Anda di halaman 1dari 7

RESTORASI DAN PENGEMBANGAN PERPUSTAAN NGUDI KAWRUH DUSUN

KENARAN

Oleh :

Asma’ Azizah Lamaudu

Ir. Suhandoyo, MS.

E-mail : asmaazizah98@gmail.com

Fakultas Teknik

Abstrak

Restorasi dan pengembangan Perpustakaan Ngudi Kawruh Dusun Kenaran


bertujuan untuk menambah koleksi buku perpustakaan, mengembangkan administrasi
perpustakaan, dan memperbaiki lay out perpustakaan sehingga diharapkan dapat
meningkatkan jumlah kunjungan perpustakaan dan menumbuhkan budaya membaca bagi
masyarakat, terutama anak-anak usia sekolah.

Program kerja ini dilaksanakan oleh 3 orang mahasiswa dari kelompok KKN G142.
Kegiatan diawali dengan survey kelokasi perpustakaan dan berbincang dengan penjaga
perpustakaan untuk mengetahui permasalahan perpustakaan, hasil survey ditindak lanjuti
dengan pembuatan proposal sponsor dan pamflet donasi buku, penyampulan buku sponsor
dan donasi, pendataan buku perpustakaan yang belum didata, klasifikasi buku dan penataan
lay out rak buku perpustakaan.

Bertambahnya koleksi buku dan pengembangan administrasi perpustakaan menjadi


faktor keberhasilan program ini. Dari donasi dan sponsor terkumpul 86 buku terdiri dari
buku bekas dan baru serta buku dari berbagai kualifikasi, seperti buku pelajaran dan buku
cerita anak.

Kata kunci : Perpustakaan, Buku, Administrasi


A. Pendahuluan

Budaya membaca merupakan perilaku positif untuk menambah pengetahuan, tidak


sedikit negara yang memberdayakan atau mengkampanyekan budaya membaca. Namun
hanya sebagian negara saja yang melaksanakan dengan tepat dan benar. Selain dapat
mengembangkan skill membaca buku dapat menambah wawasan mengenai kosa kata.
Budaya membaca tidak hanya untuk anak-anak saja, melainkan untuk seluruh
kalangan. Banyak dari orang Indonesia yang masih belum memiliki fasilitas membaca
sedangkan minat membaca tinggi. Salah satu daerah yang telah memiliki fasilitas ruang
baca adalah Dusun Kenaran Desa Sumberharjo Kecamatan Prambanan Kabupaten
Sleman. Dusun tersebut memiliki sebuah fasilitas ruang baca bernama Perpustakaan
“Ngudi Kawruh”.
Pengertian dari perpustaakaan sendiri yaitu suatu unit kerja dari suatu badan atau
lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun
bukan berupa buku (non book material) yang diatur secara sistematis menurut aturan
tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya.
(Ibrahim Bafadal, hal:3) Pada sisi lain, perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau
gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya
disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual
(Sulistyo-Basuki, hal:7).
Selain itu perpustakaan sendiri memiliki 5 fungsi utama, yaitu:
1. Fungsi Edukatif
2. Fungsi Informatif
3. Fungsi Tanggung Jawab dan Administrasi
4. Fungsi Riset
5. Fungsi Rekreatif
Seluruh fungsi perpustakaan bertujuan untuk memajukan mutu kehidupan masyarakat.
Berdasarkan UU N0. 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, pasal 3 menjelaskan
bahwa fungsi perpustakaan sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian,
informasi dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.
Ironisnya, pemahaman seperti itu belum mengakar kuat di masyarakat. Akibatnya,
perpustakaan masih saja dijadikan sebagai gudang buku dan pelengkap akreditasi
belaka, bahkan lebih parah dijadikan sebagai tempat pembuangan orang yang
bermasalah. (Moh Mursyid, hal: 99) Pengunjung perpustakaan tersebut tidak hanya
berasal dari dusun kenaran, melainkan dari berbagai dusun bahkan dari luar desa.
Perpustakaan tersebut memiliki beberapa koleksi buku yang berasal dari berbagai
donatur. Namun, koleksi buku-buku tersebut merupakan koleksi buku lama. Beberapa
tahun terakhir tidak terdapat pembaruan buku, sedangkan minat masyarakat untuk
membaca cukup tinggi. Oleh karena tidak adanya pembaruan koleksi buku di
perpustakaan, jumlah pengunjung perpustakaan berkurang.

