Anda di halaman 1dari 10

MASALAH GIZI YANG SERING TIMBUL

PADA KELOMPOK REMAJA


(12 - 21) TAHUN

LEBIH BAIK MENCEGAH DARI PADA MENGOBATI

OLEH :

YENI SUSANTI
101814153004
Masalah Gizi Apa Saja Yang Sering Timbul
Pada Kelompok Remaja (12-21 Tahun)?

Usia remaja merupakan masa di mana perkembangan fisik dan


psikis tubuh cenderung berubah dengan sangat cepat. Secara
tidak langsung, hal tersebut tentu menuntut tercukupinya
asupan nutrisi anak remaja guna mendukung masa
pubertasnya. Pertumbuhan fisik menyebabkan remaja
membutuhkan asupan nutrisi yang lebih besar dari pada masa
anak-anak. Ditambah lagi pada masa ini, remaja sangat aktif
dengan berbagai kegiatan, baik itu kegiatan sekolah maupun
olahraga. Masalah-masalah gizi yang sering timbut pada usia
remaja diantaranya adalah gangguan pola makan, kehamilan,
obesitas, anemia, alkohol dan obat-obatan terlarang.

Tujuan dari penulisan ini adalah:


Untuk mengetahui masalah-masalah gizi yang sering timbul
pada usia Remaja.
Gangguan Pola Makan Pada Remaja

Gangguan makan merupakan masalah utama remaja yang


ditandai dengan perubahan perilaku makan menjadi kurang baik,
persepsi negatif tentang bentuk tubuh (body image), dan
pengaturan berat badan yang kurang tepat.

a. Anoreksia Nervosa

Anoreksia nervosa yaitu


disebabkan terganggunya
pusat nafsu makan yang
memyebabkan penderita
menjadi kurus kering.
Gejala utama penyakit ini
adalah usaha yang terlalu
keras untuk menurunkan
berat badan.

Sumber :https://rsisurabaya.com/

Dampak

Otak tidak bisa


bekerja dengan
normal, daya ingat
seseorang menjadi
buruk, rasa takut,
gelisah, murung,
dan khawatir

Sumber: http://pintucerdas.blogspot.com/
b. Bulimia Nervosa

Bulimia Nervosa adalah


gangguan makan yang
ditandai dengan
kecenderungan untuk
menurunkan berat
badannya, yaitu dengan
mengeluarkan makanan
secara paksa, baik
dengan
memuntahkannya atau
menggunakan obat Sumber: https://www.pngdownload.id/
pencahar.

Dampak

1. Merasa takut gemuk.


2. Selalu beranggapan
negatif terhadap berat
badan dan bentuk
tubuhnya sendiri.
3. Kecenderungan
menyendiri dan menarik
diri dari lingkungan
sosial.
Sumber: https://www.ekafarm.com/
4. Rasa percaya diri rendah
dan cemas.
5. Tidak mau makan di
tempat umum atau di
hadapan orang lain.

Untuk mendapatkaan
Tubuh yang ideal. Atur
porsi makan, imbangi
dengan aktifitas fisik.

http://www.cosmogirl.co.id/
Kehamilan Remaja

Kehamilan
remaja adalah kehamilan ya
ng terjadi pada perempuan
dibawah usia 20 tahun pada
waktu kehamilannya
berakhir.

Sumber: https://janethes.com/
Akibat Hamil Diusia Remaja

Pendarahan

Penyebab kematian pada ibu.


Rahim perempuan yang hamil
di usia remaja masih terlalu
kecil dan menyebabkan
kontraksi terganggu.
Akibatnya, risiko pendarahan
ketika persalinan meningkat. Sumber : http://belajaraskep.blogspot.com/

Keguguran

keguguran pada wanita yang


hamil di usia remaja
umumnya lebih tinggi
mengingat masih belum
matangnya organ-organ
reproduksi si perempuan.

