Pedoman CPBAOB PDF
Pedoman CPBAOB PDF
PEDOMAN
CARA PEMBUATAN BAHAN BAKU AKTIF OBAT YANG BAIK
(GUIDELINE
(GUIDELINE ON GOOD MANUFACTURING PRACTICES FOR
ACTIVE PHARMACEUTICAL INGREDIENTS)
Pedoman ini merupakan panduan yang This Guideline is intended to provide guidance
digunakan dalam pembuatan Bahan Aktif regarding Good Manufacturing Practice (GMP)
Obat (BAO) untuk menjamin bahwa Bahan for the manufacturing of active pharmaceutical
Aktif Obat senantiasa memenuhi persyaratan ingredients (APIs) to ensure that APIs meet
mutu dan kemurnian yang ditetapkan agar the requirements for quality and purity to
diperoleh hasil yang konsisten, dan produce consistent product,
merupakan Aneks 8 dari Pedoman CPOB
yang berlaku dan suplemennya (jika ada).
Dalam penyusunan pedoman ini, acuan yang In preparing this guideline, the References
digunakan antara lain PIC/S Annex 18 GMP used among others are the 2009 PIC/S Annex
Guide for Active Pharmaceutical Ingredients 18 GMP Guide for Active Pharmaceutical
tahun 2009 dan ICH Q7A Good Manufacturing Ingredients and the 2001 ICH Q7A Good
Practice Guidance for Active Pharmaceutical Manufacturing Practice Guidance for Active
Ingredients tahun 2001. Pharmaceutical Ingredients.
Pedoman ini berlaku untuk pembuatan BAO This Guide applies to the manufacture of APIs
yang digunakan sebagai produk obat untuk for medicinal products for human use that are
manusia yang dibuat dengan cara sintesis manufactured by chemical synthesis,
kimia, ekstraksi, kultur jaringan/fermentasi, extraction, cell culture/ fermentation, recovery
perolehan kembali, atau kombinasi apapun from natural sources, or any combination of
dari proses tersebut. Tahapan proses these processes. The term “manufacturing”
pembuatan mencakup seluruh kegiatan yang includes all operations of receipt of materials,
terdiri dari penerimaan bahan, produksi, production, packaging, repackaging, labeling,
pengemasan, pengemasan ulang, pelabelan, relabelling, quality control, release, storage
pelabelan ulang, pengawasan mutu, and distribution of APIs and the related
pelulusan, penyimpanan dan distribusi dari controls.
BAO dan pengawasan terkait.
Diharapkan penerapan Pedoman CPBAOB ini It is expected that the implementation of the
akan meningkatkan mutu produk obat serta GMP Guide for Active Pharmaceutical
memberikan perlindungan yang lebih baik Ingredients will improve the quality of
terhadap kesehatan masyarakat dan pada pharmaceutical products and subsequently
akhirnya akan menjadi langkah progresif provide better protection to the public health.
terhadap perkembangan industri bahan aktif Additionally the GMP Guidelines for Active
obat di Indonesia sehingga mutu obat Pharmaceutical Ingredients should be a
mendapat pengakuan dan kepercayaan progressive step towards the development of
internasional. the Indonesian Active Pharmaceutical
Ingredient Industries’ capability to produce
quality drug products that receive international
recognition and trust.
Tim Ahli
Expert Team
1. Adriansyah, Drs.
2. Amin Sjaugi, Drs.
3. Daniel Santoso, Dr.
4. Herny Prasetya, Dra.
5. H. Husni Azhar, Drs., MBA
6. Leiman Sutanto, Dr.
7. M. Sumarno, Drs.
8. Oenggoel Priboedhi, Drs.
9. Pawitra Kresno, Dra.
10. Retno Utami, Dra.
11. Rudy F.B. Mantik, Drs.
12. Sumaria Sudian, Dra.
13. Tanusoma Widjaja, Drs.
14. Uluan Sitorus, Dr.
15. V. Surjana, Drs.
16. Widiastuti Adiputra, Dra.
Halaman Page
PENGANTAR ...................................... i PREFACE ........................................... i
TIM PENYUSUN .................................. iii EDITOR TEAM .................................... iii
DAFTAR ISI ........................................ iv TABLE OF CONTENT ........................ iv
PENDAHULUAN INTRODUCTION
Tujuan Objective
Pada pedoman ini istilah “pembuatan” In this Guide the term “manufacturing”
mencakup seluruh kegiatan penerimaan includes all operations of receipt of
bahan, produksi, pengemasan, pengemasan materials, production, packaging,
ulang, pelabelan, pelabelan ulang, repackaging, labelling, relabelling, quality
pengawasan mutu, pelulusan, penyimpanan control, release, storage and distribution of
dan distribusi dari BAO dan pengawasan APIs and the related controls. In this Guide
terkait. Pada pedoman ini, istilah “hendaklah” the term “should” indicates
menyatakan rekomendasi yang diharapkan recommendations that are expected to
untuk dilaksanakan kecuali jika tidak dapat apply unless shown to be inapplicable,
diterapkan, dimodifikasi menurut aneks lain modified in any relevant annexes to
yang relevan dengan Pedoman Cara Guidelines on Good Manufacturing
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau Practices (GMP), or replaced by an
digantikan dengan petunjuk alternatif untuk alternative demonstrated to provide at
memperoleh tingkat pemastian mutu minimal least an equivalent level of quality
yang setara. assurance.
Pedoman ini secara keseluruhan tidak This Guide as a whole does not cover
mencakup aspek keselamatan kerja bagi safety aspects for the personnel engaged
personil yang terlibat dalam pembuatan, in the manufacture, nor aspects of
demikian juga aspek perlindungan lingkungan. protection of the environment. These
Pengawasan tersebut adalah bagian tanggung controls are inherent responsibilities of the
jawab dari pabrik pembuat dan diatur oleh manufacturer and are governed by
perundang-undangan nasional. national laws.
Pedoman ini tidak ditujukan untuk menetapkan This Guide is not intended to define
persyaratan registrasi atau memodifikasi registration requirements or modify
persyaratan farmakope dan tidak pharmacopoeial requirements and does
memengaruhi kewenangan Badan Pengawas not affect the ability of the National Agency
Obat dan Makanan (BPOM) untuk of Drug and Food Control (NADFC) to
menetapkan persyaratan registrasi terkait BAO establish specific registration requirements
dalam konteks wewenang untuk memberikan regarding APIs within the context of
ijin edar/ ijin industri. Seluruh komitmen marketing/ manufacturing authorizations.
terhadap dokumen registrasi harus dipenuhi. All commit-ments in registration
documents must be met.
Pedoman ini berlaku untuk pembuatan BAO This Guide applies to the manufacture of
yang digunakan sebagai produk obat untuk APIs for medicinal products for human
manusia. Pedoman ini juga berlaku untuk use. It applies to the manufacture of sterile
pembuatan BAO steril hanya sampai pada APIs only up to the point immediately prior
tahap akhir sebelum BAO dibuat steril. to the APIs being rendered sterile. The
Sterilisasi dan proses aseptik untuk sterilization and aseptic processing of
mendapatkan BAO steril tidak dicakup dalam sterile APIs are not covered, but should be
pedoman ini, namun hendaklah dilakukan performed in accordance with the
sesuai dengan CPOB termasuk Aneks 1. principles and guideline of GMP as laid
down in national legislations and
interpreted in the Guideline on including its
Annex 1.
Pedoman ini mencakup BAO yang dibuat This guidance covers APIs that are
dengan cara sintesis kimia, ekstraksi, kultur manufactured by chemical synthesis,
jaringan/fermentasi, perolehan kembali atau extraction, cell culture/fermentation,
kombinasi apa pun dari proses tersebut. recovery from natural sources, or any
Pedoman spesifik untuk BAO yang dibuat combination of these processes. Specific
dengan kultur jaringan/fermentasi dijelaskan guidance for APIs manufactured by cell
dalam Bab 18 Pedoman Spesifik untuk BAO culture/fermentation is described in
yang Dibuat dengan Kultur Sel/ Fermentasi. Chapter 18 Specific Guidance for APIs
Manufactured by Cell Culture/
Fermentation.
Pedoman ini tidak mencakup darah utuh dan This Guide excludes whole blood and
plasma karena Pedoman CPOB edisi 2006 plasma as the Guideline on GMP edition
Aneks 5 Pembuatan Produk Darah 2006 Annex 5 Manufacture of Blood
menjelaskan persyaratan rinci untuk Products lays down the detailed
pengambilan dan pengujian darah. Namun, requirements for the collection and testing
pedoman ini mencakup BAO yang dibuat of blood. However, it does include APIs
dengan menggunakan darah atau plasma that are produced using blood or plasma
sebagai bahan awal. Sebagai tambahan, as raw materials. Finally, the Guide does
pedoman ini tidak berlaku untuk produk not apply to bulk-packaged medicinal
ruahan yang dikemas, namun berlaku untuk products. It applies to all other active
seluruh bahan awal aktif lain yang belum starting materials subject to any
dijelaskan dalam Pedoman CPOB edisi 2006, derogations described in the annexes to
khususnya Aneks 2 Pembuatan Produk the GMP Guide, in particular Annex 2
Biologi, Aneks 3 Pembuatan Gas Medisinal Manufacture of Biological Products, Annex
dan Aneks 9 Pembuatan Radiofarmaka yang 3 Manufacture of Medicinal Gases and
mencakup pedoman tambahan untuk jenis Annex 9 Manufacture of
BAO tertentu dapat ditemukan. Radiopharmaceuticals where
supplementary guidance for certain types
of API may be found.
Bab 19 BAO yang digunakan dalam Uji Klinis Chapter 19 APIs for Use in Clinical Trials
berisi panduan yang hanya berlaku untuk contains guidance that only applies to the
pembuatan BAO yang digunakan untuk manufacture of APIs used in the
pembuatan obat investigasi untuk uji klinis. production of investigational medicinal
products.
Pabrik pembuat hendaklah menetapkan dan The manufacturer should designate and
mendokumentasikan landasan untuk tahap document the rationale for the point at
permulaan produksi BAO. Untuk proses which production of the API begins. For
sintesis, hal ini dikenal sebagai tahap “bahan synthetic processes, this is known as the
awal BAO” mulai digunakan dalam proses. point at which "API Starting Materials" are
Untuk proses lain (misalnya fermentasi, entered into the process. For other
ekstraksi, purifikasi dan lain sebagainya) processes (e.g. fermentation, extraction,
landasan ini hendaklah ditetapkan purification, etc), this rationale should be
berdasarkan kasus demi kasus. Tabel 1 established on a case-by-case basis.
adalah panduan untuk tahap di mana lazimnya Table 1 gives guidance on the point at
bahan awal BAO mulai digunakan dalam which the API Starting Material is normally
proses. introduced into the process.
Mulai tahap ini sampai seterusnya CPBAOB, From this point on, appropriate GMP as
sesuai yang ditetapkan dalam pedoman ini, defined in this Guide should be applied to
hendaklah diterapkan pada tahap pembuatan these intermediate and/or API
produk antara dan/atau BAO. Hal ini termasuk manufacturing steps. This would include
validasi tahap proses kritis yang ditetapkan the validation of critical process steps
berdasarkan dampak terhadap mutu BAO. determined to impact the quality of the
Namun, hendaklah dicatat fakta bahwa API. However, it should be noted that the
validasi tahap proses yang dipilih oleh pabrik fact that a manufacturer chooses to
pembuat tidak selalu terbatas pada tahap validate a process step does not
kritis. necessarily define that step as critical.
Panduan dalam dokumen ini lazimnya The guidance in this document would
diterapkan pada langkah yang ditunjukkan normally be applied to the steps shown in
dengan warna abu-abu dalam Tabel 1. Hal ini gray in Table 1. It does not imply that all
tidak berarti bahwa semua langkah yang steps shown should be completed. The
ditunjukkan harus dilaksanakan. Kepatuhan stringency of GMP in API manufacturing
penerapan CPBAOB pada pembuatan BAO should increase as the process proceeds
hendaklah meningkat sejalan dengan proses from early API steps to final steps,
sejak tahap awal pembuatan BAO sampai purification, and packaging. Physical
tahap akhir, purifikasi dan pengemasan. processing of APIs, such as granulation,
Proses fisik BAO, misal granulasi, penyalutan coating or physical manipulation of particle
atau manipulasi fisik dari ukuran partikel (misal size (e.g. milling, micronizing), should be
penghalusan, mikronisasi) hendaklah conducted at least to the standards of this
dilakukan setidaknya sesuai standar pedoman Guide. This GMP Guide does not apply to
ini. Pedoman CPBAOB tidak berlaku untuk steps prior to the introduction of the
tahapan sebelum bahan awal BAO yang defined "API Starting Material".
ditetapkan mulai digunakan.
Tabel 1: Aplikasi untuk Pedoman Pembuatan BAO Table 1: Application of this Guide to API Manufacturing
Prinsip Principles
2.1 Mutu hendaklah menjadi tanggung 2.1 Quality should be the responsibility of
jawab seluruh personil yang terlibat all persons involved in manufacturing.
dalam pembuatan.
2.2 Tiap pabrik pembuat hendaklah 2.2 Each manufacturer should establish,
mengadakan, mendokumentasikan dan document, and implement an effective
menerapkan sistem yang efektif untuk system for managing quality that
mengelola mutu yang melibatkan involves the active participation of
partisipasi aktif manajemen dan management and appropriate
personil pembuatan yang tepat. manufacturing personnel.
2.3 Sistem untuk mengelola mutu 2.3 The system for managing quality
hendaklah mencakup struktur should encompass the organisational
organisasi, prosedur, proses dan structure, procedures, processes and
sumber daya serta kegiatan yang resources, as well as activities
dibutuhkan untuk memastikan necessary to ensure confidence that
keyakinan bahwa BAO akan memenuhi the API will meet its intended
spesifikasi yang dimaksud dalam hal specifications for quality and purity. All
mutu dan kemurnian. Semua kegiatan quality related activities should be
yang berkaitan dengan mutu hendaklah defined and documented.
ditetapkan dan didokumentasikan.
2.4 Hendaklah terdapat suatu unit mutu 2.4 There should be a quality unit(s) that is
yang independen dari produksi dan independent of production and that
memenuhi tanggung jawab pemastian fulfils both quality assurance (QA) and
mutu dan pengawasan mutu. Dalam hal quality control (QC) responsibilities.
ini unit pemastian mutu dan This can be in the form of separate QA
pengawasan mutu dapat dalam bentuk and QC units or a single individual or
terpisah atau perorangan atau group, depending upon the size and
kelompok , tergantung dari ukuran dan structure of the organization.
struktur organisasi.
2.5 Personil yang berwenang untuk 2.5 The persons authorised to release
meluluskan produk antara dan BAO intermediates and APIs should be
hendaklah ditentukan. specified.
2.6 Seluruh kegiatan yang berkaitan 2.6 All quality related activities should be
dengan mutu hendaklah dicatat pada recorded at the time they are
saat kegiatan tersebut dilakukan. performed.
2.7 Tiap penyimpangan dari prosedur yang 2.7 Any deviation from established
telah ditetapkan hendaklah procedures should be documented
didokumentasikan dan dijelaskan. and explained. Critical deviations
Penyimpangan kritis hendaklah should be investigated, and the
2.8 Hendaklah tidak ada bahan diluluskan 2.8 No materials should be released or
atau digunakan sebelum evaluasi used before the satisfactory
lengkap dengan hasil memuaskan oleh completion of evaluation by the quality
unit mutu kecuali terdapat sistem yang unit(s) unless there are appropriate
tepat yang memungkinkan untuk systems in place to allow for such use
penggunaan semacam itu (misal (e.g. release under quarantine as
pelulusan dalam status karantina described in Section 10.3 or the use of
seperti yang dijelaskan pada Butir 10.3 raw materials or intermediates pending
atau penggunaan bahan baku atau completion of evaluation).
produk antara sambil menunggu
penyelesaian evaluasi).
2.9 Hendaklah tersedia prosedur untuk 2.9 Procedures should exist for notifying
memberitahukan secara tepat waktu responsible management in a timely
kepada manajemen penanggung jawab manner of NADFC inspections, serious
sehubungan dengan inspeksi oleh GMP deficiencies, product defects and
BPOM, defisiensi CPBAOB yang related actions (e.g. quality related
serius, cacat produk dan tindakan yang complaints, recalls, NADFC actions,
terkait (misal keluhan yang etc.).
berhubungan dengan mutu, penarikan
kembali produk, tindakan oleh BPOM
dan lain-lain).
2.10 Unit mutu hendaklah dilibatkan dalam 2.10 The quality unit(s) should be involved
semua hal yang berkaitan dengan in all quality-related matters.
mutu.
2.11 Unit mutu hendaklah mengkaji dan 2.11 The quality unit(s) should review and
menyetujui semua dokumen yang approve all appropriate quality-related
berkaitan dengan mutu. documents.
