Makalah Seminar Prosto FIX
Makalah Seminar Prosto FIX
Disusun oleh:
Dany Aprilla 160112130060
Tirti Lasprita 160112130063
Santa Suharni 160112130518
Pembimbing:
Taufik Sumarsongko, drg., M.S, Sp.Pros (K)
Jadwal Seminar:
Selasa, 3 November 2015
Sebagian Lepasan)
Prinsip Desain
diterima. Walaupun teori tersebut memiliki perbedaan yang jelas tentang desain,
namun teori tersebut juga memiliki beberapa kesamaan. Kunci dari GTSL yang
ada beberapa aspek wajib untuk semua desain. Komponen kerangka logam GTSL
terdiri atas clasp assembly, retensi indirect, konektor mayor, konektor minor, dan
retensi fisik. Selain itu, gigi tiruan dan gigi tiruan resin akrilik disatukan pada
protesa akhir. Pada bab ini akan membandingkan dua jenis filosofi desain yang
sering digunakan, melalui sudut pandang klinik pada evaluasi model dan
Clasp assembly adalah bagian dari GTSL yang berfungsi sebagai direct
dengan gigi sandaran. Clasp assembly terdiri dari rest, retentive arm, proximal
6. Pasivitas : memastikan tidak ada tekanan aktif pada gigi saat clasp
dipakai
sekitar garis fulkrum dan memberikan support dan stabilitas pada GTSL. Hal ini
rotasi)
Retainer indirect juga bertujuan memberi posisi dudukan yang baik pada prosedur
Major connector merupakan bagian dari GTSL pada salah satu sisi lengan
(arch) pada sisi kontralateralnya (gambar 3.1.2 a-c). Major connector ini bersifat
tidak terlalu kaku. Major connector ini juga tidak boleh menekan jaringan
gingiva. Untuk menghindari tekanan pada jaringan gingiva, telah ditetapkan suatu
pedoman berhubungan dengan lokasi dari margin free gingiva. Pada maxila, batas
metal dari major connector minimal 6 mm dari margin free gingiva. pada
mandibula, lingual bar minimal 3 mm dibawah margin free gingiva dengan lebar
bar sekitar 5 mm. karena itu, dibutuhkan setidaknya 8 mm dibawah margin free
gingiva untuk menggunakan lingual bar sebagai major connector pada pasien
yang membutuhkan.
6
major connector atau basis dari GTSL dengan komponen lain pada GTSL
atau rest tambahan ke major connector, dan basis gigi tiruan ke major connector.
Retensi fisik adalah bagian dari kerangka logam dimana resin gigi tiruan
dilekatkan. Ada tiga tipe dasar dari retensi fisik : latticework, meshwork, dan posts
(nailheads), loop, wire, atau beads yang melekat pada dasar metal. (Gambar
3.1.3a-d). Ada tiga persyaratan utama untuk retensi fisik : harus kaku, harus
1. Support
6. Estetik.
Evaluasi pada pasien untuk penggunaan gigi tiruan sebagian lepasan lebih
memiliki kualitas yang baik tanpa memperhatikan apakah model akan digunakan
untuk tujuan diagnostik atau untuk pembuatan protesa definitif. Model diagnostik
harus dapat menampilkan secara akurat bentuk anatomis gigi, struktur yang
melingkupinya, dan jaringan mukosa. Model tersebut haruslah terbebas dari porus
dan memiliki detail yang akurat serta ekstensi yang adekuat pada area jaringan
7
lunak guna mengevaluasi kontur yang baik pada gigi untuk support framework
Pada maksila jaringan yang tercetak harus mencakup sisa alveolar ridge,
notch, frenulum bukalis, frenulum labialis, AH-line (gambar 3.1.4). begitu pula
pada mandibula, harus mencakup buccal shelf, sisa alveolar ridge, vestibulum
menentukan kebutuhan pasien. Selama evaluasi gigi yang tersisa, salah satu hal
dapat dilakukan adalah rekonturing pada gigi atau retorasi pada gigi yang
perawatan tambahan karena adanya ruang interarch yang inadekuat atau gigi yang
operasi preprostetik.
salah satu yang harus dievaluasi adalah oklusi pada pasien, untuk menentukan
desain manakah yang paling baik untuk pasien tersebut. Dua contoh kasus yang
paling harus diperhatikan adalah pasien dengan deep vertical overlap dimana akan
rahang atas, serta kontak yang sangat rapat antara oklusal dengan fossa distal pada
gigi sandaran. Contoh kasus yang pertama dapat menyebabkan rendahnya posisi
plating atau pemilihan konektor mayor yang tidak dapat digunakan untuk plating
9
area tersebut. Kasus selanjutnya akan membuat dokter gigi menggunakan filosofi
dijawab:
tipe cangkolan.
dari tekanan yang ada pada GTSL menjadi hal yang penting dalam
menentukan cangkolan yang tepat. Hal ini membutuhkan evaluasi dari gigi
dan kualitas support residual ridge. Residual ridge yang besar dan
gigi tiruan yang menyetabilkan gaya lateral. Di sisi lain, residual ridge
yang kurang baik mempunyai tahanan vertikal yang kecil dan stabilitas
lateral yang kurang dari landasan gigi tiruan. Keadaan ini membuat gigi
support dari residual ridge, support gigi sandaran juga harus dievaluasi
yang rigid, dan keadaan di mana penting bagi gigi sandaran dan kebutuhan
akan cangkolan yang lebih flaksibel yang akan menyalurkan gaya pada
baik.
langsung?
melapis ulang, dan memberikan kesesuaian akrilk pada regio yang ber
mana ruangan pada gigi pengganti terbatas, landasan metal dapat menjadi
pilihan yang tepat. Pilihan terakhir mempunyai akibat yang kurang baik. Ia
ulang.
GTSL?
dari kekakuan dan pilihan pasien dari berbagai desain. Gambar 3.1.9 a-h
jenis modifikasi gigi. Penilaian dari kontur gigi harus termasuk kebutuhan
recontouring gigi untuk membuat undercut, guide plane, rest seat, dan
pertanyaan berikut
area cangkolan
edentulous Retensi Retensi
anterior posterior Tidak ada
DB: 0.01” DB: 0.01” ruang
undercut undercut modifikasi:
cangkolan cangkolan minimalnya
suprabulge suprabulge dibutuhkan 1
(berlawana (sirkumfere cangkolan
n arah nsial) tambahan
dengan
sirkumfere
nsial)
cut
cangkolan
suprabulge
(sirkumfere
nsial)
pertanyaan berikut
Dilihat dari aspek buccal. Melihat ada atau tidaknya undercut pada
gigi sandaran.
langsung?
GTSL?
Tabel 3.1.6 Perbedaan rigiditas terhadap pilihan pasien pada desain konektor
mayor