I. Industrial Relation
Start
Communication Program
Forum Komunikasi
Finish
Latar Belakang pembentukan LKS Bipartit
Lembaga kerjasama bipartit yang selanjutnya disebut LKS Bipartit adalah forum komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan
industrial di satu perusahaan antara pengusaha dengan para pekerja nya. Dalam Pasal 4 ayat (1) Kepmenakertrans No 255 Tahun 2003 menyebutkan bahwa
perusahaan yang mempekerjakan 50 (lima puluh) orang pekerja / buruh atau lebih wajib membentuk LKS Bipartit, mengingat bahwa PT Prasetia Dwidharma telah
mempekerjakan karyawan lebih dari 50 (lima puluh) orang maka sudah seharusnya PT Prasetia Dwidharma membentuk LKS Bipartit. LKS Bipartit dibentuk oleh
unsur pengusaha dan unsur pekerja / buruh.
1. sebagai forum komunikasi, konsultasi, dan musyawarah antara pengusaha dan wakil serikat pekerja / serikat buruh atau pekerja / buruh pada tingkat
perusahaan.
2. Sebagai forum untuk membahas masalah hubungan industrial di perusahaan guna meningkatkan produktivitas kerja dan kesejahteraan pekerja/buruh
yang menjamin kelangsungan usaha dan menciptakan ketenangan kerja.
3. Menyampaikan saran, pertimbangan, dan pendapat kepada pengusaha, pekerja, atau serikat pekerja dalam rangka pelaksanaan kebijakan perusahaan.
1. Secara Periodik HRD menyelenggarakan forum komunikasi bipartit untuk membicarakan masalah ketenagakerjaan, baik secara bottom up / top down, atau membicarakan
program-program perusahaan.
2. pada pertemuan tersebut hadir wakil perusahaan dan wakil karyawan yang dapat menyampaikan aspirasi karyawan maupun menyampaikan kebijakan perusahaan, dan
HRD bertindak sebagai fasilitator.
3. untuk setiap pertemuan ada topik utama yang dikomunikasikan yang disampaikan oleh para pihak.