2.12 Tanggung jawab utama unit mutu yang 2.12 The main responsibilities of the
independen hendaklah tidak independent quality unit(s) should not
didelegasikan. Tanggung jawab be delegated. These responsibilities
tersebut hendaklah dijelaskan secara should be described in writing and
tertulis dan hendaklah mencakup should include but not necessarily be
namun tidak perlu terbatas pada: limited to:
2.13 Tanggung jawab untuk kegiatan 2.13 The responsibility for production
produksi hendaklah diuraikan secara activities should be described in
tertulis dan hendaklah mencakup writing, and should include but not
namun tidak perlu terbatas pada: necessarily be limited to:
g) memastikan bahwa bangunan dan g) making sure that the premises and
fasilitas serta peralatan dirawat dan equipment are maintained and
catatan disimpan; records kept;
j) memastikan bahwa fasilitas dan j) making sure that new and, when
peralatan baru dan, bila perlu, appropriate, modified facilities and
peralatan hasil modifikasi telah equipment are qualified.
dikualifikasi.
2.14 Dalam rangka memverifikasi 2.14 In order to verify compliance with the
pemenuhan terhadap persyaratan principles of GMP for APIs, regular
CPBAOB hendaklah dilakukan audit internal audits should be performed in
internal secara berkala sesuai jadwal accordance with an approved
yang telah disetujui. schedule.
2.15 Temuan audit dan tindakan perbaikan 2.15 Audit findings and corrective actions
hendaklah didokumentasikan serta should be documented and brought to
disampaikan kepada manajemen the attention of responsible
penanggungjawab perusahaan untuk management of the firm. Agreed
menjadi perhatiannya. Tindakan corrective actions should be completed
perbaikan yang telah disetujui in a timely and effective manner.
hendaklah diselesaikan secara tepat
waktu dan efektif.
2.16 Pengkajian mutu BAO secara berkala 2.16 Regular quality reviews of APIs should
hendaklah dilaksanakan dengan tujuan be conducted with the objective of
untuk memverifikasi konsistensi proses. verifying the consistency of the
Pengkajian ini hendaklah dilaksanakan process. Such reviews should normally
tiap tahun dan didokumentasikan serta be conducted and documented
hendaklah mencakup paling sedikit: annually and should include at least:
b) pengkajian semua bets yang gagal b) a review of all batches that failed to
memenuhi spesifikasi yang meet established specification(s);
ditetapkan;
2.17 Hasil pengkajian tersebut hendaklah 2.17 The results of this review should be
dievaluasi dan dibuat penilaian apakah evaluated and an assessment made of
tindakan perbaikan atau validasi ulang whether corrective action or any
perlu dilakukan. Alasan untuk tindakan revalidation should be undertaken.
perbaikan tersebut hendaklah Reasons for such corrective action
didokumentasikan. Tindakan perbaik- should be documented. Agreed
an yang disetujui hendaklah corrective actions should be completed
diselesaikan secara tepat waktu dan in a timely and effective manner.
efektif.
PERSONALIA PERSONNEL
3.1 Hendaklah tersedia personil dalam 3.1 There should be an adequate number
jumlah yang cukup, terkualifikasi of personnel qualified by appropriate
dengan pendidikan, pelatihan dan/ education, training and/or experience
atau pengalaman yang tepat untuk to perform and supervise the
melakukan dan mengawasi manufacture of intermediates and
pembuatan produk antara dan BAO. APIs.
3.2 Tanggung jawab seluruh personil yang 3.2 The responsibilities of all personnel
terlibat dalam pembuatan produk engaged in the manufacture of
antara dan BAO hendaklah ditetapkan intermediates and APIs should be
secara tertulis. specified in writing.
3.5 Personil hendaklah mengenakan 3.5 Personnel should wear clean clothing
pakaian bersih dan sesuai untuk suitable for the manufacturing activity
kegiatan pembuatan di mana mereka with which they are involved and this
terlibat dan bila perlu, pakaian ini clothing should be changed when
hendaklah diganti. Pakaian pelindung appropriate. Additional protective
tambahan, seperti penutup kepala, apparel, such as head, face, hand,
wajah, tangan dan lengan hendaklah and arm coverings, should be worn
dikenakan jika diperlukan, untuk when necessary, to protect
melindungi produk antara dan BAO intermediates and APIs from
dari kontaminasi. contamination.
3.6 Personil hendaklah menghindari 3.6 Personnel should avoid direct contact
kontak langsung dengan produk with intermediates or APIs.
antara atau BAO.
3.7 Merokok, makan, minum, mengunyah 3.7 Smoking, eating, drinking, chewing
dan menyimpan makanan hendaklah and the storage of food should be
dibatasi pada area tertentu yang telah restricted to certain designated areas
ditetapkan yang terpisah dari area separate from the manufacturing
pembuatan. areas.
3.8 Personil yang menderita penyakit 3.8 Personnel suffering from an infectious
infeksi atau memiliki luka terbuka pada disease or having open lesions on the
permukaan yang terpapar di tubuh exposed surface of the body should
hendaklah tidak melaksanakan not engage in activities that could
kegiatan yang dapat memengaruhi result in compromising the quality of
mutu BAO. Tiap personil yang APIs. Any person shown at any time
kapanpun terlihat (melalui baik (either by medical examination or
pemeriksaan medis maupun supervisory observation) to have an
pengamatan supervisor) memiliki apparent illness or open lesions
tanda-tanda sakit atau luka terbuka should be excluded from activities
hendaklah tidak dilibatkan dalam where the health condition could
kegiatan di mana kondisi kesehatan adversely affect the quality of the
dapat merugikan mutu BAO sampai APIs until the condition is corrected or
kondisinya pulih atau personil medis qualified medical personnel determine
yang terkualifikasi memutuskan bahwa that the person's inclusion would not
keterlibatan personil tersebut tidak jeopardize the safety or quality of the
akan membahayakan keamanan atau APIs.
mutu BAO.
Konsultan Consultants
3.10 Catatan mengenai nama, alamat, 3.10 Records should be maintained stating
kualifikasi dan jenis pelayanan yang the name, address, qualifications, and
disediakan oleh konsultan tersebut type of service provided by these
hendaklah disimpan. consultants.
4.1 Bangunan dan fasilitas yang 4.1 Buildings and facilities used in the
digunakan untuk pembuatan produk manufacture of intermediates and
antara dan BAO hendaklah berlokasi, APIs should be located, designed,
didesain dan dikonstruksikan untuk and constructed to facilitate cleaning,
memudahkan pembersihan, maintenance, and operations as
perawatan dan kegiatan agar sesuai appropriate to the type and stage of
dengan tipe dan tahap pembuatan. manufacture. Facilities should also be
Fasilitas hendaklah juga didesain designed to minimize potential
untuk meminimalisasi potensi contamination. Where microbiological
kontaminasi. Jika spesifikasi specifications have been established
mikrobiologis telah ditetapkan untuk for the intermediate or API, facilities
produk antara atau BAO, fasilitas should also be designed to limit
hendaklah juga didesain untuk exposure to objectionable
membatasi paparan ke kontaminan microbiological contaminants as
mikrobiologis yang tidak diharapkan appropriate.
sebagaimana seharusnya.
4.2 Bangunan dan fasilitas hendaklah 4.2 Buildings and facilities should have
memiliki ruang yang cukup untuk adequate space for the orderly
penempatan peralatan dan bahan placement of equipment and
secara teratur untuk mencegah materials to prevent mix-ups and
campur-baur dan kontaminasi. contamination.
4.3 Apabila peralatan tersebut (contoh 4.3 Where the equipment itself (e.g.,
sistem tertutup atau contained) closed or contained systems)
memberikan proteksi yang cukup provides adequate protection of the
terhadap bahan, peralatan tersebut material, such equipment can be
dapat ditempatkan diluar ruangan. located outdoors.
4.4 Alur bahan dan personil di dalam 4.4 The flow of materials and personnel
bangunan atau fasilitas hendaklah through the building or facilities
didesain untuk mencegah campur- should be designed to prevent mix-
baur atau kontaminasi. ups or contamination.
4.5 Hendaklah ada area yang ditetapkan 4.5 There should be defined areas or
atau sistem pengendalian lain untuk other control systems for the following
kegiatan berikut: activities:
4.6 Fasilitas toilet dan pencucian bersih 4.6 Adequate, clean washing and toilet
yang cukup jumlahnya hendaklah facilities should be provided for
disediakan untuk personil. Fasilitas personnel. These washing facilities
pencucian tersebut hendaklah should be equipped with hot and cold
dilengkapi dengan air panas dan air water as appropriate, soap or
dingin sesuai dengan kebutuhan, detergent, air driers or single service
sabun atau deterjen, udara pengering towels. The washing and toilet
atau handuk sekali pakai. Fasilitas facilities should be separate from, but
pencucian dan toilet hendaklah easily accessible to, manufacturing
terpisah dari area pembuatan tetapi areas. Adequate facilities for
mudah dicapai. Fasilitas yang cukup showering and/or changing clothes
jumlahnya untuk mandi dan/atau ganti should be provided, when
baju hendaklah disediakan, bila appropriate.
diperlukan.
4.8 Semua sarana penunjang yang dapat 4.8 All utilities that could impact on
memengaruhi mutu produk (misal uap product quality (e.g. steam, gases,
panas, gas, udara bertekanan dan compressed air, and heating,
sistem tata udara) hendaklah ventilation and air conditioning)
dikualifikasi dan dipantau should be qualified and appropriately
sebagaimana seharusnya dan monitored and action should be taken
hendaklah diambil tindakan bila batas when limits are exceeded. Drawings
dilampaui. Gambar teknik sistem for these utility systems should be
penunjang hendaklah tersedia. available.
4.9 Sistem ventilasi, filtrasi dan 4.9 Adequate ventilation, air filtration and
pembuangan udara yang memadai exhaust systems should be provided,
hendaklah tersedia, di mana where appropriate. These systems
diperlukan. Sistem tersebut hendaklah should be designed and constructed
didesain dan dikonstruksikan untuk to minimise risks of contamination
meminimalisasi risiko kontaminasi dan and cross-contamination and should
kontaminasi silang serta hendaklah include equipment for control of air
mencakup peralatan untuk pressure, microorganisms (if
pengendalian tekanan udara, appropriate), dust, humidity, and
mikroorganisme (bila diperlukan), temperature, as appropriate to the
debu, kelembaban dan suhu, stage of manufacture. Particular
sebagaimana seharusnya sesuai attention should be given to areas
tahap pembuatan. Perhatian khusus where APIs are exposed to the
hendaklah diberikan pada area di environment.
mana BAO terpapar ke lingkungan.
4.12 Drainase hendaklah memiliki ukuran 4.12 Drains should be of adequate size
yang memadai dan hendaklah and should be provided with an air
dilengkapi dengan air break atau alat break or a suitable device to prevent
yang sesuai untuk mencegah aliran back-siphonage, when appropriate.
balik, sebagaimana seharusnya.
Air Water
4.13 Air yang digunakan untuk proses 4.13 Water used in the manufacture of
pembuatan BAO hendaklah APIs should be demonstrated to be
ditunjukkan kesesuaiannya dengan suitable for its intended use.
tujuan penggunaannya.
4.14 Kecuali ada justifikasi lain, air untuk 4.14 Unless otherwise justified, process
proses hendaklah minimal memenuhi water should, at a minimum, meet
persyaratan World Health World Health Organization (WHO)
Organization (WHO) untuk mutu air guidelines for drinking (potable) water
minum. quality.
4.15 Apabila air minum tidak memenuhi 4.15 If drinking (potable) water is
persyaratan untuk menjamin mutu insufficient to assure API quality, and
BAO dan dibutuhkan spesifikasi mutu tighter chemical and/or
air secara kimiawi dan/atau microbiological water quality
mikrobiologi yang lebih ketat, specifications are called for,
hendaklah ditetapkan spesifikasi yang appropriate specifications for
sesuai untuk sifat fisika/kimiawi, angka physical/chemical attributes, total
mikroba total, organisme yang tidak microbial counts, objectionable
diharapkan dan endotoksin. organisms and/or endotoxins should
be established.
4.16 Apabila air yang digunakan pada 4.16 Where water used in the process is
proses, diolah oleh pabrik pembuat treated by the manufacturer to
untuk mencapai mutu yang ditetapkan, achieve a defined quality, the
proses pengolahan hendaklah treatment process should be
divalidasi dan dipantau dengan batas validated and monitored with
bertindak yang tepat. appropriate action limits.
4.17 Apabila pabrik pembuat BAO non- 4.17 Where the manufacturer of a non-
steril baik bertujuan maupun sterile API either intends or claims
mengklaim bahwa BAO tersebut that it is suitable for use in further
sesuai untuk digunakan pada proses processing to produce a sterile drug
lanjutan untuk memproduksi obat (medicinal) product, water used in the
(produk) steril, air yang digunakan final isolation and purification steps
untuk tahap isolasi dan pemurnian should be monitored and controlled
akhir hendaklah dipantau dan for total microbial counts,
dikendalikan terhadap angka mikroba objectionable organisms, and
total, organisme yang tidak diharapkan endotoxins.
dan endotoksin.
Containment Containment
4.18 Area produksi yang didedikasikan, 4.18 Dedicated production areas, which
yang dapat mencakup fasilitas, unit can include facilities, air handling
pengendali udara dan/atau peralatan equipment and/or process equipment,
proses, hendaklah digunakan untuk should be employed in the production
produksi bahan dengan sensitisasi of highly sensitizing materials, such
tinggi, misal golongan penisilin atau as penicillins or cephalosporins.
sefalosporin.
4.19 Area produksi yang didedikasikan 4.19 Dedicated production areas should
4.21 Semua kegiatan produksi (termasuk 4.21 Any production activities (including
penimbangan, penggilingan atau weighing, milling, or packaging) of
pengemasan) dari bahan sangat toksik highly toxic non-pharmaceutical
nonbahan farmasi, misal herbisida dan materials such as herbicides and
pestisida, hendaklah tidak dilakukan pesticides should not be conducted
dengan menggunakan bangunan using the buildings and/or equipment
dan/atau peralatan untuk being used for the production of APIs.
memproduksi BAO. Penanganan dan Handling and storage of these highly
penyimpanan bahan sangat toksik toxic nonpharmaceutical materials
nonbahan farmasi tersebut hendaklah should be separate from APIs.
terpisah dari BAO.
Pencahayaan Lighting
4.22 Pencahayaan yang cukup hendaklah 4.22 Adequate lighting should be provided
tersedia di semua area untuk in all areas to facilitate cleaning,
memudahkan pembersihan, maintenance, and proper operations.
perawatan dan kegiatan yang benar.
4.23 Limbah cair, limbah padat dan limbah 4.23 Sewage, refuse, and other waste
lain (misal: produk sampingan padat, (e.g., solids, liquids, or gaseous by-
cair atau gas hasil pembuatan) di- dan products from manufacturing) in and
dari bangunan serta area sekitar from buildings and the immediate
hendaklah dibuang secara aman, surrounding area should be disposed
tepat waktu dan bersih. Wadah of in a safe, timely, and sanitary
dan/atau pipa untuk limbah hendaklah manner. Containers and/or pipes for
diidentifikasi secara jelas. waste material should be clearly
identified.
4.24 Bangunan yang digunakan untuk 4.24 Buildings used in the manufacture of
pembuatan produk antara dan BAO intermediates and APIs should be
hendaklah dirawat dan diperbaiki properly maintained and repaired and
dengan cara yang sesuai serta dijaga kept in a clean condition.
4.26 Jika diperlukan prosedur tertulis 4.26 When necessary, written procedures
hendaklah ditetapkan untuk should also be established for the use
penggunaan bahan rodentisida, of suitable rodenticides, insecticides,
insektisida, fungisida, fumigasi, fungicides, fumigating agents, and
pembersih dan sanitasi untuk cleaning and sanitizing agents to
mencegah kontaminasi terhadap alat, prevent the contamination of
bahan baku, bahan pengemas/ label, equipment, raw materials,
produk antara dan BAO. packaging/labelling materials,
intermediates, and APIs.
5.1 Peralatan yang digunakan pada 5.1 Equipment used in the manufacture
pembuatan produk antara dan BAO of intermediates and APIs should be
hendaklah memiliki desain yang of appropriate design and adequate
sesuai dan ukuran yang memadai size, and suitably located for its
serta diletakkan sesuai dengan tujuan intended use, cleaning, sanitization
penggunaan, pembersihan, sanitasi (where appropriate), and
(jika diperlukan) dan perawatan. maintenance.
5.3 Peralatan produksi hendaklah hanya 5.3 Production equipment should only be
digunakan dalam rentang operasional used within its qualified operating
yang telah terkualifikasi. range.
