Sependek pengetahuan penulis belum ada peraturan pemerintah dalam hal ini kementerian tenaga
kerja yang membidangi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) maupun kementerian lingkungan hidup
yang membidangi lingkungan, yang secara tegas mengatur standar pewarnaan pipa. Memang ada
beberapa peraturan yang secara tersirat menyebutkan bahwa pipa-pipa harus dibedakan
pewarnaanya, misalnya peraturan menteri Pekerjaan umum no. 60 tahun 1992 tentang teknis
pembangunan rumah susun, maka disebutkan dalam pasal 34 :
“Jaringan kelengkapan rumah susun yang dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1), menggunakan pipa harus
diberi warna yang berbeda satu sama lain, sesuai dengan ketentuan yang berlaku”.
Memang pernah disusun suatu standar nasional (SNI) terkait hal ini yaitu SNI 19-3778-1995 yang
dikeluarkan pada tanggal 10 Januari 1995 dengan judul Identitas Warna Pipa. Namun penulis belum
mendapatkan informasi sampai saat ini, adanya peraturan dari pemerintah yang mewajibkan SNI
tersebut, padahal SNI ini terkait keselamatan dan lingkungan hidup yang seharusnya instansi terkait
mewajibkannya, sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah (PP) no. 102 tahun 2000.
Sebenarnya penulis ingin membahas standar pewarnaan pipa yang disebutkan oleh SNI 19-3778
tahun 1995, namun sampai saat ini penulis belum mendapatkan literature SNI tersebut. Kemudian
karena belum ada regulasi wajib dari pemerintah berkaitan dengan standar warna pipa, maka masih
ada kebebasan bagi perusahaan untuk menetapkan standar tertentu, yang diterapkan dalam
pemberian warna pipa pada infrastruktur mereka. Berdasarkan pengalaman perusahaan tempat
penulis bekerja, bersama tim HSE lainnya, penulis membuat sebuah standar yang diterapkan dalam
perusahaan terkait pewarnaan pipa, mengacu kepada standar Amerika yaitu ANSI A13.1 versi tahun
2007.
Selain Amerika, beberapa Negara juga menerapkan standar tersendiri untuk pewarnaan pipa, seperti
Inggris misalnya, mereka mengeluarkan standar BS 1710 yang versi terbarunya dikeluarkan pada
tahun 2014. Menurut standar BS 1710 berikut pewarnaan pipa berdasarkan isi materialnya :
Asam/Alkalis Ungu
Kemudian Australia juga mengeluarkan standar dengan kode AS 2700 dengan versi terbarunya dirilis
pada tahun 2011, berdasarkan standar tersebut berikut pewarnaan pipanya :
Isi Pipa Standar Warna
Air Hijau
Asam/Alkalis Ungu
Adapun standar yang penulis bersama tim HSE lainnya gunakan, sebagaimana telah disinggung
sebelumnya, akan dijabarkan sebagai berikut :
Cairan Beracun & Korosif / Toxic and Corrosive Fluids Jingga Hitam Hitam
1. Pipa di cat berdasarkan persyaratan warna menurut ANSI A13.1, lalu diberi stiker (Brand, Jenis
Cairan, Tanda)
2. Pipa tidak perlu di cat, tetapi di tempel stiker menurut persyaratan ANSI A13.1
¾ – 1 ¼ inch (19-32 mm) ½ inch (13 mm) 8 inch (200 mm) ½ inch (13 mm)
1 ½ – 2 inch (38-51 mm) ¾ inch (19 mm) 8 inch (200 mm) ¾ inch (19 mm)
2 ½ – 6 inch (64-150 mm) 1 ¼ inch (32 mm) 12 inch (300 mm) 1 ¼ inch (32 mm)
8 – 10 inch (200-250 mm) 2 ½ inch (64 mm) 24 inch (600 mm) 2 ½ inch (64 mm)
Lebih dari 10 inch 3 ½ (89 mm) 32 inch (800 mm) 3 ½ inch (89 mm)