B. Metode

Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode sosialisasi, wawancara dan
pengadaan barang dari donatur dan sponsor, penyampulan buku, dan kualifikasi buku.
Metode sosialisasi bertujuan untuk menjelaskan program kerja yang sudah
direncanakan kepada masyarakat Kenaran. Setelah wawancara diperoleh hasil bahwa
masalah yang terjadi dalam pengelolaan perpustakaan adalah tidak adanya pembaruan
koleksi buku, dan kualifikasi jenis buku. Setelah wawancara selesai dan memperoleh
tujuan pengiriman proposal sponsor, kemudian dilakukan metode pengadaan barang
berupa buku-buku bacaan baru. Buku-buku yang didapatkan dari donatur lalu disampul
dan diberi kode buku. Terakhir melakukan kualifikasi buku berdasarkan jenis-jenis
buku.
C. Hasil dan Pembahasan
Program kerja individu berupa restorasi dan pengembangan perpustakaan Ngudi
Kawruh Dusun Kenaran dilaksanakan oleh 3 orang mahasiswa KKNG142 dari 3
fakultas yang berbeda. Kegiatan dilakukan bertahap selama 4 kali pelaksanaan.
1. Kegiatan pertama kali dilaksanakan pada tanggal 11 Seprtember 2019, kegiatan
berupa observasi dan wawancara kepada penjaga perpustakaan, hasil observasi dan
wawancara berupa pembuatan proposal sponsor dan pamflet donasi buku yang
ditujukan kepada penerbit-penerbit, Bank Buku Jogja, dan Pusat Balai Bahasa
Jogja.
2. Kegiatan kedua dilaksnaakan pada tanggal 13 September 2019 berupa penyebaran
proposal sponsor, proposal berbentuk Hard File dikirimkan ke 3 lokasi yaitu,
Penerbit Kanisius, Bank Buku Jogja dan Pusat Balai Bahasa. Selebihnya terdapat 3
proposal yang dikirim berupa Soft File karena permintaan dari penerbit.

Gambar 1 : Cover depan proposal Sponsor


3. Kegiatan ketiga dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2019, kegiatan berupa
Follow Up proposal yang telah diajukan, hasilnya terkumpul sebanyak 80 buku.
Dan dari donasi buku sebanyak 36 buku dari berbagai jenis usia, buku baru maupun
bekas. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampulan buku-buku menggunakan sampul
plastic bening dan pemberian kode buku dengan kode nomer
“KKNUNYG142.19.01”

Gambar 2 : Beberapa buku hasil donasi

4. Kegiatan keempat dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2019. Kegiatan berupa


penyerahan buku kepada petugas perpustakaan, total buku yang diserahkan
sebanyak 116 buku yang telah disampul dan diberi kode. Kegiatan dilanjutkan
dengan mendata kualifikasi buku berdasarkan genre buku. Dan kegiatab terakhir
berupa penataan lau out rak buku perpustakaan agar lebih rapi.
Gambar 3. Penyerahan buku kepada penjaga perpustakaan

D. Penutup
1. Kesimpulan
Kegiatan restorasi dan pengembangan perpustakaan di Perpustakaan Ngudi
Kawruh Dusun Kenaran dapat disimpulkan bahwa berjalan sesuai dengan yang
direncanakan, yaitu penambahan jumlah buku dan pembaharuan administrasi
perpustakaan, dimana penambahan jumlah buku diharapkan dapat meningkatkan
jumlah kunjungan perpustakaan sedangkan pembaharuan admnistrasi berupa
kualifikasi buku diharapkan dapat memudahkan pengunjung dan penjaga
perpustakaan pada saat mencari buku yang akan dibaca.
2. Saran
Penambahan jumlah buku, dan pengaktifan kembali pengurus perpustakaan
sehingga adanya pergantian jadwal menjaga perpustakaan. Dan perpustakaan dapat
mengajukan sendiri proposal pengadaan buku untuk tahun-tahun selanjutnya,
sehingga koleksi buku diperpustakaan terus update.
E. Daftar Pustaka

Moh Mursyid.2015 Be a Writer libraria; Strategi Jitu Menjadi Penulis Kreatif bagi
Pustakawan. Yogyakarta: Ladang Kata

Sulistyo-Basuki.1991Pengantar Ilmu Perpustakaan.Jakarta: Gramedia Pustaka


Utama.

Ibrahim Bafadal.2008.Pengelolaan Perpustakaan Sekolah.Jakarta:Bumi Aksara,.

Anda mungkin juga menyukai