5.4 Peralatan utama (misal: reaktor, tangki 5.4 Major equipment (e.g., reactors,
penyimpanan) dan jalur proses yang storage containers) and permanently
terpasang permanen yang digunakan installed processing lines used
selama produksi produk antara atau during the production of an
BAO hendaklah diidentifikasi dengan intermediate or API should be
tepat. appropriately identified.
5.5 Semua bahan yang berhubungan 5.5 Any substances associated with the
dengan pengoperasian peralatan, operation of equipment, such as
seperti pelumas, cairan pemanas atau lubricants, heating fluids or coolants,
pendingin, hendaklah tidak should not contact intermediates or
bersentuhan langsung dengan produk APIs so as to alter their quality
antara atau BAO yang dapat beyond the official or other
mengubah mutu menjadi di luar established specifications. Any
spesifikasi resmi atau spesifikasi lain deviations from this should be
yang ditetapkan. Semua evaluated to ensure that there are no
penyimpangan dari hal tersebut detrimental effects upon the fitness
hendaklah dievaluasi untuk for purpose of the material.
memastikan bahwa tidak ada efek Wherever possible, food grade
yang merugikan berkaitan dengan lubricants and oils should be used.
kesesuaian dari tujuan penggunaan
bahan. Jika memungkinkan hendaklah
digunakan pelumas dan oli berkualitas
food grade.
5.7 Hendaklah tersedia gambar teknik 5.7 A set of current drawings should be
terbaru untuk peralatan dan instalasi maintained for equipment and critical
kritis (misal: sistem instrumentasi dan installations (e.g., instrumentation
penunjang) and utility systems).
5.8 Jadwal dan prosedur (termasuk 5.8 Schedules and procedures (including
penunjukan penanggung jawab) assignment of responsibility) should
hendaklah ditetapkan untuk program be established for the preventative
perawatan peralatan. maintenance of equipment.
5.10 Peralatan dan perkakas kerja (utensil) 5.10 Equipment and utensils should be
hendaklah bersih, disimpan dan, di cleaned, stored, and, where
mana perlu, disanitasi atau disterilisasi appropriate, sanitized or sterilized to
untuk mencegah kontaminasi atau prevent contamination or carry-over
suatu bahan terbawa yang dapat of a material that would alter the
mengubah mutu produk antara atau quality of the intermediate or API
BAO di luar spesifikasi resmi atau beyond the official or other
spesifikasi lain yang ditetapkan. established specifications.
5.13 Kriteria penerimaan untuk residu dan 5.13 Acceptance criteria for residues and
pemilihan prosedur pembersihan dan the choice of cleaning procedures
bahan pembersih hendaklah and cleaning agents should be
ditetapkan dan dijustifikasi. defined and justified.
Kalibrasi Calibration
5.17 Catatan kalibrasi tersebut hendaklah 5.17 Records of these calibrations should
disimpan. be maintained.
5.18 Status kalibrasi terkini untuk peralatan 5.18 The current calibration status of
kritis hendaklah diketahui dan dapat critical equipment should be known
diverifikasi. and verifiable.
5.19 Instrumen yang tidak memenuhi 5.19 Instruments that do not meet
kriteria kalibrasi hendaklah tidak calibration criteria should not be
digunakan. used.
5.20 Penyimpangan dari standar kalibrasi 5.20 Deviations from approved standards
yang telah disetujui untuk instrumen of calibration on critical instruments
kritis hendaklah diselidiki untuk should be investigated to determine
menentukan apakah hal tersebut if these could have had an impact on
kemungkinan dapat berdampak pada the quality of the intermediate(s) or
mutu produk antara atau BAO yang API(s) manufactured using this
dibuat menggunakan alat tersebut equipment since the last successful
sejak kalibrasi terakhir. calibration.
5.21 Sistem komputerisasi yang berkaitan 5.21 GMP related computerized systems
dengan Cara Pembuatan yang Baik should be validated. The depth and
hendaklah divalidasi. Kedalaman dan scope of validation depends on the
lingkup validasi tergantung dari diversity, complexity and criticality of
keragaman, kompleksitas dan the computerized application.
kekritisan aplikasi komputerisasi.
5.23 Perangkat lunak yang tersedia secara 5.23 Commercially available software that
komersial yang telah dikualifikasi tidak has been qualified does not require
memerlukan tingkat pengujian yang the same level of testing. If an
sama. Jika sistem yang ada belum existing system was not validated at
divalidasi pada saat instalasi, validasi time of installation, a retrospective
retrospektif dapat dilakukan apabila validation could be conducted if
tersedia dokumentasi yang sesuai. appropriate documentation is
available.
5.26 Bila data kritis dimasukkan secara 5.26 Where critical data are being entered
manual, hendaklah tersedia manually, there should be an
pemeriksaaan tambahan terhadap additional check on the accuracy of
akurasi dari masukan data tersebut. the entry. This can be done by a
Hal ini dapat dilakukan oleh operator second operator or by the system
kedua atau oleh sistem itu sendiri. itself.
5.27 Insiden yang berkaitan dengan sistem 5.27 Incidents related to computerized
komputerisasi yang dapat berdampak systems that could affect the quality
terhadap mutu produk antara atau of intermediates or APIs or the
BAO atau kehandalan dari catatan reliability of records or test results
atau hasil pengujian hendaklah dicatat should be recorded and investigated.
dan diinvestigasi.
5.29 Apabila sistem rusak atau gagal yang 5.29 If system breakdowns or failures
menyebabkan kehilangan catatan would result in the permanent loss of
secara permanen, hendaklah tersedia records, a back-up system should be
suatu sistem back-up. Suatu cara provided. A means of ensuring data
untuk memastikan perlindungan protection should be established for
terhadap data hendaklah ditetapkan all computerized systems.
untuk seluruh sistem komputerisasi.
5.30 Data dapat dicatat dengan cara lain 5.30 Data can be recorded by a second
sebagai tambahan terhadap sistem means in addition to the computer
komputer. system.
6.2 Penerbitan, revisi, penggantian dan 6.2 The issuance, revision, superseding
penarikan seluruh dokumen hendaklah and withdrawal of all documents
terkendali dengan memelihara riwayat should be controlled with
revisi. maintenance of revision histories.
6.4 Semua catatan produksi, pengawas- 6.4 All production, control, and
an dan distribusi hendaklah disimpan distribution records should be
minimal 1 tahun setelah tanggal retained for at least 1 year after the
daluwarsa bets. Untuk BAO dengan expiry date of the batch. For APIs
tanggal pengujian ulang catatan with retest dates, records should be
hendaklah disimpan minimal 3 tahun retained for at least 3 years after the
setelah bets secara lengkap batch is completely distributed.
didistribusikan
6.5 Jika ada yang harus diisi dalam suatu 6.5 When entries are made in records,
catatan, pengisian tersebut hendaklah these should be made indelibly in
dibuat - sehingga tidak bisa dihapus - spaces provided for such entries,
pada tempat yang disediakan untuk directly after performing the
pengisian tersebut segera setelah activities, and should identify the
aktivitas dilakukan dan hendaklah person making the entry. Corrections
mencantumkan personil yang mengisi to entries should be dated and
catatan tersebut. Koreksi terhadap signed and leave the original entry
pengisian hendaklah ditandatangani still readable.
dan dibubuhi tanggal serta
6.6 Selama periode penyimpanan catatan 6.6 During the retention period, originals
asli atau kopinya hendaklah selalu or copies of records should be
tersedia di tempat aktivitas tersebut readily available at the establishment
berlangsung. Catatan yang dapat where the activities described in
diambil kembali dengan cepat dari such records occurred. Records that
lokasi lain secara elektronis atau cara can be promptly retrieved from
lain diperbolehkan. another location by electronic or
other means are acceptable.
6.9 Apabila tanda tangan elektronis 6.9 If electronic signatures are used on
digunakan dalam dokumen, hal documents, they should be
tersebut hendaklah diotentikkan dan authenticated and secure.
aman.
serta personil yang melakukan and the person who performed the
pembersihan dan perawatan cleaning and maintenance.
Catatan Bahan Baku, Produk Antara, Label Records of Raw Materials, Intermediates,
dan Bahan Pengemas Bahan Aktif Obat API Labelling and Packaging Materials
6.13 Label induk (yang disetujui) hendaklah 6.13 Master (approved) labels should be
dirawat sebagai pembanding terhadap maintained for comparison to issued
6.14 Untuk memastikan keseragaman dari 6.14 To ensure uniformity from batch to
bets ke bets, prosedur produksi induk batch, master production procedures
untuk tiap produk antara dan BAO for each intermediate and API should
hendaklah disiapkan, diberi tanggal be prepared, dated, and signed by
dan ditandatangani oleh satu orang one person and independently
dan secara independen diperiksa, checked, dated, and signed by a
diberi tanggal dan ditandatangani oleh person in the quality unit(s).
orang dari unit mutu.
6.15 Prosedur produksi induk hendaklah 6.15 Master production procedures should
mencakup: include:
a) nama produk antara atau BAO a) the name of the intermediate or
yang dibuat dan kode referensi API being manufactured and an
untuk mengidentifikasi dokumen, identifying document reference
jika berlaku; code, if applicable;
sebagaimana mestinya;
6.16 Catatan bets produksi hendaklah 6.16 Batch production records should be
dibuat untuk tiap produk antara dan prepared for each intermediate and
BAO serta hendaklah mencakup API and should include complete
informasi yang lengkap yang information relating to the production
berhubungan dengan produksi dan and control of each batch. The batch
pengawasan tiap bets. Catatan bets production record should be checked
produksi hendaklah diperiksa sebelum before issuance to assure that it is
diterbitkan untuk memastikan bahwa the correct version and a legible
catatan bets produksi tersebut adalah accurate reproduction of the
dari versi yang benar dan merupakan appropriate master production
reproduksi akurat yang sah dari procedure. If the batch production
prosedur produksi induk yang sesuai. record is produced from a separate
Jika catatan bets produksi dihasilkan part of the master document, that
dari bagian yang terpisah dari document should include a reference
dokumen induk maka dokumen to the current master production
tersebut hendaklah mencakup rujukan procedure being used.
kepada prosedur produksi induk yang
berlaku.
6.17 Catatan ini hendaklah diberi nomor 6.17 These records should be numbered
dengan nomor bets atau nomor with a unique batch or identification
identifikasi yang unik, diberi tanggal number, dated and signed when
dan ditandatangani pada saat issued. In continuous production, the
diterbitkan. Pada produksi yang product code together with the date
berkesinambungan, kode produk and time can serve as the unique
beserta tanggal dan waktu dapat identifier until the final number is
menjadi identitas yang unik sampai allocated.
nomor akhir diberikan
6.20 Catatan Pengawasan Mutu hendaklah 6.20 Quality control records should
mencakup data lengkap yang include complete data derived from
diperoleh dari seluruh pengujian yang all tests conducted to ensure
dilakukan untuk memastikan compliance with established
pemenuhan spesifikasi dan standar specifications and standards,
yang ditetapkan, termasuk pengujian including examinations and assays,
dan penetapan kadar sebagai berikut: as follows:
h) tanggal dan tanda tangan orang h) the date and signature of a second
kedua yang menunjukkan bahwa person showing that the original
catatan asli telah dikaji terhadap records have been reviewed for
akurasi, kelengkapan dan accuracy, completeness, and
pemenuhan terhadap standar compliance with established
yang ditetapkan. standards.
6.21 Catatan lengkap hendaklah dipelihara 6.21 Complete records should also be
untuk: maintained for:
6.22 Prosedur tertulis untuk pengkajian dan 6.22 Written procedures should be
persetujuan catatan produksi bets dan established and followed for the
catatan pengawasan mutu, mencakup review and approval of batch
pengemasan dan pelabelan, production and quality control
hendaklah dibuat dan dipatuhi, untuk records, including packaging and
menentukan pemenuhan produk labeling, to determine compliance of
6.23 Catatan produksi bets dan catatan 6.23 Batch production and quality control
pengawasan mutu dari tahap proses records of critical process steps
kritis hendaklah dikaji dan disetujui should be reviewed and approved by
oleh unit mutu sebelum suatu bets the quality unit(s) before an API
BAO diluluskan atau didistribusikan. batch is released or distributed.
Catatan produksi dan catatan Production and quality control
pengawasan mutui dari tahap proses records of non-critical process steps
tidak kritis dapat dikaji oleh personil can be reviewed by qualified
produksi yang terkualifikasi atau unit production personnel or other units
lain mengikuti prosedur yang disetujui following procedures approved by
oleh unit mutu. the quality unit(s).
6.24 Seluruh laporan penyimpangan, 6.24 All deviation, investigation, and OOS
investigasi dan HULS hendaklah dikaji reports should be reviewed as part of
sebagai bagian dari pengkajian the batch record review before the
catatan bets sebelum bets diluluskan. batch is released.
6.25 Unit mutu dapat mendelegasikan 6.25 The quality unit(s) can delegate to
tanggung jawab dan otoritasnya the production unit the responsibility
kepada unit produksi untuk pelulusan and authority for release of
produk antara, kecuali untuk produk intermediates, except for those
antara yang akan dikirim di luar shipped outside the control of the
pengawasan pabrik pembuat. manufacturing company.
7.1 Hendaklah tersedia prosedur tertulis 7.1 There should be written procedures
yang menjelaskan penerimaan, describing the receipt, identification,
identifikasi, karantina, penyimpanan, quarantine, storage, handling,
penanganan, pengambilan sampel, sampling, testing, and approval or
pengujian dan pelulusan atau rejection of materials.
penolakan bahan.
7.4 Jika pemasok dari suatu bahan yang 7.4 If the supplier of a critical material is
kritis bukan pabrik pembuat bahan not the manufacturer of that material,
tersebut, nama dan alamat pabrik the name and address of that
pembuat hendaklah diketahui oleh manufacturer should be known by
pabrik pembuat produk antara the intermediate and/or API
dan/atau BAO. manufacturer.
7.5 Perubahan sumber pasokan bahan 7.5 Changing the source of supply of
baku yang kritis hendaklah critical raw materials should be
diperlakukan menurut Bab 13 treated according to Chapter 13
Pengendalian Perubahan. Change Control.
7.6 Pada saat kedatangan bahan dan 7.6 Upon receipt and before acceptance,
sebelum diterima, tiap wadah atau each container or grouping of
kelompok wadah dari bahan containers of materials should be
hendaklah diperiksa secara visual examined visually for correct labeling
terhadap pelabelan yang benar (including correlation between the
(termasuk korelasi antara nama yang name used by the supplier and the
digunakan oleh pemasok dan nama in- in-house name, if these are
house, jika hal ini berbeda), kerusakan different), container damage, broken
wadah, segel yang putus dan bukti seals and evidence of tampering or
kerusakan atau kontaminasi. Bahan contamination. Materials should be
hendaklah dikarantina sampai bahan held under quarantine until they have
tersebut diambil sampelnya, diuji been sampled, examined or tested
dengan cara yang sesuai dan as appropriate, and released for use.
7.7 Sebelum bahan yang datang dicampur 7.7 Before incoming materials are mixed
dengan stok yang ada (misal: pelarut with existing stocks (e.g., solvents or
atau stok di dalam silo), bahan stocks in silos), they should be
tersebut hendaklah diidentifikasi identified as correct, tested, if
dengan benar, diuji jika perlu dan appropriate, and released.
diluluskan. Prosedur hendaklah Procedures should be available to
tersedia untuk mencegah salah prevent discharging incoming
masuknya bahan yang datang ke materials wrongly into the existing
dalam stok yang ada. stock.
7.8 Jika pengiriman produk ruahan 7.8 If bulk deliveries are made in non-
dilakukan dengan tangker yang tidak dedicated tankers, there should be
didedikasikan untuk satu produk, assurance of no cross-contamination
hendaklah ada jaminan tidak ada from the tanker. Means of providing
kontaminasi silang yang berasal dari this assurance could include one or
tangker. Cara untuk memberikan more of the following:
jaminan ini dapat mencakup satu atau
lebih hal sebagai berikut :
7.9 Wadah penyimpanan besar dan 7.9 Large storage containers, and their
manifold pendamping serta lajur attendant manifolds, filling and
pengisian dan pengeluarannya discharge lines should be
hendaklah diidentifikasi semestinya. appropriately identified.
7.10 Tiap wadah atau kelompok wadah 7.10 Each container or grouping of
(bets) dari bahan hendaklah ditandai containers (batches) of materials
dan diidentifikasi dengan suatu nomor should be assigned and identified
kode, nomor bets atau nomor with a distinctive code, batch, or
penerimaan yang berbeda. Nomor ini receipt number. This number should
hendaklah digunakan untuk mencatat be used in recording the disposition
disposisi tiap bets. Hendaklah ada of each batch. A system should be in
suatu sistem untuk mengidentifikasi place to identify the status of each
status dari tiap bets. batch.
