusahaan


Jam Kerja
Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon
Jam kerja perusahaan berlangsung selama 9 jam setiap harinya (dalam 5 hari
kerja). Berikut rincian jam kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon:
JAM
HARI
Masuk Istirahat Masuk Pulang

Senin 07.00 – 11.30 11.30 – 13.00 13.00 – 16.00 16.00

Selasa 07.00 – 11.30 11.30 – 13.00 13.00 – 16.00 16.00

Rabu 07.00 – 11.30 11.30 – 13.00 13.00 – 16.00 16.00

Kamis 7.00 – 11.30 11.30 – 13.00 13.00 – 16.00 16.00

Jum’at 7.00 – 11.30 11.30 – 13.00 13.00 – 16.00 16.00

Sabtu
LIBUR
Minggu

BAB III
URAIAN KHUSUS
Mengelola Barang Milik Daerah

3.1. Dasar Teori


Barang milik daerah adalah barang yang berasal/dibeli dengan dana yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanka Daerah (APBD) atau sumbangan berupa
pemberian, hadiah, donasi, wakaf, swadaya, kewajiban pihak ketiga, dan sumbangan
pihak lain.

Adapun barang-barang yang dikelola adalah barang yang beroperasional di bawah


pengawasan bagian Aset pada Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.

3.2. Pembahasan
Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun
2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Peraturan
Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 18 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Daerah perlu disempurnakan.

Barang milik daerah sebagai salah satu unsur penting dalam rangka penyelenggaraan
pemerintah dan pelauanan masyarakat harus dikelola dengan baik dan benar dengan
memperhatikan asas-asas sebagai berikut;
1. Asas Fungsional, yaitu pengambilan keputusan dan pemecahan masalah di
bidang pengelolaan barang milik daerah yang dilaksanakan oleh kuasa
pengguna barang, pengguna barang, pengelola barang, dan Bupati sesuai
fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing.
2. Asas Kepastian Hukum, yaitu pengelolaan barang milik daerah harus
dilaksanakan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan.
3. Asas Transparansi, yaitu penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah
harus transparan terhadap hak masyarakat dalam memperoleh informasi yang
benar.
4. Asas Efisiensi, yaitu pengelolaan barang milik daerah diarahkan agar barang
milik daerah digunakan sesuai batasan-batasan standar kebutuhan yang
diperlukan dalam rangka menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
pemerintahan secara optimal.
5. Asas Akuntabilitas, yaitu setiap kegiatan pengelolaan barang milik daerah
harus dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.
6. Asas Kepastian Nilai, yaitu pengelolaan barang milik daerah harus didukung
oleh adanya ketepatan jumlah dan nilai barang dalam rangka optimalisasi
pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik daerah serta penyusunan
negara Pemerintah Daerah.
 Sistem Pengelolaan Barang
Sistem pengelolaan barang ini meliputi kegiatan pembukuan, inventarisasi, pelaporan,
dan pengelolaan barang milik daerah. Adapun barang yang dikelola diantaranya
adalah tanah, bangunan/gedung, peralatan/mesin, jalan/irigasi/jaringan, konstruksi
dalam pengerjaan, dan aset tetap lainnya.

A. Inventarisasi
1. Peran dan Fungsi Inventarisasi

Inventarisasi merupakan kegiatan atau tindakan untuk melakukan perhitungan,


pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan data, dan pelaporan barang
milik daerah dalam unit pemakaian.

Adanya buku inventaris yang lengkap, teratur dan berkelanjutan mempunyai fungsi
dan peran yang sangat penting dalam rangka:

a. Pengendalian, pemanfaatan, pengamanan, dan pengawasan setiap barang.


b. Usaha utuk menggunakan memanfaatkan setiap barang secara maksimal sesuai
dengan tujuan dan fungsinya masing-masing.

c. Menunjang pelaksanaan tugas Pemerintah

Barang inventaris adalah seluruh barang yang dimiliki oleh Pemerintahan Daerah
yang penggunaannya lebih dari satu tahun dan dicatata, serta didaftar dalam Buku
Inventaris.

B. Pembukuan
1. Pengguna/Kuasa pengguna wajib melakukan pendaftaran dan pencatatan barang
milik daerah ke dalam Daftar Barang Pengguna (DBP)/Daftar Barang Kuasa
Pengguna (DBKP).

2. Pengguna/Kuasa pengguna barang dalam melakukan pendaftaran dan pencatatan


sesuai format:

a. Kartu Inventaris Barang (KIB) A Tanah; Lampiran 1


b. Kartu Inventaris Barang (KIB) B Peralatan dan Mesin; Lampiran 2
c. Kartu Inventaris Barang (KIB) C Gedung dan Bangunan; Lampiran 3
d. Kartu Inventaris Barang (KIB) D Jalan, Irigasi, dan Jaringan; Lampiran 4
e. Kartu Inventaris Barang (KIB) E Aset Tetap Lainnya; Lampiran 5
f. Kartu Inventaris Barang (KIB) F Konstruksi dalam Pengerjaan; Lampiran 6

C. Pelaporan
1. Kuasa pengguna barang menyampaikan laporan pengguna barang semesteran,
tahunan, dan 5 tahunan.

2. Pengguna menyampaikan laporang pengguna barang semesteran, tahunan, 5


tahunan kepada Bupati melalui pengelola.

D. Penggolongan Barang Milik Daerah

1. Barang Milik Daerah digolongkan dalam 6 kelompok, yaitu:

Anda mungkin juga menyukai