Sumber: http://www.ibfnetwork.org/

Bayi Lahir Prematur dan Berat


Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Bayi tidak mendapatkan asupan


gizi yang cukup dari ibu. Karena
ibu harus lebih banyak
mencukupi kebutuhan gizi untuk
dirinya sendiri dan calon bayi
Sumber: https://tyaidaramlity.blogspot.com/
Obesitas

Sumber https://webstockreview.net/

Obesitas atau yang biasa kita kenal sebagai kegemukan merupakan suatu
masalah yang cukup merisaukan di kalangan remaja. Penyebabnya adalah
peningkatan konsumsi makanan cepat saji (fast food), rendahnya aktivitas
fisik, faktor genetik, pengaruh iklan, faktor psikologis, status sosial ekonomi,
program diet, usia, dan jenis kelamin

Sumber: https://flimty.online/
Anemia
Kurang darah atau anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel
darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi
dengan baik. kebutuhan zat besi perempuan yang sangat tinggi inilah,
perempuan berisiko mengalami kekurangan zat besi, yang nantinya dapat
berkembang menjadi anemia.

Dinkes Kabupaten Karangasem

Kekurangan zat gizi dapat menyebabkan mereka mengalami anemia


yang menyebabkan keletihan, sulit konsentrasi sehingga remaja pada
usia bekerja menjadi kurang produktif.

Sumber: https://www.sehatq.com/
Alkohol Dan Obat-Obatan

Alkohol adalah zat pengalih suasana hati. Zat tersebut ,merupakan


sebuah depresan yang mengurangi aktivitas otak dan sistem saraf.
Minuman beralkohol mengandung zat etanol dan mempunyai warna dan
rasa yang berbeda-beda, tergantung bahan-bahan yang dipakai dalam
pembuatannya. Alkohol tersaji dalam banyak variasi termasuk bir,
anggur, brandy, arak, whisky, dan lain-lain.

https://beritajatim.com/

Apa saja dampak Apa saja dampak Jangka


Panjang?
langsungnya?
o Perut terasa terbakar.
o Badan terasa santai. o Kerusakan hati.
o Kehilangan pengendalian o Kerusakan otak.
diri. o Kehilangan daya ingat.
o Pergerakan badan yang o Kebingungan.
tidak terkendali. o Ketidakstabilan jantung dan
o Pandangan kabur. darah.
o Bicara tidak jelas. o Depresi.
o Mual dan muntah-muntah. o Masalah sosial (kecanduan
o Kehilangan kesadaran. alkohol, kriminalitas,
o Kegemukan (obesitas) masalah keluarga, dsb).
Tidak ada satu pun jenis makanan yang
mengandung semua zat gizi, yang
mampu membuat seseorang untuk hidup
sehat, tumbuh kembang dan produktif.
Oleh karena itu, setiap orang perlu
mengkonsumsi aneka ragam makanan
yang bergizi dan seimbang

Kementerian Kesehatan RI
DAFTAR PUSTAKA

Adriani, M., Wirjatmadi, B., 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Ando T, Ichimaru Y, Konjiki F, Shoji M, Komaki G. 2007. Variations in the
preproghrelin gene correlate with higher body mass index, fat mass, and body
dissatisfaction in young Japanese women. Am J Clin Nutr 2007;86(1):25-32.
Cakrawati D, Mustika NH. 2012. Bahan pangan gizi dan kesehatan. Bandung: Alfabeta
Rizzaq Aynur Nugroho. 2019. 10 Makanan yang Mengandung Zat Besi, Mudah
Didapat dan Baik untuk Kesehatan. https://hot.liputan6.com/read/3953615/10-
makanan-yang-mengandung-zat-besi-mudah-didapat-dan-baik-untuk-kesehatan.
Online diakses pada 11 Desember 2019

Sterno Pena. 2015. Terapi Non Farmakologi Penyakit Anemia.


https://www.terapinonfarmakologi.com/2015/01/terapi-non-farmakologi-
penyakit-anemia.html Online diakses pada 10 Desember 2019

Wenka mulio. 2018. “Keguguran” Bencana Yang Selalu Mengancam Ibu Hamil.
http://www.ibfnetwork.org/keguguran-bencana-yang-selalu-mengancam-ibu-
hamil Online diakses pada 10 Desember 2019

Anda mungkin juga menyukai