7.11 Hendaklah dilakukan sedikitnya satu 7.11 At least one test to verify the identity
pengujian untuk membuktikan of each batch of material should be
identitas tiap bets bahan, kecuali conducted, with the exception of the
bahan yang diuraikan pada Butir 7.13. materials described below in Section
Sertifikat Analisis dari pemasok dapat 7.13. A supplier's Certificate of
digunakan sebagai pengganti Analysis can be used in place of
7.13 Alat bantu proses, bahan baku 7.13 Processing aids, hazardous or highly
berbahaya atau sangat beracun, toxic raw materials, other special
bahan khusus lain atau bahan yang materials, or materials transferred to
ditransfer ke unit lain yang berada another unit within the company’s
dalam kendali perusahaan tidak perlu control do not need to be tested if the
diuji apabila diperoleh Sertifikat manufacturer’s Certificate of Analysis
Analisis dari pabrik pembuat, yang is obtained, showing that these raw
menunjukkan bahwa bahan baku materials conform to established
tersebut memenuhi spesifikasi yang specifications. Visual examination of
ditetapkan. Pemeriksaan visual containers, labels, and recording of
terhadap wadah, label dan catatan batch numbers should help in
nomor bets hendaklah memudahkan establishing the identity of these
penetapan identitas bahan tersebut. materials. The lack of on-site testing
Pengabaian pengujian-di-tempat for these materials should be justified
(terhadap) bahan tersebut hendaklah and documented.
dijustifikasi dan didokumentasikan.
7.16 Wadah dari mana sampel diambil 7.16 Containers from which samples are
hendaklah dibuka secara hati-hati dan withdrawn should be opened
segera ditutup kembali. Wadah carefully and subsequently reclosed.
tersebut hendaklah ditandai untuk They should be marked to indicate
menunjukkan bahwa sampel telah that a sample has been taken.
diambil.
Penyimpanan Storage
7.17 Bahan hendaklah ditangani dan 7.17 Materials should be handled and
disimpan sedemikian rupa untuk stored in a manner to prevent
mencegah degradasi, kontaminasi dan degradation, contamination, and
kontaminasi silang. cross-contamination.
7.18 Bahan yang disimpan dalam fiber 7.18 Materials stored in fiber drums, bags,
drum, kantong atau kotak hendaklah or boxes should be stored off the
tidak diletakkan langsung di atas lantai floor and, when appropriate, suitably
dan, apabila sesuai, diberikan ruang spaced to permit cleaning and
yang memudahkan pembersihan dan inspection.
pemeriksaan.
7.19 Bahan hendaklah disimpan pada 7.19 Materials should be stored under
kondisi dan waktu yang tidak conditions and for a period that have
memberikan dampak buruk terhadap no adverse affect on their quality,
mutu, serta dikendalikan sehingga and should normally be controlled so
stok yang paling lama digunakan lebih that the oldest stock is used first.
dulu.
7.20 Bahan tertentu dalam wadah yang 7.20 Certain materials in suitable
yang sesuai dapat disimpan di luar containers can be stored outdoors,
bangunan, asalkan label identitas provided identifying labels remain
tetap terbaca dan wadah dibersihkan legible and containers are
semestinya sebelum dibuka dan appropriately cleaned before opening
digunakan. and use.
Reevaluasi Re-evaluation
8.1 Bahan baku untuk pembuatan produk 8.1 Raw materials for intermediate and
antara dan BAO hendaklah ditimbang API manufacturing should be
atau diukur dengan kondisi yang weighed or measured under
sesuai yang tidak memengaruhi appropriate conditions that do not
kesesuaiannya dalam affect their suitability for use.
penggunaannya. Alat timbang dan Weighing and measuring devices
ukur hendaklah memiliki ketelitian should be of suitable accuracy for
yang sesuai untuk penggunaan yang the intended use.
diharapkan.
8.2 Jika suatu bahan dibagi-bagi untuk 8.2 If a material is subdivided for later
penggunaan lanjut pada kegiatan use in production operations, the
produksi, wadah untuk menampung container receiving the material
bahan tersebut hendaklah sesuai dan should be suitable and should be so
diidentifikasi agar informasi berikut identified that the following
tersedia: information is available:
8.4 Kegiatan kritis lain hendaklah 8.4 Other critical activities should be
disaksikan atau dilakukan dengan witnessed or subjected to an
pengendalian yang setara. equivalent control.
8.5 Hasil nyata hendaklah dibandingkan 8.5 Actual yields should be compared
dengan hasil yang diharapkan pada with expected yields at designated
tahap tertentu dalam proses produksi. steps in the production process.
Hasil yang diharapkan dengan rentang Expected yields with appropriate
yang sesuai hendaklah ditetapkan ranges should be established based
berdasarkan data laboratorium, skala on previous laboratory, pilot scale, or
pilot atau pembuatan sebelumnya. manufacturing data. Deviations in
Penyimpangan hasil yang yield associated with critical process
berhubungan dengan langkah proses steps should be investigated to
kritis hendaklah diinvestigasi untuk determine their impact or potential
menentukan dampak atau yang impact on the resulting quality of
berpotensi menimbulkan dampak pada affected batches.
mutu yang dihasilkan dari bets yang
kena dampak.
8.7 Status proses peralatan unit utama 8.7 The processing status of major units
hendaklah ditandai baik pada unit of equipment should be indicated
individu peralatan maupun dengan either on the individual units of
dokumentasi yang sesuai, sistem equipment or by appropriate
pengendalian menggunakan komputer documentation, computer control
atau cara alternatif. systems, or alternative means.
8.9 Jika batas waktu telah ditetapkan pada 8.9 If time limits are specified in the
prosedur produksi induk (lihat 6.15), master production instruction (see
batas waktu ini hendaklah dipenuhi 6.15), these time limits should be
untuk memastikan mutu dari produk met to ensure the quality of
antara dan BAO. Penyimpangan intermediates and APIs. Deviations
hendaklah didokumentasikan dan should be documented and
dievaluasi. Batas waktu mungkin tidak evaluated. Time limits may be
sesuai bila pengolahan mengacu pada inappropriate when processing to a
suatu sasaran nilai (misal: pengaturan target value (e.g., pH adjustment,
pH, hidrogenasi, pengeringan untuk hydrogenation, drying to predeter-
mencapai spesifikasi yang telah mined specification) because
ditentukan sebelumnya) karena completion of reactions or process-
penyelesaian langkah reaksi atau ing steps are determined by in-
pengolahan ditentukan oleh process sampling and testing.
pengambilan sampel dan pengujian
selama-proses.
8.10 Produk antara yang digunakan untuk 8.10 Intermediates held for further
pengolahan lebih lanjut hendaklah processing should be stored under
8.12 Kriteria penerimaan dan tipe serta 8.12 The acceptance criteria and type and
jangkau pengujian dapat tergantung extent of testing can depend on :
pada :
8.15 Prosedur tertulis hendaklah menjelas- 8.15 Written procedures should describe
kan metode pengambilan sampel the sampling methods for in-process
untuk bahan, produk antara dan BAO materials, intermediates, and APIs.
selama-proses. Pola dan prosedur Sampling plans and procedures
pengambilan sampel hendaklah should be based on scientifically
didasarkan pada cara pengambilan sound sampling practices.
sampel yang ilmiah.
8.17 Investigasi terhadap HULS lazimnya 8.17 OOS investigations are not normally
tidak diperlukan untuk pengujian needed for in-process tests that are
selama-proses yang bertujuan untuk performed for the purpose of
memantau dan/atau menyesuaikan monitoring and/or adjusting the
proses. process.
8.18 Dalam Pedoman ini blending 8.18 For the purpose of this document,
didefinisikan sebagai proses pengga- blending is defined as the process of
bungan bahan dengan spesifikasi combining materials within the same
yang sama untuk menghasilkan specification to produce a
produk antara atau BAO yang homogeneous intermediate or API.
homogen. Pencampuran fraksi dari In-process mixing of fractions from
bets tunggal (misal mengumpulkan single batches (e.g., collecting
beberapa hasil sentrifugasi dari bets several centrifuge loads from a
kristalisasi tunggal) atau fraksi single crystallization batch) or
kombinasi dari beberapa bets selama- combining fractions from several
proses untuk pengolahan lebih lanjut batches for further processing is
dianggap sebagai bagian dari proses considered to be part of the
produksi dan tidak dianggap sebagai production process and is not
blending. considered to be blending.
8.19 Bets HULS hendaklah tidak 8.19 OOS batches should not be blended
digabungkan dengan bets lain untuk with other batches for the purpose of
tujuan memenuhi spesifikasi. Sebe- meeting specifications. Each batch
lum melalui proses blending, tiap bets incorporated into the blend should
yang disatukan ke dalam gabungan have been manufactured using an
bets hendaklah telah dibuat dengan established process and should have
menggunakan suatu proses yang telah been individually tested and found to
ditentukan dan hendaklah telah diuji meet appropriate specifications prior
secara individu dan dibuktikan to blending.
memenuhi spesifikasi yang sesuai.
8.20 Proses blending yang dapat diterima 8.20 Acceptable blending operations
meliputi tetapi tidak dibatasi pada: include but are not limited to:
8.22 Catatan bets dari proses blending 8.22 The batch record of the blending
hendaklah memungkinkan ketertelu- process should allow traceability
suran kembali ke bets individual yang back to the individual batches that
merupakan bagian dari blend. make up the blend.
8.23 Bila sifat fisik dari BAO kritis (misal: 8.23 Where physical attributes of the API
BAO dimaksudkan untuk digunakan are critical (e.g., APIs intended for
dalam bentuk sediaan padat oral atau use in solid oral dosage forms or
suspensi), proses blending hendaklah suspensions), blending operations
divalidasi untuk menunjukkan should be validated to show
homogenitas dari kombinasi bets. homogeneity of the combined batch.
Validasi hendaklah meliputi pengujian Validation should include testing of
sifat kritis (misal: distribusi ukuran critical attributes (e.g., particle size
partikel, densitas ruahan dan tap distribution, bulk density, and tap
density) yang mungkin diakibatkan density) that may be affected by the
oleh proses blending. blending process.
8.24 Jika blending dapat memberi dampak 8.24 If the blending could adversely affect
buruk terhadap stabilitas, hendaklah stability, stability testing of the final
dilakukan uji stabilitas pada bets hasil blended batches should be
blending terakhir. performed.
8.25 Tanggal daluwarsa atau uji ulang bets 8.25 The expiry or retest date of the
hasil blending hendaklah didasarkan blended batch should be based on
pada tanggal pembuatan tailings atau the manufacturing date of the oldest
bets pada blending yang tertua. tailings or batch in the blend.
8.26 Bahan tersisa dapat dipindahkan ke 8.26 Residual materials can be carried
dalam bets yang berurutan dari produk over into successive batches of the
antara atau BAO yang sama bila ada same intermediate or API if there is
pengendalian yang memadai. Contoh: adequate control. Examples include
mencakup sisa yang menempel pada residue adhering to the wall of a
dinding micronizer, lapisan sisa kristal micronizer, residual layer of damp
lembab yang tertinggal dalam drum crystals remaining in a centrifuge
sentrifus setelah dikeluarkan dan bowl after discharge, and incomplete
pengeluaran cairan atau kristal yang discharge of fluids or crystals from a
tidak sempurna dari wadah proses processing vessel upon transfer of
pada saat pemindahan bahan tersebut the material to the next step in the
ke langkah proses berikut. process. Such carryover should not
Pemindahan bahan tersebut result in the carryover of degradants
hendaklah tidak mengakibatkan or microbial contamination that may
degradan atau kontaminasi mikroba adversely alter the established API
terbawa dalam jumlah yang dapat impurity profile.
mengubah secara buruk profil
impuritas BAO yang telah ditentukan.
9.1 Hendaklah tersedia prosedur tertulis 9.1 There should be written procedures
yang menjelaskan penerimaan, describing the receipt, identification,
identifikasi, karantina, pengambilan quarantine, sampling, examination
sampel, pemeriksaan dan/atau and/or testing and release, and
pengujian dan pelulusan serta handling of packaging and labelling
penanganan bahan pengemas dan materials.
label.
9.2 Bahan pengemas dan label hendaklah 9.2 Packaging and labelling materials
sesuai dengan spesifikasi yang telah should conform to established
ditentukan. Bahan yang tidak sesuai specifications. Those that do not
dengan spesifikasi tersebut hendaklah comply with such specifications
ditolak untuk mencegah should be rejected to prevent their
penggunaannya dalam proses di use in operations for which they are
mana bahan tersebut tidak sesuai. unsuitable.
9.3 Catatan hendaklah dipelihara untuk 9.3 Records should be maintained for
tiap pengiriman label dan bahan each shipment of labels and
pengemas yang menunjukkan packaging materials showing receipt,
penerimaan, pemeriksaan atau examination, or testing, and whether
pengujian dan keputusan diterima accepted or rejected.
atau ditolak.
9.5 Wadah hendaklah bersih dan, 9.5 Containers should be clean and,
tergantung dari sifat produk antara where indicated by the nature of the
atau BAO, disanitasi untuk intermediate or API, sanitized to
memastikan kesesuaian dengan ensure that they are suitable for their
penggunaan yang diinginkan. Wadah intended use. These containers
ini hendaklah tidak reaktif, aditif atau should not be reactive, additive, or
absorptif sehingga mengubah mutu absorptive so as to alter the quality
dari produk antara atau BAO di luar of the intermediate or API beyond
batas yang ditetapkan. the specified limits.
9.6 Wadah yang digunakan kembali 9.6 If containers are re-used, they
hendaklah dibersihkan berdasarkan should be cleaned in accordance
prosedur yang terdokumentasi dan with documented procedures and all
seluruh label sebelumnya hendaklah previous labels should be removed
dilepas atau dihilangkan identitasnya. or defaced.
9.7 Akses ke dalam area penyimpanan 9.7 Access to the label storage areas
label hendaklah dibatasi pada personil should be limited to authorised
yang diberi wewenang. personnel.
9.9 Seluruh kelebihan label yang sudah 9.9 All excess labels bearing batch
diberi nomor bets atau pencetakan numbers or other batch-related
lain yang berhubungan dengan bets printing should be destroyed.
hendaklah dimusnahkan. Label yang Returned labels should be
dikembalikan hendaklah dijaga dan maintained and stored in a manner
disimpan sedemikian rupa sehingga that prevents mix-ups and provides
mencegah pencampurbauran dan proper identification.
memberikan identifikasi yang sesuai.
9.10 Label yang sudah tidak berlaku 9.10 Obsolete and out-dated labels
hendaklah dimusnahkan. should be destroyed.
9.11 Alat cetak yang digunakan pada 9.11 Printing devices used to print labels
pencetakan label untuk kegiatan for packaging operations should be
pengemasan hendaklah diawasi untuk controlled to ensure that all
memastikan bahwa seluruh cetakan imprinting conforms to the print
sesuai dengan cetakan yang specified in the batch production
ditetapkan pada catatan produksi record.
bets.
9.12 Label tercetak yang dikeluarkan untuk 9.12 Printed labels issued for a batch
suatu bets hendaklah diperiksa secara should be carefully examined for
teliti terhadap identitas yang benar proper identity and conformity to
dan kesesuaiannya terhadap specifications in the master
spesifikasi yang tercantum pada production record. The results of this
catatan produksi induk. Hasil dari examination should be documented.
pemeriksaan ini hendaklah
didokumentasikan.
9.16 Label yang digunakan pada wadah 9.16 Labels used on containers of
produk antara atau BAO hendaklah intermediates or APIs should
menunjukkan nama atau kode indicate the name or identifying
identifikasi, nomor bets produk dan code, the batch number of the
kondisi penyimpanan, apabila product, and storage conditions,
informasi tersebut kritis untuk when such information is critical to
menjamin mutu produk antara atau assure the quality of intermediate or
BAO. API.
9.17 Apabila produk antara atau BAO 9.17 If the intermediate or API is intended
dimaksudkan untuk dipindahkan di to be transferred outside the control
luar pengendalian sistem manajemen of the manufacturer’s material
bahan dari pabrik pembuat, maka management system, the name and
nama dan alamat pembuat, jumlah isi address of the manufacturer,
dan kondisi pengangkutan khusus dan quantity of contents, and special
berbagai persyaratan legal khusus transport conditions and any special
hendaklah juga dicakup pada label. legal requirements should also be
Untuk produk antara atau BAO included on the label. For
dengan tanggal daluwarsa, tanggal intermediates or APIs with an expiry
daluwarsa hendaklah dicantumkan date, the expiry date should be
pada label dan Sertifikat Analisis. indicated on the label and Certificate
Untuk produk antara atau BAO of Analysis. For intermediates or
dengan tanggal uji ulang, tanggal uji APIs with a retest date, the retest
ulang hendaklah dicantumkan pada date should be indicated on the label
label dan/atau Sertifikat Analisis. and/or Certificate of Analysis.
9.18 Fasilitas pengemasan dan pelabelan 9.18 Packaging and labelling facilities
hendaklah segera diperiksa sebelum should be inspected immediately
penggunaan untuk memastikan before use to ensure that all
bahwa seluruh bahan yang tidak materials not needed for the next
diperlukan untuk kegiatan packaging operation have been
pengemasan berikutnya telah removed. This examination should
dipindahkan. Pemeriksaan ini be documented in the batch
hendaklah didokumentasikan pada production records, the logbook, or
catatan produksi bets, buku log atau other documentation system.
9.19 Produk antara atau BAO yang 9.19 Packaged and labelled intermediates
dikemas dan dilabel hendaklah or APIs should be examined to
diperiksa untuk memastikan bahwa ensure that containers and packages
wadah dan kemasan pada bets in the batch have the correct label.
memiliki label yang benar. This examination should be part of
Pemeriksaan ini hendaklah the packaging operation. Results of
merupakan bagian dari kegiatan these examinations should be
pengemasan. Hasil pemeriksaan ini recorded in the batch production or
hendaklah dicatat pada catatan control records.
produksi bets atau catatan
pengawasan bets.
9.20 Wadah produk antara atau BAO yang 9.20 Intermediate or API containers that
diangkut di luar pengendalian pabrik are transported outside of the
hendaklah disegel sedemikian rupa manufacturer's control should be
hingga jika segel rusak atau hilang, sealed in a manner such that, if the
penerima akan menyadari bahwa seal is breached or missing, the
isinya mungkin telah berubah. recipient will be alerted to the
possibility that the contents may
have been altered.
10.1 Fasilitas hendaklah tersedia untuk 10.1 Facilities should be available for the
penyimpanan seluruh bahan pada storage of all materials under
kondisi yang sesuai (misal: bila perlu, appropriate conditions (e.g.
temperatur dan kelembaban yang controlled temperature and humidity
terkendali). Catatan mengenai kondisi when necessary). Records should be
ini hendaklah dipelihara bila kondisi maintained of these conditions if they
tersebut kritis untuk menjaga are critical for the maintenance of
karakteristik bahan. material characteristics.
10.2 Kecuali bila ada suatu sistem alternatif 10.2 Unless there is an alternative system
untuk mencegah penggunaan tidak to prevent the unintentional or
sesuai peruntukannya atau tidak unauthorized use of quarantined,
terotorisasi dari bahan-bahan yang rejected, returned, or recalled
dikarantina, ditolak, dikembalikan atau materials, separate storage areas
ditarik kembali, area penyimpanan should be assigned for their
terpisah hendaklah disediakan untuk temporary storage until the decision
penyimpanan sementara sampai as to their future use has been taken.
diambil keputusan terhadap
penggunaan selanjutnya.
10.3 Produk antara dan BAO hendaklah 10.3 APIs and intermediates should only
diluluskan untuk distribusi kepada be released for distribution to third
pihak ketiga hanya setelah bahan parties after they have been released
tersebut diluluskan oleh unit mutu. by the quality unit(s). APIs and
Produk antara dan BAO dalam kondisi intermediates can be transferred
karantina dapat dipindahkan ke unit under quarantine to another unit
lain di bawah pengawasan under the company’s control when
perusahaan bila diotorisasi oleh unit authorized by the quality unit(s) and if
mutu dan jika pengawasan dan appropriate controls and
dokumentasi yang sesuai tersedia. documentation are in place.
10.4 Produk antara dan BAO hendaklah 10.4 APIs and intermediates should be
diangkut sedemikian rupa sehingga transported in a manner that does
tidak memberi dampak buruk terhadap not adversely affect their quality.
mutu bahan tersebut.
10.6 Untuk transportasi produk antara dan 10.6 The manufacturer should ensure that
10.7 Hendaklah tersedia suatu sistem di 10.7 A system should be in place by which
mana distribusi tiap bets produk the distribution of each batch of
antara dan/atau BAO dapat segera intermediate and/or API can be
ditetapkan untuk memungkinkan readily determined to permit its recall.
penarikan kembali.
11.1 Unit mutu yang independen hendaklah 11.1 The independent quality unit(s)
memiliki fasilitas laboratorium yang should have at its disposal adequate
memadai untuk digunakan. laboratory facilities.
ditetapkan dan dipenuhi. Bila BAO be established and met. If the API
memiliki spesifikasi untuk endotoksin, has a specification for endotoxins,
batas bertindak yang sesuai appropriate action limits should be
hendaklah ditetapkan dan dipenuhi. established and met.
11.5 Pengawasan mutu hendaklah diikuti 11.5 Quality controls should be followed
dan didokumentasikan pada saat and documented at the time of
pelaksanaan. Berbagai penyimpangan performance. Any departures from
dari prosedur yang diuraikan di atas the above described procedures
hendaklah didokumentasikan dan should be documented and
dijelaskan. explained.
11.6 Tiap HULS yang diperoleh hendaklah 11.6 Any OOS result obtained should be
diinvestigasi dan didokumentasikan investigated and documented
berdasarkan suatu prosedur. Prosedur according to a procedure. This
ini hendaklah mensyaratkan analisis procedure should require analysis of
data, penilaian apakah ada suatu the data, assessment of whether a
masalah yang signifikan, alokasi tugas significant problem exists, allocation
untuk tindakan perbaikan dan of the tasks for corrective actions,
kesimpulan. Pengambilan sampel and conclusions. Any resampling
ulang dan/atau pengujian ulang and/or retesting after OOS results
setelah HULS hendaklah dilakukan should be performed according to a
berdasarkan prosedur documented procedure.
terdokumentasi.
11.7 Pereaksi dan larutan baku hendaklah 11.7 Reagents and standard solutions
disiapkan dan diberi label mengikuti should be prepared and labelled
prosedur tertulis. Tanggal "digunakan following written procedures. “Used
sebelum" hendaklah ditulis untuk by” dates should be applied as
pereaksi analisis dan larutan baku. appropriate for analytical reagents or
standard solutions.
11.8 Baku pembanding primer hendaklah 11.8 Primary reference standards should
diperoleh sebagaimana mestinya be obtained as appropriate for the
untuk pembuatan BAO. Sumber dari manufacture of APIs. The source of
tiap baku pembanding primer each primary reference standard
hendaklah didokumentasikan. Catatan should be documented. Records
penyimpanan dan penggunaan tiap should be maintained of each
baku pembanding primer yang sesuai primary reference standard’s storage
dengan rekomendasi pemasok and use in accordance with the
hendaklah dipelihara. Baku supplier’s recommendations. Primary
pembanding primer yang diperoleh reference standards obtained from
dari sumber resmi yang telah diakui an officially recognized source are
lazimnya digunakan tanpa pengujian normally used without testing if
jika disimpan pada kondisi yang stored under conditions consistent
konsisten dengan rekomendasi with the supplier’s recommendations.
pembuat.
11.9 Jika baku pembanding primer tidak 11.9 Where a primary reference standard
tersedia dari sumber resmi yang telah is not available from an officially
diakui, suatu "baku primer in-house" recognized source, an “in-house
hendaklah ditetapkan. Pengujian yang primary standard” should be
sesuai hendaklah dilakukan untuk established. Appropriate testing
11.11 Untuk tiap bets produk antara atau 11.11 For each batch of intermediate and
BAO pengujian laboratorium yang API, appropriate laboratory tests
sesuai hendaklah dilaksanakan untuk should be conducted to determine
menentukan kesesuaiannya dengan conformance to specifications.
spesifikasi.
11.12 Untuk tiap BAO hendaklah ditetapkan 11.12 An impurity profile describing the
profil impuritas yang menggambarkan identified and unidentified impurities
impuritas yang dapat dan tidak dapat present in a typical batch produced
diidentifikasi yang ada pada bets by a specific controlled production
tipikal yang dihasilkan dari proses process should normally be
produksi yang dikendalikan secara established for each API. The
spesifik. Profil impuritas hendaklah impurity profile should include the
mencakup identitas atau beberapa identity or some qualitative analytical
ketentuan analitis kualitatif (misal: designation (e.g. retention time), the
waktu retensi), rentang tiap impuritas range of each impurity observed, and
yang diamati dan klasifikasi tiap classification of each identified
impuritas yang diidentifikasi (misal: impurity (e.g. inorganic, organic,
anorganik, organik, pelarut). Profil solvent). The impurity profile is
impuritas lazimnya tergantung pada normally dependent upon the
proses produksi dan asal dari BAO. production process and origin of the
Profil impuritas lazimnya tidak API. Impurity profiles are normally
diperlukan bagi BAO yang berasal dari not necessary for APIs from herbal
herba atau jaringan hewani. or animal tissue origin.
Pertimbangan bioteknologi tercakup Biotechnology considerations are
pada pedoman ICH Q6B. covered in ICH Guideline Q6B.
11.13 Pada interval yang sesuai profil 11.13 The impurity profile should be
impuritas hendaklah dibandingkan compared at appropriate intervals
terhadap profil impuritas yang against the impurity profile in the
diberikan kepada regulator atau regulatory submission or compared
dibandingkan terhadap data riwayat against historical data in order to
untuk mendeteksi perubahan pada detect changes to the API resulting
11.14 Uji mikroba yang sesuai hendaklah 11.14 Appropriate microbiological tests
dilaksanakan pada tiap bets produk should be conducted on each batch
antara atau BAO di mana mutu of intermediate and API where
mikroba ditetapkan. microbial quality is specified.
11.16 Informasi mengenai nama produk 11.16 Information on the name of the
antara atau BAO dan jika diperlukan, intermediate or API including where
termasuk kelas, nomor bets dan appropriate its grade, the batch
tanggal pelulusan hendaklah number, and the date of release
dicantumkan pada Sertifikat Analisis. should be provided on the Certificate
Untuk produk antara atau BAO yang of Analysis. For intermediates or
bertanggal daluwarsa, tanggal APIs with an expiry date, the expiry
tersebut hendaklah dicantumkan pada date should be provided on the label
label dan Sertifikat Analisis. Untuk and Certificate of Analysis. For
produk antara atau BAO dengan intermediates or APIs with a retest
tanggal uji ulang, tanggal tersebut date, the retest date should be
hendaklah dicantumkan pada label indicated on the label and/or
atau Sertifikat Analisis. Certificate of Analysis.
11.17 Sertifikat hendaklah mencantumkan 11.17 The Certificate should list each test
tiap pengujian yang dilakukan sesuai performed in accordance with
persyaratan kompendial atau compendial or customer
pelanggan, termasuk batas requirements, including the
penerimaan dan hasil numerik yang acceptance limits, and the numerical
diperoleh (jika hasil pengujian berupa results obtained (if test results are
numerik). numerical).
11.18 Sertifikat hendaklah diberi tanggal dan 11.18 Certificates should be dated and
ditandatangani oleh personil dari unit signed by authorised personnel of
mutu yang berwenang dan hendaklah the quality unit(s) and should show
mencantumkan nama, alamat dan the name, address and telephone
nomor telepon pembuat asal. Jika number of the original manufacturer.
analisis dilakukan oleh pengemas Where the analysis has been carried
ulang atau pemroses ulang, Sertifikat out by a repacker or reprocessor, the
Analisis hendaklah mencantumkan Certificate of Analysis should show
nama, alamat dan nomor telepon the name, address and telephone
pengemas ulang/pemroses ulang dan number of the repacker/reprocessor
referensi nama pembuat asal. and a reference to the name of the
original manufacturer.
11.19 Jika Sertifikat baru diterbitkan oleh 11.19 If new certificates are issued by or on
atau atas nama pengemas behalf of repackers/reprocessors,
ulang/pemroses ulang, agen atau agents or brokers, these Certificates
perantara, sertifikat ini hendaklah should show the name, address and
mencantumkan nama, alamat dan telephone number of the laboratory
nomor telepon laboratorium yang that performed the analysis. They
melakukan analisis. Sertifikat should also contain a reference to
hendaklah juga mencantumkan the name and address of the original
referensi nama dan alamat pembuat manufacturer and to the original
asal dan Sertifikat bets asli, batch Certificate, a copy of which
salinannya hendaklah dilampirkan. should be attached.
11.21 Prosedur pengujian yang digunakan 11.21 The test procedures used in stability
dalam uji stabilitas hendaklah testing should be validated and be
divalidasi dan mengindikasikan stability indicating.
stabilitas.
11.22 Sampel untuk uji stabilitas hendaklah 11.22 Stability samples should be stored in
disimpan dalam wadah yang containers that simulate the market
menyimulasikan wadah di pasar. container. For example, if the API is
Sebagai contoh, jika BAO di pasarkan marketed in bags within fiber drums,
dalam kantong yang ditempatkan stability samples can be packaged in
dalam drum fiber, sampel untuk uji bags of the same material and in
stabilitas dapat dikemas dalam smaller scale drums of similar or
kantong dengan bahan yang sama identical material composition to the
dan dalam drum skala kecil dengan market drums.
komposisi bahan yang serupa atau
identik dengan drum yang digunakan
di pasar.
11.23 Lazimnya tiga bets komersial pertama 11.23 Normally the first three commercial
hendaklah digunakan pada program production batches should be placed
pemantauan stabilitas untuk on the stability monitoring program to
mengonfirmasi tanggal uji ulang atau confirm the retest or expiry date.
daluwarsa. Namun jika data dari uji However, where data from previous
sebelumnya menunjukkan bahwa studies show that the API is
BAO diharapkan tetap stabil selama expected to remain stable for at least
minimal dua tahun, dapat digunakan two years, fewer than three batches
kurang dari tiga bets. can be used.
11.24 Sesudah itu setidaknya satu bets per 11.24 Thereafter, at least one batch per
tahun dari BAO yang dibuat (kecuali year of API manufactured (unless
tidak ada yang diproduksi pada tahun none is produced that year) should
tersebut) hendaklah ditambahkan be added to the stability monitoring
pada program pemantauan stabilitas program and tested at least annually
dan diuji paling sedikit setahun sekali to confirm the stability.
untuk mengonfirmasi stabilitas.
11.25 Terhadap BAO yang masa 11.25 For APIs with short shelf-lives,
simpannya pendek hendaklah lebih testing should be done more
sering dilakukan pengujian. Sebagai frequently. For example, for those
contoh, terhadap BAO biotechnological/biologic and other
bioteknologi/biologi dan BAO lain APIs with shelf-lives of one year or
yang masa simpannya satu tahun less, stability samples should be
atau kurang, sampel stabilitas obtained and should be tested
hendaklah diperoleh dan diuji tiap monthly for the first three months,
bulan untuk tiga bulan pertama dan and at three month intervals after
pada interval tiga bulan setelahnya. that. When data exist that confirm
Jika data yang ada mengonfirmasi that the stability of the API is not
bahwa stabilitas BAO tidak compromised, elimination of specific
bermasalah, dapat dipertimbangkan test intervals (e.g. 9 month testing)
pengurangan interval uji spesifik can be considered.
(misal: pengujian 9 bulan).
11.26 Jika sesuai, kondisi penyimpanan 11.26 Where appropriate, the stability
stabilitas hendaklah konsisten dengan storage conditions should be
ICH Guidelines on Stability. consistent with the ICH guidelines on
stability.
11.27 Jika produk antara dimaksudkan untuk 11.27 When an intermediate is intended to
ditransfer di luar pengendalian be transferred outside the control of
manajemen bahan pabrik pembuat the manufacturer’s material
serta tanggal daluwarsa dan uji ulang management system and an expiry
telah disetujui, hendaklah tersedia or retest date is assigned, supporting
informasi stabilitas pendukung (misal: stability information should be
data yang dipublikasikan, hasil uji). available (e.g. published data, test
results).
11.28 Tanggal daluwarsa atau uji ulang BAO 11.28 An API expiry or retest date should
hendaklah berdasarkan pada evaluasi be based on an evaluation of data
data yang berasal dari studi stabilitas. derived from stability studies.
Umumnya digunakan tanggal uji Common practice is to use a retest
ulang, bukan tanggal daluwarsa. date, not an expiration date.
11.29 Tanggal daluwarsa atau uji ulang BAO 11.29 Preliminary API expiry or retest dates
awal dapat ditetapkan berdasarkan can be based on pilot scale batches
bets skala pilot jika (1) bets skala pilot if (1) the pilot batches employ a
menerapkan metode pembuatan dan method of manufacture and
prosedur yang menyimulasikan proses procedure that simulates the final
akhir yang akan digunakan pada skala process to be used on a commercial
pembuatan komersial; dan (2) mutu manufacturing scale; and (2) the
11.30 Untuk tujuan uji ulang, hendaklah 11.30 A representative sample should be
digunakan sampel yang representatif. taken for the purpose of performing a
retest.
11.33 Sampel pertinggal hendaklah 11.33 The reserve sample should be stored
disimpan dalam sistem kemasan yang in the same packaging system in
sama dengan penyimpanan BAO atau which the API is stored or in one that
sistem yang setara dengan atau yang is equivalent to or more protective
lebih protektif daripada sistem than the marketed packaging
kemasan di pasar. Jumlah yang system. Sufficient quantities should
memadai hendaklah disimpan untuk be retained to conduct at least two
melakukan minimal dua analisis full compendial analyses or, when
lengkap sesuai kompendial atau dua there is no pharmacopoeial
analisis lengkap spesifikasi jika tidak monograph, two full specification
ada monografi farmakope. analyses.
VALIDASI VALIDATION
12.2 Parameter/ atribut kritis lazimnya 12.2 The critical parameters/ attributes
diidentifikasi selama tahap should normally be identified during
pengembangan atau dari data historis; the development stage or from
dan rentang yang diperlukan untuk historical data, and the ranges
operasi yang reprodusibel hendaklah necessary for the reproducible
didefinisikan, termasuk: operation should be defined. This
should include:
12.3 Validasi hendaklah diperluas terhadap 12.3 Validation should extend to those
kegiatan yang diketahui bersifat kritis operations determined to be critical
terhadap mutu dan kemurnian BAO. to the quality and purity of the API.
12.4 Hendaklah dibuat protokol validasi 12.4 A written validation protocol should
tertulis yang merinci bagaimana suatu be established that specifies how
validasi proses tertentu akan validation of a particular process will
dilaksanakan. Protokol hendaklah be conducted. The protocol should
dikaji dan disetujui oleh unit mutu dan be reviewed and approved by the
unit lain yang ditunjuk. quality unit(s) and other designated
units.
12.5 Protokol validasi hendaklah merinci 12.5 The validation protocol should
langkah proses kritis dan kriteria specify critical process steps and
penerimaan serta tipe validasi yang acceptance criteria as well as the
akan dilaksanakan (misal retrospektif, type of validation to be conducted
prospektif, konkuren) dan jumlah (e.g. retrospective, prospective,
proses produksi. concurrent) and the number of
process runs.
12.6 Laporan validasi yang mengacu pada 12.6 A validation report that cross-
protokol validasi hendaklah disiapkan, references the validation protocol
yang merangkum hasil yang should be prepared, summarising the
diperoleh, memberikan komentar results obtained, commenting on any
terhadap penyimpangan yang deviations observed, and drawing the
ditemukan dan menarik kesimpulan appropriate conclusions, including
yang tepat, termasuk memberikan recommending changes to correct
rekomendasi perubahan untuk deficiencies.
memperbaiki kekurangan.
12.7 Tiap variasi terhadap protokol 12.7 Any variations from the validation
validasi hendaklah didokumentasi- protocol should be documented with
kan dengan justifikasi yang tepat. appropriate justification.
Kualifikasi Qualification
12.8 Sebelum memulai kegiatan validasi 12.8 Before starting process validation
proses, kualifikasi yang tepat terhadap activities, appropriate qualification of
peralatan kritis dan sistem penunjang critical equipment and ancillary
hendaklah diselesaikan. Kualifikasi systems should be completed.
biasanya dilaksanakan dengan Qualification is usually carried out by
melakukan kegiatan berikut, baik conducting the following activities,
masing-masing ataupun gabungan individually or combined:
dari:
12.9 Validasi proses (VP) adalah bukti 12.9 Process Validation (PV) is the
terdokumentasi yang menunjukkan documented evidence that the
bahwa proses yang dioperasikan process, operated within established
dalam parameter yang ditetapkan parameters, can perform effectively
dapat terlaksana secara efektif dan and reproducibly to produce an
reprodusibel untuk memproduksi intermediate or API meeting its
produk antara atau BAO yang predetermined specifications and
memenuhi spesifikasi dan atribut mutu quality attributes.
yang telah ditetapkan sebelumnya.
12.10 Ada tiga pendekatan validasi. Validasi 12.10 There are three approaches to
prospektif adalah pendekatan yang validation. Prospective validation is
diutamakan, tetapi ada pengecualian the preferred approach, but there are
jika pendekatan lain dapat digunakan. exceptions where the other
Pendekatan tersebut dan approaches can be used. These
penerapannya akan diuraikan pada approaches and their applicability are
butir-butir berikut. listed below.
12.13 Sebuah pengecualian dapat dibuat 12.13 An exception can be made for
untuk validasi retrospektif yaitu untuk retrospective validation for well
proses yang telah berjalan dengan established processes that have
baik dan telah digunakan tanpa been used without significant
perubahan bermakna terhadap mutu changes to API quality due to
BAO berkaitan dengan perubahan changes in raw materials, equipment,
bahan baku, peralatan, sistem, systems, facilities, or the production
fasilitas atau proses produksi. process. This validation approach
Pendekatan validasi ini dapat may be used where:
digunakan bilamana :
12.14 Bets yang dipilih untuk validasi 12.14 Batches selected for retrospective
retrospektif hendaklah representatif validation should be representative of
untuk semua bets yang diproduksi all batches made during the review
selama periode pengkajian, termasuk period, including any batches that
bets yang tidak memenuhi spesifikasi failed to meet specifications, and
dan jumlahnya cukup untuk should be sufficient in number to
menunjukkan konsistensi proses. demonstrate process consistency.
Sampel pertinggal dapat diuji untuk Retained samples can be tested to
memperoleh data untuk memvalidasi obtain data to retrospectively validate
proses secara retrospektif. the process.
12.15 Jumlah proses produksi yang 12.15 The number of process runs for
digunakan untuk validasi hendaklah validation should depend on the
bergantung pada pertimbangan complexity of the process or the
12.16 Parameter proses kritis hendaklah 12.16 Critical process parameters should
diawasi dan dipantau selama studi be controlled and monitored during
validasi proses. Parameter proses process validation studies. Process
yang tidak berkaitan dengan mutu, parameters unrelated to quality, such
seperti variabel yang dikendalikan as variables controlled to minimize
untuk pengurangan konsumsi energi energy consumption or equipment
atau pemakaian peralatan, tidak perlu use, need not be included in the
dimasukkan dalam validasi proses. process validation.
12.18 Sistem dan proses hendaklah 12.18 Systems and processes should be
dievaluasi secara berkala untuk periodically evaluated to verify that
memverifikasi bahwa sistem dan they are still operating in a valid
proses tersebut masih beroperasi manner. Where no significant
sesuai hasil validasi. Revalidasi tidak changes have been made to the
perlu dilakukan jika tidak ada system or process, and a quality
perubahan bermakna yang dibuat review confirms that the system or
pada sistem atau proses dan hasil process is consistently producing
pengkajian mutu mengonfirmasi material meeting its specifications,
bahwa sistem atau proses secara there is normally no need for
konsisten memproduksi bahan sesuai revalidation.
spesifikasi.
12.23 Hendaklah digunakan metode analisis 12.23 Validated analytical methods having
tervalidasi yang memiliki sensitivitas sensitivity to detect residues or
untuk mendeteksi residu atau contaminants should be used. The
kontaminan. Batas deteksi masing- detection limit for each analytical
masing metode analisis hendaklah method should be sufficiently
cukup sensitif untuk mendeteksi sensitive to detect the established
tingkat residu atau kontaminan yang acceptable level of the residue or
dapat diterima yang telah ditetapkan. contaminant. The method’s
Metode tingkat perolehan kembali attainable recovery level should be
yang dapat dicapai hendaklah established. Residue limits should be
ditetapkan. Batas residu hendaklah practical, achievable, verifiable, and
praktis, dapat dicapai, dapat based on the most deleterious
diverifikasi dan berdasarkan pada residue. Limits can be established
residu yang paling mudah terlepas. based on the minimum known
Batas dapat ditetapkan berdasarkan pharmacological, toxicological, or
aktivitas minimum farmakologis, physiological activity of the API or its
toksikologis atau fisiologis yang most deleterious component.
diketahui dari BAO atau komponennya
yang paling mudah terlepas.
13.2 Hendaklah tersedia prosedur tertulis 13.2 Written procedures should provide
untuk identifikasi, dokumentasi, for the identification, documentation,
pengkajian yang tepat dan persetujuan appropriate review, and approval of
perubahan bahan baku, spesifikasi, changes in raw materials,
metode analisis, fasilitas, sistem specifications, analytical methods,
pendukung, peralatan (termasuk facilities, support systems,
perangkat keras komputer), tahap equipment (including computer
proses, label dan bahan pengemas, hardware), processing steps,
serta perangkat lunak komputer. labelling and packaging materials,
and computer software.
13.3 Tiap pengajuan perubahan yang 13.3 Any proposals for GMP relevant
relevan dengan CPBAOB hendaklah changes should be drafted,
dibuat draft, dikaji dan disetujui oleh reviewed, and approved by the
unit organisasi yang terkait dengan appropriate organisational units, and
perubahan tersebut, serta dikaji dan reviewed and approved by the
disetujui oleh unit mutu. quality unit(s).
13.4 Dampak potensial dari perubahan 13.4 The potential impact of the proposed
yang diajukan terhadap mutu produk change on the quality of the
antara atau BAO hendaklah intermediate or API should be
dievaluasi. Suatu prosedur klasifikasi evaluated. A classification procedure
dapat membantu dalam penentuan may help in determining the level of
tingkat pengujian, validasi dan testing, validation, and
dokumentasi yang diperlukan untuk documentation needed to justify
menjustifikasi perubahan terhadap changes to a validated process.
proses tervalidasi. Perubahan dapat Changes can be classified (e.g. as
diklasifikasikan (misal sebagai minor minor or major) depending on the
atau major) tergantung sifat dan besar nature and extent of the changes,
perubahan serta dampak dari and the effects these changes may
perubahan tersebut terhadap proses. impart on the process. Scientific
Pertimbangan ilmiah hendaklah judgement should determine what
menetapkan pengujian dan studi additional testing and validation
validasi tambahan yang tepat untuk studies are appropriate to justify a
menjustifikasi suatu perubahan dalam change in a validated process.
proses yang tervalidasi.
13.6 Setelah perubahan diimplementasikan 13.6 After the change has been
hendaklah dilakukan evaluasi implemented, there should be an
terhadap beberapa bets pertama yang evaluation of the first batches
diproduksi atau diuji dengan produced or tested under the
menggunakan perubahan tersebut. change.
13.7 Potensi perubahan kritis yang 13.7 The potential for critical changes to
memengaruhi pengujian ulang atau affect established retest or expiry
tanggal daluwarsa yang ditetapkan dates should be evaluated. If
hendaklah dievaluasi. Jika diperlukan, necessary, samples of the
sampel produk antara atau BAO yang intermediate or API produced by the
diproduksi dengan proses yang modified process can be placed on
dimodifikasi dapat dimasukkan ke an accelerated stability program
dalam program stabilitas dipercepat and/or can be added to the stability
dan/ atau dapat ditambahkan pada monitoring program.
program pemantauan stabilitas.
13.8 Pabrik pembuat bentuk sediaan yang 13.8 Current dosage form manufacturers
sedang menggunakan BAO hendaklah should be notified of changes from
diberitahu mengenai perubahan established production and process
terhadap prosedur pengendalian control procedures that can impact
produksi dan proses yang dapat the quality of the API.
berdampak terhadap mutu BAO.
14.1 Produk antara dan BAO yang gagal 14.1 Intermediates and APIs failing to
memenuhi spesifikasi hendaklah diberi meet established specifications
identitas sesuai status dan dikarantina. should be identified as such and
Produk antara atau BAO tersebut quarantined. These intermediates or
dapat diproses ulang atau dikerjakan APIs can be reprocessed or
ulang seperti diuraikan di bawah ini. reworked as described below. The
Disposisi akhir bahan yang ditolak final disposition of rejected materials
hendaklah dicatat. should be recorded.
14.3 Pelanjutan suatu langkah proses 14.3 Continuation of a process step after
setelah suatu uji pengawasan- an in-process control test has shown
selama proses yang menunjukkan that the step is incomplete is
bahwa langkah tersebut tidak considered to be part of the normal
lengkap, dianggap sebagai bagian process. This is not considered to be
dari proses normal. Hal ini tidak reprocessing.
dianggap sebagai pengolahan ulang.
14.4 Mengembalikan bahan tidak tereaksi 14.4 Introducing unreacted material back
ke dalam suatu proses dan into a process and repeating a
mengulangi reaksi kimia dianggap chemical reaction is considered to be
sebagai pengolahan ulang kecuali hal reprocessing unless it is part of the
ini merupakan bagian dari proses yang established process. Such
ditetapkan. Pengolahan ulang reprocessing should be preceded by
demikian hendaklah didahului dengan careful evaluation to ensure that the
evaluasi secara seksama untuk quality of the intermediate or API is
memastikan mutu produk antara atau not adversely impacted due to the
14.5 Sebelum keputusan diambil terhadap 14.5 Before a decision is taken to rework
pengerjaan ulang bets yang tidak batches that do not conform to
sesuai standar atau spesifikasi yang established standards or
ditetapkan, hendaklah dilakukan specifications, an investigation into
investigasi terhadap alasan the reason for nonconformance
ketidaksesuaian. should be performed.
14.6 Terhadap bets yang dikerjakan ulang 14.6 Batches that have been reworked
hendaklah dilakukan evaluasi dan should be subjected to appropriate
pengujian yang sesuai, uji stabilitas evaluation, testing, stability testing if
bila diperlukan dan dokumentasi yang warranted, and documentation to
menunjukkan bahwa produk hasil show that the reworked product is of
pengerjaan ulang memiliki mutu setara equivalent quality to that produced
dengan yang diproduksi melalui by the original process. Concurrent
proses orisinal. Validasi konkuren validation is often the appropriate
sering merupakan pendekatan validasi validation approach for rework
yang tepat untuk prosedur pengerjaan procedures. This allows a protocol to
ulang. Hal ini memungkinkan suatu define the rework procedure, how it
protokol menetapkan prosedur will be carried out, and the expected
pengerjaan ulang, cara pelaksanaan results. If there is only one batch to
dan hasil yang diharapkan. Jika hanya be reworked, then a report can be
ada satu bets yang harus dikerjakan written and the batch released once
ulang, maka satu laporan dapat dibuat it is found to be acceptable.
dan bets tersebut diluluskan untuk
distribusi segera setelah dinyatakan
lulus pengujian.
14.8 Perolehan kembali (misal dari mother 14.8 Recovery (e.g. from mother liquor or
liquor atau filtrat) reaktan, produk filtrates) of reactants, intermediates,
antara atau BAO dapat diterima, jika or the API is considered acceptable,
menggunakan prosedur yang disetujui provided that approved procedures
untuk proses perolehan kembali dan exist for the recovery and the
bahan perolehan tersebut memenuhi recovered materials meet
14.9 Pelarut hasil perolehan kembali dapat 14.9 Solvents can be recovered and
digunakan lagi dalam proses yang reused in the same processes or in
sama atau yang berbeda, asalkan different processes, provided that the
prosedur perolehan kembali recovery procedures are controlled
dikendalikan dan dipantau untuk and monitored to ensure that
memastikan pelarut perolehan kembali solvents meet appropriate standards
memenuhi standar yang sesuai before reuse or co-mingling with
sebelum digunakan lagi atau dicampur other approved materials.
dengan bahan lain yang disetujui.
14.10 Pelarut dan pereaksi yang belum 14.10 Fresh and recovered solvents and
pernah digunakan serta pelarut dan reagents can be combined if
pereaksi hasil perolehan kembali adequate testing has shown their
dapat dikombinasi jika hasil pengujian suitability for all manufacturing
yang memadai telah menunjukkan processes in which they may be
kesesuaiannya untuk semua proses used.
pembuatan di mana digunakan.
14.11 Penggunaan pelarut hasil perolehan 14.11 The use of recovered solvents,
kembali, mother liquor dan bahan mother liquors, and other recovered
perolehan kembali lain hendaklah materials should be adequately
didokumentasikan secara memadai. documented.
Pengembalian Returns
14.12 Produk antara atau BAO yang 14.12 Returned intermediates or APIs
dikembalikan hendaklah diberi should be identified as such and
identitas status yang sesuai dan quarantined.
dikarantina.
14.13 Jika kondisi penyimpanan atau 14.13 If the conditions under which
pengiriman sebelum atau selama returned intermediates or APIs have
pengembalian produk antara atau BAO been stored or shipped before or
atau kondisi wadah menimbulkan during their return or the condition of
keraguan akan mutunya, produk antara their containers casts doubt on their
atau BAO yang dikembalikan quality, the returned intermediates or
hendaklah diproses ulang, dikerjakan APIs should be reprocessed,
ulang atau dimusnahkan dengan tepat. reworked, or destroyed, as
appropriate.
14.14 Catatan untuk produk antara atau BAO 14.14 Records of returned intermediates or
yang dikembalikan hendaklah APIs should be maintained. For each
disimpan. Untuk tiap pengembalian, return, documentation should
dokumentasi hendaklah mencakup : include:
dikembalikan
15.1 Semua keluhan yang berkaitan 15.1 All quality related complaints,
dengan mutu, apakah yang diterima whether received orally or in writing,
secara lisan atau tertulis hendaklah should be recorded and investigated
dicatat dan diinvestigasi menurut according to a written procedure.
suatu prosedur tertulis.
secepatnya.
15.4 Hendaklah tersedia prosedur tertulis 15.4 There should be a written procedure
yang mendefinisikan keadaan apa that defines the circumstances under
saja yang dipertimbangkan untuk which a recall of an intermediate or
melakukan penarikan kembali produk API should be considered.
antara atau BAO.
15.6 Pada situasi yang serius atau 15.6 In the event of a serious or
berpotensi mengancam kehidupan, potentially life-threatening situation,
BPOM dan/atau otoritas internasional NADFC, and/or international
hendaklah diinformasikan dan authorities should be informed and
dimintakan sarannya. their advice sought.
16.1 Semua Penerima Kontrak hendaklah 16.1 All contract manufacturers (including
memenuhi CPBAOB seperti tercantum laboratories) should comply with the
dalam Pedoman ini. Pertimbangan GMP defined in this Guide. Special
khusus hendaklah diberikan untuk consideration should be given to the
pencegahan kontaminasi silang dan prevention of cross-contamination
untuk memastikan ketertelusuran. and to maintaining traceability.
16.3 Hendaklah tersedia kontrak tertulis 16.3 There should be a written and
dan disetujui atau persetujuan formal approved contract or formal
antara Pemberi dan Penerima Kontrak agreement between the contract
yang menjelaskan tanggung jawab giver and the contract acceptor that
CPBAOB secara rinci, termasuk defines in detail the GMP
tindakan terkait mutu oleh masing- responsibilities, including the quality
masing pihak. measures, of each party.
16.4 Kontrak hendaklah mencakup 16.4 The contract should permit the
pemberian izin bagi Pemberi Kontrak contract giver to audit the contract
untuk mengaudit fasilitas Penerima acceptor's facilities for compliance
Kontrak mengenai kepatuhan with GMP.
terhadap CPBAOB.
16.5 Jika subkontrak diizinkan, Penerima 16.5 Where subcontracting is allowed, the
Kontrak hendaklah tidak memberikan contract acceptor should not pass to
kepada pihak ketiga pekerjaan mana a third party any of the work
pun yang dipercayakan kepadanya entrusted to him under the contract
sesuai kontrak, tanpa sebelumnya ada without the contract giver's prior
evaluasi dan persetujuan dari Pemberi evaluation and approval of the
Kontrak mengenai kesepakatan arrangements.
tersebut.
17.1 Bab ini berlaku untuk pihak 17.1 This chapter applies to any party
manapun, kecuali pabrik orisinal, other than the original manufacturer
yang boleh memperdagangkan dan/ who may trade and/or take
atau memiliki, mengemas ulang, possession, repack, relabel,
melabel ulang, memanipulasi, manipulate, distribute or store an API
mendistribusikan atau menyimpan or intermediate.
BAO atau produk antara.
17.2 Semua agen, perantara, pedagang, 17.2 All agents, brokers, traders,
distributor, perusahaan pengemas distributors, repackers, and
ulang dan perusahaan pelabel ulang relabellers should comply with GMP
hendaklah mematuhi CPBAOB seperti as defined in this Guide.
dijelaskan dalam Pedoman ini.
17.3 Para agen, perantara, pedagang, 17.3 Agents, brokers, traders, distributors,
distributor, perusahaan pengemas repackers, or relabellers should
ulang dan perusahaan pelabel ulang maintain complete traceability of
hendaklah memastikan ketertelusuran APIs and intermediates that they
yang lengkap dari BAO dan produk distribute. Documents that should be
antara yang didistribusikan. Dokumen retained and available include:
yang disimpan dan tersedia hendaklah
mencakup:
17.5 Pengemasan ulang, pelabelan ulang 17.5 Repackaging, relabelling and holding
dan penyimpanan BAO dan produk of APIs and intermediates should be
antara hendaklah dilaksanakan di performed under appropriate GMP
bawah pengendalian CPBAOB yang controls, as stipulated in this Guide,
tepat, sebagaimana tercantum pada to avoid mix-ups and loss of API or
Pedoman ini, untuk mencegah campur intermediate identity or purity.
baur dan kehilangan identitas atau
kemurnian BAO atau produk antara.
Stabilitas Stability
17.7 Studi stabilitas untuk menjustifikasi 17.7 Stability studies to justify assigned
tanggal daluwarsa atau uji ulang yang expiration or retest dates should be
ditetapkan hendaklah dilakukan jika conducted if the API or intermediate
BAO atau produk antara dikemas is repackaged in a different type of
ulang dalam tipe wadah yang berbeda container than that used by the API
17.9 Agen, perantara, pedagang, 17.9 The agent, broker, trader, distributor,
distributor, perusahaan pengemas repacker, or relabeller who supplies
ulang atau perusahaan pelabel ulang the API or intermediate to the
yang memasok BAO atau produk customer should provide the name of
antara kepada pelanggan hendaklah the original API or intermediate
memberikan nama pabrik BAO atau manufacturer and the batch
produk antara orisinal dan nomor bets number(s) supplied.
yang dipasok.
17.10 Jika diminta, agen hendaklah juga 17.10 The agent should also provide the
memberikan identitas pabrik BAO atau identity of the original API or
produk antara orisinal kepada BPOM. intermediate manufacturer to NADFC
Pabrik orisinal dapat merespons upon request. The original
BPOM secara langsung atau melalui manufacturer can respond to the
agen yang diberi wewenang, NADFC directly or through its
tergantung pada hubungan legal authorized agents, depending on the
antara agen yang diberi wewenang legal relationship between the
dan pabrik BAO atau produk antara authorized agents and the original
orisinal. (Dalam konteks ini “diberi API or intermediate manufacturer. (In
wewenang” mengacu kepada this context "authorized" refers to
wewenang yang diberikan oleh pabrik authorized by the manufacturer.)
orisinal).
17.11 Petunjuk khusus untuk Sertifikat 17.11 The specific guidance for Certificates
Analisis yang dicakup dalam Butir of Analysis included in Section 11.15
11.15 – 11.19 hendaklah dipenuhi. – 11.19 should be met.
17.13 Jika situasi mengharuskan, hendaklah 17.13 If the situation warrants, the agents,
dilakukan pengkajian keluhan oleh brokers, traders, distributors,
para agen, perantara, pedagang, repackers, or relabellers should
distributor, perusahaan pengemas review the complaint with the original
ulang dan perusahaan pelabel ulang API or intermediate manufacturer in
dengan pabrik orisinal BAO atau order to determine whether any
produk antara untuk menentukan further action, either with other
apakah tindak lanjut perlu dilakukan, customers who may have received
terhadap pelanggan lain yang this API or intermediate or with the
mungkin telah menerima BAO atau NADFC, or both, should be initiated.
produk antara yang sama, atau The investigation into the cause for
dengan BPOM atau dengan the complaint or recall should be
keduanya. Investigasi terhadap conducted and documented by the
penyebab keluhan atau penarikan appropriate party.
kembali hendaklah dilakukan dan
didokumentasikan oleh pihak yang
berkepentingan.
17.14 Jika keluhan direferensikan ke pabrik 17.14 Where a complaint is referred to the
orisinal BAO atau produk antara, original API or intermediate
catatan yang disimpan oleh agen, manufacturer, the record maintained
perantara, pedagang, distributor, by the agents, brokers, traders,
perusahaan pengemas ulang atau distributors, repackers, or relabellers
perusahaan pelabel ulang hendaklah should include any response
mencantumkan semua respons yang received from the original API or
diterima dari pabrik orisinal BAO atau intermediate manufacturer (including
produk antara (termasuk tanggal dan date and information provided).
informasi yang diberikan).
18.2 Istilah “proses bioteknologi” (biotek) 18.2 The term “biotechnological process”
mengacu kepada penggunaan sel (biotech) refers to the use of cells or
atau organisme yang telah dibiakkan organisms that have been generated
atau dimodifikasi dengan DNA or modified by recombinant DNA,
rekombinan, hibridoma atau teknologi hybridoma or other technology to
lain untuk memproduksi BAO. BAO produce APIs. The APIs produced by
yang diproduksi dengan proses biotechnological processes normally
bioteknologi biasanya terdiri dari zat consist of high molecular weight
dengan berat molekul tinggi, seperti substances, such as proteins and
protein dan polipeptida, untuk mana polypeptides, for which specific
pedoman spesifik diberikan di bab ini. guidance is given in this chapter.
BAO tertentu dengan berat molekul Certain APIs of low molecular
rendah, seperti antibiotik, asam amino, weight, such as antibiotics, amino
vitamin dan karbohidrat, juga dapat acids, vitamins, and carbohydrates,
18.3 Istilah “fermentasi klasik” mengacu 18.3 The term “classical fermentation”
pada proses yang menggunakan refers to processes that use
mikroorganisme alami dan/ atau microorganisms existing in nature
dimodifikasi dengan metode and/or modified by conventional
konvensional (misal iradiasi atau methods (e.g. irradiation or chemical
mutagenesis kimiawi) untuk mutagenesis) to produce APIs. APIs
memproduksi BAO. BAO yang produced by “classical fermentation”
diproduksi dengan cara “fermentasi are normally low molecular weight
klasik” biasanya merupakan produk products such as antibiotics, amino
dengan berat molekul rendah seperti acids, vitamins, and carbohydrates.
antibiotik, asam amino, vitamin dan
karbohidrat.
18.4 Produksi BAO atau produk antara dari 18.4 Production of APIs or intermediates
kultur sel atau fermentasi melibatkan from cell culture or fermentation
proses biologi seperti pembiakan sel involves biological processes such
atau ekstraksi dan pemurnian bahan as cultivation of cells or extraction
dari organisme hidup. Perlu dicatat and purification of material from
bahwa mungkin ada tahap proses living organisms. Note that there may
tambahan, seperti modifikasi be additional process steps, such as
fisikokimia yang merupakan bagian physicochemical modification, that
dari proses pembuatan. Bahan baku are part of the manufacturing
yang digunakan (media, komponen process. The raw materials used
dapar) dapat berpotensi terhadap (media, buffer components) may
pertumbuhan cemaran mikrobiologi. provide the potential for growth of
Tergantung pada sumber, metode microbiological contaminants.
penyiapan dan tujuan penggunaan Depending on the source, method of
BAO atau produk antara, mungkin preparation, and the intended use of
diperlukan pengendalian bioburden, the API or intermediate, control of
kontaminasi virus dan/ atau bioburden, viral contamination,
endotoksin selama pembuatan dan and/or endotoxins during
pemantauan proses pada tahap yang manufacturing and monitoring of the
tepat. process at appropriate stages may
be necessary.
18.7 Secara umum, pengendalian proses 18.7 In general, process controls should
hendaklah mempertimbangkan: take into account:
18.8 Jika diperlukan, hendaklah dibuktikan 18.8 Where appropriate, the removal of
penghilangan komponen media, media components, host cell
protein sel inang, impuritas lain terkait proteins, other process-related
proses, impuritas terkait produk dan impurities, product-related impurities
cemaran. and contaminants should be
demonstrated.
Pemeliharaan Bank Sel dan Penyimpanan Cell Bank Maintenance and Record
Catatannya Keeping
18.9 Akses ke bank sel hendaklah dibatasi 18.9 Access to cell banks should be
untuk personil yang berwenang. limited to authorized personnel.
18.10 Bank sel hendaklah dijaga dalam 18.10 Cell banks should be maintained
kondisi penyimpanan yang dirancang under storage conditions designed to
untuk mempertahankan viabilitas dan maintain viability and prevent
mencegah kontaminasi. contamination.
18.11 Catatan penggunaan vial dari bank sel 18.11 Records of the use of the vials from
dan kondisi penyimpanan hendaklah the cell banks and storage conditions
dijaga. should be maintained.
18.12 Jika diperlukan, bank sel hendaklah 18.12 Where appropriate, cell banks should
dipantau secara periodik untuk be periodically monitored to
menentukan kesesuaian penggunaan. determine suitability for use.
18.13 Untuk pembahasan mengenai 18.13 See ICH Guideline Q5D Quality of
perbankan sel yang lebih lengkap Biotechnological Products:
lihat pedoman ICH Guideline Q5D Derivation and Characterization of
Quality of Biotechnological Products: Cell Substrates Used for Production
Derivation and Characterization of Cell of Biotechnological/Biological
Substrates Used for Production of Products for a more complete
Biotechnological/Biological Products. discussion of cell banking.
18.15 Jika mutu BAO dapat dipengaruhi oleh 18.15 Where the quality of the API can be
18.17 Parameter operasional kritis (misal: 18.17 Critical operating parameters (for
suhu, pH, kecepatan agitasi, example temperature, pH, agitation
penambahan gas, tekanan) rates, addition of gases, pressure)
hendaklah dipantau untuk menjamin should be monitored to ensure
konsistensinya dengan proses yang consistency with the established
telah ditetapkan. Pertumbuhan sel, process. Cell growth, viability (for
viabilitas (untuk sebagian besar most cell culture processes), and,
proses kultur sel) dan, jika where appropriate, productivity
diperlukan, produktivitas hendaklah should also be monitored. Critical
dipantau. Parameter kritis akan parameters will vary from one
bervariasi dari satu proses ke proses process to another, and for classical
lain dan untuk fermentasi klasik, fermentation, certain parameters
parameter tertentu (misal: viabilitas (cell viability, for example) may not
sel) mungkin tidak perlu dipantau. need to be monitored.
18.18 Peralatan kultur sel hendaklah 18.18 Cell culture equipment should be
dibersihkan dan disterilisasi setelah cleaned and sterilized after use. As
digunakan. Selayaknya peralatan appropriate, fermentation equipment
fermentasi hendaklah dibersihkan dan should be cleaned, and sanitized or
disanitasi atau disterilisasi. sterilized.
18.19 Media kultur hendaklah disterilisasi 18.19 Culture media should be sterilized
sebelum digunakan, bila diperlukan before use when appropriate to
untuk melindungi mutu BAO. protect the quality of the API.
18.23 Tahap pemanenan, baik untuk 18.23 Harvesting steps, either to remove
memindahkan sel atau komponen cells or cellular components or to
selular atau untuk mengumpulkan collect cellular components after
komponen sel setelah disrupsi disruption, should be performed in
hendaklah dilaksanakan dalam equipment and areas designed to
peralatan dan area yang dirancang minimize the risk of contamination.
untuk meminimalkan risiko
kontaminasi.
18.24 Prosedur pemanenan dan pemurnian 18.24 Harvest and purification procedures
yang menghilangkan atau that remove or inactivate the
menginaktivasi organisme yang producing organism, cellular debris
memproduksi, reruntuhan seluler and media components (while
(cellular debris) dan komponen media minimizing degradation,
(sambil meminimalkan degradasi, contamination, and loss of quality)
kontaminasi dan kehilangan mutu) should be adequate to ensure that
hendaklah sesuai untuk memastikan the intermediate or API is recovered
produk antara atau BAO diperoleh with consistent quality.
kembali dengan mutu yang konsisten.
18.26 Jika sistem terbuka digunakan, 18.26 If open systems are used,
purifikasi hendaklah dilaksanakan purification should be performed
pada kondisi lingkungan yang tepat under environmental conditions
untuk menjaga mutu produk. appropriate for the preservation of
product quality.
18.27 Pengendalian tambahan, seperti 18.27 Additional controls, such as the use
penggunaan resin kromatografi yang of dedicated chromatography resins
18.28 Untuk informasi yang lebih spesifik 18.28 See the ICH Guideline Q5A Quality
lihat pedoman ICH Guideline Q5A of Biotechnological Products: Viral
Quality of Biotechnological Products: Safety Evaluation of Biotechnology
Viral Safety Evaluation of Products Derived from Cell Lines of
Biotechnology Products Derived from Human or Animal Origin for more
Cell Lines of Human or Animal Origin. specific information.
18.29 Untuk beberapa proses, penghilangan 18.29 Viral removal and viral inactivation
viral dan langkah inaktivasi viral steps are critical processing steps for
adalah langkah proses kritis dan some processes and should be
hendaklah dilakukan dengan performed within their validated
parameter yang telah divalidasi. parameters.
18.31 Peralatan yang sama tidak lazim 18.31 The same equipment is not normally
digunakan untuk langkah purifikasi used for different purification steps.
yang berbeda. Tetapi, jika peralatan However, if the same equipment is to
yang sama harus digunakan, be used, the equipment should be
peralatan hendaklah dibersihkan appropriately cleaned and sanitized
secara tepat dan disanitasi sebelum before reuse. Appropriate
digunakan kembali. Pengamanan precautions should be taken to
yang tepat hendaklah diberikan untuk prevent potential virus carry-over
mencegah risiko virus terbawa dari (e.g. through equipment or
langkah sebelumnya (misal: melalui environment) from previous steps.
peralatan atau lingkungan).
Umum General
19.1 Tidak semua pengendalian yang ada 19.1 Not all the controls in the previous
pada bab sebelumnya dari Pedoman chapters of this Guide are
ini sesuai untuk pembuatan BAO baru appropriate for the manufacture of a
untuk penggunaan investigasional new API for investigational use
selama masa pengembangannya. Bab during its development. Chapter 19
19 ini mencakup pedoman unik yang provides specific guidance unique to
spesifik untuk keadaan ini. these circumstances.
19.2 Pengendalian dalam pembuatan BAO 19.2 The controls used in the manufacture
yang digunakan untuk uji klinis of APIs for use in clinical trials should
hendaklah konsisten dengan tahap be consistent with the stage of
pengembangan produk obat yang development of the drug product
menggunakan BAO tersebut. incorporating the API. Process and
Prosedur proses dan pengujian test procedures should be flexible to
hendaklah fleksibel untuk provide for changes as knowledge of
memungkinkan perubahan seiring the process increases and clinical
dengan peningkatan pengetahuan testing of a drug product progresses
mengenai proses dan uji klinis dari from pre-clinical stages through
produk obat sejak tahap pra-klinis clinical stages. Once drug
sampai pada tahap klinis. Ketika development reaches the stage
pengembangan obat mencapai tahap where the API is produced for use in
di mana BAO diproduksi untuk drug products intended for clinical
digunakan dalam pembuatan obat trials, manufacturers should ensure
untuk uji klinis, pabrik pembuat that APIs are manufactured in
hendaklah memastikan bahwa BAO suitable facilities using appropriate
tersebut dibuat di fasilitas yang tepat production and control procedures to
dengan menggunakan prosedur ensure the quality of the API.
produksi dan pengawasan yang
sesuai untuk memastikan mutu BAO.
Mutu Quality
19.3 Konsep CPBAOB yang tepat 19.3 Appropriate GMP concepts should
hendaklah diterapkan pada produksi be applied in the production of APIs
BAO untuk digunakan dalam uji klinis for use in clinical trials with a suitable
dengan mekanisme yang sesuai untuk mechanism of approval of each
pelulusan tiap bets. batch.
19.4 Unit mutu yang independen dari 19.4 A quality unit(s) independent from
produksi hendaklah dibentuk untuk production should be established for
melakukan pelulusan atau penolakan the approval or rejection of each
masing-masing bets BAO untuk uji batch of API for use in clinical trials.
klinis.
19.5 Beberapa fungsi pengujian yang 19.5 Some of the testing functions
biasanya dilakukan oleh unit mutu commonly performed by the quality
dapat dilakukan oleh unit organisasi unit(s) can be performed within other
lain. organizational units.
19.6 Tindakan mutu hendaklah mencakup 19.6 Quality measures should include a
sistem pengujian bahan baku, bahan system for testing of raw materials,
pengemas, produk antara dan BAO. packaging materials, intermediates,
and APIs.
19.7 Masalah proses dan mutu hendaklah 19.7 Process and quality problems should
dievaluasi. be evaluated.
19.8 Pelabelan BAO untuk uji klinis 19.8 Labelling for APIs intended for use in
hendaklah diawasi dengan tepat dan clinical trials should be appropriately
pelabelan ini hendaklah memberi controlled and should identify the
identitas bahan tersebut untuk material as being for investigational
penggunaan investigasi. use.
19.9 Selama semua tahap pengembangan 19.9 During all phases of clinical
klinis, termasuk penggunaan fasilitas development, including the use of
skala kecil atau laboratorium untuk small-scale facilities or laboratories
membuat bets BAO untuk uji klinis, to manufacture batches of APIs for
hendaklah tersedia prosedur untuk use in clinical trials, procedures
memastikan bahwa peralatan should be in place to ensure that
dikalibrasi, bersih dan sesuai dengan equipment is calibrated, clean and
tujuan penggunaannya. suitable for its intended use.
19.10 Prosedur untuk penggunaan fasilitas 19.10 Procedures for the use of facilities
hendaklah memastikan bahwa bahan should ensure that materials are
ditangani dengan cara yang dapat handled in a manner that minimizes
meminimalkan risiko kontaminasi dan the risk of contamination and cross-
kontaminasi silang. contamination.
19.11 Bahan baku yang digunakan dalam 19.11 Raw materials used in production of
produksi BAO untuk uji klinis APIs for use in clinical trials should
hendaklah dievaluasi melalui be evaluated by testing, or received
pengujian atau diterima berdasarkan with a supplier’s analysis and
hasil analisis pemasok dan dikenakan subjected to identity testing. When a
pengujian identitas. Bila suatu bahan material is considered hazardous, a
dianggap berbahaya, hasil analisis supplier's analysis should suffice.
pemasok dianggap cukup.
19.12 Dalam beberapa hal kesesuaian 19.12 In some instances, the suitability of a
bahan baku sebelum digunakan dapat raw material can be determined
diterima berdasarkan pemenuhan before use based on acceptability in
hasil reaksi skala kecil (yaitu uji small-scale reactions (i.e., use
penggunaan), daripada hanya testing) rather than on analytical
pengujian analisis. testing alone.
Produksi Production
19.13 Produksi BAO untuk penggunaan uji 19.13 The production of APIs for use in
klinis hendaklah didokumentasikan clinical trials should be documented
pada buku catatan laboratorium, in laboratory notebooks, batch
catatan bets atau dengan cara lain records, or by other appropriate
yang sesuai. Dokumen ini hendaklah means. These documents should
meliputi informasi tentang include information on the use of
penggunaan bahan produksi, production materials, equipment,
peralatan, proses dan observasi processing, and scientific
ilmiah. observations.
19.14 Hasil yang diharapkan dapat lebih 19.14 Expected yields can be more
bervariasi dan tidak selalu tepat variable and less defined than the
seperti hasil yang diharapkan pada expected yields used in commercial
proses komersial. Investigasi terhadap processes. Investigations into yield
variasi hasil tidak diperlukan. variations are not expected.
Validasi Validation
19.15 Validasi proses produksi BAO untuk uji 19.15 Process validation for the production
klinis lazimnya tidak tepat, di mana of APIs for use in clinical trials is
suatu bets tunggal BAO diproduksi normally inappropriate; where a
atau di mana perubahan proses single API batch is produced or
selama pengembangan BAO where process changes during API
menyebabkan replikasi bets menjadi development make batch replication
sulit atau tidak eksak. Kombinasi difficult or inexact. The combination
pengendalian, kalibrasi dan, bila perlu, of controls, calibration, and, where
kualifikasi peralatan memberi appropriate, equipment qualification
kepastian mutu BAO selama tahap assures API quality during this
pengembangan ini. development phase.
Perubahan Changes
19.18 Karena metode analisis yang 19.18 While analytical methods performed
dilakukan untuk mengevaluasi suatu to evaluate a batch of API for clinical
bets dari BAO untuk uji klinis mungkin trials may not yet be validated, they
belum divalidasi, hendaklah metode should be scientifically sound.
tersebut memadai secara ilmiah.
19.19 Hendaklah ada suatu sistem untuk 19.19 A system for retaining reserve
penyimpanan sampel pertinggal dari samples of all batches should be in
semua bets. Sistem ini hendaklah place. This system should ensure
memastikan bahwa ada suatu jumlah that a sufficient quantity of each
yang cukup dari tiap sampel pertinggal reserve sample is retained for an
disimpan untuk suatu jangka waktu appropriate length of time after
yang sesuai setelah pelulusan, approval, termination, or
terminasi atau penghentian dari suatu discontinuation of an application.
pengajuan izin penggunaan dalam uji
klinik.
19.20 Penanggalan daluwarsa dan uji ulang 19.20 Expiry and retest dating as defined in
yang didefinisikan pada Butir 11.27 – Section 11.27 – 11.30 applies to
11.30 berlaku untuk BAO yang sudah existing APIs used in clinical trials.
ada juga digunakan pada uji klinis. For new APIs, Section 11.27 – 11.30
Untuk BAO yang baru Butir 11.27 – does not normally apply in early
11.30 lazimnya tidak berlaku pada stages of clinical trials.
tahap awal uji klinis.
Dokumentasi Documentation
19.21 Hendaklah ada suatu sistem untuk 19.21 A system should be in place to
memastikan bahwa informasi yang ensure that information gained
diperoleh selama pengembangan dan during the development and the
pembuatan BAO untuk uji klinis manufacture of APIs for use in
didokumentasikan dan tersedia. clinical trials is documented and
available.
19.23 Hendaklah digunakan suatu sistem 19.23 A system for retaining production
untuk menyimpan catatan dan and control records and documents
dokumen produksi serta pengawasan. should be used. This system should
Sistem ini hendaklah memastikan ensure that records and documents
bahwa catatan dan dokumen disimpan are retained for an appropriate length
untuk jangka waktu yang sesuai of time after the approval,
setelah pelulusan, terminasi atau termination, or discontinuation of an
penghentian dari suatu pengajuan application.
izin penggunaan dalam uji klinik.
Dalam Pedoman ini digunakan definisi For the purpose of the Guide, the following
berikut; dalam konteks lain terminologi ini definitions are used; they may have different
dapat mempunyai arti yang berbeda. meanings in other contexts.
Bahan Material
Istilah umum yang digunakan untuk A general term used to denote raw materials
menunjukkan bahan baku (bahan awal, (starting materials, reagents, solvents),
reagensia, pelarut), bahan pembantu proses, process aids, intermediates, APIs and
produk antara, BAO dan bahan pengemas packaging and labeling materials.
dan label.
Bioburden Bioburden
Batas dan jenis mirkoorganisme (misal: tidak The level and type (e.g. objectionable or not)
boleh atau boleh) yang ada pada bahan of micro-organisms that can be present in
baku, bahan awal untuk BAO, produk antara raw materials, API starting materials,
atau BAO. Bioburden hendaklah tidak intermediates or APIs. Bioburden should not
dianggap sebagai cemaran kecuali batas be considered contamination unless the
tersebut terlampaui atau apabila organisme levels have been exceeded or defined
yang ditentukan tidak boleh ada, terdeteksi. objectionable organisms have been
detected.
Deviasi Deviation
Penyimpangan terhadap suatu instruksi yang Departure from an approved instruction or
telah disetujui atau standar yang telah established standard.
ditetapkan.
Impuritas Impurity
Semua komponen yang tidak diinginkan Any component present in the intermediate
yang terdapat pada produk antara atau BAO. or API that is not the desired entity.
Kalibrasi Calibration
Pembuktian bahwa instrumen atau peralatan The demonstration that a particular
tertentu memberikan hasil dalam batas yang instrument or device produces results within
ditentukan dengan membandingkan hasil specified limits by comparison with those
yang diperoleh terhadap acuan atau standar produced by a reference or traceable
yang dapat ditelusuri pada suatu rentang standard over an appropriate range of
pengukuran yang tepat. measurements.
Karantina Quarantine
Status bahan yang diisolasi secara fisik atau The status of materials isolated physically or
cara lain yang efektif sambil menunggu by other effective means pending a decision
keputusan berikutnya yaitu pelulusan atau on their subsequent approval or rejection.
penolakan.
Kontaminasi Contamination
Masuknya impuritaskimiawi atau The undesired introduction of impurities of a
mikrobiologi yang tidak diinginkan atau chemical or microbiological nature, or of
benda asing ke dalam atau kepada bahan foreign matter, into or onto a raw material,
awal, produk antara atau BAO selama intermediate, or API during production,
produksi, pengambilan sampel, pengemasan sampling, packaging or repackaging, storage
atau pengemasan ulang, penyimpanan atau or transport.
pengangkutan.
Kualifikasi Qualification
Tindakan pembuktian dan pendokumentasian Action of proving and documenting that
dengan cara yang sesuai bahwa peralatan equipment or ancillary systems are properly
atau sistem penunjang dipasang dengan installed, work correctly, and actually lead to
semestinya, bekerja dengan benar dan benar the expected results. Qualification is part of
memberikan hasil yang diharapkan. validation, but the individual qualification
Kualifikasi merupakan bagian dari validasi, steps alone do not constitute process
tetapi tahap kualifikasi itu sendiri tidak validation.
mewakili validasi proses.
Kritikal Critical
Menggambarkan suatu tahap proses, kondisi Describes a process step, process condition,
proses, persyaratan pengujian atau test requirement, or other relevant parameter
parameter lain yang relevan atau aspek yang or item that must be controlled within
harus diawasi dalam batas kriteria yang telah predetermined criteria to ensure that the API
ditetapkan sebelumnya untuk memastikan meets its specification.
bahwa BAO memenuhi spesifikasi.
Label Labels
Label adalah bahan cetak yang menunjukkan Labels are printed materials which indicate
nama atau kode identifikasi produk, nomor the name or identifying code, the batch
bets produk dan kondisi penyimpanan, number of the product, and storage
apabila informasi tersebut kritis untuk conditions, when such information is critical
menjamin mutu produk antara atau BAO. to assure the quality of intermediate or API.
Lot Lot
Lihat Bets See Batch
Nomor Bets (atau Nomor Lot) Batch Number (or Lot Number)
Kombinasi unik dari nomor, huruf dan/atau A unique combination of numbers, letters,
simbol yang mengidentifikasi suatu bets and/or symbols that identifies a batch (or lot)
(atau lot) dan dari mana riwayat produksi and from which the production and
dan distribusi dapat ditentukan. distribution history can be determined.
Pelarut Solvent
Suatu cairan anorganik atau organik yang An inorganic or organic liquid used as a
digunakan sebagai pembawa untuk vehicle for the preparation of solutions or
penyiapan larutan atau suspensi dalam suspensions in the manufacture of an
pembuatan suatu produk antara atau BAO. intermediate or API.
Pembuatan Manufacture
Seluruh rangkaian kegiatan dari penerimaan All operations of receipt of materials,
bahan, produksi, pengemasan, pengemasan production, packaging, repackaging,
ulang, pelabelan, pelabelan ulang, labelling, relabelling, quality control, release,
pengawasan mutu, pelulusan, penyimpanan storage, and distribution of APIs and related
dan distribusi BAO dan pengawasan terkait. controls.
penggilingan) yang menjadi bagian dari chromatography, milling) that are part of the
proses pembuatan yang telah ditetapkan. established manufacturing process.
Kelanjutan suatu tahap proses setelah suatu Continuation of a process step after an
pengujian selama-proses yang menunjukkan inprocess control test has shown that the
bahwa tahap tersebut tidak sempurna, step is incomplete is considered to be part of
dianggap sebagai bagian dari proses yang the normal process, and not reprocessing.
normal dan bukan pengolahan ulang.
Produksi Production
Semua kegiatan yang terlibat dalam All operations involved in the preparation of
pembuatan BAO mulai dari penerimaan an API from receipt of materials through
bahan sampai pengolahan dan pengemasan processing and packaging of the API.
BAO.
Prosedur Procedure
Suatu uraian terdokumentasi tentang A documented description of the operations
rangkaian kegiatan yang harus dilakukan, to be performed, the precautions to be taken
tindakan pengamanan yang harus diambil and measures to be applied directly or
dan tindakan yang harus dilaksanakan secara indirectly related to the manufacture of an
langsung atau tidak langsung yang intermediate or API.
berhubungan dengan pembuatan produk
antara atau BAO.
Spesifikasi Specification
Suatu daftar pengujian, acuan metode A list of tests, references to analytical
analisis dan kriteria penerimaan yang sesuai procedures, and appropriate acceptance
berupa limit numerik, rentang atau kriteria lain criteria that are numerical limits, ranges, or
untuk pengujian yang diuraikan. Daftar other criteria for the test described. It
tersebut menetapkan seperangkat kriteria establishes the set of criteria to which a
yang hendaklah dipenuhi suatu bahan agar material should conform to be considered
dipertimbangkan dapat diterima untuk tujuan acceptable for its intended use.
penggunaannya. “Kesesuaian dengan “Conformance to specification” means that
spesifikasi” berarti bahwa ketika bahan diuji the material, when tested according to the
menurut metode analisis terdaftar, akan listed analytical procedures, will meet the
memenuhi kriteria penerimaan terdaftar. listed acceptance criteria.
Validasi Validation
Suatu program terdokumentasi yang A documented program that provides a high
memberikan suatu kepastian tingkat tinggi degree of assurance that a specific process,
bahwa suatu proses, metode atau sistem method, or system will consistently produce
tertentu secara konsisten akan memberikan a result meeting pre-determined acceptance
suatu hasil yang memenuhi kriteria criteria.
penerimaan yang telah ditentukan
sebelumnya.